Arrahmah.Com

Arrahmah.Com

Link to Arrahmah.com

Gadis Palestina yang ditembak secara pengecut oleh tentara Zionis telah meninggal dunia

Posted: 22 Sep 2015 04:32 PM PDT

Sebuah foto yang disediakan oleh kelompok aktivis Palestina memperlihatkan seorang prajurit Zionis menodongkan senjata ke arah Muslimah Palestina. (Foto: Youth Against Settlements)

HEBRON (Arrahmah.com) - Seorang remaja putri Palestina yang ditembak dan terluka oleh tentara Zionis "Israel" setelah diklaim bahwa dia berusaha untuk menusuk salah seorang tentara di sebuah pos pemeriksaan di Tepi Barat yang diduduki, telah meninggal dunia, ujar sumber kepada Al Jazeera.

Remaja tersebut merupakan mahasiswi berusia 19 tahun, ia terluka di sebuah pos pemeriksaan dekat Hebron sekitar pukul 8.30 waktu setempat pada Selasa (22/9/2015).

"Penyerang berusaha menusuk seorang tentara," klaim juru bicara militer Zionis. "Kemudian tentara menembakkan amunisi kepadanya," lanjutnya.

Kemudian diketahui bahwa ia ditembak beberapa kali termasuk di dada, dan tidak ada satu tentara pun yang terluka dalam peristiwa tersebut.

Militer mengklaim bahwa korban telah dipindahkan ke sebuah rumah sakit di "Israel" setelah insiden tersebut. Namun video yang diposting oleh kantor berita PalMedia menunjukkan bahwa ia ditinggalkan begitu saja tergeletak di tanah dengan bersimbah darah setelah ia ditembak dan kemudian ditarik dengan kasar, keluar dari bingkai kamera, seperti dilaporkan Al Jazeera.

Berbicara dengan Al Jazeera, penduduk Hebron Issa Amro mengidentifikasi korban sebagai Hadeel (19) dari Salah Al-Hashlamon.

"Sekarang tentara telah meningkatkan jumlah mereka di seluruh kota," ujar Amro yang merupakan koordinator Pemuda Melawan Pemukiman (ilegal), sebuah kelompok pemantau yang berbasis di Hebron.

Menurut Amro, bentrokan meletus antara pemuda Palestina dengan tentara Zionis di daerah tersebut setelah penembakan terjadi.

Sebelumnya di hari yang sama, seorang pria Palestina juga dilaporkan meninggal dunia selama operasi militer "Israel" di kota yang sama, Hebron.

Militer "Israel" mengklaim pria tersebut hendak melemparkan perangkat peledak ke kendaraan militer yang meledak secara tiba-tiba.

Namun pejabat keamanan Palestina mengatakan ia ditembak mati oleh pasukan "Israel" di desa Khursa dekat Hebron. Korban diidentifikasi sebagai Dia Al-Talahmeh (21). (haninmazaya/arrahmah.com)

Mujahidin IIA memperkuat pengaruhnya di Afghanistan timur setelah menguasai sebuah pos militer

Posted: 22 Sep 2015 04:05 PM PDT

Mujahidin Imarah Islam Afghanistan

PAKTIKA (Arrahmah.com) - Saat serangan Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) terus meningkat di provinsi utara Kunduz dan selatan Helmand, mereka juga terlihat memperkuat pengaruhnya di wilayah Afghanistan timur. Sebuah video yang dirilis online yang berasal dari provinsi Paktika, memperlihatkan Mujahidin IIA menguasai sebuah pos militer di sepanjang perbatasan Pakistan.

IIA merilis video berjudul "Pembebasan Ghwasta" yang menunjukkan sejumlah besar pejuang menyerang dan kemudian berjalan di dalam pos militer yang dibangun oleh AS di distrik Waza Khwa, provinsi Paktika, lansir LWJ pada Selasa (22/9/2015).

Rekaman tersebut dirilis di website Voice of Jihad, website resmi IIA berbahasa Inggris pada Senin (21/9). Tanggal pasti serangan tersebut tidak disebutkan, namun pernyataan mengatakan bahwa serangan dilancarkan beberapa minggu sebelum video dirilis.

Menurut IIA, daerah Ghwasta telah dibersihkan dari pasukan bayaran setelah puluhan dari mereka tewas dan terluka, banyak kendaraan hancur dan sejumlah besar senjata dan amunisi disita oleh Mujahidin.

Video juga memperlihatkan kendaraan militer yang dirampas oleh Mujahidin, termasuk Humvee buatan AS, dan sejumlah besar senjata, roket, mortir, amunisi dan perlengkapan lainnya.

Juga dalam rekaman terlihat interview dengan Mawlawi Muhammad Iqbal, Wakil Gubernur Provinsi Paktika. Gubernur untuk provinsi Paktika adalah Bilal Fateh, yang pada Agustus lalu berbai'at kepada Mullah Akhtar Muhammad Mansur, amir baru IIA.

Pemerintah boneka Afghanistan mengklaim bahwa Taliban (baca: Imarah Islam Afghanistan) hanya menguasai 4 dari 400 distrik di seluruh provinsi. Namun diketahui bahwa IIA mengontrol jauh lebih banyak dari jumlah tersebut. Di Paktika, distrik Bermal, Dila, Nika, Urgun, Yahya Khel, Waza Khwa, Yusuf Khel, dan Ziruk telah berada di bawah kendali IIA.

Distrik Waza Khwa berbatasan dengan provinsi Baluchistan Pakistan, di mana IIA juga memiliki pengaruh yang cukup besar. Di kota-kota seperti Zhob dan Qila Saifullah, Mujahidin telah mendirikan madrasah, pusat perekrutan, kamp pelatihan, dan pusat komando

Untuk melihat atau mengunduh video silakan kunjungi link di bawah ini:

Full HD

https://archive.org/details/DaGwashtiFathaHd

Download

https://archive.org/download/DaGwashtiFathaHd/DaGwashtiFathaHd.mp4

Mobile MP4

https://archive.org/details/DaGgwashtiFathaMobileMp4

Download Link

https://archive.org/download/DaGgwashtiFathaMobileMp4/DaGwashtiFathaMobile.mp4

3GP

https://archive.org/details/DaGwashtiFatha3gp

Download Link

https://archive.org/download/DaGwashtiFatha3gp/DaGwashtiFatha3gp.3gp

(haninmazaya/arrahmah.com)

MUI: Tidak perlu ada larangan pemotongan hewan kurban

Posted: 22 Sep 2015 08:45 AM PDT

KH Ma'ruf Amin

JAKARTA (Arrahmah.com) - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin mengimbau tidak perlu ada larangan dalam pemotongan hewan kurban di lingkungan masyarakat.

"Tidak perlu dilarang karena akan jadi masalah tersendiri seperti menghilangkan tradisi dan kegembiraan masyarakat. Daya tampung RPH saat ini juga masih terbatas," kata KH. Ma'ruf kepada lansir Republika, Ahad (20/9/2015).

Menurutnya, kurban tidak hanya memberikan donasi hewan tapi juga ada ritual pemotongan yang kerap disaksikan masyarakat beramai-ramai.

Hal ini, kata Ma'ruf, menimbulkan nilai tersendiri di kalangan masyarakat. "Ada suasana kegembiraan dan kebersamaan," terangnya.

KH. Ma'ruf mengatakan, jika pemotongan dipaksakan terpusat di Rumah Potong Hewan (RPH) justru akan menyulitkan. Menurutnya, RPH saat ini tidak dapat menampung hewan-hewan kurban tersebut.

Dia berpendapat untuk menjaga kesehatan lingkungan dan masyarakat tidak harus dengan memaksakan pemotongan di RPH. Ma'ruf menyarankan kepada pemerintah agar lebih meningkatkan pengawasan baik pada peredaran dan transaksi hewan kurban di masyarakat.

Selain itu, dalam proses pemotongan masyarakat juga harus diimbau agar memenuhi kaidah baik syariah maupun kesehatan sehingga maslahat dan tidak menimbulkan penyakit. "Ini sudah bertahun-tahun berjalan. Meski begitu, masyarakat tetap harus diarahkan," ujar KH. Ma'ruf, lansir ROL (22/9).

Dia mengimbau kepada masyarakat agar memilih hewan kurban yang betul-betul sehat. Masyarakat juga diminta untuk menjaga lingkungan dengan menimbun darah dan membersihkan seluruh kotoran pascapemotongan.

"Jangan sampai meninggalkan bau dan kotoran. Semua harus dibersihkan," ujarnya.

Terkait distribusi, Ma'ruf juga meminta agar pembagian daging kurban jangan sampai menimbulkan korban. "Harus diatur (distribusi daging kurban). Jangan sampai berdesak-desakan hingga justru timbul korban," ujarnya mengingatkan.

Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Ahok menginstruksikan pemotongan hewan kurban dilakukan di RPH.

(azm/arrahmah.com)

Warga Cina di Jakarta minta Ahok tidak ikut Pilgub 2017

Posted: 22 Sep 2015 08:05 AM PDT

Basuki Tjahaja Purnama alias Zhong Wan Xie, atau terkenal dengan panggilan Ahok

JAKARTA (Arrahmah.com) - Inilah permintaan warga Cina di Jakarta. Mereka minta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tak ikut pemilihan gubernur DKI Jakarta 2017.

"Masyarakat Tionghoa di Jakarta minta Ahok tidak ikut pemilihan gubernur. Cukup sampai 2017 (sebagai gubernur DKI Jakarta-red)," ujar Lieus Shungkharisma, tokoh warga Cina dikutip TeropongJakarta, Ahad (20/9/2015).

Menurut Lieus, warga Cina di Jakarta berharap Ahok tidak mengumbar ambisi. Namun justru akan menorehkan legacy (peninggalan) yang lebih baik bagi Jakarta dengan fokus memperbaiki sistem pemerintahan di ibukota.

"Terus terang, sejak peristiwa penggusuran di Kampung Pulo, kami warga Tionghoa di Jakarta sangat khawatir keberadaan Gubernur Ahok memicu berbagai kekerasan di ibukota," papar Lieus yang juga aktivis masyarakat Tionghoa ini.

Lieus mengaku risau dengan gaya Ahok selama menjadi Gubernur Jakarta. Sebab, selain sering mengumbar sumpah serapah Ahok juga dinilai menebarkan permusuhan, caci maki serta berperilaku kasar.

(azm/arrahmah.com)

Perancis menggunakan gas air mata ke kamp-kamp pengungsi

Posted: 22 Sep 2015 05:00 AM PDT

Mereka semua didorong kembali ke hutan, yang terletak beberapa kilometer dari pelabuhan dan kota Calais.

PARIS (Arrahmah.com) - Ratusan pengungsi Suriah dan Eritrea yang berkemah di dekat pelabuhan Calais di Perancis utara secara kasar dievakuasi oleh kepolisian Perancis pada Senin (21/9/2015), menurut LSM Perancis, Calais Solidarity, sebagaimana dilansir oleh World Bulletin.

Menurut LSM itu, polisi menggunakan gas air mata dan kekerasan untuk mengevakuasi sekitar 300 pengungsi Suriah, yang tinggal di tenda-tenda selama hampir satu bulan di sebuah taman umum di dekat pelabuhan dan ratusan pengungsi Eritrea lainnya memasang tenda di luar perkemahan, yang umumnya dikenal sebagai "hutan".

Mereka semua didorong kembali ke hutan, yang terletak beberapa kilometer dari pelabuhan dan kota Calais, di mana lebih dari 3.500 pengungsi berkemah dalam kondisi lingkungan yang tidak sehat yang berada dekat muara terowongan saat mereka berusaha untuk mencapai Inggris.

Pemerintah daerah Perancis membenarkan bahwa telah ada proses evakuasi.

Selama evakuasi itu, setidaknya ada enam orang yang kehilangan paspor dan dokumen mereka. Polisi tidak membiarkan mereka untuk menemukan paspor dan dokumen-dokumen itu, ungkap LSM Perancis Calais Solidarity.

LSM itu juga mengatakan bahwa seorang pengungsi terpaksa harus dirawat di rumah sakit setelah menghirup gas air mata.

(ameera/arrahmah.com)

Gegara kondominium, Najib Razak hadapi penyelidikan korupsi di AS

Posted: 22 Sep 2015 04:30 AM PDT

Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, kedua dari kanan, tinggalkan Time Warner Center di New York September lalu. (Foto: NYT)

NEW YORK (Arrahmah.com) - Perdana Menteri (PM) Malaysia yang sedang "diperangi" rakyatnya mengalami kehidupan politik yang memanas. Tak hanya di tanah airnya, dia juga harus menghadapi serangkaian penyelidikan di luar negaranya akibat dana sovereign wealth (tabungan/kekayaan negara, red.) yang kini penggunaannya diawasi pihak Amerika Serikat (AS) karena dianggap menyeleweng dari tujuannya.

Sebuah dewan juri federal sedang memeriksa dugaan korupsi yang melibatkan PM Najib Razak, dan orang-orang yang dekat dengannya, menurut dua orang yang mengetahi penyelidikan tersebut, lapor New York Times, Selasa (22/9/2015).

Penyelidikan yang dijalankan oleh unit dari Departemen Kehakiman yang menyelidiki korupsi internasional, terfokus pada properti di Amerika Serikat yang dibeli dalam beberapa tahun terakhir oleh perusahaan keuangan milik anak tiri PM serta real estate lain yang terhubung ke teman dekat keluarganya. Hal itu dikemukakan orang-orang yang mengetahui kasus ini, dengan syarat anonimitas karena mereka tidak berwenang untuk membahas hal itu. Penyidik juga melihat pembayaran 681.000.000 dolar AS dibuat untuk rekening bank yang diyakini milik pribadi PM Najib.

Tekanan di Malaysia kepada PM Najib makin intensif sejak Senin (21/9) saat dua pengadilan terpisah menuntut kemunduran dirinya secara resmi. Sementara, kepala bank sentral negara itu, yang menyelidiki transaksi yang melibatkan dana kekayaan negara (SWF), mengatakan telah mengajukan temuannya kepada Jaksa Agung Malaysia.

"Saat ini, kita tahu bahwa masyarakat ingin mendapatkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini, dan mereka berhak memperoleh jawaban-jawaban," ujar kepala bank, Zeti Akhtar Aziz, dalam situs Malaysian Insider.

Penyelidikan oleh Departemen Kehakiman sekarang masih di tahap awal, dan membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menentukan peraturan federal mana yang dilanggar. Hal ini terjadi sebagai respon atas pemeriksaan New York Times (NYT) atas kepemilikan sebuah kondominium mewah di Time Warner Center di Manhattan yang dirahasiakan di balik nama perusahaan keuangan, menurut orang-orang yang mengetahui kasus ini.

Dalam sebuah artikel, NYT mendokumentasikan nilai aset itu lebih dari 150 juta dolar AS, berupa properti hunian mewah yang diduga milik anak tiri Najib, Riza Aziz, atau teman keluarganya, seorang pengusaha bernaman Jho Low. Berdasarkan temuan NYT, Low, telah terlibat dalam kesepakatan bisnis dengan SWF Malaysia yang merupakan dana investasi pemerintah.

Dana itu, yang disebut 1MDB, telah menjadi masalah keuangan yang serius akibat peminjaman yang berlebih. Penyelidik di beberapa negara memeriksa alasan mengapa uang dari dana tersebut bisa hilang begitu saja. Bulan ini, otoritas Swiss mengatakan bahwa, mereka telah membekukan beberapa rekening bank beberapa orang, dan penyelidikan sedang berlangsung di Hong Kong dan Singapura, juga di Malaysia.

Kantor PM Najib tidak mengomentari penyelidikan Departemen Kehakiman. Seorang wakil untuk Tuan Aziz mengatakan dia tidak terlibat dalam penyelidikan, menambahkan bahwa "tidak pernah terjadi hal yang tidak pantas" dalam kegiatan bisnisnya. Seorang juru bicara untuk Tuan Low mengatakan bahwa dia tidak diberitahu bahwa dirinya adalah subjek penyelidikan apapun, dan bahwa bisnisnya "mematuhi semua persyaratan peraturan yang relevan." Sementara seorang juru bicara Departemen Kehakiman lainnya menolak berkomentar.

Rincian dari tuduhan korupsi yang melibatkan PM Najib dan orang-orang yang terhubung dengannya sangatlah kompleks dan beragam. Pihak berwenang di setiap negara harus berfokus pada aspek-aspek yang jatuh di yurisdiksi mereka.

Di Amerika Serikat, para pejabat memeriksa real estate yang terikat dengan anak tiri PM Najib dan Tuan Low, yang bisa disita jika kasus membuktikan bahwa properti itu telah dibeli dengan hasil yang diperoleh dari praktek korupsi, terang orang yang mengetahui penyelidikan itu. Pembayaran sebesar 681.000.000 dolar AS yang sedang diselidiki jatuh di bawah yurisdiksi AS karena dana itu disalurkan melalui Wells Fargo, sebuah bank Amerika.

Penyelidikan ini sedang dijalankan oleh Departemen Kehakiman Inisiatif Kleptokrasi, yang sebelumnya telah berhasil menyita properti di Amerika Serikat yang dimiliki oleh keluarga politisi dari Ekuatorial Guinea, Nigeria, Korea Selatan dan Taiwan.

Pertanyaan tentang dari mana Tuan Low dan anak tiri PM - produser film di balik film termasuk "The Wolf of Wall Street" - memperoleh uang untuk propertinya di Amerika Serikat telah membantu tersulutnya kerusuhan politik di Malaysia, di mana beberapa pemimpin politik dari pihak oposisi dan di partai Najib sendiri telah menyerukan perdana menteri untuk mundur. Bahkan, pada bulan lalu, terjadi protes massa jalanan, disertai jaringan global organisasi non-pemerintah. Selain itu, Konvensi PBB Melawan Korupsi juga telah bergabung dengan seruan untuk pengunduran diri PM Najib.

Bereaksi atas dugaan ini, PM Najib dengan cepat menyangkal tuduhan korupsinya dan mengatakan bahwa pembayaran 681.000.000 dolar AS yang dilaporkan pada bulan Juli oleh Wall Street Journal, tidak benar. Kantornya mengatakan kepada NYT tahun ini bahwa ia tidak terlibat dalam properti Amerika yang terhubung ke anak tirinya dan Tuan Low.

Dia juga memukul balik semua pihak yang mempertanyakan dan menuduhnya. Selama musim panas, ia memberhentikan beberapa anggota pemerintahannya, termasuk Jaksa Agung yang memimpin salah satu pertanyaan kepadanya. Najib bahkan telah melarang beberapa lawannya dari meninggalkan Malaysia, termasuk anggota partainya sendiri yang sedang dalam perjalanan ke New York pekan lalu. Pengacara dari politisi itu mengatakan kepada NYT bahwa ia telah merencanakan untuk bertemu dengan FBI.

Pada bulan Juli, Najib membreidel sebuah koran, The Edge, karena telah melaporkan pembayaran dari 1MDB kepada Tuan Low. Atas kasus yang dilaporkan itu, keputusan pengadilan kemudian dipercepat sehari pada Senin (21/9), padahal seharusnya dipublikasikan pada Selasa (22/9). Dalam sebuah keputusan terpisah pada hari Senin, seorang hakim memutuskan bahwa Najib harus mengembaikan uang yang telah ditransfernya itu ke rekening pribadinya, dan menyita semua asetnya di seluruh dunia.

Di balik semua lumpur politik yang melingkupinya, PM Najib tetap mempertahankan posisinya di hadapan internasional. Kini dia bersiap menuju ke London guna mengikuti konvensi perdagangan lalu menuju Sidang Umum PBB pekan ini di New York. Sejak menduduki jabatannya di tahun 2009, Najib telah membawa Malaysia dekat kepada AS dan menggunakan kunjungan tahunannya kesana sebagai bentuk promosi bahwa negaranya adalah negara Muslim moderat, mitra memerangi "terorisme", sekaligus sebagai strategi kekuatan Asia dalam melawan Cina.

"Najib sangat, sangat menghargai citra internasionalnya, dan dia terus mencari jalan keluar untuk mendapatkan bantuan AS dan Eropa," ujar John Malott, dutabesar AS untuk Malaysia di tahun 90-an. Ia menambahkan, "Dia dapat bepergian, tetapi akankah dia dijauhi? Apakah orang-orang akan berjabat tangan dengannya?"

Properti senilai 150 juta dolar AS di Amerika terikat pada nama anak tiri PM Najib dan Tuan Low, itu termasuk sebuah griya tawang di kawasan mewah Time Warner Center di Columbus Circle di Manhattan yang dibeli dengan harga 30,55 juta dolar AS oleh perusahaan keuangan yang terkait dengan perserikatan keluarga Low. Perusahaan-perusahaan yang terikat dengan keluarga Tuan Low telah membeli sebuah mansion mewah seharga 39 juta dolar AS di Oriole Drive di Hollywood Hills di Los Angeles, Hotel L'Ermitage di Beverly Hills dan sebagian Hotel Park Lane di New York. Melalui perusahaan keuangan, Aziz juga membeli sebuah kondominium mewah seharga 33,5 juta dolar AS di Park Laurel di jalan 63 di Manhattan, sebuah rumah mewah di Beverly Hills yang dikenal sebagai rumah piramida dengan piramida emas di tengah tamannya, serta properti-properti lainnya di area Los Angeles.

Kondominium di Park Laurel dan rumah di Beverly Hills dimiliki perusahaan keuangan yang terhubung kepada keluarga Low yang sebelumnya diketahui bahwa transfer dananya berasal dari perusahaan yang terikat dengan Aziz. perusahaan keuangan -perserikatannya, perseroan terbatasnya dan entitas lainnya- secara umum digunakan untuk membeli real estate secara pribadi, transfer dana atau berbagi kepemilikan harta. Mereka juga memperumitnya, agar pihak berwenang dan lainnya kesulitan menemukan siapakah gerang pemilik asli dari properti itu.

Pada kasus rumah di Beverly Hills, properti itu berpindah tangan tanpa ada proses yang biasa ditempuh masyarakat umum, dengan cara perserikatan Keluarga Low menjual kepemilikan kepada perusahaan keuangan untuk entitas yang dikuasai Aziz, demikian temuan NYT.

Juru bicara Tuan Low mengatakan bahw, tahun ini transfer itu dilakukan Aziz di pasar terbuka dan melalui proses sederhana seperti jual-beli pada umumnya

Kota New York nampaknya menjadi rumah bagi setidaknya satu orang yang terkait skandal 1MDB SWF.

Sebuah kondominium di Jalan 23 Selatan dan Jalan 22 telah dibeli dengan harga 4,5 juta dolar AS oleh perusahaan keuangan bernama Cricklewood One Madison L.L.C. yang mendaftar nama Ai Swan Loo sebagai otoritas penandatangannya, sebagaimana tertera pada dokumen publiknya. Pada musim panas ini, Bank Sentral Malaysia mengumumkan bahwa orang bernama Jasmine Ai Swan Loo, mantan eksekutif yang terlibat dana, diminta untuk "bekerjasama" dalam invetigasi kasus ini.

Di New York, seorang pengacara dari Cricklewood menolak memberi komentar. Nona Loo tidak merespon pesan dari NYT yang diberikan di gedung kondominiumnya, tetapi telah terkonfirmasi positif bahwa Jasmine Ai Swan Loo memang tinggal disana. (adibahasan/arrahmah.com)

Serangan roket menghantam area bandara Baghdad

Posted: 22 Sep 2015 04:00 AM PDT

An Iraqi Airways plane sits at Baghdad International Airport on August 5, 2014. Head of Iraq's Civil Aviation Authority Nassir Bandar declared last week that Baghdad airport was now highly secured and there was no threat to airplanes passing over the Iraqi sky. AFP PHOTO / AMER AL-SAEDI

BAGHDAD (Arrahmah.com) - Sejumlah roket menghantam area komplek bandara Baghdad pada Senin (21/9/2015), kata beberapa pejabat keamanan setempat, sebagaimana dilansir MEE.

"Sejumlah roket Katyusha mendarat di dekat Kamp Al-Nasr, barat Baghdad," komandan keamanan yang bertanggung jawab untuk wilayah ibukota mengatakan dalam sebuah pernyataan, mengacu pada pangkalan dekat bandara.

Roket-roket itu diluncurkan dari daerah Taji, utara ibukota, katanya.

Seorang kolonel polisi kepada AFP mengatakan bahwa 13 roket menghantam dua area dekat bandara, tapi kata seorang pejabat di lokasi melaporkan bahwa tidak ada satu roket pun yang menghantam bandara itu sendiri.

Selain itu juga tidak ada laporan tentang korban dari serangan roket tersebut.

Komplek bandara, yang membentang dari barat Baghdad ke pinggiran provinsi Anbar, telah ditargetkan oleh serangan roket dan mortir selama bertahun-tahun, namun lalu lintas penerbangan komersial jarang terganggu.

Namun, beberapa operator pernah menghentikan penerbangan ke Baghdad selama beberapa hari setelah sebuah peluru mengenai sebuah jet Flydubai pada bulan Januari tahun ini.

(banan/arrahmah.com)

Remaja Palestina terluka setelah ditembak pasukan "Israel" di Hebron

Posted: 22 Sep 2015 03:30 AM PDT

afp

PALESTINA (Arrahmah.com) - Pada Selasa (22/9/2015) pagi, pasukan "Israel" menembak dan melukai seorang remaja Palestina berusia 18 tahun di sebuah pos pemeriksaan dekat pusat Hebron, kata saksi mata, sebagaimana dilansir MEE.

Militer "Israel" mengklaim gadis itu telah berusaha untuk menusuk seorang tentara.

Insiden antara tentara "Israel" dan warga Palestina di wilayah Hebron juga telah terjadi selama hari Senin, kata penduduk setempat.

Ketegangan telah meningkat tinggi di seluruh Tepi Barat dan Yerusalem Timur, menjelang libur Yahudi Yom Kippur yang dimulai saat matahari terbenam pada hari Selasa ini.

Sementara itu, hari libur Idul Adha dimulai pada Rabu malam dan berlanjut sampai Ahad.

"Israel" telah mengerahkan ribuan polisi di Yerusalem dan menyegel Tepi Barat selama 36 jam dari siang sampai tengah malam pada hari Selasa dan Rabu.

Penyeberangan perbatasan antara "Israel" dan Jalur Gaza juga akan ditutup selama periode yang sama, menurut pernyataan dari militer "Israel" yang dilaporkan dalam Haaretz.

(banan/arrahmah.com)

Ledakan bom mobil menewaskan 13 warga Baghdad di wilayah mayoritas Syiah

Posted: 22 Sep 2015 03:00 AM PDT

Iraqi Shiite Muslim pilgrims arrive at Imam al-Kadhim shrine for rituals marking the death of Imam Mohammed al-Jawad, the ninth Shiite imam, in the Kadhimiya district of northern Baghdad on September 14, 2015. AFP PHOTO / HAIDAR MOHAMMED ALI

BAGHDAD (Arrahmah.com) - Bom meledak di dua wilayah mayoritas-Syiah di Baghdad, Senin (21/9/2015), menewaskan sedikitnya 13 orang, pejabat keamanan dan medis setempat mengatakan, sebagaimana dilansir MEE.

Sebuah bom mobil meledak di dekat sebuah pasar di daerah Ameen Baghdad timur, dan sebuah bom pinggir jalan meledak di dekat sebuah restoran di Shaab di utara kota.

Dua serangan itu melukai sedikitnya 44 orang lainnya, kata para pejabat.

Sejauh ini belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas dua ledakan tersebut.

Para pejabat militer senior di Baghdad mengklaim kepada MEE pada bulan Juni bahwa pengeboman mobil telah berkurang dari sebelumnya karena pelaksanaan langkah-langkah keamanan baru.

"Kami membuka kantor yang bertanggung jawab untuk membeli dan menjual semua mobil di Baghdad," kata Letnan Jenderal Abdul Amir Al-Shammari, kepala Komando Operasi Baghdad.

"Kami membuat kontrak antara kantor ini dan orang-orang di Irak, yang disampaikan oleh komandan Dewan Komisaris dan tak seorang pun yang dapat membeli atau menjual mobil tanpa izin kami."

"Musuh memiliki keterampilan yang baik untuk bom mobil dan kami terkena itu," tambah Shammari.

"Mungkin di masa depan tidak akan ada bom mobil."

"Musuh memiliki keterampilan yang baik untuk bom mobil dan kami memperhatikan itu," kata Shammari.

(banan/arrahmah.com)

Pemuda Palestina gugur ditembak pasukan Zionis di Tepi Barat

Posted: 22 Sep 2015 02:40 AM PDT

Israeli security forces stand guard behind burning tires during clashes with Palestinian protesters following an anti-Israeli protest after the weekly Friday prayers on September 18, 2015 in the Israeli-controlled area called H2, in the West Bank town of Hebron, after Hamas called for a "day of rage" following three days of clashes around Jerusalem's Al-Aqsa mosque compound Islam's third holiest site, which is also considered the holiest site in Judaism and known to Jews as Temple Mount. Palestinians fear Israel will seek to change rules governing the holy site, with far-right Jewish groups pushing for more access and even efforts by fringe organisations to erect a new temple.  AFP  PHOTO / HAZEM BADER

PALESTINA (Arrahmah.com) - Seorang pemuda Palestina gugur dalam operasi militer "Israel" di Tepi Barat bagian selatan sebelum fajar pada Selasa (22/9/2015), lansir MEE, innalillahi wa inna ilaihi raji'un.

Insiden ini terjadi di daerah Hebron di mana ketegangan begitu tinggi menjelang liburan Yom Kippur dan Idul Adha dan setelah tiga hari bentrokan yang mengguncang kompleks Masjid Al-Aqsa pekan lalu.

Seorang juru bicara militer "Israel mengklaim bahwa Dia Al-Talahmeh (21) gugur karena terkena alat peledak yang akan ia gunakan untuk dilemparkan ke sebuah kendaraan militer "Israel".

Sementara para pejabat keamanan Palestina dan juru bicara panitia lokal mengatakan ia ditembak mati oleh pasukan "Israel" dalam serangan di sebuah desa dekat Hebron.

Selain itu, ketegangan semakin meningkat saat pasukan Zionis juga dilaporkan menembak seorang remaja Palestina yang diduga mencoba untuk menusuk seorang tentara di Hebron.

(banan/arrahmah.com)