Arrahmah.Com

Arrahmah.Com

Link to Arrahmah.com

Untuk pertama kalinya Jerman kirimkan tentara dan Tornado untuk mendukung kampanye AS di Suriah

Posted: 10 Dec 2015 04:00 PM PST

Jet Tornado Jerman diparkir di landasan pangkalan udara Italia di Decimomannu. (Foto: AP)

BERLIN (Arrahmah.com) - Kelompok pertama dari tentara dan pesawat Jerman lepas landas pada Kamis (10/12/2015) menuju Turki sebagai bagian dari dukungannya untuk kampanye AS di Suriah.

Empat puluh tentara dan dua jet Tornado pengintai meninggalkan pangkalan udara militer di Jagel, Jerman utara, lansir AFP.

Pesawat pengisi bahan bakar A310 MRT secara terpisah pergi dari basis Cologne-Wahn menuju pangkalan udara Incirlik di Turki selatan.

Parlemen Jerman pada Jum'at pekan lalu meresmikan penyebaran hingga 1.200 personil dan pesawat untuk bergabung dengan operasi militer pimpinan AS-yang mengklaim memerangi ISIS di Suriah-karena dipicu dengan serangan Paris pada 13 November lalu.

"Masa depan Eropa bergantung pada persahabatan ini, antara Perancis dan Jerman," klaim Torsten Albig.

Berlin dengan cepat menjawab panggilan Perancis untuk membantu mereka meskipun pasca-perang Jerman enggan mengirim pasukan untuk misi luar negeri.

Tornado Jerman dilengkapi dengan teknologi pengawasan yang dapat mengambil foto dan gambar infra merah bahkan di malam hari dan dalam cuaca buruk.

Berlin juga akan mengirimkan kapal untuk membantu menjaga kapal induk Perancis, Charles de Gaulle yang diletakkan di Mediterania Timur. (haninmazaya/arrahmah.com)

Pejuang Suriah yang berasal dari Homs telah tiba di Idlib

Posted: 10 Dec 2015 03:15 PM PST

Pejuang Suriah membawa senjata mereka ketika warga sipil dan pejuang menarik diri dari distrik Waer, provinsi Homs, di bawah gencatan senjata lokal. (Foto: Reuters)

IDLIB (Arrahmah.com) - Bus yang membawa pejuang Suriah dan keluarga mereka telah tiba dengan selamat di kota barat laut Idlib pada Kamis (10/12/2015) setelah menarik diri dari Homs di bawah perjanjian gencatan senjata lokal dengan rezim Nushairiyah, menurut laporan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR).

PBB ikut campur tangan dalam kesepakatan yang meminta 300 pejuang dan 400 anggota keluarga mereka meninggalkan distrik Waer, distrik terakhir yang dikendalikan oleh pejuang Suriah di provinsi Homs.

SOHR mengatakan sekitar 750 orang telah meninggalkan Homs termasuk pejuang dari Jabhah Nushrah dan kelompok yang memiliki hubungan dengan ISIS, lansir Reuters.

Empat bus tiba di Idlib pada Rabu (9/12) malam dari total 15 bus yang meninggalkan Homs, sisanya tiba Kamis (10/12) siang, ujar pernyataan direktur SOHR, Rami Abdurrahman.

Televisi yang berbasis di Libanon, Mayadeen yang memiliki kontak baik di Suriah melaporkan pada Kamis (10/12) bahwa "operasi selesai". (haninmazaya/arrahmah.com)

Gubernur Muslim untuk Jakarta, panitia konvensi segera jaring Cagub-Cawagub

Posted: 10 Dec 2015 05:17 AM PST

Muzakarah Ulama dengan target  gubernur Muslim untuk Jakarta

JAKARTA (Arrahmah.com) - Panitia konvensi Gubernur Muslim untuk Jakarta segera menjaring Cagub-Cawagub Daerah Khusus Ibukota ini. Muzakarah Alim Ulama, tokoh masyarakat, habaib dan pimpinan ormas Islam DKI Jakarta telah merampungkan pembentukan struktur Majelis Tinggi dan Dewan Pemilih sebagai langkah menuju Konvensi Umat Islam Jakarta. Pembentukan dua lembaga ini merupakan salah satu tahapan untuk menjaring pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta yang akan bertarung dalam Pilkada 2017 nanti.

"Alhamdulillah, Majelis Tinggi diketuai oleh Habib Muhammad Rizieq Syihab, sedangkan Dewan Pemilih yang awalnya diketuai KH Mahfudz Asirun kini digantikan oleh KH Fachrurozy Ishaq," ungkap Ketua Pelaksana Muzakarah Dr. H. Abdul Choir Ramadhan, dalam konferensi pers usai pelaksanaan Muzakarah Ketiga di Masjid Al-Ittihaad, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (10/12/2015).

Menurut Abdul Choir, setelah menyelesaikan pembentukan Majelis Tinggi dan Dewan Pemilih, langkah selanjutnya yang akan dilakukan adalah segera mengumumkan kepada publik Jakarta bila pihaknya akan menggelar Konvensi Umat Islam.

"Kita juga akan mengundang Cagub-Cawagub untuk melakukan pendaftaran sebagai peserta konvensi. Lalu dilakukan serangkaian proses hingga tahap akhir menghasilkan satu pasangan calon definitif," jelasnya.

Bukan hanya melakukan penjaringan calon independen, Abdul Choir mengaku pihaknya juga akan melakukan komunikasi intensif dengan partai politik di Jakarta.

"Pendekatan terhadap Parpol akan kita lakukan supaya dapat mengusung satu pasangan Cagub-Cawagub Muslim. Tujuannya supaya suara umat Islam tidak terpecah belah," kata doktor hukum Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Jawa Tengah itu.

Abdul Choir mengaku bersyukur, para ulama, tokoh dan pimpinan ormas Islam di DKI Jakarta sangat mendukung langkah-langkah yang dilakukan oleh pihaknya. Dia mengatakan, karena telah menjadi representatif ulama, habaib dan tokoh masyarakat Jakarta, Majelis Tinggi dan Dewan Pemilih Gubernur Muslim DKI Jakarta telah sah secara legal maupun non legal. Lembaga yang disebut sebagai "ahlul halli wal aqdi" untuk menyeleksi pasangan Cagub-Cawagub DKI Jakarta itu pun disebut telah sah secara sosial maupun lembaga keagamaan.

Seperti diketahui, para ulama, habaib dan tokoh masyarakat telah menggelar tiga kali Muzakarah untuk menggelar "Konvensi Umat Islam Jakarta." Konvensi akan dilakukan untuk menguji kompetensi, kelayakan dan mengukur popularitas, akseptabilitas dan elektabilitas seluruh pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur yang akan berlaga dalam Pilgub DKI Jakarta. Konvensi dilakukan supaya terpilih satu pasangan calon saja dari kalangan umat Islam Ibu Kota.

Para ulama, habaib dan tokoh DKI Jakarta yang menginisiasi pelaksanaan Muzakarah dan Konvensi ini diantaranya Habib Muhammad Rizieq Syihab,Habib Abdurrahman Al Habsyi-Kwitang, KH. Maulana Kamal Yusuf, KH Mahfudz Asirun, KH. Abdul Rasyid AS, Habib Zein bin Sumait, KH Fachrurrozy Ishaq, KH Syukran Makmun, dan KH A Cholil Ridwan.

Majelis Tinggi dibentuk dengan fungsi diantaranya sebagai pembina spiritual agi seluruh komponen yang terlibat dalam agenda pemilihan gubernur Muslim DKI Jakarta. Selain itu juga menjadi pengarah bagi kepanitiaan, Badan Pekerja, Dewan Pemilih dan Tim Pemenangan yang terlibat dalam agenda gubernur Muslim untuk DKI. Majelis Tinggi juga akan turut serta dalam menentukan bakal calon Gubernur Muslim.

Sedangkan Dewan Pemilih dibentuk dengan fungsi akan melakukan proses seleksi teknis mulai administrasi hingga debat terbuka terhadap bakal calon melalaui rangkaian dan tahapan yang profesional. Dewan Pemilih pula yang akan membuat jadwal dan tahapan proses seleksi bakal calon Gubernur, menjadi panelis dalam proses wawancara terbuka dengan peserta konvensi dan menyiapkan musyawarah dengan Majelis Tinggi untuk menentukan bakal calon pasangan gubernur Muslim. (azmuttaqin/*/arrahmah.com)

Tentara junta Mesir tewas diserang penembak jitu di kota Rafah

Posted: 10 Dec 2015 03:30 AM PST

ar-egyptian

MESIR (Arrahmah.com) - Seorang penyerang tak dikenal menembak dan membunuh seorang tentara Mesir di dekat kota Rafah di bagian utara Semenanjung Sinai pada Rabu (9/12/2015), ungkap sumber keamanan Mesir kepada Ma'an.

Pasukan keamanan mengatakan tentara itu ditembak di kepala dan dibunuh oleh penembak jitu dari jarak jauh.

Tentara itu langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Militer Al-Areesh di mana dia dinyatakan meninggal.

Dalam serangan terpisah, dua tentara Mesir terluka dan dievakuasi ke rumah sakit terdekat setelah bahan peledak diledakkan, sumber keamanan Mesir mengatakan, tanpa memberikan rincian lebih lanjut tentang insiden itu.

Belum ada pihak yang menyatakan bertanggungjawab atas kedua serangan itu.
Mesir telah memerangi pejuang perlawanan di Semenanjung Sinai sejak militer menggulingkan Presiden Muhammad Mursi pada tahun 2013 lalu.

Serangan di Semenanjung Sinai yang diduga merupakan tanggapan terhadap penindasan berdarah yang diluncurkan oleh pemerintah junta Mesir di bawah kendali diktator Sisi, yang telah membunuh 1.400 orang.

(banan/arrahmah.com)

Pejuang Suriah mengevakuasi warga sipil Homs

Posted: 10 Dec 2015 03:00 AM PST

ar-homs

SURIAH (Arrahmah.com) - Pejuang Suriah pada Rabu (9/12/2015) mulai mengevakuasi warga sipil dari distrik terakhir yang mereka kontrol di pusat kota Homs di bawah kesepakatan dengan pemerintah Presiden Bashar Asad, ungkap Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia atau Syrian Observatory for Human Rights (SOHR).

Setelah evakuasi distrik Waer yang dikepung selama tiga tahun itu selesai, Homs akan kembali ke tangan pemerintah rezim Nushairiyah. Sebagai gantinya, pemerintah harus mengakhiri pengepungan atas distrik itu dan mengakhiri operasi militer mereka di sana.

Rami Abdel Rahman, kepala SOHR, mengatakan tiga bus yang membawa sekitar 150 warga sipil telah meninggalkan distrik itu dan sisanya menyusul.

Kesepakatan itu dicapai awal bulan ini dan mengizinkan 2.000 warga meninggalkan distrik di Homs yang pernah dijuluki "ibukota revolusi".

Abdel Rahman mengatakan sekitar 750 orang, termasuk warga sipil, sedang menunggu evakuasi pada hari Rabu.

"Mereka semua berkumpul di 4:00 di jalan-jalan, menunggu untuk meninggalkan kota," kata Abdel Rahman kepada AFP.

Bus-bus itu akan menuju dari Homs ke daerah Qalaat Al-Madiq di provinsi Hama tengah, kemudian ke provinsi barat laut Idlib, tambahnya.

Provinsi Idlib dikontrol oleh Mujahidin Jaisyul Fath, cabang Al-Qaeda di Jabhah Nushrah, dan yang akan mengirim beberapa pasukannya untuk mengawal bus-bus itu, menurut Abdel Rahman.

Awal bulan ini, Gubernur Homs Talal Barazi mengatakan semua pemberontak akan meninggalkan Waer dalam waktu dua bulan.

(banan/arrahmah.com)

Islamofobia kembali terjadi di AS, Pemilik toko Muslim dipukuli sampai babak belur

Posted: 10 Dec 2015 02:30 AM PST

Setelah serangan di Paris dan San Bernardino, serangan terhadap Muslim terus meningkat dalam beberapa pekan terakhir. (Foto: Raw Story)

LONDON (Arrahmah.com) - Seorang pemilik toko Muslim di Queens melaporkan bahwa ia diserang oleh seorang pria yang mengatakan ingin membunuh Muslim.

Pemilik Fatima Food Mart, Sarker Haque, mengatakan kepada WPIX bahwa orang itu datang ke tokonya pada Sabtu dan mulai memukulinya, lansir Raw Story (9/12/2015).

"Dia memukul saya di sini," kenang Haque, menunjuk ke arah pendingin es krim. "Saya jatuh di sini ... saya bilang, 'Apa yang kamu lakukan? Kamu kenapa?' [Penyerang] berkata, 'Saya membunuh Muslim.'"

"Dia memukul saya sebanyak yang dia mampu dengan tangan kirinya," ujar pemilik toko menambahkan. Sambil menangis, dia berkata, "Dia meraih saya di sini. Lalu dia memukul saya di sini."

Penyerang itu telah berhasil diidentifikasi oleh polisi. Namanya Piro Kolvani. Seorang investigator meyakini bahwa Kolvani memukul Haque berkali-kali sebelum akhirnya seorang pelanggan asal latin ikut campur tangan.

"Seseorang datang," kata Haque. "Saya berdarah lalu orang itu memegang [si penyerang]."

"Tidak peduli apa warna atau kebangsaan Anda," jelas orang itu. "Kita berada di Amerika. Setiap orang berasal dari beragam tempat."

Para pejabat mengatakan bahwa serangan terhadap Haque dianggap sebagai kejahatan kebencian (hate crime).

Setelah serangan di Paris dan San Bernardino, serangan terhadap Muslim terus meningkat dalam beberapa pekan terakhir.

Dua wanita Muslim di sebuah kafe di Austin menghadapi serangan rasial, sementara staf dan pelanggan yang ada di kafe itu tidak berbuat apa-apa.

Seorang pelajar putri kelas enam di New York disebut "ISIS" oleh anak laki-laki yang memukulnya dan merobek jilbabnya.

Di Philadelphia, kepala babi dilemparkan ke masjid.

Dan di California, sekelompok Muslim dilecehkan dan disebut sebagai jamaah setan ketika mereka sedang shalat.

(fath/arrahmah.com)

Astaghfirullah, wanita bule ini mengatakan bahwa Allah SWT adalah iblis

Posted: 10 Dec 2015 01:30 AM PST

Selain menghina Allah SWT, wanita ini juga menyerang sekelompok Muslim yang tengah sholat di taman California. (Foto: Arab American News)

CALIFORNIA (Arrahmah.com) - Seorang wanita melontarkan penghinaan anti-Islam dan menyiram kopi panas ke arah sekelompok Muslim yang sedang shalat di taman California.

Rasheed Albeshari mengatakan dia dan beberapa temannya baru saja selesai shalat pada Ahad sore di dekat Danau Alameda County ketika seorang wanita tiba-tiba menyerang mereka, lansir Raw Story (9/12/2015).

Albeshari merekam wanita itu dengan kamera ponselnya. Di dalam rekaman tersebut terlihat wanita tersebut menuduh para muslim yang sedang berada di taman itu sebagai teroris yang menyiksa orang-orang Kristen.

"Orang-orang yang kalian siksa, mereka akan abadi di surga," ujar wanita itu, yang membawa secangkir kopi, payung yang dilipat, dan tas pinggang. "Kalian benar-benar tertipu oleh setan. Pikiran kalian telah dicuci otaknya, dan kalian tidak memiliki apa-apa selain kebencian, tidak memiliki apa-apa selain kebencian."

Seorang penjaga taman mendekati wanita itu dan memintanya untuk jangan mengatakan hal yang tidak pantas kepada pengunjung taman yang lain.

"Yang tidak pantas itu, kamu tahu, seseorang yang merekam saya," kata wanita itu.

Albeshari mengatakan bahwa wanita itu telah menghina Allah SWT. Kemudian wanita itu mendekatinya dan memukulnya dengan payung, lalu melemparkan kopi panas ke wajahnya.

Teman-teman Albeshari menghubungi polisi, dan mereka sedang menganggap kasus ini sebagai kejahatan rasial.

"Dia mengatakan 'Allah adalah iblis dan kalian semua adalah pembunuh'," kata Albeshari kemudian.

Dia mengatakan temannya telah mencoba memberikan penjelasan bahwa mereka juga memercayai dan menghormati Yesus, tapi hal tersebut malah membuat wanita itu semakin marah.

Albeshari mengatakan bahwa ia pindah ke California dari California Utara karena dia pikir dia tidak akan lagi menghadapi diskriminasi.

Namun seluruh Muslim di Amerika Serikat telah menjadi target kekerasan dan diskriminasi sejak serangan Paris bulan lalu.

"Saya tidak pernah berpikir ini akan terjadi kepada diri saya di sini," kata Albeshari. "Saya benar-benar merasa sangat tidak nyaman."

(fath/arrahmah.com)

Aneh, hanya karena menggunakan iPad, seorang pria Muslim dipaksa turun dari kereta bawah tanah di London

Posted: 10 Dec 2015 01:00 AM PST

Muslim London menjadi sasaran Islamofobia di dalam kereta bawah tanah. (Foto: Standard)

LONDON (Arrahmah.com) - Seorang pria Muslim dipaksa turun dari kereta bawah tanah di London Utara setelah penumpang komplain bahwa ia menggunakan iPad secara "mencurigakan", lansir Standard (9/12/2015).

Pria Muslim itu rupanya disuruh meninggalkan kereta jalur Piccadully dekat Finsbury Park tadi malam setelah ia mematikan perangkat tabletnya.

Para penumpang menggambarkan betapa pria Muslim itu terkejut sebelum akhirnya turun di stasiun Wood Green, meskipun beberapa penumpang lain mencoba melakukan beberapa pembelaan terhadapnya.

Seorang saksi mata, yang bernama Jonny, mengatakan beberapa penumpang di dalam kereta itu menyebut si pelaku sebagai seorang rasis.

Wood Green, saksi mata yang lain, mengatakan ia merasa sedih dan marah dengan apa yang dilihatnya, tapi melihat reaksi para penumpang yang membela pria Muslim itu membuat hatinya nyaman.

Untuk menggambarkan kejadiannya, dia berkata, "Ada seorang pria berdiri, berpakaian rapi sambil membawa tas pria."

"Dia tidak berlaku agresif secara terang-terangan, tetapi dia terlihat jelas melakukan penghinaan atas sesuatu yang telah dilakukan oleh penumpang yang lain."

"Aku melihat orang-orang bereaksi, jadi aku melepaskan headphone-ku dan menyaksikan pria itu meminta seseorang yang tampak seperti orang Arab untuk turun dari kereta karena dia merasa terancam olehnya."

"Rupanya pria berpakaian rapi itu melihat pria Arab mematikan iPad, dan hal itu dianggap mencurigakan bagi matanya."

Dia melanjutkan, "Beberapa wanita, yang satu duduk dan yang satunya lagi berdiri, segera menyela. Pria Arab itu tampak cukup terkejut dan tidak tahu apa yang harus dia lakukan."

Jonny turun dari kereta bersama pria Arab itu di Stasiun Wood Green dan ia mencoba meyakinkan pria itu dengan mengatakan bahwa reaksi pertama para penumpang tidak bisa dibenarkan.

Fiyaz Mughal, direktur pengawas Islamofobia Tell MAMA, mengatakan insiden tersebut telah membuktikan bahwa kebencian yang harus dihadapi oleh umat Islam semakin meningkat, terutama pada jaringan transportasi London.

Dia mengatakan, "Sayangnya, ketakutan di sekitar Muslim pada umumnya cukup tinggi dan tindakan tersebut memiliki dampak."

"Kami tidak bisa membiarkan ketakutan itu menandakan bahwa warga kami, Muslim Inggris, yang merupakan bagian tak terpisahkan dari negara kita, akan diserahkan kepada kelompok yang kita takuti."

"Sebuah komentar meminta untuk tidak berada di dalam kereta bersama seorang Muslim atau meminta penumpang Muslim untuk terbang dengan pesawat lain, ini adalah hadiah untuk ISIS dan keinginan mereka yang telah merobek masyarakat kita menjadi terpisah."

Seorang juru bicara Polisi Transportasi Inggris (BTP) menyarankan agar korban kejahatan kebencian melaporkan pelakunya.

"Setiap orang berhak untuk bepergian dengan aman, dan tak seorang pun harus merasa terancam di jaringan kereta api.

"Siapa pun yang telah menjadi korban kejahatan kebencian atau telah menyaksikan insiden tersebut harus menghubungi BTP dengan mengirim sms ke 61016 atau menelepon 0800-40-50-40. Dalam keadaan darurat, selalu hubungi 999."

(fath/arrahmah.com)

Bahas Khilafah, Kemenag minta UAS pelajaran fiqh diulang

Posted: 10 Dec 2015 12:39 AM PST

Para pelajar Madrasah Aliyah sedang ujian

JAKARTA (Arrahmah.com) - Lantaran membahas khilafah pada soal ujian akhir semester (UAS), Kementrian agama (Kemenag) Banten meminta UAS mata pelajaran fiqh diulang.

Direktur Pendidikan Madrasah Ditjen Pendidikan Islam M. Nurkholis Setiawan menegaskan bahwa pihaknya sudah menginstruksikan kepada Kanwil Kemenag Banten agar dilakukan proses revisi soal mata pelajaran Fiqh pada UAS Madrasah Aliyah.Lebih dari itu, proses ujian yang sudah berlangsung Kamis (3/12/2015) lalu juga diminta agar diulang pelaksanaannya dengan soal baru yang sudah direvisi.

"Saya sudah menginstruksikan Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Banten untuk merevisi soal dan mengulang ujian tersebut untuk menghindari resistensi masyarakat yang berkelanjutan," tegas M. Nurkholis Setiawan, Sabtu (5/12), lansir laman Kemenag.go.id.

Daftar pertanyaan dan pilihan jawaban (multiple choice) mata pelajaran Fiqih pada UAS yang disusun oleh Kelompok Kerja Madrasah Aliyah Negeri (KKMAN) Cilegon disoal karena dinilai mengandung pesan dan konsepsi khilafah yang anti NKRI.

Pertanyaan dimaksud antara lain: secara etimologi kata "khilafah" berarti pengganti, sedangkan menurut istilah adalah…

  1. Struktur pemerintahan yang pelaksanaannya diatur berdasarkan UUD 1945;
  2. Struktur pemerintahan yang pelaksanaannya diatur berdasarkan syari'at Islam;
  3. Struktur pemerintahan yang pelaksanaannya diatur berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa;
  4. Struktur pemerintahan yang pelaksanaannya diatur berdasarkan kekuasaan pemerintah;
  5. Struktur pemerintahan yang pelaksanaannya diatur berdasarkan keadilan dan musyawarah.

Hasil verifikasi yang dilakukan Kanwil Kemenag Banten, diketahui bahwa soal disusun berdasarkan silabus Fiqh Kelas XII KTSP 2006 dan buku FIQH MADRASAH ALIYAH Kelas XII, yg diterbitkan oleh Departemen Agama RI 1997/1998. Tim MGMP Fiqh KKMAN 1 CILEGON selaku penyusun soal mengatakan bahwa proses penyusunan murni berdasarkan Silabus dan Referensi resmi dan tanpa bermaksud memasukkan pemahaman yang anti Pancasila dan NKRI.

Akan hal ini, M. Nurkholis menjelaskan bahwa pembahasan khilafah memang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam sejarah Islam. Namun demikian, pembahasan khilafah tidak boleh diajarkan dalam kerangka memperhadapkannya dengan Pancasila dan NKRI dalam konteks Indonesia.

Penerapan Kurikulum 2013 (K-13) mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Bahasa Arab, lanjut M. Nurkholis menjadi jawaban atas persoalan ini agar kejadian yang sama tidak terulang. Selain itu, M. Nurkholis juga akan mengevaluasi proses penyusunan soal, di mana Kelompok Kerja Madrasah (KKM) tidak lagi akan menjadi final drafter, tapi sebagai supporting drafter soal ujian. (azm/arrahmah.com)

Munas IV Muslimat Hidayatullah Januari 2016

Posted: 10 Dec 2015 12:08 AM PST

Acara Seminar Muslimat Hidayatullah

JAKARTA (Arrahmah.com) - Musyawarah Nasional (Munas) IV Muslimat Hidayatullah (Mushida) sebagai organisasi otonom pendukung bagi wanita Hidayatullah akan diselenggarakan 26-28 Rabiul Awal 1437 H/ 7-9 Januari 2016 di Kota Malang, Jawa Timur, insya Allah Ta'ala.

Ketua Steering Committee Munas IV Muslimat Hidayatullah, Leny Syahnidar Djamil, mengatakan Munas Mushida 2015 ini mengusung tema "Bersama Keluarga Qur'ani Tinggikan Martabat Bangsa" yang rencananya akan dibuka oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf.

Dia mengatakan rencana kegiatan Munas Mushida ini akan bepusat di Komplek Arrohmah Putri Malang Pesantren Hidayatullah Jalan Raya Jambu Nomot 1 Semanding Sumber Sekar Dau Malang – Jawa Timur.

"Rencana awal Munas diadakan di Jakarta tapi tempatnya di luar kampus. Namun, setelah kami mengadakan pertemuan dengar pendapat dengan DPP, akhirnya disepakati penyelenggaraan Munas Mushida keempat ini digelar di Malang," kata Leny Syahnidar dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (10/12/2015).

Dia menjelaskan, Kampus Hidayatullah Kota Malang sengaja dipilih sebagai pusat acara karena selain telah memiliki fasilitas representatif dan asrama penginapan yang memadai, pihaknya juga mempunyai pertimbangan penting lainnya.

"Kita bisa lebih menjaga kultur organisasi jika Munas dilaksanakan di kampus sendiri," kata Leny.

Munas IV Mushida ini akan membahas beragam isu kekinian selain juga sebagai ajang evaluasi, curah aspirasi, sosialisasi perubahan organisasi, struktur, fungsi dan otoritas kerja Mushida.

Agenda Munas ini juga akan menetapkan Ketua Umum Mushida oleh DPP, pengukuhan struktur fungsionaris PP Mushida dan struktur, menetapkan program umum Mushida, dan menetapkan rekomendasi eksternal dan internal.

"Melalui Munas kali ini diharapkan kemudian para anggota juga kader Mushida semakin mampu menginternalisasi dan mengaplikasikan nilai-nilai Qur'ani dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, hingga terbentuklah peradaban islam dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," katanya.

Dia menjelaskan Muslimat Hidayatullah secara alami telah hadir sejak lahirnya Hidayatullah. Kemudian pada tahun 2000, Muslimat Hidayatullah mengukuhkan diri menjadi organisasi yang berinduk pada Organisasi Hidayatullah dengan otonomi khusus untuk menggarap bidang-bidang kerja muslimat.

Dengan mengusung visi "Membangun Keluarga Qur'ani Menuju Peradaban Islam", Leny mengutarakan bahwa implementasi dari visi tersebut telah digelontorkan ke dalam bentuk program kerja yang teratur, terarah dan memiliki strategi sesuai kepentingan organisasi hingga periode kepengurusan yang baru lalu.

Dikatakan Leny, informasi tentang kegiatan Muslimat Hidayatullah dan agenda lainnya termasuk acara Musyawarah Nasional ke-4 organisasi kemuslimatan nasional dapat diikuti melalui laman resmi di www.mushida.org.

Dia menambahkan, pada Munas Mushida kali ini rencananya akan digelar pula seminar kebangsaan membahas tema kependidikan mengundang Rektor Universitas Brawijaya Malang, Prof. Dr. Ir. Mohammad Bisri, M.S dan Ketua Umum DPP Hidayatullah Nashirul Haq, MA.

Serta rencananya akan digelar juga sejumlah acara pendukung diantaranya launching training parenting jenjang II, launching Buku Mushida "Dinamika Muslimat Hidayatullah tahun 2000-2015, launching Buku MPP "Sejarah Perintis Muslimah Hidayatullah", penampilan anak-anak calon hafidz Qur'an dari keluarga besar Mushida, dan pameran bazaar produk keluarga Mushida. (azmuttaqin/*/arrahmah.com)