Arrahmah.Com

Arrahmah.Com

Link to Arrahmah.com

Kongres Ibu Nusantara ke-3 digelar di 59 kota

Posted: 26 Dec 2015 02:47 PM PST

KIN ke-3 di Jakarta

JAKARTA (Arrahmah.com) - Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (MHTI) menyelenggarakan Kongres Ibu Nusantara ke-3 (KIN) 1437 H di 59 kota di Indonesia 19 s.d 26 Desember 2015. Di Jakarta diselenggarakan di Balai Sudirman Sabtu (26/12/2015). Event ini dihadiri oleh 3000 peserta dari berbagai kalangan tokoh perempuan dari berbagai komunitas, seperti ; birokrat, politisi, mubalighah, intelektual, praktisi pendidikan, dan lain-lain.

Kongres Ibu Nusantara kali ini mengusung tema " Negara Perisai Hakiki Bagi Ibu dan Anak". Sebelumnya KIN sudah dilaksanakan di berbagai kota seperti ; Meulaboh, Jogjakarta, Bengkulu, Lampung, Aceh, dan lain-lain.

KIN digelar dengan tujuan memahamkan kaum perempuan bahwa sistem yang digunakan saat ini tidak memberikan kebaikan sedikit pun bagi kehidupan mereka. Sistem Kapitalisme yang saat ini menguasai dunia yang mengabdi pada kepentingan pemodal, telah terbukti gagal untuk memberikan kesejahteraan. Ibu dan anak menjadi korban dari kegagalan ini. Perempuan hanya dianggap aset ekonomi. Belenggu kapitalisme membuat mereka terseret sebagai pencari nafkah. Sistem yang rusak itu harus diganti dengan sistem yang benar-benar mampu menjadi perisai.

Satu-satunya sistem yang mampu menjadi perisai hakiki bagi Ibu dan anak hanyalah sistem Khilafah Islamiyah. Hanya Khilafah yang pasti menjamin hak anak melalui melalui kemampuan keluarga dan ri'ayah negara dalam melindungi semua warganya, termasuk dari keburukan dan penyesatan media seperti konten kekerasan, pornografi dan hal-hal terlarang lainnya.

Sistem Khilafah berbeda dengan sistem Kapitalisme. Khilafah justru mengangkat perempuan dalam kemuliaan dan memastikan mereka mampu menjalankan peran mereka melahirkan dan mencetak generasi unggul, penerus dan penjaga peradaban mulia yang diberkahi Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Khilafah memastikan setiap anak mendapatkan haknya, baik hak nafkah maupun hak pengasuhan dan kasih sayang. Khilafah memastikan hal ini melalui serangkaian mekanisme kebijakan yang lahir dari hukum-hukum syara'.

Sistem Khilafah dalam Islam adalah sebuah sistem yang unik. Sistem ini tidak semata-mata menata kehidupan manusia untuk kebahagiaan dunia, namun juga untuk mengejar kebahagiaan akherat. Sistem ini memiliki solusi yang tuntas bagi seluruh permasalahan manusia, baik laki-laki, perempuan, anak; yang kaya dan yang miskin, yang kuat dan yang lemah. Semua mampu diakomodasi melalui serangkaian hukum yang telah ditetapkan oleh Sang Maha Pencipta, Yang Maha Mengetahui apa yang terbaik bagi manusia karena Dia-lah yang telah menciptakannya.

Sejatinya, penderitaan dan kesengsaraan yang dialami umat ini terutama perempuan dan anak tidak akan berakhir selama sistem yang diterapkan bukan berasal dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Oleh karena itu, harus ada perjuangan untuk mengganti sistem yang bathil dengan sistem yang benar, yaitu diterapkannya Syari'ah Islam dalam naungan Khilafah Islamiyah.

Berdasarkan uraian tersebut, maka Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia menganggap perlu melakukan proses pencerdasan di tengah-tengah umat akan hilangnya fungsi Negara yang telah menyebabkan penderitaan yang terus menerus. Upaya yang serius dan bersungguh-sungguh berjuang harus terus dilakukan demi tegaknya sistem Islam yang mensejahterakan.

Laporan: Ummu Ghiyas Faris

(azm/arrahmah.com)

Pria Yahudi berjenggot ini dicaci maki karena disangka Muslim

Posted: 26 Dec 2015 08:13 AM PST

Sholom Neistein

(Arrahmah.com) - Jenggot tanda "teroris", nampaknya doktrin tersebut sudah merebak di mana-mana dan di berbagai kalangan. Seperti yang dialami seorang pria Yahudi Amerika ini, ia dicaci maki oleh orang tak dikenal hanya karena ia berjenggot.

Dalam status Facebook yang beredar viral, pria yang memiliki nama akun Sholom Neistein ini menulis:

"Jadi Aku baru saja mengalami sesuatu yang gila. Aku saat itu sedang antre di sebuah toko dan seseorang melihat kepadaku dan mengatakan "mengapa kamu menumbuhkan jenggotmu begitu panjang? Tidakkah kamu tahu para teroris Muslim seperti itu?" Saat Aku mendengar itu Aku benar-benar terkejut. Maksudku, aku sudah pernah mengalami Antisemetisme sebelumnya di negara ini tetapi Aku tidak pernah mengalami seseorang mengatakan itu kepadaku. Aku menjawab "Saya bukan Muslim. Saya seorang Yahudi. Dan pak, terurs terang, kata-kata anda menjijikan. Mayoritas Muslim yang memiliki jenggot bukanlah teroris. Para Yahudi ortodox, seperti ayah saya, memiliki jenggot juga. Tolong berhentilah generalisasi, anda membuat Amerika nampak mengerikan." Dia tidak menjawab setelah Aku mengatakan itu. Setiap orang di antrean mengaggukkan kepala mereka tanda setuju dengan apa yang Aku katakan. Beberapa orang bahkan menghampiriku setelah itu dan mengatakan "kamu melakukan hal yang benar. Terimakasih sudah mengatakan itu"."

Inilah yang terjadi saat kalian memiliki media dan para politisi yang sukanya membuat sensasional dan 'mengecat' sekelompok orang dengan kuas yang besar. Ada dua hal yang Aku pelajari dari pengalaman ini. Pertama, bahwa masih ada ketidaktahuan. Tidak ada kekurangan pada itu nampaknya. Kedua, bahwa mayoritas membenci kebencian semacam ini, sebagaimana banyak orang dalam antrean setuju dengan apa yang Aku katakan. Masih ada rasa kemanusiaan. Jangan putus asa!"

(siraaj/arrahmah.com)

Perkiraan tahun 2050: Atheisme menurun, Islam meningkat

Posted: 26 Dec 2015 07:33 AM PST

muslims

(Arrahmah.com) - Hingga akhir abad ini, jumlah umat Muslim melebihi umat Kristiani untuk pertama kalinya dalam sejarah, menurut laporan yang dirilis oleh Pew Research Center, lansir World Bulletin pada Sabtu (26/12/2015).

Pew Research Center menunjukkan bahwa Islam adalah agama paling cepat pertumbuhannya di dunia. Islam diperkirakan akan menempati 30 persen dari populasi dunia hingga 2050, dibandingkan 2010 yang hanya 23 persen. Artinya, jumlah Muslim di dunia diperkirakan akan hampir sebanding dengan jumlah pemeluk Kristen hingga 2050.

Jika perkembangan pemeluk Islam terus bertambah, data Pew menunjukkan jumlah Muslim bisa melewati jumlah pemeluk Kristen setelah tahun 2070.

Menurut Pew, bukan berarti jumlah pemeluk Kristen menurun, hanya pertumbuhannya tidak secepat Islam. Sementara itu jumlah pemeluk Kristen diperkirakan akan meningkat dari sekitar 2,1 juta hingga 2,9 juta hingga 2050, dan Muslim akan melonjak dari 1,6 juta hingga 2,8 juta.

Data juga menunjukkan banyaknya usia muda yang memeluk Islam dengan tingkat kesuburan yang tinggi sehingga memungkinkan memiliki rata-rata kelahiran yang tinggi. Setiap agama memiliki kecenderungan usia. Buddha, misalnya, setengah dari pemeluknya berusia lebih dari 30 tahun dan rata-rata kelahiran adalah 1,6 anak. Sebaliknya, pada 2010, sepertiga dari populasi Muslim berusia di bawah 15 tahun. Terlebih lagi perempuan Muslim memiliki rata-rata 3,1 anak, sementara rata-rata perempuan Kristen adalah 2,7.

Alan Cooperman, direktur pengamatan keagamaan di Pew Research Center, bagaimanapun menekankan bahwa data bisa berubah sekarang hinga 2050.

"Kami tidak mengatakan bahwa ini akan terjadi; itu akan terjadi jika pola dan tren saat ini berlanjut," katanya. "Kami tidak tahu apa yang akan terjadi di masa mendatang. Bisa saja terjadi perang, revolusi, kelaparan, penyakit. Hal-hal ini tidak seorang pun bisa memprediksikannya dan itu bisa merubah jumlah-jumla tersebut." (siraaj/arrahmah.com)

Syaikh Zahran Alloush rahimahullah: Jabhah Nushrah adalah saudara kami

Posted: 26 Dec 2015 06:35 AM PST

ZA

(Arrahmah.com) - Amir Jaisyul Islam, Syaikh Muhammad Zahrah Alloush rahimahullah, yang syahid, in syaa Allah, dalam sebuah serangan pada Jum'at (25/12/2015) kemarin merupakan seorang pemimpin faksi perlawanan Suriah dan kelompok yang paling kuat di pinggiran timur Damaskus.

Syaikh Zahran rahimahullah dilaporkan gugur dalam serangan oleh jet tempur Rusia yang menargetkan markas rahasia Jaisyul Islam, yang menurut data intelijen Barat memiliki sekitar 15.000 sampai 20.000 pejuang dan merupakan faksi terbesar di Ghautah Timur.

Syaikh Zahrah rahimahullah pernah menyebut Jabhah Nushrah sebagai "saudara-saudara kami" menjawab sejumlah pihak yang menyatakan penolakan terhadap Jabhah Nushrah. Dalam sebuah video yang dipublikasikan pada Senin (6/4) lalu, ia, rahimahullah, mengatakan:

"Ikhtisar dari hal ini adalah bahwa kami di Jaisyul Islam memuji saudara-saudara kami dari Jabhah Nushrah dan kami tidak menganggap mereka Khawarij sebagaimana propaganda yang disebarkan untuk melawan kami. Kami berjuang bersama mereka dan mereka berjuang bersama kami.

Mengenai sejumlah pihak yang tidak berkenan dengan Jabhah Nushrah, itu adalah urusan pihak-pihak tersebut. Kami memuji mereka yang berjuang bersama kami, dan mengibarkan bendera laa ilaaha ila Allah. Kemarahan pihak-pihak ini tidak berpengaruh bagi kami."

(banan/arrahmah.com)

Imarah Islam Afghanistan bantah isu kerjasama dengan Rusia dalam melawan ISIS

Posted: 26 Dec 2015 06:00 AM PST

iia-mujahid

(Arrahmah.com) - Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) pada Jum'at (25/12/2015) merilis pernyataan membantah isu yang menyebutkan bahwa Mujahidin IIA bekerja sama dengan Rusia untuk menghadapi kelompok "Daulah Islamiyah", atau Islamic State (IS) yang sebelumnya dikenal sebagai ISIS. Berikut terjemah pernyataan Imarah Islam Afghanistan tersebut.

***

Pada hari Rabu, 23 Desember 2015, beberapa media menerbitkan sebuah laporan yang mengutip perkataan Wakil Khusus Presiden Federasi Rusia kepada Zamir Kabulov Afghanistan yang menyatakan bahwa mereka telah berbicara atau berkomunikasi dengan Imarah Islam [Afghanistan] mengenai ancaman [dari kelompok] yang disebut sebagai Daulah di Afganistan.

Imarah Islam telah membuat dan akan terus melakukan kontak dengan banyak negara regional untuk mengakhiri invasi Amerika di negara kami dan kami menganggap ini hak sah kami. Tapi kami tidak melihat [adanya] kebutuhan [mendesak] untuk menerima bantuan dari siapa pun untuk menghadapi apa yang disebut sebagai Daulah dan kami juga tidak menghubungi atau berbicara dengan siapa pun tentang masalah ini.

Sejumlah orang di Afghanistan keliru mengambil keuntungan dari nama Daulah sementara intelijen nasional dan internasional juga mendukung mereka dengan tujuan memperpanjang pendudukan. Fenomena ini tidak dapat diterima untuk bangsa Afghan maka Imarah Islam sebagai wakil sejati rakyatnya telah banyak menumbangkan proyek ini dan Daulah saat ini hanyalah menduduki sudut kecil satu provinsi dari 34 provinsi yang tidak layak dicemaskan.

Mujahidin Afghanistan adalah bangsa yang, dengan rahmat dan pertolongan Allah Subhanahu wa Ta'ala, menghadapi dan memukul mundur sekitar 49 negara yang menginvasi dan unsur jahat administrasi antek mereka. Mujahidin dapat juga dengan izin Allah Subhanahu wa Ta'ala memukul mundur ancaman asing dan telah berhasil melakukannya dalam skala besar.


Imarah Islam Afghanistan


14/03/1437 Hijriah Imlek


04/10/1394 Hijriah Surya 25/12/2015 Masehi

(banan/arrahmah.com)

Masjid di AS terbakar setelah Shalat Jumat

Posted: 26 Dec 2015 05:30 AM PST

Masjid akan dipindahkan ke lokasi baru (Foto: Abc13/Chris Graczyk)

HOUSTON (Arrahmah.com) - Sebuah Masjid terbakar di daerah Houston, Texas, lansir CNN (26/12/2015).

Juru bicara Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api dan Bahan Peledak mengatakan bahwa api berasal dari beberapa titik dan muncul secara mencurigakan.

Islamic Center of Houston terbakar setelah shalat Jumat (25/12), ketika tempat tersebut hampir kosong. Masjid tersebut berada di mal, dan asap juga merusak apotek di sebelahnya.

Petugas mengatakan terlalu dini untuk mengatakakan penyebap kebakaran berasal dari api.

Kepala Islamic Center of Houston mengungkapkan bahwa Masjid akan dipindahkan ke lokasi baru. Ia berharap kebakaran tersebut hanyalah sebuah kecelakan.

(fath/arrahmah.com)

Belasungkawa Jabhah Nushrah untuk syahidnya Amir Jaisyul Islam Syaikh Zahran Alloush

Posted: 26 Dec 2015 04:45 AM PST

al

(Arrahmah.com) - Murasil Al-Manarah Al-Baidha' pada Sabtu (26/12/2015) merilis pernyataan belasasungkawa Al-Qaeda Suriah Jabhah Nushrah atas syahidnya Amir Jaisyul Islam, Syaikh Muhammad Zahrah Alloush, yang gugur dalam sebuah serangan pada Jum'at (25/12) kemarin.

Syaikh Zahran Alloush rahimahullah dilaporkan gugur dalam serangan oleh jet tempur Rusia yang menargetkan markas rahasia Jaisyul Islam, yang menurut data intelijen Barat memiliki sekitar 15.000 sampai 20.000 pejuang dan merupakan faksi terbesar di Ghautah Timur.

Berikut terjemah lengkap pernyataan belasungkawa Jabhah Nushrah atas gugurnya pemimpin faksi perlawanan Suriah dan kelompok paling kuat di pinggiran timur Damaskus tersebut.

***

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

ar-logoJN

Jabhah Nushrah

"Sesungguhnya Allah membeli dari orang-orang mukmin, baik diri maupun harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang di jalan Allah; sehingga mereka membunuh atau terbunuh, (sebagai) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil, dan Al-Qur'an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya selain Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan demikian itulah kemenangan yang agung." (QS. At-Taubah [9]: 111)

Asy-Syaikh Al-Mujahid Muhammad Zahran Allusy gugur sebagai syahid -demikian persangkaan kami dan kami tidak mengganggap seseorang suci di hadapan Allah- setelah beberapa tahun beliau habiskan dalam perjuangan dan pengorbanan. Selama tahun-tahun tersebut beliau berperang dan ribath di wilayah sekitar Damaskus, dan beliau berjihad melawan Nushairiyah dan Rafidhah sampai beliau menghadap Rabbnya.

Sesungguhnya kami, Jabhah Nushrah, menyampaikan ungkapan belasungkawa kepada keluarga dan kerabat beliau, juga kepada Mujahidin Jaisyul Islam secara khusus dan Mujahidin negeri Syam secara umum.

Kami juga memohon kepada Allah semoga membantu pemimpin baru Jaisyul Islam, Abu Hammam Ashim Buwaidhani, mengilhamkan kepadanya kelurusan dan petunjuk, serta menjadikannya sebagai kunci pembuka kebaikan dan penutup keburukan. Sungguh Allah Maha Melimpahkan hal itu dan Mahakuasa atasnya.

Segala puji bagi Allah Rabb seluruh alam.

Yayasan Media Al-Manarah Al-Baidha'

Sabtu, 15 Rabi'ul Awwal 1437 H /26 Desember 2015 M

jn1

Pernyataan belasungkawa Jabhah Nushrah atas syahhidnya Syaikh Zahran

(banan/arrahmah.com)

Rusia siap dukung kelompok Kurdi di Suriah

Posted: 26 Dec 2015 04:40 AM PST

Sikap kami terhadap pemerintah Turki tidak akan diperluas dengan memasukkan rakyat Turki'

MOSKOW (Arrahmah.com) - Rusia bersedia untuk mendukung kelompok-kelompok bersenjata Kurdi melawan ISIS di Suriah, kata Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, sebagaimana dilansir oleh MEMO, Kamis (24/12/2015).

Berbicara sebelum pertemuan dengan wakil ketua pro-Partai Demokratik Rakyat Kurdi (HDP) Selahattin Demirtas di Moskow, Rusia, Lavrov mengatakan: "Kami tahu bahwa ada orang Kurdi Irak dan Kurdi Suriah di antara mereka yang menolak ancaman dari ISIS dan kelompok-kelompok bersenjata lainnya."

Mengenai permusuhan baru-baru ini antara Rusia dan Turki ia berkata: "sikap kami terhadap pemerintah Turki tidak akan diperluas dengan memasukkan rakyat Turki."

Demirtas mengatakan ia menyadari kunjungannya ke Moskow datang pada saat yang kritis ketika hubungan antara Turki dan Rusia berada pada "tahap kritis".

Dia mengatakan bahwa penembakan jatuh jet Rusia "bukan langkah yang tepat" tetapi ia menambahkan bahwa krisis ini tidak seharusnya menyakiti rakyat Turki dan rakyat Rusia.

"Rakyat Turki tidak memiliki tanggung jawab dalam krisis saat ini," katanya.

"Mungkin ada krisis diantara negara-negara tapi kami selalu mendukung bahwa saluran diplomatik tetap terbuka dan masalah diselesaikan melalui dialog," katanya.

Berbicara tentang jatuhnya jet Rusia, dan menyinggung soal milisi Kurdi, Presiden Turki mengatakan sebelumnya: "Kita harus menghentikan mereka para politisi yang berbicara kepada organisasi teroris yang menyebarkan kerusakan di berbagai daerah di negara kita."

(ameera/arrahmah.com)

Massa di Perancis merusak ruang shalat dan membakar Al-Quran pada Hari Natal

Posted: 26 Dec 2015 03:45 AM PST

Foto dari luar ruangan shalat yang hancur di Ajaccio. (Foto: AFP),

PARIS (Arrahmah.com) - Sekelompok demonstran merusak ruang shalat dan membakar salinan Al-Qur'an di pulau Korsika, Perancis pada Hari Natal.

Kekerasan itu terjadi di tengah langkah-langkah keamanan yang meningkat selama liburan, dan situasi setelah serangan Paris yang menewaskan 130 orang.

Manuel Valls, perdana menteri Perancis, menulis di Twitter bahwa serangan yang terjadi di kota Ajaccio adalah "penodaan yang tidak dapat diterima", lansir The Telegraph, Jum'at (25/12/2015),

Mereka meneriakkan slogan-slogan dalam bahasa Korsika yang artinya "orang Arab keluar!" atau "Ini rumah kami!", seorang koresponden AFP melaporkan.

"Lima puluh buku-buku doa dilempar keluar ke jalan," kata Mr Lalanne, menambahkan bahwa beberapa halaman dari buku-buku itu dibakar.

Salinan Al-Qur'an yang dibakar (Foto: AFP).

Salinan Al-Qur'an yang dibakar (Foto: AFP).

Ketegangan meningkat di Ajaccio setelah dua petugas pemadam kebakaran dan polisi terluka ketika mereka "diserang" oleh "beberapa pemuda yang memakai penutup kepada", kata pihak berwenang.

Pada Jum'at sore sekitar 150 orang berkumpul di depan prefektur untuk menunjukkan dukungan terhadap polisi dan petugas pemadam kebakaran, kata para pejabat dalam sebuah pernyataan.

Dewan Perancis untuk Muslim (CFCM) dan pemantau Islamofobianya mengecam kekerasan itu

Bernard Cazeneuve, menteri dalam negeri Perancis, mengatakan bahwa serangan yang terjadi di ruang shalat itu menunjukkan tanda-tanda "rasisme dan xenofobia".

Dia juga mengutuk serangan terhadap aparat penegak hukum dan keamanan di Korsika, dan mengatakan bahwa ia berharap pelaku kekerasan akan diidentifikasi dan ditangkap sesegera mungkin.

(ameera/arrahmah.com)

Serangan udara oleh jet Rusia menghantam dua rumah sakit di Aleppo

Posted: 25 Dec 2015 11:00 PM PST

Jet tempur Rusia

ALEPPO (Arrahmah.com) - Sedikitnya enam warga sipil gugur dan puluhan lainnya terluka pada Jum'at (25/12/2015) dalam serangan udara yang dilancarkan oleh jet tempur Rusia di Aleppo.

Sumber mengatakan bahwa serangan menargetkan distrik Azaz, menyebabkan kerusakan berat bangunan rumah sakit yang menjadi target serangan. Salah satu fasilitas medis yang dipukul dalam serangan tersebut diyakini merupakan rumah sakit untuk anak-anak, lansir MEMO.

"Ini bukan pertama kalinya rumah sakit ini dihantam," ujar Rami Abdurrahman, direktur Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), kelompok pemantau perang Suriah.

Ia melanjutkan bahwa korban luka dalam serangan telah dirawat di rumah sakit yang hancur.

Serangan udara brutal oleh pasukan Rusia telah membunuh sedikitnya 250 warga sipil sejak 30 September. Menurut laporan yang dirilis oleh Amnesti Internasional, serangan udara Rusia di Suriah merupakan kejahatan perang karena telah membunuh ratusan warga sipil. (haninmazaya/arrahmah.com)