Arrahmah.Com |
- Innalillahi, serangan udara pengecut negara penjajah AS-Arab telah menggugurkan puluhan Mujahid Suriah
- Dengan klaim melindungi negara, Yordania akui telah berpartisipasi dalam serangan udara di Suriah
- Umat Islam bongkar kejahatan Densus 88 di muka FKPT
- Pemukim Yahudi dan tentara perempuan "Israel" serbu al-Aqsha
- Serangan udara salibis AS hancurkan lima markas Jabhah Nushrah di Idlib dan Aleppo
- Ternyata "Muhammad" menjadi nama yang paling populer di "Israel"
- Pejuang Islam di Aljazair mengancam akan mengeksekusi sandera kecuali jika Perancis menghentikan serangan udara di Irak
- Bunuh Muslim saat shalat, JAS: Densus 88 musuh umat Islam
- Pendudukan "Israel" menghancurkan 20 kuburan Muslim di Al-Aqsha
- Apa kabar Suriah pekan lalu? (2)
Posted: 23 Sep 2014 04:50 PM PDT SURIAH (Arrahmah.com) - Laporan yang dikeluarkan oleh Reuters menunjukkan bahwa serangan udara pengecut oleh negara penjajah AS yang didukung oleh negara-negara Arab untuk pertama kalinya di Suriah, telah menggugurkan puluhan pejuang Serangan itu terjadi atas persetujuan dari rezim Nushairiyah Suriah pimpinan Assad yang mengonfirmasi bahwa Washington telah memberitahu mereka sebelum serangan dilancarkan. Pesawat-pesawat tempur dan rudal jelajah Tomahawk telah menghantam "pejuang, kamp pelatihan, kantor pusat dan fasilitas komando dan pengawasan, fasilitan penyimpanan, pusat keuangan, truk pasokan dan kendaraan bersenjata," ujar laporan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), kelompok monitoring Suriah yang berbasis di Inggris mengatakan sedikitnya 70 pejuang Daulah Islam (ISIS) gugur dalam serangan yang menghantam 50 sasaran di Raqqa dan Deir Az-Zur dan Serangan pengecut tersebut juga menggugurkan sedikitnya 50 pejuang dari kelompok Jabhah Nushrah dan delapan warga sipil dalam serangan serangan yang menargetkan bagian utara Aleppo dan provinsi Idlib. SOHR mengatakan sebagian besar Mujahid Para pejabat AS yang berbicara dengan syarat anonim mengatakan Washington dan sekutu Arabnya akan membiayai kampanye udara terus-menerus di Suriah. Rezim Syi'ah Nushairiyah pimpinan Assad telah menegaskan bahwa pihaknya telah diberitahu oleh Washington beberapa jam sebelum serangan dilancarkan dalam surat yang disampaikan Menteri Luar Negeri AS, John Kerry yang dikirim melalui rekan sejawatnya dari Irak. Sebuah pernyataan kementerian luar negeri Suriah mengatakan bahwa Damaskus akan terus menyerang "pemberontak" Suriah dan siap bekerja sama dengan upaya internasional (pimpinan AS) untuk memerangi "terorisme". Setahun yang lalu, Washington mengklaim akan melakukan kampanye udara untuk "menghukum" rezim Syi'ah Suriah yang menggunakan senjata kimia saat menyerang warga sipil Suriah, namun Obama membatalkan kampanye tersebut pada menit-menit terakhir. (haninmazaya/arrahmah.com) |
Dengan klaim melindungi negara, Yordania akui telah berpartisipasi dalam serangan udara di Suriah Posted: 23 Sep 2014 04:16 PM PDT AMMAN (Arrahmah.com) - Yordania mengonfirmasi bahwa mereka ikut ambil bagian dalam serangan udara yang diluncurkan di Suriah dengan dalih menargetkan kelompok ISIS yang ternyata juga menyerang lokasi kelompok Mujahidin lainnya seperti Mohammad al-Momani, Menteri Infromasi dan juru bicara pemerintah Yordania mengatakan bahwa negaranya berada di antara empat negara Arab lainnya yang ikut serta dalam serangan udara. "Kami bertujuan menyerang 'teroris' di rumah mereka untuk melindungi stabilitas kami, perdamaian dan kemerdekaan tanah kami. Negara kami menghadapi ancaman nyata oleh 'ekstrimisme'," klaimnya kepada Al Jazeera Arab. Dia menambahkan bahwa Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh angkatan bersenjata Yordania mengatakan operasi itu bertujuan untuk mengakhiri infiltrasi dan penembakan di pangkalan militer di perbatasan timur dan utara, wilayah yang berbatasan dengan Suriah. Angkatan Bersenjata Yordania menegaskan bahwa angkatan udara berpartisipasi dalam serangan. "Pesawat tempur Yordania menghancurkan beberapa target yang dipilih dari kelompok 'teroris' yang telah mengirimkan anggotanya untuk melakukan kegiatan yang merusak di Yordania," klaim pernyataan itu. Al Jazeera mencoba menghubungi angkatan bersenjata Yordania untuk memperjelas siapa "kelompok teroris" yang mereka maksud dan jumlah yang tepat dari target dan lokasi, namun mereka menolak untuk berkomentar. "Tidak ada rincian lebih lanjut untuk menambah laporan itu," ujar seorang pejabat senior yang tidak ingin disebutkan namanya. Meskipun sebelumnya Yordania telah mengumumkan bahwa mereka bergabung dengan aliansi salibis pimpinan AS yang berdalih memerangi kelompok ISIS, partisipasi dalam serangan udara mengejutkan banyak pihak di Yordania. Pekan lalu, Momani mengatakan bahwa Yordania masih meneliti bagaimana bentuk partisipasi mereka dalam kampanye yang digaungkan AS. "Kami akan mengumumkan pada waktu yang tepat apa peran Yordania," ujarnya saat itu. Beberapa pihak mengecam tindakan yang dilakukan Yordania. Menanggapi serangan, Mohammad al-Shalbi, seorang figur pergerakan Islam di Yordania mengatakan kepada Al Jaazera bahwa : "ISIS telah disarankan untuk tidak menargetkan Yordania, tapi sekarang adalah cerita yang berbeda, kelompok itu akan Pengamat lain mengecam keras langkah yang diambil kerajaan. "Membantu asing dalam kegiatan militer dikutuk oleh semua rakyat dan bertentangan dengan kepentingan nyata Yordania," ujar Zaki Beni Arsheed, wakil kepala gerakan Ikhwanul Muslimin. "Tidak ada kepentingan bagi Yordania untuk mentransfer konflik Suriah ke dalam negeri." Menurut Abu Rumman, seorang pengamat lainnya kepada Al Jazeera, peran paling penting yang dimainkan oleh Amman adalah pada bidang logistik dan intelijen. (haninmazaya/arrahmah.com) |
Umat Islam bongkar kejahatan Densus 88 di muka FKPT Posted: 23 Sep 2014 07:50 AM PDT SOLO (Arrahmah.com) - Forum Komunikasi Penanggulangan Terorisme (FKPT) Jawa Tengah yang merupakan kepanjangan BNPT di tingkat provinsi kembali mengadakan diskusi penanggulangan terorisme di Solo pada Sabtu (20/9/2014). Rencananya BNPT akan menggelar seri acara dialog seperti sebanyak 6 kali di Solo, sebagai upaya pendekatan pada gerakan-gerakan Islam. Pada diskusi kali ini menghadirkan perwakilan dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Dr. Sri Yunanto, Dosen Pemikiran dan Gerakan Politik Islam, Universitas Indonesia. Dalam pemaparannya ia menjelaskan, siapa saja orang yang berpikiran akan menegakkan khilafah maka orang tersebut termasuk radikal karena di negara ini sudah sepakat dengan Pancasila. Penegakan hukum terkait penangkapan teroris di Indonesia menurutnya juga sudah profesional. Para teroris juga diberikan hak-haknya seperti diberikan keleluasaan untuk memilih penasehat hukum yang dalam hal ini biasa ditangani oleh Tim Pembela Muslim (TPM). Dia mengatakan, jika tak terima dengan kinerja Densus 88 atau dalam hal ini kepolisian pihak-pihak terkait silahkan mengajukan pra-peradilan. Saat dibuka sesi tanya jawab oleh moderator, keterangan DR Sri Yunanto langsung mendapat protes dari beberapa penanya, terkait kekejaman dan tindakan keji Densus 88 terhadap mereka yang dituduh "teroris". "Jika bapak membela buta terhadap BNPT wajar karena bapak orang BNPT," ujar salah satu peserta asal Sukoharjo, dikutip dari Muslimdaily.net Ahad (21/9/2014) Di lapangan, penanya menemukan banyak pelanggaran yang dilakukan Densus 88. Sebagai contoh saat orang ditangkap maka ia akan ditahan selama 7 x 24 jam dengan mata ditutup lakban (plester) sementara tangan dan kaki juga diikat. Ikatan akan dilepas saat tersangka akan ke kamar mandi, shalat, dan makan saja. Dalam beberapa kasus salah tangkap, menurut penanya, Densus 88 juga tidak mempunyai iktikad baik dengan keluarga. Seorang pemuda asal Ngemplak Boyolali yang diduga salah tangkap pada bulan Mei 2012, selama perjalanan ke Solo diancam agar tidak menuntut atas tindakan kesalahan prosedur dari Densus 88 kalau yang bersangkutan ingin selamat. Kasus salah tangkap dan penganiayaan oleh Densus 88 terhadap seorang kakek juga terjadi dan sempat menghebohkan pemberitaan. Wiji Siswosuwito yang sudah berumur 60 tahun menjadi korban kebiadaban Densus 88 pada Jumat malam (31/8/2012) di rumahnnya Gondangrejo Karangnyar. "Upaya pra peradilan juga pernah dilakukan oleh salah satu keluarga korban dalam hal ini keluarga Hendro yang ikut ditembak bersama Sigit Qardhawi di Daerah Sanggrahan Sukoharjo 14 Mei 2011. Namun sekali lagi hukum hanya sekenar formalitas saja, para keluarga Hendro yang saat itu didampingi oleh ISAC (Islamic Study and Action Center) harus pulang ke solo dengan gigit jari meski banyak bukti yang mengarah bahwa densus 88 mengalamai kesalahan penangkapan tetapi pengadilan Jakarta tetap menolak gugatan praperadilan. Dan masih banyak lagi temuan pelanggaran hukum yang dilakukan oleh Densus 88," urai penanya mencecar narasumber. Mendengar cecaran pernyataan peserta diskusi itu, Sri Yunanto mempersilakan penanya mengirim bukti-bukti ke lembaga Kompolnas dan Komisi III. Ia tak berkenan membahas dugaan pelanggaran-pelanggaran hukum yang disampaikan penanya. Sebelumnya telah diberitakan, banyak diskriditkan Islam, hujan protes warnai diskusi pencegahan terorisme. Pada diskusi serupa yang diadakan FKPT propinsi Jawa Tengah, Ahad (7/9/2014), banyak mengundang protes ulama dan umat Islam Surakarta. Saat dibuka sesi dialog hujan protes para peserta juga langsung mengkitik kinerja BNPT ataupun Densus 88 selama ini. Banyaknya pelanggaran Densus 88 yang melakukan salah tangkap, salah tembak dan melanggar HAM sampai detik ini juga tak pernah terjamah oleh hukum di Indonesia. "Ketidakadilan penyikapan kekerasan di Indonesia juga menjadi penyebab lahirnya radikal. Di Papua kekerasan setiap hari terjadi. TNI dan Polisi terus ditembaki namun Densus tak pernah menginjakkan kakinya di Papua " ujar Ketua FPI Solo Khairul RS. Pendapat senada juga disampaikan oleh pimpinan Hizbullah Sunan Bonang. "Program yang dilakukan oleh BNPT selama ini hanya terus memojokkan Islam. (azm/arrahmah.com) |
Pemukim Yahudi dan tentara perempuan "Israel" serbu al-Aqsha Posted: 23 Sep 2014 05:15 AM PDT AL-QUDS (Arrahmah.com) - Sejumlah pemukim "Israel", tentara perempuan dan perwira intelijen pada Senin pagi (22/9/2014) menodai halaman Masjid Aqsa di bawah perlindungan ketat polisi "Israel", sebagaimana dilansir oleh The Palestinian Information Center. Pelanggaran "Israel" terhadap kesucian Masjid al-Aqsha ini berlangsung bersamaan dengan pembatasan polisi yang dikenakan kepada para jamaah Palestina terutama jamaah perempuan untuk memasuki al-Aqsha. Yayasan al-Aqsha untuk Waqaf dan Warisan mengatakan bahwa sebanyak 72 tentara perempuan mengenakan seragam militer memasuki Masjid al-Aqsha dengan dalih eksplorasi militer. Ia menambahkan bahwa tentara tersebut mengelilingi bagian yang berbeda dari kompleks Masjid al-Aqsha. Yayasan ini juga melaporkan bahwa Masjid itu dinodai oleh sekelompok pemukim Yahudi, dan sejumlah perwira intelijen yang menyerbu dan menggeledah masjid itu selama satu jam sebelum kemudian pergi. Sejalan dengan itu, kepolisian "Israel" memperketat pintu masuk dan keluar Al-Aqsha. Mereka melaran wanita Palestina yang akan masuk. Akibatnya kemarahan warga memuncak akibat kesewenang-wenangan ini yang terjadi berulang-ulang. Kepolisian "Israel" juga mengumumkan, bahwa mulai Senin (22/9) mereka akan menggelar upacara keagamaan di al-Aqsha dan melarang warga Palestina untuk memasukinya. Berbagai persiapan telah dilakukan oleh pihak keamanan "Israel" untuk mengamankan acara yang biasanya berlangsung selama beberapa hari. (ameera/arrahmah.com) |
Serangan udara salibis AS hancurkan lima markas Jabhah Nushrah di Idlib dan Aleppo Posted: 23 Sep 2014 03:24 AM PDT IDLIB (Arrahmah.com) - Penjajah salibis Amerika Serikat pada Senin (22/9/2014) malam mulai menggelar serangan laut dan udara terhadap kelompok-kelompok jihad di Suriah. Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain, Qatar dan Yordania berperan serta aktif dalam mendukung serangan militer AS tersebut, CNN dan Fox News melaporkan. Penjajah salibis Amerika dan kelima negara Arab sekutunya mengklaim serangan tersebut ditujukan terhadap kelompok ISIS di propinsi Raqqah. Namun situs-situs jihad Suriah melaporkan serangan tersebut juga ditujukan kepada kelompok Jabhah Nushrah, Ahrar Asy-Syam dan kelompok-kelompok mujahidin "Khurasan", nama lain untuk mujahidin Afghanistan, yang berjihad di Suriah. Marshad Al-Jihad Al-Alami dan Marshad Jabhah An-Nushrah pada Selasa (23/9/2014) siang mengutip pernyataan dari Komando Pusat Militer Amerika Serikat bahwa "Amerika Serikat telah melancarkan delapan serangan udara terhadap kelompok-kelompok "Khurasan" di wilayah Aleppo barat, untuk menggagalkan konspirasi terhadap Amerika Serikat". Marshad Al-Jihad Al-Alami dan Marshad Jabhah An-Nushrah mengutip dari Wall Street Journal yang melaporkan bahwa "selain ditujukan terhadap ISIS, serangan udara Amerika Serikat juga menghantam perkemahan-perkemahan dan bangunan-bangunan yang dipergunakan oleh kelompok Khurasan dan kelompok-kelompok ekstrimis lainnya di Suriah". "Serangan udara Amerika Serikat dan (lima) negara Arab meluluh lantakkan markas-markas Jabhah Nushrah di Aleppo dan Idlib, atas nama "penargetan kelompok-kelompok Khurasan", laporan Marshad Al-Jihad Al-Alami. Sementara itu Tsuwar Asy-Syam melaporkan "agresi salibis Amerika dan negara-negara Arab pengkhinat menghantam posisi-posisi Daulah (ISIS), juga posisi-posisi Jabhah Nushrah dan Harakah Ahrar Asy-Syam di pinggiran Idlib, Aleppo, Raqqah dan Deir Ezzur." "Jumlah markas Jabhah Nushrah yang telah dibombardir (oleh pesawat tempur Amerika dan negara-negara Arab) berjumlah lima markas di Idlib dan Aleppo. Sampai saat ini proses pencarian korban masih terus dilakukan di bawah reruntuhan bangunan-bangunan markas. Salah seorang komandan Jabhah Nushrah gugur sebagai syahid. Beliau adalah seorang komandan yang memimpin pertempuran di banyak front," tulis Tsuwar Asy-Syam. Akhbar Al-Aan melaporkan serangan pesawat tempur Amerika dan negara-negara Arab menghantam tiga markas Jabhah Nushrah di wilayah Aleppo barat. Sky News Arabiyah melaporkan serangan pesawat tempur Amerika dan negara-negara Arab menghantam markas Jabhah Nushrah dan markas Jaisyul Muhajirin di wilayah Muhandisin, pinggiran Aleppo. Syaikh Abu Hasan Al-Kuwaiti, salah seorang anggota Dewan Syariat Jabhah Nushrah, melalui akun twitternya melaporkan sedikitnya 10 orang mujahidin Jabhah Nushrah gugur oleh serangan pesawat tempur Amerika dan negara-negara Arab di Idlib dan Aleppo. Arab Saudi, Bahrain, Uni Emirat Arab, Qatar dan Yordania berpangku tangan saat penjajah zionis "Israel" melakukan serangan 51 hari terhadap Jalur Gaza, yang menewaskan lebih dari 2100 warga muslim Gaza. Kelima negara Arab tersebut juga diam saja saat rezim Nushairiyah Suriah membantai penduduk muslim Suriah selama 3,5 tahun berlangsungnya revolusi rakyat. Kini saat Amerika Serikat membombardir kelompok-kelompok jihad di Suriah dengan dalih palsu "memerangi ISIS", kelima negara Arab itu mengerahkan pesawat tempurnya untuk membombardir mujahidin dan rakyat muslim Suriah. (muhib al majdi/arrahmah.com) |
Ternyata "Muhammad" menjadi nama yang paling populer di "Israel" Posted: 23 Sep 2014 02:58 AM PDT TEL VIV (Arrahmah.com) – Daftar nama yang paling populer tahun ini untuk bayi yang baru lahir di "Israel" telah diterbitkan pada Ahad (21/9/2014). Pihak berwenang "Israel" telah menerbitkan daftar 10 nama yang paling popular untuk anak laki-laki dan anak perempuan dengan judul "Nama-nama yang paling umum di antara bayi yang baru lahir tahun ini". Menurut daftar ini, Yusuf adalah nama yang paling populer untuk anak laki-laki, kemudian nama Daniel, Ori, Itai, Omer, Adam, Noam, Ariel, Eitan dan David. Namun, surat kabar "Israel" Hareetz mengungkapkan bawa ternyata nama yang paling sering diberikan kepada bayi tahun ini adalah "Muhammad". Nama Muhammad menempati rangking pertama nama yang paling populer, dan nama Ahmad menempati posisi kesembilan Tapi nama ini dihapus dari laporan departemen kementerian terkait. Selain itu, nama Yusuf berada di peringkat kedua. Surat kabar "Israel" itu menjelaskan bahwa pernyataan dari kementerian dalam negeri tersebut tidak terbatas pada orang-orang Yahudi dan mencakup nama-nama yang mungkin nama itu merupakan nama Arab dan Yahudi seperti "Yusuf dan Adam", namun juga terdapat nama-nama yang jelas merupakan nama Arab seperti Muhammad dan Ahmad yang dihapus dari daftar. Padahal nama Muhammad menempati rangking pertama nama yang paling populer, dan nama Ahmad menempati posisi kesembilan. Menurut pernyataan dari kementerian dalam negeri "Israel", nama-nama yang paling populer di kalangan wanita (dalam urutan) adalah Tamar, Noa, Shira, Adele, Talia, Yael, Lien, Mary, Maya dan Avigil. Dengan mengacu kepada fakta bahwa nama Lien, Maria dan Maya adalah nama yang valid dalam bahasa Ibrani dan Arab. Kementrian dalam negeri Zionis menyatakan pihaknya tidak menghapus nama-nama perempuan Arab. Pihak berwenangan "Israel" mengeluarkan daftar serupa tahun lalu, juga tanpa mengutip fakta bahwa itu termasuk hanya nama-nama Ibrani, dan juga tidak mengeluarkan daftar terpisah yang berkaitan dengan penduduk Arab. Sebaliknya, data yang dikeluarkan setiap tahun oleh Badan Pusat Statistik berisi tiga daftar terpisah dari nama yang paling umum diberikan - yaitu orang Yahudi, Muslim dan Kristen. Juru bicara Otoritas Populasi, Imigrasi dan Perbatasan Penduduk, Sabine Hadad, mengatakan, "Statistik yang diterbitkan adalah statistik yang diminta selama beberapa tahun terakhir oleh setiap orang yang menghubungi kami untuk mendapatkan informasi ini, dan untuk alasan itu maka daftar yang berkaitan dengan nama-nama Ibrani yang paling populer dikeluarkan. Tidak ada plot untuk sengaja menyembunyikan informasi tersebut. Sebagai bukti, ketika wartawan Anda meminta untuk mendapatkan daftar lengkapnya, daftar tersebut diberikan kepadanya dalam beberapa menit." Otoritas tersebut juga mengatakan bahwa jumlah resmi warga negara "Israel" pada malam Tahun Baru Yahudi adalah sebanyak 8.904.373, mencerminkan pertumbuhan 2 persen lebih dari setahun yang lalu. Akan tetapi perlu dicatat bahwa otoritas tersebut menghitung jumlah orang yang memegang kewarganegaraan "Israel", beberapa di antaranya tidak tinggal di "ISrael". CBS melaporkan pada Mei bahwa sebanyak 8.180.000 orang tinggal di "Israel", termasuk warga Arab di Yerusalem Timur, tetapi tidak termasuk sekitar 200.000 pekerja asing dan ribuan para pencari suaka. Jumlah bayi yang lahir di "Israel" selama tahun lalu adalah 176.230 - 90.646 anak laki-laki dan 85.584 perempuan. Sebanyak 24.801 orang berimigrasi ke "Israel" selama periode ini. (ameera/arrahmah.com) |
Posted: 23 Sep 2014 02:35 AM PDT ALJIR (Arrahmah.com) - Sebuah kelompok pejuang Islam Aljazair pada Senin (22/9/2014) malam merilis sebuah video yang memperlihatkan seorang turis Perancis yang mereka tangkap pada Ahad (21/9) ketika sedang berlibur di Aljazair. Kelompok ini mengancam akan mengeksekusi tawanannya kecuali jika Perancis menghentikan serangan udara di Irak. Kementerian luar negeri Perancis menegaskan keaslian video dan mengidentifikasi sandaera sebagai Herve Gourdel (55), lapor the Guardian pada Senin (22/9). Gourdel dilaporkan diculik saat berjalan di wilayah pegunungan Kabylie, dekat ibukota Aljir. Pemerintah penjajah Perancis mengatakan tidak jelas apakah pria itu diculik oleh geng kriminal atau "fundamentalis" Islam. Dalam video tersebut, pria itu mengatakan dia ditahan oleh "Soldiers of the Caliphate" (Jund al-Khilafah) dan para penculik mengatakan mereka akan membunuh pria tersebut kecuali Perancis mengakhiri keterlibatannya dalam koalisi pimpinan AS yang berdalih memerangi ISIS di Irak dan Suriah. Sandera terlihat duduk di antara dua pria bersenjata yang mengenakan penutup wajah. Dia menyampaikan pesan singkat kepada presiden Perancis, Francois Hollande : "Kelompok bersenjata ini meminta saya untuk menuntut Anda agar tidak campur tangan di Irak. Mereka menahan saya sebagai sandera. Saya mohon kepada preiden, untuk melakukan semua hal dalam kekuasaan Anda untuk mengeluarkan saya dari sini," ujarnya. Gourdel merupakan seorang pemandu gunung dari Nice, dia melakukan pendakian dengan dua orang lain dan menghabiskan malam di pondok ski di dekat Tikjda. "Semuanya sedang dilakukan untuk menemukan rekan senegara kami. Semua layanan kami dimobilisasi untuk itu dan tidak ada satu pun yang dikesampingkan. Kami menjalin kontak dengan otoritas Aljazair yang bekerjasama dan mendukung penyelidikan kami," ujar kementerian luar negeri Perancis. (haninmazaya/arrahmah.com) |
Bunuh Muslim saat shalat, JAS: Densus 88 musuh umat Islam Posted: 23 Sep 2014 01:28 AM PDT JAKARTA (Arrahmah.com) - Pembunuhan terhadap Nurdin yang sedang melaksanakan shalat Ashar oleh Densus 88 di Dompu, Nusa Tenggara Barat Sabtu (20/9/2014), lagi-lagi membuktikan Densus adalah musuh Islam dan umat Islam. "Pembunuhan terhadap umat Islam yang sedang melaksanakan ibadah merupakan bukti nyata bahwa Densus 88 merupakan musuh Islam dan umat Islam. Maka kepada para ulama, kyai, tokoh dan seluruh elemen umat Islam untuk mewaspadai dan menyadari bahwa tindakan biadab Densus 88 ini dilakukan untuk memerangi Islam dan umat Islam dengan dalih perang terhadap terorisme," kata Ustadz Ahmad Fatih, Juru Bicara Jamaah Anshorus Syariah (JAS) dalam rilisnya kepada redaksi Selasa (23/9/2014). Pastinya JAS mengutuk pembunuhan yang dilakukan Densus 88 terhadap Nurdin, seorang umat Islam Indonesia yang sedang melaksanakan sholat dengan alasan mereka hanya tertuduh terorisme. "Tindakan Densus 88 yang berulang kali membunuh umat Islam bukanlah merupakan penegakan hukum atau pencegahan terhadap terorisme, melainkan tindakan yang biadab dalam penindakan dan penegakan hukum. Maka kami mendesak kepada pemerintah untuk mengkaji kembali keberadaan Densus 88 ini atas segala tindakannya, karena hal ini sangat mencederai nilai-nilai agama dan kemanusiaan khususnya terhadap umat Islam," demikian tegas Ustadz Ahmad Fatih. Telah diberitakan, Densus 88 Polri menembak mati Nurdin saat dia sedang shalat Ashar di rumah orang tuanya di Desa O"o, Kecamatan Dompu, Sabtu (20/9/2014). Nurdin merupakan adik almarhum Ustadz Firdaus dari pondok pesantren Umar Bin Khothob. Terjangan timah panas Densus yang keji menembus kepala dan lehernya saat dia sedang sujud. "Kami sekeluarga sangat terpukul dan tidak terima dengan cara Densus, karena saat itu aku dan suamiku sedang sholat berjamaah di rumah mertuaku. Kami sholat berdua, dan beliau imamnya, namun beberapa saat kemudian Densus langsung masuk dengan menendang pintu rumah dan langsung menembak suamiku yang sedang sholat, kepala pecah dengan otak berserakan serta bagian leher tembus oleh peluru," ungkap istri almarhum Nurdin. (azm/arrahmah.com) |
Pendudukan "Israel" menghancurkan 20 kuburan Muslim di Al-Aqsha Posted: 23 Sep 2014 12:30 AM PDT AL-QUDS (Arrahmah.com) - Setidaknya 20 kuburan Muslim dihancurkan pada Ahad (21/9) oleh otoritas pendudukan "Israel" (IOA) dekat pemakaman al-Yusufiyah, berdekatan dengan dinding timur Masjid suci al-Aqsa, sebagaimana dilansir oleh The Palestinian Information Center. Pembongkaran tersebut dilakukan dengan dalih bahwa makam-makan itu berada di tanah yang diambil alih oleh pendudukan "Israel". Mustafa Abu Zahra, Ketua Komite Perlindungan Makam Islam di Al-Quds, mengecam pembongkaran sewenang-wenang seperti itu. Dia mengatakan bahwa penghancuran pekuburan Muslim tersebut merupakan penghinaan terhadap kehormatan ummat Islam yang sudah meninggal. Kuburan yang menjadi sasaran perombakan tersebut dibangun di atas lahan milik Ummat Islam sebagai akibat dari perluasan pemakaman al-Yousfiya yang bersejarah, yang terletak di Bab al-Asbat, di mana ratusan syuhada dan para pejuang Muslim dimakamkan di pemakaman tersebut, kata Abu Zahra. Dia membantah klaim bahwa tanah itu adalah milik "Israel", dan dia menegaskan bahwa tanah tersebut merupakan tanah wakaf Ummat Islam. Warga Palestina tidak perlu meminta izin kepada penjajah Zionis pun untuk menguburkan jenazah Ummat Islam. (ameera/arrahmah.com) |
Apa kabar Suriah pekan lalu? (2) Posted: 23 Sep 2014 12:17 AM PDT NEGERI SYAM (Arrahmah.com) - Mengutip laporan berkelanjutan dari Solidarity of Indonesian Muslims for Muslim Sunni Syria (SIMSS) pada laman Facebook-nya, pada Jum'at (19/9/2014), penderitaan pengungsi dari Suriah atau di beberapa shelter semakin menjadi pasca serangkaian serangan dari tentara rezim Assad yang keji memaksa penduduk Suriah melarikan diri. Berikut liputan singkat yang dapat merangkum kondisi pekanan saudara-saudari Muslimin Suriah. Sebagaimana dilaporkan Tim SIMSS di Arsal, kekejaman rezim Nushairiyah mengakibatkan jumlah pengungsi meningkat, hingga tenda darurat dipaksa menampung 2 sampai 3 keluarga (dalam 1 tenda), sementara sumber daya yang ada sangat tidak mencukupi. Di lain lokasi, salah satu pemandangan yang Tim SIMSS temukan saat di Turki lebih menyedihkan lagi. Banyak keluarga pengungsi yang terpaksa harus tidur di pinggiran jalan atau emperan pertokoan karena tidak mampu membayar uang sewa untuk mengungsi sementara. Lebih naas lagi, pada Sabtu (20/9), Komite Nasional Peduli Suriah melaporkan bahwa,
Serangan bom barel Sebelumnya, pada Jum'at pagi (19/9), sebuah serangan bom barel menargetkan daerah al Fardous di Aleppo dan Douma, yang kembali memakan korban jiwa. Beberapa saat setelah serangan para warga berlarian, mereka yang selamat berusaha menyelamatkan yang terluka meski beresiko kembali terkena serangan. Pemerkosaan Muslimah Suriah Di Shelter Zaatari, Jordania, Kamis (18/9/2014), dilaporkan Tim SIMSS bahwa kejahatan pemerkosaan terhadap Muslimah Suriah terus meningkat.
Dalam sebuah reportase bersama salah seorang koresponden yang merupakan korban dari tindakan keji tersebut menuturkan:
Innalillahi wainna ilaihi raaji'uun. Cukup sudah. Kini sudah saatnya kita bergerak melangkah nyata mengakhiri kekejian Thoghut di Suriah. Cukuplah dengan 3 alasan berikut menggerakkan hati kita agar semakin peduli terhadap mereka.
Kepada Tim Arrahmah, SIMSS mengajak pembaca untuk sama-sama memanjatkan do'a untuk Suriah. Semoga Allahu Rahman mengampuni kita yang mungkin terlalu sibuk dengan dunia. Mari kita mohonkan kepada Allahu Ghaniy agar kita tidak lepas perhatian terhadap saudara kita di Suriah. Menjemput barokah meringankan derita sesama Mari kita meringankan penderitaan saudara kita asal Suriah. Dengan bantuan Komite Nasional Peduli Suriah (SIMSS Indonesia), yang memiliki banyak relawan lintas negara, alhamdulillah kita dapat beroleh informasi akurat secara berkala dan insyaa Allaah terpercaya terkait kondisi dan kebutuhan saudara-saudari kita. Tim lintas negara beberapa diantaranya tersebar di negara berikut. 1. Shelter Zaatari, Jordania Untuk informasi dan laporan harian, Anda dapat mengunjungi halaman Facebook Solidarity of Indonesian Muslims for Muslim Sunni Syria. Adapun bantuan untuk #pedulisuriah bisa disalurkan melalui: SYARIAH MANDIRI : 7054 47 3178 | an/ ARBIE RUSWANDONO Konfirmasi : 085753678558 Selamat menggapai keberkahan, raih cinta penghuni langit dengan berbagi kasih dengan saudara-saudari kita di Bumi Syam nan indah. (adibahasan/SIMSS/arrahmah.com) |
You are subscribed to email updates from Arrahmah.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |