Arrahmah.Com

Arrahmah.Com

Link to Arrahmah.com

Tertibkan gereja-gereja ilegal di Singkil! Desak umat Muslim

Posted: 17 Oct 2015 09:39 AM PDT

Ustadz Hambalisyah,Sinaga,  Juru Bicara Umat Islam Singkil, saat berbicara kepada wartawan, usai rapat koordinasi di Masjid Baiturrahman, Banda Aceh Sabtu (17/10/2015)

SINGKIL (Arrahmah.com) - Umat Muslim Singkil mendesak Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil untuk menertibkan gereja-gereja ilegal. Hal ini merupakan salah satu pernyataan sikap umat Muslim terkait kasus Singkil.

"Umat Islam Singkil mendesak kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil untuk menertibkan gereja-gereja yang tidak memiliki izin dan tidak sesuai dengan aturan yang berlaku di Aceh," kata Juru Bicara Umat Islam Singkil, Ustadz Hambalisyah Sinaga kepada wartawan, usai rapat koordinasi di Masjid Baiturrahman, pagi tadi.

Kaum Muslimin Singkil juga mendesak aparat hukum mengusut tuntas pelaku penembakan yang terorganisir, segara tangkap pelaku penembakan, termasuk semua pemilik senjata ilegal.

"Pemerintah harus melakukan pendekatan persuasif dan manusiawi serta melepaskan seluruh warga yang ditahan. Pemerintah harus mengeluarkan kendaraan yang ditahan serta mengganti rugi kendaraan warga yang dirusak oknum TNI/Polri. Proses oknum TNI/Polri yang melakukan pemukulan terhadap warga," urainya.

Selain itu, terkait korban penembakan dan korban luka, umat Islam meminta agar aparat dapat memberikan bantuan.

Desastian anggota JITU melaporkan, sejumlah tokoh masyarakat dan ormas Islam yang tergabung dalam Forum Umat Islam Singkil berkumpul di Masjid Baiturrahman, Desa Lae Butar, Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil, Sabtu (17/10/2015). Ormas Islam itu meliputi Muhammadiyah, ICMI, Muhammadiyah, MUI Aceh, Forum Imam Mukim Aceh Singkil dan sejumlah tokoh masyarakat.

Dalam pertemuan tersebut, Umat Muslim Singkil Aceh membacakan pernyataan sikap terkait kasus Singkil.

(azmuttaqin/arrahmah.com)

Ini 10 gereja di Singkil yang harus segera dibongkar

Posted: 17 Oct 2015 09:03 AM PDT

Gereja di Aceh Singkil

SINGKIL (Arrahmah.com) - Juru Bicara Umat Islam Singkil, Ustadz Hambalisyah Sinaga meminta Pemkab Singkil Aceh segera membongkar gereja-gereja ilegal untuk mencegah meluasnya konflik.

Sebagaimana sudah disepakati sesuai dengan berita acara tanggal 12 Oktober 2015, ada sejumlah gereja yang akan segera dibongkar karena tak berizin. Keputusan tersebut telah ditandatangani bersama Muspida Plus/ Forkopimda beserta tokoh-tokoh se-Aceh Singkil.

"Kami tidak sepakat pembongkaran gereja di luar dari nama-nama gereja di bawah ini. Jika gereja dimaksud tidak juga dibongkar, sesuai dengan janji yang telah disepakati, maka umat Islam akan membongkar sendiri," kata Hambalisyah dalam konferensi persnya bersama tokoh Aceh Singkil pada Sabtu pagi (17/10).

Berikut ini 10 nama gereja yang harus dibongkar, yang menjadi tuntutan Umat Islam Singkil-Aceh:

  1. GKKPD Desa Sangga Beru Silulusan Kecamatan Gunung Meriah,
  2. GKKPD Desa Pertabas Kecamatan Simpang Kanan,
  3. GKKPD Desa Kuta Tinggi Kecamatan Simpang Kanan,
  4. GKKPD Desa Tuhtuhan Kecamatan Simpang Kanan,
  5. GKKPD Desa Dangguran Kecamatan Simpang Kanan,
  6. GKKPD Desa Mandumpang Kecamatan Suro,
  7. GKKPD Desa Siompin Kecamatan Suro,
  8. GMII Desa Siompin Kecamatan Suro,
  9. GKKPD Desa Situbuh Tubuh Kecamatan Danau Paris,
  10. Gereja Katolik Desa Lae Balno Kecamatan Danau Paris.

Laporan: Desastian/JITU

(azmuttaqin/arrahmah.com)

Aparat didesak tangkap pendeta Erde, provokator bentrokan SARA di Singkil

Posted: 17 Oct 2015 08:43 AM PDT

Bentrok bernuansa SARA di Aceh Singkil, disebabkan menjamurnya gereja liar

SINGKIL (Arrahmah.com) - Umat Islam Singkil mendesak aparat penegak hukum untuk menangkap Pendeta Erde Berutu yang memfitnah umat Islam membunuh supir tangki seperti yang diberitakan Tempo, tanggal 13 Oktober 2015.

Mereka juga menuntut agarpanitia pembangunan gereja ilegal yang menjadi pemicu konflik di Aceh Singkil segera ditangkap.

"Lakukan investigasi terhadap surat perjanjian Bupati dan wakil Bupati Aceh Singkil pertanggal 13 Febuari 2012 dan Surat Edaran GKPPD Dairi Sudikadeng yang provokatif dan melukai umat Islam supaya tidak menjadi fitnah di kemudian hari," kata Ustadz Hambalisyah Sinaga bersama sejumlah tokoh Islam kepada wartawan, usai rapat koordinasi di Masjid Baiturrahman, Sabtu pagi (17/10/2015).

Umat Islam Aceh Singkil juga menghimbau kepada semua pihak di luar Aceh Singkil agar tidak membuat pernyataan yang menyudutkan umat Islam Aceh Singkil. Apalagi jika tidak mengetahui akar permasalahan yang sebenarnya.

Usai memberi pernyataan pers di Masjid Baiturrahman, rombongan tokoh Islam dan sejumlah ormas Islam yang tergabung dalam FUI Aceh Singkil mendatangi kantor Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil, untuk bertemu dengan Pangdam Iskandar Muda Mayjen Agus Kriswanto dan Kapolda Aceh Irjen (pol) Husein Hamidi untuk menyampaikan pernyataan sikapnya.

Hingga berita ini diberitakan, pertemuan antara tokoh Islam dan masyarakat Aceh Singkil dengan Pangdam Iskandar Muda dan Kapolda Aceh itu berlangsung ara tertutup.

Laporan: Desastian/JITU.

(azmuttaqin/arrahmah.com)

Nyatakan kasus BLBI tutup buku, Luhut berupaya lindungi Megawati

Posted:

Luhut Panjaitan

JAKARTA (Arrahmah.com) - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Panjaitan yang menyatakan kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia telah tutup buku, mengindikasikan mantan Kepala Staf Kepresidenan itu berupaya melindungi Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Pendapat itu disampaikan pengamat politik Muslim Arbi yang dilansir intelijen (16/10/2015). "Luhut loyal ke Jokowi dan Megawati. Luhut sudah perlihatkan loyalitasnya dengan menempatkan anak buahnya di KPK sebagai Deputi Penindakan KPK," ungkap Muslim.

Kata Muslim, sikap Luhut tersebut menunjukkan bahwa Luhut bekerja bukan untuk bangsa dan negara tetapi pada penguasa. "Harusnya bekerja bukan untuk penguasa, tetapi negara dan bangsa," papar Muslim.

Muslim mendesak Luhut Panjaitan mundur dari jabatan Menkopolhukam karena diduga telah menghentikan kasus BLBI. "Mulai dari penempatan orangnya di BLBI, dan pernyataan Luhut, bisa diindikasikan, Luhut menghentikan BLBI," pungkas Muslim.

Luhut mengeluarkan pernyataan itu usai menghadiri pelantikan 3 deputi KPK, di gedung KPK Kamis (15/10/2015) pagi. Selain Luhut, pelantikan itu juga dihadiri Jaksa Agung M. Prasetyo.

"Tidak ada urusannya (RUU Pengampunan Nasional) dengan BLBI. BLBI sudah selesai sudah tutup buku, kita berbicara dana-dana kita yang ada di luar negeri dan mereka tidak mau membawa ke dalam negeri," kata Luhut.

Sementara Peneliti Indonesian Resources Studies (IRESS) Marwan Batubara mengkritik keras pernyataan Luhut itu. "Sebagai apa Luhut ngomong begitu? Apa dia diberi legal untuk omong begitu? Apa dia mewakili pemerintah?" kritik Marwan, dikutip Rakyat Merdeka, Jumat (16/10/2015).

Dia tak sepakat jika kasus BLBI tutup buku. Kasus itu harus diusut hingga tuntas. Kerugian negara ratusan triliun harus dikembalikan. Soalnya, rakyat yang menanggung beban kerugian negara itu. "Ada pidana itu. Nggak ada ceritanya tutup buku. Sampai sekarang APBN harus bayar bunga untuk mencicil itu. Rakyat yang rugi," imbuhnya.

Marwan meminta KPK berkomitmen untuk mengungkapkan kasus itu. Apalagi, di zaman Abraham Samad, KPK pernah menyatakan bahwa kasus itu sudah lengkap bukti-buktinya. "KPK sekarang kok sepi-sepi saja. Harus didorong untuk maju terus mengungkap kasus ini. Jangan takut," tandasnya.

Menanggapi ini, Wakil Ketua KPK Indriyanto Seno Adji mengaku belum mendapat informasi soal kelanjutan dari penyelidikan kasus itu. "Saya belum dapat masukan dan info dari tim lidik," kata Indriyanto singkat saat dihubungi, lansir RMOL.

Terkait, Guru Besar Politik UI Prof Budyatna menyatakan, tak heran kalau akhirnya kasus BLBI tutup buku. Menurutnya, dalam sejarah, tak pernah ada mantan presiden yang pernah "disentuh" hukum. "KPK takut sama penguasa. Komisi itu sudah diamputasi," kata Budyatna dikutip Rakyat Merdeka.

Tanda-tanda bakal ditutupnya kasus ini sudah terlihat dari dijeratnya dua pimpinan KPK yang vokal mengusut kasus ini, yakni Abraham Samad dan Bambang Widjojanto. "Kasus ini tak akan selesai seperti kasus Soeharto, kasus Century di era SBY. Di negara ini Presiden bebas korupsi. Harusnya contoh Korea, presiden yang aktif pun bisa ditangkap," ujarnya.

Koordinator MAKI Boyamin Saiman menyatakan, pemerintah sekarang seolah "melindungi" kejahatan-kejahatan pada masa lalu. "Ini (pernyataan Luhut) adalah bentuk warning bagi KPK agar tak melanjutkan pengusutan kasus itu," ujarnya.

Sebelumnya, KPK sendiri sudah diberi peringatan dengan dijeratnya dua pimpinan KPK yakni AS dan BW dalam kasus hukum. "Sejak AS bilang tak takut panggil siapapun, termasuk mantan presiden dalam kasus BLBI, KPK dapat banyak serangan," katanya.

Padahal, setidaknya setiap tahun rakyat harus menanggung beban Rp 6 triliun yang diambil dari APBN untuk membayar bunga. Kerugian BLBI sekitar Rp 600 triliun.

Dari swasta, total Rp 200 triliun baru kembali Rp.48 triliun atau hanya sekitar 24 persen. Sementara dari BUMN, ada Rp.400 triliun. "Ini tak adil. Rakyat kredit macet dikejar, disita asetnya segera dilelang. Ini perusahaan-perusahaan besar, malah tutup buku, rakyat yang tanggung uangnya," tegasnya.

Seperti diketahui, BLBI alias bantuan likuiditas Bank Indonesia adalah pinjaman yang diberikan kepada bank-bank yang mengalami likuiditas saat terjadi krisis moneter 1998. Total dana yang dikucurkan BI sebesar Rp 147,7 triliun kepada 48 bank. Namun banyak dana ini yang diselewengkan pemilik bank. Banyak juga dari mereka yang lari ke luar negeri dan belum kembali.

Di saat yang sama, banyak pemilik bank yang kesulitan mengembalikan duit BLBI ini. Nah, di zaman Megawatilah, pemerintah membuat kebijakan menerbitkan surat keterangan lunas (SKL) bagi obligor yang sudah mengembalikan sebagaian duit BLBI.

(azm/arrahmah.com)

Lagi, 12 pengungsi tewas tenggelam di lepas pantai Turki

Posted: 17 Oct 2015 06:47 AM PDT

TOPSHOTS  An elderly woman is pictured after arriving on the Greek island of Lesbos, after crossing the Aegean sea from Turkey, on October 15, 2015. More than 400,000 refugees, mostly Syrians and Afghans, arrived in Greece since early January while dozens were drowned trying to make the crossing. In total 710,000 have entered the EU through Greece and Italy during the same period, according to the European Agency Frontex border surveillance. The migration issue has caused deep divisions within the European Union, which is trying to set the distribution of migrants among its member countries or limit the flow.    AFP PHOTO / DIMITAR DILKOFF

TURKI (Arrahmah.com) - Dua belas pengungsi tenggelam pada Sabtu (17/10/2015) ketika perahu yang mereka tumpangi tenggelam di lepas pantai Turki. Mereka tenggelam ketika tengah berusaha untuk mencapai Yunani.

Sementara sekitar 25 lainnya berhasil diselamatkan, kantor berita Anatolia melaporkan sebagaimana dilansir MEE.

Penjaga pantai Turki menemukan mayat-mayat itu dari perahu kayu, yang telah berlayar dari kota tepi pantai laut Turki, Ayvalik, menuju pulau Lesbos Yunani, ungkap kantor berita Turki itu.

Tim penyelamat berhasil menyelamatkan sekitar dua lusin orang lainnya di papan perahu yang tenggelam. Sebelumnya mereka telah berupaya meminta bantuan melalui ponsel mereka, media Turki melaporkan.

Anatolia tidak menyebutkan kebangsaan para imigran itu.

Turki telah dibanjiri dengan masuknya pengungsi terutama karena perang saudara di negara tetangga Suriah.

Lebih dari 3.000 imigran dan pengungsi telah meninggal ketika mencoba untuk mencapai Eropa tahun ini, sebagian besar dari mereka tenggelam di Mediterania.

(banan/arrahmah.com)

5 Syiah tewas dalam serangan penembakkan di timur Arab Saudi

Posted: 17 Oct 2015 06:37 AM PDT

Saudi Shiite worshipers gather in a hussainiya, a Shiite hall used for commemorations, in the mainly Shiite coastal town of Qatif, 400 kms east of Riyadh, on October 16, 2015, two days after the start of commemorations of Ashura, one of the holiest occasions for the Shiite faith, a minority in Sunni-dominated Saudi Arabia. A gunman opened fire at a Shiite gathering in eastern Saudi Arabia, wounding four people before being killed himself, state TV said. AFP PHOTO / HUSSEIN RADWAN

ARAB SAUDI (Arrahmah.com) - Seorang pria bersenjata menembak mati lima orang di sebuah pertemuan Syiah di timur Arab Saudi pada Jumat (16/10/2015) sebelum polisi menembak mati dirinya, kata kementerian dalam negeri Arab Saudi, sebagaimana dilansir MEE.

Sebuah kelompok yang mengaku berafiliasi dengan kelompok "Daulah Islam", atau Islamic State (IS) yang sebelumya dikenal sebagai ISIS, mengklaim telah melakukan serangan itu.

"Akibat dari penembakan itu, lima warga tewas, termasuk seorang wanita. Sembilan orang lainnya terluka," kata seorang juru bicara kementerian dalam negeri dalam sebuah pernyataan.

Dia mengatakan bahwa pada sekitar pukul 7:00 pada hari Jumat tersangka dengan senjata otomatis "mulai menembak secara acak" di Al-Haidaria Hussainiya di daerah Saihat kota Qatif.

Polisi segera turun tangan dan melepaskan tembakan, menewaskan tersangka, kata juru bicara itu tanpa memberikan rincian tentang penyerang.

"Situasi ini masih dalam penyelidikan," katanya.

Sebuah kelompok yang menamakan dirinya sebagai "Daulah Islam" Bahrain mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa salah satu tentaranya, Shughaa Al-Dosari, "menyerang sebuah kuil kafir Syiah dengan senjata otomatis" di Saihat.

Penyataan itu menambahkan, "Orang-orang kafir tidak akan aman di negeri Muhammad".

Penembakan itu terjadi di daerah Qatif Provinsi Timur, dua hari setelah dimulainya peringatan Asyura Syiah.

(banan/arrahmah.com)

Pasukan Rusia dan Suriah bersama-sama meluncurkan serangan besar di Aleppo

Posted: 17 Oct 2015 06:03 AM PDT

ar-syria-army-soldiers-aleppo-afp

SURIAH (Arrahmah.com) - Didukung pasukan udara Rusia, pasukan pemerintah Nushairiyah Suriah pada Jum'at (16/9/2015) melakukan serangan besar-besaran terhadap "pemberontak" di pusat dan utara negara yang dilanda perang itu, aktivis dan media pemerintah melaporkan, sebagaimana dilansir Albawaba.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengatakan bahwa pasukan pemerintah diktator Bashar Asad, yang didukung oleh "Hizbullah" Libanon dan ahli militer dari Iran, menyerang daerah yang dikuasai mujahidin yang mereka klaim sebagai "pemberontak" di bagian selatan Aleppo.

Setelah menerima bala bantuan militer, mujahidin merebut kembali beberapa basis di pinggiran desa Al-Sabikya, di mana mereka sebelumnya telah kalah oleh pasukan rezim, menurut Observatorium yang berbasis di Inggris yang mengandalkan jaringan aktivis dalam setiap informasinya itu.

Ousama Abu Zeid, seorang penasihat militer Tentara Pembebasan Suriah atau Free Syrian Army (FSA), mengatakan bahwa mujahidin memukul mundur serangan pasukan pemerintah di Aleppo selatan.

Sebuah sumber militer Suriah mengatakan kepada SANA News Agency bahwa tentara telah memulai operasi militer besar di sisi selatan Aleppo.

"Tentara berhasil maju ke Abteen dan Hadadine barat," kata sumber itu, mengacu pada dua kota yang terletak sekitar 15 kilometer di selatan kota Aleppo, ibukota provinsi dengan nama yang sama.

Aktivis di daerah itu mengatakan bahwa wilayah selatan provinsi telah dibombardir oleh jet-jet Rusia sebelum serangan dimulai di sana.

Aleppo, kota terbesar kedua Suriah, telah terbagi menjadi wilayah yang dikuasai mujahidin di timur dan wilayah yang dikontrol rezim di barat sejak lama setelah pertempuran dimulai di sana pada pertengahan 2012.

(banan/arrahmah.com)

Lagi, pemuda Palestina gugur ditembak pemukim "Israel" di Jalan Syuhada Hebron

Posted: 17 Oct 2015 05:56 AM PDT

ar-Shuhada_Street_Hebron_checkpoint

PALESTINA (Arrahmah.com) - Seorang pemukim "Israel" menembak dan membunuh seorang pemuda Palestina pada Sabtu (17/10/2015) pagi di Jalan Syuhada Hebron di Tepi Barat yang diduduki, kata penduduk setempat, sebagaimana dilansir Albawaba.

Seorang penduduk daerah itu, Mufeed Sharabati, mengatakan pemukim "Israel" menembak pemuda malang itu dekat pos pemukiman ilegal "Israel" Beit Haddassah. Ia tergeletak di tanah saat tentara "Israel" mencoba untuk menyadarkan dia.

Sharabati menambahkan bahwa "paramedis dari Bulan Sabit Merah Palestina tiba [di lokasi kejadian] tetapi tentara 'Israel' tidak mengizinkan mereka untuk mendekati pemuda itu. Para tentara kemudian menutupi wajah pemuda itu, lalu membawanya dengan ambulans ke tujuan yang tidak diketahui."

Dia menambahkan bahwa dia melihat pemukim "Israel" bahkan membagi-bagikan permen setelah kematian pemuda Palestina itu, laa hawla wa laa quwwata illa billah.

Seorang juru bicara militer "Israel" mengatakan kepada Ma'an bahwa pemuda Palestina itu telah mencoba untuk menusuk pemukim "Israel" ketika pemukim "menembakkan peluru tajam ke arah penyerang," membunuhnya.

Remaja itu diidentifikasi sebagai Fadil Qawasmi (18), rahimahullah.

Jalan Syuhada, di mana serangan itu terjadi, telah menjadi pusat ketegangan di Kota Tua Hebron di mana pasukan "Israel" telah sangat membatasi akses warga Palestina sejak tahun 1994.

(banan/arrahmah.com)

"Israel" batasi akses ke Al-Aqsa, ratusan jamaah Palestina melaksanakan shalat Jum'at di jalan

Posted: 17 Oct 2015 05:54 AM PDT

ar-am

AL-QUDS (Arrahmah.com) - Ratusan jamaah Palestina melaksanakan shalat Jum'at di jalan-jalan di Jerusalem Timur pada Jum'at (16/10/2015) saat "Israel" memberlakukan pembatasan usia pada jamaah laki-laki untuk memasuki Al-Aqsa.

Sebagaimana dilansir oleh Maan Nes Agency, Sabtu (17/10/2015), polisi "Israel" mencegah warga Palestina di bawah usia 40 tahun untuk memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa, dan pihak keamanan "Israel" dikerahkan dalam jumlah besar untuk berjaga-jaga di jalanan di seluruh kota.

Sebagian gerbang menuju kompleks masjid Al-Aqsa ditutup.

Direktur Jenderal Departemen Waqaf Palestina mengatakan bahwa sebanyak 5.000 warga Palestina melakukan shalat di kompleks masjid pada hari Jum'at.

Salah satu pemuda Palestina ditahan di Gerbang Damaskus saat hendak mengikuti shalat Jum'at di masjid Al-Aqsa, sementara itu pasukan "Israel" juga menembakkan granat di lingkungan Ras al-Amud dan Silwan.

Beberapa warga Palestina ditahan dan pos-pos pemeriksaan didirikan di pintu masuk ke lingkungan Palestina pekan ini saat pejabat "Israel" meluncurkan langkah-langkah keras di Yerusalem Timur menyusul serangkaian serangan yang terjadi akhir-akhir ini.

Sebelumnya, kabinet keamanan "Israel" mengumumkan bahwa polisi "Israel" kini berhak menutup paksa, atau mengepung pusat-pusat bentokan di Yerusalem, sesuai dengan pertimbangan keamanan, menurut laporan oleh situs berita "Israel" Haaretz.

(ameera/arrahmah.com)

"Israel" bantai warga Palestina saat dunia disibukkan oleh invasi Rusia ke Suriah

Posted: 17 Oct 2015 05:49 AM PDT

Gadis Palestina yang tidak bersenjata itu dilaporkan berdiri beberapa meter dari polisi ketika mereka bergantian menembaknya, dan membunuhnya di tempat.

YERUSALEM (Arrahmah.com) - Tentara pendudukan "Israel" telah membunuh dan melukai puluhan warga Palestina. Sumber-sumber medis di Jalur Gaza mengatakan bahwa setidaknya enam anak-anak Palestina tewas dan puluhan luka-luka ketika pasukan "Israel" menembaki pemuda yang melemparkan batu sebagai protes terhadap kekerasan Israel yang berlebihan terhadap warga Palestina.

Beberapa warga Palestina lainnya tewas di Tepi Barat dalam beberapa hari terakhir.

Seorang saksi mata, Muhammad Yousef al-Jamal, menggambarkan pembunuhan itu sebagai "pembantaian terencana", sebagaimana dilansir oleh PIC (10/10/2015).

Para pengunjuk rasa tidak menimbulkan ancaman nyata bagi kehidupan tentara "Israel". Namun pasukan "Israel" melepaskan tembakan tanpa pandang bulu, menyebabkan tingginya jumlah korban ini.

Hal ini jelas bahwa "Israel" ingin menumpahkan darah orang Palestina sebanyak mungkin!

Pasukan "Israel" dan polisi diperintahkan untuk menembak mati warga Palestina dengan sedikit kecurigaan bahwa orang Palestina berusaha untuk menusuk "Israel".

Orang-orang "Israel" juga diminta untuk membawa senjata ketika mereka meninggalkan rumah mereka sebagai langkah pencegahan.

Dalam salah satu insiden terburuk, polisi "Israel" menembak mati seorang gadis Palestina dimana saksi mata yang menyaksikan kejadian itu mengatakana bahwa itu adalah pembunuhan berdarah dingin gaya eksekusi.

Gadis Palestina yang tidak bersenjata itu dilaporkan berdiri beberapa meter dari polisi ketika mereka bergantian menembaknya, dan membunuhnya di tempat.

Rekaman kejadian menunjukkan bahwa wanita itu bisa ditangkap dengan mudah.

Pejabat Otoritas Palestina (PA) Saeb Erikat menuding "Israel" melakukan pembantaian terbuka terhadap warga sipil Palestina.

Dia mendesak masyarakat dunia untuk memberikan perlindungan bagi rakyat Palestina dari mesin perang brutal "Israel".

Komentator sayap kanan "Israel" meminta pemerintah Benyamin Netanyahu untuk secara brutal dan tanpa ampun membasmi warga Palestina yang melakukan protes.

Sebelumnya, Netanyahu berjanji untuk mengambil tindakan kejam terhadap pelempar batu dan pengunjuk rasa lainnya, termasuk menghancurkan rumah-rumah mereka, memaksakan denda uang dalam jumlah yang cukup, serta dipenjara dalam jangka waktu yang lama.

Netanyahu menuduh gerakan Islam di "Israel", Hamas dan Otoritas Palestina mengobarkan masalah dengan menghasut warga Palestina untuk melawan "Israel."

Netanyahu lupa bahwa pemicu perlawanan di Palestina adalah provokasi "Israel" di Masjid Aqsa serta penindasan yang berlangsung puluhan tahun, dan represi "Israel" terhadap Palestina. Netanyahu berulang-ulang menuduh bahwa orang Palestina "membenci Yahudi."

Hamas menolak tuduhan Netanyahu, dan mengatakan bahwa kebrutalan "Israel" dan tindakan provokasi yang berulang-ulang di Masjid Aqsa yang menjadi pemicu dari meletusnya perlawanan Palestina.

(ameera/arrahmah.com)