Al Khilafah |
- Benarkah yang Dimaksud dengan Khalifah Ala Minhajin Nubuwwah Pasca Mulk 'Aadl dan Mulkan Jabriyyah adalah Khalifah Umar Bin Abdul Aziz?
- Demokrasi Pintu Neoimperialisme
- Pernyataan HTI Tentang Pengungsi Muslim Rohingya
- Parlemen Myanmar Sahkan Undang-undang Yang Batasi Kaum Perempuan Muslim Untuk Miliki Anak
- RPA Bangkitkan Kembali Ukhuwah Islamiyah Umat Islam di Aceh
- Imami Tetap Hafal Qur’an, Meski Dianiaya dan Terkatung-katung di Laut
- Usir Pengungsi Rohingya, Hizbut Tahrir Kecam Pemerintah Malaysia
- Para Ulama Seluruh Mazhab Ahlus Sunnah Mewajibkan Menegakkan Khilafah
- Kehadiran Muslim Rohingya Disambut Haru Dalam RPA Sulsel
- Beras Oplosan Plastik: Rakyat Miskin, Pemerintah Lalai dan Tata Niaga Global yang Egois
Posted: 26 May 2015 05:30 AM PDT Oleh : Ustadz Choirul Anam, hafidzahullah Baca Selengkapnya »Alhamdulillah, kesadaran umat tentang wajibnya Khilafah, sebagai sistem pemerintahan Islam, semakin tumbuh di masyarakat. Bahkan, saat ini, umat bukan hanya memahami wajibnya Khilafah, tetapi mereka telah berusaha sekuat tenaga dan bahu-bahu dengan komponen umat yang lain agar Khilafah Islamiyyah kembali tegak. Sebab, dipahami bahwa hanya dengan Khilafah, syariah akan tegak dengan sempurna, persatuan umat benar-benar terealisasi, dan berbagai problematika umat dapat diselesaikan secara tuntas sesuai dengan ketentuan Allah SWT. Dipahami, hanya dengan institusi Khilafah, kerahmatan Islam benar-benar terwujud dalam kehidupan ini. | ||
Demokrasi Pintu Neoimperialisme Posted: 25 May 2015 05:01 PM PDT Dan, khilafah mempunyai ketahanan ideologi yang mampu mencegah neoimperialisme. Baca Selengkapnya »Imperialisme gaya baru (neoimperialisme) tidak datang dengan tiba-tiba. Juru bicara Hizbut Tahrir Indonesia M Ismail Yusanto menyebut, imperialisme ini masuk melalui legalisasi perundang-undangan. "Dan ini adalah produk demokrasi," jelasnya. | ||
Pernyataan HTI Tentang Pengungsi Muslim Rohingya Posted: 25 May 2015 04:19 PM PDT
Maktab I'lamiy Hizbut Tahrir Indonesia NO: 273 19 Mei2015/1 Sya'ban 1436 PERNYATAAN HIZBUT TAHRIR INDONESIA Tentang PENGUNGSI MUSLIM ROHINGYA | ||
Parlemen Myanmar Sahkan Undang-undang Yang Batasi Kaum Perempuan Muslim Untuk Miliki Anak Posted: 25 May 2015 04:07 PM PDT Presiden Myanmar telah menandatangani undang-undang kontroversial, yang dapat digunakan untuk menekan kaum perempuan dan kaum minoritas seperti umat Islam Rohingya yang sekarang melarikan dari negara itu ke negara lain di Asia Tenggara, yang mengharuskan kaum ibu untuk memberikan jarak usia anak-anak mereka tiga tahun meskipun ada keberatan dari dunia internasional . Baca Selengkapnya » | ||
RPA Bangkitkan Kembali Ukhuwah Islamiyah Umat Islam di Aceh Posted: 25 May 2015 04:02 PM PDT Dalam rangka memperingati peristiwa Isra' Mi'raj dan keruntuhan Khilafah Islam di Turki pada 28 Ra'jab 1342 H, Hizbut Tahrir Indonesia Provinsi Aceh menyelenggarakan Rapat dan Pawai Akbar 1436 H pada hari Ahad (24/5) di Stadion H Dimurthala Lampineung, Banda Aceh. Baca Selengkapnya » | ||
Imami Tetap Hafal Qur’an, Meski Dianiaya dan Terkatung-katung di Laut Posted: 25 May 2015 03:54 PM PDT Ancaman fisik bahkan nyawa yang dihadapinya selama di Myanmar atau pun terkatung-katung berbulan-bulan di tengah laut, tidak membuat Imami melupakan hafalan Al-Qur'annya. Baca Selengkapnya » | ||
Usir Pengungsi Rohingya, Hizbut Tahrir Kecam Pemerintah Malaysia Posted: 25 May 2015 03:50 PM PDT Terkait pengungsi Rohingya, Hizbut Tahrir mengkritik pemerintah Malaysia yang menyatakan tidak mudah menerima para pengungsi dan orang-orang yang memasuki negara itu secara ilegal akan ditangkap, diadili dan dikirim kembali ke laut internasional atau ke negara asal mereka. Baca Selengkapnya » | ||
Para Ulama Seluruh Mazhab Ahlus Sunnah Mewajibkan Menegakkan Khilafah Posted: 25 May 2015 03:48 PM PDT Aktivis Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Luwuk Hamidi menyatakan para ulama seluruh mazhab mewajibkan menegakkan khilafah. "Tak diragukan lagi, wajib bagi kita semua menegakkan khilafah. Apalagi para ulama seluruh mazhab telah menyepakati hal itu!" tegasnya di hadapan sekitar 150 peserta Rapat dan Pawai Akbar (RPA), Ahad (17/5) di Lapangan Basket Gelora Luwuk. Baca Selengkapnya » | ||
Kehadiran Muslim Rohingya Disambut Haru Dalam RPA Sulsel Posted: 25 May 2015 03:47 PM PDT Hadirnya Muslim Faizal Karim dalam Rapat dan Pawai Akbar (RPA)1436 H yang digelar oleh DPD I HTI Sulsel, membawa keharuan tersendiri di benak panitia penyelenggara. Pasalnya, ketika sebagian kaum muslimin masih belum tergerak hatinya memenuhi seruan-seruan pemersatu umat, tempat dimana keagungan Allah SWT dibesarkan, muslim Rohingya ini justru hadir bersama puluhan ribu umat islam se-sulawesi selatan di lapangan Karebosi, Ahad lalu (17/5). Baca Selengkapnya » | ||
Beras Oplosan Plastik: Rakyat Miskin, Pemerintah Lalai dan Tata Niaga Global yang Egois Posted: 25 May 2015 03:45 PM PDT Kasus temuan beras palsu oplosan plastik di beberapa daerah di Jawa Barat cukup meresahkan publik. Kaum ibu pun semakin khawatir apakah beras yang dibeli dan dimasaknya utuk keluarga adalah beras yang aman atau justru membahayakan anggota keluarganya.Semua tahu beras adalah makanan pokok dan bahaya mengkonsumsi beras plastik ini telah banyak difahami khalayak. Setidaknya 3 hal yang patut mendapat sorotan kita: Baca Selengkapnya » |
You are subscribed to email updates from Al-Khilafah.org To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |