Palestina

Palestina


Alhamdulillah, Jerman Menampung Pengobatan Korban Perang Gaza

Posted: 25 Jan 2015 06:09 AM PST

Korban Serangan Israel di Gaza mendapat pengobatan di Jerman (foto:infopalestina)
Islamedia.co -  Komunitas Dokter Palestina di Jerman menyatakan, utusan korban luka agresi 'Israel' ke Jalur Gaza sudah tiba di bandara internasional Frankrut. Di antara korban luka adalah bocah Basel Sahiber, perawat Hani Sulaiman bersama rekan mereka, dokter yang menemani Dr. Bilal Afifi. Mereka akan diobati di bagian operasi bedah otak dan saraf milik rumah sakit Regen di distrik Wesfalen di Jerman. 

Ikut dalam penyambutan kedatangan pasien Jalur Gaza, kedua komunikasi dokter Palestina di Jerman Dr. Asyraf Al-Duda, anggota badan manajemen komunitas Dr. Usamah Abu Hassan, Dr. Mustafa Al-Khateeb dan anggota lainnya serta kedua apokter Palestina, dan Dewan Medis Palestina di Jerman. 

Dr. Asyraf menegaskan dalam statemen persnya hari ini Ahad (25/1), komunitas dokter Palestina di Eropa cabang Jerman mendatangkan pasien luka dan melakukan kooridasi penuh dengan mereka dengan melakukan kerjasama dengan anggota komunikasi. Delegasi pasien yang dihadirkan oleh Komunitas Dokter Palestina ke Jerman bukan yang terakhir dan akan terus mengintensifkan dukungan medis kepada rakyat Palestina dengan segala potensi yang mereka miliki, tegasnya. 

Asyraf menyebutkan, cabang Komunitas Dokter Eropa di  Jerman ini sudah pernah melakukan pengobatan pertama kalinya terhadap tiga pasien luka yang ditemani oleh keluarga mereka di provinsi Saxony di RS Berlin. 

Asyraf menambahkan, selain mendatangkan korban luka ke Jerman dan mengutus tim medis ke Palestina dan bantuan medis lainnya, Komunitas juga akan mulai dalam dekat melakukan kampanye bantuan kesehatan besar-besaran dan bersifat segera mencakup seluruh wilayah Jalur Gaza. Tujuan kampanye ini adalah melakukan renovasi sarana kesehatan yang rusak akibat agresi 'Israel' terakhir. 

Selain ke Jerman, pasien Palestina juga akan diobati di RS di Austria bekerjsama dengan lembaga medis yang bekerja di kedua Negara. [PIP/Islamedia/YL]