ISIS Eksekusi Anggotanya Karena Melarikan Diri

Juara dunia dua kali di kickboxing Thailand, Valdet Gashi, yang telah meninggalkan keluarganya di Jerman untuk bergabung dengan Jama’ah Daulah Baghdadiyah, akhirnya tewas dibunuh oleh pasukan Daulah sendiri karena ia mulai menyadari kesesatan dan kebejatan Daulah dan mencoba untuk melarikan diri dari Suriah.

isis-eksekusi-valdet-geshi

Laporan kematian Gashi telah muncul beberapa minggu yang lalu, setelah keluarganya mengatakan pada saluran TV Swiss bahwa ia telah meninggal di Suriah, meskipun sampai saat itu, keluarganya menyatakan belum menerima informasi alasan kematiannya.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, sebuah kelompok pemantau yang menyoroti sepak terjang ISIS di Suriah, mengatakan bahwa Valdet Gashi ditangkap ketika mencoba melarikan diri dari Aleppo Suriah untuk bergabung dengan ‘kelompok perlawanan lainnya’.

Kelompok monitoring tersebut juga mengatakan, berdasarkan informasi dari “sumber terpercaya”, Juara Thaiboxing tersebut sebelumnya telah dipenjara di kota Manbej di Suriah setelah itu kemudian ia dieksekusi oleh Jama’ah Daulah Baghdadiyah/ISIS.

Meskipun masih saja ada pihak yang meragukan kematiannya adalah tanggung jawab ISIS. Namun, SOHR juga mengatakan bahwa mereka menerima berita dari sumber lain yang mempertegas kenyataan bahwa Gashi telah berusaha untuk melarikan diri dari wilayah Daulah Baghdadiyah.

Gashi, pria berusia 29-tahun keturunan Albania, sebelumnya dilaporkan meninggalkan Jerman untuk melakukan perjalanan ke Suriah pada bulan Januari tahun ini, meninggalkan keluarganya, termasuk kedua anak perempuannya.

Setelah bergabung dengan Daulah Baghdadiyah/ISIS, Gashi seringkali mengupload gambar-gambar dirinya berlatar bendera Daulah Baghdadiyah, berita bergabungnya ia ke Daulah Baghdadiyah pun seringkali mendapat porsi di situs-situs para pendukung Daulah Baghdadiyah/ISIS.

“Jika aku mati saat melakukan yang baik, saya tentu akan senang,” kata Gashi sang mantan atlit Mixed Martial Arts (MMA) tersebut dalam sebuah wawancara sebelumnya, ketika membenarkan keputusannya bergabung dengan Daulah Baghdadiyah/ISIS.

Namun, SOHR kini melaporkan bahwa Gashi sempat mengirimkan sebuah pesan bahwa ia sangat merasa terkejut dan kecewa dengan kenyataan sikap, perilaku dan kebijakan-kebijakan mengerikan yang dipertontonkan oleh ISIS setelah sebelumnya ia telah berusaha untuk tetap bertahan di jajaran Jama’ah Daulah Baghdadiyah/ISIS.
(ww/ibtimes/muqawamah.net)Juara dunia dua kali di kickboxing Thailand, Valdet Gashi, yang telah meninggalkan keluarganya di Jerman untuk bergabung dengan Jama’ah Daulah Baghdadiyah, akhirnya tewas dibunuh oleh pasukan Daulah sendiri karena ia mulai menyadari kesesatan dan kebejatan Daulah dan mencoba untuk melarikan diri dari Suriah.

Laporan kematian Gashi telah muncul beberapa minggu yang lalu, setelah keluarganya mengatakan pada saluran TV Swiss bahwa ia telah meninggal di Suriah, meskipun sampai saat itu, keluarganya menyatakan belum menerima informasi alasan kematiannya.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, sebuah kelompok pemantau yang menyoroti sepak terjang ISIS di Suriah, mengatakan bahwa Valdet Gashi ditangkap ketika mencoba melarikan diri dari Aleppo Suriah untuk bergabung dengan ‘kelompok perlawanan lainnya’.

Kelompok monitoring tersebut juga mengatakan, berdasarkan informasi dari “sumber terpercaya”, Juara Thaiboxing tersebut sebelumnya telah dipenjara di kota Manbej di Suriah setelah itu kemudian ia dieksekusi oleh Jama’ah Daulah Baghdadiyah/ISIS.

Meskipun masih saja ada pihak yang meragukan kematiannya adalah tanggung jawab ISIS. Namun, SOHR juga mengatakan bahwa mereka menerima berita dari sumber lain yang mempertegas kenyataan bahwa Gashi telah berusaha untuk melarikan diri dari wilayah Daulah Baghdadiyah.

Gashi, pria berusia 29-tahun keturunan Albania, sebelumnya dilaporkan meninggalkan Jerman untuk melakukan perjalanan ke Suriah pada bulan Januari tahun ini, meninggalkan keluarganya, termasuk kedua anak perempuannya.

Setelah bergabung dengan Daulah Baghdadiyah/ISIS, Gashi seringkali mengupload gambar-gambar dirinya berlatar bendera Daulah Baghdadiyah, berita bergabungnya ia ke Daulah Baghdadiyah pun seringkali mendapat porsi di situs-situs para pendukung Daulah Baghdadiyah/ISIS.

“Jika aku mati saat melakukan yang baik, saya tentu akan senang,” kata Gashi sang mantan atlit Mixed Martial Arts (MMA) tersebut dalam sebuah wawancara sebelumnya, ketika membenarkan keputusannya bergabung dengan Daulah Baghdadiyah/ISIS.

Namun, SOHR kini melaporkan bahwa Gashi sempat mengirimkan sebuah pesan bahwa ia sangat merasa terkejut dan kecewa dengan kenyataan sikap, perilaku dan kebijakan-kebijakan mengerikan yang dipertontonkan oleh ISIS setelah sebelumnya ia telah berusaha untuk tetap bertahan di jajaran Jama’ah Daulah Baghdadiyah/ISIS.