Arrahmah.Com

Arrahmah.Com

Link to Arrahmah.com

Terungkap, surat Syaikh Aiman Az-Zhawahiri kepada Abu Bakar Baghdadi terkait deklarasi ISIS (bag. 3)

Posted: 21 Nov 2015 06:50 AM PST

ar-Risalah-nasehat-mhm2detl4y8z71ekz5yv6rqtb1a0kusm5x41nl4ciq

(Arrahmah.com) - Sebuah dokumen penting terkait detik-detik lepasnya Abu Bakar Al-Baghdadi dan kelompoknya dari Tandzhim Jihad Internasional Al-Qaeda ditemukan di kediaman Abu Ali Al-Anbari, orang nomor dua dalam struktur kelompok "Daulah Islamiyah", atau Islamic State (IS) yang sebelumnya dikenal sebagai ISIS.

Dokumen tersebut berisi surat Syaikh Aiman Az-Zhawahiri yang ditujukan kepada Abu Bakar Al-Baghdadi terkait deklarasi ISIS. Dalam surat ini, Syaikh Aiman menjelaskan sejumlah kesalahan dan kesalahpahaman Abu Bakar Al-Baghdadi mengenai pembentukan "Daulah"-nya di mana semua orang yang berkedudukan, berilmu, dan berjihad di Suriah tidak dianggap kedudukannya.

Dalam lanjutan surat ini, Syaikh Aiman menjelaskan bahwa serangan kepada kaum Syiah yang tidak terlibat dalam peperangan sebaiknya dihindari, dan memfokuskan serangan kepada kaum Syiah yang terlibat dalam peperangan, serta fokus dalam memerangi musuh utama yang mendalangi berbagai peperangan terhadap kaum Muslimin di seluruh dunia, yakni Amerika Serikat dan sekutunya.

Syaikh Aiman menyampaikan risalahnya dengan dengan penuh kesantunan dan berdasarkan dalil-dalil syar'i yang kuat, serta kebijaksanaan seorang pemimpin umat. Berikut terjemahan seri ketiga dokumen penting tersebut, yang dipublikasikan Muqawamah Media pada Rabu (18/11/2015).

***

10. Kemudian kita akan membahas tentang Syiah.

a. Pertama-tama saya ingin menegaskan bahwa yang saya perintahkan adalah menahan diri untuk tidak melakukan peledakan di Husainiyah dan masjid Syiah, tidak melakukan peledakan di pasar, tidak membunuh perempuan dan anak-anak, tetapi tetap memerangi kelompok Syiah yang ada di jajaran militer, polisi, pasukan keamanan, dan milisi bersenjata Syiah. Dan ini yang tertera dalam dokumen (Taujihat 'Ammah lil 'Amal Jihadi – arahan umum operasi jihad).

b. Karena kami memandang bahwa berbagai perbuatan ini:

(1) Mengenai darah yang ma'shum/terjaga karena darah perempuan dan anak-anak dan orang awam Syiah yang tidak ikut perang adalah ma'shum dengan anggapan mereka mendapat udzur bil jahl/udzur karena bodoh. Ini merupakan perkataan ahlussunnah berkenaan dengan orang awam Syiah dan orang yang bodoh tidak mengerti.

Syaikhul Islam ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan:

"Dan di antara seluruh kelompok-kelompok sesat ini, tidak ada yang lebih mendustakan kebenaran dan membenarkan kedustaan dari kelompok rafidhah. Karena kepala-kepala dan imam-imam madzhab mereka dan orang-orang yang membuat dan mendirikannya adalah orang-orang munafik lagi zindiq sebagaimana lebih dari satu ulama yang menyebutkannya.

Hal ini tampak jelas bagi orang yang merenungkannya, berbeda dengan perkataan Khawarij yang bersumber karena bodoh tentang ta'wil Al-Qur'an dan berlaku ghuluw (berlebihan) dalam menganggap besar dosa.

Demikian juga perkataan Wa'idiyah dan Qadariyah yang bersumber dari menganggap besar dosa dan juga perkataan Murjiah yang maksud pokok mereka adalah tidak Mengkafirkan orang yang mendustakan kebenaran para Rasul.

Oleh karena itu, para pemimpin madzhab yang menciptakan madzhab (yang menyimpang), tidak seorang pun mengatakan bahwa mereka zindiq munafiq. Lain halnya dengan Rafidhah yang pemimpin-pemimpin mereka memang seperti itu (adalah orang-orang zindiq dan munafiq). Meskipun demikian kebanyakan (kalangan umum dan awam) dari mereka bukanlah orang munafik dan bukan juga kafir. Bahkan sebagian dari mereka memiliki Iman dan amal shaleh. di antara mereka juga ada yang salah yang dosanya diampuni. Di antara mereka juga ada yang melakukan dosa yang diharapkan mendapat ampunan Allah Ta'ala." (Minhajus Sunnah an Nabawiyah juz 6 hal. 302-303).

Beliau juga berkata di dalam Minhajus Sunnah An-Nabawiyah setelah berbicara tentang keburukan-keburukan Rafidhah dalam sejarah, posisi mereka yang selalu bersama dengan musuh-musuh Allah; seperti kaum Yahudi, Nasrani, Tartar dan yang lainnya, dan juga memberikan pertolongan kepada mereka dalam memerangi kaum Muslimin, beliau berkata, "Bersamaan dengan ini, Ahlussunnah berlaku adil dan fair dan tidak menzhalimi mereka…"


"Dan telah diketahui bahwa di wilayah Sahil Syam terdapat gunung besar. Di dalamnya ada ribuan Rafidhah yang menumpahkan darah manusia, membunuh dalam jumlah besar dan mengambil harta mereka. Ketika kaum Muslimin mengalami kekalahan pada tahun Ghazan, mereka mengambil kuda, senjata dan tawanan. Kemudian mereka menjual para tawanan tersebut kepada kafir Nasrani di Qibris. Mereka mengambil/menawan pasukan yang mereka lewati. Mereka lebih berbaya bagi kaum muslimin dari seluruh musuh. Sebagian komandan mereka membawa bendera Nasrani. Mereka (orang-orang Nasrani) berkata padanya, "Mana yang lebih baik, orang Islam atau Nasrani?" Ia menjawab, "Nasrani." Mereka berkata padanya, "Bersama siapa kamu dikumpulkan nanti pada hari kiamat?" Ia menjawab, "Bersama Nasrani." Orang-orang Rafidhah menyerahkan beberapa negeri kaum Muslimin kepada Nasrani. Meskipun demikian, pada saat sejumlah pemimpin meminta pendapat tentang memerangi mereka, saya menulis jawaban panjang mengenai memerangi mereka. Lalu kami menuju arah mereka. Satu kelompok mereka datang padaku dan terjadi diskusi dan perundingan antara saya dengan mereka, yang panjang jika diceritakan. Ketika kaum Muslimin menaklukkan wilayah mereka dan kaum muslimin berhasil menguasai mereka, saya melarang untuk membunuh dan menawan mereka. Dan kami menempatkan mereka berpencar-pencar di negeri kaum muslimin agar mereka tidak berkumpul." (Minhajus Sunnah Nabawiyah juz 5 hal. 104-105).

Beliau juga berkata: "Bab adapun perkataannya (orang-orang Syiah-edt): 'Dan para imam itu ma'shum sebagaimana para nabi.' dalam hal tersebut, maka perkataan ini khusus pada Rafidhah Imamiyah yang tidak satu pun ikut mereka dalam hal ini; tidak Syiah Zaidiyah dan tidak juga seluruh kelompok kaum muslimin kecuali kelompok yang lebih buruk dari mereka seperti Isma'iliyah, yang mengatakan ma'shumnya bani Ubaid yang menisbatkan diri kepada Muhammad bin Ismail bin Ja'far.

Isma'iliyah ini mengatakan bahwa keimaman setelah Ja'far itu pada Muhammad bin Isma'il bukan pada Musa bin Ja'far. Dan mereka adalah kaum Atheis dan Munafik. Dan Imamiyah Itsna 'Asy'ariyah jauh lebih baik dari mereka karena imamiyah ini meskipun mereka bodoh dan sesat namun di dalamnya terdapat kaum Muslimin baik lahir maupun batin dan bukan zindiq munafiq, akan tetapi mereka bodoh dan sesat dan mengikuti hawa nafsu mereka. Adapun mereka, imam-imam besar mereka yang tahu hakekat dakwah bathiniyah mereka adalah zindiq lagi munafiq. Adapun orang awamnya yang tidak tahu perkara mereka yang tersembunyi adalah kaum muslimin". (Minhajus Sunnah Nabawiyah juz 2 hlm. 279-280).

(2) Kemudian membunuh kaum awam Syiah, meledakkan Mawakib, Husainiyah dan pasar mereka, tindakan ini tidak memiliki faedah militer apapun. bahkan terdapat sejumlah madharat, yaitu:

a. Menambah kedengkian Syiah.

b. Imam-imam mereka semakin memprovokasi mereka.

c. Menjadikan orang yang ragu atau tidak ikut berperang atau tidak komitmen dengan ideologi mereka, menjadi semakin bersatu dengan para pejuang mereka. Karena saat itu dia tidak lagi berperang demi ideologi tapi demi sanak famili.

d. Hal ini akan menyebabkan masjid dan komplek ahlussunnah dibom.

e. Menggeser bagian penting dari usaha militer mujahidin yang jauh dari target yang dikehendaki yaitu pemerintahan, tentaranya, pasukan keamanannya, polisinya dan intelijennya; yang kebanyakan mereka adalah pejuang Syiah. dan juga menggeser sebagian usaha mereka dari pejuang Syiah di milisi-milisi mereka yang bermacam-macam.

(3) Kemudian pertempuran melawan Syiah ini tidak dimengerti oleh kaum Muslimin awam. dan ini adalah makna yang saya jelaskan dalam pesanku kepada syaikh Abu Mush'ab rahimahullah; yang ditemukan oleh Amerika di markas tanzhim di Iraq yang kemudian mereka sebar luaskan.

Saya juga sudah menjelaskan dengan terang bahwa tugas kita adalah mengkader umat dan mendorongnya untuk berjihad melawan musuh. Tanpa adanya dorongan terhadap umat ini, kita akan terus menjadi kelompok yang terpinggirkan/makzul dan umat tidak akan mengerti tentang peledakan Husainiyah-Husainiyah dan pasar-pasar.

(4) Syaikh Usamah rahimahullah berhasil dalam mengajak umat untuk berperang melawan musuhnya yang paling besar dan juga memotivasi umat untuk melakukan itu. Akan tetapi umat pada hari ini melihat bahwa jihad di Iraq telah tenggelam ke dalam kubangan perseteruan melawan Syiah; meledakkan Husainiyah, pasar, komplek mereka. dan Syiah membalas dengan hal yang sama. dan ini adalah makna serius yang harus kalian perhatikan, kita sedang mengomando umat.

Syaikh Abu Mush'ab rahimahullah ketika memulai jihad di Iraq. Dia memulainya karena Amerika menyerang Irak, bukan karena Syiah berkuasa di Iraq. Kalaulah tidak demikian maka Syiah sudah ada di Irak sejak berabad-abad. Lalu mengapa saat itu dia tidak mempedulikan mereka dan sibuk berjihad melawan komunis di Afghanistan, kemudian jihad melawan Yahudi di Palestina?!

Dan makna ini di dalam mendorong umat dan bersikap santun padanya ditekankan oleh Syaikh Athiyyah rahimahullah di dalam pesannya yang dia kirim kepada Syaikh Abu Mush'ab rahimahullah pada tanggal 10 Dzilqa'dah 1426 yang disingkap Amerika dan mereka sebar. Di dalamnya terdapat petikan:

"… Ya Alhamdulillah kita memiliki kekuatan yang tidak dimiliki musuh. Kita memiliki kekuatan iman kepada Allah Ta'ala, aqidah, tauhid dan berpegang teguh dengan tali Allah Subhanahu wa Ta'ala dan seterusnya. Dan juga permasalahan yang adil, persaudaraan, saling terikat, dan masih banyak sebab-sebab kekuatan yang lain. Dan diantara sebab lain kekuatan kita di waktu lemah dan diam adalah bahwa kita bagian dari umat yang besar ini, umat Muhammad ﷺ. Umat bersama kita; mencintai kita, melindungi kita, mendukung kita, sayang kepada kita, menguatkan kita, kita mendapatkan pertolongan darinya. umat ini adalah laut tempat kita berenang. Dan berbagai hal lain yang jelas tampak tidak tersembunyi. Kalau kita menganggap remeh sebab-sebab penting ini, maka kita adalah orang-orang yang lalai, meremehkan dan akan menghadapi kegagalan. Alhamdulillah kebaikan itu banyak sekali wahai saudaraku. Kondisi kita yang sedang berjihad. Engkau dan saudara-saudaramu wahai saudaraku yang mulia. Di atas kebaikan In syaa Allah. Tapi janganlah menyendiri dan bergerak melebihi yang semestinya. Dan berhati-hatilah jangan sampai tertipu dengan pujian manusia atau tekanan mereka terhadapmu, sehingga engkau terus bekerja dan bekerja. Namun hendaknya engkau menyempurnakan kekuranganmu dengan bermusyawarah dan kembali kepada saudara-saudaramu…"

Dan pesan ini bukan lagi sebuah rahasia karena Amerika telah menyebarkannya. dan saya pandang kalian perlu membacanya, merenungkan maknanya. Saya menyertakannya untuk kalian dan saudara-saudara kalian.

Faidah/manfaat apa yang didapat dalam perkara yang dilarang syariat dan tidak mendatangkan faidah/manfaat duniawi, bahkan mendatangkan madharat/marabahaya?

c. Dan pendapat ini wahai saudaraku yang mulia, tidak saya kirimkan pada kalian hari ini, tapi ini adalah perkara yang sudah lama:

(a) Saya telah mengirimkannya pada syaikh Abu Mush'ab rahimahullah di dalam suratku yang panjang yang sudah disingkap dan disebarkan Amerika.

Adapun yang disinggung oleh Syaikh Athiyah rahimahullah di dalam suratnya yang saya sebutkan tadi dan saya meminta kalian mempelajarinya. Di dalam suratnya Syaikh Athiyah rahimahullah berkata:

"… Maka berusahalah wahai saudaraku, semoga Allah Ta'ala memberkahi. Dan kirimlah anggota-anggotamu agar mereka membawakan untukmu arahan-arahan, nasehat, ide gagasan, saran, pendapat, kritikan, pandangan yang matang dari saudara-saudaramu. Aku sekarang sedang mengunjungi mereka dan aku menulis surat ini, sedangkan aku berada di antara mereka. Mereka memiliki sejumlah catatan terhadap kondisi kalian, semoga Allah Ta'ala membimbing kalian -dengan penuh kepercayaan, kecintaan, rasa hormat dan menghargai- dan kalaulah ada cara, mereka ingin menyapamu, memberi nasehat, bimbingan dan arahan. Akan tetapi mereka juga disibukkan dengan musuh yang kejam di sini. Mereka juga adalah orang-orang yang lemah, kita memohon pada Allah Ta'ala agar memberikan kekuatan dan menyempurnakan kekurangan mereka. Mereka sendiri menghadapi banyak permasalahan, tapi mereka adalah orang yang memiliki akal, pengalaman, ilmu yang bermanfaat dan memberi kebaikan.

Aku melihat pesan mereka terkumpul dalam sejumlah catatan dan arahan. engkau akan mendapati pokok intinya di dalam pesan Doktor (Aiman) yang disebarkan Amerika, dan pesan tersebut adalah benar adanya. pesan tersebut mewakili gagasan-gagasan ilmiyah dan etika para syaikh dan komandan di sini. Aku berharap engkau merenungkan dan mencermati setiap gagasan dengan baik. Kemudian lakukanlah gagasan yang bisa engkau kerjakan dan usahakanlah dirimu untuk itu. tinggalkanlah cari-cari alasan dan menunjukkan perbedaan. Pesan ini mewakili sebagian besar dan inti berbagai hal yang ingin disampaikan ikhwan-ikhwan kepadamu …"

(b) Saya juga menyebutkannya lebih dari sekali di dalam pesan saya kepada kalian. Saya menyebutkannya di dalam dokumen arahan umum operasi jihad yang telah saya kirimkan pada kalian sebelum disebar untuk meminta pendapat.

d. Adapun perkataan kalian wahai saudaraku yang mulia: "Kami heran dengan munculnya perkara ini ke permukaan di waktu yang seperti ini. Telah lalu bahwa perkara ini telah selesai diantara syaikh Usamah taqabbalahullah dan Syaikh Abu Mushab taqabbalahullah di dalam korespondensi sebelum adanya baiat kepada tanzhim. Bahkan itu termasuk syarat baiatnya kepada kalian".

Maafkan saya jika saya mengatakan pada kalian bahwa perkataan ini tidaklah benar karena beberapa hal berikut:

(1) Bahwa apa yang disebutkan di dalam korespondensi tersebut adalah memerangi rezim-rezim dan pemerintahan-pemerintahan murtad. Syaikh Abu Mushab berkata bahwa dia menyetujui untuk berbaiat ketika mengetahui bahwa syaikh Usamah tidak melarang hal tersebut. Dan betapa beda antara rezim-rezim dan pemerintahan-pemerintahan murtad, bahkan kelompok-kelompok murtad, dengan meledakkan husainiyah-husainiyah, masjid-masjid, maukib-maukib, pasar-pasar dan komplek-komplek Syiah.

Dan saya wahai saudaraku yang mulia, saya mengetahui korespondensi ini. dan saya termasuk orang yang mendorong Syaikh Usamah untuk menyetujui baiat ini dengan karunia Allah Ta'ala.

Jika yang ingin Anda gambarkan adalah bahwa meledakkan Husainiyah, Masjid, pasar, komplek dan mawakib Syiah merupakan syarat di dalam baiat tersebut, maka ini kesalahan fatal wahai saudaraku yang mulia.

(2) Bahwa kami ketika melakukan korespondensi dengan Syaikh Abu Mushab rahimahullah di dalam pesan saya dan pesan Syaikh Athiyyah rahimahullah serta Syaikh Abu Mush'ab rahimahullah menjawabnya dalam pesan suara, Syaikh Abu Mush'ab tidak menyebutkan bahwa meledakkan husainiyah Syiah merupakan syarat baiat. Tapi dia menyebutkan bahwa sebagian husainiyah-husainiyah ini bukanlah husainiyah, namun merupakan pusat penjara dan penyiksaan Ahlussunnah. Oleh karena itu dia meledakkan salah satunya dan tempat-tempat justifikasi/cover lainnya. akan tetapi dari husainiyah-husainiyah ini tidak ada yang menjadi syarat yang Anda tunjukkan/sebutkan.

e. Adapun perkataan kalian: "Dan kami semakin heran setelah Anda mengetahui jawaban kami atas pertanyaan-pertanyaan yang Anda kirimkan pada kami, Anda keluar dengan sebuah pesan yang menegaskan bahwa kami menghadang perluasan shafawi di Irak, kami memiliki kemuliaan di tengkuk setiap muslim dan Anda memberkahi/senang dengan operasi kami di Iraq"….

Adakah kontradiksi dalam hal ini? Saya mengatakan ini bersamaan dengan pesan yang terus saya ulangi kepada kalian untuk menghentikan pemboman di masjid-masjid dan pasar-pasar. Dan saya mengirim pada kalian dokumen arahan umum operasi jihad. Hal itu saya lakukan karena saya memuji kalian secara terang-terangan, atas kebaikan yang kalian perbuat, dan saya mengkritik kalian secara rahasia atas apa yang saya anggap kesalahan, agar kalian memperjelas perkara kalian dan kalian perbaiki keadaan kalian. Kalian tidak mengatakan di dalam jawaban kalian, "Bahwa kami meledakkan husainiyah dan pasar Syiah." Saya mengingatkan kepada syaikh Abu Bakar Al-Husaini Al-Baghdadi hafizhahullah bahwa saya mengatakan padanya di dalam pesan saya yang di dalamnya saya sebutkan pertanyaan-pertanyaan saya, yang juga terdapat secara mendetail di dalam komentar syaikh Abu Yahya Al-Liby rahimahullah terhadap surat koresponden kalian sebagaimana berikut:

"Pandangan strategis umum"

Sebelum mulai dengan nasehat, saya memandang untuk melontarkan pendapat atau persepsi ringkas kepada kalian mengenai target amal jihad di Iraq. saya telah mengirimkan pesan yang serupa kepada saudara saya Syaikh Abu Mush'ab rahimahullah. Inti dari pendapat atau saran ini adalah bahwa amal jihad di Irak harus dilakukan berangsur-angsur untuk mewujudkan beberapa target berikut:

a- Mengusir Amerika dari Irak.

b- Menekan atau meminimalisir atau menyamai pengaruh Syiah Iran di Iraq secara umum dan di daerah-daerah ahlussunnah secara khusus yang mana targetnya adalah harus membersihkan daerah-daerah tersebut dari pengaruh Syiah secara total.
dan saya berpendapat agar kalian menghentikan amaliyah apapun terhadap kaum awam Syiah dan memfokuskan pada pasukan keamanan dan penanggung jawab pemerintahan dan tentara. Menyerang kaum awam Syiah akan menghalangi mereka menerima dakwah kalian. Media akan memanfaatkannya untuk melawan kalian. ini terjadi bila kalian menyerang mereka, kaum awam Syiah.

d- Saya berpendapat bahwa pesan terhadap Syiah atau orang-orang Iran harus bersih secara total dari pembicaraan kesukuan. Saya berpendapat agar menghindari embel-embel kata Persia atau Iran dan menggantinya dengan Shafawi atau Rafidhi. Sehingga tidak mengatakan agresi atau pendudukan Persia atau Iran, tapi agresi atau pendudukan Shafawi atau Rafidhi.

Demikian juga saya berpendapat untuk tidak menggunakan embel-embel kata Majusi secara total".

Kemudian saya mengirimkan surat padanya tanggal 5 Sya'ban 1433 setelah syahidnya syaikh Abu Yahya rahimahullah sebagaimana berikut:

"b- Mengenai permasalahan membunuh kaum awam Syiah dan meledakkan pasar dan pemukiman mereka:

Saya harap kalian tidak ikut-ikut dalam hal tersebut. Semoga kalian tahu bahwa saya telah membahasnya di dalam pesan saya kepada syaikh Abu Mush'ab rahimahullah dan pendapat yang kami pegang bahwa ini mendatangkan madharat yang lebih besar daripada manfaat. Kami juga berpendapat agar kalian memfokuskan diri terhadap tentara, pasukan keamanan dan pilar-pilar pemerintahan. saya harap kalian memberikan pendapat kalian pada kami.

c- Menjadikan Nasrani sebagai target:

Saya berpendapat agar kalian meninggalkan perkara ini secara menyeluruh karena peperangan kalian sekarang -di Iraq- sebagaimana yang saya sebutkan pada pesan sebelumnya adalah melawan pemerintahan yang menjadi antek Iran dan Amerika, dan juga melawan pengaruh shafawi Iran yang bertebar di Irak".

Inilah yang Anda lihat wahai saudaraku bahwa perkataanmu: "Kami heran dengan munculnya perkara ini ke permukaan pada saat yang seperti ini" adalah perkataan yang tidak sesuai dengan kenyataan.

d- Adapun perkataanmu semoga Allah menjagamu: "Kami berpendapat bahwa membahas tema ini bersamaan dengan peristiwa Syam merupakan sarana untuk menekan kami agar mau menerima keputusan yang sewenang-wenang yang Anda putuskan terhadap kami".

Saya harap Anda meninggalkan pola pikir yang seperti ini. setiap kali ada orang yang mengkritisi kalian, maka kalian akan mencela niatnya. Pola pikir seperti ini akan menghalangi kalian untuk mengambil manfaat dari suatu kritikan dan menjadikan kalian bertindak melangkahi kewenangan Imarah Islamiyah Afghanistan. Dan ini adalah permasalahan yang jelas yang ada pada kalian. Maafkan saya atas keterusterangan ini.

e- Dalam jawaban kalian atas pertanyaan-pertanyaan saya, Anda mengatakan: 'Sesungguhnya tidak ada solusi dengan Syiah kecuali pembunuhan/perang.' Apakah ini artinya bahwa Anda ingin membunuh semua orang Syiah di Irak? Kemudian selanjutnya, Anda akan membunuh Syiah di Teluk, Jazirah, kemudian di Iran, Syam dan seluruh dunia?

f- Kemudian Anda mengatakan bahwa ini adalah "Perkara yang jelas, telah terjadi ijma' orang-orang yang menyaksikan kondisi kami dengan Rafidhah di Iraq semenjak masa Syaikh Zarqawi hingga hari ini."
Saya bertanya-tanya wahai saudaraku yang mulia dan tercinta: Bukankah kalian bagian dari jamaah jihad yang kalian berafiliasi dengannya? Tidakkah kalian hendak bermusyawarah meminta pendapat para komandan dan kemudian mematuhi ijtihad mereka? Ataukah kalian berada di atas dan melebihi semua orang? Mari bacalah bersamaku wahai saudaraku yang mulia nasehat-nasehat syaikh Athiyyah kepada syaikh Abu Mushab rahimahumallah:

"… Engkau adalah pemimpin politik, kepala dan komandan dalam ruang lingkupmu secara khusus. Engkau memiliki pekerjaan dan tugas-tugas yang besar lain, yang paling penting adalah engkau menjadi komandan yang sukses untuk mujahidin. Kemudian sebisa mungkin gerakkan dan mobilisasi umat dalam semangat dan keilmuan. Berbagai permasalahan yang belum engkau analisa dan yang engkau perselisihkan dengan saudara-saudaramu maka pelan-pelan dan berhati-hatilah di dalamnya. Jangan tergesa-gesa dengan satu pendapat, tapi bermusyawarahlah dengan komandan dan saudara-saudaramu yang senior di dalam keilmuan, kemuliaan dan pengalaman. Engkau cukup mengucapkan sedikit perkataan di saat engkau menjadi orang yang dicintai. Kata-kata yang baik, mudah, sederhana dan tidak kompleks memberikan efek melebihi apa yang ada dalam buku-buku, ribuan kaset orang selainmu. Tapi hal yang terpenting adalah engkau dicintai oleh umat dan engkau ada di hati umat seluruhnya. Pada saat itu kata-katamu akan berjalan selaras dengan keteguhanmu, pekerjaanmu yang besar dan usahamu dalam menghancurkan musuh Allah Ta'ala…"

Bersambung, in syaa Allah.

(aliakram/arrahmah.com)

'Dalang' serangan Paris tewas dalam penggerebekan polisi di Saint Denis

Posted: 21 Nov 2015 06:30 AM PST

ar-iii

PARIS (Arrahmah.com) - Jaksa Paris mengatakan bahwa orang yang diduga sebagai dalang dari serangan Paris, Abdelhamid Abaaoud, tewas dalam penggerebekan polisi di Saint Denis, lansir Khaleej Times.

Dalam sebuah pernyataan pada Kamis (19/11/2015), kantor kejaksaan Paris mengatakan bahwa jasad Abaaoud ditemukan di sebuah gedung apartemen yang ditargetkan dalam serangan di Saint-Denis utara, Paris, Rabu (18/11).

Dilaporkan bahwa jasadnya diidentifikasi berdasarkan sampel kulit.

Sebelumnya pada hari Rabu, Washington Post (WP) melaporkan bahwa Abaaoud tewas, mengutip dua pejabat intelijen, tanpa memberikan rincian, termasuk kebangsaan para pejabat intelijen yang dimaksud, sementara Reuters tidak bisa segera mengonfirmasi laporan tersebut.

Namun, jaksa Paris mengatakan Abaaoud tidak termasuk di antara sejumlah orang yang ditangkap dalam serangan besar polisi pada hari Rabu, Reuters melaporkan.

Setidaknya dua mayat ditemukan di apartemen di Saint-Denis setelah baku tembak dengan polisi, tetapi keduanya belum diidentifikasi, ungkap jaksa Francois Molins dalam sebuah konferensi pers.

(aliakram/arrahmah.com)

ISIS merilis video propaganda melawan Al-Qaeda Yaman

Posted: 21 Nov 2015 06:15 AM PST

AR-IS1

(Arrahmah.com) - Kelompok "Daulah Islam", atau Islamic State (IS) yang sebelumnya dikenal sebagai ISIS, minggu ini merilis sebuah video propaganda menyerang Al-Qaeda di Jazirah Arab, atau Al-Qaeda in the Arabian Peninsula (AQAP).

Video ini bertepatan dengan serangan besar di provinsi Hadramaut, Jum'at (13/11/2015) lalu, yang menargetkan dua posisi militer di Yaman tenggara dan menewaskan 15 tentara.

IS malah menuduh Al-Qaeda Yaman bekerja dengan unit milisi yang bersekutu dengan Presiden Abd Rabbuh Mansur Hadi - yang bersama-sama tentara negara itu melawan pemberontak Syiah Houtsi.

Dalam video berjudul "Wahai Al-Qaeda di Yaman, kemanakah kalian pergi?" ini IS menyeru Al-Qaeda untuk berperang melawan loyalis Hadi, koalisi yang dipimpin Arab dan pasukan Perlawanan Rakyat, menurut Al-Araby Al-Jadeed.

Kelompok ini juga meminta pemimpin kelompok itu, Qasim Al-Rimi, untuk berbaiat kepada pemimpin IS, Abu Bakar Al-Baghdadi.

Dalam video ini, IS bahkan mengkritik pemimpin Al-Qaeda, Syaikh Aiman Az-Zhawahiri, karena pesannya yang mendukung Presiden Mesir yang digulingkan, Muhammad Mursi.

IS telah mengklaim bertanggung jawab atas serangan bunuh diri terhadap pemerintahan Hadi dan koalisi yang dipimpin Arab, serta membunuh beberapa pemimpin Perlawanan Rakyat selama beberapa bulan terakhir.

Awal bulan ini, Al-Qaeda merilis sebuah pernyataan video yang mengatakan "khilafah" Islam yang dinyatakan oleh IS tidaklah sah.

Setelah intervensi militer yang dipimpin Saudi melawan Houtsi mengalami kemajuan di utara dan selatan Yaman serta runtuhnya otoritas pusat, Al-Qaeda menguasai kota pelabuhan Mukalla pada bulan April.

Kehadiran Al-Qaeda juga meningkat di ibukota selatan Aden sejak mereka berhasil merebut kembali kota itu dari tangan Houtsi, di mana Mujahidin merebut sejumlah pos pemeriksaan dan bendera tauhid terlihat di sejumlah lingkungan kota.

Kelompok ini bahkan telah memberlakukan Syariah Islam di wilayah Yaman di bawah kendali mereka.

Kelompok ini juga telah mengeksekusi atau mengecam orang-orang yang melakukan tindak kejahatan, termasuk homoseksualitas dan ilmu sihir. Mereka juga memotong tangan para pencuri.

Sementara di mata salibis AS, Al-Qaeda di Yaman merupakan afiliasi Al-Qaeda yang dianggap paling berbahaya.

(aliakram/arrahmah.com)

Nasehat Syaikh Abu Qatadah kepada seluruh Mujahidin

Posted: 21 Nov 2015 05:30 AM PST

NASEHAT-SYAIKH-ABU-QATADAH-kpd..-mi72d6jh60l4eyzaztye9gruns7mykijnh2qp20zfm

(Arrahmah.com) - Syaikh Abu Qatadah Al-Filisthini Hafizhahullah menyampaikan sebuah nasehat yang begitu berharga kepada seluruh Mujahidin yang berangkat berjihad dengan niat tulus dalam menghadapi berbagai ujian di tengah jihad mereka membela agama Allah yang sedang dilecehkan oleh para penjahat Nushairiyah dan sekutunya.

Mujahidin, menurut Syaikh, akan menemukan sejumlah ujian di tengah jihad yang menjadi kancah mereka dalam mengorbankan jiwa raga. Ujian tersebut dapat membuat para Mujahid terbagi menjadi dua, yaitu mereka yang berpikir untuk berbalik dari medan jihad diantaranya karena merasa dikecewakan oleh orang yang menyertai mereka dalam jihad, serta mereka yang tetap teguh berdiri di jalan jihad dan menghadapi ujian-ujian itu dengan mengubah haluan ke arah yang mereka rasa pernah ditempuh oleh para komandan mereka.

Kepada mujahidin yang telah dan berniat meninggalkan jihad, Syaikh juga menasehati mereka agar bertaqwa kepada Allah dalam urusan kehormatan kaum muslimin dan dalam urusan jihad ini supaya mereka tidak mehilangan keutamaan-keutamaan jihad hanya karena keburukan makhluk atau karena fitnah yang menghasut.

Selain itu Syaikh juga menekankan agar Mujahidin tidak menjadikan jihad ini sebagai pembagusan citra atas manhaj-manhaj mereka, dan menjadikan diri-diri mereka sebagai kepanjangan tangan para thaghut untuk menjalankan rencana-rencana mereka atas umat ini.

Berikut terjemah lengkap nasehat Syaikh Abu Qatadah tersebut, yang dipublikasikan Muqawamah Media pada Selasa (17/11/2015).

بسم الله الرحمن الرحيم

Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam, shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi yang diutus sebagai rahmat untuk seluruh alam, serta kepada keluarga beliau yang mulia dan para sahabat beliau.

Amma ba'du:

Allah Ta'ala berfirman:

أَلَمۡ يَأۡنِ لِلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ أَن تَخۡشَعَ قُلُوبُهُمۡ لِذِكۡرِ ٱللَّهِ وَمَا نَزَلَ مِنَ ٱلۡحَقِّ وَلَا يَكُونُواْ كَٱلَّذِينَ أُوتُواْ ٱلۡكِتَٰبَ مِن قَبۡلُ فَطَالَ عَلَيۡهِمُ ٱلۡأَمَدُ فَقَسَتۡ قُلُوبُهُمۡۖ وَكَثِيرٞ مِّنۡهُمۡ فَٰسِقُونَ ١٦

"Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al-Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik." [Al Hadid: 16]

Di tengah segala sesuatu yang terjadi di sela-sela Jihad Rabbani nan agung di Suriah, bumi Syam, kita wajib memerhatikan instrumen jihad sekaligus penopang yang menjadi sandaran jihad, yaitu: mujahid itu sendiri, karena di sana (medan jihad Syam) ada banyak permusuhan dan pertikaian yang berkutat di tengah-tengah konflik, yang kesemuanya berkaitan dengan para petinggi kelompok-kelompok yang ada, para penganut berbagai macam manhaj yang berbeda-beda, para agen yang menjadi kepanjangan tangan intelejen, serta proksi-proksi yang bekerja untuk kepentingan asing maupun dalam negeri, namun semuanya hanya akan menjadi kata-kata yang diucapkan, perseteruan hati yang sirna, dan memori yang akan terlupakan serta lenyap, jika kelak si mujahid ini telah tiada dan eksistensinya telah pupus.

Sang mujahid berangkat berjihad dengan satu niat yang tulus yaitu, membela agama yang sedang dilecehkan oleh para penjahat Nushairiyah beserta saudara-saudara mereka yaitu kaum Rafidhah asal Iraq dan Syam. Ia berangkat berjihad demi menyelamatkan kehormatan dan darah yang ditumpahkan oleh para penjahat tersebut, namun hampir seluruh jamaah yang terbentuk, atau sebagian yang terbentuk, dari yang tadinya hanya berstatus sebagai perantara atau sarana, oleh anggota dan petingginya dijadikan sebagai tujuan utama, akibatnya tujuan utama mereka hanya sebatas slogan-slogan kosong dalam bingkai konflik antar berbagai macam manhaj yang ada pada kaum muslimin, serta sosok para komandan kelompok-kelompok tadi, dan arahan-arahan mereka yang hanya menguntungkan kalangan mereka masing-masing, dengan berlindung kepada kemaslahatan jihad yang sengsara ini.

Sehingga rambu-rambu tindakan tergerus oleh banjir kata-kata ancaman pembunuhan antar para penganut manhaj yang berbeda, serta oleh permusuhan antar kelompok yang disebabkan oleh bodohnya hati dan jiwa. Kata-kata di dalam pernyataan-pernyataan dibesar-besarkan sehingga identitas jihad dan mujahid yang sebenarnya terkikis, sehingga semua orang mulai mengira bahwa keputusan besar mujahidin untuk menggulingkan rezim bukan lagi milik mereka, akan tetapi milik kalangan lain! Kalangan inilah yang mengizinkan agar si fulan diperangi, ia juga yang memutuskan peperangan terhadap si fulan dihentikan, dan ia pula yang menjalankan alur peperangan, terserah baginya apakah ia ingin memerangi si fulan atau tidak!

Maka hilanglah aksi nyata berganti dengan munculnya kata-kata, perdebatan-perdebatan, dan pernyataan-pernyataan, sehingga hak mujahid yang kasihan ini mulai diabaikan. Di sana ada jamaah-jamaah besar dengan reputasi yang tinggi dalam kancah jihad, namun tidak mampu mencukupi keburuhan sandang dan pangan bagi si mujahid tadi, walaupun hanya secuil!

Sang mujahid juga mulai merasa bahwa jihad yang menjadi kancahnya untuk mengorbankan nyawanya sedang berjalan ke arah alam transaksi dan jual beli, maka mulailah unsur-unsur kelemahan dan keraguan merasuki sang mujahid agung tadi, yang mana kalaulah bukan karena jihadnya tersebut, tentu tidak akan ada jamaah-jamaah serta organisasi-organisasi, padahal ia telah mengorbankan nyawanya, menggenggam bara, dan hidup ditemani dengan remah-remah roti – itupun kalau ada – namun petingginya dan orang-orang di seluruh dunia menceritakan tentangnya tanpa menghargainya.

Mujahid tersebut bukanlah orang bodoh walaupun sebagian orang mengira bahwa ia adalah tunggangan orang yang diatasnya untuk menjalankan kepentingan si atasan dan meraih kesuksesan bagi manhaj si atasan yang notabene hanya sebatas ucapan. Di dalam hati mujahid tersebut terdapat petunjuk dan cahaya, ia tahu siapa yang memperdagangkan dirinya dan siapa yang menjadikannya sebagai batu loncatan, dan ia tahu siapa yang berjuang demi menjaganya dan menyampaikannya kepada tujuan-tujuan yang menjadi alasan ia mengorbankan nyawa, keringat dan tenaganya.

Dan insting mujahid dalam hal ini tidaklah lemah sebagaimana sangkaan sebagian orang, karenanya jika ia merasa bahwa keadaan memburuk maka ia akan memilih salah satu dari dua pilihan berikut, yang pertama ia beristirahat dan meninggalkan jihad ini; karena ia enggan menjadi jongos yang melayani kehidupan orang lain, ia adalah orang yang mencari wajah Allah dan negeri akhirat, ia adalah orang yang berhijrah, bersusah payah dan berpisah dengan tanah air, keluarga dan kerabat. Sayangnya kondisi ini terjadi pada sebagian mujahid dan mereka telah menjadi seperti orang yang disebutkan di atas, dan untuk membenarkan tindakan mereka, mereka menyampaikan alasan yang berisi kumpulan keburukan yang mereka saksikan dan mereka simak, semua itu dengan tujuan beralasan untuk meninggalkan jihad, sehingga mereka layak dianggap sebagai orang-orang yang melarikan diri dari medan perang.

Pilihan keduanya adalah mereka akan mengubah haluan ke arah yang mereka rasa pernah ditempuh oleh komandan mereka, yaitu mencari jalan yang menghubungkan kepada kenikmatan dunia, dan melalui jalan yang juga bernama jihad!

Dengan ini maka hanya tersisa segelintir mujahid yang tetap bertahan menghadapi rasa sakit dan luka yang mereka alami, dikarenakan keyakinan mereka bahwa jihad ini adalah milik Allah, dan rasa sakit yang ia alami dengan izin Allah adalah rasa sakit terbaik yang merupakan bagian dari proses kemenangan dan perkembangan jihad ini, hingga tujuan utama darinya tercapai, yaitu menghilangkan kedua kalinya keterasingan islam.

Kata-kata ini saya ucapkan namun kita semua lupa siapa yang kita ajak bicara! Kita semua mengikuti setan dengan tidak memberikan arahan berupa bimbingan, tarbiyyah, dukungan dan peringatan kepada mujahid agung ini, dan kata-kata kita haruslah sampai kepada mereka dengan penuh cinta, dan sesungguhnya duri-duri yang menerpa jihad lebih baik dari pada sofa-sofa empuk apapun itu namanya.

Saya katakan kepada diri saya sendiri dan kepada siapa saja yang ingin menghapus keterlibatannya dengan jihad ini, saya katakan kepada siapa saja yang ingin mengubah haluan si mujahid yang mana haluannya tersebut ia bayar dengan kematian dan kesyahidannya, demi menegakkan negara Islam, membasmi thaghut yang berbuat kerusakan di muka bumi, dan merusak agama serta kehidupan dunia orang-orang.

Saya katakan kepada mujahid yang berangkat berjihad di jalan Allah kemudian ia meninggalkan jihad karena ia melihat ada keburukan yang muncul di sana sini, dan saya katakan kepada siapa saja yang mempersilahkan kepada thaghut untuk berbincang-bincang dengannya, bekerjasama dengannya, dan membisikinya dengan godaan keburukan.

Saya juga katakan kepada para komandan yang berjuang semata-mata ikhlas karena Allah, kemudian karena ingin menyokong jihad beserta tentaranya ini, begitu juga saya katakan kepada mereka yang tujuannya bersebrangan dengan para komandan tadi; Bertaqwalah kepada Allah, demi Allah jika kalian tidak melakukan ini (yaitu bertaqwa kepada Allah), dan kalian tidak bertaubat kepada Allah, maka sesungguhnya Allah akan menggantikan kalian dengan yang lain, nama-nama kalian akan tercatat di dalam daftar orang-orang yang berguguran dari amalan puncak agama ini, itupun jika Allah mentakdirkan bahwa jihad ini layak menjadi harapan kaum muslimin untuk menggapai pertolongan Allah bagi kaum muslimin untuk atas para thaghut dan Yahudi beserta para kacung dan para tuan mereka, karena bisa saja jihad ini hanya menjadi sebatas kancah pergolakan iman sebagaimana jihad-jihad di negeri lain. Maka coba renungkan dimanakah posisi orang-orang semacam ini dari jihad?! Dimanakah eksistensi mereka? Menjadi apakah mereka nantinya? Nama-nama mereka memenuhi dunia, orang-orang ramai memberitakan mereka berkat anugerah dari Allah kepada mereka, akan tetapi mereka akan tenggelam sebagaimana orang-orang yang dahulu hilang tak ada kabar dan jejaknya, dan ketika sejarah menulis tentang mereka, mereka tercatat di dalam lembaran hitam sejarah.

Demi Allah sesungguhnya ini adalah ujian bagi agama, akal, pemahaman, dan kemauan kita semua, maka saya katakan kepada mereka yang meninggalkan jihad dan kembali ke rumah karena melihat ada keburukan dan kekeliruan di dalam jihad, saya katakan kepada mereka, bertaqwalah kepada Allah dalam melaksanakan jihad, karena jika kalian menyaksikan kekeliruan di sebuah tempat atau kalian tidak diberi tugas oleh komandan pada bidang yang kalian inginkan, maka negeri jihad ini masih terbuka, pertempuran iman belum berhenti, ksatria-ksatria jihad yang membela kehormatan pun masih ada di mana-mana. Coba kalian pikirkan jikalau seluruh mujahid melakukan seperti apa yang kalian lakukan lalu ia meninggalkan jihad ini, hingga akhirnya ia menamakan jihad ini dengan nama yang sebagian dari kalian berikan; "Jihad Fitnah."

Saya katakan; Pikirkanlah jikalau seluruh mujahidin membenarkan keburukan yang kalian katakan, maka siapa yang akan menghalau serangan pasukan Nushairiyah terlaknat yang kafir, zindiq lagi durjana itu? Siapa yang akan mencegah pelecehan kehormatan, penumpahan darah dan pengrusakan di muka bumi? Karena seandainya jihad ini diperburuk oleh seorang komandan, tetap saja jihad ini dikobarkan karena Allah, bukan karena komandan tadi, jihad ini dikobarkan demi agama Allah, bukan demi membesarkan nama pemimpin tersebut, biarkan saja urusan kampanye si pemimpin itu atau urusan-urusan lain yang tidak karena Allah, karena Allah sendiri yang akan memberlakukan sunnah-Nya kepada mereka; diganti dengan yang lain setelah sebelumnya disingkap boroknya, hingga jihad ini dapat bersandar kepada rahmat dan pertolongan Allah.

Maka wahai saudaraku, bangkitlah karena Allah Ta'ala dan karena kesyahidan yang menjadi tujuan keberangkatanmu, dan demi menghalau serangan orang-orang kafir, jangan hiraukan debu-debu yang bertebaran di jalanan, karena debu-debu itu tidak mampu menghalangi penempuhnya untuk sampai kepada Maqashid Al Uzhma (tujuan puncak, Khilafah – red.).

Tahanlah rasa perihmu, bersabarlah atas kezhaliman para petinggi dan orang-orang, maka dengan ini engkau akan berhasil mendapat predikat sabar dan yakin, yang dengan keduanya, hanya keridhaan Allah yang akan engkau harapkan.

Wahai engkau yang lari dari medan perang, wahai engkau yang telah bertekad untuk kembali ke rumah dan meninggalkan jihad ini – baik itu dari kalangan Anshari maupun Muhajirin – saya katakan kepadamu; Bertaqwalah kepada Allah dalam urusan kehormatan kaum muslimin, bertaqwalah kepada Allah dalam urusan jihad ini, karena demi Allah sesungguhnya engkau berada dalam kenikmatan yang agung, kenikmatan yang didamba-dambakan oleh setiap lelaki yang memahami agama Allah Ta'ala, maka jangan sampai ketika Allah mengizinkanmu untuk sampai ke bumi kebaikan, derajat-derajat yang mulia di surga, dan kesyahidan, engkau justru meninggalkannya karena keburukan orang yang menyertaimu (dalam jihad ini), atau karena fitnah yang menghasut yang itu merupakan dinamika kehidupan ini, yang tidak terikat oleh kondisi, tempat dan waktu, sehingga engkau layak mendapat kemarahan dari Allah, padahal engkau merasa telah melakukan kebaikan.

Wahai mujahid yang dilupakan oleh makhluk karena kebodohan dan lemahnya penglihatan mereka, dengan izin Allah engkau senantiasa dilihat dan diperhatikan oleh Allah, dan engkau yang terus berdiri menanti kesyahidan, berbakti dan berkorban; jangan sampai engkau mengira bahwa ada seorangpun di dunia ini yang lebih istimewa kedudukannya di hadapan Allah, tak peduli seberapa tinggi jabatannya, seberapa besar namanya, dan seberapa penting kedudukannya di mata agama, karena demi Allah engkau, ya benar; engkau, jika engkau tahu ganjaran apa yang telah disiapkan untukmu, niscaya engkau akan mati dengan dipenuhi rasa bahagia, jika engkau tahu di mana kedudukanmu di sisi Allah, niscaya engkau akan bertambah teguh dan sabar, dan jika engkau tahu apa yang didamba-dambakan setiap muslim yang faham agama Allah darimu dan dari kebaikan yang ada padamu, yaitu mereka ingin membasuh debu medan jihad yang menempel di kedua kakimu, niscaya engkau tidak akan berfikir kecuali mati dalam kondisi yang demikian.

Ketahuilah wahai mujahid, sesungguhnya engkaulah yang mencetak sejarah, engkau lah yang berhak mendapatkan kesyahidan, dan engkaulah yang berdiri tegak di atas gunung kebaikan dan derajat kemulian, tidak ada yang menyamai dirimu di muka bumi ini kecuali mujahid seperti dirimu yang berjihad di seluruh negeri kaum muslimin, maka bersabarlah, kesusahan ini hanyalah sementara, selebihnya kemenangan atau kesyahidan. Demi Allah kesusahan ini hanyalah cobaan rabbani dari Allah untuk menguji makhluknya; agar terungkap siapa yang beriman dan siapa yang munafik, serta siapa yang jujur dan siapa yang berdusta, serta siapa yang ahlus sunnah dan siapa yang bid'ah, serta siapa yang berakal dan siapa yang pandir, serta siapa yang sabar dan siapa yang gagal. Jadi ini adalah cobaan dari Allah yang akan membantah setiap klaim yang belum terklarifikasi, terungkap dan terjabarkan.

أَمۡ حَسِبۡتُمۡ أَن تَدۡخُلُواْ ٱلۡجَنَّةَ وَلَمَّا يَعۡلَمِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ جَٰهَدُواْ مِنكُمۡ وَيَعۡلَمَ ٱلصَّٰبِرِينَ ١٤٢

"Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, Padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad diantaramu dan belum nyata orang-orang yang sabar." [Ali Imran: 142]

وَلِيُمَحِّصَ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَيَمۡحَقَ ٱلۡكَٰفِرِينَ ١٤١

"Dan agar Allah membersihkan orang-orang yang beriman (dari dosa mereka) dan membinasakan orang-orang yang kafir." [Ali Imran: 141]

Saya ulangi perkataan saya kepada para ulama, orang-orang shaleh dan para da'i yang mengarahkan jihad ini dengan nasehat-nasehat mereka; demi Allah sebelum kalian mengungkapkan arahan-arahan kalian kepada para mujahidin, terlebih dahulu yang harus kalian lakukan adalah mendo'akan mereka di waktu sahur. Nasehatilah mereka disertai dengan do'a dan mengharap kebaikan serta penyertaan Allah, baik itu secara sembunyi maupun terang-terangan.

Demi Allah jangan sampai kalian menjadikan jihad ini sebagai pembagusan citra atas manhaj-manhaj kalian, dan jangan kalian jadikan diri-diri kalian sebagai kepanjangan tangan para thaghut untuk menjalankan rencana-rencana mereka atas umat ini, demi Allah jika kalian melakukan hal tersebut, Allah akan mengungkap borok kalian, dan kalian akan mendapat kenangan buruk dari seluruh alam semesta.

Saya juga sampaikan kepada para komandan jihad ini; ingatlah penyertaan Allah kepada kalian, ingatlah setiap tentara dari tentara-tentara kalian serta ujian yang ia alami, ingatlah bahwa kalian telah berhasil menjauhi permusuhan antar satu sama lain, dan bernaungnya orang-orang terhadap jihad ini adalah hasil dari jerih payah dan perjuangan kalian.

Allah tahu siapa yang baik dan siapa yang buruk, maka bertaqwalah kepada Allah dalam menjalankan kepemimpinan kalian, dan ingatlah firman Allah Ta'ala:

وَٱجۡعَلۡنَا لِلۡمُتَّقِينَ إِمَامًا

"Dan jadikanlah Kami imam bagi orang-orang yang bertakwa." [Al Furqan: 74]

Seseorang tidak akan menjadi imam bagi orang-orang yang bertaqwa hingga ia berhasil menjadi imam atau pelopor dalam hal ketaqwaan, hanya engkau tahu bagaimana kondisimu dan bagaimana posisimu dalam agama ini itulah yang diikuti oleh pasukanmu. Apabila ketaqwaan dan ketaatanmu kepada Rabbmu bertambah serta kejujuranmu kepada dirimu dan kepada jihad meningkat, maka pasukanmu juga akan demikian, jadi ini adalah hubungan timbal balik. Oleh karena itu perhatikanlah kondisi keagamaan, keilmuan dan ketaqwaan pasukanmu.

Sedangkan nasehat saya yang selanjutnya, saya katakan kepada diri saya, kepada saudara saya dan juga kepada selain saudara saya;

عَسَىٰ رَبُّكُمۡ أَن يُهۡلِكَ عَدُوَّكُمۡ وَيَسۡتَخۡلِفَكُمۡ فِي ٱلۡأَرۡضِ فَيَنظُرَ كَيۡفَ تَعۡمَلُونَ ١٢٩

"Mudah-mudahan Allah membinasakan musuhmu dan menjadikan kamu khalifah di bumi(Nya), Maka Allah akan melihat bagaimana perbuatanmu." [Al A'raf: 129]

Di hadapan kita terpapar aturan main sejarah, banyak orang yang mendapat siksaan dan catatan buruk dari sejarah, ada pula yang diidentikkan dengan keburukan, mereka dicap dengan stempel kesesatan, kekeliruan dan ke-antek-antekan, dan banyak pula yang posisinya didoakan oleh Al Khalil (Nabi Ibrahim) Alaihis Salam, dengan do'a:

وَٱجۡعَل لِّي لِسَانَ صِدۡقٖ فِي ٱلۡأٓخِرِينَ ٨٤

"Dan Jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang (yang datang) Kemudian." [Asy Syuara': 84]

Ya Allah menangkanlah jihad ini, tempatkan para komandan dan para pelakunya pada posisi yang Engkau cintai dan Engkau sukai, kami pasrahkan kepada-Mu siapa saja yang menginginkan keburukan terhadap jihad ini, jagalah para pelaku jihad ini dengan penjagaan-Mu, lindungilah mereka dengan perlindungan-Mu, berilah mereka kesabaran serta keyakinan dan mantapkanlah keduanya di dalam sanubari mereka, karena mereka adalah tentara-tentara-Mu, sedangkan Engkau adalah wali kami dan juga mereka, segala puji bagi Allah Rabb semesta alam.

Saudara kalian,

Abu Qatadah - Umar bin Mahmud Abu Umar

(banan/arrahmah.com)

Rezim paranoid Mesir mencemari tanah Palestina dengan air asin

Posted: 21 Nov 2015 04:46 AM PST

Air laut sedang dipompa oleh Mesir untuk mencemari tanah Palestina. (foto World Bulletin).

GAZA (Arrahmah.com) - Menurut sebuah laporan di Middle East Monitor, air laut sedang dipompa oleh tentara Mesir untuk menghancurkan terowongan Gaza. Terowongan tersebut, pada kenyataannya, dikenal secara luas sebagai "garis hidup" Gaza, yang digunakan untuk menyelundupkan kebutuhan pokok ditengah belokade ketat "Israel" sejak tahun 2007.

Sebagaimana dilansir oleh World Bulletin, Sabtu (21/11/2015), Abdul-Rahman Ali, anggota gerakan Layanan Nasional Palestina yang bertugas di salah satu basis keamanan tersebar di sepanjang perbatasan, dia menggambarkan bahwa ia sangat terkejut ketika melihat ada air laut yang keluar dari tanah.

"Pertama kali saya melihat hal ini adalah sekitar lima minggu yang lalu," kata Ali saya. "Saya melakukan patroli di perbatasan bersama dengan dua rekan saya. Tiba-tiba, kami melihat air yang keluar dari tanah seperti mata air. Kami terkejut."

Ketika mereka mendekati sumber tersebut, mereka mencicipinya dan menyadari bahwa itu bukanlah mata air segar. Dia belum pernah mendengar tentang instalasi pipa Mesir yang bertujuan membanjiri terowongan.

"Saya menghubungi bagian operasi, memberitahu mereka tentang situasi ini dan mereka menghubungi ahli air dan tanah yang kemudian datang ke daerah tersebut. Kami semua terkejut melihat bahwa 'mata air' ini juga terdapat di beberapa tempat yang lain."

Beberapa pemilik terowongan menduga bahwa banjir ini berpotensi bisa menyebabkan tanah longsor.

Insinyur Usamah Abu-Nqirah, Direktur Lingkungan Hidup di kotamadya Rafah, memiliki kekhawatiran yang sama. Dia mengatakan bahwa ada sejumlah tanah longsor dan akan terjadi lebih banyak tanah longsor jika air laut itu terus dipompa.

Abu-Nqirah menjelaskan bahwa saat ini hanya ada dua tanah longsor, namun ada puluhan tanah retak di sepanjang perbatasan dan tanah retak itu akan menjadi lubang besar jika semakin banyak air yang dipompa.

Dia juga memperingatkan bahwa ketidakstabilan tanah membahayakan bangunan perumahan di daerah itu.

Hamas, yang telah memerintah Jalur Gaza sejak pertengahan 2007, telah berulang kali meminta kepada Mesir untuk berhenti memompa tanah dengan air asin. Tingginya jumlah kadar garam merusak akuifer (lapisan bawah tanah yang mengandung air), yang mana sudah dikuras dan dicemari oleh pendudukan "Israel".

"Akuifer Palestina dikuras oleh "Israel", yang menggali sumur-sumur ribuan meter lebih dalam daripada milik kami," kata Abu-Nqirah.

"Mereka mencuri air bersih kami, dan air laut perlahan merembes masuk menggantikan sumber air bersih,"

Namun, pihak Mesir bersikeras bahwa pemompaan air asin itu penting untuk melindungi keamanan nasional mereka. Selama kunjungannya ke Kairo pekan lalu, Presiden Otorita Palestina Mahmud Abbas mengatakan kepada wartawan Mesir bahwa ia prihatin terhadap semua langkah yang diambil oleh pemerintah Mesir di perbatasan Gaza.

(ameera/arrahmah.com)

Donald Trump berencana untuk mendata Muslim Amerika

Posted: 20 Nov 2015 11:46 PM PST

Donald Trump di sebuah kampanye di Spartanburg, Carolina Selatan, pada 20 November. (Foto: New York Post).

WASHINGTON (Arrahmah.com) - Donald Trump berencana untuk menerapkan sistem database untuk melacak Muslim di Amerika Serikat, calon terdepan dari partai Republik itu mengatakan kepada NBC News, Kamis malam (19/11/2015).

"Saya pasti akan benar-benar melaksanakannya," kata Trump dalam sebuah kampanye di Newton, Lowa.

"Harus ada banyak sistem, di luar database," tambahnya. "Kita harus memiliki banyak sistem."

Ketika ditanya apakah Muslim akan diwajibkan secara hukum untuk masuk ke database, Trump menjawab, "Mereka harus - mereka harus."

Ia juga mengatakan bahwa ummat Islam akan didaftar di "tempat yang berbeda. Ini semua tentang manajemen."

Pada Jum'at pagi, saingan Trump, Jeb Bush, menyebut komentar tersebut sebagai sesuatu yang keliru.

"Anda berbicara tentang pengasingan (Muslim), Anda berbicara tentang penutupan masjid, Anda berbicara tentang melakukan pendataan terhadap individu. Itu salah. Saya tidak peduli tentang kampanye ini," kata Jeb Bush di CNBC.

"Ini bukan masalah ketangguhan. Ini untuk memanipulasi kecemasan rakyat dan ketakutan mereka. Itu bukan kekuatan, itu adalah kelemahan."

Ibrahim Hooper, juru bicara nasional untuk Dewan Hubungan Islam-Amerika, terdengar tak percaya ketika ia ditanya tentang komentar Trump.

Hooper mengatakan kepada NBC News: "Kami kehilangan kata-kata"

"Dengan apa lagi Anda bisa membandingkan hal ini kecuali dengan masa sebelum perang Nazi Jerman?" Tanya Hooper. "Tidak ada perbandingan lain, dan [Trump] tampaknya berpikir bahwa itu adalah sangat baik."

Dewan Hubungan Islam-Amerika juga mengeluarkan pernyataan pada Kamis (19/11) yang mengutuk komentar Trump yang dianggap sebagai komentar Islamofobia dan inkonstitusional yang menargetkan Muslim Amerika dan pengungsi Suriah.

Ide untuk memasukkan Muslim dalam database itu mencuat kepermukaan saat wawancara Donald Trump dengan Yahoo News diterbitkan pada Kamis pagi (19/11), di mana maestro miliarder real estate itu mengaku tidak menolak gagasan yang mensyaratkan Muslim untuk mendaftar dalam database atau memberikan kepada Muslim kartu identitas khusus untuk mencatat agama mereka.

"Kami akan melakukan hal-hal yang kita tidak pernah lakukan sebelumnya," kata Trump.

(ameera/arrahmah.com)

200.000 orang Irak berimigrasi ke Eropa sejak musim panas tahun lalu

Posted: 20 Nov 2015 10:03 PM PST

Pengungsi Irak. (Foto: MEMO).

BAGHDAD (Arrahmah.com) - Menteri Perpindahan dan Migrasi Irak, Jassim Muhammad, mengatakan bahwa hingga 200.000 warga Irak telah bermigrasi ke Eropa sejak musim panas tahun lalu, sebagaimana dilansir oleh MEMO, Jum'at, (20/11/2015).

Dalam konferensi pers yang diadakan di Baghdad, Muhammad menjelaskan bahwa pihaknya tidak memiliki angka akurat dari jumlah mereka yang telah bermigrasi ke negara-negara Eropa akibat perang yang melanda Irak.

Dia mengatakan bahwa menurut perkiraan dari kedutaan Irak di negara-negara Eropa menunjukkan bahwa jumlah orang Irak yang berimigrasi ke Eropa adalah antara 150.000 hingga 200.000 orang.

Ribuan warga Irak telah bergabung dengan gelombang migrasi yang belum pernah terjadi sebelumnya ke negara-negara Eropa dalam beberapa bulan terakhir untuk menyelamatkan diri dari perang yang telah berlangsung selama lebih dari satu tahun antara pasukan Irak dan kelompok oposisi.

Jumlah ini hanya mewakili sebagian kecil dari orang-orang Irak yang terpaksa meninggalkan rumah mereka dan mengungsi ke negara yang lebih aman, di mana jumlah mereka sekitar 3,2 juta orang.

Muhammad mengklaim bahwa kementeriannya membutuhkan tiga trilyun dinar Irak ($2.8 miliar) untuk menutupi kebutuhan pengungsi yang tinggal di kamp-kamp seadanya, menderita, dan mengalami kekurangan pelayanan penting.

Menteri itu mengatakan bahwa pemerintah Irak telah mengalokasikan satu triliun dinar kepada kementeriannya dalam anggaran tahun ini, tapi kementeriannya hanya menerima 60 persen dari angka tersebut hingga hari ini, dan keterlambatan ini memiliki dampak negatif pada penyediaan kebutuhan para pengungsi.

(ameera/arrahmah.com)

"Israel" menculik 1.000 anak Palestina dalam waktu kurang dari dua bulan

Posted: 20 Nov 2015 09:30 PM PST

Kepala Departemen Riset dan Dokumentasi di Komite Tahanan Palestina, Abdul-Nasser Ferwana, menyerukan kepada masyarakat internasional untuk melindungi anak-anak Palestina dalam menghadapi pelanggaran "Israel".

RAMALLAH (Arrahmah.com) - Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kepala Departemen Riset dan Dokumentasi di Komite Tahanan Palestina, Abdul-Nasser Ferwana, menyerukan kepada masyarakat internasional untuk melindungi anak-anak Palestina dalam menghadapi pelanggaran "Israel" yang sedang berlangsung, lansir IMEMC, Kamis (19/11/2015).

Dalam pernyataannya, Ferwana mengatakan bahwa anak-anak Palestina semakin menjadi target pelanggaran "Israel" yang semakin meningkat, dan dia menyerukan untuk membebaskan semua anak-anak Palestina yang dipenjara, dan menjamin kebebasan mereka yang berkelanjutan.

Sejak "Israel" menyerang wilayah Palestina, "Israel" mulai memperlakukan anak-anak Palestina sebagai bom waktu yang akan meledak suatu saat ketika mereka tumbuh dewasa, sehingga tentara "Israel" membunuh masa kecil mereka yang tak berdosa, ungkap Ferwana.

"Usia muda mereka terabaikan, dan hak-hak mereka dilucuti, ini mengakibatkan kematian dan penangkapan terhadap ribuan anak-anak."

Ferwana juga mengatakan bahwa kebijakan "ilegal" yang diterapkan oleh "Israel", telah menyebabkan masalah perkembangan, fisik dan psikologis, dan tindakan "Israel" ini dimaksudkan untuk menghancurkan masa depan anak-anak Palestina dan berdampak pada pertumbuhan alami mereka.

"Sejak "Israel" menduduki sebagian wilayah Palestina pada tahun 1967, tentara "Israel" telah menculik ribuan anak-anak, termasuk lebih dari 12.000 anak yang diculik sejak Intifada Al-Aqsa dimulai pada tanggal 28 September 2000," kata Ferwana.

"Sebuah rekor penculikan anak-anak sejak Intifada Al-Quds pecah pada tanggal 1 Oktober, 2015, saat tentara "Israel" telah menculik lebih dari 1.000 anak-anak. Banyak dari mereka bahkan berusia di bawah 14 tahun, dan setidaknya 400 dari mereka masih mendekam dipenjara."

(ameera/arrahmah.com)

Operasi syahid di Arghandab telah mengakibatkan kerugian besar bagi tentara boneka Afghanistan

Posted: 20 Nov 2015 04:35 PM PST

Peta Kandahar

ARGHANDAB (Arrahmah.com) - Laporan datang dari provinsi Kandahar mengatakan bahwa sekitar pukul 06.00 waktu setempat pada Kamis (19/11/2015) sebuah serangan syahid telah dilancarkan di markas polisi Arghandab yang juga terletak di dekat pos pasukan boneka Afghanistan.

Serangan dimulai ketika seorang mujahid Imarah Islam Afghanistan (IIA), Fatullah Zabuli, meledakkan truk yang ia kendarai yang sarat dengan bahan peledak di pintu masuk. Ledakan tersebut benar-benar menghancurkan menara pengawasan dan rumah tamu yang berada did ekatnya serta menghapus semua hambatan pertahanan, lansir Voice of Jihad.

Ledakan itu diikuti oleh serangan yang dilakukan oleh Akhtar Muhammad, Muhammad Saleem, Deen Muhammad dan Muhammad Omar (semua berasal dari Kandahar). Mereka dipersenjatai dengan senjata berat dan ringan serta granat tangan dan bergegas masuk ke dalam bangunan dan terlibat pertempuran sengit dengan pasukan musuh yang berada di dalam markas.

Salah satu Mujahid yang melakukan serangan dilaporkan berhasil dihubungi melalui ponsel dan mengatakan bahwa semua orang bersenjata di dalam bangunan telah tewas tanpa menyebutkan jumlah secara rinci.

Serangan berlangsung hingga pukul 08.00 waktu setempat. Namun laporan tidak menyebutkan mengenai nasib dari keempat penyerang. (haninmazaya/arrahmah.com)