Arrahmah.Com

Arrahmah.Com

Link to Arrahmah.com

Video: Sehat dengan berjenggot

Posted: 27 Jan 2015 03:51 AM PST

Syaikh Al-Maqdisi (berpakaian gelap)

JAKARTA (Arrahmah.com) - Memelihara jenggot ternyata dapat membuat kaum pria menjadi sehat. Sebagai Muslim, hal ini merupakan sunnah yang dicontohkan Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam, sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut.

أَحْفُوا الشَّوَارِبَ وَأَعْفُوا اللِّحَى

"Potong pendeklah kumis dan biarkanlah (peliharalah) jenggot." (HR. Muslim no. 623)

Selain itu memelihara jenggot merupakan salah satu dari fitrah manusia, sesuai dengan hadits berikut.

عَشْرٌ مِنَ الْفِطْرَةِ قَصُّ الشَّارِبِ وَإِعْفَاءُ اللِّحْيَةِ وَالسِّوَاكُ وَاسْتِنْشَاقُ الْمَاءِ وَقَصُّ الأَظْفَارِ وَغَسْلُ الْبَرَاجِمِ وَنَتْفُ الإِبْطِ وَحَلْقُ الْعَانَةِ وَانْتِقَاصُ الْمَاءِ

"Ada sepuluh macam fitrah, yaitu memendekkan kumis, memelihara jenggot, bersiwak, istinsyaq (menghirup air ke dalam hidung,-pen), memotong kuku, membasuh persendian, mencabut bulu ketiak, mencukur bulu kemaluan, istinja' (cebok) dengan air." (HR. Muslim no. 627)

Perlu kita ketahui bahwa jenggot juga dipelihara oleh semua nabi yang Allah turunkan keada manusia, seperti Nabi Nuh, Ibrahim, Ismail, Ishaq, Musa, Harun, Yahya, Isa dan Muhammad, serta semua nabi lainnya (damai dan berkah dari Allah atas mereka semua).

Maka, selain laki-laki Muslim mengikuti perintah Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam dalam memelihara jenggot, mereka juga ternyata turut memelihara kesehatan dirinya. Berikut adalah beberapa fakta menakjubkan hasil penelitian tentang manfaat kesehatan dari memelihara jenggot.

  • Mencegah kanker kulit
  • Pengurangan gejala alergi dan Asma
  • Membuat wajah terbebas dari noda kehitaman/kemerahan
  • Melembabkan wajah secara alami
  • Menjadikan awet muda
  • Mencegah penyakit
  • Mengurangi infeksi jika mendapat luka

Alhamdulillah, maka memiliki jenggot adalah salah satu nikmat tak terhingga dari Allah kepada kaum pria.(adibahasan/arrahmah.com)

Pernah menghina Islam, kini pria ini dijenguk ratusan Muslimin seluruh dunia

Posted: 27 Jan 2015 03:09 AM PST

Peter Chatfield bersama salah seorang penjenguknya

LONDON (Arrahmah.com) - Maasyaa Allah, lebih dari ratusan umat Islam dari penjuru dunia membesuk seorang pria di Inggris yang mengidap kanker dan diprediksi hidupnya tersisa enam bulan lagi. Ialah Peter Chatfield, seorang pria yang dahulu sangat anti Islam, bahkan sering menghina dan bersikap kasar dengan umat Islam di Inggris.

Namun setelah ia mengidap kanker, melalui akun media sosial ia meminta maaf atas tindakan kasarnya terhadap umat Islam. Ternyata postingnya tersebut menyebar di dunia maya dan dibaca umat Islam di Inggris dan di berbagai belahan jiwa, sebagaimana dilansir Islami World dalam Baitul Maqdis pada Kamis (22/1/2015).

Setelah beberapa hari menyatakan permintaan maafnya, ia mendapat ratusan kunjungan dari umat Islam bahkan ada yang rela datang jauh-jauh dari Arab Saudi datang untuk menjenguknya di Queens Hospital.

Peter mengatakan, "aku sadar hidupku tak lama lagi, aku banyak melakukan keslahan kepada umat Islam, oleh karena itu aku meminta maaf dan semoga semuanya mau memaafkanku,"

Ia menambahkan, sangat terkejut melihat ratusan umat Islam datang menjenguknya padahal dirinya telah melakukan banyak kekerasan kepada Ummat Islam.

"Mereka luar biasa, ketika seseorang yang sedang terbaring dan tidak ada yng menjenguk, aku dikunjungi ratusan Ummat Islam, mereka sangat baik," ungkapnya.

Inilah buktii kasih kaum Muslimin kepada sesamanya, tiada dendam kepada mereka yang meminta kemaafan. Semoga Allah subhanahu wata'ala memberikan hidayah dan kesembuhan kepada Peter Chatfield dan membalas kebaikan para Muslimin yang menjenguknya. Alhamdulillah. (adibahasan/arrahmah.com)

48 persen warga Jerman kritik "Israel"

Posted: 27 Jan 2015 02:00 AM PST

netanyahu dan Merkel

BERLIN (Arrahmah.com) - Sebuah penelitian yang dilakukan di Jerman pada Senin (26/1/2015) telah menunjukkan bahwa sebanyak 48 persen dari orang-orang Jerman memiliki pendapat negatif terhadap "Israel", sebagaimana dilasir oleh The Palestinian Information Center.

Sebagian besar dari mereka yang disurvei berusia antara 18 dan 29. Penelitian ini juga menemukan bahwa kebanyakan orang Jerman secara negatif mengevaluasi kinerja pemerintah "Israel".

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 74% warga "Israel" dan 61% warga Jerman percaya bahwa Jerman memikul tanggung jawab terhadap "Israel".

Sebanyak 82% warga "Israel" berharap bahwa Jerman akan mendukung pendudukan "Israel" di Palestina yang ditolak oleh separuh warga Jerman yang disurvei. Menurut angka tersebut, sebagian besar orang "Israel" mencari dukungan militer dari Jerman, sementara itu lebih dari separuh orang-orang Jerman menolak dukungan itu.

(ameera/arrahmah.com)

Kesulitan ijin penguburan, jenazah pengungsi Suriah disimpan di tenda kamp-kamp Libanon

Posted: 27 Jan 2015 01:37 AM PST

Para pengungsi Suriah di Beeka, Libanon tidak dapat menguburkan jenazah keluarganya

SAADNAYEL (Arrahmah.com) - Penguburan jenazah di pengungsian Saadnayel, Beeka, Libanon merupakan masalah serius yang dialami para pengungsi Suriah kali ini. Hal tersebut disebabkan oleh kebijakan pemerintah setempat yang tidak mengijinkan penguburan percuma di sembarang tempat, sebagaimana dilansir Al-Jazeera pada Kamis (22/1/2015).

Adalah Khairallah Jdeir, seorang pengungsi Suriah yang tewas tertabrak sebuah mobil di Lembah Beeka, namun jenazahnya terpaksa harus disimpan di tenda oleh putranya selama 2 hari, sebelum menemukan lahan kosong dan ijin untuk menguburkannya.

"Kami menghadapi sejumlah masalah saat hendak menguburkannya; semua ada biayanya, kami tidak diijinkan menguburnya di kebanyakan tempat, dan kami masih belum menemukan lahan kosong untuk menguburkan ayah," ujar Youssef Jdeir, putranya, kepada Al Jazeera. "Tak ada yang mau menolong kami."

Apa yang dialami keluarga Jdeir bukan terjadi sekali ini saja. Banyak pengungsi Suriah menghadapi masalah serupa, dimana mereka harus menyimpan jenazah di dalam tenda berhari-hari sebelum mendapatkan ijin penguburan.

"Untuk biaya makan saja kami kesulitan; bagaimana kami harus membiayai penguburan jenazah? Dan dimana lagi kami harus mengubur mereka?"

Terdapat sekitar 1,1 juta pengungsi terdaftar di Libanon, dan 400,000 lainnya tidak terdaftar. Mayoritas mereka terkonsentrasi di Beeka, tinggal di kamp-kamp pengungsian dan gedung-gedug kosong yang terbengkalai. (adibahasan/arrahmah.com)

1 tamparan untuk 3 pertanyaan

Posted: 27 Jan 2015 01:15 AM PST

tamparan

(Arrahmah.com) - Ada seorang Pemuda yang lama sekolah di luar negeri, kembali ke tanah air. Sesampainya di rumah, ia meminta kepada orang tuanya untuk mencari seorang guru agama, Kyai atau siapa saja yang bisa menjawab 3 pertanyaannya. Akhirnya orang tua Pemuda itupun mencarikan orang yang dimaksud tersebut, yakni seorang Kyai.

Pemuda : Anda siapa ? dan apakah Anda bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan saya ?
Kyai : Saya Hamba Allah dan dengan izin-Nya saya akan menjawab pertanyaan Anda.
Pemuda : Anda yakin ? Sedangkan Profesor dan banyak orang yang pintar tidak mampu menjawab pertanyaan saya.
Kyai : Saya akan mencoba menjawab pertanyaan sejauh kemampuan saya.
Pemuda : Saya ada 3 pertanyaan (1) Kalau memang Tuhan itu ada, tunjukkan wujud Tuhan kepada saya! (2) Apakah itu yang dinamakan takdir?? (3) Kalau syaithan diciptakan dari api, mengapa dimasukan ke neraka yang dibuat dari api, tentu tidak menyakitkan buat syaitan, sebab mereka memiliki unsur yang sama. Apakah Tuhan tidak pernah berfikir sejauh itu ?

Tiba - tiba Kyai tersebut menampar pipi Pemuda tadi dengan keras.

Pemuda : (sambil menahan sakit) Kenapa anda marah kepada saya ?
Kyai : Saya tidak marah .... Tamparan itu adalah jawabansaya atas 3 pertanyaan yang anda ajukan kepada saya.
Pemuda : Saya sungguh - sungguh tidak mengerti.
Kyai : Bagaimana rasanya tamparan saya?
Pemuda : Tentu saja saya merasakan sakit.
Kyai : Jadi Anda percaya bahwa sakit itu ada?
Pemuda : Ya!
Kyai : Tunjukkan pada saya wujud sakit itu!
Pemuda : Saya tidak bisa.
Kyai : Itulah jawaban pertanyaan pertama .... kita semua merasakan kewujudan Tuhan tanpa mampu melihat wujudnya.
Kyai : Apakah tadi malam Anda bermimpi akan ditampar oleh saya ?
Pemuda : Tidak.
Kyai : Apakah pernah terpikir oleh Anda akan menerima tamparan dari saya hari ini?
Pemuda : Tidak.
Kyai : Itulah yang dinamakan dengan takdir.
Kyai : Terbuat dari apa tangan yang saya gunakan untuk menampar Anda?
Pemuda : Kulit.
Kyai : Terbuat dari apa pipi Anda?
Pemuda : Kulit.
Kyai : Bagaimana rasanya tamparan saya?
Pemuda : Sakit.
Kyai : Walaupun syaithan dijadikan dari api dan neraka juga terbuat dari api, jika Tuhan menghendaki, maka neraka akan menjadi tempat yang menyakitkan untuk syaithan. Dan itu adalah jawaban untuk pertanyaan terakhir.

(adibahasan/AT/arrahmah.com)

Setelah serangan Charlie Hebdo, pesepakbola Jerman masuk Islam

Posted: 27 Jan 2015 01:00 AM PST

Blum

PARIS (Arrahmah.com) - Pesepakbola muda Jerman Danny Blum telah mengumumkan niatnya untuk memeluk Islam, dan menggambarkan Islam sebagai agama harapan dan kekuatan.

"Islam memberi saya harapan dan kekuatan. Shalat menenangkan jiwaku," kata Blum kepada koran Bild, Senin (26/1/2015), sebagaimana dilansir oleh Onislam.net.

"Saya orangnya pemarah, tidak menentu dan tidak tahu di mana saya berada," tambahnya.

Blum bergabung dengan club sepak bola FC Nürnberg di Bavaria Jerman pada Juli lalu. Tim ini bermain di Divisi II sepakbola profesional di Jerman, Bundesliga.

Tak lama setelah bergabung dengan tim ini, ia mengalami cedera lutut dan akhirnya terpaksa istirahat selama enam bulan.

Beberapa minggu yang lalu, ia memutuskan untuk memeluk Islam.

"Hidup dalam kemewahan. Setiap pekan membuat pesta. Tidak bertanggungjawab terhadap apapun. Dan apa yang sebenarnya akan diperoleh setelah pensiun?" pertanyaan itu muncul saat Blum berada di rumahnya.

Ia kemudian berbincang dengan temannya tentang agama, hingga akhirnya membahas tentang Islam.

"Saya mengunjungi masjid dan saya tiba-tiba merasakan kebangkitan hati. Saya merasa ini adalah sesuatu bagi saya dan saya ingin tahu lebih mendalam."

Sejak itu, ia shalat 5 waktu dan memakan makanan yang halal. Saat memberitahu orangnya tentang keputusan tersebut, pesepakbola berusia 24 tahun ini mengatakan bahwa orang tuanya pada awalnya merasa khawatir.

"Mereka adalah penganut Kristen. Tapi sesaat mereka mengatakan bahwa saya harus mengikuti jalan itu jika itu adalah jalan yang benar," terangnya.

"Islam adalah agama yang damai. Iman saya mengatakan: jangan memaksa siapapun untuk melakukan apa yang tidak ingin mereka lakukan. Jika kamu berpikir, ia akan datang sebagai kerelaan dari hati!" pungkasnya.

(ameera/arrahmah.com)

Turki tegaskan akan tutup Facebook jika akun penghina Nabi tidak ditutup

Posted: 27 Jan 2015 12:30 AM PST

fb

ANKARA (Arrahmah.com) - Sebuah pengadilan Turki telah memerintahkan pihak berwenang untuk memblokir akses ke halaman Facebook yang menghina Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wasallam dan memperingatkan bahwa seluruh akses ke Facebook akan ditutup jika peringatan ini tidak dipatuhi, lansir DM.

Kantor berita milik pemerintah Turki menegaskan bahwa pengadilan di Ankara mengeluarkan perintah itu pada Ahad (25/1/2015), menyusul permohonan jaksa.

Keputusan itu muncul hanya beberapa hari setelah putusan pengadilan yang lain melarang akses di Turki ke halaman web yang menampilkan sampul kontroversial majalah satir Perancis, Charlie Hebdo yang "menggambarkan" Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wasallam.

Ini adalah langkah terbaru untuk menindak materi yang dianggap menyinggung sensibilitas agama di negara mayoritas Muslim, di mana pemerintahan Presiden Tayyip Erdogan berusaha menerapkan aturan Islam.

Facebook belum mengomentari hal ini, namun pada awal bulan ini CEO Facebook Mark Zuckerberg sempat mengatakan perusahaannya tidak akan menyensor konten yang diterbitkan setelah serangan Charlie Hebdo.

Dia menambahkan bahwa jaringan sosial Facebook "tidak akan pernah membiarkan satu negara atau sekelompok orang mendikte apa-apa saja yang dapat orang bagikan ke seluruh dunia."

Namun, menurut statistik yang dirilis oleh Facebook, perusahaan itu telah menghapus 1893 konten atas permintaan pemerintah Turki.

Awal bulan ini, Presiden Turki mulai menekankan undang-undang baru yang akan memungkinkan para menteri untuk melarang situs, seperti Facebook, secara sementara dan memaksa Twitter untuk memblokir whistleblower anonim.

Turkish President Recep Tayyip Erdogan, pictured, had previously vowed to 'eradicate' Twitter after allegations of public corruption were published on the site

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan

Direktorat Telekomunikasi atau The Telecomunication Directorate (TIB) harus mematuhinya dalam waktu empat jam, dan kemudian mengajukan permohonan perintah pengadilan untuk pelarangan yang akan melampaui waktu 24 jam.

Menteri Komunikasi Lutfu Elvan minggu ini membela usulan tersebut, mengatakan hal ini diperlukan setelah pengadilan tinggi Turki pada bulan Oktober lalu membatalkan undang-undang sebelumnya yang memberikan kekuasaan yang lebih besar untuk melarang situs-situs semacam itu, dan mengatakan itu hanya akan digunakan dalam keadaan darurat.

Earlier this month following the Paris terror attacks, Facebook CEO Mark Zuckerberg, pictured, said the company would not censor content published in the wake of the attacks

CEO Facebook, Mark Zuckerberg

Sementara itu, Facebook juga sempat dilarang di Pakistan bersamaan dengan pelarangan Twitter setelah situs itu menolak untuk menghapus gambar yang berkaitan dengan Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wasallam.

Facebook akhirnya tunduk pada tekanan itu dan memblokir gambar-gambar nyeleneh tersebut di Pakistan.

(banan/arrahmah.com)

Video: Atas nama cinta, tiga anak gugat ayah yang murtad

Posted: 27 Jan 2015 12:03 AM PST

Pendeta Saefuddin Ibrahim mencela Nabi Muhammad shalallahu'alaihi wasallam di sebuah forum di Bandung

JAKARTA (Arrahmah.com) - Tak ada anak sholih yang ridho orang tuanya murtad, begitupula yang dirasakan tiga putra sholih dari Pendeta Saifudin Ibrahim yang dahulu seorang ustadz besar di Pondok Pesantren Al-Zaytun, Indramayu. Maka dengan dimediasi oleh Ustadz Insan L.S. Mokoginta, seorang kristolog, ketiganya menggugat ayah mereka untuk kembali kepada Islam, sebagaimana didokumentasikan pada video yang dirilis oleh Dawa Video pada 8 Januari 2015 pada Youtube.

Saifuddin Ibrahim adalah seorang murtadin alias seseorang yang keluar dari Islam. Sebelum murtad dia pernah menjadi seorag ustadz. Dahulu dia merupakan alumni Universitas Muhammadiyah Surakarta, lalu menjadi pengurus Pondok Pesantren Al-Zaytun di Indramayu.

Setelah murtad dia menjadi seorang pendeta. Di berbagai kesempatan Saifuddin Ibrahim tak bosan-bosan menghina Islam dan Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam. Salah satu pernyataan buruk dari Saefuddin adalah mengatakan bahwa Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam memimpin 27 peperangan untuk menyebarkan Islam, sementara Yesus tidak menggenggam sebilah belati pun untuk mengajarkan kristen kepada murid-muridnya. Hal tersebut terus diluruskan oleh Ustadz Insan L.S. Mokoginta dalam berbagai kesempatan dengan ayat Qur'an dan membandingkannya dengan Injil (lihat video di atas).

Dalam video tersebut, Saddam Husein, putera kedua dari Saifuddin juga menceritakan bahwa kemurtadan ayahnya tidak secara langsung diketahui kedua saudaranya dan ibunya. Namun, pasca Saifuddin merasakan kekecewaan berat terhadap Pondok Pesantren Al-Zaytun, mereka kemudian diboyong keluar dari sana, meski tak langsung serumah.

Pada masa itulah Saddam, satu-satunya anak yang dibawa ke Jakarta oleh Saifuddin mengetahui kemurtadan ayahnya dalam sebuah perjalanan ketika ia dan ayahnya mengunjungi beberapa "teman" Saifuddin, yang ternyata di antaranya merupakan pemimpin Ziokindo (Zionis Kristen Indonesia) yakni Edi Sapto. Di saat kunjungan tersebut, didapati oleh Saddam bahwa Saifuddin telah berdoa layaknya seorang kristiani dengan mengimani Yesus sebagai juru selamat dengan begitu khusyuk.

Merasa terpukul dengan kemurtadan Saifuddin, Saddam yang masih kelas 6 SD ketika itu (2006) tak dapat menghentikan air matanya. Ia tak habis pikir, ayahnya yang seorang ustadz dapat begitu mudah menjadi kafir. Setibanya di rumah, Saddam tak mampu mengutarakan langsung apa yang ia ketahui tentang ayahnya kepada Ibu dan kedua saudaranya yang nun jauh disana.

Namun, ternyata tak lama kemudian Saifuddin memboyong keluarganya ke Jakarta dan mulai mendakwahkan injil kepada dua saudaranya yang lain, yakni Reza Fikri (anak pertama) dan Muammar Khadafi (anak ketiga). Muammar yang masih polos ketika itu menganggap ayahnya yang dianggapnya masih ustadz sedang mengajarkan tentang apa itu agama kristen, maka tidak ada yang curiga, termasuk isteri Saifuddin, Nurhayati. Mereka diberikan masing-masing sebuah al-kitab dan diawali dengan memahamkan tugas orang tua dalam Amsal, kemudian disusul dengan Mathius. Semua berjalan seperti sebuah ta'lim biasa.

Tak dapat menahan perasaannya melihat upaya pemurtadan terjadi di rumahnya, Saddam membongkar kemurtadan Saefuddin kepada ibu dan kedua saudaranya. Seketika mereka menjadi sedih, terutama Nurhayati. Sayang sekali, dengan memanfaatkan posisinya sebagai imam rumahtangga, Saefuddin membaptis isterinya.

Sementara, di dalam hati Nurhayati menolak sejadi-jadinya. Seiring semakin kerasnya upaya Saifuddin dalam mengkristenkan keluarganya, Nurhayati berupaya menyelamatkan putra-putranya. Ia kabur membawa ketiga putranya ke Jepara, menghindari pemurtadan yang dilakukan suaminya sendiri.

Qodarullah, dalam keadaan iman dan Islam, Nurhayati kembali kepada Allah subhanahu wata'ala. Subhanallah, akhirnya ketiga anak dari Saifuddin Ibrahim kini masih menjadi Muslim, dan mereka meminta ayahnya untuk kembali ke Islam.

Satu yang istimewa dari ketiga putra sholih ini adalah, mereka ingin menyelamatkan ayahnya dari siksa api neraka yang mengancam murtadin, sebagaimana yang ibu mereka amanahkan sebelum wafat. Maasyaa Allah, semoga iman dan Islam terus menyertai kalian hingga berkumpul kembali bersama ibu Nurhayati di Jannah.

(adibahasan/arrahmah.com)

Abaikan kecaman internasional, "Israel" perluas pemukiman ilegal Yahudi di Bethlehem

Posted: 27 Jan 2015 12:00 AM PST

israeli-settlement-barbed-wire-large (1)

PALESTINA (Arrahmah.com) - Pemerintah penjajah "Israel" telah menyetujui perluasan pemukiman Efrat dekat Bethlehem, menurut sebuah laporan di surat kabar "Israel" Haaretz, seperti dilansir MEMO pada Ahad (26/1/2016).

Perdana Menteri "Israel" Netanyahu sebelumnya telah menangguhkan rencana untuk membangun di "Eitam Hill" setelah adanya kecaman internasional menyusul pengumuman yang telah dilakukan pada November 2013 lalu.

Pada Oktober lalu, Kementerian Perumahan dan Pembangunan mengalokasikan 850.000 shekel untuk keperluan konstruksi perencanaan di lereng yang terletak di timur Efrat dan dekat dengan tepi selatan Bethlehem. Makalah itu mengklaim daerah tersebut sebagai "target strategis pemukim [Yahudi] dalam dekade terakhir."

Pekan lalu, pasukan "Israel" menghancurkan sebuah ladang gandum warga Palestina di lokasi tersebut, yang mereka klaim sebagai 'tanah negara'.

(banan/arrahmah.com)

Pasukan penjajah "Israel" menangkap 5 bocah Palestina di Haifa

Posted: 26 Jan 2015 11:00 PM PST

israel-children

PALESTINA (Arrahmah.com) - Polisi "Israel" menangkap lima bocah Palestina di bawah umur pada Ahad (25/1/2015) malam di kota utara Haifa dengan tuduhan telah menyerang sekelompok pemuda Yahudi, klaim juru bicara polisi "Israel", seperti dilansir WB.

Bocah-bocah itu diduga mengenakan masker dan menyerang para pemuda Yahudi dengan tongkat, kata juru bicara "Israel" Luba Samri dalam sebuah pernyataan.

Polisi sedang menyelidiki insiden itu, kata Samri.

Haifa dihuni oleh Yahudi "Israel" dan Muslim Palestina yang tinggal di "Israel".

"Israel" menyebut warga Palestina yang tetap tinggal di rumah dan kota-kota mereka setelah "pembentukan Israel" pada tahun 1948 sebagai "orang Arab Israel."

Sekitar 1,6 juta orang Arab tersebut tinggal di "Israel", terhitung sekitar 20 persen dari total populasi negara Yahudi yang memproklamirkan diri secara sepihak itu, menurut perhitungan resmi.

(banan/arrahmah.com)