Arrahmah.Com | |
- Setelah adanya tekanan dari berbagai pihak, Uni Afrika akhirnya mengakui telah membunuh warga sipil dalam pesta pernikahan di Somalia
- Pria bersenjata lepaskan tembakan di Thalys, PM Belgia nyatakan insiden tersebut sebagai serangan "teroris"
- Mujahidin IIA berhasil kuasai pos utama tentara Afghanistan di Musa Kala
- Muslimah Michigan tidak mendapatkan pelayanan karena berkerudung
- Terbongkar, intel polisi Kristen menyusup di Parade Tauhid sebagai provokator
- Tinggal di daerah resapan, Pengamat: Ahok bagian dari penjahat lingkungan
- Foto menyayat hati: 30 potret kejahatan manusia kepada alam
- Berjenggot, seorang perawat Muslim di Inggris diserang
- Pasukan "Israel" menahan 2 bocah Palestina dari Kafr Qaddum
- Ledakan mematikan di Mogadishu membunuh satu tentara teroris AMISOM dan melukai 15 lainnya
Posted: 21 Aug 2015 04:29 PM PDT MARKA (Arrahmah.com) - Misi Uni Afrika di Somalia (AMISOM) pada Jum'at (21/8/2015) "meminta maaf" untuk pembunuhan brutal yang mengakibatkan kematian tujuh warga sipil di sebuah pesta pernikahan bulan lalu di sebuah kota di Somalia. Sebelumnya pejabat Uni Afrika membantah tuduhan terhadap mereka. Saksi yang merupakan penduduk kota pelabuhan Marka mengatakan kepada AFP bahwa pasukan Uni Afrika yang disebar di Somalia telah melepaskan tembakan ke arah warga sipil setelah konvoy mereka mendapat serangan granat pada 21 Juli lalu. Beberapa jam setelah serangan itu, AMISOM menolak "tuduhan licik" yang dialamatkan kepada pasukannya. Namun Human Rights Watch (HRW) mengeluarkan laporan yang mengatakan bahwa tentara Uganda yang tergabung dalam AMISOM telah membunuh warga sipil dalam serangan berdarah dingin di sebuah pesta pernikahan setelah serangan bom terhadap konvoy mereka. "Di sebuah rumah, di mana keluarga Moalim Iidey merayakan pernikahan, tentara memisahkan tamu laki-laki dan perempuan dan menembak enam laki-laki dewasa-empat bersaudara, ayah mereka dan paman mereka," ujar laporan HRW. "Empat orang meninggal di tempat, seorang anak bersembunyi di bawah tempat tidur setelah ditembak, namun kemudian ia meninggal dan ayahnya meninggal pada malam hari setelah tentara menolak untuk mengizinkan keluarga untuk membawanya ke rumah sakit." Pada Jum'at (21/8), utusan Uni Afrika dan kepala AMISOM, Maman Sidokou mengakui pembunuhan warga sipil tersebut. "Kami telah menetapkan bahwa pada kesempatan itu tujuh warga sipil tewas menyusul insiden yang melibatkan pasukan kami," ujar Sidokou dalam sebuah pernyataan yang dirilis di Kenya. "Atas nama Uni Afrika, saya ingin menyampaikan permintaan maaf 'yang tulus' atas kematian ini. Kami 'menyesalkan' kematian ini," klaimnya. Tiga tentara AMISOM diklaim telah didakwa dan sedang menunggu untuk diadili di peradilan militer. Dikirim sejak 2007, pasukan Uni Afrika berupaya memerangi Mujahidin Asy-Syabaab Somalia, namun tak jarang operasi militer mereka berimbas terhadap warga sipil Somalia. Puluhan warga sipil telah tewas sejak operasi militer mereka diluncurkan, tetapi hanya sedikit dari insiden-insiden yang melibatkan warga sipil yang diakui oleh pejabat Uni Afrika. (haninmazaya/arrahmah.com) |
Posted: 21 Aug 2015 04:00 PM PDT ARRAS (Arrahmah.com) - Seorang pria bersenjata melepaskan tembakan dengan senjata otomatis di kereta kecepatan tinggi yang melakukan perjalanan dari Amsterdam ke Paris pada Jum'at (21/8/2015), melukai tiga orang, dua di antaranya kritis, menurut pernyataan pejabat. Perdana Menteri Belgia, Charles Michel mengatakan penembakan pada Jumat di kereta yang tengah berjalan antara Amsterdam-Paris yang melukai dua penumpang adalah "serangan teroris" (baca: Muslim yang melakukan-red), seperti dilaporkan Al Arabiya. "Saya mengutuk 'serangan teroris' di Thalys (kereta) dan menyatakan simpati saya untuk para korban," tulis Michel di akun Twitter-nya merujuk ke layanan kereta kecepatan tinggi. Menurut klaim seorang sumber polisi Perancis, tersangka berasal dari Maroko. Penyerang yang berusia 26 tahun dikuasai oleh dua penumpang Amerika di dalam kereta dan ditangkap ketika kereta berhenti di utara Perancis. Tersangka membawa senapan otomatis dan pisau, ujar Christophe Piedonoel, juru bicara untuk operator kereta api nasional SNCF seperti dilaporkan Al Arabiya. Menteri Dalam Negeri Perancis, Bernard Cazeneuve mengatakan penumpang Amerika berhasil membekuk tersangka dalam serangan tersebut. Penyelidik "kontra-terorisme" telah meluncurkan penyelidikan. Penyerang ditangkap setelah kereta berhenti di Arras, sekitar 185 km dari sebelah utara Paris, ujar juru bicara kementerian Dalam Negeri Perancis, Pierre-Henri Brandet, mengatakan kepada saluran televisi Perancis BFM. Penumpang dievakuasi dan polisi telah mengamankan daerah. Serangan tersebut terjadi saat kereta sedang melintasi Belgia, menurut pernyataan dari kantor Presiden Francois Hollande. Hollande mengatakan dia telah menghubungi Perdana Menteri Belgia, Charles Michel dan keduanya akan bekerja sama untuk menyelidiki serangan. Belum ada informasi tambahan mengenai jati diri penyerang dan motif di balik serangan. (haninmazaya/arrahmah.com) |
Mujahidin IIA berhasil kuasai pos utama tentara Afghanistan di Musa Kala Posted: 21 Aug 2015 05:45 AM PDT AFGHANISTAN (Arrahmah.com) - Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) berhasil menguasai pos utama Tentara Nasional Afghan (ANA) di perbatasan distrik Musa Kala pukul 8:00 malam kemarin setelah para tentara boneka Afghan di sana melarikan diri, lansir Voice of Jihad pada Jum'at (21/8/2015). Pasukan musuh melarikan diri setelah menderita kerugian usai mendapat serangan senjata berat dan ringan dari Mujahidin yang menargetkan posisi mereka. Mujahidin juga berhasil merebut sebuah tabung mortir, 4 senapan US, 2 radio komunikasi dan 7 kendaraan penuh mortir, dan perlengkapan perang lainnya. Pos musuh lain di dekatnya juga ditargetkan Mujahidin dengan tembakan artileri 82 mm dan SPG 9. Serangan itu menghancurkan menara pos jaga dan menimbulkan kerugian mematikan di pihak musuh. Operasi ini dilancarkan Mujahidin saat musuh meninggalkan sebuah basis dan 2 pos pemeriksaan di Per Karez, Sepan dan desa Bani Aka kemarin malam dan malam sebelumnya di mana Mujahidin juga menyerbu 2 pos pemeriksaan di desa Bani Aka. Sejumlah besar senjata dan amunisi disita Mujahidin sebagai ghanimah dalam kedua operasi tersebut. Saat berita ini diturunkan, pasukan musuh yang mengepung pusat distrik tersebut dilaporkan masih dalam keadaan panik dan mencari jalan keluar untuk melarikan diri. (banan/arrahmah.com) |
Muslimah Michigan tidak mendapatkan pelayanan karena berkerudung Posted: 21 Aug 2015 05:16 AM PDT MICHIGAN (Arrahmah.com) - Dalam serangan Islamophobia terbaru, seorang Muslimah telah ditolak untuk mendapatkan pelayanan di sebuah perusahaan di Michigan setelah ia menolak untuk melepas kerudungnya. "Ini benar-benar tentang kebodohan, itu benar-benar tentang kebijakan jaman batu dan orang-orang yang keras kepala dan tidak berada di zaman modern," Dawud Walid, dari Dewan Hubungan Islam Amerika, mengatakan kepada WJBK pada Rabu (19/8/2015), sebagaimana dilansir oleh onislam, Kamis (20/8). Walid menambahkan bahwa perempuan diizinkan untuk memakai kerudung untuk melakukan segala sesuatu mulai dari pergi ke bank hingga mengambil foto surat izin mengemudi. Masalah tersebut meletus ketika Nadia Kamal mengatakan bahwa dia ditolak mendapatkan pelayanan oleh petugas di Advance America Cash Advance di Westland, Detroit, pada Rabu (19/8). Suami Nadia mengatakan bahwa petugas itu meminta Nadia untuk melepaskan kerudungnya dan memakainya kembali. Nadia menolak karena dia sedang berada di tempat umum, dan dia tidak bisa melakukan itu. Nadia melepas kerudungnya hanya di hadapan "keluarga terdekat," kata suaminya. Muslimah itu melaporkan bahwa dia menghadapi perlakuan buruk ketika dia ditolak untuk mendapatkan layanan dan disuruh keluar dari Advance America Cash Advance, di Michigan. Perusahaan Advance America Cash Advance mengatakan bahwa semua pelanggan diharuskan untuk melepaskan kerudung, topi, kacamata hitam dan penutup kepala lainnya sebagai bagian dari kebijakan keamanan. "Ini adalah langkah keamanan yang penting yang dirancang untuk memastikan bahwa setiap orang yang memasuki pusat kami dapat dengan mudah diidentifikasi," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan. "Advance America menghormati semua agama dan melayani semua pelanggan dengan bermartabat dan hormat," katanya. Nadia Kamal hanyalah salah satu dari sejumlah Muslimah yang menggugat perusahaan itu atas kasus diskriminasi. Islam memandang bahwa kerudung merupakan busana wajib bagi Muslimah, bukan hanya sekedar simbol agama yang menampilkan afiliasi seseorang. (ameera/arrahmah.com) |
Terbongkar, intel polisi Kristen menyusup di Parade Tauhid sebagai provokator Posted: 21 Aug 2015 03:50 AM PDT JAKARTA (Arrahmah.com) - Pada even besar yang dihadiri ratusan ribu umat Islam, Parade Tauhid Indonesia, Jakarta, Ahad (16/8/2015) lalu, tertangkap oknum aparat yang menyamar sebagai provokator untuk mengganggu jalannya acara besar umat Islam itu. Hal tersebut diungkapkan oleh anggota tim khusus pengamanan Parade Tauhid, Aziz Yanuar, SH, Kamis (20/8/2015). "Saat iring-iringan menuju arah bundaran HI, ada seseorang pakai atribut FPI sedang memaki-maki polisi dengan bahasa kasar bahkan mengancam dan berbuat kekerasan, orang tersebut menyekek leher aparat, tapi anehnya ketika dilerai oleh pasukan pengamanan parade, malah polisi itu mengatakan; "biar aja mas biar, gak apa-apa", cerita Aziz. Setelah itu, lanjut Aziz, tim pengamanan Parade Tauhid berinisiatif menangkap oknum tersebut. "Orang itu mengaku dari FPI Makasar Jakarta Timur, tapi ketika ditanya Kartu Tanda Anggota (KTA) FPI, dia tidak punya, ditanya siapa ketua FPI di daerahnya dia juga tidak tahu. Tapi kemudian tim menemukan KTA kepolisian di kaos kaki di bawah kakinya," ungkapnya. Menurut Aziz, dari tanda pengenalnya provokator tersebut bernama Paruliant. "Agamanya Protestan, pangkatnya Brigadir dari Polres Jakarta Pusat," katanya. Saat provokator tersebut ditahan tim keamanan, lanjut Aziz, kemudian datanglah komandan oknum tersebut berpakaian preman dari kepolisian, singkat cerita akhirnya orang tersebut dilepas oleh tim pengamanan. Aziz yang juga anggota Pusat HAM Islam (PUSHAMI) ini mengatakan, tertangkapnya provokator ini menjadi pelajaran bahwa aparat tidak hanya bertugas mengamankan acara, mereka juga punya tujuan menggagalkan kegiatan khususnya acara umat Islam. "Cara-cara licik tetap digunakan oleh aparat untuk memancing kekerasan dan kerusuhan, dan info semacam ini mesti disebarkan biar masyarakat terutama mereka yang anti kelompok yang selalu diidentikan dengan kekerasan itu tahu ada upaya seperti ini," ujar Aziz. "Dan tidak menutup kemungkinan juga kan, yang kemarin kerusuhan DPRD DKI waktu kasus demo Ahok itu ada orang-orang macam aktor polisi seperti ini," tambahnya. Dia juga berpesan, kedepannya setiap acara umat Islam harus lebih baik tim pengamanannya. (azm/suara-islam.com/arrahmah.com) |
Tinggal di daerah resapan, Pengamat: Ahok bagian dari penjahat lingkungan Posted: 21 Aug 2015 03:47 AM PDT JAKARTA (Arrahmah.com) - Saat ini Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Zhong Wan Xie alias Ahok tinggal di atas Pantai Mutiara, Jakarta Utara. Tahukah anda tanah di atas rumah Ahok itu adalah daerah resapan air. Karena itu sejarawan Betawi, JJ Rizal menantang Ahok membongkar rumahnya sendiri sebagi konsekwensi dia menggusur pemukiman Kampung Pulo yang katanya bantaran kali, daerah resapan air. Dalam twitnya, JJ Rizal juga menilai Ahok dinilai sebagai penjahat lingkungan karena tinggal di kawasan 806 ha hutan bakau. Berikut akumulasi cuitan JJ Rizal sejarawan yang juga pengamat lingkungan mengecam aksi Ahok yang katanya berslogan Jakarta Baru.
(azm/arrahmah.com) |
Foto menyayat hati: 30 potret kejahatan manusia kepada alam Posted: 21 Aug 2015 02:09 AM PDT JAKARTA (Arrahmah.com) - Allah Al-Khaliq menciptakan alam semesta dan seisinya, termasuk bumi yang kita huni ini disertai segala yang hidup dan ada padanya. Sebelum Nabi Adam 'alaihi salaam beserta Hawa, pasangan manusia pertama, diturunkan dari surga ke bumi, Allah Ta'ala telah melengkapinya dengan segala tumbuhan dan hewan. Tidak sekadar menciptakannya, Allah juga mengangkat manusia sebagai khalifah di muka bumi. Sebagaimana termaktub dalam Qur'an Surat Al-Baqarah ayat 30, tugas khalifah tidaklah ringan. Salah satunya adalah tugas untuk mengolah dan melestarikan bumi ini. وَ إِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلاَئِكَةِ إِنِّيْ جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيْفَةً قَالُوْا أَتَجْعَلُ فِيْهَا مَن يُفْسِدُ فِيْهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَ نَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَ نُقَدِّسُ لَكَ قَالَ إِنِّيْ أَعْلَمُ مَا لاَ تَعْلَمُوْنَ "Dan (ingatlah) tatkala Tuhan engkau berkata kepada Malaikat : Sesungguhnya Aku hendak menjadikan di bumi seorang khalifah. Berkata mereka : Apakah Engkau hendak menjadikan padanya orang yang merusak di dalamnya dan menumpahkan darah, padahal kami bertasbih dengan memuji Engkau dan memuliakan Engkau ? Dia berkata: Sesungguhnya Aku lebih mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." Namun, sayang sekali, sesuai dengan sifat perusaknya yang dipertanyakan Malaikat kepada Allah pada ayat di atas, banyak dari manusia menghianati tugas mulianya itu. Sebagaimana dikutip IDN Times dari Global Population Speak dan EP, Rabu (19/8/2015), terbukti ulah manusia sangat merusak bumi yang diamanahkan kepadanya. Beragam kejahatan terhadap alam dilakukan manusia tanpa perasaan berdosa, seperti yang terdokumentasi pada 30 foto berikut. Astaghfirullahal adziim. 1. Pria ini berselancar dalam ombak yang dipenuhi sampah, dan ternyata ini merupakan salah satu pantai di Pulau Jawa. 2. Hutan Nasional Willamette, Oregon, AS ini telah 99% ditebangi pohonnya, entah secara legal atau ilegal. 5. Kebakaran ini terjadi di anjungan minyak laut Teluk Meksiko, bulan April 2010. Coba tebak ini kilang minyak siapa? 6. Realitas menyedihkan ini terjadi di Bangladesh, dimana corong pabrik melukis langit dengan awan hitam, dan sampah menggantikan rerumputan di savana. 7. Sebagian besar hutan di Brazil ini dibakar sengaja entah untuk apa. Lihat hewan yang berlari menyelamatkan diri dari api dan asapnya. 9. Ini foto Kota Meksiko, yang menunjukkan kelebihan penduduk, namun kekurangan lahan hijau. Lokasi ini dihuni 20 juta jiwa. Tak hanya alam yang kesulitan "bernafas", kadar oksigen disana pun turut menipis. 10. Salah satu bangkai dari kawanan burung albatros di Kepulauan Midway, Pasifik Utara, terbunuh karena "konsumsi" (plastik) berlebih. 12. Pulau Maladewa yang modern ini diperkirakan akan tenggelam dalam 50 tahun, akibat pemanasan global dan tindakan manusia. 13. Gunung es di Pulau Svalbard, Norwegia ini mencair deras akibat meningkatnya suhu permukaan laut. 17 a. Lihat foto ini baik-baik. Ini bukan 2 kura-kura. Ini adalah penyu yang tumbuh cacat karena badannya terjebak sampah plastik. 17 b. Lihat foto ini baik-baik. Ini bukan 2 kura-kura. Ini adalah penyu yang tumbuh cacat karena badannya terjebak sampah plastik. 20. Anak ini berenang di antara lautan sampah guna mencari apa yang bisa dijual. Dari setiap kilo sampah plastik yang dikumpulkannya, ia hanya dapat 35 sen saja. 22. Ini bukan mahluk jadi-jadian, ini adalah beruang yang kurus kering karena kekurangan gizi. Tak ada lagi makanan tersisa di habitatnya. 23. Karena polusi udara yang parah, Pemerintah Hongkong membuat poster khusus untuk dijadikan latar belakang oleh para turis saat berfoto. 27. Sebuah sungai kering di utara Bali penuh dengan sampah. Saat musim hujan tiba, sampah-sampah itu "dikirim" ke laut. Innalillaahi wainna ilaihi raaji'uun. Apa yang dapat kita lakukan? Mulailah dari diri sendiri, dengan mengamalkan perintah Allah dalam Qur'an Surat Al-A'râf ayat 56. وَلَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ بَعْدَ إِصْلَاحِهَا وَادْعُوهُ خَوْفًا وَطَمَعًا ۚ إِنَّ رَحْمَتَ اللَّهِ قَرِيبٌ مِنَ الْمُحْسِنِينَ "Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi, setelah (diciptakan) dengan baik. Berdo'alah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allâh sangat dekat kepada orang-orang yang berbuat kebaikan." Allahu yahfidzuna. (adibahasan/arrahmah.com) |
Berjenggot, seorang perawat Muslim di Inggris diserang Posted: 21 Aug 2015 12:38 AM PDT LONDON (Arrahmah.com) - Seorang perawat Muslim Inggris telah secara kejam diserang oleh sekelompok remaja yang mengejek jenggot dan busana muslimah yang dipakai istrinya sebelum mereka kemudian memukul wajahnya berulang kali. "Saya dipukul oleh salah satu dari mereka dan saya mencoba untuk membela diri, maka mereka semua memukul saya. Saya dipukul berkali-kali," ungkap Qaiser Hamid, seorang perawat kesehatan mental, kepada Manchester Evening News, sebagaimana dilansir oleh onislam, Kamis (20/8/2015). "Toko itu berlumuran darah akibat darahku yang berceceran di semua tempat. Itu benar-benar tak beralasan." "Saya merasa dalam kondisi yang tidak baik dan saya tidak ingin kembali ke Stockport. Hal ini benar-benar mempengaruhi psikologis saya dan saya merasa kesulitan untuk keluar dari rumah." "Saya harus pergi ke rumah sakit dan saya mengenakan penutup kepala karena saya merasa sadar diri dan tidak ingin orang-orang menghakimi," tambah perawat Muslim berusia 37 tahun itu. Masalah itu meletus ketika Qaiser sedang berbelanja di pusat kota Stockport dengan istrinya, Farah. Kemudian seorang gadis remaja berteriak, bereaksi terhadap jenggotnya, dan melontarkan kata-kata rasis sebelum kemudian teman-teman prianya mulai meninju wajah Qaiser. Qaiser, yang berdiri di luar sebuah toko sepatu pada saat itu, harus dirawat di rumah sakit karena luka dan memar di wajahnya. Staf toko menelepon polisi dan Qaiser, dari Heaton Norris. "ini pasti motif rasial, mereka terus menyebut jenggot saya dan busana Muslimah yang dikenakan istri saya dan mereka terus menggunakan kata-kata yang menghina," tambah Qaiser. Para anggota geng yang menyerang itu berusia sekitar 15 sampai 17. Inspektur Stephen Gilbertson dari kantor polisi Stockport memerintahkan dengan tegas untuk menangkap pelaku penyerangan itu. "Kami melihat banyak pemuda yang berkumpul di sekitar pusat Stockport selama seminggu terakhir dan puncaknya adalah kejadian ini," kata Inspektur Gilbertson. (ameera/arrahmah.com) |
Pasukan "Israel" menahan 2 bocah Palestina dari Kafr Qaddum Posted: 21 Aug 2015 12:30 AM PDT PALESTINA (Arrahmah.com) - Pasukan penjajah "Israel" menahan lima warga Palestina dari Kafr Qaddum, di Tepi Barat yang diduduki, pada Kamis (20/8/2015) pagi, termasuk dua anak-anak, kata seorang pejabat lokal, sebagaimana dilansir Ma'an. Pasukan "Israel" menyerbu kota pada pagi hari dan menahan tiga warga. Mereka menyatakan bahwa dua bocah Palestina di kota itu harus menemui polisi "Israel" di permukiman ilegal Ariel, ungkap koordinator komite populer lokal Murad Ishteiwi . Abdullah Jamil dan Subhi Mansour kemudian diinterogasi dan ditahan oleh polisi "Israel" karena diduga mengambil bagian dalam aksi protes mingguan di kota, Ishteiwi menambahkan. Seorang juru bicara militer "Israel" belum mengonfirmasi langsung perihal penahanan ini. Warga Kafr Qaddum telah melakukan aksi protes mingguan selama empat tahun. Protes itu sering menyerukan dibukanya kembali pintu masuk desa yang telah ditutup selama 13 tahun dan merupakan jalur utama ke kota terdekat dari Nablus, yang merupakan pusat pergerakan ekonomi di daerah itu. Warga desa itu juga telah kehilangan sebagian besar wilayah mereka untuk pemukiman, pos-pos dan tembok pemisah "Israel", yang semuanya ilegal berdasarkan hukum internasional. Warga yang berpartisipasi dalam protes mingguan itu sering menjadi target serangan pasukan "Israel". Protes itu diklaim ilegal berdasarkan hukum militer "Israel" yang mengatur Tepi Barat yang diduduki. Ishteiwi menuntut organisasi hak asasi manusia untuk menyerukan pembebasan segera dua bocah Palestina yang ditahan "Israel" itu.. (banan/arrahmah.com) |
Ledakan mematikan di Mogadishu membunuh satu tentara teroris AMISOM dan melukai 15 lainnya Posted: 20 Aug 2015 11:38 PM PDT MOGADISHU (Arrahmah.com) - Dua ledakan granat telah menewaskan seorang tentara teroris Uni Afrika (AMISOM) dan melukai 15 lainnya di ibukota Somalia, Mogadishu pada Kamis (20/8/2015). Ledakan terjadi di kamp militer Maslah di distrik Hiliwaa dimana pasukan AMISOM sektor 5 berlokasi, lansir Shabelle news. "Seorang tentara kehilangan nyawanya setelah dua granat yang dibawanya tidak sengaja meledak," klaim pernyataan AMISOM tanpa memberikan rincian lainnya. Tentara yang terluka telah dibawake rumah sakit di Mogadishu untuk perawatan medis. (haninmazaya/arrahmah.com) |
You are subscribed to email updates from Arrahmah.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |