Ahrar Al-Syam mengumumkan melancarkan operasi pembunuhan komandan tinggi militer Suriah di Damaskus Suriah. Komandan itu tewas setelah bom yang dipasang mujahidin di mobilnya meledak.
Akun resmi Ahrar Al-Syam menjelaskan bahwa operasi tersebut menargetkan Brigadir Jenderal Raif Ali Al-Hasan dan asistennya, Abu Syahin. Pembunuhan itu dilakukan pada Sabtu malam (29/08) di lingkungan Al-Abbasin di pusat Damaskus.
Aktivis media melaporkan, seperti dilansir aranews.org, pejuang Ahrar meletakkan bom di mobil Ali Al-Hasan. Bom itu diledakkan sesaat mobil bertolak dari halaman parkir, tepatnya di dekat alun-alun Al-Abbasin.
“Ali Al-Hasan dan sejumlah pengawalnya tewas akibat ledakan itu,” lansir para aktivis.
Ahrar juga mengunggah video detik-detik suksesnya operasi tersebut. Rekaman yang dipublikasikan di situs resmi Ahrar itu melihatkan Ali Al-Hasan hendak bertolak dari lapangan parkir dengan sejumlah pengawalnya.
Beberapa saat mobil komandan tinggi Suriah itu keluar dari parkiran, terdengar suara ledakan dan letupan api. Asap hitam juga terlihat dari sumber ledakan itu.
Menurut sumber media, operasi ini sebagai balasan pengkhianatan gencatan senjata di kota Zabadani. Rezim yang sebelumnya menyepakati gencatan kedua di Zabadani, kembali menghujani kota yang terkepung tersebut.
Akun resmi Ahrar Al-Syam menjelaskan bahwa operasi tersebut menargetkan Brigadir Jenderal Raif Ali Al-Hasan dan asistennya, Abu Syahin. Pembunuhan itu dilakukan pada Sabtu malam (29/08) di lingkungan Al-Abbasin di pusat Damaskus.
Aktivis media melaporkan, seperti dilansir aranews.org, pejuang Ahrar meletakkan bom di mobil Ali Al-Hasan. Bom itu diledakkan sesaat mobil bertolak dari halaman parkir, tepatnya di dekat alun-alun Al-Abbasin.
“Ali Al-Hasan dan sejumlah pengawalnya tewas akibat ledakan itu,” lansir para aktivis.
Ahrar juga mengunggah video detik-detik suksesnya operasi tersebut. Rekaman yang dipublikasikan di situs resmi Ahrar itu melihatkan Ali Al-Hasan hendak bertolak dari lapangan parkir dengan sejumlah pengawalnya.
Beberapa saat mobil komandan tinggi Suriah itu keluar dari parkiran, terdengar suara ledakan dan letupan api. Asap hitam juga terlihat dari sumber ledakan itu.
Menurut sumber media, operasi ini sebagai balasan pengkhianatan gencatan senjata di kota Zabadani. Rezim yang sebelumnya menyepakati gencatan kedua di Zabadani, kembali menghujani kota yang terkepung tersebut.