Palestina |
- Inna lillahi, sejak awal Tahun 2015 Puluhan Anak Palestina Jadi Korban Kebiadaban Israel
- Israel dan Pemukim Yahudi Berupaya Menggusur dan Membongkar Masjid Salman Al-Farisi
- Hamas : Siapapun yang Bergantung pada Zionis, Maka Ia Hancur
Inna lillahi, sejak awal Tahun 2015 Puluhan Anak Palestina Jadi Korban Kebiadaban Israel Posted: 21 Mar 2015 07:34 AM PDT
Seperti dikutip dari Pusat Informasi Palestina, Sabtu (21/03/2015), dalam rilisnya, lembaga internasional gerakan perlindungan anak Palestina tersebut mengungkapkan, sejak awal tahun 2015 hingga kini, pihaknya memiliki bukti dan telah mendokumentasikan 30 kasus penembakan yang dilakukan tentara Zionis Israel.[PIP/islamedia/YL] | ||
Israel dan Pemukim Yahudi Berupaya Menggusur dan Membongkar Masjid Salman Al-Farisi Posted: 20 Mar 2015 11:52 PM PDT
Penyebab dari itu semua adalah untuk menjaga perasaan para pemukim yahudi Yetsahar yang tidak suka melihat kaum muslimin pergi ke masjid untuk menunaikan shalat dan acara keagamaan. Sejak 5 tahun dibangun, masjid ini terus berupaya dibongkar Israel, dengan alasan berada di kawasan C yang berada dalam kendali Israel. Namun sebab lainnya adalah karena dekat dengan institute Talmud yang berada di pemukiman Yetsahar, yang berjarak sekitar 100 meter dari masjid. Bilal Ied, penanggungjawab urusan pemukiman di Nablus Selatan mengatakan, penjajah Israel berulangkali mengancam menggusur masjid, dan mengancam membongkar menaranya, dan meminta tidak memakai pengeras suara, mematikan lampu di menara dan lainnya yang dikuatkan pengadilan Israel. Seperti dikutip dari Pusat Informasi Palestina, Sabtu (21/03/2015), Bilal Ied menjelaskan, warga desa dan pengurus masjid menolak putusan pengadilan Israel, mereka terus memakmurkan masjid meski suasana sulit dan mendapat tekanan dari pemukim yahudi. Upaya Penggusuran Para pemukim yahudi terus berupaya menggusur dan merusak masjid, namun upaya itu berhasil digagalkan. Upaya pembakaran dilakukan para pemukim yahudi, dan berhasil digagalkan warga. Warga di sekitar terus berupaya melawan putusan pengadilan Israel, dan menggalang dukungan media untuk menyoroti tindakan rasial Israel terhadap masjid, dan beberapa kali terjadi bentrokan dengan pasukan Israel yang membubarkan aksi demo warga. Kawasan Burin tempat lokasi Masjid Salman Al-Farisi sering menjadi sasaran serbuan gerombolan yahudi, warga Palestina dihalangi masuk masjid, perlengkapan milik mereka disita. Di samping kejahatan lainnya menimpa pepohonan zaitun di sana, lebih dari 17 ribu pohon ditebangi gerombolan yahudi di kawasan Selatan dan Timur desa Burin selama decade terakhir ini. Para penggembala tak luput dari kejahatan para pemukim yahudi, puluhan kambing dan kuda dicuri mereka, warga diteror untuk meninggalkan tanah milik mereka. Burin berjarak 6 km dari Nablus, jumlah warganya mencapai 3600 jiwa, luasnya mencapai 33 ribu acre, 14,500 acre digunakan untuk kepentingan pemukiman yahudi, dan kawasan militer Israel. Penjajah Israel mengklaim memiliki hak sejarah di desa Burin, dengan alasan adanya kawasan bersejarah berusia ribuan tahun. Salah satu kawasan Burin pernah menjadi sasaran serangan roket Sharon1 dan Sharon 2, dan diblokade ketat oleh pasukan Israel. [infopalestina/islamedia/YL] | ||
Hamas : Siapapun yang Bergantung pada Zionis, Maka Ia Hancur Posted: 20 Mar 2015 09:04 PM PDT Islamedia.co - Wakil Ketua Biro Politik Gerakan Perlawanan Islam/Harakah Muqawamah Al-Islamiyyah (HAMAS), Ismail Haniyah menegaskan sikap gerakanya yang tak mengkhawatirkan Pemilu dengan segala macam bentuknya. Ia menyerukan setiap anak bangsa untuk mengutamakan kepentingan nasional dan menghentikan perpecahan. Dalam pidatonya di Gaza, Kamis (19/03/2015) Haniya juga menanggapi kemenangan Benyamin Netanyahu dalam Pemilu zionis-israel kemarin. Ismail Haniyah menegaskan gerakannya tidak kaget dengan kemenangan Partai Likud akibat karakter keagamaan dan politik entitas zionis–srael yang membawa misi permusuhan kepada bangsa Palestina. Dikutip PIC, Haniya mengisyaratkan, siapapun yang menggantungkan nasibnya pada zionis maka ia telah menggadaikan kehancuran. Menurutnya, selama 20 tahun lebih usia perundingan dengan penjajah Israel, hasilnya seperti pernyataan Perdana Menteri Benyamin Netanyahu terbaru, bahwa tidak akan ada negara Palestina dan tidak ada perundingan. Sebelumnya, dalam sebuah wawancara dengan jaringan berita NBC Benyamin Nentanyahu mengatakan, "tidak akan berdiri negara Palestina dalam masaku." Dalam wawancara perdananya pasca kemenanganya dalam Pemilu israel, Benyamin Netanyahu bahkan minta Mahmud Abbas memutuskan hubungan dengan Hamas. [hidayatullah/islamedia] |
You are subscribed to email updates from islamedia.co To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |