Arrahmah.Com |
- Muslimah Palestina menikam seorang tentara Zionis di sebuah pos pemeriksaan
- Perancis telah mengusir 12 imam dan ulama Muslim yang diklaim "radikal"
- Jaksa Agung Mesir, yang memerintahkan penangkapan terhadap pemimpin Ikhwanul Muslimin, tewas dalam serangan bom di Kairo
- Ulama Mujahidin Al-Qaeda angkat bicara soal pengeboman di "masjid" Syiah Kuwait
- 27 tewas dalam serangan di hotel Tunisia beberapa jam setelah pemboman "masjid" Syiah di Kuwait
- Pelaku serangan bom bunuh diri di "masjid" Syiah Kuwait terungkap berkebangsaan Saudi
- Tersangka serangan bom di "masjid" Syiah Kuwait ditangkap
- Ikhwanul Muslimin di Mesir tolak ajakan diktator Sisi untuk berdamai
- Mesir kembali menutup perbatasan Rafah dengan Gaza
- Subhanallah, jazad pejabat ini alami 7 kejanggalan saat hendak dikuburkan
Muslimah Palestina menikam seorang tentara Zionis di sebuah pos pemeriksaan Posted: 29 Jun 2015 04:30 PM PDT TEPI BARAT (Arrahmah.com) - Seorang Muslimah Palestina telah menikam tentara perempuan "Israel" di sebuah pos pemeriksaan antara Yerusalem dan Tepi Barat yang diduduki pada Senin (29/6/2015), ujar pernyataan polisi. "Seorang warga Palestina tiba di pos pemeriksaan yang memiliki garis terpisah untuk laki-laki dan perempuan dan mengeluarkan pisau dan menikam seorang polisi militer perempuan," ujar pernyataan polisi seperti dilaporkan AFP. Diduga penyerang ditahan di tempat kejadian dan dua pisau lainnya milik penyerang ditemukan . Layanan medis darurat "Israel" mengklaim bahwa tentara tersebut berada dalam kondisi stabil. Peristiwa terjadi di bulan suci Ramadhan di mana serangan oleh warga Palestina terhadap tentara "Israel" meningkat. Pada Jum'at pekan lalu, seorang warga Palestina melepaskan tembakan ke arah tentara "Israel" di sebuah pos pemeriksaan di Tepi Barat sebelum ia akhirnya gugur terkena tembakan tentara Zionis. Pada 21 Juni, seorang warga Palestina lainnya menikam polisi "Israel" di dekat Yerusalem yang diduduki. (haninmazaya/arrahmah.com) |
Perancis telah mengusir 12 imam dan ulama Muslim yang diklaim "radikal" Posted: 29 Jun 2015 04:03 PM PDT PARIS (Arrahmah.com) - Pejabat keamanan Perancis mengatakan pemerintah Perancis telah mengusir 12 imam dan ulama "radikal" sejak awal tahun dan total 40 orang sejak tahun 2012. Menteri Dalam Negeri Perancis, Bernard Cazeneuve mengatakan kepada radio Europe 1 bahwa Perancis tidak akan menolerir "pengkhutbah kebencian". Dia berbicara tiga hari setelah Yassin Salhi dituduh memenggal kepala atasannya dan kemudian mencoba untuk menyebabkan ledakan di sebuah pabrik gas milik AS, seperti dilansir Associated Press pada Senin (29/6/2015). Di tahun 2006 ia ditandai sebagai Muslim "radikal" namun pengawasan diangkat pada tahun 2008. Pabrik tersebut telah dibuka kembali setelah insiden itu. Para eksekutif mengatakan Salhi melakukan pengiriman reguler untuk pabrik dan memiliki lencana untuk masuk. (haninmazaya/arrahmah.com) |
Posted: 29 Jun 2015 08:14 AM PDT KAIRO (Arrahmah.com) - Jaksa Mesir Hisham Barakat tewas setelah iring-iringan mobilnya dihantam oleh ledakan bom di ibukota Kairo, sebagaimana dilansir oleh Al Jazeera, Senin (29/6/2015). Laporan sebelumnya mengatakan bahwa Barakat telah menderita "pendarahan internal" dan ia menjalani operasi di rumah sakit Nozha di ibukota Mesir. Tiga orang lainnya terluka dalam serangan itu, yang terjadi di distrik Heliopolis Kairo. Surat kabar lokal Al-Ahram melaporkan bahwa serangan itu terjadi di luar kampus militer Kairo. Barakat ditunjuk sebagai Jaksa Agung Mesir pada saat pemerintahan presiden sementara Adly Mansour pada bulan Juli tahun 2013, tak lama setelah militer menggulingkan presiden pertama yang dipilih secara bebas di negara itu, Muhammad Mursi. Barakat kemudian mengatur tentang pembekuan aset 15 anggota terkemuka Ikhwanul Muslimin dan memerintahkan penangkapan pemimpin kelompok itu, Muhammad Badi', dengan tuduhan menghasut kekerasan di luar markas pengawal negara di mana 51 orang tewas. Setelah menjatuhkan hukuman mati kepada Mursi dan ratusan pendukungnya dalam sebuah pengadilan massal, Mesir telah mendapat kecaman dari dunia internasional. Sebagaimana dilansir oleh Al Jazeera, hakim dan pejabat lainnya menjadi sasaran kelompok-kelompok bersenjata yang menentang Presiden Abdul Fattah al-Sisi, dan marah atas hukuman penjara yang dikenakan terhadap anggota Ikhwanul Muslimin. Sebelumnya di bulan yang sama, tiga hakim ditembak mati di kota al-Arish, Sinai utara. Sebagaimana dilansir oleh Reuters, juru bicara kementerian kesehatan Hossam Abdul Ghaffar sebelumnya mengatakan bahwa Barakat mengalami dislokasi bahu dan luka dalam dan mungkin juga retak hidung. Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, di mana sumber-sumber keamanan mengatakan bahwa sebuah bom di sebuah mobil yang diparkir dari jarak jauh meledak saat iring-iringan Barakat ini lewat. Mereka awalnya mengatakan bahwa seorang pembom mobil telah menabrak iring-iringan itu. Saksi mata mengatakan bahwa pengeboman yang terjadi pada Senin (29/6) cukup kuat untuk menghancurkan kaca depan toko-toko dan rumah-rumah di dekatnya. Segumpal asap hitam dan beberapa mobil terbakar terlihat di dekat deretan bangunan apartemen. Kantor Barakat juga menjadi target serangan awal tahun ini ketika sebuah bom meledak di dekat Pengadilan Tinggi di pusat kota Kairo, yang menewaskan dua orang. (ameera/arrahmah.com) |
Ulama Mujahidin Al-Qaeda angkat bicara soal pengeboman di "masjid" Syiah Kuwait Posted: 29 Jun 2015 07:15 AM PDT (Arrahmah.com) - Serangan bom bunuh diri yang menewaskan sedikitnya 27 orang dan melukai 227 lainnya di sebuah tempat ibadah Syiah di Kuwait City pada Jum'at (26/6/2015) lalu mengundang begitu banyak tanggapan negatif tentang jihad dan mujahidin. Akibat pengeboman yang dilakukan pada saat berlangsungnya "shalat Jum'at" itu, para penguasa Timur Tengah yang sebelumnya telah terbelah menjadi dua kubu, syiah dan sunni, pasca meletusnya konflik Suriah, malah kembali bersatu dalam poros penentangan terhadap jihad dan dakwah sunniyah. Iran kembali berada di atas angin dengan memanfaatkan sentimen emosional bangsa Arab dan orang-orang bodoh untuk menakut-nakuti penguasa Arab dengan fitnah isu terorisme, setelah sebelumnya para penguasa Arab mulai bersimpati terhadap jihad Suriah dan kebencian mereka terhadap Syiah telah mengkristal. Dalam pesan yang disampaikan melalui akun Twitter yang diketahui milik mereka, kelompok "Daulah Islamiyyah", atau Islamic State (IS) yang sebelumnya dikenal sebagai ISIS, telah mengaku bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri di tempat ibadah Syiah tersebut. Jihad kembali menjadi korban atas tindakan mereka yang menyerang dan merugikan Mujahidin, sementara umat Ahlussunnah wal Jamaah lah yang justru harus membayar harganya. Perkembangan ini mendorong ulama mujahidin yang senantiasa berjihad di jajaran Tanzhim Al-Qaeda di negeri Syam, yakni Syaikh Abu Mariyah Al-Qahthani, untuk angkat bicara mengenai persoalan ini. Berikut terjemahan lengkap makalah beliau, yang dipublikasikan Muqawamah Media pada Senin (29/6/2015). Tanggapan Mujahidin Mengenai Pemboman Masjid Imam As-Shadiq oleh ISIS di Kuwait Oleh: Syaikh Abu Mariyah Al-Qahthani Pemboman yang terjadi hari ini (26/6), (ISIS kembali mengebom masjid Syiah pada saat shalat Jumat, kali ini di Kuwait, menewaskan 27 orang), di Kuwait membuktikan dengan bukti yang sangat jelas bahwa badan intelijen dan tujuan-tujuannya telah terlibat dalam pemboman itu demi melawan dakwah dan gerakan jihad Sunni di Kuwait. Adapun ISIS, maka saat ini keadaan mereka telah melewati puncak fase infiltrasi (sebuah fase ketika gerakan jihad disusupi intelijen) menuju fase fabrikasi (fase ketika gerakan ini telah dikendalikan dan seluruh kebijakannya merupakan buatan intelijen) dan itu adalah bagian dari sistem perang melawan Jihad Sunni dan Dakwah; peperangan ini dipimpin oleh orang yang bekerja melawan Islam. Sekarang ini, ISIS sudah jauh lebih parah dari fase ketika mereka menjadi Khawarij, dan umat sangat membutuhkan pernyataan yang tegas secara Syar'i mengenai aliran sesat ini dalam hal ini; semua tindakan mereka melayani kepentingan musuh-musuh Islam, dan Ahlussunnah wal Jamaah lah yang harus membayar harga atas semua kerusakan yang mereka lakukan. Semua tindakan mereka selalu dalam posisi menyerang dan merugikan Sunni dan Mujahidin, dan perbuatan kriminal mereka pun telah dikenal luas. Aliran sesat ini pun telah bekerja untuk mendistorsi Islam di mata orang-orang yang tidak termasuk kalangan Islam, dan bekerja untuk memutarbalikkan makna Jihad di mata umat Islam. Itu sebabnya semua tindakan yang dilakukan oleh sekte berbahaya ini harus diawasi, mereka adalah kelompok yang bersikap seenaknya dalam melaksanakan hukum Islam sebagaimana hal ini telah terungkap dalam timbangan Syariah, mereka menerapkan sisi-sisi yang mereka sukai dari Syariah ini dan yang bisa melayani kepentingan mereka, padahal seharusnya merekalah yang melayani kepentingan agama ini. Mereka adalah kelompok yang mengobarkan perang melawan Mujahidin dan mengafir-kafirkan kaum Muslimin. Dan semua tindakan mereka justru melayani kepentingan musuh-musuh Islam, dan Islam tidak bersalah terhadap mereka. Oleh karena itu, wajib bagi kita untuk senantiasa mewaspadai semua tindakan kelompok buatan intelijen ini. Dan masalahnya adalah bahwa masih ada beberapa orang bodoh yang menisbatkan diri bersama para ahli ilmu di beberapa negara, yang membantu tindakan ISIS, dan mereka senang dengan kejahatan ISIS, dan kecurangan yang mereka lakukan. Dan orang-orang ini tidak lain hanyalah menyimpang dari mereka memiliki penyakit psikologis, mereka memiliki nafsu untuk membalas dendam. Dan ISIS menyanyikan pujian bahwa mereka menerapkan Syariah, tetapi sebenarnya mereka hanya meninggalkan Syariah, berperang melawan Syariah dan mengubah Syariah ini.
(aliakram/arrahmah.com) |
27 tewas dalam serangan di hotel Tunisia beberapa jam setelah pemboman "masjid" Syiah di Kuwait Posted: 29 Jun 2015 07:00 AM PDT TUNISIA (Arrahmah.com) - Serangan di sebuah hotel di Sousse Tunisia, timur negara itu, telah menewaskan sedikitnya 27 orang dan melukai enam lainnya, dengan laporan jumlah korban yang cenderung meningkat, lansir MEMO pada Jum'at (26/6/2015). Dua orang bersenjata melepaskan tembakan di sebuah resor pantai di Hotel Imperial Marhaba. Para petugas keamanan diduga telah membunuh salah satu penyerang, sementara yang lain masih buron. Sejauh ini belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan penembakkan itu. Serangan terjadi beberapa jam setelah sebuah "masjid" Syiah di Kuwait menjadi sasaran dalam sebuah serangan bom bunuh diri yang menewaskan sedikitnya lima belas orang, beberapa laporan menyatakan bahwa ada 24 orang yang tewas dalam ledakan tersebut. Sementara itu, kelompok militan "Daulah Islamiyah" atau Islamic State (IS) yang sebelumnya dikenal sebagai ISIS, mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, menurut laporan oleh kelompok itu, yang diposting di media sosial pada Jum'at (26/6). Sebelumnya pada hari yang sama, penyerang di Perancis menyerbu sebuah pabrik kimia milik Amerika di dekat Lyon dan menyerang satu orang serta berusaha untuk meledakkan pabrik. Mereka juga dicurigai sebagai pendukung ISIS. (banan/arrahmah.com) |
Pelaku serangan bom bunuh diri di "masjid" Syiah Kuwait terungkap berkebangsaan Saudi Posted: 29 Jun 2015 06:30 AM PDT KUWAIT (Arrahmah.com) - Kementerian Dalam Negeri Kuwait telah mengonfirmasi bahwa pembom bunuh diri yang melakukan serangan di "masjid" Syiah di pusat Kuwait City adalah seorang berkebangsaan Saudi, kantor berita resmi Kuwait melaporkan pada Ahad (28/6/2015), sebagaimana dilansir MEMO. Setidaknya 27 orang tewas dan lebih dari 227 luka-luka ketika seorang pembom bunuh diri meledakkan dirinya di dalam "Masjid Imam Sadiq" pada Jum'at (26/6). Dalam pernyataan pers, kementerian mengidentifikasi pembom bunuh diri bernama Fahd Sulaiman Abdul Mohsen Al-Beqaa. Dia diketahui tiba di Kuwait dengan penerbangan pada Jum'at pagi. Kelompok militan "Daulah Islamiyah" atau Islamic State (IS) yang sebelumnya dikenal sebagai ISIS, mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, menurut laporan oleh kelompok itu, yang diposting di media sosial pada Jum'at (26/6). (banan/arrahmah.com) |
Tersangka serangan bom di "masjid" Syiah Kuwait ditangkap Posted: 29 Jun 2015 06:00 AM PDT KUWAIT (Arrahmah.com) - Kuwait telah menahan seorang pengemudi kendaraan yang membawa seorang pembom bunuh diri ke sebuah "masjid" Syiah di mana dia meledakkan bom yang menewaskan 27 orang, lapor kantor berita negara KUNA pada Ahad (28/6/2015). Kementerian dalam negeri mengatakan pengemudi mobil buatan Jepang itu meninggalkan "masjid" setelah temannya melakukan pemboman bunuh diri. Dia adalah warga ilegal benama Abdul-Rahman Sabah Aidan, KUNA melaporkan, sebagaimana dilansir WB. Kementerian dalam negeri, yang sebelumnya melaporkan penangkapan terhadap pemilik kendaraan itu, mengatakan bahwa Aidan (26) ditemukan bersembunyi di salah satu rumah di daerah perumahan Al-Riqqa. "Penyelidikan awal menunjukkan bahwa pemilik rumah adalah pendukung pemikiran menyimpang," kata kementerian itu, dengan menambahkan bahwa pemilik rumah adalah seorang warga negara Kuwait. Sementara itu, kelompok militan "Daulah Islamiyah" atau Islamic State (IS) yang sebelumnya dikenal sebagai ISIS, mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, menurut laporan oleh kelompok itu, yang diposting di media sosial pada Jum'at (26/6). (banan/arrahmah.com) |
Ikhwanul Muslimin di Mesir tolak ajakan diktator Sisi untuk berdamai Posted: 29 Jun 2015 05:30 AM PDT MESIR (Arrahmah.com) - Cabang Ikhwanul Muslimin di Mesir telah menolak permintaan presiden diktator Mesir, Abdel Fattah As-Sisi untuk bergerak berdampingan dengan negara, menyebutnya sebagai "kebohongan baru oleh tiran jahat". Sisi menyerukan Ikhwanul Muslimin untuk mengatasi konflik masa lalu dengan negara dan untuk membuka lembaran baru di bawah kepemimpinannya, lansir MEMO pada Jum'at (26/6/2015). Dr Mohammed Sudan, seorang pemimpin terkemuka Ikhwanul Muslimin dan Sekretaris Hubungan Luar Negeri dari Partai Kebebasan dan Keadilan (sayap politik IM), menjelaskan ajakan Sisi itu sebagai "kebohongan baru yang menambahkan sebuah daftar panjang kebohongan". Kepada surat kabar Al-Mesryoon, Sudan mengatakan bahwa "jika dia [Sisi] ingin membuka babak baru dalam hubungan, mengapa dia melakukan semua pembantaian terhadap orang-orang di tempat pertama dan mengizinkan peradilannya yang rusak mengeluarkan semua hukuman mati massal terhadap para pemimpin Ikhwanul Muslimin serta menyita aset kelompok [IM]?" Sementara itu, pemimpin dari Aliansi Anti-Kudeta, Attia Adlan menegaskan bahwa "Sisi sedang mencoba untuk menemukan tali penyelamat untuk dirinya sendiri setelah dia gagal untuk mengelola urusan negara dan memimpin ekonomi Mesir menuju kemerosotan." "Sisi tidak tahu apa-apa tentang rekonsiliasi karena mentalitas pasukannya hanya tahu bagaimana cara untuk menindas," tambah Adlan. (banan/arrahmah.com) |
Mesir kembali menutup perbatasan Rafah dengan Gaza Posted: 29 Jun 2015 05:00 AM PDT MESIR (Arrahmah.com) - Pemerintah Mesir pada Kamis (25/6/2015) menutup perbatasan Rafah dengan Jalur Gaza yang diblokade oleh penjajah "Israel" setelah membukanya selama tiga hari, lansir MEMO pada Jum'at (26/6). Penyebrangan itu dibuka pada hari Selasa selama tiga hari di kedua arah untuk memungkinkan warga Palestina yang terus menunggu dibukanya pintu tersebut menyeberang dan keluar dari Jalur Gaza. "Penyeberangan ditutup setelah empat kendaraan, tiga ambulans dan pengiriman besar semen menyeberang ke Gaza," kata seorang sumber keamanan setempat kepada sumber media. Sumber tersebut tidak menyatakan tanggal tepatnya akan dibuka kembali perbatasan itu. Mesir pernah membuka perbatasan Rafah pada tanggal 13 Juni selama satu minggu. Mesir telah memperketat cengkeramannya di perbatasan dengan Jalur Gaza yang diblokade sejak 2013, menyusul penggulingan Presiden terpilih Muhammad Mursi dalam kudeta militer. Penutupan perbatasan Rafah yang merupakan akses satu-satunya Gaza ke dunia luar terjadi berulangkali. Hal ini telah membuat hidup sekitar 1,9 juta penduduk Gaza yang diblokade penjajah "Israel" menjadi semakin sulit. (banan/arrahmah.com) |
Subhanallah, jazad pejabat ini alami 7 kejanggalan saat hendak dikuburkan Posted: 29 Jun 2015 03:30 AM PDT (Arrahmah.com) - Ini adalah kisah nyata proses penguburan seorang pejabat di sebuah kota di Jawa Timur. Kepada Arrahmah, netizen pemberi kabar ini tidak bersedia menyebutkan namanya. Ia juga sengaja tidak menyebutkan nama dan alamat jelas keluarga jenazah demi menjaga nama baik jenazah dan keluarga yang ditinggalkan. Insyaa Allah, kisah ini dapat menjadi hikmah pada Ramadhan 1436 Hijriyah ini dan cermin bagi kita semua, sebelum ajal menjemput. Kisah ini diceritakan langsung oleh seorang Modin (pengurus jenazah) kepada pemberi kabar. Dengan gaya bertutur, selengkapnya sang Modin menceritakan pengalamannya. Saya terlibat dalam pengurus jenazah lebih dari 16 tahun. Berbagai pengalaman telah saya lalui, sebab dalam jangka atau kurun waktu tersebut macam-macam jenis mayat sudah saya tangani. Ada yang meninggal dunia akibat kecelakaan, sakit tua, sakit jantung, bunuh diri dan sebagainya. Bagaimanapun, pengalaman mengurus satu jenazah seorang pejabat yang kaya serta berpengaruh ini, menyebabkan saya dapat kesempatan 'istimewa' sepanjang hidup. Inilah pertama saya bertemu proses penguburan yang cukup aneh, menyedihkan, menakutkan dan sekaligus memberikan banyak hikmah. Sebagai Modin tetap di desa ini, saya diminta oleh anak almarhum untuk mengurus jenazah bapaknya. Saya terus pergi ke rumahnya. Ketika saya tiba sampai ke rumah almarhum tercium bau jenazah itu sangat busuk. Baunya cukup memualkan perut dan menjijikan. Saya telah mengurus banyak jenazah tetapi tidak pernah saya bertemu dengan mayat yang sebusuk ini. Ketika saya lihat wajah almarhum, sekali lagi saya tersentuh,saya tengok wajahnya seperti dirundung oleh macam-macam perasaan takut, cemas, kesal dan macam-macam. Wajahnya seperti tidak mendapat nur dari Allah Subhanahu Wata'ala. Kemudian saya pun ambil kain kafan yang dibeli oleh anak almarhum dan saya potong.. Tetapi selama memandikan mayat itu, kejadian pertama pun terjadi. Sekadar untuk pengetahuan pembaca, apabila memandikan jenazah, badan mayat itu perlu dibangunkan sedikit dan perutnya hendaklah diurut-urut untuk mengeluarkan kotoran yang tersisa. Maka saya pun urut-urut perut almarhum. Tapi apa yang terjadi, pada hari itu sangat mengejutkan. Allah Subhanahu Wata'ala berkehendak dan menunjukkan kekuasaannya karena pada hari tersebut, kotoran tidak keluar dari dubur akan tetapi melalui mulutnya. Hati saya berdebar-debar. Apa yang sedang terjadi di depan saya ini...??? Telah dua kali mulut mayat ini memuntahkan kotoran, saya harap hal itu tidak terulang lagi karena saya mengurut perutnya untuk kali terakhir. Tiba-tiba ketentuan Allah Subhanahu Wata'ala berlaku, ketika saya urut perutnya keluarlah dari mulut mayat itu kotoran bersama beberapa ekor ulat yang masih hidup. Ulat itu adalah seperti ulat kotoran (belatung). Padahal almarhum meninggal dunia akibat diserang jantung dan waktu kematiannya dalam tempo yang begitu singkat mayatnya sudah menjadi demikian rupa...??? Saya lihat wajah anak almarhum. Mereka seperti terkejut. Mungkin malu, terperanjat dan merasa mendapat aib dengan apa yang berlaku pada bapaknya. Kemudian saya tengok dua orang pembantu tadi, mereka juga terkejut dan panik. Saya katakan kepada mereka, "Inilah ujian Allah terhadap kita..!!" Kemudian saya minta salah satu seorang dari pada pembantu tadi pergi memanggil semua anak almarhum. Almarhum pada dasarnya seorang yang beruntung karena mempunyai tujuh orang anak, kesemuanya laki-laki. Seorang berada di luar negeri dan enam lagi berada di rumah. Ketika semua anak almarhum masuk, saya nasehati mereka. Saya mengingatkan mereka bahwasanya tanggung jawab saya adalah membantu menguruskan jenazah Bapak mereka, bukan menguruskan semuanya, tanggung jawab ada pada ahli warisnya. Sepatutnya sebagai anak, mereka yang lebih afdhal menguruskan jenazah Bapak mereka itu, bukan hanya iman, hanya bilal, atau guru. Saya kemudian meminta ijin serta bantuan mereka untuk menunggingkan mayat itu. Benar-benar kejadian yang luar biasa sulit diterima akal pikiran manusia biasa. Saya terus berdoa dan berharap tidak terjadi lagi kejadian yang lebih ganjil. Selepas itu saya memandikan kembali mayat tersebut dan saya ambilkan wudhu. Saya meminta anak-anaknya kain kafan. Saya bawa mayat ke dalam kamarnya dan tidak diijinkan seorang pun melihat upacara itu terkecuali waris yang terdekat sebab saya takut kejadian yang lebih aib akan terjadi. Tidak keterlaluan kalau saya katakan ia seperti kain kafan itu tidak mau menerima mayat tadi. Tidak apalah, mungkin saya yang khilaf dikala memotongnya. Lalu saya ambil pula kain, saya potong dan tampung di tempat-tempat yang kurang. Memang kain kafan jenazah itu jadi sambung-menyambung, tapi apa mau dikata, itulah yang dapat saya lakukan. Dalam waktu yang sama saya berdoa kepada Allah, "Yaa Allah, jangan kau hinakan jenazah ini Yaa Allah, cukuplah sekedar peringatan kepada hamba-Mu ini." Selepas itu saya beri taklimat tentang sholat jenazah tadi, satu lagi masalah timbul, jenazah tidak dapat dihantar ke tanah pekuburan karena tidak ada mobil jenazah/mobil ambulance. Saya hubungi kelurahan, pusat Islam, masjid, dan sebagainya, tapi susah.. Dalam keadaan itu seorang hamba Allah muncul menawarkan bantuan. Lelaki itu meminta saya menunggu sebentar untuk mengeluarkan van/sejenis mobil pick-up dari garasi rumahnya. Kemudian muncullah sebuah van. Tapi ketika dia sedang mencari tempat untuk meletakkan vannya itu dirumah almarhum, tiba-tiba istrinya keluar. Dengan suara yang tegas dia berkata dikhalayak ramai, "Mas, saya tidak perbolehkan mobil kita ini digunakan untuk angkat jenazah itu, sebab semasa hayatnya dia tidak pernah mengijinkan kita naik mobilnya." Renungkanlah kalau tidak ada apa-apanya, tidak mungkin seorang wanita yang lembut hatinya akan berkata demikian..!! Jadi saya suruh tuan yang punya van itu membawa kembali vannya. Selepas itu muncul pula seorang lelaki menawarkan bantuannya.. Dalam jangka waktu yang ditetapkan itu,muncul mobil tersebut, tapi dalam keadaan basah kuyup. Mobil yang dimaksudkan itu sebenarnya lori. Dan lori itu digunakan oleh lelaki tadi untuk menjual ayam ke pasar, dalam perjalanan menuju kawasan pekuburan, saya berpesan kepada dua pembantu tadi supaya masyarakat tidak usah membantu kami menguburkan jenazah, cukup tinggal di camping saja akan lebih baik. Saya tidak mau mereka melihat lagi peristiwa ganjil. Rupanya apa yang saya takutkan itu berlaku sekali lagi, takdir Allah yang terakhir amat memilukan. Sesampainya Jenazah tiba di tanah pekuburan, saya perintahkan tiga orang anaknya turun ke dalam liang dan tiga lagi menurunkan jenazah. Allah Subhanahu Wata'ala berkehendak semua atas makhluk ciptaan-Nya berlaku. Saat jenazah itu menyentuh ke tanah tiba-tiba air hitam yang busuk baunya keluar dari celah tanah yang pada asal mulanya kering. Hari itu tidak ada hujan, tapi dari mana datang air itu...??? Sukar untuk saya menjawabnya. Lalu saya arahkan anak almarhum, supaya jenazah bapak mereka dikemas dalam peti dengan hati-hati. Saya takut nanti ia terlentang atau telungkup na'udzubillah. Kalau mayat terlungkup, tak ada harapan untuk mendapat syafa'at Nabi. Papan keranda diturunkan dan kami segera timbun kubur tersebut. Selepas itu kami injak-injak tanah supaya mampat dan bila hujan ia tidak mendap/ambrol. Tapi sungguh mengherankan, saya perhatikan tanah yang diinjak itu menjadi becek. Saya tahu, jenazah yang ada di dalam telah tenggelam oleh air hitam yang busuk itu. Melihat keadaan tersebut, saya arahkan anak-anak almarhum supaya berhenti menginjak tanah itu. Saya tinggalkan lobang kubur 1/4 meter. Artinya kubur itu tidak ditimbun hingga ke permukaan lubangnya, tapi ia seperti kubur berlobang. Tidak cukup dengan itu, apabila saya hendak bacakan talqin, saya lihat tanah yang diinjak itu ada kesan serapan air. Subhanallah, dalam sejarah belum pernah ada peristiwa seperti itu terjadi. Melihat keadaan itu, saya ambil keputusan untuk selesaikan penguburan secepat mungkin. Sejak lama terlibat dalam penguburan jenazah, inilah mayat yang saya tidak talqinkan. Saya bacakan tahlil dan doa yang paling ringkas. Setelah saya pulang ke rumah almarhum, saya lalu mengumpulkan keluarganya. Saya bertanya kepada istri almarhum, apakah yang telah dilakukan oleh almarhum semasa hayatnya.. Istri almarhum tidak dapat memberikan jawabannya. Memikirkan mungkin dia malu untuk memberi tahu, maka saya tinggalkan nomor telepon rumah. Tapi sedihnya hingga sekarang, tidak seorang pun anak almarhum menghubungi saya. Untuk pengetahuan umum, anak almarhum merupakan orang yang berpendidikan tinggi hingga ada seorang yang beristrikan orang Amerika, seorang dapat istri orang Australia dan seorang lagi istrinya orang Jepang. Peristiwa ini akan tetap saya ingat, dan kisah ini benar-benar nyata bukan rekaan atau isapan jempol. Semua kebenaran saya kembalikan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala pencipta jagad raya ini.. Kepada semua pembaca, tanyalah diri kita, akankah kita menginginkan peristiwa itu terjadi pada diri kita sendiri, ibu, bapak kita, anak kita atau kaum keluarga kita..?? Wallahua'lam bish showwab. (adibahasan/arrahmah.com) |
You are subscribed to email updates from Arrahmah.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |