Arrahmah.Com | |
- Setelah serangan mematikan di Douma oleh rezim Nushairiyah, kelompok ham mendesak diberlakukan embargo senjata
- Pertempuran sengit meletus, 21 militan Syiah Houtsi tewas
- Saudi sediakan lebih dari 4.300 bangunan untuk tempat menginap para jamaah Haji
- Slovakia akan tolak imigran Muslim
- Liga Arab tingkatkan boikot ekonomi "Israel"
- PPP: Pemerintah harus sadar PKI lebih sadis dari ISIS
- Lafadz "Allah" di sandal Nike, masyarakat serukan boikot
- Presiden Yaman yang diasingkan berjanji akan kembali ke Aden pada bulan September
- ISIS menarget mati Mujahidin buronan AS di Libya
- Kasih ibu seorang mujahid Suriah: Ibu tak akan meninggalkanmu, Nak
Posted: 20 Aug 2015 04:40 PM PDT DAMASKUS (Arrahmah.com) - Human Rights Watch (HRW) pada Kamis (20/8/2015) mendesak PBB untuk memaksakan embargo senjata terhadap rezim Suriah setelah serangan udara mematikan di sebuah kota yang dikuasi oleh pejuang Suriah yang membunuh lebih dari 100 orang. Kelompok hak asasi manusia yang berbasis di New York ini mengatakan serangan pada Ahad (16/8) di Douma, pinggiran Damaskus, menunjukkan bahwa "pemerintah" Suriah mengabaikan warga sipilnya. Rangkaian serangan udara di kota-kota di wilayah Ghautah timur kebanyakan membunuh warga sipil dengan beberapa serangan menghantam pasar yang ramai. "Pembantaian terbaru ini adalah pengingat lainnya dari kebutuhan mendesak untuk Dewan Keamanan bertindak atas resolusi sebelumnya dan mengambil langkah-langkah untuk menghentikan serangan tanpa pandang bulu," ujar Direktur HRW perwakilan Timur Tengah, Nadim Houry, seperti dilansir AFP. Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), kelompok pemantau yang berbasis di Inggris menyebutkan korban serangan tersebut berjumlah 96 orang namun HRW melaporkan 112 kematian. Serangan itu merupakan salah satu serangan mematikan dalam perang Suriah yang dimulai pada Maret 2011. Terjadi hampir dua tahun setelah serangan senjata kimia di Ghautah Timur yang membunuh lebih dari 1.400 orang. Douma, sebagai benteng pejuang Suriah di wilayah Ghautah Timur, secara teratur menjadi target serangan udara pengecut oleh rezim Nushairiyah. (haninmazaya/arrahmah.com) |
Pertempuran sengit meletus, 21 militan Syiah Houtsi tewas Posted: 20 Aug 2015 04:00 PM PDT IBB (Arrahmah.com) - Sedikitnya 21 militan Syiah yang didukung oleh Iran tewas di kota Ibb, Yaman tengah selama pertempuran melawan pasukan yang loyal terhadap presiden yang diakui oleh dunia internasional, Abd Rabbu Mansour Hadi. Menurut laporan Al Arabiya, sejumlah milisi Houtsi juga terluka dalam pertempuran sengit yang meletus pada Kamis (20/8/2015). Sementara itu, koalisi pimpinan Arab Saudi menargetkan posisi Houtsi di provinsi Maareb. Namun tidak ada rincian detil mengenai operasi ini. Juga di hari yang sama (20/8), 11 warga sipil Yaman dilaporkan gugur dan 35 lainnya terluka oleh tembakan di kota Taiz, ujar laporan pejabat independen, saksi mata dan pejabat medis kepada kantor berita Reuters. Sumber yang berbicara dalam kondisi anonimitas mengatakan bahwa penembakan tersebut dilakukan oleh militan Syiah Houtsi yang menyerang wilayah yang dikuasai oleh pasukan pro-Hadi. Bala bantuan Houtsi sedang dikirim ke kota, ujar saksi mata. Pasukan pro-Hadi telah merebut beberapa lokasi di kota Taiz selama seminggu terakhir dan saat ini menguasai sebagain besar kota. (haninmazaya/arrahmah.com) |
Saudi sediakan lebih dari 4.300 bangunan untuk tempat menginap para jamaah Haji Posted: 20 Aug 2015 07:46 AM PDT MAKKAH (Arrahmah.com) - Komite Pemondokan Jamaah Haji telah mengeluarkan 4.321 izin untuk bangunan hingga Selasa (18/8/2015) untuk mengakomodasi para jamaah Haji di Makkah selama musim Haji tahun ini, lapor Saudi Gazette pada Rabu (19/8). Pemimpin komite tersebut, Zuhair Al-Haddad, mengatakan bahwa bangunan-bangunan itu memiliki total 348.171 ruang dengan fasilitas untuk sekitar 1,7 juta jamaah Haji. Setidaknya 168 bangunan adalah bangunan baru. Dengan 2.736 apartemen, mereka bisa mengakomodasi 122.033 jamaah Haji, katanya. Al-Haddad mengatakan bahwa sekitar 37 persen bangunan yang memiliki izin berada di distrik Al-Aziziyah, 21 persen di Al-Misfalah, 17 persen di area pusat Masjidil Haram, 15 persen di Al-Otaibiyah dan 8 persen di Al-Rusaifah. Banyak para jamaah memilih tinggal di Aziziyah karena terletak di pertengahan jalan antara Makkah dan Mina. Dia mengatakan bahwa komite memiliki 26 tim yang akan melakukan keliling rutin ke bangunan-bangunan tersebut untuk memastikan keadaannya nyaman, baik dan memiliki semua kebutuhan peralatan keamanan. "Dua tim darurat akan melakukan kunjungan mendadak ke bangunan-bangunan ini untuk memastikan bahwa para jamaah terakomodasi dengan nyaman dan disediakan semua fasilitas," tambahnya. Haddad mengancam pelanggaran yang dilakukan pengelola gedung dengan hukuman, termasuk denda dan menarik izin bangunan. Para tamu Allah akan bergerak ke Mina pada hari ke delapan bulan Dzul Hijjah (21 September) di mana mereka akan bermalam sebelum berangkat ke Arafah pada pagi harinya. Para jamaah Haji akan kembali ke Mina pada pagi hari di hari ke sepuluh Dzul Hijjah dan menghabiskan tiga hingga empat hari untuk menyelesaikan ritual Haji, di antaranya melempar jumrah dan berkurban. Sementara itu, tiga perusahaan yang dikontrak oleh penyedia layanan Haji lokal telah memulai menguji tiga jenis Freon air conditioner di dalam tenda di Mina. Menurut sumber perusahaan, pendingin udara itu dipasok dari Australia dan Cina atau diproduksi secara lokal. Menurut para teknisi, Freon air conditioner akan menjaga suhu udara di dalam tenda-tenda di bawah 25 derajat Celsius. (siraaj/arrahmah.com) |
Slovakia akan tolak imigran Muslim Posted: 20 Aug 2015 06:35 AM PDT SLOVAKIA (Arrahmah.com) - Seorang juru bicara Komisi Eropa atau European Comission (EC) mengatakan pada Rabu (19/8/2015) bahwa Slovakia tidak akan menerima imigran kecuali imigran Kristen, lansir WB. Slovakia akan menerima 200 imigran di bawah rencana Uni Eropa di mana 32.000 orang harus dipindahkan dengan masing-masing negara anggota menerima sejumlah tertentu. Namun, Slovakia hanya akan menerima imigran Kristen, juru bicara Kementerian Dalam Negeri negara mengatakan kepada BBC, Rabu (19/8). "Kami bisa menampung 800 Muslim, tapi kami tidak memiliki masjid di Slovakia, jadi bagaimana bisa Muslim terintegrasi jika mereka tidak akan suka berada di sini?" klaim Ivan. Juru bicara EC Annika Breidthardt, sebagaimana dikutip di surat kabar Inggris The Telegraph, memperingatkan bahwa diskriminasi dalam bentuk apapun tidak akan ditolerir di bawah rencananya. Kebanyakan imigran telah tiba dari negara-negara dengan populasi Muslim besar di Afrika Utara dan Timur Tengah. Metik menyatakan bahwa kebijakan itu tidak diskriminatif, mengklaim bahwa imigran tidak akan ingin menetap di Slovakia. (banan/arrahmah.com) |
Liga Arab tingkatkan boikot ekonomi "Israel" Posted: 20 Aug 2015 03:45 AM PDT KAIRO (Arrahmah.com) - Petugas komunikasi dari kantor regional pemboikotan "Israel" akan mengadakan pertemuan ke-89 mereka di markas Liga Arab pada hari Selasa (18/8/2015), sebagaimana dikutip IND dari alamatonline.net. Pejabat Liga Arab yang bertanggung jawab atas wilayah Palestina yang diduduki, dan komisaris umum kantor pusat pemboikotan, mengatakan pada hari Senin (17/8) bahwa, petugas bertemu di konferensi yang menghabiskan tiga hari untuk membahas cara pengaktifan boikot Arab "Israel". Mohamed Sbeeh menunjukkan sejumlah isu seperti, terkait perusahaan milik Arab yang berbeda yang melanggar aturan boikot, dan cara-cara untuk menjatuhkan sanksi kepada mereka. Sejumlah perusahaan AS dengan cabang di "Israel" juga akan dipertimbangkan untuk disanksi. Ia menunjukkan bahwa mereka akan membahas modifikasi prinsip-prinsip boikot umum untuk mengaktifkan mereka. Menurut Sbeeh, boikot "Israel" adalah salah satu mekanisme yang diadopsi untuk mengekspresikan penolakan Arab dari "praktik dan pelanggaran" "Israel" di tanah Arab yang diduduki. Kampanye boikot Uni Eropa dan AS telah membebani kerugian pada ekonomi "Israel" lebih dari $ 20 miliar, katanya. Boikot oleh negara-negara Arab yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan "Israel" harus ditambahkan agar menambah kerugian zionis penjajah itu. "Boikot," jelas Sbeeh, "adalah senjata ekonomi yang diakui secara internasional." Itu digunakan sebelumnya terhadap rezim Apartheid di Afrika Selatan, katanya. Kesimpulan dari pertemuan tersebut akan dipresentasikan pada pertemuan mendatang bersama menteri luar negeri Arab pada bulan September. Hal ini diharapkan akan dihadiri oleh seluruh negara-negara Arab yang memiliki hubungan dengan "Israel". (adibahasan/arrahmah.com) |
PPP: Pemerintah harus sadar PKI lebih sadis dari ISIS Posted: 20 Aug 2015 03:15 AM PDT JAKARTA (Arrahmah.com) - Dimyati Nata Kusumah Indra, Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PPP, mengingatkan pihak-pihak yang menginginkan pemerintah untuk menghidupkan kembali paham Komunis di Indonesia agar mengurungkan niatnya. Pasalnya, paham yang dianut PKI merupakan paham yang bertentangan dengan nilai-nilai yang dianut oleh bangsa ini. "Kalau saya berharap, ya sudahlah PKI itu bagian dari sejarah yang kelam dan stop, karena PKI ini telah melukai bangsa dan negara serta umat Islam, karena berpaham Komunis. Sedangkan Indonesia ini negara beragama," sebagaimana dikutip TS saat ia berbicara di Nusantara II Kompleks Parlemen Jakarta, Rabu (19/08/2015). Jadi, lanjut Dimyati, sebaiknya jangan membuat ideologi baru. Sebab hal itu akan merusak Pancasila. "Pihak yang inginkan itu jelas bisa dikategorikan pelanggaran sangat berat dan termasuk separatis," tegasnya. "Intinya PKI itu sejarah kelam sekalipun dituntaskan Pak Harto, tapi PKI sudah melukai Indonesia sejak berdiri dan kalau diberlakukan akan merusak kultur kita, karena paham Komunis menyimpang dari konstitusi dan Pancasila," sambungnya. Untuk itu, ujar Dimyati, PPP sangat mengutuk keras jika ada pihak yang menginginkan PKI diakui kembali. "Keluarga yang ikut-ikutan jangan memaksakan apalagi memunculkan kembali paham Komunis dan pemerintah harus tegas dan melarang paham itu, baik TNI ataupun Polri karena akan merongrong kewibawaan bangsa dan negara karena PKI lebih sadis dari ISIS," pungkas Dimyati. (adibahasan/arrahmah.com) |
Lafadz "Allah" di sandal Nike, masyarakat serukan boikot Posted: 20 Aug 2015 01:47 AM PDT JAKARTA (Arrahmah.com) - Penghinaan terhadap Islam kembali dilakukan perusahaan Nike. Hal tersebut terbukti dengan beredarnya foto sandal produksinya yang bermotif "lafadz Allah" (اللّهِ). Merespon foto yang ramai disebarkan di media sosial itu, pemilik akun Choirul Anam mengatakan, "SANGAT KECIL KEMUNGKINANNYA KALAU INI TIDAK SENGAJA. Belum hitungan jam, berbagai komentar netizen Muslim menyerukan boikot dan tuntutan kepada perusahaan Nike yang berproduksi di Cina itu. "Astagfirullah, boicot produke nike," begitu komentar Slamet Pujiono. Sementara Slamet Nasib mengatakan, "Tdk usah di beli.. Sebelumnya, pada tahun 1997, perusahan Nike juga melakukan penghinaan yang serupa dengan merilis sneaker Nike Air Bakin GS. Dua buah "lafadz Allah" dicantumkan Nike pada bagian depan sepatu yang dikamuflase dengan "tulisan Air" dan di bagian telapak sepatu. Astaghfirullah. Salah seorang reviewer mengatakan pada video Youtube yang diunggahnya pada Oktuber 2013, "Nike Air Bakin. Sepatu yang dipopulerkan dan dirilis pertama kali oleh Tim Hardaway dan Mitch Richmond telah menyulut kontroversi dan kecaman dari komunitas Arab (Amerika) akibat keserupaan tulisan "AIR" dengan lafadz "ALLAH". Akhirnya Nike mengehentikan produksinya dan menarik semua sneaker itu untuk dicabuti logo "AIR"-nya. Namun tebaklah, beberapa pasang sepatu itu tak pernah dikembalikan." (lihat video di atas) Tak hanya sandal Nike, slipper wanita bahkan ada yang bertuliskan "lafadz Muhammad" di sol bagian bawahnya, seperti yang diunggah Ecy Mahfuz pada komentarnya di akun Choirul Anam. Parahnya lagi, ada pula kaos kaki Adidas yang jika dibalik akan membentuk "lafadz Allah" di bagian "logo Adidas." Dengan demikian, patutlah kita berhati-hati saat membeli produk apapun, agar kita tidak turut melakukan penistaan terhadap agama yang Allah Ta'ala ridhoi ini. Sebagai Muslim, tentu kita merasa tersinggung, sebab apa yang dilakukan Nike, Adidas dan perusahaan semacamnya sungguh memperolok dan menyakiti Tuhan kita, Allah Subhanahu wa Ta'ala dan Nabi kita Muhammad Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam. Maka tidak diragukan lagi, ancama Allah Ta'ala tentu tidak akan luput bagi kaum penista Islam, sebagaimana firman Allah pada Qur'an Surat Al-Ahzab ayat 57. إِنَّ الَّذِينَ يُؤْذُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ لَعَنَهُمُ اللَّهُ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَأَعَدَّ لَهُمْ عَذَابًا مُهِينًا "Sesungguhnya orang-orang yang menyakiti Allah dan Rasul-Nya. Allah akan melaknatinya di dunia dan di akhirat, dan menyediakan baginya siksa yang menghinakan." Allahu Akbar! (adibahasan/arrahmah.com) |
Presiden Yaman yang diasingkan berjanji akan kembali ke Aden pada bulan September Posted: 20 Aug 2015 12:14 AM PDT SANAA (Arrahmah.com) - Presiden Yaman Abd Rabb Mansur Hadi, yang telah memimpin pemerintahannya dari pengasingannya di Arab Saudi selama lima bulan terakhir, akan kembali ke negaranya bulan depan, lapor Gulf News, sebagaimana dilansir oleh Al Bawaba, Kamis 20/8/2015). "Dia akan kembali ke Aden pada Idul Adha," kata sumber Yaman, pada Rabu (19/8). "Presiden Hadi , yang diasingkan ke Arab Saudi pada bulan Maret saat milisi Syiah Houtsi mengambil alih Aden, akan merayakan Idul Adha di Istana (Presiden) Maasheeq," beberapa sumber mengatakan kepada Gulf News. Istana ini sedang dipersiapkan untuk menyambut kedatangan kembali presiden Hadi. Pejabat pemerintah Hadi telah kembali secara bertahap ke Aden dan ke kota-kota selatan lainnya sejak pasukan pemerintah, yang didukung oleh pasukan koalisi yang dipimpin oleh Arab Saudi dan UEA, merebut kembali kota pelabuhan itu bulan lalu. Dalam beberapa minggu terakhir, pasukan pemerintah telah merebut kembali semua provinsi utama di selatan. Tim khusus dikerahkan untuk memulihkan keamanan dan layanan dasar di Aden dan kota-kota lainnya yang telah dibebaskan. Kembalinya Hadi akan menjadi titik balik dalam konflik Yaman. "Tidak akan ada lagi pemerintahan di pengasingan. Pemerintah dan pimpinannya akan berfungsi dan memimpin negeri ini dari dalam negeri untuk membebaskan sisa bagian wilayah Yaman dan mengembalikan legitimasi," kata sumber itu kepada Gulf News (ameera/arrahmah.com) |
ISIS menarget mati Mujahidin buronan AS di Libya Posted: 20 Aug 2015 12:00 AM PDT LIBYA (Arrahmah.com) - Pasukan Daulah Al-Baghdadi atau biasa disebut ISIS cabang Libya telah merilis puluhan poster yang disebar secara online dalam beberapa pekan terakhir. Gambar dalam poster tersebut secara lancang menunjukkan bahwa para mujahidin yang foto dan namanya tercantum dalam poster itu adalah para musuh "khalifah" dan didaftarkan untuk diburu dan dibunuh. Benar, target buruan pasukan Daulah itu adalah para tokoh gerakan jihad dan para ulama yang menentang ekspansi Jamaah Daulah di Afrika Utara, sebagaimana dilansir Muqawamah dari LWJ, Rabu (19/8/2015). Mayoritas Mujahidin yang nama dan fotonya tercantum dalam poster-poster Daftar Bunuh yang disebarkan oleh ISIS tersebut adalah para Mujahid yang tergabung dalam Majelis Syura Mujahidin di Derna (MSMD), Libya. Sebagaimana di ketahui, bahwa pada bulan Juni, cabang Daulah Al-Baghdadi di Libya menculik, memerangi dan membantai para Mujahidin MSMD, dua pemimpin Majelis Syura Mujahidin Derna syahid dalam serangan ISIS/Daulah Al-Baghdadi tersebut. Hal ini memicu tindakan bela diri MSMD / Majelis Syura Mujahidin Derna yang merupakan koalisi dari beberapa kelompok jihad, termasuk Brigade Asy Syahid Abu Salim, untuk bertindak tegas menolak serangan ISIS, mengusir ISIS keluar dari kota Derna dan menentang agenda-agenda "khalifah palsu" di kota Derna. Salah satu Mujahidin senior yang ditarget mati oleh pasukan Daulah Al-Baghdadi adalah syaikh Hisham Asymawi, yang sejak lama menjadi buronan Amerika dan aparat Thoghut Mesir dan Amerika Serikat atas serangkaian aksi jihad, di dalam dan di luar Libya. Asymawi memimpin sebuah kelompok yang disebut Al Murabithun, yang secara terbuka bersumpah setia kepada al Qaeda. Majelis Syura Mujahidin Derna (MSMD yang memiliki hubungan dengan Al-Qaeda, berhasil melancarkan pukulan berturut-turut terhadap posisi-posisi Daulah Al-Baghdadi di seluruh penjuru kota Derna, pada hari-hari dan minggu-minggu berikutnya pecahlah pertempuran sengit antara kaum Muslimin Derna bersama Majelis Syura Mujahidin Derna (MSMD) melawan pasukan Daulah Khawarij Al-Baghdadi cabang Libya. Daulah Al-Baghdadi menghadapi kenyataan bahwa pertempuran itu bukanlah even yang mudah untuk dimenangkan, mereka sendiri terusir dari Libya, meski demikian mereka begitu berani menampilkan kampanye seolah-olah mereka telah mengendalikan Derna, tapi kenyataannya itu tidak benar. MSMD dan kaum Muslimin Derna tetap memiliki pengaruh sangat kuat di Derna dan bahkan mengambil alih sejumlah benteng milik Jamaah Daulah di kota tersebut, adapun pertempuran yang terjadi saat ini lebih banyak meletus di pinggiran kota. Kampanye "Target Mati" yang disebarluaskan oleh Daulah Al-Baghdadi ini merupakan bagian dari upaya mereka untuk mendapatkan kembali momentum dalam konflik ini. Beberapa tokoh kunci Mujahidin Libya telah ditargetkan. Setiap kali seseorang tewas, para pendukung Daulah Al-Baghdadi segera merilis versi baru dari poster-poster garget mati mereka, mengubah format dan warna untuk menandakan bawa "target buruan mereka telah terbunuh." Demikianlah sikap mereka terhadap para Mujahid Senior. Salah satu dari poster yang dirilis awal bulan ini menunjukkan foto syaikh Abu Bakar Ghrabil, yang digambarkan sebagai salah satu pemimpin Jamaah Islamiyah Al Muqatilah Libya di Derna dan tokoh kunci dalam Majelis Syura Mujahidin di Derna Libya, yang berarti disebut oleh Jamaah Khawarij Al-Baghdadi sebagai "Dewan Shohawat Murtad". Syaikh Abu Bakar Ghrabil juga diketahui membangun komunikasi secara teratur dengan Jamaah Islamiyah Al-Muqatilah di Tripoli dan Majelis Syura Fajr Islam Libya ("Libya Dawn") yang sebelumnya sempat masuk ke dalam parlemen Libya paska jatuhnya Muammar Qaddhafi, namun segera bertaubat dan mengambil jalan jihad fi sabilillaah. Salah satu tuduhan yang dicantumkan dalam poster yang menjadikan syaikh Abu Bakar Ghrabil sebagai Target Mati pasukan Daulah, adalah karena saudara kandung beliau bergabung dengan Jabhah Al Nusrah di Suriah. Jabhah Nushrah, yang merupakan cabang resmi al Qaeda di negeri Syam, dianggap sebagai musuh bebuyutan Daulah Al-Baghdadi. Pada tanggal 9 Agustus kemarin, tersiar kabar bahwa syaikh Abu Bakar Ghrabil syahid dalam sebuah pertempuran melawan pasukan Daulah Al-Baghdadi. Dalam pertempuran tersebut Daulah Al-Baghdadi terusir dari sejumlah desa di pinghiran Derna. Untuk menutupi rasa malu karena kekalahan dalam pertempuran tersebut, Pendukung Daulah Khawarij ini merayakan terbunuhnya syaikh Ghrabil, dwngan menampilkan poster dalam warna dan judul yang berbeda Daulah Khawarij ini sangat senang ketika syaikh Abu Bakar Ghrabil syahid. Karena ia merupakan seorangbkomandan yang heroik di mata para Mujahidin. Misalnya, salah satu Mujahidin senior yang tercantum dalam poster "Target Mati" Daulah adalah syaikh Hisyam Ali Asymawi, mantan perwira pasukan khusus Mesir yang memimpin kelompok bernama Al Murabithun. Pada akhir Juli, Al Murabithun merilis video pertama yang menampilkan syaikh Asymawi (juga dikenal sebagai syaikh Abu Umar al Muhajir al Mishri). Video tersebut memperjelas posisi Abu Umar al Mishri, yang dikabarkan memisahkan diri dari Ansar Baitul Maqdis (ABM). Karena beliau memilih untuk tetap setia kepada syaikh Aiman al Zawahiri, pada saat kepemimpinan Anshar Baitul Maqdis yang bermarkas di Sinai bersumpah setia kepada Abu Bakr al Baghdadi tahun lalu, meski sebagian besar anggota kelompok ini, khususnya yang berada di sisi Sungai Nil dan perkotaan Mesir tetap setia kepada al-Qaeda. Para pejabat Mesir menyatakan bahwa syaikh Ali Asymawi telah terlibat dalam serangkaian pembunuhan, termasuk pemboman mobil yang menewaskan kepala jaksa Mesir pada bulan Juni. Poster target mati yang disebarkan oleh Daulah Al-Baghdadi ini, menunjukkan bahwa syaikh Ali Asymawi berjuang bersama MSMD di Derna. Salah satu daftar Target Mati yang disebarkan dan diincar oleh ISIS/Daulah Al-Baghdadi adalah syaikh Abu Musa al Sudani (ditampilkan di sebelah kanan), beliau dikenal sebagai pria asal Mesir anggota Al-Qaeda di Maghreb Islam (AQIM). Beliau telah lama menjadi buruan Amerika, sebutan "al Sudani," merujuk ketika beliau berada di Sudan menemani syaikh Usamah bin Ladin sebelum Al-Qaeda kembali ke Afghanistan dan berbaiat kepada Mulla Umar rahimahullaah. Daulah Al-Baghdadi benar-benar bermimpi untuk bisa membunuh beliau karena selain telah menganggap beliau murtad, beliau adalah Ahli Penembak Mortir, dan penanggung jawab unit mortir Majelis Syura Mujahidin Derna Libya. Dan banyak lagi para Mujahidin yang menjadi sasaran Target Mati oleh Daulah Khawarij Al-Baghdadi, termasuk syaikh Abu al Bara al Azdi, mujahidin Al-Qaeda asal Saudi yang merupakan anggota Majelis Syura Jamaah Ansar al Syariah, sebuah kelompok al Qaeda di Libya. Meski diakui bahwa Daulah Baghdadiyahntelah berhasil menggerogoti sejumlah anggota Jamaah Ansharu Syariah Libya, namun pada kenyataaanya Jamaah Ansharu Syariah secara keseluruhan tidak mau bergabung dengan Daulah Baghdadi ini. Poster Target Mati itu mengatakan bahwa syaikh Abul Bara Al-Azdi sekarang menjabat sebagai anggota Majelis Syura "Dewan Shohawat Murtad Derna" sebutan ISIS ketika menyebut Majelis Syura Mujahidin Derna. Jamaah Daulah Al-Baghdadi juga secara lancang menargetkan istri beliau, yang ikut menerangkan kesesatan Tanzhim Daulah ini dan menjelaskan bahwa Baiat keKhalifahan kepada Baghdadi adalah batil. Dengan demikian, Amerika benar-benar tertolong dengan selebaran "Target Mati" yang disebarkan oleh Daulah Al-Baghdadi ini, selain mampu memetakan kembali tokoh-tokoh kunci Al-Qaeda di seluruh dunia, Amerika juga tidak perlu bersusah payah untuk mengeluarkan biaya demi membunuh mereka, cukuplah mereka menggunakan tangan para khawarij ini. Laa haula wa laa quwwata illa billaah. (adibahasan/arrahmah.com) |
Kasih ibu seorang mujahid Suriah: Ibu tak akan meninggalkanmu, Nak Posted: 19 Aug 2015 11:10 PM PDT (Arrahmah.com) - Tersebutlah Abu Ahmad Ressim, Jenderal perang Mujahidin nan gagah berani.Saking gagahnya, tak ada baku tembak di Jabal Turkman yang tidak menyertakan beliau. Minimal namanya disebut ketika Mujahidin kelompok manapun butuh bantuan. Bertahun-tahun pos beliau tak tertembus musuh, padahal lokasinya yang paling vital diantara yang paling vital. Paling berbahaya di antara yang paling berbahaya. Bahkan yang paling depan di antara yang terdepan! Saking depannya, pernah satu kali seorang Mujahidin bertatapan mata dengan seorang tentara Nushairiyah di pos seberang! Ini bukan cerita lebay, karena tadi nongkrongin pos beliau, yang mana itu bekas pos musuh memang keliatan lubang anginnya! Ketika itu, Abu Ahmad Ressim adalah legenda hidup Jabal Turkman bertahun-tahun. Abu Ahmad bersama keluarga tinggal di rumah berdekatan pos Mujahidin. Anak istri serta ibunda beliau mengalami sendiri pahit getir ledakan dan sliweran peluru yang menyasar pos Abu Ahmad. Mereka terus mendukung lelaki kebanggaan ummat itu. Sampai akhirnya musuh makin menggila, dan mereka harus diungsikan, pagi buta sekeluarga siap berangkat mengungsi, semua pakaian dan perabotan yang bisa diangkut, diangkutlah ke rumah baru. Bukan rumah baru sebenarnya, tapi rumah tua yang kosong ditinggal sejak lama. Pagi itu seisi rumah siap pergi, Menempuh hidup baru di pengungsian... Abu Ahmad bimbang. Tak kuasa menahan haru, Abu Ahmad memeluk ibunya. Segera mereka berdua akan menghadapi semuanya bersama. Sang ibu yang dulu seijin Allah melindungi sejak kecil, kini InsyaAllah akan melindungi anaknya lagi. Minimal dari petaka kesepian di saat damai. Tapi tidak begitu dengan anak dan istri Abu Ahmad. Ia paksa mereka mengungsi. Putra tunggalnya harus meneruskan perjuangan nanti. Generasi ini butuh banyak lelaki untuk menjadi pasukan Imam Mahdi! Berbulan-bulan kemudian anak beranak yang luar biasa itu bersama menjalani kehidupan di garis depan. Bila malam tiba dan Abu Ahmad datang, air panas telah disiapkan. Setelah ia mandi serta bersih-bersih badan keduanya makan malam, Berdua saja. Sang putra bercerita apa saja, Segala curhat segala suka duka dibaginya. Mulai perang yang sulit dan menguras tenaga, sampai anggota yang sibuk mencari tempat BAB pas baku tembak sengit sedang berkecamuk! Kebiasaan mulia Abu Ahmad adalah membawakan oleh-oleh sebisa-bisa. Ada apel sebiji ya itu sudah apel sebiji. Ada pisang setandan ya itu sudah pisang setandan. Bahkan pernah Abu Ahmad membawakan sebungkus roti murahan karena hanya itu yang ada. Pokoknya pulang ga boleh tangan kosong! Dan yang mengharukan, seorang ibu tetaplah ibu. Apapun pemberian anaknya, Itulah hadiah terindah. Diterimanya apapun oleh-oleh Abu Ahmad dengan suka cita. Doa-doa sepenuh hati terlantun dari lubuk hati, ditambah senyum manis yang memuliakan putra kebanggaan, menerima dengan ikhlas kesulitan sang putra yang berusaha membahagiakan sebisa-bisa. Suatu pagi, pasukan bantuan Syiah Nushairiah berbondong-bondong memasuki pos terakhir mereka yang berhadapan dengan pos Abu Ahmad. Sejak semalam Abu Ahmad tidak pulang. Perang hebat dan ramai arus Mujahidin menyibukkan beliau sesibuk-sibuknya. Bahkan untuk pulang makan malam saja tidak sempat. Padahal beliau tahu sang ibu pasti telah menyiapkan makan malam. Jadi begitu ada waktu luang, segera Abu Ahmad pulang ke rumah, memohon maaf pada ibu atas keterlambatan semalam. Pengawalnya disuruh menunggu di rumah. Sebelum melangkah masuk, Abu Ahmad nyeletuk, "Ibuku ingin aku hidup mati bersamanya..." Di dalam rumah, mereka berdua segera menyantap hidangan semalam yang dipanaskan lagi. Keduanya menyantap dengan lahap seolah itu makan terakhir. Tiga jam berlalu di pos Mujahidin. Abu Nushrah yang menunggu perintah dari sahabat akrab sekaligus komandannya itu bingung. Kok Abu Ahmad tidak kunjung kembali? Kesal menunggu, Beliau bertanya pada beberapa orang yang tengah berlari tergesa-gesa mendatangi. Belum sempat Abu Nushrah bertanya, dengan tergopoh-gopoh mereka mengabarkan "Rumah Abu Ahmad diroket MiG !!!" Ketika reruntuhan bangunan diangkat, di bawah puing-puing rumah, Abu Ahmad dan ibunya tergeletak berdampingan. Tangan keduanya saling bergenggaman. Posisi kedua jenazah ditemukan sedang bertatapan. Dari bibir ibu dan anak itu tersungging senyum indah. Subhanallah.... Kekejaman Rezim Syiah Nushairiyah sejak Revolusi Suriah yang dimulai pada 15 Maret 2011 telah mengakibatkan 300.000 korban jiwa di pihak Muslimin, lebih dari 10 juta Muslimin hidup terlunta-lunta, dan puluhan ribu anak-anak Suriah cacat kaki dan tangan permanen akibat bom rezim Syiah. Belasan kota dan desa Muslimin Suriah, seperti Homs, Aleppo, Idlib, Dar'a, Douma, Ghouthah, telah hancur lebur dijatuhi bom birmil oleh rezim Syiah. Musibah yang dialami Muslimin Suriah adalah musibah umat Islam dan musibah kemanusiaan terbesar abad ini. Tulisan ini disampaikan Emir Misi Medis Suriah, Fathi Yazid Attamimi langsung dari Suriah. Sejak awal perjuangan Muslimin Suriah, Misi Medis Suriah telah hadir memberikan yang terbaik dari Muslimin Indonesia untuk Muslimin Suriah. Kini Misi Medis Suriah antara lain mengoperasikan dua pabrik roti untuk membantu perjuangan Muslimin Suriah. Roti ini dibagikan gratis kepada sekitar 3000 Muslimin Suriah setiap hari. Coin4Syam sendiri adalah gerakan pengumpulan dana infaq Muslimin Indonesia untuk Muslimin Suriah. Coin4Syam bergerak sejak Juni 2015, di mana dana yang terkumpul disalurkan via Misi Medis Suriah untuk Muslimin Suriah. Infromasi donasi dapat didapatkan melalui link berikut: https://web.facebook.com/Coin4Syam/timeline . (adibahasan/arrahmah.com) |
You are subscribed to email updates from Arrahmah.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |