Arrahmah.Com |
- Dokumen Snowden mengatakan Inggris berperan dalam serangan drone AS
- Mujahidin IIA rilis video pembebasan distrik Chahr Dara'a
- Gaza menghukum 7 tahun penjara warga Palestina yang bekerjasama dengan "Israel"
- 339 warga Yaman terbunuh sejak awal serangan Syiah Houtsi di Taiz
- Bom barel rezim Nushairiyah Suriah menghantam Masjid di Aleppo saat umat Islam berbuka puasa
- 18 orang tewas dalam serangan terhadap polisi Cina di Xinjiang, Muslim Uighur disalahkan
- Mesir menggali terowongan sepanjang perbatasan Gaza
- Maasyaa Allah, ini dokumen Pemerintahan Daud Beureueh tentang fatwa bid'ah di Aceh tempo dulu
- Seruan mengurangi jam puasa ditolak oleh jamaah masjid-masjid London
- Alhamdulillah, petugas kebersihan Masjidil Haram mendapatkan hadiah dari Pengurus Masjidil Haram
Dokumen Snowden mengatakan Inggris berperan dalam serangan drone AS Posted: 24 Jun 2015 04:50 PM PDT LONDON (Arrahmah.com) - Dua surat kabar internasional mengatakan dokumen yang diberikan oleh mantan kontraktor NSA, Edward Snowden menimbulkan pertanyaan tentang apakah intelijen Inggris memainkan perang dalam serangan pengecut drone AS di Yaman pada tahun 2012. The Guardian dan The New York Times menulis pada Rabu (24/6/2015) bahwa dokumen mengindikasikan intelijen Inggris mungkin telah memberikan informasi yang berguna untuk badan Amerika sebelum melancarkan serangan pesawat tak berawak, yang berlangsung di luar zona perang, seperti dilansir Associated Press. Dokumen menunjukkan kerjasama yang sangat erat antara NSA dan rekan Inggris-nya, Markas Komunikasi Pemerintah yang lebih dikenal dengan GCHQ, dalam hal program drone yang kontroversial. Para pejabat Inggris menolak untuk mengomentari laporan tersebut atau memberikan rincian tentang keterlibatan dalam program pesawat tak berawak AS yang telah digunakan untuk menargetkan Mujahidin di Yaman dan negeri kaum Muslim lainnya. Tak sedikit warga sipil menjadi korban dalam serangan pengecut tersebut. (haninmazaya/arrahmah.com) |
Mujahidin IIA rilis video pembebasan distrik Chahr Dara'a Posted: 24 Jun 2015 08:15 AM PDT AFGHANISTAN (Arrahmah.com) - Al Emarah Studio, salah satu cabang multimedia Imarah Islam Afghanistan (IIA), merilis sebuah video baru tentang pembebasan sebuah distrik di provinsi Kunduz. Mujahidin IIA telah membersihkan keberadaan pasukan rezim dari dua distrik penting di utara provinsi Kundu selama lima hari terakhir di bulan suci Ramadhan ini. Al Emarah Studio telah mengumpulkan rekaman-rekaman pada saat pembebasan distrik Chahr Dara'a dan mendokumentasikannya dalam sebuah video yang dihadirkan secara online. Video yang berdurasi 28 menit ini menayangkan Mujahidin bersenjata memasuki distrik markas Chahr Dara'a dan mengibarkan bendera putih bertuliskan kalimat tauhid di gedung, lansir Shahamat.Video ini juga menunjukkan sejumlah harta rampasan seperti APC, kendaraan bermobil dan truk yang bermuatan senjata dan sejumlah amunisi. Sesi lain video ini menunjukkan Mujahidin tengah menginterogasi para tentara nasional Afghan (ANA) dan para komandannya yang ditawan dalam pertempuran itu. Video pembebasan Chahr Dara'a ini menunjukkan semua kebohongan rezim Kabul yang menyatakan bahwa distrik tersebut telah direbut kembali dari Mujahidin. Video ini bisa diunduh melalui link berikut: View http://shahamat-movie.com/index.php?option=com_webplayer&view=video&wid=154 HD View https://archive.org/details/DaChaharDariPthha_201506 HD Download https://archive.org/download/DaChaharDariPthha_201506/Da%20Chahar%20dari%20pthha.mp4 FLV View https://archive.org/details/DaChaharDariPthha FLV Download https://archive.org/download/DaChaharDariPthha/Da%20Chahar%20dari%20pthha.flv Mobile MP4 View https://archive.org/details/DaChaharDariPthhaMobile Mobile MP4 Download https://archive.org/download/DaChaharDariPthhaMobile/Da%20Chahar%20dari%20pthha-mobile.mp4 Mobile 3GP View https://archive.org/details/DaChaharDariPthha.3gp Mobile 3GP Download https://archive.org/download/DaChaharDariPthha.3gp/DaChaharDariPthha.3gp (siraaj/arrahmah.com) |
Gaza menghukum 7 tahun penjara warga Palestina yang bekerjasama dengan "Israel" Posted: 24 Jun 2015 07:00 AM PDT GAZA (Arrahmah.com) - Sebuah pengadilan militer di Jalur Gaza pada Selasa (23/6/2015) menghukum seorang pria Palestina dengan tujuh tahun penjara karena bekerja sama dengan "Israel", lansir MEMO. Pria yang hanya diidentifikasi dengan inisial nama dan usianya sebagai "KS, 45" itu dihukum karena bekerjasama dengan musuh, melanggar KUHP revolusioner 1979 Organisasi Pembebasan Palestina. Bulan lalu dua warga Gaza lainnya juga dihukum karena bekerjasama dengan "Israel", seorang menerima hukuman 15 tahun dan seorang lainnya 11 tahun penjara. Informasi yang dibocorkan ke dinas keamanan "Israel" oleh para pengkhianat Palestina itu sering digunakan untuk melakukan penangkapan dan pembunuhan terhadap para tokoh politik dan pejuang Palestina. Pada bulan Agustus tahun lalu, 18 tersangka pengkhianat dibunuh oleh Hamas ketika kelompok itu mengumumkan tindakan tegas terhadap warga Palestina yang diduga bekerja sama dengan "Israel". Menurut hukum Palestina, bekerja sama dengan "Israel" dapat dikenakan hukuman mati. Semua perintah eksekusi harus disetujui oleh presiden sebelum dapat dilakukan, namun Hamas tidak lagi mengakui legitimasi Mahmoud Abbas. Pusat Palestina untuk Hak Asasi Manusia atau Palestinian Center for Human Rights (PCHR) mengatakan KUHP revolusioner 1979 PLO itu "tidak konstitusional ketika diimplementasikan oleh (Otoritas Palestina), karena belum disampaikan kepada, atau disetujui oleh legislatif. "Sejak tahun 1995, PCHR telah berulang kali menyerukan penghapusan kode ini karena melanggar standar internasional pengadilan yang adil." (banan/arrahmah.com) |
339 warga Yaman terbunuh sejak awal serangan Syiah Houtsi di Taiz Posted: 24 Jun 2015 06:30 AM PDT YAMAN (Arrahmah.com) - Sekitar 339 orang telah terbunuh sejak awal serangan pemberontak Syiah Houthi terhadap Provinsi Taiz, Jaringan Monitor Yaman melaporkan pada Senin (22/6/2015), sebagaimana dilansir MEMO. Jaringan yang terdiri dari tujuh organisasi hak asasi manusia dan 15 peneliti itu mengatakan bahwa 64 anak-anak dan 38 wanita termasuk di antara mereka yang terbunuh sejak 24 April lalu oleh kelompok Syiah Houtsi dan sekutu mereka yang berpihak pada mantan Presiden Ali Abdullah Saleh. Sebanyak 1.278 orang dilaporkan terluka. Sementara itu, jaringan tersebut juga mengatakan bahwa 54 orang terbunuh oleh serangan udara yang dipimpin Saudi, termasuk 11 anak-anak dan delapan perempuan. Dua puluh dua lainnya luka-luka. Angka-angka ini dilaporkan mencakup semua pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan di Taiz antara 24 April dan 22 Juni. Selain korban jiwa, jaringan tersebut mengatakan 675 rumah, delapan rumah sakit, 14 hotel, 48 sekolah dan fasilitas pendidikan lainnya, 554 toko, 20 masjid dan tiga situs bersejarah juga hancur. Sekitar 600 warga Yaman, termasuk aktifis, juga telah diculik oleh Syiah Houtsi dan kelompok yang bersekutu dengan mantan presiden. (banan/arrahmah.com) |
Bom barel rezim Nushairiyah Suriah menghantam Masjid di Aleppo saat umat Islam berbuka puasa Posted: 24 Jun 2015 06:00 AM PDT ALEPPO (Arrahmah.com) - Sedikitnya 14 orang meninggal dan 20 lainnya luka-luka dalam serangan bom barel yang dilakukan oleh pasukan rezim diktator Assad di wilayah Kallasa dan Qasila Aleppo, Anadolu Agency melaporkan. Puluhan rumah hancur selama pemboman di wilayah Kasel, di mana jasad-jasad warga sipil, termasuk seorang gadis kecil, ditemukan di bawah reruntuhan. Pada Selasa (23/6/2015), WB melaporkan bahwa bom-bom barel rezim Nushairiyah itu menghantam masjid bersejarah Saad Ansari di Aleppo saat umat Islam tengah berbuka puasa. Menurut aktivis di tempat kejadian, tentara Suriah telah meningkatkan serangan biadab mereka sejak awal Ramadhan. Jaringan Suriah untuk Hak Asasi Manusia telah menegaskan adanya korban tewas. Sementara itu, angkatan udara rezim Suriah menjatuhkan enam barel peledak di kota Daria ke arah barat dari ibukota Damaskus. Direktur Daria Information Centre, Hussam Al-Ahmad, mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa enam serangan barel itu melukai empat warga sipil dan merusak sejumlah rumah. Penggunaan barel peledak yang terus-menerus ini, kata Al-Ahmad, telah mendorong 290.000 dari 300.000 warga memutuskan untuk mengungsi. Badan Media Turki juga melaporkan bahwa pasukan rezim menghancurkan 500 rumah tiga hari yang lalu dekat dengan Bandara Militer Al-Mazza, di sebelah utara Daria. (banan/arrahmah.com) |
18 orang tewas dalam serangan terhadap polisi Cina di Xinjiang, Muslim Uighur disalahkan Posted: 24 Jun 2015 05:30 AM PDT XINJIANG (Arrahmah.com) - Sedikitnya 18 orang tewas setelah sekelompok orang menyerang polisi dengan pisau dan bom di sebuah pos pemeriksaan lalu lintas di wilayah Xinjiang China barat, Radio Free Asia mengabarkan pada Rabu (24/6/2015). Serangan itu terjadi pada hari Senin (22/6) di distrik selatan kota Kashgar, di mana ketegangan antara Muslim Uighur yang merupakan penduduk asli daerah itu melawan mayoritas Han China telah menyebabkan pertumpahan darah dalam beberapa tahun terakhir, lansir WB. Radio Free Asia yang berbasis di AS itu melaporkan bahwa para penyerang adalah kelompok Muslim Uighur. Media dan website pemerintah di Xinjiang sebelumnya telah menerbitkan berita dan pemberitahuan resmi yang meminta kepada anggota partai, PNS, siswa dan mahasiswa serta guru pada khususnya untuk tidak berpuasa di bulan Ramadhan, sesuatu yang terjadi juga pada tahun lalu. Para tersangka dikabarkan membunuh beberapa petugas polisi dengan pisau dan bom setelah melaju dengan sebuah mobil melewati pos pemeriksaan lalu lintas di distrik Kashgar Tahtakoruk, Radio Free Asia melaporkan, mengutip Turghun Memet, seorang petugas di kantor polisi terdekat. Polisi bersenjata membalas serangan itu dan membunuh 15 tersangka yang diklaim sebagai teroris, Radio Free Asia mengutip perkataan Memet. Serangan itu terjadi pada awal bulan suci Ramadhan, waktu yang rentan di Xinjiang setelah adanya intimidasi terhadap Muslim Uighur dalam beberapa waktu terakhir di mana ratusan orang telah meninggal karenanya, dan Beijing malah menyalahkan "militan Islam". Insiden-insiden yang terjadi di sana sering dilaporkan di media luar negeri tetapi tidak dikonfirmasi oleh pemerintah Cina sampai beberapa hari kemudian, itu pun jika dikonfirmasi. Kelompok Muslim Uighur yang diasingkan dan aktivis hak asasi manusia mengatakan kebijakan pemerintah represif di Xinjiang, termasuk pengekangan terhadap Islam dan budaya Uighur, telah memicu kerusuhan, namun Beijing terus saja menyangkalnya. (banan/arrahmah.com) |
Mesir menggali terowongan sepanjang perbatasan Gaza Posted: 24 Jun 2015 03:00 AM PDT KAIRO (Arrahmah.com) - Sumber-sumber keamanan Mesir mengkonfirmasi pada Senin (23/6/2015) bahwa pemerintah Mesir telah mulai menggali terowongan baru di Semenanjung Sinai di sepanjang perbatasan dengan Jalur Gaza, sebagaimana dilansir oleh MEMO. Terowongan ini dimaksudkan untuk membantu orang Mesir untuk memantau terowongan penyelundupan antara Mesir dan Gaza. Meskipun terowongan-terowongan yang dibangun oleh warga Gaza digunakan sebagai jalur untuk memasukkan kebutuhan penting ke dalam wilayah Gaza yang terkepung dan merupakan peyambung hidup bagi warga Gaza, tapi pemerintah di Kairo mengklaim bahwa terowongan-terowongan itu merupakan ancaman bagi keamanan Mesir. Terowongan ini diperkirakan akan digali 2 km dari perbatasan; dengan kedalaman 20 meter bawah tanah dan lebar 10 meter. Menurut Alamatonline.com, warga Mesir setempat merasa kesal oleh pembangunan itu. Mereka mengeluh bahwa proyek pembangunan terowongan oleh Mesir telah menghancurkan pertanian mereka, yang merupakan sumber utama pendapatan mereka. (ameera/arrahmah.com) |
Maasyaa Allah, ini dokumen Pemerintahan Daud Beureueh tentang fatwa bid'ah di Aceh tempo dulu Posted: 24 Jun 2015 02:30 AM PDT BANDA ACEH (Arrahmah.com) - Sebuah dokumen fatwa Ulama Aceh di masa pemerintahan Daud Beureueh mengenai perilaku bid'ah tersebar melalui Facebook pada Selasa (23/6/2015). Naskah sejarah yang dibagikan seorang netizen Banda Aceh tersebut mengajak Muslimin Indonesia, khususnya warga Aceh pada Ramadhan ini bahwa, sejak dahulu, tugas ulama memang untuk meluruskan akidah Ummat. Dalam naskah ini, para Ulama Atjeh 1948 memfatwakan hal-hal apa saja yang termasuk bid'ah di masyarakat saat itu. Maklumat Bersama Kami ulama ulama Atjeh, Pengurus2 Agama, Hakim2 Agama dan Pemimpin2 Sekolah Islam Keresidenan Atjeh yang berlangsung mulai tgl 20-24 Maret 1948 di Kuta Radja. Memperhatikan Bahwa hal - hal jang tersebut di bawah ini jaitu : 1. Kenduri kematian ( kenduri pada hari kematian, kenduri djirat, kenduri seperti seunudjoh dan sebagainya. Mengetahui Bahwa di dalam Agama tidak ada satu alasan atau Dalil dari kitab Allah, Sunnah Rasulullah, Idjma' Ulama dan Kias jang menunjukkan bahwa Pekerjaan - pekerdjaan itu disuruh atau sekurang kurangnya di izinkan mengerdjakan. Menimbang Bahwa hal - hal tersebut : Memutuskan 1. Pekerdjaan tersebut tidak di izinkan oleh Agama mengerdjakannya. Demikian supaya seluruh masyarakat Kaum Muslimin mendapat maklum dan mengamalkan keputusan ini. Kuta Radja, 5 Mei 1948. dtto ( TGK M. DAUD BEUREUEH ) Atas Nama : ( TGK ABDURRAHMAN ) Atas nama Hakim - Hakim Seluruh Atjeh ( TGK H. Ahmad Hasballah Indrapuri ) Atas Nama : Pemimpin Sekolah Islam ( IBRAHIM AMIN ) Di ketahui dan di setudjui oleh ( TGK M. NOER el IBRAHIM ) Di salin kembali oleh ( Abd Djalil B.H ) (adibahasan/arrahmah.com) |
Seruan mengurangi jam puasa ditolak oleh jamaah masjid-masjid London Posted: 24 Jun 2015 01:30 AM PDT LONDON (Arrahmah.com) - Seruan untuk mengurangi lama jam berpuasa ditolak oleh para anggota masjid-masjid di East London yang terletak di distrik Whitechapel di sisi lain London. "Tidak ada jalan bagi masyarakat akan mempersingkat puasa mereka karena alasan kemudahan," kata Salman Farsi, petugas komunikasi di Masjid East London, kepada Al Arabiya pada Senin (22/6/2015), seperti dilansir OnIslam. "Puasa selama 19 jam bukan itu saja yang sulit. Anda juga mengalami panas dan gangguan, tetapi hal ini bisa diatasi. Di tempat-tempat seperti Norwegia, mereka mengikuti waktu London karena terkadang matahari tidak pernah terbenam," tambahnya. Penolakan serupa juga disuarakan oleh para jamaah di Masjid Central London. "Anda tidak bisa melakukannya," kata seorang pria yang menyebut dirinya Chilli (30). "Anda akan berada di situasi yang ekstrem, seperti di Artik, di mana matahari tidak terbenam." Pekan lalu, Usama Hasan, seorang ulama Inggris, telah menyerukan agar membuat puasa Ramadhan lebih ringan bagi banyak Muslim yang tinggal di utara Eropa dan Kanada. Menurut mantan imam masjid tersebut, waktu lamanya berpuasa harus dirubah, menyerukan fatwa untuk "waktu moderat" diterima bagi mereka yang membutuhkannya. "Sejumlah orang telah meminta saya sejak tahun lalu tentang lama waktu puasa yang berlebihan selama bulan-bulan musim panas di Inggris," tulis Syaikh Dr Usama Hasan dari Quilliam Foundation dalam fatwanya. Sebagian Muslim di belahan dunia tertentu bahkan harus berpuasa selama 20 jam lebih disebabkan perbedaan waktu yang signifikan. (siraaj/arrahmah.com) |
Alhamdulillah, petugas kebersihan Masjidil Haram mendapatkan hadiah dari Pengurus Masjidil Haram Posted: 24 Jun 2015 01:00 AM PDT MEKAH (Arrahmah.com) - Pada Maret tahun lalu, Pengurus Masjidil Haram hendak memberi salah seorang petugas kebersihan sebuah bonus atas kinerjanya yang bagus. Namun, ia menolak semua tawaran hadiah berupa uang. Petugas yang sederhana itu malah memohon agar megijinkannya shalat di Hijr Ismail, yang merupakan bagian dalam Ka'bah. "Sungguh, ada yang lebih berharga dari uang!" ujar Dr. Ameenah Bilal Philips pada status Facebook-nya yang dishare pada Kamis (24/6/2015). Menurut pendiri Islamic Online University itu, Allah menggambarkan orang seperti Petugas kebersihan itu sebagai "orang yang menjual kehidupan dunia untuk kehidupan akhiratnya", sebagaimana Allah subhanahu wata'ala firmankan dalam Qur'an Surat An-Nisa ayat 74. فَلْيُقَاتِلْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ الَّذِينَ يَشْرُونَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا بِالآخِرَةِ وَمَنْ يُقَاتِلْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَيُقْتَلْ أَوْ يَغْلِبْ فَسَوْفَ نُؤْتِيهِ أَجْرًا عَظِيمًا "Karena itu, hendaklah orang-orang yang menjual kehidupan dunia untuk kehidupan akhirat berperang di jalan Allah. Barang siapa yang berperang di jalan Allah, lalu gugur atau memperoleh kemenangan maka akan Kami berikan pahala yang besar kepadanya." "Semoga Allah menjadikan kita bagian daripadanya," pungkas Dr. Bilal Philips, mantan "dewa gitar" yang juga Allah takdirkan menghantarkan ratusan tentara AS masuk Islam itu. (adibahasan/arrahmah.com) |
You are subscribed to email updates from Arrahmah.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |