Arrahmah.Com

Arrahmah.Com

Link to Arrahmah.com

Lima faksi pejuang Suriah membentuk ruang operasi bersama di Homs dan Hama

Posted: 01 Feb 2016 04:03 PM PST

Pintu masuk kota Homs

HOMS (Arrahmah.com) - Lima kelompok pejuang Suriah di provinsi Homs dan Hama telah membentuk ruang operasi bersama untuk memerangi pasukan rezim Nushairiyah pimpinan Bashar Asad yang mengobarkan serangan besar di pedesaan selatan Hama, ujar laporkan aktivis Suriah seperti dilansir Zaman Alwasl pada Senin (1/1/2016).

Selama lebih dari satu bulan, pasukan rezim yang didukung oleh jet Rusia telah membombardir kota Har Banfaseh, berusaha untuk memotong rute pasokan untuk pejuang Suriah di dekatnya, wilayah Al-Hola.

Pejuang Suriah mengatakan, membentuk satu ruang komando adalah suatu keharusan untuk menghadapi tantangan sejak serangan udara Rusia telah menghidupkan kembali kekuatan rezim Asad.

Sementara itu, pertempuran sengit masih terus berlangsung di Al-Hola, Kafranan dan Har Banafseh. (haninmazaya/arrahmah.com)

Serangan bom syahid mematikan guncang ibukota Afghanistan

Posted: 01 Feb 2016 03:36 PM PST

Ambulans berlalu-lalang di lokasi kejadian untuk mengevakuasi para korban yang tewas dan terluka dalam ledakan kuat yang mengguncang gedung kepolisian Afghanistan di Kabul. (Foto: AFP)

KABUL (Arrahmah.com) - Sedikitnya 20 orang telah tewas dan 25 lainnya luka-luka ketika seorang pelaku serangan syahid, Mujahid Imarah Islam Afghanistan (IIA) meledakkan diri di depan gedung kepolisian Afghanistan di ibukota Kabul.

Lokasi kejadian telah ditutup oleh polisi ketika ambulans bergegas ke tempat tersebut untuk mengevakuasi para korban. Saksi mata di sekitar lokasi mengatakan bahwa ledakan yang terjadi pada Senin (1/1/2016) terdengar sangat kuat.

Reporter Al Jazeera yang melaporkan dari Kabul mengatakan serangan terjadi pada pukul 14.00 waktu setempat.

"Pembom 'bunuh diri' meledakkan dirinya di depan gedung polisi di pusat kota," ujarnya.

"Serangan tersebut terjadi lima hari sebelum jadwal pembicaraan damai antara pejabat Afghanistan, Pakistan, Cina dan AS."

Kabul telah dihantam oleh serangkaian serangan bom pada bulan lalu ketika IIA bersumpah akan m‌eningkatkan serangannya terhadap pemerintah boneka Afghanistan yang didukung Barat. (haninmazaya/arrahmah.com)

Seorang anak tewas dalam serangan roket yang diluncurkan dari Yaman ke Arab Saudi

Posted: 01 Feb 2016 03:05 PM PST

Pasukan penjaga perbatasan Saudi

RIYADH (Arrahmah.com) - Seorang anak berusia 11 tahun dilaporkan tewas dan sembilan anggota keluarganya mengalami luka-luka pada Ahad (31/1/2016) ketika sebuah roket ditembakkan dari wilayah Yaman ke perbatasan Arab Saudi, ujar otoritas pertahanan sipil Saudi.

Anak tersebut meninggal dunia di lokasi kejadian sementara seluruh keluarganya dilarikan ke rumah sakit, menurut pernyataan Letnan Kolonel Ali bin omair Al-Shahrani yang dikutip oleh kantor berita SPA.

Milisi Syiah Houtsi di Yaman secara intensif melancarkan serangan roket di perbatasan Yaman-Saudi sejak tahun lalu.

Sekitar 90 warga sipil dan tentara Saudi telah tewas dalam serangan dan penembakan di wilayah perbatasan Saudi sejak Maret 2015 ketika pasukan koalisi pimpinan Saudi memulai kampanye militer di Yaman yang bertujuan untuk menumpas milisi Syiah Houtsi yang ingin merebut kekuasaan.

Di Yaman sendiri, sedikitnya 5.800 orang telah tewas sejak Maret 2015, sekitar setengah dari jumlah tersebut adalah warga sipil dan lebih dari 27.000 lainnya mengalami luka-luka, menurut laporan PBB. (haninmazaya/arrahmah.com)

1000 terduga ISIS ditangkap dalam 12 bulan di Turki

Posted: 01 Feb 2016 05:00 AM PST

Image processed by CodeCarvings Piczard ### FREE Community Edition ### on 2015-02-08 09:39:15Z | http://piczard.com | http://codecarvings.comº¹ÄÖ}p@.‚

TURKI (Arrahmah.com) - Lebih dari 1.000 terduga ISIS telah ditangkap di Turki selama setahun terakhir, ungkap militer Turki, Sabtu (30/1/2016).

Menurut Staf Umum Turki, sebanyak 643 terduga kelompok "Daulah Islamiyah", atau Islamic State (IS) yang sebelumnya dikenal sebagai ISIS, ditahan ketika mereka berusaha menyeberang ke Turki, sementara 496 ditahan ketika mencoba untuk memasuki Suriah dari Turki dari 1 Januari 2015 sampai sekarang.

Angka-angka ini menunjukkan peningkatan 90 persen dalam jumlah tersangka ISIS yang ditangkap selama lima bulan terakhir pada 2015, dibandingkan dengan awal tahun itu, ungkap militer, sebagaimana dilansir WB.

Militer mengatakan penyeberangan perbatasan ilegal terutama terjadi di provinsi tenggara Kilis, dekat perbatasan dengan Suriah.

Turki telah mengalami beberapa serangan mematikan selama setahun terakhir, si mana pelaku diantaranya diketahui merupakan ekstrimis ISIS dan PKK.

(banan/arrahmah.com)

Warga Palestina syahid ditembak setelah melukai tiga pemukim "Israel" di Tepi Barat

Posted: 01 Feb 2016 04:30 AM PST

Beit El attack AFP Jan 31

PALESTINA (Arrahmah.com) - Seorang warga Palestina dilaporkan syahid, insyaaAllah, dibunuh setelah melepaskan tembakan di sebuah pos pemeriksaan di dekat pemukiman Yahudi di Tepi Barat pada Ahad (31/1/2016), mencederai tiga warga "Israel", lapor MEE.

Militer "Israel" mengatakan, serangan itu terjadi di dekat pemukiman Beit El, dekat Ramallah. Petugas medis "Israel" mengatakan dua dari tiga pemukim "Israel" yang terluka mengalami luka serius.

"Seorang pria bersenjata melepaskan tembakan di dekat Beit El, utara Yerusalem," kata militer "Israel" dalam sebuah pernyataan. "Pasukan di tempat kejadian menanggapi serangan itu dan menembak penyerang, yang mengakibatkan kematiannya.

"Tiga warga 'Israel' terluka dan sedang dievakuasi untuk perawatan medis darurat di rumah sakit."

Seorang wartawan AFP melihat jasad warga Palestina yang dibunuh di dekat pos pemeriksaan itu. Ada sebuah mobil silver dengan pelat Palestina di sebelah jasadnya.

Sebuah sumber intelijen Palestina mengatakan pemerintah "Israel" telah memberitahu mereka bahwa orang itu, Amjad Sukari Abu Omar, berusia sekitar 30 tahun, bekerja sebagai pengawal untuk kantor Jaksa Agung Palestina.

Menurut laporan media Palestina, ia baru-baru ini menulis di halaman Facebook-nya: "Di bumi ini apa yang membuat hidup bernilai adalah kehidupan, tapi sayangnya sayangnya saya tidak melihat hidup kita bernilai, selama pendudukan menindas jiwa kita dan membunuh saudara saudari kita. "

Gelombang serangan dengan pisau, senjata dan mobil yang dilakukan warga Palestina sebagai perlawanan meletus pada bulan Oktober, menewaskan 25 warga "Israel", serta Amerika dan Eritrea, menurut hitungan AFP. Pada saat yang sama, sebanyak 160 warga Palestina telah dibunuh oleh pasukan "Israel".

(banan/arrahmah.com)

Mujahidin IIA tewaskan 21 tentara musuh dalam pertempuran di Ghazni

Posted: 01 Feb 2016 04:00 AM PST

12196124_14

AFGHANISTAN Arrahmah.com) - Sebanyak 19 tentara musuh tewas di provinsi Ghazni selatan Afghanistan selama pertempuran sengit dengan Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA), lapor Al-Emarah, pada Sabtu (30/1/2016).

Dalam pertempuran di distrik Khogyani provinsi Ghazni setidaknya 19 tentara musuh tewas dan puluhan lainnya terluka, ungkap laporan itu.

Sebelumnya, juga pada hari Sabtu, dua tentara musuh tewas ketika sebuah ranjau darat yang ditanam oleh Mujahidin meledakkan musuh di batas-batas kota Ghazni.

Sementara itu, dua warga sipil dilaporkan gugur dan lima lainnya cedera ketika musuh menargetkan desa di daerah itu menggunakan tembakan senjata berat.

Klaim musuh yang menyebutkan bahwa banyak mujahidin yang gugur dalam operasi itu ditegaskan oleh Mujahidin sebagai klaim yang tidak benar.

Dengan pertolongan Allah Yang Maha Pengasih, Mujahidin tidak menglami kerugian dalam bentrokan dan pertempuran yang berlangsung di distrik Khogyani, Ghazni selama beberapa hari terakhir tersebut.

(banan/arrahmah.com)

Pasukan "Israel" menahan 8 warga Palestina di Tepi Barat

Posted: 01 Feb 2016 03:30 AM PST

363408C

PALESTINA (Arrahmah.com) - Pasukan "Israel" pada Ahad (31/1/2016) menahan sedikitnya delapan warga Palestina dari Tepi Barat yang diduduki, kata juru bicara militer "Israel', sebagaimana dilansir Ma'an.

Juru bicara zionis itu mengatakan seorang warga Palestina ditahan di distrik Tepi Barat utara yang diduduki, Qalqilya, sementara dua warga Palestina lainnya ditahan di distrik selatan, Bethlehem. Ketiganya dicurigai melakukan "aktivitas ilegal," klaimnya.

Lima warga Palestina ditahan di Hebron - dua diantaranya dituduh sebagai tersangka "kegiatan ilegal" dan tiga lainnya dicurigai "bekerjasama dengan Hamas".

Delapan warga Palestina tersebut masih harus diidentifikasi.

Pasukan "Israel" telah menahan ratusan warga Palestina sejak gelombang kerusuhan melanda wilayah Palestina yang diduduki pada awal Oktober 2015.

Kelompok hak asasi tahanan Palestina Addameer memperkirakan pada bulan Desember bahwa "Israel" menahan 6.800 tahanan Palestina, termasuk 470 anak-anak.

(banan/arrahmah.com)

Ini kronologi penangkapan Kuswanto versi PUSHAMI

Posted: 01 Feb 2016 03:15 AM PST

Penggeledahan oleh puluhan petugas Densus 88 bersenjata lengkap di Jalan Masjid Nur Hikmah, Kampung Maruga RT 05/04, Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat di rumah H Edi Maryono. Kamis (28/1/2016). Foto (Hambali/Okezone)

JAKARTA (Arrahmah.com) - Pusat Hak Asasi Muslim Indonesia (PUSHAMI) sebagai kuasa hukum keluarga Kuswanto telah menegaskan bahwa Kuswanto adalah korban salah tangkap aparat Densus 88 Mabes Polri, Dalam hal ini korban mengalami penderitaan fisik, mental, dan atau kerugian ekonomi yang diakibatkan kesalahan aparat negara dalam menidentifikasi targetnya.

Menurut PUSHAMI dalam keterangannya di Jakarta Senin (1/2/2016), kronologi kejadian penangkapan Kuswanto adalah sebagai berikut:

  1. Kuswanto ditangkap di tepi jalan Raya Gatot Subroto, KM 10, Tangerang, tak jauh dari lokasi Pos Polisi (Pospol) Bitung pagi , Kamis (28/01/2016) sekitar pukul 06.20 WIB.
  2. Penggeledahan oleh puluhan petugas Densus 88 bersenjata lengkap di di Jalan Masjid Nur Hikmah, Kampung Maruga RT 05/04, Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat di rumah H Edi Maryoto yang juga menjadi Taman Kanak-kanak (TK) Baiti Jannati mengejutkan anak-anak yang sedang belajar. Aparat kepolisian itu masuk ke rumah Rumah dan menggeledah dari pukul 08.00 WIB sampai 10.15 WIB
  3. Polisi menyita sejumlah barang, diantaranya adalah;
    a. 1 unit iPad merk Evercroos
    b. 1 unit Note book Accer + Charger
    c. 1 buah Hardisk Toshiba
    d. 1 buah Laptop Toshiba dan Charger (Lapotop isinya data anak-anak TK dan materi pengajaran serta ujian)
    e. 1 buah Sim Card Esia.

Oleh karena itu, PUSHAMI sebagai kuasa hukum keluarga Kuswanto mendesak kepada pihak-pihak yang terkait khususnya Polri untuk :

  1. Membebaskan Kuswanto karena tidak terlibat dan tidak ada sangkut pautnya dengan tindakan pidana yang selama ini dituduhkan. Bahwa dalam hal ini pihak Kepolisian telah melakukan disqualification in person dan telah melakukan error in persona atau kelalaian dalam menentukan seseorang untuk dijadikan sebagai tersangka/terdakwa.
  2. Merehabilitasi Kuswanto sesuai Pasal 37 ayat (1) Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme, yaitu pemulihan pada kedudukan semula, misalnya kehormatan, nama baik, jabatan atau hak-hak lain termasuk pengembangan dan pemulihan fisik atau psikis serta perbaikan harta benda.
  3. Mengembalikan seluruh barang-barang hasil penggeledahan yang tidak ada sangkut pautnya.

(azmuttaqin/arrahmah.com)

Membagikan selebaran ISIS, dua pria ini dipenjara di Inggris

Posted: 01 Feb 2016 03:00 AM PST

andersontwitter

INGGRIS (Arrahmah.com) - Dua pria di Inggris telah dipenjara karena membagikan selebaran ISIS di Jalan Oxford, London, lansir Al Bawaba pada Ahad (31/1/2016).

Ibrahim Anderson dan Shah Jahan Khan dilaporkan ke polisi pada bulan Agustus 2014 setelah mereka diduga membagi-bagikan propaganda yang mendukung pembentukan kekhalifahan oleh kelompok "Daulah Islamiyah", atau Islamic State (IS), yang sebelumnya dikenal sebagai ISIS.

Usai melakukan aksi unjuk rasa menyuarakan hak-hak warga Palestina, dua bersaudara Asmaa dan Reem Al-Fujairah, melihat mereka memberitakan propaganda ekstrimis ISIS di jalanan. Setelah menghadapi mereka, keduanya kemudian mengambil foto kios yang dihiasi oleh kedua pria itu dengan logo ISIS. Mereka kemudian menyerahkan bukti itu ke polisi.

Anderson dan Khan membantah tuduhan terhadap mereka, namun juri di Old Bailey menemukan mereka berdua bersalah pekan lalu. Anderson dipenjara selama tiga tahun, sementara Khan diberi hukuman dua tahun.

Hakim mengatakan sudah jelas bahwa niat mereka adalah untuk mempromosikan ISIS.

"Sudah jelas Anda berada di lokasi pada hari itu untuk mempromosikan dan mengundang dukungan terhadap ISIS dengan melibatkan dan mencoba membujuk orang yang lewat, serta membagi-bagikan selebaran. Keduanya mengungkapkan bukti bahwa Anda sudah tahu sedari dulu hingga kini bahwa ISIS adalah organisasi teroris terlarang. Pada hari itu Anda di sana bukan untuk menyeru orang-orang untuk Islam atau berdakwah," katanya.

(banan/arrahmah.com)

PUSHAMI: Kuswanto adalah korban salah tangkap Densus 88

Posted: 01 Feb 2016 02:46 AM PST

Logo PUSHAMI

JAKARTA (Arrahmah.com) - Pusat Hak Asasi Muslim Indonesia (PUSHAMI), kuasa hukum keluarga Kuswanto menegaskan bahwa Kuswanto adalah korban salah tangkap aparat Densus 88 Polri.

"Kuswanto adalah korban salah tangkap. Dalam perspektif HAM polisi telah melakukan disqualification in person. Sedangkan dalam perspektif KUHAP, aparat telah melakukan error in persona atau kelalaian dalam menentukan seseorang untuk dijadikan sebagai tersangka/terdakwa dalam suatu tindak pidana," demikian keterangan PUSHAMI kepada di Jakarta, Senin (1/2/2016).

Lebih jauh PUSHAMI menjelaskan bahwa dalam hal ini korban mengalami penderitaan fisik, mental, dan atau kerugian ekonomi yang diakibatkan kesalahan aparat negara dalam menidentifikasi targetnya.

"Bahwa pasca penangkapan terhadap Kuswanto telah banyak informasi maupun pemberitaan yang sesat dan menyesatkan."

Selanjutnya PUSHAMI menegaskan
1. Bahwa Kuswanto tidak pernah terlibat dalam tindak pidana apapun seperti yang diberitakan banyak media masa.
2. Bahwa kuswanto sejak 2010 – 2015 bekerja di bisnis alat – alat berat di Surabaya. Dan 2015-2016 baru bekerja selama 4 bulan di Pamulang sebagai supervisor di Grup PT Mayora.

Oleh karena PUSHAMI sebagai kuasa hukum keluarga Kuswanto mendesak kepada pihak-pihak yang terkait khususnya Polri untuk :
1. Membebaskan Kuswanto karena tidak terlibat dan tidak ada sangkut pautnya dengan tindakan pidana yang selama ini dituduhkan. Bahwa dalam hal ini pihak Kepolisian telah melakukan disqualification in person dan telah melakukan error in persona atau kelalaian dalam menentukan seseorang untuk dijadikan sebagai tersangka/terdakwa
2. Merehabilitasi Kuswanto sesuai Pasal 37 ayat (1) Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme, yaitu pemulihan pada kedudukan semula, misalnya kehormatan, nama baik, jabatan atau hak-hak lain termasuk pengembangan dan pemulihan fisik atau psikis serta perbaikan harta benda
3. Mengembalikan seluruh barang-barang hasil penggeledahan yang tidak ada sangkut pautnya. (azmuttaqin/arrahmah.com)