Arrahmah.Com

Arrahmah.Com

Link to Arrahmah.com

Serangan beracun oleh rezim Nushairiyah di Adra membunuh tujuh warga sipil Suriah

Posted: 24 Sep 2014 04:41 PM PDT

Salah satu korban dalam serangan beracun oleh pasukan rezim Nushairiyah di Adra.  (Foto : Zaman Alwasl)

ADRA (Arrahmah.com) - Aktivis Suriah melaporkan bahwa rezim Nushairiyah pimpinan Assad telah melancarkan serangan gas beracun, kali ini di Adra, sekitar 12 km dari sebelah utara Damaskus. Tujuh orang menjadi korban dalam serangan tersebut.

Militer rezim telah meningkatkan pemboman di Adra, yang diambil alih oleh pejuang Suriah pada Desember 2013 lalu, lansir Zaman Alwasl pada Rabu (24/9/2014).

Aktivis juga melaporkan tewasnya Kolonel Wajiah Haider, seorang pemimpin militan bersenjata pro-rezim, Unit Pertahanan Nasional, dalam bentrokan dengan Mujahidin di Adra.

Sebagian besar wilayah pinggiran Ghautah Timur yang bertetangga dengan kota-kota seperti Douma dan Adra telah berada di bawah pengepungan mencekik oleh militer rezim selama lebih dari satu tahun. (haninmazaya/arrahmah.com)

Saudi dengan bangga merilis foto-foto pilot yang terlibat dalam serangan udara melawan Mujahidin Suriah

Posted: 24 Sep 2014 04:30 PM PDT

Dalam foto yang dirilis oleh SPA terlihat Pangeran Khalid bin Salman duduk di kokpit jet tempur yang terlibat dalam kampanye udara terhadap Mujahidin Suriah pada Selasa lalu.  (Foto : AFP)

RIYADH (Arrahmah.com) - Arab Saudi telah merilis foto-foto pilot yang terlibat dalam serangan udara pengecut yang menargetkan posisi Mujahidin Suriah sebagai bagian dari kampanye militer pimpinan Amerika serikat.

Dalam gambar yang dibawa oleh Saudi Press Agency (SPA), beberapa penerbang terlihat tersenyum dalam setelan penerbang berwarna hijau dan salah satu foto memperlihatkan mereka berkumpul di depan salah satu jet tempur sebelum melancarkan aksi brutal di Suriah.

Para pilot Saudi tampak tersenyum saat berpose di depan sebuah jet tempur sebelum melancarkans serangan

Para pilot Saudi tampak tersenyum saat berpose di depan sebuah jet tempur sebelum melancarkan serangan

Salah satu pilot yang terlibat adalah putra mahkota, Salman bin Abdul Aziz, menurut laporan SPA.

"Pilot Saudi kembali dengan aman dan sehat pada Selasa pagi setelah menyelesaikan tugas mereka dalam melakukan serangan yang sukses dan efektif terhadap organisasi 'ekstrimis' Daulah Islam (ISIS) di Suriah," ujar SPA.

Saudi merasa bangga telah melancarkan serangan di bawah pimpinan Amerika Serikat terhadap Mujahidin Suriah yang juga membunuh puluhan warga sipil Suriah.

Uni Emirat Arab, Bahrain, Yordania dan Qatar juga terlibat dalam serangan udara tersebut. (haninmazaya/arrahmah.com)

Mujahidin Abu Sayyaf mengancam akan membunuh sandera Jerman mereka jika Jerman tidak menghentikan dukungan untuk kampanye AS terhadap Mujahidin di Suriah dan Irak

Posted: 24 Sep 2014 03:58 PM PDT

Dua sandera Jerman yang ditawan Abu Sayyaf.  (Foto : AFP)

FILIPINA (Arrahmah.com) - Sebuah kelompok perlawanan yang berbasis di Filipina telah mengancam akan membunuh dua sandera mereka yang berasal dari Jerman yang ditangkap pada bulan April lalu.

Abu Sayyaf menuntut Jerman untuk mengakhiri dukungannya terhadap koalisi bentukan AS yang melakukan kampanye udara memerangi Mujahidin di Suriah dan Irak, lansir BBC pada Rabu (24/9/2014).

Jerman mengatakan telah mendengar laporan tersebut, namun menolak untuk menarik dukungannya.

Seorang juru bicara kementerian luar negeri Jerman mengatakan bahwa ancaman itu "bukan cara yang tepat untuk mempengaruhi kebijakan kami di Suriah dan Irak".

Tanpa mempedulikan nyawa warga negaranya, dia menegaskan bahwa tidak akan ada perubahan strategi Jerman yang terdiri dari dukungan logistik dan militer.

Abu Sayyaf telah aktif sejak awal 1990-an. Mereka adalah kelompok yang aktif beroperasi di Filipina selatan. Oleh Amerika Serikat, kelompok ini dimasukkan ke dalam daftar organisasi "teror". (haninmazaya/arrahmah.com)

Taushiyah Syaikh Al-Maqdisi: Kewajiban kaum muslimin dan mujahidin dalam merespon serangan aliansi salibis Amerika – Arab di Suriah dan Irak

Posted: 24 Sep 2014 08:33 AM PDT

syiakh Abu Muhammad al-Maqdisi hafizahullah

(Arrahmah.com) - Penjajah salibis Amerika Serikat pada Senin (22/9/2014) malam mulai menggelar serangan laut dan udara terhadap kelompok-kelompok jihad di Suriah. Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain, Qatar dan Yordania berperan serta aktif dalam mendukung serangan militer AS tersebut, CNN dan Fox News melaporkan.

Penjajah salibis Amerika dan kelima negara Arab sekutunya mengklaim serangan tersebut ditujukan terhadap kelompok ISIS di propinsi Raqqah. Namun situs-situs jihad Suriah melaporkan serangan tersebut juga ditujukan kepada kelompok Jabhah Nushrah, Ahrar Asy-Syam, Jaisyul Muhajirin dan kelompok-kelompok mujahidin "Khurasan", nama lain untuk mujahidin Afghanistan, yang berjihad di Suriah.

Serangan penjajah salibis Amerika dan kelima negara Arab sekutunya menghantam mujahidin dan kaum muslimin di propinsi Raqqah, Idlib, dan Aleppo. Sedikitnya lima markas mujahidin Jabhah Nushrah di Idlib dan Aleppo hancur oleh serangan tersebut. Puluhan mujahidin dan rakyat sipil muslim gugur di Idlib, Aleppo dan Raqqah.

Syaikh Abu Muhammad Al-Maqdisi hafizhahullah pada hari Selasa, 28 Dzulqa'dah 1435 H / 23 September 2014 menulis sebuah artikel singkat, sebagai nasehat kepada kaum muslimin dan mujahidin dalam menghadapi serangan aliansi salibis Amerika – Arab di Suriah dan Irak. Artikel tersebut dimuat oleh situs resmi beliau, Mimbar At-Tawhid wal Jihad. Berikut ini terjemahan dari artikel dan nasehat beliau tersebut.

Ya Allah, menangkanlah mujahidin, selamatkanlah kaum muslimin yang tertindas, dan kalahkan pasukan salibis dan murtad

Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

Segala puji bagi Allah penolong orang-orang yang beriman. Shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan kepada rasul-Nya, yang jujur lagi terpercaya. Amma ba'du.

Perang salib terhadap Islam dan kaum muslimin telah dimulai di Suriah dan Irak dengan dukungan orang-orang murtad. Hal itu dilakukan setelah ada operasi intelijen dalam waktu yang lama ditengah longgarnya security pada faksi-faksi mujahidin, yang menyeret mereka untuk menggunakan sarana-sarana komunikasi dengan beragam jenisnya, padahal dahulu saudara-saudara mereka mujahidin terdahulu jauh dari sarana-sarana komunikasi seperti itu.

Oleh karena itu kami mengkhawatirkan banyak saudara-saudara kami, mujahidin, dan jajaran komandan mereka. Kami memohon kepada Allah semoga melindungi mereka dan menjamin keselamatan mereka. Kami mewasiatkan kepada mereka untuk bersabar dan tetap teguh. Allah memiliki banyak hikmah di balik peristiwa ini, sebagian hikmah tersebut kita bisa mengetahuinya dan sebagian lainnya kita tidak mengetahuinya.

Menurut kami, diantara hikmah dibalik invasi salibis dan orang-orang murtad ini adalah:

Membersihkan barisan dari keberadaan orang-orang munafik dan orang-orang semisal mereka, menampakkan orang-orang yang berpihak kepada Allah, rasul-Nya dan orang-orang yang beriman, serta jelas terpisahnya mereka dari golongan orang-orang yang berpihak kepada orang-orang salibis dan rezim-rezim murtad; dengan demikian orang yang binasa akan binasa diatas keterangan yang nyata dan orang yang hidup akan hidup diatas keterangan yang nyata.

Menambah terbongkar dan tertelanjanginya thaghut-thaghut murtad, rezim-rezimnya dan tentaranya, sehingga akan meningkatkan tingkat kesadaran keislaman secara umum, sebuah hal yang harus ada demi lahirnya gerakan perubahan.

Hati-hati kaum muslimin tersiapkan untuk kembali kepada Allah dan bertaubat dari kezaliman. Saat musibah-musibah besar terjadi, umat Islam memerlukan sikap kembali kepada Allah, jiwa-jiwa yang tulus akan melakukan evaluasi dan kembali kepada Allah, dengan harapan Allah akan memperbaiki kondisi mujahidin.

Dan hikmah-hikmah lainnya yang kami di sini tidak menulis untuk menyebutkannya secara rinci.

Tujuan kami hanyalah mengingatkan beberapa hal yang wajib dilakukan oleh mujahidin dan seluruh kaum muslimin dalam menghadapi musibah besar ini.

Pertama, wajib kembali kepada Allah, berpegang teguh dengan perintah-Nya, memperbaharui taubat secara umum dan mengikhlaskan niat semata-mata untuk Allah dalam amal dakwah dan jihad.

Kedua, bertaubat secara khusus dari dosa-dosa kezaliman, berhenti melakukan kezaliman, dan segera mengembalikan hak-hak kepada orang-orang yang dizalimi, serta melakukan perbaikan hubungan dengan orang-orang yang dizalimi.

Ketiga, menampakkan loyalitas kepada seluruh kaum beriman, tidak menunjukkan kegembiraan atas musibah yang menimpa salah satu kelompok manapun dari kalangan kaum beriman atau serangan salibis yang mengenai mereka. Tidak ada seorang muslim pun yang berakal sehat akan merasa senang jika seorang muslim manapun dibunuh oleh orang-orang salibis.

Sebab pada hari ini salibis membombardir Daulah (ISIS) dan Jabhah Nushrah, dan besok salibis akan membombardir dan memerangi setiap kelompok yang berjihad ikhlas mencari ridha Allah, membela agama-Nya dan memperjuangkan penerapan syariat-Nya. Seluruh kaum muslimin yang tulus itu berada dalam satu perahu yang sama, maka tidak ada seorang pun yang berakal sehat mengangan-angankan tenggelamnya sebuah perahu saat ia menjadi salah satu penumpang perahu tersebut.

Keempat, menampakkan loyalitas kepada seluruh kaum mukmin dan membuat marah musuh-musuh Islam.

Diantara bentuknya, minimal, membebaskan para tawanan yang tangan mereka belum berlumuran dosa [tidak melakukan pembunuhan kepada mujahidin dan kaum muslimin] diantara Daulah [ISIS], Jabhah Nushrah dan kelompok-kelompok Islam lainnya.

Semoga hal itu menjadi awal dari terselesaikannya perselisihan-perselisihan lainnya yang sangat berat. Hal itu akan membuat marah musuh-musuh Islam, menghilangkan penderitaan mujahidin dan mengeluarkan para mujahidin yang ditawan dalam penjara-penjara untuk menolong saudara-saudara mereka mujahidin lainnya dalam menghadapi musibah ini, serta agar mereka tidak menjadi "beban" dalam kantor-kantor dan penjara-penjara dalam situasi seperti ini, atau menjadi korban bombardir aliansi salibis Amerika - Arab.

