Arrahmah.Com |
- Pernyataan resmi Mujahidin IIA sebagai bantahan atas laporan PBB terkait korban sipil perang Afghan
- Ibukota Turki diguncang ledakan besar, puluhan orang tewas
- Turki upayakan perluasan zona aman Suriah hingga ke kota Azaz
- Mujahidin IIA menghalau serangan di Baghlan, tewaskan dan lukai 19 pasukan musuh
- Mujahidin IIA berhasil merebut 2 pos musuh dalam operasi terkoordinasi di Landi Nawa
- Kuatkan dakwah, 99 Dai dikerahkan ke 19 propinsi
- 30 penjajah asing dan tentara boneka musuh tewas dalam serangan taktis Mujahidin IIA di Maiwand
- Apple diperintahkan bantu FBI membobol ponsel pelaku penembakan San Bernardino
- Jangan hanya Kalijodo, MUI minta tempat maksiat lainnya ditertibkan
- Rezim Suriah setujui pengiriman bantuan kemanusiaan ke wilayah yang terkepung
Pernyataan resmi Mujahidin IIA sebagai bantahan atas laporan PBB terkait korban sipil perang Afghan Posted: 17 Feb 2016 03:15 PM PST (Arrahmah.com) - Misi Bantuan PBB di Afghanistan (UNAMA) mengeluarkan rilisan terkait korban sipil dalam perang di Afghanistan. Dalam rilisan itu UNAMA mengaitkan 62 persen dari jumlah korban sipil terhadap Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA), hal ini dibantah keras oleh Mujahidin IIA dalam pernyataan resminya. Mujahidin menekankan bahwa pada dasarnya penyebab terbesar jatuhnya korban sipil adalah akibat serangan-serangan darat dan udara pasukan penjajah dan sekutu lokalnya di Afghanistan. Berikut terjemahan pernyataan resminya: ***** Hari ini (14/2/2016) UNAMA lagi-lagi mendapatkan jumlah korban sipil selama tahun 2015 dan mengaitkan 62 persennya kepada Mujahidin. Sementara pada saat yang sama UNAMA mengaitkan 17 persen korban kepada rezim antek, penjajah asing dan elemen bersenjata lainnya termasuk milisi Arbaki. Hal ini muncul pada saat 800 warga sipil tewas atau terluka akibat serangan-serangan darat dan udara pasukan rezim antek dan penjajah asing di distrik Dand-e-Ghori, provinsi Baghlan selama 17 tahun terakhir. Kami menganggap laporan oleh PBB ini sebagai tindakan yang berat sebelah, propaganda dan menyusunnya atas perintah pasukan penjajah. Korban-korban sipil tidak pernah bisa dicegah ketidakadilan semacam itu, malahan hal itu hanya akan mendorong ketidaktanggungjawaban pemerintah antek Kabul dan tuan mereka terkait hal ini. Imarah Islam Afghanistan (IIA) meyakinkan kepada bangsanya bahwa atas izin Allah, IIA akan menjaga dan melindungi nyawa dan harta mereka selama operasi Jihad dan akan menggunakan semua upaya yang mungkin bisa dilakukan untuk mencegah jatuhnya korban sipil. Organisasi internasional dan media harus mengidentifikasi dan mengekspos kejahatan sebenarnya dibalik jatuhnya korban-korban sipil sehingga tangan para penindas ditahan dan orang-orang terlindungi dari pelanggaran hukum mereka. Pembicaraan oleh para penjajah terkait memperpanjang penjajahan negara ini, melanjutkan serangan-serangan udara dengan berbagai dalih, mengirim resimen militer baru serta mempersenjatai dan mendorong pemerintah Kabul untuk berperang adalah penyebab terbesar jatuhnya korban sipil itu sendiri, yang mana sejujurnya tanggungjawabnya jatuh pada pundak-pundak orang-orang Amerika itu [penjajah, pent], para pendukungnya dan pemerintahan Kabul. Mujahidin Imarah Islam [Afghanistan] telah dipaksa untuk Jihad dan perjuangan bersenjata demi kebebasan negara mereka. Negara mereka telah dijajah dan hak mereka menegakkan pemerintahan Islam telah dirampas. Ini adlaah hak hukum bagi bangsa Muslim Afghan untuk mendirikan kembali tujuan-tujuan tersebut. Jihad dan perjuangan dianggap satu-satunya penyelamat; IIA telah mendukung bangsanya dalam jalan ini dan melihat kesuksesan dan kehormatan bangsanya berada bersamanya. Juru bicara Imarah Islam Afghanistan Zabihullah Mujahid 05/05/1437 H 14/02/2016 M (siraaj/arrahmah.com) |
Ibukota Turki diguncang ledakan besar, puluhan orang tewas Posted: 17 Feb 2016 03:00 PM PST ANKARA (Arrahmah.com) - Sedikitnya 28 orang dilaporkan tewas dan 61 lainnya luka-luka dalam ledakan besar yang menargetkan kendaraan militer di jantung ibukota Turki, Ankara. Laporan awal menunjukkan bom mobil telah menyebabkan ledakan besar pada Rabu (17/2/2016) malam dan target adalah personil militer Turki yang bepergian dalam kendaraan terpisah, ujar laporan Al Jazeera. Korban tewas terus meningkat dengan korban luka dalam ledakan dikirim ke rumah sakit di seluruh kota. Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menyerukan pertemuan darurat mendesak dengan para pejabat keamanan tingkat atas di Ankara. Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut namun para pejabat Turki mengatakan mereka menetapkan insiden itu sebagai serangan "teroris". Seorang pengamat dan pejabat Turki yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan kelompok bersenjata Partai Pekerja Kurdistan (PKK) akan menjadi salah satu tersangka utama, lansir Al Jazeera. Saksi menyebarkan foto di media sosial yang memperlihatkan gumpalan asap besar naik ke langit dan cuplikan berita lokal menunjukkan api besar yang membakar lokasi ledakan. "Ini benar-benar di jantung ibukota Turki, itu jelas pesan ke pemerintah Turki," ujar reporter Al Jazeera yang melaporkan dari Gaziantep. "Ini adalah ledakan besar keempat di Turki dalam beberpa bulan terakhir," lanjutnya. Wakil Perdana Menteri Turki, Numan Kurtulus mengatakan dalam sebuah pidato bahwa "terang-terangan, serangan pengkhianat itu terorganisir dengan baik". Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu yang rencananya akan pergi ke Brussels pada Rabu (17/2) malam, membatalkan perjalanan. (haninmazaya/arrahmah.com) |
Turki upayakan perluasan zona aman Suriah hingga ke kota Azaz Posted: 17 Feb 2016 06:35 AM PST TURKI (Arrahmah.com) - Turki mengungkapkan pada Rabu (17/2/2016) bahwa mereka berusaha untuk membuat "garis aman" di dalam wilayah Suriah agar cakupannya mencapai kota Azaz dekat perbatasan Turki, lansir WB. "Kami ingin membentuk garis aman sepanjang 10 kilometer (enam mil) di dalam wilayah Suriah, termasuk Azaz," kata Wakil Perdana Menteri Yalcin Akdogan. Turki telah lama mengupayakan zona aman, didukung dengan zona larangan terbang, untuk melindungi perbatasannya dan memberikan perlindungan bagi para pengungsi di tanah Suriah. Akdogan tidak merinci dimensi zona yang diusulkan atau bagaimana merealisasikannya. Khawatir dengan kemajuan pasukan Democratic Union Party (PYD) di provinsi Aleppo dekat perbatasan, Ankara dalam beberapa hari terakhir mengebom posisi mereka, menentang seruan internasional untuk menghentikan serangan. Turki menuding PYD di Suriah memiliki link dengan teroris Kurdistan Workers' Party (PKK), yang telah melakukan pemberontakan selama puluhan tahun terhadap negara Turki. Nasib Azaz menjadi perhatian khusus bagi Turki, di mana Perdana Menteri Ahmet Davutoglu membuat Ankara jelas tidak akan mengizinkan PYD untuk mengambilnya dari oposisi Suriah. Penembakan Turki di Suriah utara dikabarkan telah menambah tegang situasi yang sudah rumit di provinsi Aleppo, di mana pasukan rezim telah membuat kemajuan signifikan dengan dukungan dari serangan udara Rusia. Turki telah mendirikan beberapa kamp di dalam wilayah Suriah dekat Azaz sebagai rumah bagi warga Suriah yang menyelamatkan diri dari serangan rezim. (banan/arrahmah.com) |
Mujahidin IIA menghalau serangan di Baghlan, tewaskan dan lukai 19 pasukan musuh Posted: 17 Feb 2016 04:30 AM PST AFGHANISTAN (Arrahmah.com) - Pasukan bayaran musuh kembali mencoba menyerang posisi Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) di Dand-e-Shahabuddin, wilayah Pul-e-Khumri, ibukota Baghlan, dari 3 arah pada Selasa (16/2/2016) malam. Mujahidin melakukan perlawanan hingga memicu pertempuran sengit yang berlangsung hingga larut malam selama berjam-jam. Sebanyak 3 APC dan sebuah truk pickup hancur, 13 tentara bayaran yang sebagian besar merupakan pasukan khusus, dilaporkan tewas dan 6 lainnya luka-luka sebelum semua musuh akhirnya melarikan diri dari daerah itu. Segala puji bagi Allah, hanya 2 Mujahidin yang dilaporkan terluka dalam seluruh durasi pertempuran. Musuh telah berusaha untuk mengambil alih Dand-e-Ghori dan Dand-e-Shahabuddin di Baghlan dengan meluncurkan operasi skala besar selama 25 hari terakhir. Namun mereka belum membuat kemajuan apapun. Sementara di sisi lain, mujahidin telah berhasil melakukan sejumlah perlawanan dan membebaskan sejumlah area luas di beberapa distrik. Musuh pengecut sempat menembaki dan menargetkan rumah penduduk dengan persenjataan berat setelah mengalami kerugian besar. (banan/arrahmah.com) |
Mujahidin IIA berhasil merebut 2 pos musuh dalam operasi terkoordinasi di Landi Nawa Posted: 17 Feb 2016 04:00 AM PST AFGHANISTAN (Arrahmah.com) - Laporan dari distrik Musa Kala menyatakan bahwa 2 pos pemeriksaan strategis musuh yang terletak di wilayah Gorjat daerah Landi Nawa menjadi serangan terkoordinasi Mujahidin Iamrah Islam Afghanistan (IIA) pada Senin (15/2/2016) malam. Dalam operasi di mana mujahidin menggunakan senjata berat dan ringan itu, dilaporkan terdapat 7 tentara bayaran yang tewas dan terluka. Pasukan musuh pengecut akhirnya melarikan diri dan meninggalkan posisi mereka, serta meninggalkan sebuah APC dan peralatan lainnya yang kemudian disita oleh Mujahidin. Pasukan musuh yang melarikan diri ditargetkan dengan IED hingga mujahidin menghancurkan sebuah APC serta menewaskan dan melukai semua pasukan musuh bersenjata di dalamnya. Laporan tersebut menambahkan bahwa 2 ledakan lainnya juga menewaskan dan melukai 6 pasukan musuh lainnya. Wilayah besar yang diduduki musuh akhirnya kembali berada di bawah kendali Mujahidin setelah musuh melarikan diri. (banan/arrahmah.com) |
Kuatkan dakwah, 99 Dai dikerahkan ke 19 propinsi Posted: 17 Feb 2016 03:28 AM PST JAKARTA (Arrahmah.com) - Menguatkan Program Dai Tangguh yang berdedikasi menghantar hidayah Islam di tengah-tengah masyarakat yang telah berlangsung selama lebih dari 15 Tahun, Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Baitul Maal Hidayatullah (BMH) kembali menggerakkan dai-dainya di 19 propinsi. "Dai Tangguh adalah program BMH yang menggerakkan para dai pelosok, terpencil, pedalaman dan kepulauan untuk terjun melakukan pembinaan di tengah-tengah masyarakat. Awal tahun ini dikerahkan 99 dai di 19 propinsi," ungkap Kepala Humas BMH Pusat Imam Nawawi. "Ke 19 propinsi itu meliputi Banten, Bengkulu, Bali, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kepulauan Riau, NTB, Papua, Pekanbaru, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, DIY, Sulawesi Tenggara dan Sumatera Selatan," imbuhnya. Selain DKI Jakarta, para dai tangguh BMH itu bertugas di daerah terpencil dan pelosok yang untuk ke lokasi dakwah memerlukan stamina dan mental yang prima. Dalam menjalankan tugasnya membina masyarakat pelosok dan terpencil, tidak jarang para dai harus menghadapi medan yang sulit, waktu yang tidak sedikit dan energi yang tidak biasa. Seperti yang biasa dilakukan oleh Ustadz Ikbal Al-Faris yang berdakwah di daerah pedalaman membina muallaf, tepatnya di Desa Kedang Ipil, Kota Bangun, Kutai Kartanegara. "Desa tersebut merupakan desa lawas (tua) yang sangat kuat memegang aturan adat-istiadat. Hingga kini praktik penyediaan sesaji pada ruh leluhur dan pepohonan masih kerap terjadi," papar Imam Nawawi. "Untuk sampai ke Kedang Ipil diperlukan waktu 2 jam dengan kondisi jalan yang masih berupa tanah bebatuan dan berlubang. Jika hujan, kendaraan jarang bisa lewat karena sangat licin dan becek," imbuhnya. Untuk mengefektifkan gerak dakwah, Ikbal pun menikahi gadis setempat, sehingga pria 31 tahun in lebih bisa diterima di kalangan masyarakat Dayak-Kutai di desa tersebut. "Belum dai di daerah lain yang tentu juga tidak kalah 'menarik' kisah dakwahnya. Insya Allah program ini akan terus ditingkatkan dan semoga di tahun depan bisa serentak di 34 propinsi di Indonesia," pungkas Imam. (azmuttaqin/*/arrahmah.com) |
30 penjajah asing dan tentara boneka musuh tewas dalam serangan taktis Mujahidin IIA di Maiwand Posted: 17 Feb 2016 03:00 AM PST AFGHANISTAN (Arrahmah.com) - Laporan dari distrik Maiwand menyatakan bahwa Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) meledakkan kompleks yang diketahui merupakan markas bagi pasukan penjajah dan tentara boneka mereka. Serangan itu dilakukan ketika pasukan musuh mendaratkan helikopter mereka untuk meluncurkan serangan di daerah Barang Karez pada Selasa (16/2/2016). Ledakan kuat tersebut menewaskan lebih dari 30 pasukan penjajah dan boneka mereka, membuat musuh mendatangkan sejumlah helikopter untuk mengangkut mayat-mayat rekan mereka. Mujahidin juga memperoleh sejumlah ghanimah dalam operasi perlawanan tersebut. (banan/arrahmah.com) |
Apple diperintahkan bantu FBI membobol ponsel pelaku penembakan San Bernardino Posted: 17 Feb 2016 02:40 AM PST LOS ANGELES (Arrahmah.com) - Seorang hakim Amerika Serikat pada Selasa memerintahkan Apple untuk membantu FBI membobol ponsel milik Syed Rizwan Farook, salah satu pelaku penembakan di San Bernardino, California, pada Desember lalu. |
Jangan hanya Kalijodo, MUI minta tempat maksiat lainnya ditertibkan Posted: 17 Feb 2016 02:03 AM PST JAKARTA (Arrahmah.com) - Setelah mengapresiasi langkah Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang berniat menertibkan tempat maksiat Kalijodo di Penjaringan, Jakarta Utara, Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta Pemprov DKI seharusnya juga menertibkan tempat maksiat lain di Jakarta, yang membahayakan bagi masyarakat. "Jangan hanya Kalijodo saja, (seharusnya) semua, karena itu menyimpang ahlak bangsa, merusak ahlak bangsa," ujar Ma'ruf Amin kepada wartawan, di kantor MUI, Jakarta Pusat, Rabu (17/2/2016), dikutip dari Tribun. Niat menertibkan Kalijodo menurutnya juga jangan hanya karena akan ada acara, seperti pertemuan Organisasi Kerjasama Islam (OKI), yang akan digelar 6-7 Maret mendatang di Jakarta. "Jangan karena ada event (acara) dibersihkan, itu tidak fair (adil)," jelas Kiai. (azm/arrahmah.com) |
Rezim Suriah setujui pengiriman bantuan kemanusiaan ke wilayah yang terkepung Posted: 17 Feb 2016 01:47 AM PST DAMASKUS (Arrahmah.com) - Rezim Nushairiyah Suriah telah menyetujui pengiriman bantuan kemanusiaan ke tujuh daerah yang terkepung, kata PBB sebagaimana dilansir Independent (17/2/2016). Ketujuh daerah tersebut dianggap paling membutuhkan bantuan oleh 17 anggota International Syria Support Group. |
You are subscribed to email updates from Arrahmah.com. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |