Arrahmah.Com

Arrahmah.Com

Link to Arrahmah.com

Setelah pemboman Ankara, Turki gempur pangkalan militer PKK di Irak utara

Posted: 18 Feb 2016 03:32 PM PST

Perdana Menteri Turki menyeru AS untuk mengakhiri dukungannya terhadap YPG di Suriah utara. (Foto: AP)

ANKARA (Arrahmah.com) - Militer Turki telah menghantam target Kurdi di Suriah dan Irak, hanya beberapa jam setelah serangan bom mobil yang menewaskan 28 orang di jantung ibukota Turki, Ankara.

Turki telah menyalahkan milisi Kurdi Suriah atas serangan yang terjadi pada Rabu (17/2/2016), YPG, milisi Kurdi Suriah menolak tuduhan keterlibatan tersebut, lansir Al Jazeera pada Kamis (18/2).

Sebuah bom mobil yang sarat dengan bahan peledak meledak di samping bus militer ketika mereka menunggu di lampu lalu lintas di dekat markas angkatan bersenjata Turki, gedung parlemen dan gedung-gedung pemerintahan di Ankara pada Rabu malam.

Dalam beberapa jam setelah pemboman, Turki mengatakan pesawat-pesawat tempur mereka telah menggempur pangkalan milisi Partai Pekerja Kurdistan (PKK) di Irak utara yang terlibat pertempuran dengan Turki selama tiga dekade.

Ahmet Davutoglu, Perdana Menteri Turki, Kamis (18/2) mengatakan serangan itu bukti jelas bahwa YPG adalah organisasi teroris.

"Serangan kemarin menargetkan langsung Turki dan pelaku adalah YPG dan organisasi teroris pemecah belah PKK. Semua langkah yang diperlukan akan diambil terhadap mereka," ujarnya dalam pidato yang disiarkan televisi seperti dilansir Al Jazeera.

Angkatan bersenjata Turki menggempur posisi YPG di Suriah utara pada Kamis, ujar sumber keamanan.

Davutoglu mengatakan artileri akan terus berlanjut dan berjanji bahwa mereka yang bertanggung jawab atas serangan Ankara akan membayar harga.

Davutoglu menyerukan AS dan sekutu lainnya untuk mengakhiri kerjasama dengan YPG di Suriah.

"Kami tidak bisa terus menerima standar-standar ganda. Kami sangat menantikan untuk sikap yang seragam terhadap mereka (YPG)," ungkapnya.

"Kami menyerukan kepada semua negara untuk mengambil sikap yang jelas terhadap organisasi-organisasi teroris, baik berdiri di sisi Turki sebagai sebuah negara atau berpihak dengan teroris."

Namun, YPG membantah anggotanya melakukan serangan dalam sebuah pernyataan yang dirilis Kamis (18/2).

"Meskipun semua provokasi dan serangan oleh militer Turki di perbatasan Rojava (wilayah Kurdi Suriah), kami belum merespon dan bertindak," ujar pernyataan itu.

Turki menganggap YPG adalah cabang PKK yang memerangi pasukan Turki di wilayah Kurdi negara tersebut.

Laporan Al Jazeera mengatakan pemerintah Turki kemungkinan akan melancarkan serangan udara lebih banyak dan serangan terhadap PKK dan YPG di Suriah dan Irak. (haninmazaya/arrahmah.com)

Pejuang Suriah di Homs menyerang patroli rezim Nushairiyah, 15 tentara rezim tewas

Posted: 18 Feb 2016 03:00 PM PST

Pejuang Harakah Tahrir Homs. (Foto: Zaman Alwasl)

HOMS (Arrahmah.com) - Sebuah kelompok perlawanan Suriah yang beroperasi di provinsi Homs pada Rabu (17/2/2016) mengatakan telah menyerang patroli tentara rezim di jalan raya utama yang menghubungkan ibukota dengan Aleppo, membunuh semua tentara di lokasi kejadian.

Harakah Tahrir Homs atau Gerakan Pembebasan Homs bersumpah akan melakukan lebih banyak serangan di daerah yang dikendalikan oleh rezim Nushairiyah, lansir Zaman Alwasl pada Kamis (18/2).

Pejuang dari pedesaan utara Homs mengatakan bahwa pada Rabu (17/2) pagi, 15 tentara loyalis Bashar Asad tewas dalam serangan mendadak yang menargetkan pos pemeriksaan mereka di desa Tal Dera, barat kota Salamieh, wilayah yang didominasi oleh sekte Syiah Ismailiyah.

Pejuang Suriah menambahkan bahwa serangan mereka untuk merespon serangan tentara dua pekan lalu yang membunuh 14 warga sipil di utara Homs ketika mereka berupaya melarikan diri dari wilayah yang dibombardir tentara rezim menuju provinsi Idlib.

Sementara itu, jet tempur Rusia dilaporkan telah meluncurkan sedikitnya 50 serangan udara pengecut di wilayah yang dikuasai oleh pejuang Suriah di provinsi Homs dan Hama dalam 24 jam terakhir, ujar saksi mata.

Jet tempur rezim Suriah dan Rusia juga melancarkan serangan udara dan darat di desa yang didominasi Turkmen, Harbanfaseh di provinsi Hama. (haninmazaya/arrahmah.com)

Allahu Akbar, inilah saudara Muslimah kita di Aleppo!

Posted: 18 Feb 2016 06:40 AM PST

mj1

SURIAH (Arrahmah.com) - Mujahidah pemberani, dengan kekuatan dan keberanian mereka turut serta terjun ke medan ribath melawan koalisi Syiah di Mar'e, Aleppo Utara demi membela Agama Allah dan tanah tumpah darah mereka.

Mereka melakukan kewajiban di mana telah banyak orang mengabaikannya.

Semoga Allah menjaga dan memberi kemenangan pada para mujahidah ini.

Semoga Allah menjadikan kita hamba-hamba yang teguh membela AgamaNya.

mj3

Mujahidah Aleppo

mj1

Mujahidah Aleppo

mj2

Mujahidah Aleppo

(muqawamahmedia/arrahmah.com)

Turki luncurkan serangan udara baru terhadap teroris PKK di Irak

Posted: 18 Feb 2016 06:25 AM PST

iraq-france

IRAK (Arrahmah.com) - Angkatan udara Turki melancarkan serangan baru terhadap target-target teroris Partai Pekerja Kurdistan (PKK) beberapa jam setelah terjadinya pengeboman di Ankara, yang menargetkan militer dan menewaskan 28 orang, ungkap pihak militer, Kamis (18/2/2016), sebagaimana dilansir WB.

Serangan udara pada Rabu (17/2) malam di daerah Haftanin Irak utara dekat perbatasan Turki, yang dikenal sebagai kubu PKK, itu menargetkan 60-70 anggota kelompok PKK beserta para petinggi mereka.

Sebelumnya dilaporkan bahwa sedikitnya 28 orang tewas dan 61 lainnya luka-luka dalam ledakan besar yang menargetkan kendaraan militer di jantung ibukota Turki, Ankara.

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, segera menyerukan pertemuan darurat mendesak dengan para pejabat keamanan tingkat atas di Ankara.

(banan/arrahmah.com)

Hindari serangan Rusia dan rezim, pengungsi bentuk kota tenda di perbatasan Suriah-Turki

Posted: 18 Feb 2016 06:10 AM PST

People stand outside tents housing internally displaced people in Atma camp, near the Syrian-Turkish border in Idlib Governorate, February 5, 2016. REUTERS/Ammar Abdullah

AFGHANISTAN (Arrahmah.com) - Ribuan warga sipil Suriah telah berupaya menyelamatkan diri ke perkemahan terbesar Suriah untuk pengungsi di perbatasan Turki selama serangan udara terbaru Rusia dan rezim Nushairiyah di provinsi Aleppo, lansir WB pada Kamis (18/2/2016).

Terletak di utara Aleppo di perbatasan Suriah-Turki, kamp-kamp tenda tu terhampar tak bertuan diantara kedua negara di jalur 5 kilometer.

Serangan rezim baru-baru ini di Aleppo telah memaksa puluhan ribu orang melarikan diri ke arah perbatasan Turki, di mana mereka tidur di tenda-tenda dan lapangan terbuka.

Hal ini juga telah mengganggu pengiriman bantuan untuk banyak warga sipil, hingga menyebabkan pengiriman bantuan beresiko benar-benar terputus.

Kelompok bantuan memperkirakan bahwa lebih dari 100.000 orang telah meninggalkan Aleppo dalam dua minggu terakhir karena kekhawatiran kota itu akan terkepung.

(banan/iarrahmah.com)

Koalisi penjajah AS menyerang rumah sakit di Maidan Wardak, membunuh 4 pasien Afghanistan

Posted: 18 Feb 2016 05:50 AM PST

Capture-1

(Arrahmah.com) - Penjajah AS bersama pasukan antek mereka melakukan serangan gabungan terhadap rumah sakit yang merawat penduduk setempat di Bazaar daerah Tangi di distrik Jalga, provinsi Maidan Wardak.

Rumah sakit ini dibangun dan dioperasikan oleh LSM Swedia dan melayani penduduk setempat dari daerah itu sebagai pusat perawatan.

Musuh keji secara brutal membunuh 4 pasien yang tidak bersalah dalam serangan mereka, memukuli para dokter dan staf rumah sakit, menjarah peralatan rumah sakit dan obat-obatan serta menyebabkan kerusakan fasilitas rumah sakit.

Serangan ini terjadi beberapa bulan setelah pasukan AS mengebom sebuah rumah sakit MSF di provinsi Kunduz, membunuh dan melukai lebih dari seratus dokter, staf dan pasien yang ada di dalam gedung.

Imarah Islam mengutuk serangan pengecut di sebuah rumah sakit oleh pasukan musuh di distrik Jalga provinsi Maidan Wardak ini dengan hal dan seruan terhadap organisasi internasional untuk mengutuk tindakan yang dilakukan oleh rezim AS dan antek Kabul mereka tersebut, serta memenuhi tugas mereka dalam mencegah kekejaman tidak manusiawi seperti itu supaya tidak terjadi lagi.

Juru bicara Imarah Islam Afghanistan

Zabihullah Mujahid

09/05/1437 Hijriah

20/11/1394 Hijriah Surya 18/02/2016 Masehi

(banan/shahamat-english/arrahmah.com)

Lancarkan serangan balasan, Mujahidin IIA tewaskan 13 musuh di provinsi Wardak

Posted: 18 Feb 2016 05:30 AM PST

wardak (2)

AFGHANISTAN (Arrahmah.com) - Al-Emarah News melaporkan pada Rabu (17/6/2016) bahwa sedikitnya 13 pasukan musuh telah tewas dalam pertempuran sengit melawan Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) di provinsi Wardak.

Dilaporkan bahwa telah terjadi pertempuran di 3 titik berbeda distrik Chak provinsi Wardak ketika Mujahidin melancarkan serangan balasan terhadap musuh yang berusaha untuk melakukan operasi darat dengan dukungan pasukan udara di wilayah tersebut.

Sekitar 13 tentara musuh dilaporkan tewas selama pertempuran berlangsung sepanjang hari Selasa, sementara sebuah tank lapis baja musuh juga hancur setelah ditembak dengan roket Mujahidin.

Juga pada hari Selasa, sejumlah milisi Arbaki dilaporkan telah tewas dan atau terluka di ibukota provinsi provinsi Wardak dalam serangan bom yang menghantam kendaraan yang mengangkut pasukan Arbaki.

(banan/arrahmah.com)

Pemuka semua agama menolak legalisasi dan propaganda LGBT di Indonesia

Posted: 18 Feb 2016 03:07 AM PST

MUI mengatakan bahwa kegiatan LGBT diharamkan dalam Islam dan agama lainnya demikian juga mengkampanyekannya (Liputan6.com/Faizal)

JAKARTA (Arrahmah.com) - Para pemuka semua agama nasional menolak legalisasi dan propaganda aktivitas lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) di tengah masyarakat Indonesia karena pada hakikatnya ia merupakan penyimpangan seksual.

"Semua agama hanya mengakui perkawinan antara laki-laki dengan perempuan, tidak sejenis maupun biseksual," kata Ketua Bidang Kerukunan Umat Beragama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Yusnar Yusuf bersama sejumlah pemuka lintas agama dalam konferensi pers di Kantor MUI Pusat, Jakarta, Kamis, lansir Antara.

LGBT, kata Yusnar, juga bertentangan dengan Pancasila, UUD 1945 dan UU No 1 tahun 1974 tentang Perkawinan.

Menurutnya, aktivitas LGBT sangat meresahkan masyarakat dan berdampak negatif terhadap tatanan sosial bangsa Indonesia.

Atas dasar itu, Sejumlah pemuka semua agama mendesak pemerintah melarang dan menghentikan segala aktivitas LGBT di Tanah Air.

Perlu juga, kata Yusnar, untuk mewaspadai gerakan atau intervensi pihak mana pun dalam mempromosikan LGBT dengan dalih apa pun, termasuk HAM dan demokrasi.

Pemuka agama yang turut hadir dalam jumpa pers itu adalah Romo Siswantoko dari Konferensi Waligereja Indonesia, Mpu Suhadi Sendjaja (Perwakilan Umat Buddha Indonesia) dan Uung Sendana (Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia). (azm/arrahmah.com)

AS desak NATO ikut perangi ISIS

Posted: 18 Feb 2016 02:00 AM PST

Menhan AS Ash Carter mendesak NATO ikut memerangi ISIS. (Foto: Reuters / Carolyn Kaster)

BRUSSELS (Arrahmah.com) - Amerika Serikat mendesak NATO untuk memainkan perang melawan ISIS di Suriah dan Irak. Sebelumnya rencana AS ini mendapat penolakan dari Jerman dan Prancis yang khawatir NATO akan memulai kembli era Perang Dingin dengan Rusia, lansir CNN (18/2/2016).

28 negara anggota NATO telah masuk dalam 66 koalisi anti ISIS yang dipimpin AS. Namun pemerintah AS ingin agar NATO turun tangan sebagai sebuah institusi dengan mengerahkan perangkatnya, memberikan pelatihan dan bimbingan bagi upaya memerangi ISIS.

"Layak dicoba bagaimanan NATO bisa memberikan kontribusi yang layak dengan menyumbang kemampuan sebagai generasi tempur," kata Menteri Pertahanan AS Ash Carter setelah pertemuan di markas NATO di Brussels, Belgia, pekan lalu.

Pemerintah AS dalam pertemuan menteri pertahanan NATO di Brussels menginginkan peran yang lebih besar dari negara Eropa dalam upaya merebut Raqqa di Suriah dan Mosul di Irak yang dikuasai oleh ISIS. (fath/arrahmh.com)

Bantuan kemanusiaan telah tiba di wilayah terkepung di Suriah

Posted: 18 Feb 2016 01:00 AM PST

Konvoi bantuan sementara itu mencapai Madaya, Zabadani, dan Mouadamiya al-Sham dekat Damaskus, serta desa-desa di al-Foua dan Kefraya di Provinsi Idlib. (Foto: Reuters / Ammar Abdullah)

DAMASKUS (Arrahmah.com) - Truk-truk pembawa bantuan kemanusiaan akhirnya dapat memasuki lima wilayah yang di kepung di Suriah pada Rabu, sebagaimana dilansir CNN (18/2/2016).

Seratus truk bantuan telah diberikan kepada sekitar 100.000 orang, menurut PBB. Konvoi bantua sementara itu telah mencapai Madaya, Zabadani, dan Mousdamiya Al-Sham dekat Damaskus yang dikepung oleh pasukan pemerintah rezim Suriah, serta desa-desa di Al-Foua dan Kefraya di Provinsi Idlib.

Pemerintah Suriah telah menyetujui akses terhadap tujuh area terkepung di Suriah setelah pembicaraan di Damaskus dengan utusan PBB pada Selasa.

486.700 orang diperkirakan terkepung di 15 wilayah di Suriah dan 4,6 juta orang berada di wilayah yang sulit diakses, menurut PBB. Di beberapa wilayah, telah dilaporkan kematian akibat kelaparan dan malnutrisi parah.

Oposisi Suriah mengatakan bahwa mereka tidak akan bernegosiasi dengan Suriah hingga pengepungan oleh pemerintah rezim Bashar Asad dan sekutunya dihentikan. Isu ini menjadi salah satu hal yang membuat upaya perundingan damai di Jenewa awal bulan ini ditangguhkan. Perundingan dijadwalkan akan dimulai kembali pada 25 Februari mendatang. (fath/arrahmah.com)