Arrahmah.Com

Arrahmah.Com

Link to Arrahmah.com

Perang Kashmir kembali memanas, tiga tentara pendudukan India tewas di dekat Srinagar

Posted: 21 Feb 2016 03:30 PM PST

Tentara pendudukan India mengepung lembaga pendidikan yang dijalankan oleh rezim India yang diduga menjadi tempat persembunyian pejuang Kashmir setelah menyergap konvoy pasukan India. (Foto: EPA)

SRINAGAR (Arrahmah.com) - Tiga tentara pendudukan India tewas dalam bentrokan dengan pejuang Kashmir di dekat Srinagar, wilayah Kashmir yang diduduki oleh India.

Lebih dari selusin tentara lainnya terluka dalam pertempuran yang terjadi pada Sabtu (20/2/2016) dan masih terus berlanjut sampai berita ini dipublikasikan.

Pertempuran dimulai ketika sekitar empat orang penyerang menyergap konvoy militer sebelum berlindung di sebuah lembaga pelatihan, lansir BBC pada Ahad (21/2).

Baku tembak dimulai pada Ahad (21/2) pagi saat tentara berulangkali mencoba mengusir mereka dari persembunyian mereka.

Bagian dari bangunan tersebut terbakar ketika pasukan pendudukan terus melepaskan tembakan ke sana.

Dua kapten militer termasuk di antara korban tewas, menurut pernyataan pejabat militer.

Sekitar 100 mahasiswa dan staf lembaga tersebut dievakuasi dari gedung pada Sabtu (20/2) dan gedung tersebut dikepung oleh pasukan pendudukan.

Pasukan pendudukan mengatakan mereka sedang mempersiapkan serangan terakhir di gedung itu dan dilaporkan akan menggunakan drone pengintai.

Polisi mengatakan penyerang adalah para pemberontak anti-India.

Penyerang berlindung di gedung Lembaga Pengembangan Kewirausahaan yang dikelola oleh rezim India setelah menyerang konvoy pasukan India di jalan utama yang menghubungkan Srinagar ke Jammu.

Baku tembak masih terdengar sampai Ahad malam.

Saksi mata mengatakan sekitar lima orang bersenjata bersembunyi di gedung tersebut.

Saksi mata juga mengatakan bahwa pria bersenjata meminta warga sipil di dalam kompleks untuk menyelamatkan diri dan pindah ke sebuah asrama terdekat di kampus tersebut saat mereka memasuki wilayah kampus.

Kashmir diklaim oleh India dan Pakistan sejak lebih dari 60 tahun lalu. Warga Kashmir hidup dalam penderitaan selama beberapa dekade atas pendudukan kedua negara tersebut. (haninmazaya/arrahmah.com)

SOHR: Ledakan bom kembar bunuh puluhan orang di Homs

Posted: 21 Feb 2016 03:00 PM PST

Banyak mobil yang terbakar dalam ledakan bom kembar di Homs

HOMS (Arrahmah.com) - Sedikitnya 46 orang tewas dalam ledakan bom mobil kembar yang mengguncang kota Homs, Suriah pada Ahad (21/2/2016) dalam salah satu serangan paling mematikan di daerah tersebut selama perang Suriah yang telah berlangsung lima tahun lamanya, ujar laporan kelompok pemantau.

Setidaknya 100 lainnya terluka dalam ledakan di pusat distrik Zahra, ujar laporan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) seperti dilansir Zaman Alwasl.

Tayangan dari saluran televisi pro-rezim Nushairiyah memperlihatkan mayat yang hangus terkubur di antara reruntuhan, kerusakan parah dan puing-puing yang menutupi jalan. Banyak mobil terbakar yang mengirimkan gumpalan asap hitam ke langit.

Tidak ada pihak yang menyatakan bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Direktur SOHR, Rami Abdurrahman mengatakan itu adalah serangan kedua yang paling mematikan di Homs sejak 2011. (haninmazaya/arrahmah.com)

Pos militer musuh di tenggara Afghanistan diratakan Mujahidin IIA; 11 tewas, 15 luka-luka

Posted: 21 Feb 2016 04:00 AM PST

150151_445092948876720_646938918_n

AFGHANISTAN (Arrahmah.com) - Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) meratakan pos musuh di ibukota provinsi, provinsi Khost pada Kamis (18/2/2016), menewaskan dan melukai sejumlah musuh, lansir Voice of Jihad.

Di kawasan distrik Nadir Shah Kot, 7 pasukan komando musuh tewas dan 7 lainnya menderita luka-luka dalam baku tembak dengan Mujahidin pada hari Kamis.

Seorang Mujahid juga menderita luka dalam pertempuran itu.

Pada hari Kamis, Mujahidin juga menyergap konvoi pasokan musuh di distrik Sabri provinsi Khost, memicu baku tembak di mana 4 pasukan boneka musuh tewas dan 8 lainnya cedera kritis.

(banan/arrahmah.com)

11 warga Palestina ditembak, 1 ditahan penjajah "Israel" dalam bentrokan sepanjang Jum'at

Posted: 21 Feb 2016 03:00 AM PST

CLASHES

PALESTINA (Arrahmah.com) - Sedikitnya sebelas warga Palestina ditembak dan seorang lainnya ditahan dalam bentrokan melawan pasukan penjajah "Israel" di wilayah Palestina yang diduduki pada Jum'at (19/2/2016), lansir Ma'an.

Di Jalur Gaza, juru bicara Kementerian Kesehatan Ashraf Al-Qidra mengatakan kepada Ma'an bahwa tiga warga Palestina terluka oleh tembakan peluru tajam, sementara yang lainnya ditembak dengan peluru baja berlapis karet di daerah utara wilayah tersebut.

Tiga orang lainnya ditembak dan terluka oleh tembakan di dekat daerah Al-Shujaa Kota Gaza. Semua yang terluka dilaporkan dalam kondisi stabil

Di Tepi Barat yang diduduki, dua remaja Palestina terluka oleh tembakan peluru tajam dan remaja yang ketiga ditahan dalam bentrokan dengan pasukan "Israel" di kamp pengungsi Al-Jalazone, di utara Ramallah.

Bentrokan pecah di dekat pemukiman ilegal "Israel", Beit El, sebelum bergerak menuju pintu masuk kamp. Pasukan "Israel" menembakkan peluru tajam dan peluru baja berlapis karet ke arah pengunjuk rasa, ungkap sumber-sumber lokal.

Tentara "Israel" juga meluncurkan serangan gas air mata di daerah pemukiman dekat lokasi bentrokan, sementara warga Palestina membalas dengan melemparkan batu dan bom molotov pada mereka.

Dua warga Palestina terluka dengan tembakan peluru tajam - satu di tangan dan satu lagi di kaki - ketika bentrokan pecah di pintu masuk utara Bethlehem. Pasukan "Israel" juga menembakkan sejumlah besar gas air mata di seluruh daerah itu.

Di tempat lain, beberapa aktivis menderita inhalasi gas air mata setelah pasukan "Israel" membubarkan aksi protes mingguan di desa Bilin sebelah barat Ramallah, di mana demonstran berkumpul untuk mendukung tahanan yang melakukan aksi mogok makan, Muhammad Al-Qiq.

Seorang juru bicara militer "Israel" mengklaim dia akan meninjau laporan mengenai hal itu.

Banyak desa di Tepi Barat dan Yerusalem yang berpartisipasi dalam aksi protes Jum'at mingguan, terutama desa-desa Nabi Saleh, Nillin, Kafr Qaddum, dan Al-Masara.

Pasukan "Israel" telah menerima kritik atas gaya penggunaan senjata mereka yang berlebihan, serta metode mematikan mereka dalam pengendalian massa yang sering membunuh dan melukai para pengunjuk rasa.

(banan/arrahmah.com)

Saudi batalkan hibah 3 milar dolar ke militer Libanon

Posted: 21 Feb 2016 02:00 AM PST

Pemerintah Raja Salman membatalkan hibah Saudi untuk militer Libanon. (Foto: Reuters /Lintao Zhang)

RIYADH (Arrahmah.com) - Pemerintah Arab Saudi membatalkan pemberian paket bantuan sebesar US$3 miliar bagi militer Libanon untuk pembelian persenjataan dari Prancis. Langkah ini diambil karena Libanon dianggap tidak mendukung Saudi dalam perseteruan dengan Iran, lansir CNN (20/2/2016).

Dalam pernyataannya, pemerintah Saudi mengatakan penangguhan tersebut dilakukan karena Libanon tidak mendukung Saudi di masa-masa sulit. Libanon dianggap tidak mengecam penyerangan Kedutaan Saudi oleh Iran. Padahal, Saudi selalu menyokong Libanon ketika konflik.

"Kerajaan Arab Saudi menemukan posisi Libanon yang bertentangan dengan Arab, kawasan dan arena internasional, di tengah bayang-bayang 'Hizbullah' Libanon yang mempengaruhi negara itu," ujar pernyataan Saudi.

Pemerintah Arab Saudi mengatakan bahwa pemerintah Raja Salman juga membatalkan sisa bantuan sebesar US$1 miliar yang seharusnya diberikan bagi badan kemanan dalam negeri Libanon.

Komitmen bantuan tersebut sebelumnya disampaikan Saudi kepada militer Libanon pada tahun 2013. Presiden Libanon saat itu, Michel Suleiman, mengatkan bahwa ini adalah bantun dana terbesar yang pernah diberikan terhadap angkatan bersenjata mereka. Hibah tersebut diberikan sebagai dukungan untuk perlawanan Libanon terhadap ISIS di Suriah.

Pejabat keamanan Libanon mengaku belum menerima pemberitahuan resmi tentang penangguhan pemberian dana tersebut. (fath/arrhmah.com)

Donald Trump: Boikot seluruh produk Apple!

Posted: 21 Feb 2016 01:00 AM PST

Donald Trump menyerukan untuk memboikot seluruh produk Apple. (Foto: Google)

WASHINTON DC (Arrahmah.com) - Kandidat calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, menyerukan kepada masyarakat dunia untuk memboikot seluruh produk Apple, lansir CNN (20/2/2016).

Seruan tersebut diluncurkan Trump untuk mendesak Apple agar bersedia membongkar ponsel iPhone 5c milik salah satu pelaku penembakan di San Bernardino, Syed Rizwan Farook.

Sebelumnya FBI mengaku kesulitan untuk membobol ponsel yang menggunakan password tersebut. Pasalnya, jika memasukkan password yang salah sebanyak 10 kali berturut-turut, maka ponsel tersebut akan melakukan auto-erase dengan menghapus sendiri data yang ada di ponsel tersebut. Jelas, hal itu dapat merugikan FBI yang tengah berusaha mendalami kasus penembakan di San Bernardino.

"Boikot Apple untuk bebrapa waktu hingga mereka memberikan informasi terkait kunci iPhone tersebut," ujar Trump kepada para pendukungnya, sehari sebelum pemungutan suara primer di South Carolina.

"Apple memang seharusnya memberikan keamanan untuk ponsel itu. Namun, saya pikir bahwa Anda (masyarakat) harus memboikot Apple sampai mereka mau memberikan nomor keamanan ponsel tersebut. Bagaimana menurut kalian? Saya baru memikirkannya: Boikot Apple," kata Trump. (fath/arrahmah.com)

Termasuk seorang anak, empat warga Palestina terluka dalam penyerbuan di kota Silwad

Posted: 21 Feb 2016 12:00 AM PST

Tentara Zionis menyerbut kota Silwad. (Foto: Issam Rimawi)

SILWAD (Arrahmah.com) - Sumber-sumber medis Palestina melaporkan pada Sabtu (20/2/2016) malam bahwa salah seorang anak terkena bom gas di wajahnya dan tiga warga Palestina lainnya ditembak menggunakan peluru karet berlapis logam setelah tentara Zionis menyerbu kota Silwad di timur Ramallah.

Bentrokan tersebut terjadi setelah upacara pemakaman Aabed Hamed (20) yang gugur oleh tembakan tentara Zionis sehari sebelumnya (19/2), lansir IMEMC pada Ahad (21/2).

Para tentara melepaskan tembakan bom gas, peluru karet berlapis logam dan peluru tajam selama bentrokan dengan pemuda setempat yang melemparkan batu dan botol kosong ke arah tentara setelah tentara menyerbu kota mereka.

Sumber medis mengatakan seorang anak terluka setelah tentara melemparkan granat gas ke arahnya, langsung memukul wajahnya, melukai dia dan menyebabkan dia menderita efek berat dari menghirup gas air mata.

Tentara pendudukan juga menutup pintu masuk barat menuju kota dan mengerahkan lebih banyak tentara di sekitarnya. (haninmazaya/arrahmah.com)

Kekurangan personil akut, rezim Nushairiyah terus mendesak warga sipil untuk bergabung dengan militer

Posted: 20 Feb 2016 11:30 PM PST

Tentara rezim Nushairiyah Suriah

DAMASKUS (Arrahmah.com) - Rezim Nushairiyah pimpinan Bashar Asad berupaya merekrut warga sipil dan pegawai negeri untuk berjuang bersama tentara yang menderita kekurangan parah dalam personil militer.

Tentara rezim telah membuka sejumlah kamp perekrutan di mana ribuan pekerja mengikuti pelatihan militer.

Seorang sumber yang berbasis di kamp Shamsin mengatakan kepada Zaman Alwasl bahwa hampir 600 relawan berada di kamp tersebut, campuran antara warga sipil dan pegawai negeri, dan mengonfirmasi bahwa mereka tidak akan dikerahkan di pos-pos pemeriksaan rezim di Hama.

Menurut sumber itu, para relawan dari kota Hama, akan dikerahkan di sekitar hambatan di Hama selama 10 hari saja, mereka akan dikirimkan ke front di pantai, pedesaan di utara dan selatan Aleppo, di pedesaan Hama, di mana rezim kehilangan banyak tentara dan pejuang, menyebutkan bahwa sekelompok pejuang yang dikirim ke front Tadmor tidak ada yang datang kembali karena semuanya tewas dalam pertempuran, lansir Zaman Alwasl pada Sabtu (20/2/2016).

Setiap direktorat di Hama mengirimkan nama-nama pegawai mereka ke divisi keamanan di Hama untuk direkrut ke dalam "layanan sukarela" bahkan jika mengakibatkan semua kantor pemerintahan rezim harus ditutup. Pegawai negeri diberikan waktu 15 hari untuk bergabung dengan kamp Shamsin dan jika mereka menolak maka mereka akan dipecat dari pekerjaan.

Salah satu relawan melaporkan bahwa keadaan di dalam kamp sangat buruk, terutama karena kekurangan makanan.

"Itu adalah sebuah kamp untuk kelaparan dan kekurangan, kami hanya diberikan 6 butir zaitun untuk sarapan dan 25 kg kentang untuk makan siang untuk seluruh kamp," ujarnya.

Direktur kamp sempat mengatakan bahwa mereka tidak dipaksa untuk tinggal di kamp dan mereka bisa pergi jika mereka ingin, yang mendorong 300 orang berniat untuk pergi dan mengejutkan petugas keamanan yang akhirnya memaksa mereka untuk kembali. (haninmazaya/arrahmah.com)

Al-Jubeir: Saudi akan sediakan rudal udara untuk oposisi moderat Suriah

Posted: 20 Feb 2016 10:45 PM PST

Menteri luar negeri Arab Saudi, Adel al-Jubeir.

RIYADH (Arrahmah.com) - Adel al-Jubeir, menteri luar negeri Saudi, mengatakan bahwa negaranya bermaksud untuk memberikan surface-to-air missile (SAM) kepada kelompok yang ia sebut sebagai "oposisi moderat" di Suriah.

Sebagaimana dilansir oleh Orient Net, al-Jubeir mengatakan bahwa rudal ini akan memungkinkan oposisi moderat untuk mencegah helikopter dan pasukan rezim Suriah. Hal ini bisa mengubah keseimbangan kekuatan di Suriah, seperti yang terjadi di Afghanistan.

Dia menambahkan: "intervensi Rusia tidak akan menyelamatkan rezim Presiden Suriah Bashar al-Asad dalam jangka panjang. Al-Asad harus mundur untuk mencapai sebuah proses politik di Suriah."

Perlu disebutkan bahwa Arab Saudi sebelumnya mengumumkan kesediaannya untuk mengirim pasukan darat ke Suriah dalam kerangka koalisi internasional.

(ameera/arrahmah.com)

Mujahidin IIA serbu konvoi musuh yang melarikan diri dari Musa Kala, hancurkan 7 kendaraan

Posted: 20 Feb 2016 09:28 PM PST

taza33

AFGHANISTAN (Arrahmah.com) - Laporan dari distrik Khan-e-Sheen, sebagaimana dilansir Voice of Jihad pada Ahad (21/2/2016), menyatakan bahwa pada sekitar tengah malam, Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) telah menyerang konvoi musuh yang melarikan diri dari Musa Kala dan distrik Nawzad karena takut serangan Mujahidin.

Konvoi yang dihadang daerah Shah Pashto, Firozabad dan Faizabad, itu kemudian memicu pertempuran sengit yang berlangsung sampai sekitar pukul 11.00 waktu setempat.

Sebanyak 4 APC, 2 truk pickup, dan sebuah truk militer Kamaz yang membawa amunisi musuh dihancurkan oleh Mujahidin.

Banyak pihak musuh yang tewas dievakuasi oleh helikopter medis, sementara kendaraan mereka yang terbakar masih terlihat di lokasi pertempuran.

Laporan tersebut menyatakan bahwa truk pickup musuh juga disita dalam pertempuran itu sebagai ghanimah.

(banan/arrahmah.com)