Arrahmah.Com

Arrahmah.Com

Link to Arrahmah.com

Innalillahi, pakaian Muslim dilarang dikenakan di sebuah kota di Xinjiang

Posted: 06 Aug 2014 05:08 PM PDT

Mayoritas Muslim Xinjiang memelihara jenggot mereka.  (Foto : Getty Images)

KARAMAY (Arrahmah.com) - Sebuah kota di wilayah Xinjiang yang merupakan rumah bagi minoritas Muslim Uighur, telah melarang mereka yang mengenakan hijab dan berjenggot untuk menggunakan angkutan umum, seperti dilaporkan media pemerintah kafir Cina.

Para pejabat di Karamay mengatakan pelarang yang melarang jilbab, cadar dan burqa akan berlangsung hingga 20 Agustus mendatang menjelang even olahraga lokal.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh Karamay Daily, pejabat kafir Cina menyatakan "lima jenis orang" yang akan dilarang menggunakan angkutan umum. Mereka adalah orang-orang yang mengenakan jilbab, kerudung, burqa, pakaian dengan simbol bulan sabit dan bintang dan pemuda berjenggot panjang.

"Penumpang yang tidak bekerja sama, khususnya 'lima jenis orang' ini, akan dilaporkan ke polisi," ujar laporan yang menambahkan bahwa semua penumpang akan menghadapi pemeriksaan tas sebelum menaiki angkutan umum.

Karamay adalah sebuah kota yang terletak sekitar 400 km dari utara ibukota Xinjiang, Urumqi di mana pernah terjadi serangan mematikan pada bulan April dan Mei lalu di stasiun kereta api dan pasar.

Kekerasan terbaru di Xinjiang terjadi pada 28 Juli lalu di Yarkant yang juga dikenal sebagai Sache.

Kantor berita Cina Xinhua mengklaim kelompok bersenjata yang membawa pisau dan kapak menyerang sebuah kantor polisi dan kantor-kantor pemerintah. Dikatakan 37 warga sipil dan 59 penyerang telah tewas.

Namun kelompok hak asasi manusia Uighur membantah laporan tersebut dan mengatakan bahwa polisi telah melepaskan tembakan membabi buta terhadap para pendemo yang memprotes tindakan keras pemerintah terhadap Muslim selama bulan suci Ramadhan.

Pemerintah kafir Cina di Xinjiang melarang pekerja Muslim untuk berpuasa selama bulan Ramadhan. (haninmazaya/arrahmah.com)

Mujahidin Mesir serang pos pemeriksaan, lima polisi Mesir tewas

Posted: 06 Aug 2014 04:50 PM PDT

Tentara boneka Mesir berdiri di sebuah pos pemeriksaan di kota Rafah.  (Foto : Reuters)

KAIRO (Arrahmah.com) - Mujahidin Mesir menyerang sebuah pos pemeriksaan polisi di dekat daerah resor Mediterania yang sering dikunjungi oleh turis, menewaskan lima polisi, ujar pernyataan Kementerian Dalam Negeri pada Rabu (6/8/2014) seperti dilaporkan Al Arabiya.

Kementerian Dalam Negeri mengatakan bahwa serangan yang menewaskan lima polisi terjadi pada Selasa (5/8) malam di daerah Dhabaa, di provinsi pesisir Matrouh. Pasukan keamanan yang dikerahkan di pelabuhan terdekat bergegas ke lokasi dan
mengejar para penyerang yang mereka sebut sebagai "teroris".

Harian Mesir, al-Masry al-Youm melaporkan bahwa para penyerang menembak dan membunuh polisi kemudian membakar kendaraan mereka.

Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Sementara itu, seorang jaksa penuntut umum Mesir, menyebut 23 "tersangka militan", menuduh mereka membentuk kelompok "teroris" yang disebut Brigade Anshar al-Shariah yang diduga mendalangi pembunuhan 12 polisi. Pernyataan penuntut umum mengungkapkan bahwa pemimpin kelompok menggunakan internet untuk perekrutan, pengiriman anggotanya ke Suriah untuk berperang. Otoritas Mesir mengklaim 18 orang telah ditangkap dan sisanya didakwa secara in absentia.

Mesir telah menyaksikan peningkatan serangan sejak Juli tahun lalu saat presiden Muhammad Mursi digulingkan dari kursi kekuasaan dan tindakan keras diterapkan terhadap para pendukungnya. (haninmazaya/arrahmah.com)

Insider attack kembali terjadi, seorang polisi Afghan membunuh tujuh rekannya di sebuah pos pemeriksaan di Uruzgan

Posted: 06 Aug 2014 04:21 PM PDT

Mayor Jenderal Harold Greene yang tewas dalam serangan oleh tentara Afghanistan.  (Foto : EPA)

URUZGAN (Arrahmah.com) - Seorang polisi Afghanistan telah mengarahkan pistolnya ke rekan-rekannya di sebuah pos pemeriksaan polisi di selatan negara itu, menewaskan tujuh polisi di lokasi kejadian, menurut pernyataan seorang pejabat boneka di provinsi tersebut.

Insiden yang terjadi pada Selasa (5/8/2014) malam di ibukota provinsi Uruzgan, Tirin Kot, adalah yang terbaru di antara apa yang disebut sebagai "insider attack" di mana pasukan Afghanistan mengubah arah senjata mereka ke rekan-rekan mereka atau pasukan asing, lapor Al Jazeera (6/8).

Sebelumnya di hari yang sama, seorang tentara Afghanistan juga melakukan serangan serupa di sebuah pangkalan militer di dekat Kabul dan berhasil membunuh Mayor Jenderal Harold J Greene, petinggi militer AS. Selain itu serangan tersebut melukai sekitar 15 pasukan AS dan koalisi termasuk seorang jenderal Jerman dan dua jenderal Afghanistan.

Greene adalah tentara AS paling senior yang tewas dalam perang Afghanistan, menurut klaim AS.

Dalam serangan di uruzgan, juru bicara provinsi Doost Mohammad Nayab mengatakan penyerang melepaskan tembakan dan membunuh tujuh polisi di pos pemeriksaan, kemudian mencuri senjata mereka dan melarikan diri dengan mobil polisi.

Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan ini, namun Nayab mengklaim bahwa penyerang memiliki hubungan dengan Mujahidin Imarah Islam Afghanistan.

Serangan insider di Afghanistan meningkat tajam pada tahun 2012, dengan lebih dari 60 pasukan pendudukan, sebagian besar AS, tewas dalam 40 serangan.

Juru bicara Imarah Islam Afghanistan, Zabiullah Mujahid, memuji tentara Afghan yang membunuh Greene dalam sebuah pernyataan.

Seorang pejabat militer Afghan mengatakan, tentara yang membunuh Greene bersembunyi di kamar mandi sebelum melancarkan serangan dan menggunakan senapan otomatis NATO dalam serangan itu. (haninmazaya/arrahmah.com)

As Sahab Media: Membunuh lupa, cara mencegah ulangi holocaust Gaza

Posted: 06 Aug 2014 08:34 AM PDT

gzh

(Arrahmah.com) - Semoga kita tidak lekas melupakan tragedi derita Gaza kemarin. Guna membunuh lupa, mari kita simak rilis para Mujahidin internasional melalui media As-Sahab di forum jihad berjudul: "Cara Mencegah Ulangi Holocaust Gaza," pada 12 Juni 2009 lalu.

alshb

Sebagai pembuka, anggota Al-Qaeda Adam Gadahn (atau biasa dipanggil Azzam Amerika) muncul dalam video dan memberikan narasi. Ia memberikan sebagian pandangan sejarah agresi Amerika di negara-negara asing dan intervensinya di Asia -seperti Vietnam- dan dunia Muslim. Gadahn menyebutkan kesamaan antara Barack Obama dan George W. Bush dalam hal kebijakan luar negeri, dan berfokus pada dukungan AS untuk "Israel". Fitur video klip dari Obama dalam konferensi AIPAC, menjanjikan sebuah "komitmen yang tak tergoyahkan bagi keamanan "Israel". Potongan klip tersebut juga termasuk dalam pidato video dengan Abu Yahya al-Libi, yang dirilis pada tanggal 22 April 2009, dan direferensikan oleh Zawahiri dalam pidatonya dari 2 Juni, pada tahun yang sama.

Guna memenangkan kejayaan Islam, Ummat Muslim yang terpecah menjadi beragam negara dihimbau bersatu kembali. Jangan sampai negara-negara berpenduduk Muslim dibantai oleh persatuan kekuatan musuh yang mendominasi hampir semua dimensi kehidupan.

karikatur tamsil persatuan ummat islam dunia melawan kekuatan musuh

karikatur tamsil persatuan ummat islam dunia melawan kekuatan musuh

Maka dengan mengingat fakta sejarah siapa sebenarnya Amerika, mari kita bahu-membahu mewujudkan Ummat yang satu dalam dunia yang satu dengan membangun potensi Ummat di segala lini. Mari kita ciptakan peradaban Islam melalui jihad harta, tenaga dan jiwa. Sebagaimana dikampanyekan Muslim di beberapa negara Eropa dan Amerika, "one world, one ummah".Insyaa Allah. (adibahasan/arrahmah.com)

This posting includes an audio/video/photo media file: Download Now

Empat tentara penjajah kafir tewas ditembak tentara Afghan

Posted: 06 Aug 2014 07:13 AM PDT

Afghan Crooked Cops

KABUL (Arrahmah.com) – Seorang tentara Afghan melepaskan tembakan terhadap para pelatih asing di sebuah pusat pelatihan gabungan di daerah Qargha, kota Kabul, pada Selasa (5/8/2014), menurut laporan Al-Emarah News.

Laporan mengatakan bahwa dalam insiden penembakan tersebut setidaknya seorang jenderal penjajah Italia dan 3 tentara penjajah AS tewas. Sementara para perwira rezim boneka mengalami luka-luka dalam serangan tersebut.

Para pelatih asing itu sedang melaksanakan tugas militer mereka ketika serangan terjadi. (siraaj/arrahmah.com)

Hamas: Netanyahu telah gagal dalam perang di Gaza

Posted: 06 Aug 2014 05:51 AM PDT

sami-abu-zuhri

GAZA (Arrahmah.com) - Perdana Menteri "Israel" Benjamin Netanyahu telah gagal untuk mencapai tujuan perangnya di Jalur Gaza, lapor kantor berita Anadolu mengutip seorang pejabat Hamas kemarin, Selasa (5/8/2014).

Sami Abu Zuhri, juru bicara gerakan perlawanan Palestina itu, mengatakan dalam sebuah pernyataan: "Netanyahu telah gagal total di Jalur Gaza. Hamas masih berkuasa dan mempunyai banyak hal yang harus dilakukan terhadap Israel," ujarnya.

Kemarin, Netanyahu juga mengatakan dalam sebuah pernyataan pers bahwa tentara "Israel" terus berupaya dalam perang di Jalur Gaza; namun dia mencatat bahwa "tidak ada jaminan 100 persen untuk keberhasilan pertempuran".

Netanyahu menggambarkan pertempuran yang terjadi di Jalur Gaza sebagai pertempuran yang "kompleks".

Kemarin pagi, tentara "Israel" mengumumkan penarikan pasukan darat mereka untuk "garis pertahanan" di luar Jalur Gaza, setelah faksi-faksi Palestina dan "Israel" setuju untuk melakukan 72 jam gencatan senjata di bawah naungan Mesir.

Perang yang diluncurkan oleh zionis "Israel" terhadap Jalur Gaza telah menyebabkan terbunuhnya 1.867 warga Palestina dan melukai 9.470 lainnya, Departemen Kesehatan Palestina melaporkan.

"Israel" mengklaim 64 tentara dan tiga warga sipil mereka tewas selama perang ini dan 1.008 lainnya luka-luka, termasuk 651 tentara dan 357 warga sipil. Sementara Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, menyatakan telah menewaskan 161 tentara "Israel" dan menangkap sejumlah lainnya.

(banan/arrahmah.com)

Mayoritas warga "Israel" meyakini agresi terhadap Gaza melemahkan kekuatan tentara mereka

Posted: 06 Aug 2014 05:32 AM PDT

al-qassam-brigade-soldiers-2

PALESTINA (Arrahmah.com) - Mayoritas warga "Israel" meyakini bahwa kekuatan tentara "Israel" telah menjadi lemah selama agresi di Jalur Gaza, ungkap sebuah jajak pendapat baru, seperti dilansir MEMO pada Selasa (5/8/2014).

Independent Media Review and Analysis (IMRA) ditugaskan oleh Channel 2 TV "Israel" untuk melakukan jajak pendapat tersebut.

Hasilnya menunjukkan bahwa 35 persen dari penduduk "Israel" mendukung penarikan pasukan "Israel" dari Jalur Gaza, sementara 56 persen lainnya tidak.

­­Jajak pendapat itu juga menunjukkan bahwa 73 persen warga "Israel" meyakini bahwa agresi di Gaza telah melemahkan "Israel", sementara 22 persen dari mereka malah meyakini bahwa "Israel" telah menjadi lebih kuat dengan perang ini.

Sekitar 62 persen mengklaim puas dengan kinerja Perdana Menteri "Israel" Benjamin Netanyahu dalam agresi terhadap Gaza, sementara 10 persen lainnya mengatakan bahwa mereka tidak puas.

Popularitas Netanyahu di mata warga "Israel" telah menurun sejak awal agresi mereka terhadap Gaza, di mana jajak pendapat sebelumnya menunjukkan angka 82 persen sebelum agresi yang zionis "Israel" luncurkan terhadap Jalur Gaza sejak 7 Juli lalu.

(banan/arrahmah.com)

PMJ akan periksa saksi pelapor karikatur Jakarta Post

Posted: 06 Aug 2014 05:19 AM PDT

Ketua Majelis Dakwah & Tabligh KMJ, Edy Mulyadi saat melaporkan Pemimpin Redaksi The Jakarta Post (JP) ke Mabes Polri Selasa, 15 Juli 2014 .

JAKARTA (Arrahmah.com) - Polda Metro Jaya (PMJ) rencananya akan memeriksa saksi dari pihak pelapor yakni dalam hal ini Korp Mubaligh Jakarta (KMJ) dalam kasus penghinaan Islam lewat karikatur yang dimuat oleh koran The Jakarta Post.

"Pemeriksaan KMJ selaku saksi pelapor terhadap kasus Kartun The Jakarta Post yang menistakan/menghina Islam," terang Edy Mulyadi Ketua Majelis Dakwah & Tabligh KMJ

Dia menambahkan, pemeriksaan akan dilakukan di Subdit Keamanan Negara, Direktorat Reserse Kriminal Umum, Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis 7 Agustus 2014 jam 12.00 wib.

"Setelah hampir sebulan, pengaduan KMJ tersebut akhirnya mendapat respon Polri. Namun Mabes Polri ternyata melimpahkan kasusnya ke Polda Metro Jaya," imbuh Edy.

Seperti diketahui, pada Selasa, 15 Juli 2014, Korps Muballigh Jakarta (KMJ) telah melaporkan Pemimpin Redaksi The Jakarta Post (JP) ke Mabes Polri atas pemuatan kartun yang mencantumkan kalimat tauhid "laa ilaaha illallah" (tidak ada tuhan selain Allah) tepat di atas tengkorak khas bajak laut. Kartun yang dimuat Kamis, 3 Juli 2014 itu, juga menempatkan kalimat Allah, Rasul, Muhammad pada bagian tengah tengkorak. Kartun ini adalah penghinaan keji terhadap Islam yang dianut mayoritas penduduk Indonesia. (azm/arrahmah.com)

Perwira "Israel", tanpa bantuan agresi udara, tentara kami tak selamat masuk-keluar Gaza

Posted: 06 Aug 2014 03:00 AM PDT

penarikan pasukan "israel"

GAZA (Arrahmah.com) - Sekiranya tidak ada operasi militer dari udara melalui pesawat mata-mata yang membawa rudal, pesawat F16 dan F15, dipastikan pasukan artileri dan infanteri tidak bisa maju, tak satu tentara pun bisa masuk ke Jalur Gazaa, ungkap seorang perwira senior Zionis, sebagaimana dilaporkan oleh Pusat Informasi Palestina, Rabu (6/8/2014).

Kepada media Zionis, perwira ini mengatakan, "sebelum pasukan artileri dan infanteri masuk ke Jalur Gaza, pesawat F16 dan F15 menjatuhkan ribuan bom yang beratnya antara 1 dan 1,5 ton serta 250 kg ke wilayah yang pada bangunan penduduk yang terletak antara pagar perbatasan sebagai tahap awal untuk menghancurkan terowongan-terowongan dari udara."

Mulanya, meski serangan ke wilayah perbatasan itu, pasukan infanteri belum dapat melaju setelah mengetahui kenyataan luar biasa tentang terowongan-terowongan tersebut. Maka pesawat-pesawat udara Zionis kembali melancarkan serangan di baris pertama dari bangunan-bangunan penduduk untuk melapangkan pasukan darat masuk ke Jalur Gaza. Aksi serangan ini membutuhkan waktu sekitar 10 hari sampai pasukan darat diizinkan maju dan masuk ke Jalur Gaza.

Perwira senior Zionis menambahkan bahwa, operasi darat yang pertama, terjadi sangat lambat. Tank-tank hanya bisa maju tiga meter dalam tiga jam. Artinya, hanya bisa maju satu meter dalam satu jam. Hal itu dikarenakan khawatir akan bom ranjau yang ditanam orang-orang bersenjata Palestina di dalam drum.

Barulah setelah pasukan maju menuju bangunan-bangunan penduduk di sepanjang perbatasan Jalur Gaza, mereka mengerahkan kesatuan bom dan dinamit untuk menghancurkan seluruh bangunan dengan menyisakan sejumlah bangunan untuk dijadikan sebagai tangsi militer untuk para sniper dan tempat untuk beristirahat para prajurit Zionis.

Perwira Zionis ini menambahkan, "Orang-orang bersenjata Palestina memerangi kami secara berhadap-hadapan dan kami tidak mengatahui dari mana mereka keluar. Tidak semua yang menyerang prajurit kami dilakukan Mujahidin Gaza secara berhadap-hadapan. Seperti hantu, mereka keluar dari terowongan-terowongan yang kami tidak tahu dari mana mereka keluar.

Sementara, serangan udara ke rumah-rumah sangat intenrif dan massif. Tak ada yang tersisa di permukaan tanah. "Sekiranya angkatan udara tidak turun tangan dan pesawat-pesawat F16 turut serta dalam pertempuran dengan para pejuang bersenjata Palestina secara berhadap-hadapan, dipasatikan tidak ada seorang pun dari serdadu Zionis yang keluar hidup-hidup dari Jalur Gaza," ujarnya kecewa.

Dia juga mengatakan, "sampai hari-hari terakhir, peran utama dimainkan oleh pesawat tempur untuk menjamin keamanan keluarnya pasukan artileri dan infanteri dan Jalur Gaza. Sekiranya bukan karena pesawat-pesawat tersebut tentulan pasukan infanteri tidak bisa keluar dari Jalur Gaza dengan selamat."

misi penyelamatan pasukan "israel" yang terluka

misi penyelamatan pasukan "israel" yang terluka

evakuasi mayat tentara "israel"

evakuasi mayat tentara "israel"

(adibahasan/arrahmah.com)

Spanyol embargo penjualan senjata kepada "Israel"

Posted: 06 Aug 2014 02:40 AM PDT

tentara israel 4

MADRID (Arrahmah.com) - Spanyol telah membekukan semua penjualan senjata dan teknologi kepada "Israel" sebagai bentuk protes terhadap perang brutal yang berkelanjutan terhadap Jalur Gaza dan pembunuhan ribuan warga sipil Palestina, surat kabar El Pais mengungkapkan, sebagaimana dilansir oleh MEMO, Selasa (5/8/2014).

Surat kabar itu menggambarkan keputusan ini sebagai murni "politik" dan dibuat minggu lalu oleh sebuah komite yang terdiri dari kementerian presiden, kementerian keuangan, kementerian ekonomi, kementerian luar negeri dan pertahanan.

Spanyol dilaporkan telah menjual hampir € 5.000.000 dalam penjualan senjata ke "Israel" tahun lalu.

Keputusan Spanyol datang beberapa jam setelah Inggris mengumumkan untuk meninjau kembali izin untuk mengekspor senjata dan teknologi militer kepada "Israel".

Seorang juru bicara untuk pemerintah Inggris mengatakan bahwa Inggris sedang meninjau semua izin ekspor senjata kepada "Israel" karena konflik yang meningkat antara "Israel" dan Hamas di Jalur Gaza. "Saat ini kami sedang meninjau semua izin ekspor ke "Israel" untuk memastikan bahwa izin-izin itu sesuai," katanya.

Namun, menteri-menteri yang lain mengatakan bahwa mereka tidak akan secara seketika menghentikan pemberian izin ekspor peralatan militer ke "Israel" karena mereka percaya bahwa negara itu memiliki "hak sah untuk membela diri".

(ameera/arrahmah.com)