Arrahmah.Com

Arrahmah.Com

Link to Arrahmah.com

Perancis lancarkan serangan udara pengecut putaran kedua di Irak

Posted: 25 Sep 2014 04:48 PM PDT

Dua jet tempur Perancis yang melancarkan operasi di Irak.  (Foto : Reuters)

PARIS (Arrahmah.com) - Negara penjajah Perancis telah melakukan serangan udara pengecut putaran kedua di Irak pada Kamis (25/9/2014), ujar juru bicara pemerintah Stephane Le Foll. Serangan tersebut sebagai bagian dari kampanye pimpinan AS
yang menargetkan Mujahidin di Suriah dan Irak, lansir AFP.

Tidak dilaporkan daerah yang menjadi target serangan Perancis kali ini, juga korban yang mungkin berjatuhan.

Pengumuman itu datang setelah adanya laporan bahwa sandera Perancis, Herve Gourdel yang ditawan oleh kelompok di Aljazair telah dibunuh. Tanpa mempedulikan nyawa warganya, Perancis mengesampingkan ancaman oleh Jund al-Khilafa dan terus
melancarkan serangan udara di Irak.

Sebelumnya kelompok yang berbasis di Aljazair tersebut telah menyampaikan pesan kepada presiden Perancis untuk menghentikan dukungannya terhadap AS dalam kampanye udara, jika tidak maka mereka akan membunuh seorang warga Perancis
yang berada dalam tawanan mereka. Namun pemerintah Perancis menanggapinya dengan menyatakan bahwa ancaman dari Jund al- Khilafa tidak akan mempengaruhi kebijakan Perancis.

Alih-alih menghentikan operasi, Perdana Menteri David Cameron bahkan mengajak Parlemen Inggris untuk menyetujui bergabung dengan serangan udara dengan dalih memerangi ISIS setelah Baghdad meminta bantuan London pda Rabu (24//9) lalu.

Cameron mengumumkan langkah ini dalam pidatonya di Majelis Umum PBB.

Parlemen yang sedang reses, akan mulai melakukan pertemuan hari ini (26/9) untuk memvoting apakah akan membiarkan Angkatan Udara Inggris melancarkan serangan atau tidak. (haninmazaya/arrahmah.com)

Sembilan Muslim Inggris pendukung Jihad ditangkap oleh polisi kafir Inggris termasuk Syeikh Anjem Choudary

Posted: 25 Sep 2014 04:06 PM PDT

Syeikh Anjem Choudary.  (Foto : AFP)

LONDON (Arrahmah.com) - Sembilan Muslim Inggris telah ditangkap saat polisi kafir melakukan operasi dengan klaim memerangi "terorisme" meskipun tidak ada informasi intelijen yang menyatakan bahwa terdapat ancaman langsung terhadap Inggris saat ini.

Kesembilan korban yang berusia antara 22 sampai 55 tahun di bawa ke kantor polisi pusat London sementara 19 properti milik Muslim Inggris menjadi target penggeledahan di seluruh ibukota, lansir Al Jazeera pada Kamis (25/9/2014).

Polisi juga menggerebek rumah, pusat bisnis dan komunitas Mulsim di hari itu (25/9) sebagai bagian dari "penyelidikan".

Menurut laporan Huffington Post, seorang syaikh kharismatik pendukung Jihad dan Mujahidin, Syaikh Anjem Choudary termasuk di antara sembilan orang yang ditangkap dalam operasi tersebut.

Mereka ditangkap dengan dalih dicurigai sebagai anggota atau mendukung sebuah organisasi terlarang, ujar pernyataan polisi kafir Inggris.

Syeikh Anjem Choudary merupakan ulama yang aktif mendirikan beberapa organisasi Islam di Inggris yang kemudian dilarang oleh pemerintah kafir Inggris, termasuk yang paling baru Islam4UK dan pendahulunya al-Mujahirun yang dilarang pada tahun 2010.

Seorang warga yang tinggal di dekat rumah Syeikh Choudary, Derek Rayner, seorang pensiunan dan dekorator mengatakan : "Saya sangat menyadari ia tinggal di jalan ini."

"Saya tidak tahu banyak tentang dia, selain apa yang saya baca di koran," lanjutnya.

"Dia menutup diri. Itu terlihat bahwa terkadang ia datang dan pergi. Kadang-kadang Anda tidak akan melihatnya selama beberapa minggu, lalu ketika ia kembali, Anda akan melihatnya menaiki dan menuruni jalanan."

Dia mengatakan bahwa dia tidak melihat adanya aktivitas polisi namun menambahkan : "Saya telah diberitahu ada banyak polisi di sini selama seminggu terakhir. Tetangga saya mengatakan sudah ada mobil polisi yang datang dan pergi, polisi rupanya mengetuk rumahnya."

Syeikh Choudary sering tampil di media berita Inggris maupun Amerika termasuk CNN dan Fox News. Dia adalah ulama yang vokal mendukung Syariah Islam dan menggambarkan tindakan sekutu terhadap Mujahidin Suriah dan Irak adalah perang terhadap ummat Islam.

Dalam pesan Twitter yang diposting beberapa jam sebelum penangkapannya, Syeikh Choudary mengecam serangan koalisi pimpinan AS di Suriah dan Irak.

"Sudah dikabarkan oleh Muhammad (shalallahu alaihi wasallam) bahwa Muslim dan Kristen akan melawan pertempuran besar di Syam dan ummat Islam akan menang," tulis Coudary seperti dilaporkan LA Times. (haninmazaya/arrahmah.com)

Sebotol minyak wangi dan salam dari Kepala Biro Politik Hamas untuk rakyat Indonesia

Posted: 25 Sep 2014 03:55 PM PDT

Tim Jitu satu pesawat dengan Kepala Biro Politik Hamas Khalid Misy'al. Dari kiri ke kanan: M. Pizaro, Fajar, Khalid Misy'al, dan M. U. Salman dan para pengawal Khalid

DOHA (Arrahmah.com) - Hari itu, Selasa 9 September 2014 menjadi hari yang sangat berkesan bagi kami, Tim JITU yang diberangkatkan ke Suriah. Kami berempat, Muhammad Pizaro (Islampos), M. U. Salman (Bumisyam.com/Salam-Online), Fajar Shadiq (Kiblat.net) dan Abu Harits (FIPS) mendapatkan momen berharga yang takkan terlupakan.

Sekitar pukul 14.00 waktu Doha, kami menaiki Qatar Airways nomor penerbangan 240 jurusan Istanbul. Kami diberi kursi yang letaknya berderetan di kursi no 26. Ketika kami belum lama duduk, tiba-tiba Pizaro yang duduk di sebelah kiri saya setengah berteriak, "Eh ada Ismail Haniyeh." Kami pun lantas celingukan mencari siapa yang dimaksud Pizaro. Mungkin dia sedang bercanda. "Eh bukan Haniyeh, Khalid Misy'al."

Sejurus, kami cukup terpana. Pizaro tidak sedang bercanda. Seorang pria berambut putih penampilan flamboyan itu memang Khalid Misy'al, Kepala Biro Politik Harokatul Muqowwamah Al Islamiyah (Hamas). Ia dikawal sekitar pria berbadan tegap dengan jenggot panjang. Mereka berjas dan berkemeja rapih. Subhanallah. Kami betul-betul tak menduga bahwa kami akan satu pesawat dengan tokoh sekaliber Misy'al.

Khalid dan pengawalnya duduk di sisi kiri pesawat di kursi nomor 25A, tepat bersebelahan dengan kami di deretan no 26. Kami yang kegirangan bak dapat durian runtuh, lantas kasak-kusuk berdiskusi bagaimana caranya agar bisa mewawancarai sosok yang jadi target Zionis itu.Kami tak ingin melewatkan momen langka ini.

Misy'al ternyata pribadi yang cukup ramah. Saat ia akan duduk ia menyapa kami terlebih dahulu. Tapi pengawalnya tetap saja menatap kami dengan mata waspada. Para pengawalnya duduk di depan dan di belakang kursi yang diduduki Misy'al. Usia mereka sekitar 30-40 tahunan. Gerak gerik tubuhnya terlihat bahwa mereka cukup profesional. Sebagian di antara mereka menyelipkan pistol di pinggang kanannya.

Saat itu, kursi di sekitar kami cukup kosong. Abu Harits dan Ubay Salman segera pindah ke bangku depan agar sejajar dengan Misy'al. Salah seorang pengawal Misy'al berpindah mendekati Abu Harits dan Ubay sehingga ia menjadi batas antara Misyal dan keduanya. Saya dan Pizaro tetap di bangku kami masing-masing. Pengawal Misy'al yang mendekati Abu Harits lantas memperkenalkan dirinya. Ia mengaku bernama Abdul Aziz. Abdul Aziz nampaknya yang paling muda dari seluruh pengawal Misy'al. Tapi kami tak yakin juga, sebab muka orang Timur Tengah lebih 'boros' ketimbang wajah-wajah orang Asia. Abu Harits nampak mengobrol banyak dengan Abdul Aziz. Kami pun terus menekan Abu Harits agar bisa mencuri waktu dengan Khalid Misy'al supaya ia mau diwawancarai kami. Maklum, hanya Abu Harits yang paling fasih berbahasa Arab di antara kami.

Dari hasil obrolan Abu Harits dan Abdul Aziz, tampaknya kemungkinan untuk bisa mewawancarai Misy'al cukup terbuka. Tapi kami baru akan bisa mewawancarainya saat pesawat akan mendarat. Mungkin para pengawal Misy'al tak ingin ada 'kehebohan' yang tak perlu saat penerbangan berlangsung. Sebab, penerbangan dari Doha ke Istanbul memakan waktu yang cukup lama. Kurang lebih 4 jam 30 menit. Oke, kami bisa bersabar. Tapi mudah-mudahan itu bisa segera terjadi.

Khalid Misy'al dan mushaf Al-Qur'an

Sepanjang perjalanan seluruh perhatian kami tersedot ke Khalid Misy'al dan para Mujahidin Hamas yang menjadi pengawalnya. Kami cukup terkejut, saat Misy'al lebih memilih kelas ekonomi sebagai tumpangannya menuju Istanbul. Dengan kedudukan yang dimiliki dan hubungan dekatnya dengan para petinggi Qatar, jika ia meminta duduk di kelas eksekutif atau pesawat jet pribadi sekalipun bukan permintaan yang sulit dikabulkan oleh para petinggi Qatar. Pengawalan yang tidak berlebihan pun menarik dalam pengamatan kami. Meski tidak berlebihan, para pengawal Misy'al ini bergerak sangat profesional. Mereka selalu awas dan siaga dan merespon secara cepat terhadap perubahan situasi.

Abdul Aziz, salah seorang pengawal Misyal yang duduk bersisian dengan Abu Harits menghabiskan waktunya dengan mendengarkan murottal Al-Quran dari layar multimedia. Dari kursi belakang, tempat saya duduk, saya melihat bibir Abdul aziz lamat-lamat bergerak mengikuti irama murottal. Sementara pengawalnya yang lain ada yang memakai headset (mungkin juga sedang mendengarkan murottal), ada yang hanya duduk saja, dan ada yang sibuk mondar-mandir di belakang.

Sedangkan Misy'al, tak lama setelah ia duduk ia membaca koran Asy-Syarq, yang berbahasa arab. Dalam lembaran koran yang ia baca, saya melihat ada satu kolom berita yang di dalamnya ada foto dirinya. Saya pikir mungkin ia ingin mengecek tulisan wartawan yang telah mewawancarainya. "Ah, mudah-mudahan kami juga mendapat keberuntungan itu," batin saya.

Setelah lembar demi lembar koran habis ia baca, Khalid Misy'al memejamkan matanya. Ia istirahat sejenak. Saya pun segera mencari kesibukan sendiri, meski mata ini terus memantau aktivitas tokoh yang kepalanya paling dicari oleh Bangsa Yahudi ini. Tak lama Khalid terbangun. Ia lantas merogoh sakunya dan tampaknya mengambil sesuatu. Ternyata Mushaf Al-Qur'an. Ia lantas membacanya. Lagi-lagi saya terpukau. Berapa banyak tokoh politik di Indonesia, negeri Muslim terbesar di dunia, yang menyempatkan diri membaca Al-Qur'an di pesawat? Atau di mobilnya? Atau di waktu-waktu senggang lainnya. Pemandangan ini membuat saya semakin kagum terhadap Mujahidin Hamas di Palestina. Tokoh politiknya pun tak pernah jauh dari Al-Qur'an. Semoga Allah memenangkan Hamas atas kebiadaban Zionis 'Israel'.

Sejak itu, Misy'al memang banyak menghabiskan waktunya dengan mushaf Al-Qur'an. Kecuali saat ada pramugara/pramugari datang menawarkan makanan dan minuman. Saya masih ingat. Apa yang ia pesan sama dengan apa yang saya makan. Kari Domba dan Jus Jeruk. Mengingat Jus Jeruk pikiran saya jadi teringat Munir. "Ah lupakan!" Allah pasti akan menjaga para pejuangnya.

Setelah makan pun, Misy'al masih membaca mushaf. Hingga akhirnya kapten memberitahukan bahwa sekitar 20 menit lagi pesawat akan landing. Kami lagi-lagi mencolek Abu Harits. "Ayo dong Syekh, samperin," ujar saya kepada Abu Harits. Sontak, Abu Harits ngobrol sebentar dengan Abdul Aziz dan langsung mendekati Khalid Misy'al. Bangku sebelahnya memang kosong. Pengawal yang tadinya duduk di situ pindah ke belakang sejak pesawat take off. Abu Harits lantas mengobrol berdua dengan Khalid Misy'al. Ia memperkenalkan diri bahwa kami dari tim jurnalis yang memiliki perhatian khusus terhadap Bumi Syam. Khalid sedikit menginterogasi Abu Harits. Abu Harits juga bercerita bahwa kami berempat akan melanjutkan perjalanan ke Suriah untuk melakukan kerja liputan di sana. Mendengar hal itu, Misy'al sangat senang dan mengapresiasi kami.

Sayang seribu sayang, permintaan wawancara kami tak dikabulkan Khalid Misy'al. Menurutnya, untuk langkah pertama kita berkenalan dulu. Tapi ia menawarkan korespondensi via telepon dan email. Abu Harits lantas menyodorkan nama website kami berempat, alamat email dan nomor telepon. Kami pun diberi nomor telepon dan emailnya. Khalid Misy'al meminta maaf tidak bisa memenuhi permintaan kami untuk diwawancara. Tapi ia menyodorkan dukungan dan penghargaannya atas upaya kami. Abu Harits pun dihadiahi sebotol minyak wangi dan titipan salam kepada rakyat Indonesia. "Sampaikan salam saya kepada seluruh rakyat Indonesia," ujar Misy'al.

Meski tak bisa diwawancarai, Misy'al masih berbaik hati kepada kami. Ia membolehkan kami untuk mengambil kenang-kenangan berupa foto. Saat itu pesawat sudah landing di Istanbul dan penumpang lainnya bersiap-siap mau turun. Sejurus kemudian, para pengawal Misy'al menutup jalan dan mempersilakan kami berdiri untuk berfoto dengan Khalid Misy'al. "Sur'ah..sur'ah!" (Ayo cepat..cepat) ujar salah satu pengawal ketika saya mengambil foto kawan-kawan bersama Misy'al.

Pesawat pun berhenti. Sebagian penumpang turun. Khalid Misy'al pun nampak bersiap untuk turun. Kami berpelukan dan menjabat tangannya, tanda perpisahan akan segera dimulai. Ia menyalami kami lantas bergegas turun dari pesawat. Kami juga bersiap, mengambil tas di kabin dan mengikuti rombongan Misy'al. Turun dari pesawat, rombongan Misy'al belok kiri lantas turun di tangga darurat. Sementara kami berbelok ke kanan ke anjungan bandara. Saya baru menyadari, mungkin ini memang prosedur standar keamanan orang-orang penting dalam penerbangan. Mereka tidak turun ke lobi tapi langsung keluar via jalur emergency.

Pertemuan kami dengan Khalid Misy'al memang terbilang singkat. Tapi sangat berkesan mendalam bagi kami. Ternyata sosok yang sangat ditakuti di kancah politik Timur Tengah itu sangat sederhana, bersahaja dan figur pribadi yang 'alim dan sederhana.

Fajar Shadiq, jurnalis JITU untuk misi Suriah

(azm/arrahmah.com)

Biadab, tentara Libanon bantai pengsungsi Suriah di Arsal, 2 syahid (insyaa Allah), 400 ditangkap-siksa

Posted: 25 Sep 2014 10:06 AM PDT

penangkappan masal pengungsi suriah di arsal oleh tentara libanon

ARSAL (Arrahmah.com) - Komisi Umum Revolusi Suriah melaporkan bahwa tentara Libanon menggencarkan pembantaian baru terhadap pengungsi Suriah yang tak berdaya pada Kamis pagi (25/9/2014). Lebih dari 400 pengungsi Suriah ditangkap dan disiksa. Setidaknya 2 pengungsi syahid (insyaa Allah).

Tentara Libanon menyerbu beberapa kamp di Arsal-Libanon pada pukul 5:00 pagi hari. Kamp-kamp yang diserang mencakup Al-Sanabel dan War'a Al-Jafr di mana sebagian besar pengungsi Suriah laki-laki ditangkap oleh tentara.

penangkapan massal pengungsi suriah di arsal oleh tentara libanon

penangkapan massal pengungsi suriah di arsal oleh tentara libanon

Mereka juga membakar banyak tenda - yang adalah satu-satunya tempat penampungan bagi para pengungsi Suriah yang hancur - hingga menjadi abu dan meninggalkan perempuan dan anak-anak pengungsi di jalanan. Beberapa insiden pembakaran oleh individu tentara Libanon juga menargetkan Kamp Al-Sarj, Abu Taqeyye, dan Ra​​.

Secara kolektif, hingga 448 pengungsi Suriah - usia pengungsi laki-laki -mulai dari anak-anak sampai orang tua - ditangkap, dipukuli dan disiksa. Tentara Libanon "menumpuk" para pengungsi Suriah di dekat kendaraan lapis baja mereka, dengan mata tertutup, diborgol, dan mempermalukan mereka di depan keluarga mereka. Asap dari tenda terbakar menyebabkan beberapa kasus sesak napas di antara wanita, anak-anak, dan orang tua. (adibahasan/arrahmah.com)

Cina tuduh Muslim Uighur memberontak di Bugur-Xinjiang, 12 tewas, ratusan luka-luka

Posted: 25 Sep 2014 08:48 AM PDT

militer cina menyergap muslim perfektur hotan pada 3 agustus 2014

BUGUR (Arrahmah.com) - Mengutip laporan RFA pada (25/9/2014), setidaknya selusin orang, termasuk tiga polisi, tewas dan sekitar 100 luka-luka dalam serangan tersangka etnis Uighur. Pejabat setempat dan saksi mata mengatakan, serangan yang menargetkan gedung-gedung pemerintah dan kantor polisi di prefektur selatan wilayah Xinjiang Cina ini merupakan dampak dari rangkaian kekerasan yang muncul Ahad lalu (21/9).

Portal web pemerintah Xinjiang Tianshan mengatakan pada hari Senin (22/9) bahwa dua orang tewas dalam serangan bom 21 September oleh tersangka beretnis Uighur. Insiden peledakan terjadi pada setidaknya tiga lokasi di Bugur (dalam bahasa Cina, Luntai) county di Prefektur Otonomi Bayingolin Mongol .

Namun para pejabat lokal dan saksi mengatakan kepada RFA Layanan Uighur bahwa kekerasan diperkirakan telah memakan korban lebih banyak dari itu.

Mereka mengatakan serangan di pusat kota Bugur dan kota-kota dari Yengisar dan Terekbazar telah menyebabkan sedikitnya 12 orang tewas, termasuk tiga polisi dan tujuh penyerang.

Semua dari mereka tewas dalam serangan bom di sebuah kantor polisi di Yengisar, kata sumber tersebut. Jumlah korban jiwa di Bugur dan Terekbazar tidak segera tahu, kata mereka.

Rumah sakit Bugur county telah penuh sesak oleh pasien dengan luka serius, seorang perawat mengatakan, dalam kekerasan terbaru yang menggoncang Xinjiang. Sementara ia telah melihat lebih dari 200 kematian dalam serangan tahun lalu.

"Saya perkirakan ada sekitar 100 orang dengan cedera karena semua tempat tidur rumah sakit ditempati sekarang," kata perawat.

Di antara mereka yang menjalani pengobatan adalah sekitar 20 polisi, serta satu tersangka penyerang, katanya.

Penyerangan dahsyat itu diyakini telah dilakukan oleh etnis minoritas Uighur yang tidak puas kepada pemerintah Cina. Mereka dinilai rezim komunis telah mengaku-ngaku mengalami diskriminasi etnis sekian lama, tertindas dalam kontrol agama, dan terus ditekan dalam kemiskinan dan pengangguran, terang beberapa sumber.

Kini jam malam telah diberlakukan di daerah bencana. Sekolah-sekolah dan kantor ditutup pada Selasa (22/9), menurut Aklikim, sekretaris cabang Partai Komunis Cina yang berkuasa di desa Bartoghraq di Terekbazar.

"Ledakan semuanya berhubungan dengan serangan terhadap gedung-gedung pemerintah dan kantor polisi," katanya.

Penikaman yang mengherankan

Amangul Mollaq, bibi polisi Nijat Ehet, yang terluka parah dalam serangan di kantor polisi di Yengisar, mengatakan ia telah pergi untuk menyelidiki ledakan ketika ia ditikam oleh salah satu penyerang.

"Ketika ia mendengar ledakan, ia pergi ke situs tersebut dan melihat pintu gerbang kantor polisi hancur oleh ledakan dan sekelompok orang menyerang stasiun dari depan dan belakang bangunan," katanya.

"Ketika keponakan saya membubarkan kerumunan, salah satu penyerang menikamnya," kata Mollaq. "Dia hanya bisa menyampaikan beberapa rincian sebab kondisinya parah."

Polisi yang mengunjunginya di rumah sakit mengatakan bahwa Mollaq "tiga tersangka yang melakukan serangan terhadap kantor polisi dari depan dan tiga penyerang yang datang dari belakang bangunan tewas di tempat."

"Saya juga mendengar bahwa dua polisi dengan nama Husenjan [Osman] dan Ibrahim telah tewas dalam tindakan."

Asisten polisi lain, yang tidak diidentifikasi, adalah di antara tiga polisi yang tewas dalam serangan itu, kata beberapa sumber. Yang mengherankan adalah, semua pihak dari kepolisian yang menjadi korban adalah orang Muslim.

Kamar mayat dikerumuni warga Han

Qadir Osman, seorang kader Partai Komunis di Yengisar mengatakan bahwa kakaknya, seorang pemilik restoran, termasuk di antara mereka yang tewas dalam serangan. Sementara, kini kamar mayat kota itu dikerumuni oleh kerabat dan teman-teman dari mereka yang tewas.

"Tempat ini dikelilingi oleh polisi dan ada sekitar 100 orang, beberapa di antaranya sedang menunggu untuk mengidentifikasi mayat," katanya.

Osman, yang adiknya ditembak mati, mengatakan bahwa di antara orang-orang di kamar mayat terdapat seorang wanita Han Cina yang mengatakan kepadanya bahwa suaminya "hancur" oleh kendaraan bermotor selama serangan itu.

Seorang guru di Yengisar, yang menolak disebutkan namanya, mengatakan ia menyaksikan mobil polisi, sepeda motor, dan sebuah pompa bensin yang dibakar.

Ia mengatakan bahwa ia percaya bahwa para penyerang, terutama di pusat kabupaten Bugur, bisa saja merupakan orang Uighur yang tidak puas dengan penggusuran massal akibat dipaksa pemerintah Cina untuk membuat jalan bagi masuknya Han Cina. Wallohu a'lam bishowab. (adibahasan/arrahmah.com)

Allahu Akbar, pemuda Palestina, kobarkan api kebebasan di menara pengawas zionis durjana!

Posted: 25 Sep 2014 07:54 AM PDT

menara pengawas zionis durjana dibakar pemuda palestina

RAMALLAH (Arrahmah.com) - Mengutip laporan Ma'an News Agency pada Kamis (25/9/2014), sekelompok pemuda "pembela kebebasan Palestina" pada Kamis pagi tadi membakar menara pengawas militer zionis. Bentrokan yang berakhir dengan pembakaran itu terjadi tepat di gerbang penjara militer Ofer yang berdiri di atas tanah warga di kota Bitunia, sebelah barat Ramallah.

Awalnya, puluhan pemuda pelaku aksi protes bentrok dengan pasukan penjajah zionis "Israel" di sekitar penjara militer tersebut. Sementara, pasukan penjajah kafir menembakkan peluru karet, peluru tajam dan gas ke arah mereka, para pemuda membalasnya dengan melempari batu, molotov juga mercon.

Alhamdulillah, "cocktail api" sederhana mereka berhasil menghancurkan menara pengawas yang ada di gerbang penjara. Serangan tersebut sukses mengagalkan sniper militer Zionis menembaki para pemuda. Sementara menara kuffar itu dilalap api, para serdadu yang ada di dalamnya lari tunggang langgang. Allahu akbar! (adibahasan/arrahmah.com)

"Masjid" gay pertama di Afrika Selatan akan ditutup

Posted: 25 Sep 2014 07:35 AM PDT

masjid gay

CAPE TOWN (Arrahmah.com) - Memicu banyak kritikan karena melanggar ajaran Islam, seorang pejabat Cape Town telah mengumumkan bahwa "masjid" pertama yang dikhususkan bagi kaum gay di Afrika Selatan akan ditutup karena melanggar hukum tata kota karena tidak memiliki tempat parkir sama sekali.

"Ada isu-isu kesehatan dan keselamatan yang harus dipertimbangkan sebelum [masjid] ini dibuka," dewan kota Cape Town Ganief Hendricks mengatakan kepada BBC pada Rabu (24/9/2014).

"Masjid" yang juga menerima kaum gay dan memperbolehkan perempuan menjadi imam shalat meskipun ada jamaah laki-laki, secara resmi dibuka pada Jum'at lalu.

Menurut Hendricks, "masjid" yang baru dibuka itu telah melanggar hukum tata kota karena tidak memiliki tempat parkir.

Pendiri "masjid" itu yang bernama Taj Hargey menolak keputusan tersebut dan menambahkan bahwa keputusan itu merupakan bagian untuk mencekal "masjid" nya.

"Dewan kota sedang mencoba untuk menutup "masjid" itu dengan menggunakan peraturan konyol dan saya tidak akan bisa diancam oleh mereka ataupun orang lain," kata Hargey kepada BBC.

"Kami memiliki kebebasan beragama dan berekspresi di negara ini. Tidak ada yang memiliki hak untuk meminta izin kepada siapa pun apa yang menjadi keyakinannya. Ini adalah "masjid" untuk gay, otonom dan independen dan akan tetap demikian," katanya.

Pada bulan November 2012, seorang homoseksual Prancis juga telah membuka sebuah "masjid" di Paris yang menerima kaum gay dan wanita yang tidak memakai jilbab.

Langkah ini tentu saja memicu kecaman dari Muslim Perancis, dan para ulama Muslim mengecam "masjid" yang dianggap mempromosikan amoralitas dan kesesatan.

Hubungan dan pernikahan sesama jenis benar-benar dilarang dalam Islam. Islam mengajarkan bahwa orang yang beriman dilarang melakukan perbuatan yang tidak senonoh, atau dengan cara apapun mempromosikan perbuatan tersebut.

(ameera/arrahmah.com)

"Israel" memperketat keamanan di Tepi Barat selama tahun baru Yahudi

Posted: 25 Sep 2014 07:03 AM PDT

israel memperketat keamanan di Tepi Barat

TEPI BARAT (Arrahmah.com) - Tentara pendudukan dan polisi "Israel" berniat untuk menerapkan langkah-langkah keamanan yang ketat di wilayah Tepi Barat dan al-Quds yang diduduki pada Kamis (25/9/2014) selama acara tahun baru Yahudi, menurut radio Ibrani. sebagaimana dilansir oleh The Palestinian Information Center.

Radio itu juga menambahkan bahwa tentara "Israel" telah berada dalam siaga tinggi di semua wilayah perbatasan, terutama di sepanjang perbatasan dengan Suriah.

Pasukan keamanan Otoritas Palestina juga mengintensifkan kehadiran mereka di seluruh wilayah Tepi Barat untuk menjaga ketenangan dan ketertiban selama acara Yahudi tersebut.

Sementara itu, sekelompok pemukim ekstremis "Israel", dengan dikawal ketat polisi pendudukan "Israel", secara massal menodai kesucian masjid al-Aqsa melalui gerbang al-Maghariba pada Kamis pagi (25/9).

Sumber-sumber lokal mengatakan kepada wartawan PIC yang berbasis di al-Quds bahwa para jamaah Muslim berjaga-jaga di masjid al-Aqsa sambil mengumandangkan "Allahu Akbar". Mereka menyuarakan ketidaksetujuan mereka atas tindakan pengrusakan dan penodaan yang dilakukan oleh pemukim fanatik Yahudi.

Sekelompok tentara "Israel" dan polisi pendudukan menyerbu Masjid al-Qibli dan berkeliaran di halaman masjid itu dengan cara yang sangat provokatif.

Sebelumnya pada hari Rabu (24/9), polisi pendudukan "Israel" menangkap 10 warga Palestina saat mereka sedang dalam perjalanan pulang dari Masjid suci al-Aqsa dengan dalih bahwa mereka terlibat dalam bentrokan yang terjadi di halaman kompleks al-Aqsa.

Pasukan polisi "Israel" telah memperketat cengkeramannya terhadap jamaah Muslim, membatasi akses mereka ke masjid al-Aqsha untuk melakukan shalat dan menyita kartu identitas pribadi mereka di gerbang al-Aqsa.

(ameera/arrahmah.com)

Cina menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup kepada aktivis Muslim Uighur

Posted: 25 Sep 2014 05:15 AM PDT

ilham tohti

BEIJING (Arrahmah.com) - Seorang sarjana Muslim Uighur ternama telah dijatuhi hukuman seumur hidup oleh pengadilan Cina pada Selasa (23/9/3014) atas tuduhan memprovokasi protes di Barat dan di antara kelompok-kelompok hak asasi manusia internasional.

"Ini benar-benar tidak dapat diterima," kata Li Fangping, pengacara Ilham Tohti, kepada Reuters melalui telepon pada Selasa (23/9).

"Ilham juga mengatakan bahwa ia tidak bersalah. Ia akan mengajukan banding. Berdasarkan kata-kata putusan itu, hal ini sangat dipolitisir."

Tohti (44), seorang profesor ekonomi terkemuka Uighur yang berbasis di Beijing, telah mendukung hak-hak minoritas Uighur di Xinjiang yang diperangi.

Setelah penangkapannya pada Januari lalu, pekan lalu Tohti diadili selama dua hari atas tuduhan melakukan tindakan separatisme di wilayah barat Xinjiang. Pengadilan tersebut memicu protes di kalangan kelompok-kelompok hak asasi manusia internasional.

Pemerintah Cina membatasi Tohti untuk berbicara, dan pengadilan juga memerintahkan penyitaan semua asetnya.

Di Cina, Tohti dianggap sebagai intelektual vokal yang telah berulang kali mengkritik pemerintah Cina atas penindasan mereka terhadap Uighur.

Mengajar di Universitas Minzu Beijing, yang mengkhususkan diri dalam studi etnis minoritas, profesor Muslim itu mengatakan bahwa ia tidak pernah terkait dengan organisasi teroris atau kelompok berbasis asing dan ia hanya mengandalkan pena dan kertas untuk secara diplomatis menuntut hak asasi manusia dan hak-hak hukum bagi warga Uighur.

Teman-temannya mengatakan bahwa dia tidak pernah menganjurkan kemerdekaan bagi Xinjiang. Tapi jaksa di Xinjiang mengatakan bahwa Tohti telah mengkampanyekan kemerdekaan di wilayah Xinjiang di website yang dikelolanya yaitu Uighurbiz.net.

Tohti membantah klaim tersebut, dan dia menyatakan bahwa ia mendirikan website itu untuk mempromosikan dialog antara para ilmuan dan ia secara terbuka menentang separatisme dan kekerasan, kata pengacaranya.

(ameera/arrahmah.com)

JAS luncurkan "Syariah Broadcast"

Posted: 25 Sep 2014 04:18 AM PDT

Logo

JAKARTA (Arrahmah.com) - Pesatnya perkembangan informasi dari hari ke hari semakin mudah dan cepat didapatkan oleh masyarakat, canggihnya alat komunikasi semakin menunjukkan perkembangannya mulai dari hadirnya blackberry dan android dengan berbagai versinya. Hal ini mendorong Sariyah I'lam Jamaah Ansharusy Syariah untuk memanfaatkan teknologi komunikasi yang ada demi kemaslahatan umat Islam pada khususnya. Sariyah I'lam Jamaah Ansharusy Syariah pada bulan Dzulqo'dah 1435H telah resmi meluncurkan program informasi center dengan nama: "Syariah Broadcast"

"Syariah Broadcast" merupakan program berbagi informasi yang dapat dinikmati oleh masyarakat umum, tidak hanya untuk kalangan internal Jamaah Ansharusy Syariah tetapi "Syariah Broadcast" ini juga disebarluaskan untuk masyarakat umum baik di Indonesia maupun diluar negeri. Sedangkan informasi yang akan diberikan melalui "Syariah Broadcast" diantaranya seputar: akhlaq, fiqh, siroh nabawiyah, qoul ulama ahlu tsughur, nasehat para sahabat, informasi kajian dan informasi-informasi dunia Islam lainnya.

Qoid Sariyah I'lam sebagai penanggungjawab program ini menjelaskan bahwa: "Target ke depan "Syariah Broadcast" tidak hanya menyebarkan informasi dalam bentuk tulisan akan tetapi bisa saja menggunakan media audio dan bila perlu nanti kami akan buat kajian online bagi seluruh member Syariah Broadcast," demikian rilis yang diterima redaksi Kamis (25/9/2014).

Layanan "Syariah Broadcast" bisa didapatkan oleh masyarakat dengan menjadi member melalui layanan Blackberry atau WhatsApp. Cukup invite pin BB: 7FB458B3 atau sms nama_domisili ke nomor WhatsApp: 0877.8820.0978 anda akan terhubung dengan "Syariah Broadcast" dan mendapatkan informasi-informasi di atas setiap harinya.

Dengan adanya "Syariah Broadcast" kami mengharapkan dapat menambah wawasan masyarakat baik seputar syariah Islam, informasi kajian maupun kabar seputar dunia islam. Mudah-mudahan dengan hadirnya Syariah Broadcast ini dapat bermanfaat buat izzul Islam wal Muslimin. Aamiin. (azm/arrahmah.com)