Kelompok Jaisyul Syam bergabung ke Ahrar Al-Syam

Gerakan Mujahidin Suriah Ahrar Al-Syam dan Jaisyul Syam, Kamis (23/06), mengumumkan melebur menjadi satu. Mereka masih menggunakan nama Ahrar Al-Syam sebagai bendera untuk melawan rezim Bashar Assad.

“Kami kabarkan kepada seluruh rakyat bergabungnya Jaisyul Syam ke Ahrar Al-Syam,” kata pernyataan yang ditandatangani Ahrar Al-Syam dan Jaisyul Syam pada Kamis.


jaisyul syam dan ahrar syam

Menurut pernyataan itu, persatuan ini sebagai langkah menjaga perjalanan revolusi dan tujuannya untuk melawan kezaliman, melengserkan rezim Assad dan penumpasan ISIS. Ahrar Al-Syam menegaskan, gerakannya juga masih membuka lebar-lebar bagi kelompok lainnya yang sesuai dengan visi dan misi untuk bergabung.

Aktivis media, Ahmad Halabi, mengatakan kepada ARA News bahwa peleburan dua gerakan pejuang Suriah itu sudah dilakukan sepekan lalu, namun baru diumumkan resmi Kamis. Para komandan kedua faksi melakukan pembicaraan instensif awal bulan ini membahas persatuan tersebut.

Jaisyul Syam termasuk faksi oposisi Islamis paling menonjol. Faksi yang dibentuk pada Oktober tahun lalu ini dipimpin oleh Muhammad Bazirbasyi yang akrab dipanggil Abu Abdurrahman As-Suri. Ia termasuk salah satu pendiri Ahrar Al-Syam sebelum melepaskan diri dan membuat faksi baru.

Pasukan Jaisyul Syam diperkirakan berjumlah seribu lebih. Mereka tersebar di Aleppo, Lattakia, Idlib dan Hama.

Menurut portal all4syria.info, para pejuang Jaisyul Syam berasal dari kelompok-kelompok yang memisahkan diri sebelumnya dari aliansi Jabhah Al-Islamiyah, Ahrar Al-Syam dan Faylaq Al-Syam serta faksi-faksi independen. Para komandan faksi tersebut didominasi mantan Ahrar Al-Syam.