Arrahmah.Com |
- Mortir Brigade Al-Qassam hantam pangkalan militer, belasan tentara Israel tewas dan cedera
- Jerman meminta maaf kepada Qatar atas tuduhan mendanai ISIS
- "Israel" sebarkan selebaran yang menghasut
- Manjakan pengikut Zending, SBY resmikan patung Kristus Raja
- Qatar akan tetap mendukung Gaza
- Mata-mata "Israel" di Gaza akhirnya bertobat dan menyerahkan diri
- 10 orang tewas dalam serangan terbaru "Israel"
- Beberapa roket ditembakkan ke "Israel" dari Suriah dan Lebanon
- UNRWA kritik klaim palsu "Israel" tentang sekolah PBB di Gaza
- Mujahidin AQAP tewaskan dan cederai 30 milisi Syiah Houtsi Yaman
Mortir Brigade Al-Qassam hantam pangkalan militer, belasan tentara Israel tewas dan cedera Posted: 24 Aug 2014 04:21 PM PDT GAZA (Arrahmah.com) - Serangan-serangan Brigade Asy-Syahid Izzuddin Al-Qassam, sayap militer kelompok pejuang Hamas, masih terus menghantam para perwira dan tentara penjajah zionis Yahudi "Israel", bahkan di pangkalan-pangkalan militer mereka. Diantara serangan terbaru Brigade Al-Qassam adalah bombardir terhadap pangkalan militer Erez milik penjajah zionis "Israel" dengan 23 meriam Hawan. Melalui situs resminya, Brigade Al-Qassam pada hari Ahad (24/8/2014) mengungkapkan secara detail proses serangan terhadap pangkalan militer Erez yang menewaskan dan mencederai belasan tentara "Israel". Selama sepekan penuh, mujahidin Brigade Al-Qassam telah mengawasi dan memantau pangkalan militer Erez, yang di dalamnya juga terdapat salah satu markas Dinas Intelijen Militer "Israel". Dari pemantauan yang intensif dan lama tersebut, Brigade Al-Qassam berhasil mengetahui bahwa bis militer "Israel" memasuki kamp militer Erez pada pukul 13.00 siang. Bis militer tersebut bertugas mengangkut para perwira dan tentara "Israel" yang bekerja pada markas Dinas Intelijen Militer. Berdasar pemantauan Brigade Al-Qassam pada hari Ahad (24/8) pada pukul 13.05 siang, bis militer kembali mengangkut para perwira dan tentara "Israel" ke dalam markas Dinas Intelijen Militer. Mujahidin Brigade Al-Qassam segera menghujani pangkalan militer Erez dari tiga arah, selama setengah jam penuh, dengan 15 buah meriam Hawan kaliber 61 mm dan 8 buah meriam Hawan kaliber 120 mm. Brigade Al-Qassam menegaskan serangan tersebut telah menewaskan sejumlah besar perwira dan tentara "Israel". Pihak "Israel" sampai saat ini hanya mengakui 6 tentaranya cedera, 3 diantaranya dalam kondisi kritis. Serangan meriam yang gencar tersebut juga mengakibatkan kebakaran dan terputusnya aliran listrik pada pangkalan militer Erez. Segala puji bagi Allah semata. Dalam pernyataan militernya, Brigade Al-Qassam menegaskan bahwa para perwira dan tentara penjajah zionis "Israel" harus mengetahui bahwa Brigade Al-Qassam senantiasa memantau mereka. Mereka senantiasa berada dalam jangkauan meriam dan roket Brigade Al-Qassam. (muhib al majdi/arrahmah.com) |
Jerman meminta maaf kepada Qatar atas tuduhan mendanai ISIS Posted: 24 Aug 2014 04:12 PM PDT BERLIN (Arrahmah.com) - Jerman telah meminta maaf kepada Qatar atas pernyataan menteri Jerman yang menuduh Qatar mendanai ISIS di Irak, sebagaimana yang dilansir oleh MEMO, Sabtu (23/8/2014). Seorang juru bicara kementerian luar negeri Jerman, Martin Schaffer, mengatakan bahwa Jerman mengaku menyesal ada pihak yang tersinggung dengan pernyataan menteri Jerman itu. Gerd Mueller membuat komentar dalam sebuah wawancara dengan saluran ZDF, yang membahas tentang pendanaan ISIS di Irak: "Sebuah cerita seperti ini selalu memiliki sejarah ... Siapa yang membiayai pasukan ini ? kata kuncinya adalah Qatar". Seorang juru bicara dari kementerian Mueller mengatakan bahwa penyataan menterinya itu mengacu pada laporan media dan belum membuat tuduhan langsung. Schaffer menambahkan bahwa para pejabat Qatar telah bertemu dengan pejabat Kedutaan Besar Jerman di Doha untuk membahas tuduhan Mueller. "Kami mengatakan kepada pemerintah Qatar, bahwa bagi pemerintah federal, Qatar adalah mitra kami, bahkan jika ada beberapa permasalahan di mana kami tidak selalu memiliki pendapat yang sama," katanya pada konferensi pers. Schaffer juga menekankan bahwa Qatar adalah "pemain regional utama" dan Jerman mempertahankan hubungan baik dan ramah dengan negara Teluk itu. (ameera/arrahmah.com) |
"Israel" sebarkan selebaran yang menghasut Posted: 24 Aug 2014 02:48 PM PDT GAZA (Arrahmah.com) - Tentara "Israel" pada Sabtu (23/8/2014) menjatuhkan selebaran di wilayah pemukiman yang berbeda di Jalur Gaza, yang berisi ancaman kepada warga Palestina bahwa militer "Israel" akan menargetkan rumah-rumah dan lahan pertanian mereka dengan dalih bahwa rumah-rumah dan lahan pertanian tersebut kemungkinan digunakan oleh kelompok perlawanan Palestina untuk meluncurkan roket terhadap "Israel", sebagaimana dilansir oleh MEMO. Selebaran "Israel" itu mengancam warga dan harta mereka dan menghasut mereka untuk tidak mendukung kelompok perlawanan Palestina dan kepemimpinan Hamas pada khususnya. Selain selebaran itu, militer "israel" juga mengirim pesan suara dan pesan SMS kepada penduduk di Jalur Gaza. Sejak awal agresi di Jalur Gaza pada bulan Juli, tentara "Israel" telah menggunakan taktik ini yang bertujuan untuk mengganggu stabilitas internal Gaza dan menyebarkan ketakutan dan kepanikan di antara warga. (ameera/arrahmah.com) |
Manjakan pengikut Zending, SBY resmikan patung Kristus Raja Posted: 24 Aug 2014 08:22 AM PDT PULAU MANSINAM (Arrahmah.com) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan situs Pekabaran Injil di Pulau Mansinam, Papua Barat, Ahad (24/8/2014). Sejumlah proyek dibangun di Situs Pekabaran Injil Papua di Pulau Mansinam. Di antaranya adalah Patung Yesus Kristus setinggi 30 meter, gereja, musium, infrastruktur jalan dan rusunawa. SBY meresmikan situs Pekabaran Injil dengan patung Kristus Raja dan tugu peringatan kedatangan utusan Zending yang pertama pada 1855 itu didampingi Gubernur Papua Barat Abraham Octavianus Atururi, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto dan Menteri Perhubungan EE Mangindaan. Staf Khusus Presiden Bidang Pembangunan Daerah dan Otonomi Daerah Velix Wanggai mengatakan ini adalah kunjungan kedua SBY ke Pulang Mansinam. Pada 22 Januari 2009, SBY menjadi Presiden pertama yang menginjakkan kakinya di Pulau Mansinam. Saat itu SBY datang bersama Ibu Negara Ani Yudhoyono untuk menyapa masyarakat. "Ketika itu, gubernur menyampaikan keinginan dan harapan masyarakat dari umat kristiani di Tanah Papua untuk membuat sebuah monumen atau revitalisasi semua aspek yang ada di Pulau Mansinam. Pada saat itu Presiden menyatakan komitmennya untuk membantu baik sebagai kepala pemerintahan maupun secara pribadi," tutur Velix, tulis detik. (azm/arrahmah.com) |
Qatar akan tetap mendukung Gaza Posted: 24 Aug 2014 06:25 AM PDT DOHA (Arrahmah.com) – Amir Qatar Tamim Al-Thani, Presiden Otoritas Palestina Mahmud Abbas dan Pemimpin Hamas Khalid Mesh'al mengadakan pertemuan pada Jum'at (22/8/2014) di Doha untuk membahas masalah Palestina, sebagaimana dilansir oleh MEMO. Dalam pertemuan tersebut, tiga pemimpin itu membahas tentang situasi di Jalur Gaza, khususnya perang "Israel". Mereka menekankan pentingnya melakukan tindakan di semua level untuk mengakhiri perang, mengangkat pengepungan dan memenuhi semua tuntutan Palestina. Mereka juga mendesak PBB untuk menyusun "jadwal" untuk mengakhiri "pendudukan "Israel" dari wilayah Palestina" berdasarkan garis batas tahun 1967 dan mendirikan negara Palestina dengan Al-Quds (Yerussalem Timur) sebagai ibukotanya. Sementara itu, Syaikh Tamim mengatakan bahwa negaranya akan tetap mendukung Jalur Gaza dan ketabahan rakyatnya dalam menghadapi pendudukan. Dia menekankan bahwa tidak akan ada perubahan dalam sikap negaranya terhadap masalah Palestina dan perjuangan mereka untuk mendapatkan kembali hak-haknya yang sah. (ameera/arrahmah) |
Mata-mata "Israel" di Gaza akhirnya bertobat dan menyerahkan diri Posted: 24 Aug 2014 03:00 AM PDT GAZA (Arrahmah.com) - Perlawanan Palestina mengatakan bahwa sejumlah agen atau mata-mata yang bekerja sama dengan pendudukan "Israel" telah menyerahkan diri setelah hukuman eksekusi yang dilakukan terhadap 18 tersangka pengkhianat pada hari Jum'at (22/8/2014), sebagaimana dilansir oleh Middle East Monitor. Dalam sebuah pernyataan yang didistribusikan di media massa, kelompok perlawanan Palestina mengatakan: "Setelah hukuman eksekusi yang dikeluarkan oleh pengadilan revolusioner terhadap sejumlah agen [Israel], dan melaksanakan eksekusi secara terbuka, sekelompok agen-agen itu menyerahkan diri mereka dan mengumumkan pertobatan mereka." Menurut pernyataan tersebut, perlawanan Palestina telah mengaktifkan sistem penahanan untuk agen yang tidak menyerahkan diri, dalam rangka untuk membuat mereka bertobat sebelum pengadilan revolusioner dilaksanakan. "Setiap hukuman akan proporsional dengan kejahatannya," kata pernyataan itu. Pernyataan itu juga mengatakan bahwa pintu bagi para agen yang ingin bertobat masih terbuka. Para agen hanya perlu mengungkapkan identitas mereka kepada kelompok perlawanan. "Kelompok perlawanan akan bermurah hati kepada agen yang bertobat. Kami berjanji untuk melindunginya dan menjaga reputasi keluarganya," kata pernyataan itu. "Siapapun yang menyerahkan diri tidak akan dihukum." Perlawanan Palestina pada Jum'at (22/8) telah mengeksekusi sebanyak 18 agen-agen "Israel". Semua dari mereka dihukum karena memberikan informasi tentang pejuang yang menyebabkan syahidnya mereka. (ameera/arrahmah.com) |
10 orang tewas dalam serangan terbaru "Israel" Posted: 24 Aug 2014 02:22 AM PDT GAZA (Arrahmah.com) - "Israel" kembali menghantam Gaza pada Sabtu (23/8/2014) dengan sejumlah serangan udara, menewaskan 10 warga Palestina, kebanyakan wanita dan anak-anak, dan meruntuhkan sebuah bangunan apartemen 12 lantai saat Mesir menyerukan pembicaraan gencatan senjata baru, sebagaimana dilansir oleh Ma'an News Agency. Sejak putaran diplomasi Mesir yang gagal pada Selasa lalu, "Israel" berulangkali melanggar gencatan senjata, dan menyebabkan 86 warga Palestina tewas. "Israel" pada Sabtu (23/8) mengirim pesan teks, pesan suara, dan selebaran yang berisi peringatan kepada warga Palestina bahwa setiap rumah yang terdapat kegiatan para pejuang kelompok perlawanan Palestina akan menjadi target. Walaupun kenyataannya, beberapa rumah yang menjadi target militer "Israel" kebanyakan rumah warga sipil yang didalamnya tidak ada para pejuang. "Israel" telah bersumpah bahwa tidak akan ada masa tenang sampai dapat menjamin keamanan warga sipil "Israel, sementara itu pihak Hamas menegaskan bahwa "Israel" harus mengakhiri blokade yang telah berlangsung selama delapan tahun sebagai bagian dari persyaratan gencatan senjata. Setidaknya 2.103 warga Palestina tewas sejak 8 Juli. PBB mengatakan bahwa sebanyak 70 persen rakyat Palestina yang telah meninggal adalah warga sipil. (ameera/arrahmah.com) |
Beberapa roket ditembakkan ke "Israel" dari Suriah dan Lebanon Posted: 24 Aug 2014 02:10 AM PDT AL-QUDS (Arrahmah.com) - Roket dari Suriah menghantam kawasan yang diduduki "Israel" di Dataran Tinggi Golan pada hari ini, Ahad (24/8/2014), namun tidak ada laporan tentang korban tewas atau terluka. Tembakan roket itu terjadi beberapa jam setelah sebuah roket dari Libanon menghantam Galilee, sebagaimana dilansir oleh Ma'an News Agency. "Setidaknya lima roket yang ditembakkan dari Suriah menghantam lokasi yang berbeda di seluruh Dataran Tinggi Golan," kata militer "Israel" dalam sebuah pernyataan. Seorang jurubicara militer "Israel" mengatakan kepada AFP bahwa belum diketahui siapa yang meluncurkan roket-roket tersebut dan militer "Israel" tidak membalas tembakan itu. Dia mengatakan bahwa tidak ada korban jiwa dalam serangan yang terjadi sekitar pukul 01:30 waktu setempat, pada Ahad (24/8), tepat pada hari ke-48 serangan besar-besaran "Israel" di Gaza. Pada Sabtu malam (23/8), sebuah roket yang ditembakkan dari Lebanon menghantam wilayah "Israel" utara. Sebuah sumber keamanan Lebanon mengatakan bahwa roket itu ditembakkan dari Dheira, tiga kilometer (hampir dua mil) dari perbatasan "Israel". Sumber yang sama mencatat bahwa helikopter "Israel" terlihat terbang di sekitar wilayah perbatasan. Pada pertengahan Juli, sedikitnya sembilan roket ditembakkan dari Libanon ke "Israel", dan "Israel" membalasnya dengan tembakan artileri. Para pejabat militer Libanon saat itu mengatakan bahwa mereka percaya bahwa serangan itu dilakukan oleh kelompok kecil warga Palestina dalam aksi solidaritas terhadap para pejuang Gaza. (ameera/arrahmah.com) |
UNRWA kritik klaim palsu "Israel" tentang sekolah PBB di Gaza Posted: 24 Aug 2014 12:18 AM PDT TEPI BARAT (Arrahmah.com) - Badan PBB untuk pengungsi Palestina UNRWA, pada Sabtu (23/8/2014), mengkritik militer "Israel" yang telah mempublikasikan tuduhan palsu bahwa pejuang Hamas menembakkan roket dari salah satu sekolah yang dikelola UNRWA di Gaza, sebagaimana dilansir oleh Ma'an News Agency. Dalam sebuah pernyataan, UNRWA menyerukan kepada juru bicara militer "Israel" dan sumber-sumber resmi yang lain untuk memastikan keakuratan fakta mereka sebelum dipublikasikan secara luas, dan UNRWA juga menekankan bahwa organisasi tersebut mempertahankan "standar tertinggi dalam netralitas." Militer "Israel" mengatakan dalam sebuah pernyataan, Jum'at malam (22/8/) bahwa mortir yang telah menewaskan seorang anak berusia empat tahun di "Israel" selatan diluncurkan dari sebuah sekolah UNRWA yang digunakan untuk penampungan pengungsi keluarga Gaza. Kurang dari dua jam kemudian, militer "Israel" mencabut klaim itu dan mengatakan bahwa sebenarnya mortir itu telah diluncurkan dari sekolah di bawah administrasi pemerintah Hamas, tanpa memberikan bukti. Pernyataan UNRWA yang mengkritik laporan palsu "Israel" yang tersebar di seluruh media, juga menambahkan bahwa media-media yang sama yang secara terburu-buru melaporkan kejadian tersebut tanpa mencari konfirmasi dari UNRWA diminta untuk memberitakan juga bahwa militer "Israel" telah mencabut klaimnya. Pasukan "Israel" telah membom sekolah UNRWA yang digunakan sebagai tempat penampungan setidaknya tujuh kali dalam enam minggu terakhir, dan telah menewaskan puluhan warga Palestina. (ameera/arrahmah.com) |
Mujahidin AQAP tewaskan dan cederai 30 milisi Syiah Houtsi Yaman Posted: 23 Aug 2014 08:41 PM PDT JAUF (Arrahmah.com) - Sedikitnya 30 anggota milisi Syiah Houtsi Yaman tewas dan cedera dalam tiga operasi terpisah yang dilakukan oleh mujahidin Al-Qaeda in Arab Peninsula (AQAP) di propinsi Jauf, Yaman tenggara, Akhbar Anshar Syariah dan Marshad Al-Jihad Al-Alamy melaporkan. Koresponden Akhbar Anshar Syariah di propinsi Jauf melaporkan bahwa mujahidin AQAP atau biasa juga dikenal dengan nama mujahidin Anshar Syariah melancarkan sebuah kendaraan militer yang mengangkut milisi Syiah Houtsi di kawasan Suq Itsnain, kota Jauf pada hari Sabtu (9/8/2014) pagi. Mujahidin berjalan melewati kendaraan militer milisi Syiah Houtsi yang tengah melaku di kawasan Suq Itsnain. Saat telah sejajar dengan dua anggota milisi yang mengendalikan senjata mesin di atas kendaraan militer tersebut, mujahidin memberondongkan peluru mereka sehingga dua anggota milisi Syiah tersebut tewas seketika dan seorang milisi lainnya cedera. Serangan itu juga melumpuhkan kendaraan militer mereka. Operasi kedua dilancarkan mujahidin AQAP terhadap sebuah kendaraan militer yang mengangkut sekitar 20 milisi Syiah Houtsi di jalan raya Baraqisy pada hari Senin (18/8/2014) lalu. Mujahidin meledakkan ranjau terhadap kendaraan militer milisi Syiah Houtsi tersebut. Akibatnya mayoritas anggota milisi Syiah tewas dan sisanya terluka. Pada hari yang sama mujahidin menyergap kendaraan militer yang mengangkut belasan milisi Syiah Houtsi dan sejumlah besar amunisi dari beragam jenis di salah satu jalan raya desa Malaha. Mujahidin memberondongkan peluru mereka ke arah kendaraan militer tersebut. Kendaraan militer tersebut mengalami kebakaran hebat setelah amunisinya dihantam oleh peluru mujahidin. Sejumlah anggota milisi Syiah tewas dan cedera dalam serangan tersebut. Segala puji bagi Allah semata. (muhib al majdi/arrahmah.com) |
You are subscribed to email updates from Arrahmah.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |