Arrahmah.Com

Arrahmah.Com

Link to Arrahmah.com

Pejuang Suriah memotong jalur pasokan rezim Nushairiyah ke Aleppo

Posted: 22 Feb 2016 03:30 PM PST

Pasukan rezim Nushairiyah Suriah melihat asap mengepul dari pembangkit listrik di Aleppo setelah mereka menguasai daerah di pinggiran timur pada 21 Februari 2016. (Foto: AFP)

ALEPPO (Arrahmah.com) - Pejuang Suriah pada Senin (22/2/2016) memotong rute pasokan penting yang menghubungkan barat kota Aleppo dengan wilayah lainnya yang dikuasai oleh rezim, ujar laporan kelompok pemantau.

Jalan antara kota Aleppo dengan kota Khanasser ke wilayah tenggara Suriah adalah satu-satunya jalan yang digunakan pasukan rezim dan warga sipil yang tinggal di lingkungan yang dikuasai rezim untuk melakukan perjalanan ke provinsi sekitarnya.

Jika pasukan rezim tidak dapat merebut kembali jalan tersebut, itu bisa memperlambat serangan mereka di pedesaan sekitar Aleppo.

"Jihadis dari Kaukasus dan dari Xinjiang, serta kelompok Jund Al-Aqsa, memotong rute dari selatan setelah serangan mendadak," ujar Direktur Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), Rami Abdurrahman seperti dilansir AFP.

"Dan pejuang dari ISIS memotong bagian yang berbeda dari rute dari sisi utara pada saat yang sama," lanjutnya.

Ribuan pejuang asing berbondong-bondong ke Suriah selama dua tahun terakhir, banyak dari mereka yang bergabung dengan Jabhah Nushrah, Jund Al-Aqsa juga ISIS.

Ini bukan pertama kalinya rute pasokan rezim untuk Aleppo telah dipotong. Sebelumnya pejuang Suriah pernah melakukannya pada 2013. (haninmazaya/arrahmah.com)

Seorang komandan senior militer Yaman tewas dalam serangan di Aden

Posted: 22 Feb 2016 03:00 PM PST

Pasukan pro-pemerintah Hadi berjalan di daerah Fardhat Nahm. (Foto; Reuters)

ADEN (Arrahmah.com) - Seorang pria bersenjata membunuh senior militer Yaman di Aden pada Senin (22/1/2016) ketika kekerasan di kota pelabuhan yang mnejadi markas pemerintahan yang didukung negara Barat dan Arab menunjukkan jeda, ujar sumber militer.

Pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor membunuh Jenderal Abdedrabbo Hussein saat ia meninggalkan rumahnya di distrik Sheikh Othman di kota Aden, ujar sumber seperti dilansir Zaman Alwasl.

Hussein adalah komandan Brigade Infanteri 15 yang beroperasi di provinsi Abyan, barat Aden, di mana Mujahidin Al Qaeda telah merebut beberapa kota besar dalam beberapa pekan terakhir.

Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Pemerintah Yaman yang diakui oleh negara-negara Arab dan Barat menyatakan Aden sebagai ibukota sementara Yaman sejak Maret lalu setelah milisi Syiah Houtsi dan sekutunya mengusir mereka keluar dari Sana'a dan banyak wilayah di utara Yaman. (haninmazaya/arrahmah.com)

Mujahidin IIA kembali membantah merekrut anak-anak kecil

Posted: 22 Feb 2016 08:00 AM PST

IIA LOGO

AFGHANISTAN (Arrahmah.com) - Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) membantah laporan yang dipublikasikan oleh organisasi Human Right Watch (HRW) yang menuding bahwa Mujahidin IIA merekrut anak-anak untuk dijadikan pasukannya.

"Hari ini organisasi Human Right Watch mempublikasikan laporan yang menuduh Mujahidin Imarah Islam Afghanistan merekrut tentara anak-anak yang mana hal itu merupakan propaganda yang jelas terhadap Mujahdin karena kurangnya bukti atas tuduhan-tuduhan mereka," tulis juru bicara IIA Zabihullah Mujahid melalui situs resminya Shahamat pada Rabu (17/2/2016).