Maka, adakah gerangan pihak yang mau menyambut dan melaksanakan ajakan ini?

Demikian pula proposal untuk membebaskan seluruh kaum muslimin yang ditawan dan dipenjarakan secara zalim, juga membebaskan para aktivis kemanusiaan dan lembaga-lembaga kemanusiaan yang tidak terbukti melakukan kegiatan mata-mata atau serangan terhadap mujahidin, dan mereka datang semata-mata untuk menolong kaum muslimin yang menderita dan tertindas. Hal itu saja sudah cukup untuk menganggap mereka sebagai kawan-kawan dan penolong-penolong, bukan sebagai musuh-musuh atau lawan yang memerangi. Tindakan mereka tersebut menuntut mujahidin dan kaum muslimin untuk memberikan jaminan keamanan kepada mereka, bahkan mengharuskan mujahidin dan kaum muslimin untuk berterima kasih kepada mereka.

Kelima, mendoakan seluruh mujahidin dan kaum muslimin yang tertindas agar mendapatkan keamanan, pertolongan dan keselamatan dari serangan musuh-musuh kaum muslimin; serta mendoakan agar Allah mengaruniakan tengkuk-tengkuk musuh kepada mujahidin dan mengalahkan musuh-musuh tersebut.

Ya Allah, Yang menurunkan kitab suci, menjalankan awan dan mengalahkan golongan-golongan musuh, kalahkanlah aliansi orang-orang murtad dan orang-orang salibis, kembalikanlah mereka ke belakang punggung mereka dalam keadaan kalah dan hina.

Ya Allah, hitunglah jumlah personil musuh-musuh tersebut, bunuhlah mereka dalam keadaan tercerai-berai, dan janganlah menyisakan seorang pun diantara mereka dalam keadaan hidup.

Keenam, memasang kewaspadaan yang tinggi. Allah Ta'ala telah memerintahkan kaum beriman untuk bersikap waspada sebelum mereka berangkat berperang. Allah Ta'ala berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا خُذُوا حِذْرَكُمْ فَانْفِرُوا ثُبَاتٍ أَوِ انْفِرُوا جَمِيعًا

Hai orang-orang yang beriman, bersikap waspadalah dan berangkatlah kalian berperang dalam kelompok-kelompok kecil atau kelompok-kelompok besar secara serentak. (QS. An-Nisa' [4]: 71)

Banyak mujahidin telah ditimpa sebagian "kenyamanan keamanan" sehingga mereka bermudah-mudah dalam menggunakan laptop untuk online pada situs-situs dan media jejaring sosial. Mereka juga longgar dalam menggunakan HP dan sarana komunikasi lainnya, sehingga memudahkan musuh-musuh Islam untuk "mengunci" sejumlah besar mujahidin dari posisi-posisi dan markas-markas mereka.

Hal ini menuntut segera dilakukan perbaikan dan mengambil tindakan-tindakan preventip dan kewaspadaan maksimal. Kami mengatakan hal ini, bukan untuk menggurui orang-orang yang lebih paham dan ahli dari kami dalam masalah ini, melainkan sekedar mengingatkan dan menegaskan serta mengkhawatirkan keselamatan jajaran komandan mujahidin dan seluruh personil mujahidin secara umum. Saya memohon kepada Allah Ta'ala semoga menjaga dan melindungi mereka semua.

Inilah yang saat ini bisa saya sampaikan segera sebagai sebuah nasehat kepada seluruh saudara-saudaraku, mujahidin, dalam kondisi sulit saat ini. Saya menulisnya sebaga bentuk loyalitas kepada seluruh kaum mukmin, keberpihakan kepada barisan kaum muslimin dan sikap berlepas diri dari barisan kaum salibis, musyrik dan murtad.

Saya memohon kepada Allah Ta'ala agar memenangkan hamba-hamba-Nya mujahidin, menyatukan hati mereka, mempersatukan barisan mereka, menjayakan agama-Nya, menolong panji tauhid, menumbangkan panji kesyirikan dan salib, menghancurkan pasukan musyrikin dan thaghut-thaghut, mengaruniakan tengkuk-tengkuk mereka kepada saudara-saudara kita mujahidin dan menjadikan persenjataan dan kendaraan tempur mereka sebagai harta rampasan perang bagi mujahidin. Aamiin…

Abu Muhammad Al-Maqdisi
Selasa, 28 Dzulqa'dah 1435 H

logo-mtj

Sumber: http://tawhed.ws/r?i=23091401

(muhib almajdi/arrahmah.com)

Panduan amalan 10 hari pertama bulan Dzulhijjah

Posted: 24 Sep 2014 08:11 AM PDT

dzul-hijjah

(Arrahmah.com) - Kita kini berada dalam rangkaian sepuluh hari pertama dari bulan Dzulhijjah. Sepuluh hari yang agung. Allah Subhanahu wa ta'ala, Rasulullah Sallallahu 'alaihi wasallam, dan seluruh kaum muslimin memuliakannya. Syariat memerintahkan umat Islam untuk menyemarakkannya dengan berbagai amal shalih yang istimewa.

Keutamaan sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah

Sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah memiliki keutamaan yang agung dalam syariat. Di antaranya adalah:

  1. Allah SWT bersumpah dengannya. Allah berfirman, ( وَالْفَجْرِ (1) وَلَيَالٍ عَشْرٍ )

    "Demi waktu fajar. Dan demi sepuluh malam." (QS. Al-Fajr (89): 1-2) Makna sepuluh malam dalam ayat yang mulia ini adalah sepuluh malam yang pertama dalam bulan Dzulhijjah, menurut mayoritas ulama tafsir, dan inilah pendapat yang benar menurut penelitian imam Ibnu Katsir ad-Dimasyqi.

  2. Ia merupakan hari-hari yang disyariatkan secara khusus untuk memperbanyak dzikir. Allah berfirman (yang artinya),

    "Supaya mereka mempersaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari-hari yang telah ditentukan atas rezki yang Allah telah berikan kepada mereka berupa binatang ternak." (QS. Al-Haj (22): 28)

    Menurut mayoritas ulama tafsir, termasuk di antaranya sahabat Ibnu Umar dan Ibnu Abbas RA, maksud dari menyebut nama Allah pada hari-hari yang telah ditentukan adalah sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah.

  3. Rasulullah SAW bersaksi bahwa sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah adalah hari-hari di dunia yang paling mulia.

    Dari Jabir RA bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, "Hari-hari di dunia yang paling utama adalah sepuluh hari (pertama bulan Dzulhijjah)." Para sahabat bertanya, "Hari-hari yang dipergunakan (jihad) di jalan Allah juga tidak menandinginya?" Beliau menjawab, "Hari-hari yang dipergunakan di jalan Allah juga tidak mampu menandinginya, kecuali seseorang yang wajahnya terjerembab di dalam debu (gugur di medan jihad hingga wajahnya beralaskan tanah)." (HR. Al-Bazzar dan Ibnu Hibban, dishahihkan oleh syaikh Al-Albani)

  4. Hari Arafah.

    Wuquf di Arafah jatuh pada tanggal 9 Dzulhijjah setiap tahun. Hari wuquf di Arafah adalah hari yang sangat agung. Pada saat tersebut Allah mengabulkan doa, mengampuni dosa, menerima taubat, dan membebaskan hamba-hamba yang diridhai-Nya dari siksa api neraka. Begitu agungnya hari tersebut, sehingga Rasulullah SAW bersabda, "Haji adalah (wuquf di) Arafah." (HR. Tirmidzi, an-Nasai, Ibnu Majah, dan Ahmad. Hadits shahih)

  5. Hari penyembelihan.

    Hari penyembelihan atau biasa disebut yaum an-nahr dan idul Adha, jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah setiap tahun. Ia merupakan hari raya seluruh umat Islam, dan bagi para jama'ah haji merupakan salah satu rangkaian manasik haji yang sangat penting. Sebagian ulama bahkan berpendapat hari tersebut merupakan hari paling mulia dalam satu tahun, sebagaimana hadits dari Abdullah bin Qurth RA bahwasanya Nabi SAW bersabda,

    أَعْظَمُ الْأَيَّامِ عِنْدَ اللهِ يَوْمُ النَّحْرِ ، ثُمَّ يَوْمُ الْقَرِّ

    "Hari yang paling agung di sisi Allah adalah hari penyembelihan dan hari sesudahnya." (HR. Ahmad, An-Nasai, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban, Ath-Thabarani, Al-Hakim, Al-Baihaqi, dan Abu Nu'aim al-Asbahani. Dinyatakan shahih oleh Al-Arnauth dan Al-Albani)

  6. Induk berbagai ibadah terkumpul pada hari-hari tersebut.

    Al-hafizh Ibnu Hajar al-Asqalani dalam Fathul Bari Syarh Shahih Bukhari mengatakan, "Nampaknya hal yang menyebabkan keistimewaan sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah adalah berkumpulnya induk-induk ibadah pada hari-hari tersebut, yaitu shalat, shaum, sedekah, dan haji. Hal itu tidak mungkin terkumpul pada hari-hari yang lain."

Keutamaan amal shalih pada sepuluh hari pertama Dzulhijjah

Terdapat beberapa hadits shahih yang menerangkan keutamaan amal shalih pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Di antaranya adalah:

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : " " مَا مِنْ أَيَّامٍ العَمَلُ الصَّالِحُ فِيهِنَّ أَحَبُّ إِلَى اللهِ مِنْ هَذِهِ الأَيَّامِ العَشْرِ " " ، فَقَالُوا : يَا رَسُولَ الله ، وَلَا الجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللهِ ؟ فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : " " وَلَا الجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللهِ ، إِلَّا رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَيْءٍ "

Dari Ibnu Abbas RA berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada hari-hari yang amal shalih pada waktu tersebut lebih dicintai Allah melebihi hari-hari sepuluh (bulan Dzulhijjah ini)." Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, tidak juga amalan jihad di jalan Allah?" Beliau menjawab, "Tidak juga jihad di jalan Allah, kecuali seseorang yang keluar berperang di jalan Allah dengan nyawa dan hartanya, lalu ia tidak kembali dengan membawa sesuatu pun (ia gugur di jalan Allah)." (HR. Bukhari, Abu Daud, Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)

عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرٍو ، قَالَ : كُنْتُ عِنْدَ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : فَذُكِرَتِ الْأَعْمَالُ ، فَقَالَ : " مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ فِيهِنَّ أَفْضَلُ مِنْ هَذِهِ الْعَشْرِ " قَالُوا : يَا رَسُولَ اللهِ ، الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللهِ ؟ قَالَ : فَأَكْبَرَهُ فَقَالَ : " وَلَا الْجِهَادُ ، إِلَّا أَنْ يَخْرُجَ رَجُلٌ بِنَفْسِهِ ، وَمَالِهِ فِي سَبِيلِ اللهِ ، ثُمَّ تَكُونَ مُهْجَةُ نَفْسِهِ فِيهِ "

Dari Abdullah bin Amru bin Ash RA berkata: "Saya tengah berada di sisi Rasulullah SAW lalu disebutkan beberapa amal shalih, maka beliau SAW bersabda, "Tidak ada hari-hari yang amal shalih pada waktu tersebut lebih mulia daripada hari-hari sepuluh (bulan Dzulhijjah ini)." Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, tidak juga amalan jihad di jalan Allah?" Beliau menjawab, "Tidak juga jihad di jalan Allah, kecuali seseorang yang keluar berperang di jalan Allah dengan nyawa dan hartanya, kemudian ia gugur di jalan Allah." (HR. Ahmad, Ath-Thahawi, dan Abu Nu'aim al-Asbhani. Dinyatakan shahih oleh muhaqqiq Hilyatul Awliya' dan dinyatakan hasan oleh al-Albani)

Imam At-Tirmidzi menyatakan terdapat hadits dengan lafal yang serupa dari jalur Abu Hurairah dan Jabir bin Abdullah RA. Kedua hadits di atas dan hadits-hadits penguatnya menunjukkan beberapa pelajaran penting bagi umat Islam:

  • Amal shalih apapun lebih dicintai oleh Allah jika dikerjakan pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, melebihi cinta Allah apabila amal shalih tersebut dikerjakan di hari-hari yang lain.

  • Karena amal shalih yang dikerjakan pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah lebih dicintai oleh Allah, maka hal itu bermakna ama tersebut lebih mulia dan lebih utama di sisi Allah.

  • Orang yang beramal shalih pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah lebih utama daripada orang yang berjihad dengan nyawa dan hartanya di hari-hari yang lain lalu ia bisa kembali kepada keluarganya dengan selamat.

  • Semua amal shalih pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, tanpa terkecuali, akan dilipat gandakan pahalanya oleh Allah SWT.

Sungguh sebuah bazar amal yang sangat menguntungkan bagi setiap muslim.

Amalan-amalan yang sangat dianjurkan dalam sepuluh hari pertama Dzulhijjah

Sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah adalah musim kebaikan. Sudah selayaknya setiap muslim memberikan perhatian yang lebih terhadapnya. Sudah sewajarnya setiap muslim meningkatkan amal shalihnya pada waktu tersebut, melebihi amal shalihnya pada waktu yang lain. Seorang ulama tabi'in, Abu Utsman Abdurrahman bin Mull an-Nahdi (wafat tahun 95 H) berkata, "Generasi salaf (sahabat) sangat memuliakan puluhan hari yang tiga; sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, sepuluh hari pertama Dzulhijjah, dan sepuluh hari pertama Muharram."

Adapun amalan yang selayaknya dilakukan oleh setiap muslim yang memiliki kemampuan pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah ini adalah sebagai berikut:

  1. Haji dan umrah.

    Rasulullah SAW bersabda, "Satu umrah ke umrah lainnya menjadi penghapus dosa-dosa di antara keduanya, dan haji yang mabrur tidak ada balasan yang setimpal untuknya selain surga." (HR. Bukhari dan Muslim)

    Haji mabrur adalah haji yang dilaksanakan ikhlas demi meraih ridha Allah dan dikerjakan sesuai tuntunan Rasulullah SAW. Ciri utamanya adalah keimanan, ketakwaan, dan amal shalih pelakunya setelah mengerjakan haji mengalami peningkatan ke arah yang lebih baik.

  2. Shaum sunnah, yaitu shaum sunnah antara tanggal 1-9 Dzulhijjah. Minimal mengerjakan shaum sunnah Arafah tanggal 9 Dzulhijjah bagi selain jama'ah haji.

    Shaum sunnah adalah amal shalih yang sangat dicintai oleh Allah. Allah bahkan menganggap Dzat-Nya sebagai pemilik khusus shaum, dan Allah sendiri yang akan memberikan balasannya. Sebagaimana disebutkan dalam hadits qudsi bahwa Allah SWT berfirman, "Semua amal anak manusia untuk dirinya sendiri, kecuali shaum, karena sesungguhnya shaum itu untuk-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnya." (HR. Bukhari dan Muslim)

    Jika kita tidak mampu memperbanyak shaum sunnah pada sembilan hari pertama bulan Dzulhijjah ini, maka setidaknya kita melaksanakan shaum hari Arafah pada tanggal sembilan Dzulhijjah. Rasulullah SAW bersabda tentang keutamaan shaum hari Arafah,

    صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ ، أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ ، وَالسَّنَةَ الَّتِي بَعْدَهُ

    "Shaum hari Arafah, aku mengharap Allah menghapuskan dengannya dosa satu tahun sebelumnya dan dosa satu tahun sesudahnya." (HR. Muslim, Tirmidzi, dan Ibnu Majah)

  3. Shalat wajib lima waktu secara berjama'ah di masjid dan memperbanyak shalat sunnah.

    Sebaiknya setiap muslim menjaga pelaksanaan shalat sunnah Rawatib, shalat Dhuha, shalat Tahajud, shalat Witir, shalat tahiyatul masjid, dan shalat sunnah lainnya. Dalam hadits qudsi Allah SWT berfirman, "Hamba-Ku senantiasa mendekatkan dirinya kepada-Ku dengan amalan-amalan sunnah sehingga Aku mencintainya." (HR. Bukhari, Ibnu Majah, dan Ahmad)

  4. Tasbih, tahmid, tahlil, takbir, dan dzikir.

    Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak bacaan tasbih, tahmid, tahlil, takbir, dan dzikir pada sepuluh hari pertama Dzulhijjah berdasar firman Allah SWT,
    "Supaya mereka mempersaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari-hari yang telah ditentukan atas rezki yang Allah telah berikan kepada mereka berupa binatang ternak
    ." (QS. Al-Haj (22): 28)

    Dari Ibnu Umar dari Nabi SAW bersabda,

    عَنِ ابْنِ عُمَرَ ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : مَا مِنْ أَيَّامٍ أَعْظَمُ عِنْدَ اللهِ ، وَلَا أَحَبُّ إِلَيْهِ مِنَ الْعَمَلِ فِيهِنَّ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ الْعَشْرِ ، فَأَكْثِرُوا فِيهِنَّ مِنَ التَّهْلِيلِ ، وَالتَّكْبِيرِ ، وَالتَّحْمِيدِ

    "Tiada hari yang lebih agung di sisi Allah dan amal kebaikan pada hari tersebut lebih dicintai oleh Allah, melebihi sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah ini. Maka hendaklah kalian memperbanyak tahlil, takbir, dan tahmid." (HR. Ahmad)

    Imam Bukhari berkata, "Ibnu Umar dan Abu Hurairah RA keluar ke pasar pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Keduanya mengumandangkan takbir, maka orang-orang mengikuti keduanya dalam mengumandangkan takbir. Ibnu Umar juga mengumandangkan takbir dari dalam tendanya di Mina, maka jama'ah masjid yang mendengarnya ikut mengumandangkan takbir. Mendengar hal itu, orang-orang di Pasar ikut mengumandangkan takbir, sehingga Mina bergemuruh dengan suara takbir. Pada hari-hari tersebut, Ibnu Umar mengumandangkan takbir di Mina, setelah shalat wajib, di atas kasur, tenda, tempat duduk, dan jalan yang dilaluinya. Ia bertakbir pada seluruh hari tersebut."

  5. Sedekah.

    Sedekah secara umum hukumnya sunnah, dan nilai kesunnahannya pada sepuluh hari pertama bulanDzulhijjah ini semakin kuat. Allah SWT berfirman (yang artinya), "Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir terdapat seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui." (QS. Al-Baqarah (2): 261)

  6. Menyembelih hewan kurban.

    Di antara bentuk sedekah adalah menyembelih hewan kurban dan membagi-bagikan dagingnya kepada kaum muslimin pada tanggal 10 Dzulhijjah. Dari Anas bin Malik RA berkata, "Nabi SAW berkurban dengan menyembelih dua ekor domba yang berwarna putih dan bertanduk dua. Beliau membaca bismillah dan takbir, menekankan kakinya ke sisi leher domba, dan menyembelihnya dengan tangan beliau sendiri." (HR. Bukhari dan Muslim)

    Selain amalan-amalan di atas, terdapat banyak amalan yang selayaknya digalakkan. Antara lain: membaca Al-Qur'an, membaca istighfar, berbakti kepada orang tua, menyambung tali kekerabatan, menyebar luaskan salam, memberikan makanan, mendamaikan dua pihak yang bersengketa, amar ma'ruf dan nahi munkar, menjaga lisan dan kemaluan, berbuat baik kepada tetangga, memuliakan tamu, memberi nafkah kepada keluarga, mengasuh anak yatim, menengok orang sakit, membantu kesulitan orang lain, menunaikan amanat, mengembalikan barang titipan, melunasi hutang, dan lain sebagainya.

Semoga bermanfaat serta kita dapat melewati sepuluh pertama bulan Dzulhijjah ini dengan meraih pahala yang berlimpah, insyaAllah.

Wallahu a'lam bish-shawab

(muhib al-majdi/arrahmah.com)

Salibis AS merilis video-video serangan udara pengecut mereka terhadap mujahidin di Suriah

Posted: 24 Sep 2014 07:40 AM PDT

as

SURIAH (Arrahmah.com) - Komando Sentral AS, atau CENTCOM, merilis tiga video yang mereka klaim sebagai serangan udara AS terhadap fasilitas Islamic State (IS) di Suriah. Serangan-serangan ini merupakan bagian dari pembukaan serangan udara AS terhadap IS serta Mujahidin Khurasan di Suriah, lansir LWJ.

Pada Selasa (23/9/2014) dini hari, Letnan Jenderal William C. Mayville Jr, Direktur Operasional Staf Gabungan AS, melakukan pengarahan tentang serangan-serangan pengecut mereka di Suriah. Operasi ini "digelar dalam tiga gelombang," kata Mayville, berdasarkan ringkasan berita yang diterbitkan di situs web Departemen Pertahanan AS:

Gelombang pertama dimulai sekitar tengah malam di Suriah, atau pukul 08:30 waktu setempat, ketika "USS Arleigh Burke di Laut Merah dan USS Philippine Sea di utara Teluk Arab meluncurkan lebih dari 40 rudal jelajah Tomahawk di timur dan utara Suriah."

Di atas sebuah peta, Mayville menunjukkan area target sekitar Aleppo dan Raqqah. Sebagian besar serangan rudal Tomahawk menargetkan kompleks Mujahidin Khurasan, basis dan kamp-kamp pelatihan mereka, katanya.

Gelombang kedua terdiri dari serangan Raptors F-22 dalam peran tempur pertama mereka, serangan bom dan drone Eagles F-15, F-16, B-1 serta pesawat yang diluncurkan dari pangkalan di wilayah tersebut sekitar pukul 21:00 waktu setempat terhadap sasaran di Suriah utara, tambahnya.

Gelombang terakhir terjadi setelah tengah malam.

F-18 dari USS George H.W. Bush di utara Teluk Arab dan F-16, antara lain, jenderal itu mengatakan, menyerang sasaran di Suriah timur, termasuk kamp pelatihan dan kendaraan tempur ISIS dekat Dier Az-Zour.

"Mitra koalisi berpartisipasi dalam gelombang kedua dan ketiga, mendukung dengan berbagai kemampuan tempur yang dimulai dengan patroli udara tempur untuk serangan yang sebenarnya terhadap target," tambah Mayville. "Dominasi dukungan koalisi berada di gelombang ketiga."

Mayville tidak memberikan perkiraan jumlah pejuang dan pemimipin IS, Al-Qaeda, Jabhah Nushrah, dan Mujahidin Khurasan yang gugur. Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia melaporkan bahwa 70 pejuang dan komandan IS serta 50 pejuang dan komandan Jabhah Nushrah telah gugur. Sementara itu, mujahidin telah melaporkan bahwa pelatih sniper Jabhah Nushrah yang dikenal sebagai Abu Yusuf Al-Turki telah syahid, in syaa Allah, dalam serangan brutal tersebut.

Berikut tiga video serangan salibis AS di wilayah Suriah pada Selasa (23/9) kemarin yang dirilis oleh Komando Pusat AS sendiri.

Serangan terhadap basis kendaraan IS di dekat Abu Kamal, Suriah:

Serangan terhadap fasilitas gudang IS di dekat Abu Kamal, Suriah:

Serangan terhadap kompleks IS di barat laut Raqqah, Suriah:

(banan/arrahmah.com)

Hilal 1 Dzulhijjah tampak di Cakung, Idul Adha 4 Oktober

Posted: 24 Sep 2014 07:30 AM PDT

Tim Hisab dan Ru'yah Lajanah Falakiyah Al Husiniyah Cakung Jakarta Timur KH. Nuryazid (kanan) dan KH. Syafi'i (kiri)

JAKARTA (Arrahmah.com) - Ketua Tim Hisab dan Ru'yah Lajanah Falakiyah Al Husiniyah Cakung Jakarta Timur, KH. Nuryazid mengatakan bahwa hilal awal Dzulhijjah 1435 yang menandai bulan baru telah tampak pada pemantauan di Cakung petang ini Rabu (24/9/2014) jam 17.50 wib.

"Berhasil dilihat," katanya kepada arrahmah.com lewat sambungan telepon malam ini.

Kiai juga menambahkan cuaca saat pemantauan dilakukan cerah.

Berdasarkan hasil ru'yah ini maka 1 Dzulhijjah bertepatan dengan 25 September 2014, sedangkan Idul Adha10 Dzulhijjah 1435 bertepatan dengan 4 Oktober 2014.

Adapun saksi-saksi yang dari Tim Hisab dan Ru'yah yang disumpah melihat hilal 1 Dzulhijjah 1435 H tersebut, disebutkan oleh KH. Nuryazid adalah sebagai berikut:

  1. H. Muhammad Labib
  2. H. Abdul Khalik
  3. Adrian

Berbeda, pemerintah telah melakukan sidang itsbat untuk menetapkan tibanya bulan baru atau 1 Dzulhijah tahun 1435 Hijriyah. Pemerintah secara resmi menetapkan 1 Dzulhijah 1435 jatuh pada 26 September.

"Menetapkan 1 Dzulhijah 1435 H jatuh pada hari Jumat 26 September 2014. Dengan demikian 10 Dzulhijah bertepatan dengan 5 Oktober 2014 Masehi," kata Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar di kantor Kemenag, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Rabu (24/9/2014), tulis ROL. (azm/arrahmah.com)

الحوثي يشكر الجيش والقبائل على دعمهما

Posted: 24 Sep 2014 03:00 AM PDT

pemimpin houtsi

(شبكة الرحمة الإسلامية) - شكر عبد الملك الحوثي زعيم ميليشيات الشيعة الحوثية الجيش والقبائل على دعمهما للتحرك الذي قادته جماعته ضد الحكومة اليمنية وتوجته بالسيطرة على العاصمة صنعاء.

وبعد أن ثمن الحوثي موقف الجيش "الذي رفض قمع الثوار" وشكر القبائل على دعمها، قال إن اليمن اليوم "أصبحت لديه صيغة لحكومة تجسد حكومة الشراكة والكفاءة، بعد أن حقق هذه الثورة التي جاءت استجابة لمطالب الشعب".

وقال في خطاب ألقاه اليوم من صعدة في شمال اليمن إن "الثوار حققوا إنجاز الانتصار لكل الشعب وكل مكوناته"، وأضاف "هكذا هي الثورات الناجحة تصنع الخير لكل الشعب ولا تمثل إقصاء ولا استثناء لأي فئة أو طائفة".

وعرج الحوثي على الاتفاق الذي أبرم مع الرئاسة اليمنية قبل يومين، وقال إنه "يعد عقدا وصيغة سياسية جديدة تلبي مطالب الشعب".

وقال إن الاتفاق ينص على "تغيير الحكومة التي نادى الشعب بإسقاطها، لأنها كانت قائمة على المحاصة وتلبية منافع بعض الفئات دون بعض"، و"تأسيس حكومة شراكة تلبي مطالب الشعب، خاصة بعد أن أصبح لدينا اليوم صيغة لحكومة تجسد حكومة الشراكة والكفاءة.

وأشار إلى أنه بهذا "أصبح الطريق معبدا أمام الشعب لبناء مستقبله على هذه الأسس"، مؤكدا أن ذلك "يتطلب تصميما وعزما وصبرا وجدية من جميع المكونات".

وأكد زعيم جماعة الحوثي أن الشعب اليمني "تخطى الآن أهم العوائق التي كانت تقف أمامه وأن ما بقي ليس أصعب مما تم تجاوزه"، ونبه إلى أن "الفساد يشكل التحدي الأول أمام الحكومة الجديدة"، معرفا المفسدين بأنهم "من يرون أنفسهم متضررين من هذه الثورة ومن الاتفاق الجديد ومن حزمة الإجراءات الاقتصادية"، ووصفهم بأنهم "من لا يقبلون الشراكة".

وأضاف الحوثي أن "الثورة أزالت عائقا من أخطر العوائق التي كانت تقف دون التغيير، وذلك بإسقاطها بعض مراكز النفوذ ممثلا في علي محسن الأحمر الذي كان يتآمر مع قوى خارجية"، مشيرا إلى أن "الفرقة الأولى مدرع سقطت الآن ويمكن أن تقام مكانها حديقة عامة" اقترح تسميتها "حديقة الحادي والعشرين من سبتمبر".

المصدر: الجزيرة نت

Massa FPI demonstrasi tolak Ahok

Posted: 24 Sep 2014 01:35 AM PDT

Masa pendukung Front Pembela Islam (FPI) demo menolak Basuki Tjahaja Purnama jadi Gubernur DKI Jakarta, Rabu 24 September 2014. (foto: VIVAnews/Fajar Ginanjar Mukti)

JAKARTA (Arrahmah.com) - Massa pendukung Front Pembela Islam (FPI) yang berjumlah sekitar 1.000 orang berdemonstrasi di depan Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (24/9/2014) pagi, untuk menolak Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Purnama (Ahok), menggantikan Joko Widodo sebagai kepala daerah.

"DKI mayoritas muslim jadi haram mengakui Ahok jadi pemimpin," kata seseorang yang ditunjuk sebagai orator dalam unjuk rasa di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu, diwartakan Antaranews.

Atas alasan agama itu, FPI mengharapkan DPRD mendengarkan aspirasi itu dan batal melantik Ahok menjadi pengganti Jokowi.

"Jika Ahok tetap dilantik maka jangan salahkan jika ada aksi keras," kata salah satu demonstran itu.

Dalam aksi itu, empat orang perwakilan pimpinan FPI, yakni Habib Selon, Habib Muhsin, Habib Fikri, dan Habib Idrus, bertemu langsung dengan pimpinan DPRD DKI Jakarta.

Demonstrasi FPI ini diawali berjalan kaki dari kawasan Petamburan menuju Jakarta Pusat dan tiba di depan Gedung DPRD Jakarta sekitar pukul 11.00 WIB.

Sementara sekitar 300 polisi menjaga lokasi unjuk rasa.

Ahok kurangajar bacotnya

Salah satu orator dalam aksi unjuk rasa menyatakan salah satu yang melatar belakangi FPI menolak Ahok --sapaan Basuki-- menjadi gubenur karena ucapannya yang kasar.

"Ahok kurang ajar bacotnya. Ahok tidak cocok bacotnya jadi gubernur. Masa pegawai telat dibilang bajingan. Seenaknya saja," ujar orator, lapor vivanews.

Alasan lainnya karena adanya isu bahwa Ahok akan menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Jakarta. Dengan adanya isu tersebut, dikhawatirkan warga yang tidak bisa membayar pajak akan diusir dari Ibu Kota.

"Pajak mau dinaikin sama Ahok, kalau ada warga Jakarta yangnggak mampu akan diusir. Masa orang Jakarta diusir sama orang Bangka Belitung. Emangnya Jakarta punya nenek moyang Ahok," katanya.

Sebelumnya, FPI kemukakan lima alasan tolak Ahok. Ketua Dewan Syuro Front Pembela Islam (FPI) KH. Misbahul Anam menegaskan umat Islam khususnya yang menjadi warga DKI Jakarta wajib bersatu menolak Basuki Purnama alias Ahok menjadi gubernur. Dan wajib bagi anggota DPRD DKI untuk sidang istimewa untuk penolakan Ahok sebagai realisasi wakil rakyat. (azm/arrahmah.com)

"Made in Palestine": Slogan baru untuk memasarkan produk "Israel"

Posted: 24 Sep 2014 12:45 AM PDT

palestinian-man-with-dates

TEPI BARAT (Arrahmah.com) - Di sepanjang jalan di kota Ariha di utara Tepi Barat yang diduduki, Khaldoun dan Hassan secara rutin menerima 30 ton kurma yang dihasilkan di lahan pertanian pemukiman ilegal "Israel". Kurma-kurma itu siap untuk dipindahkan ke salah satu pabrik kemasan yang dibangun di pinggiran kota Ariha, kantor berita Anadolu Agency melaporkan, Selasa (23/9/2014).

Di dalam pabrik itu, sekitar 13 pekerja sedang bekerja untuk "menyaring" kurma dan mengemas kurma-kurma itu dalam bungkus yang bertuliskan "Kurma Tanah Suci" yang ditulis dalam bahasa Arab dan bahasa Inggris dan juga bungkus yang bertuliskan "Made in Palestine" untuk memasarkan kurma-kurma tersebut secara lokal maupun ke negara-negara Arab dan Eropa.

Penggunaan label "Made in Palestine" merupakan salah satu cara untuk bisa memasarkan produk kurma yang dihasilkan dari pemukiman ilegal "Israel" kepada para pelanggan dari negara-negara Uni Eropa setelah berlakunya keputusan awal tahun ini untuk memboikot produk pemukiman di Tepi Barat.

Anadolu Agency mengutip sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh menteri perekonomian nasional Palestina yang mengatakan bahwa anggota kementerian telah menemukan puluhan ton produk yang berasal dari pemukiman yang dipasarkan dengan cara mencantumkan label "Made in Palestine", saat kurma-kurma tersebut dikirim ke salah satu pasar lokal atau ke pabrik-pabrik pengemasan di kota Ariha dan desa-desa sekitarnya.

Seorang pedagang kurma yang bernama Khaldun, (45), mengatakan kepada wartawan Anadolu Agency, "Kami menjual kurma dari pemukiman, yang kami beli dengan harga 40 persen lebih rendah dari harga pasar. Dan untuk bisa memasarkan kurma ini, kami mengemas ulang kurma-kurma tersebut dan memilih yang terbaik dalam persiapan untuk menjualnya ke pasar lokal, serta pasar Arab dan Eropa."

Dia menambahkan bahwa volume tahunan dari penjualan kurmanya tersebut mencapai hampir 350 ton. Hal ini menunjukkan bahwa para pedagang lain yang bekerja di bidang ini dan para pedagang produk sayuran dan buah-buahan, seperti jeruk, kacang-kacangan, dan tanaman obat melakukan praktek serupa, yaitu dengan mengemas ulang produk-produk permukiman kemudian melabeli produk tersebut sebagai "Made in Palestine".

Seorang pedangan yang lain yang bernama Hassan mengatakan bahwa ia memiliki sebuah perusahaan berlisensi yang terdaftar secara resmi. Proses ekspor terjadi setelah badan-badan resmi memeriksa kualitas dan spesifikasi dari produk-produknya untuk menjamin kesesuaian produk dengan spesifikasi Eropa dan standar internasional. Hal ini kemudian diekspor dengan label "Made in Palestine".

Menteri ekonomi Palestina juga mengatakan dalam pernyataannya bahwa setiap truk yang membawa kurma harus memiliki izin untuk bisa memindahkan kurma-kurma tersebut dari lahan produksi ke pabrik yang akan melakukan pengemasan.

Dia juga menegaskan bahwa pihaknya telah mulai melakukan pengawasan ketat terhadap perdagangan kurma dengan cara mendaftar nama-nama petani yang menanam kurma, jumlah pohon yang mereka miliki dan produksi rata-rata tahunan mereka.

Palestina menikmati pembebasan bea cukai dan fasilitas terkait dengan ekspor dalam perdagangan dengan negara-negara Uni Eropa, sehingga perusahaan "Israel" memilih bekerja sama dengan para pedagang Palestina untuk mengekspor kurma yang diproduksi di pemukiman ilegal yang didirikan di Tepi Barat ke Uni Eropa, sekaligus mendapatkan keuntungan besar dari adanya pembebasan bea cukai yang dikenakan terhadap produk-produk Made in Palestine.

Pada awal 2014, Uni Eropa telah mengumumkan keputusan untuk memberlakukan boikot ekonomi dan akademik terhadap badan-badan, pabrik-pabrik dan peternakan yang berinvestasi atau berhubungan dengan permukiman ilegal "Israel" yang didirikan di wilayah Palestina yang diduduki.

Sebelumnya, kementerian ekonomi Palestina telah menyita lebih dari 20 ton kurma yang rusak yang berasal dari permukiman "Israel" saat kurma-kurma tersebut dikirim ke salah satu pabrik untuk dikemas ulang, dan kemudian menjualnya sebagai produk Palestina.

(ameera/arrahmah.com)