"Kami pastinya menolak laporan ini. Perekrutan anak-anak dalam jajaran Imarah Islam sangatlah dilarang. Sebelumnya Kami telah mempublikasikan pernyataan terkait hal ini dan pada prakteknya telah mencegah anak-anak dari dimanfaatkan dalam berperang. Demikian juga perekrutan dan penggunaan anak-anak untuk bekerja di departemen bahan peledak yang sangat sensitif juga dilarang."Mujahid juga mengatakan bahwa dalam Panduan Kode Etik Jihad IIA pasal 69 jelas menyatakan:

"Dilarang bagi anak-anak kecil (mereka yang belum berjenggot karena usianya masih kecil) diizinkan dalam kamp-kamp militer, digunakan dalam pekerjaan Jihad atau berdiam diri bersama Mujahidin."

Oleh karena itu, tuduhan HRW terhadap IIA dalam laporan tersebut tidaklah berdasar. (siraaj/arrahmah.com)

Manny Pacquiao dihujat pro-LGBT, Gereja Katolik: Injil larang perkawinan sejenis

Posted: 22 Feb 2016 05:40 AM PST

Manny Pacquiao

MANILA (Arrahmah.com) - Setelah mengeluarkan pernyataan bahwa individu LGBT lebih buruk dari binatang, sontak saja petinju superstar dan juga politikus Filipina, Manny Pacquiao, menuai hujatan dari para pendukung LGBT. Merespon hujatan tersebut, Manny mengatakan bahwa apa yang disampaikan adalah kebenaran yang tersebut dalam Alkitab.

Atas kejadian tersebut, Gereja Katolik Filipina memberikan pembelaan kepada Manny Pacquiao atas perlawanannya terhadap perkawinan sesama jenis, pada Ahad (21/02/2016), dengan mengatakan bahwa Manny hanya mengutip dari Injil.

"Hal ini benar-benar ada di dalam Injil. Ada kutipan yang ia (Pacquiao) pakai dari Injil dan kami tak bisa mengubahnya," kata Secillano, Sekretariat Eksekutif Keuskupan Katolik Bidang Urusan Publik, Secillano seperti dilansir situs media lokal tribune.com.pk.

Secillano mengatakan bahwa merupakan hal yang tidak adil menyalahkan Pacquiao yang hanya mengucapkan apa yang ia baca di Injil ketika ia ditanya mengenai perkawinan sesama jenis.

Ia juga menegaskan bahwa gereja Katolik, yang pengikutnya mencapai 80 persen dari rakyat Filipina, masih melarang perkawinan sesama jenis, serta perceraian dan aborsi. Sebab, keduanya belum dilegalisasi di Filipina.

Sementara itu, Manny Pacquiao, yang bermaksud pensiun setelah pertarungan terakhir melawan petinju asal Amerika, Timothy Bradley, pada April mendatang, untuk kemudian berkarir di dunia politik, mengatakan bahwa permintaan maafnya sudah memenuhi syarat.

"Kesalahan saya hanyalah membandingkan orang dengan binatang, tapi Anda tahu apa yang saya katakan adalah kebenaran," kata Pacquiao pada Jum'at (19/02).

"Maksud saya, saya hanya mengatakan apa yang dikatakan Injil. Kita percaya terhadap Tuhan lalu kita seharusnya menghormati firman Tuhan," tegas Pacquiao.

Pacquiao mengungkapkan bahwa kontroversi tersebut tidak berpengaruh terhadap latihan tinjunya atau mengikis moralnya.

"Saya bahagia. Saya selalu bahagia karena Tuhan selalu bersama saya," ujarnya.

Salah satu perwakilan Pacquiao untuk media tidak memberikan izin kepada reporter yang akan menanyakan pertanyaan mengenai kontroversi tersebut saat sesi latihan pada Jum'at. Tapi, Pacquiao justru terlihat ingin sekali menunjukkan bahwa ia tetap teguh dalam pendirian agamanya dan senang menerima pertanyaan mengenai kontroversi tersebut.

(ameera/arrahmah.com)

ANNAS Bekasi: Peduli keutuhan NKRI, hendaklah bersatu mencegah berkembangnya Syiah

Posted: 22 Feb 2016 03:17 AM PST

Ketua Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) Bekasi Raya, Ustadz Nasrullah S.Psi

BEKASI (Arrahmah.com) - Ketua Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) Bekasi Raya, Ustadz Nasrullah S.Psi menyampaikan siapa pun yang peduli akan Keutuhan NKRI, baik secara perorangan maupun organisasi hendaknya bersatu mencegah berkembangnya paham syiah di Bekasi. Hal ini disampaikan pada pernyataan sikapnya usai dia dikukuhkan sebagai Ketua ANNAS Bekasi Raya, Ahad (21/2/2016) .

Berikut ini selengkapnya pernyataan sikap ANNAS Bekasi Raya.yang dibacakan di hadapan jamaah yang hadir pada deklarasi ANNAS Bekasi Raya di masjid Nurul Islam, Islamic Center Kota Bekasi, Jawa Barat.

PERNYATAAN SIKAP
ALIANSI NASIONAL ANTI SYIAH (ANNAS)
WILAYAH JAWA BARAT DAERAH BEKASI RAYA

Kami pengurus Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS)
Wilayah Jawa Barat Daerah Bekasi Raya menyatakan sikap:

Pertama, ANNAS Wilayah Jawa Barat Daerah Bekasi Raya mengajak Para Ulama dan Tokoh, Para Pejuang Islam dan Ummat Islam, serta siapa pun yang peduli akan Keutuhan NKRI, baik secara perorangan maupun organisasi untuk bersatu mencegah berkembangnya paham syiah di Bekasi Raya dan sekitarnya demi menjaga keutuhan hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Kedua, ANNAS Wilayah Jawa Barat Daerah Bekasi Raya siap bekerjasama dengan siapapun dan pihak manapun yang memiliki pandangan dan sikap yang sama terhadap bahaya keberadaan paham syiah di Indonesia.

Ketiga, ANNAS Wilayah Jawa Barat Daerah Bekasi Raya siap bekerjasama dengan pemerintah, TNI, POLRI, penegak hukum dan institusi negara lainnya dalam membentengi masyarakat, bangsa dan negara dari bahaya paham syiah.

Keempat, ANNAS Wilayah Jawa Barat Daerah Bekasi Raya siap berjuang untuk Islam dan ummat Islam serta bangsa dan negara Indonesia dalam membentengi ummat Islam dan masyarakat luas dengan cara mensosialisasikan fakta-fakta tentang: Syiah bukan Islam, bahaya syiah terhadap ummat, dan bahaya syiah terhadap keutuhan NKRI.

Kelima, ANNAS Wilayah Jawa Barat Daerah Bekasi Raya bertekad membersihkan seluruh wilayah Bekasi Raya dan sekitarnya dari paham syiah dalam segala bentuknya.

Keenam, ANNAS Wilayah Jawa Barat Daerah Bekasi Raya akan selalu mengedepankan kemaslahatan ummat, bangsa dan negara dalam segala aktifitasnya

Ketujuh, ANNAS Wilayah Jawa Barat Daerah Bekasi Raya akan terus berperan dalam menyatukan kekuatan ummat dan seluruh komponen masyarakat dalam membela dan menegakkan kebenaran yang dilandaskan kepada Alqur'an dan As Sunnah, bagi keselamatan agama, ummat, bangsa dan negara.

Demikian pernyataan sikap ini kami sampaikan secara terbuka, sebagai saksi di hadapan Alloh dan hanya mengharap ridho Alloh subhanahu wata'ala.

Bekasi, 12 Jumadil Awwal 1437 H/21 Februari 2016 M,
Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) Wilayah Jawa Barat Daerah Bekasi Raya

Nasrullah, S.Psi
Ketua

(azmuttaqin/*/arrahmah.com)

Ribuan warga Jepang protes pembangunan pangkalan udara AS

Posted: 22 Feb 2016 02:00 AM PST

Warga Okonawa mengatakan sudah tak ingin lagi hidup dengan kebisingan, kecelakaan dan kejahatan yang kadang dilakukan oleh anggota militer Amerika Serikat.(Foto: Koichi Kamoshida / Getty Images)

TOKYO (Arrahmah.com) - Ribuan pengunjuk rasa berkumpul dan mengepung gedung parlemen Jepang pada Ahad dalam aksi untuk menentang rencana pembangunan pangkalan militer Amerika Serikat di pulau selatan Okinawa.

Sebagaimana dilansir CNN (22/2/2016), sekitar 28.000 orang mengepung bangunan parlemen dan membawa sejumlah spanduk yang bertuliskan "tidak ada lagi pangkalan Amerika Serikat di Okinawa" dan "turuti keinganan Okinawa."

Okinawa hanya kurang dari satu persen dari keseluruhan total daratan Jepang, namun wilayah tersebut menjadi lokasi sekitar 75 persen fasilitas militer AS di Jepang.

Pemerintah pusat berencana membangun sebuah pangkalan udara Marinir AS yang baru di wilayah terpencil pulau tersebut untuk menggantikan pangkalan udara AS, Futenma, di Ginowan. Ginowan merupakan wilayah padat penduduk, sehingga pangkalan militer mengancam warga setempat.

Gubernur Okinawa, Takeshi Onaga, beserta banyak penduduk pulau tersebut menginginkan pengganti pangkalan Fuenma dibangun di luar Okinawa, di tempat lain di Jepang, atau bahkan di luar negeri. Mereka mengatakan sudah tidak menginginkan lagi hidup dengan kebisingan, kecelakaan, dan kejahatan yang dilakukan oleh anggota militer AS.

Jepang dan AS pertama kali mengajukan untuk memindahkan Futenma pada tahun 1996. Namun, keduanya bersikeras bahwa pangkalan pengganti harus tetap berada di Okinawa. Dari lokasi tersebut, pasukan dan pesawat AS berdalih dapat memberikan respons cepat jika ada potensi konflik di wilayah Asia. (fath/arrahmah.com)

Erdogan: Turki berhak untuk melakukan operasi miiter di Suriah

Posted: 22 Feb 2016 01:25 AM PST

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. (Foto: Google)

ANKARA (Arrahmah.com) - Turki memiliki hak untuk melakukan operasi militer tidak hanya di Suriah, namun di negara lain, yang menjadi tempat bagi kelompok teror yang mengancam Turki, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan.

"Turki memiliki hak untuk melakukan operasi di Suriah dan tempat-tempat di mana organisasi teror yang bersarang berkaitan dengan perjuangan melawan ancaman yang dihadapi Turki," Erdogan mengatakan, sebagaimana dilansir RT (21/2/2016).

"Sikap kami ini tidak ada hubungannya dengan hak kedaulatan sebuah negara yang tidak bisa mengontrol integritas teritorial mereka. Sebaliknya, kemauan kami sangat kuat untuk melindungi kedaulatan," tambahnya.

Erdogan memperingatkan bahwa pemerintahannya akan melakukan sikap untuk meliindungi negaranya langsung sebagai inisiatif terhadap kesatuan Turki.

"Tidak ada yang bisa membatasi hak Turki untuk membela diri dalam menghadapi aksi-aksi teror yang telah ditargetkan Turki, mereka tidak dapat mencegah (Turki) dari hal tersebut," katanya.(fath/arrahmah.com)

Tentara Zionis hancurkan sebuah sekolah di dekat Yerusalem

Posted: 21 Feb 2016 11:30 PM PST

Satu-satunya sekolah milik warga Badui Palestina di dekat Yerusalem dihancurkan oleh tentara Zionis

YERUSALEM (Arrahmah.com) - Beberapa kendaraan militer dan buldoser menginvasi komunitas Badui Abu An-Nawwar yang terletak di timur Yerusalem yang diduduki pada Ahad (21/2/2016) pagi dan menghancurkan sebuah sekolah untuk anak-anak.

Kantor berita Palestina, WAFA melaporkan bahwa setidaknya 30 kendaraan militer yang membawa puluhan prajurit, menyerbu wilayah tersebut dan menghancurkan sekolah dengan enam ruangan setelah menyita semua propertinya.

WAFA menambahkan bahwa sekolah tersebut dibangun atas biaya yang disumbangkan oleh pemerintah Perancis.

Itu adalah satu-satunya sekolah milik komunitas Badui Palestina yang memberikan pendidikan kepada siswa untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah.

Warga setempat, Abu Emad Al-Jahalin mengatakan daerah itu sering menjadi sasaran "Israel" karena otoritas Zionis berupaya untuk menghapus semua masyarakat Palestina dari sana, sebagai bagian dari proyek E1 yang bertujuan sepenuhnya mengelilingi Yerusalem dengan rantai koloni. (haninmazaya/arrahmah.com)

Laskar FJI mendatangi pesantren waria terkait penerbitan fiqih waria

Posted: 21 Feb 2016 10:54 PM PST

Abdurrahman,  Komandan FJI, Foto: Panjimas

YOGYAKARTA (Arrahmah.com) - Laskar FJI (Front Jihad Islam) berinisiatif melakukan tabanyun (klarifikasi) dan mendatangi Pondok Pesantren Waria al-Fatah yang terletak di Notoyudan, Pringgokusuman, Gedongtengen, Yogyakarta, Jum'at (19/2/2016) terkait wacana penerbitan fiqih waria yang akan disusun oleh Shinta Ratri, Ketua Pondok Pesantren Waria al-Fatah.

Menurut FJI, pasalnya fiqih tersebut bertentangan dengan ajaran Islam.

"Usai sholat Jumat kami datang secara santun untuk bertabayun mengenai kabar adanya penyusunan fiqih waria," kata Ustadz Abdurrahman, Komandan FJI, Sabtu, (20/2), sebagaimana dilansir oleh Panjimas.

Akan tetapi kedatangan rombongan FJI tersebut tidak berhasil bertemu dengan pimpinan pondok. Ustadz Abdurrahman menilai kemungkinan mereka sudah diamankan oleh aparat kepolisian setempat.

Ustadz Abdurrahman membantah isu bahwa dalam aksi tersebut telah terjadi pengrusakan.

"Tidak ada pengrusakan. Kami datang secara sopan dan sudah memberikan pemberitahuan ke aparat kepolisian".

FJI menyatakan jika pondok pesantren itu didirikan dengan maksud agar para waria tobat maka FJI mendukung, tetapi jika pondok pesantren itu didirikan dan menyusun fiqih waria maka FJI akan berupaya untuk menolaknya.

"Ini aneh, dari dulu fiqih waria itu tidak ada. Kenapa ini malah disusun?"

FJI berharap agar suatu saat bisa berkomunikasi langsung dengan pimpinan pondok waria agar dakwah Islam bisa tersampaikan.

Ustadz Abdurrahman juga berharap agar para waria tersebut mau bertobat dan meninggalkan segala aktivitasnya yang menyimpang.

(ameera/arrahmah.com)

Erdogan: Turki akan berhenti menembaki YPG jika YPG, Rusia, Asad mematuhi kesepakatan Munich

Posted: 21 Feb 2016 10:34 PM PST

foto: Orient Net

ANKARA (Arrahmah.com) - Jatuhnya kota Azaz di Aleppo di mana militer Turki bergerak maju dengan melakukan tembakan artileri lintas perbatasan terhadap posisi milisi Kurdi di Suriah akan menyebabkan munculnya pengungsi dan masalah keamanan baru bagi Turki, ungkap Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.

Unit Perlindungan Rakyat (YPG), pasukan milisi Partai Uni Demokratik Suriah (PYD), dan Asad yang didukung oleh Rusia telah berjasama, Erdogan mengatakan kepada Obama dalam panggilan telepon yang berlangsung selama 80 menit pada 19 Februari, sebagaimana dilansir oleh Orient Net, Ahad (21/2/2016).

"Tujuan mereka bukan melawan ISIS. Jika Azaz jatuh, Turki akan menghadapi masalah migrasi dan masalah keamanan yang serius. Jika Asad, Rusia dan YPG mematuhi kesepakatan yang dicapai di Munich, maka penembakan artileri akan berhenti," jawab Erdogan, ketika Obama menegaskan kembali seruan AS untuk menghentikan penembakan terhadap milisi Kurdi oleh Angkatan Bersenjata Turki.

Presiden Turki merujuk pada kesepakatan gencatan senjata 12 Februari yang dicapai oleh 17 negara yang tergabung dalam International Syria Support Group (ISSG) di Munich.

(ameera/arrahmah.com)