Arrahmah.Com

Arrahmah.Com

Link to Arrahmah.com

Pasukan Garda Revolusi Iran berlatih di Teluk Persia

Posted: 08 Jun 2016 04:30 PM PDT

Pasukan Garda Revolusi Iran (Foto: Arab21)

TELUK PERSIA (Arrahmah.com) - Brigadir Jenderal Ali Fadavi mengatakan bahwa komandan pasukan angkatan laut Garda Revolusi Iran melatih pasukannya di salah satu pulau Iran di perairan Teluk Persia, lansir Arab21 pada Rabu (8/6/2016).

Saat ini Garda Revolusi Iran bergantung pada mahasiswa asing yang menerima beasiswa di Universitas Garda Revolusi Iran dalam proyek-proyek intelijen asing.

Mahasiswa asing yang menghabiskan waktu yang lama belajar di Iran biasanya menjadi anggota dan kader di pasukan Quds Iran, yang merupakan sayap luar dari Garda Revolusi Iran.

(maheera/arrahmah.com)

Serangan udara mematikan hantam rumah sakit di Aleppo

Posted: 08 Jun 2016 04:00 PM PDT

Rumah sakit dan fasilitas medis sering menjadi target serangan udara oleh pasukan rezim Asad. (Foto: Pertahanan Sipil Suriah)

ALEPPO (Arrahmah.com) - Sedikitnya 15 orang dilaporkan gugur dalam serangan udara mematikan yang dilancarkan oleh pasukan rezim Nushairiyah pimpinan Bashar Asad di kota Aleppo.

Kelompok pemantau perang Suriah yang berbasis di Inggris, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengatakan pada Rabu (8/6/2016) bahwa sedikitnya 10 orang telah tewas dalam serangan yang menargetkan rumah sakit Bayan di kota Aleppo yang dikuasai oleh pejuang Suriah, lansir Al Jazeera.

Staf medis di rumah sakit Bayan juga terluka dalam serangan tersebut dan mereka yang berada di dalam bangunan telah dievakuasi.

Seorang fotografer AFP mengatakan pintu rumah sakit rusak, namun sisa bangunan masih utuh.

Di lingkungan Al-Marjeh, sedikitnya empat orang tewas termasuk dua anak, mereka meregang nyawa ketika helikopter rezim Nushairiyah menjatuhkan bom barel di sana.

Satu orang tewas dalam serangan udara yang melanda lingkungan Al-Moadi, lanjut laporan SOHR

Jurnalis lokal mengatakan kepada Al Jazeera bahwa rumah sakit Bayan terletak di jalan yang sangat sibuk.

"Terdapat pasar sayuran di jalan tersebut, itu merupakan daerah yang sangat ramai. Sedikitnya empat bom barel dijatuhkan dari helikopter rezim. Sejauh ini jumlah korban yang kami terima adalah 10 dan 30 lainnya luka-luka."

"Serangan udara juga menargetkan lingkungan Al-Salhin, satu orang tewas dan beberapa lainnya terluka. Di lingkungan Al-Rashdin, serangan udara mengakibatkan tewasnya seorang perempuan," lanjutnya. (haninmazaya/arrahmah.com)

Bom barel rezim Nushairiyah membunuh 15 warga sipil di barat laut Suriah

Posted: 08 Jun 2016 07:13 AM PDT

syria

SURIAH (Arrahmah.com) - Limabelas warga sipil tewas dan 20 lainnya cedera dalam serangan yang dilakukan oleh helikopter rezim Nushairiyah di provinsi barat laut Suriah, Aleppo, pada Rabu (8/6/2016).

"Helikopter rezim Suriah menyerang kawasan Al-Shaar Aleppo dengan bom barel," kata Necip Ensari, seorang pejabat pertahanan sipil setempat, sebagaimana dilansir WB.

Ensari mengatakan helikopter rezim telah menjatuhkan tiga bom barel di daerah yang terdapat rumah sakit dan pasar itu.

Ensari menambahkan bahwa wanita dan anak-anak termasuk di antara para korban. Rumah sakit juga menjadi target dalam serangan itu.

Dia menambahkan bahwa petugas penyelamat kini dalam proses pencarian terhadap korban selamat yang terkubur di bawah puing-puing bangunan yang hancur.

Bom barel dikemas dalam kontainer dengan pecahan peluru dan bahan peledak improvisasi. Biasanya bom ini dijatuhkan dari helikopter militer, dan diyakini telah menewaskan ribuan orang sejak konflik Suriah dimulai pada tahun 2011.

(banan/arrahmah.com)

Erdogan: PKK berada di balik serangan Istanbul

Posted: 08 Jun 2016 06:51 AM PDT

istanbul

ISTANBUL (Arrahmah.com) - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Selasa (7/6/2016) mengisyaratkan dalam sambutannya di televisi bahwa Partai Pekerja Kurdistan (PKK) berada di balik serangan bom di pusat Istanbul yang menewaskan 11 orang.

Karena PKK untuk menargetkan kota-kota besar seperti Istanbul "bukan hal yang baru", ungkap Erdogan setelah mengunjungi korban yangterluka di rumah sakit Istanbul.

Gubernur Istanbul Vahip Åžahin mengatakan bahwa tujuh polisi dan empat warga sipil tewas dalam serangan yang tampaknya merupakan serangan teror bom mobil. Åžahin menambahkan bahwa 36 orang lainnya juga terluka dalam ledakan itu, termasuk tiga lainnya dilaporkan dalam kondisi kritis, lansir WB.

Sebuah serangan bom yang menargetkan polisi Turki terjadi di distrik Istanbul pusat pada Selasa (7/6/2016). Bom yang dikendalikan dari jarak jauh itu meledak saat layanan antar-jemput yang membawa petugas polisi tengah melintas di kawasan Beyazit dari Istanbul, TRT melaporkan.

Menurut petugas, bom yang dikendalikan dari jarak jauh itu meledak tepat pada saat sebuah bus yang membawa para petugas polisi antihuru-hara melintas di Distrik Beyazit, dekat kantor Gubernur Istanbul.

Sejauh ini belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom tersebut.

Kepolisian Istanbul, Turki, menangkap empat orang yang diduga terkait dengan serangan bom yang menewaskan 11 orang.

Keempat orang tersebut kini tengah menjalani pemeriksaan di markas besar kepolisian Istanbul, lansir Anadolu Agency (8/6).

Dilaporkan, keempat tersangka ditangkap karena mereka menyewa mobil yang dipakai dalam serangan tersebut.

(banan/arrahmah.com)

Bulan Sabit Merah Turki salurkan bantuan ke sejumlah negara selama Ramadhan

Posted: 08 Jun 2016 06:43 AM PDT

red-crescent-idlib

TURKI (Arrahmah.com) - Bulan Sabit Merah Turki akan memberikan bantuan makanan, senilai 2,5 juta lira Turki ($ 860.000) di luar negeri selama bulan Ramadhan, kata lembaga itu, sebagaimana dilansir WB.

Ketua Bulan Sabit Merah Turki, Kerem Kinik pada Selasa (7/6/2016) mengatakan bantuan mereka akan disalurkan di bulan suci Ramadhan.

Kinik mengatakan 20.000 paket makanan telah dikirim untuk 100.000 orang di dalam dan di luar Turki selama bulan Ramadhan tahun 2015.

"Bulan Sabit Merah Turki akan menjangkau 500.000 orang tahun ini di dalam dan luar Turki dengan 100.000 paket makanan selama bulan Ramadhan," katanya.

"Kami, sebagai Bulan Sabit Merah Turki, akan memberikan 1.000 paket makanan ke Pakistan, 15.000 untuk Gaza, 2.200 ke Bangladesh, 1.700 ke Irak, 100 ke Kazakhstan, 1.500 ke Bosnia-Herzegovina, 1.500 ke Serbia dan 2.000 ke Afghanistan," tambah Kinik

Kinik juga menggarisbawahi bahwa Bulan Sabit Merah Turki akan terus memberikan bantuan di Somalia selama bulan Ramadhan.

"Kami akan memberikan makanan hangat untuk 7.500 orang di Somalia," katanya.

"Kami juga akan terus memenuhi kebutuhan warga Suriah di Turki dan akan mengirimkan bantuan ke Suriah," tambah Kinik.

(banan/arrahmah.com)

Angka kematian pengungsi Mediterania mendekati 3.000 pertengahan tahun ini

Posted: 08 Jun 2016 06:29 AM PDT

epaselect epa04897715 Migrants from Syria cross the border between Serbia and Macedonia near the southern Serbian village of Miratovac, travelling on foot from Macedonia to Presevo in Serbia, 25 August 2015. As the EU attempts to deal with an increase of people crossing the Mediterranean mainly to Italy and Greece, many are choosing the alternative land route through countries in the east of Europe. EPA/DJORDJE SAVIC +++(c) dpa - Bildfunk+++

JENEWA (Arrahmah.com) - Kedatangan pengungsi Mediterania di Eropa tahun ini telah mencapai 200.000, di mana korban tewas akibat perjalanan laut pengungsi mendekati 3.000, ungkap Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM), Selasa (7/6/2016).

"Angka kematian sepanjang tahun ini adalah 2.809, dibandingkan dengan 1.838 pada enam bulan pertama 2015," kata juru bicara IOM Joel Millman dalam konferensi pers di Jenewa, lansir WB.

Menurut kelompok itu, 376 pengungsi meninggal di Laut Aegea antara Turki dan Yunani sepanjang tahun ini, dan 2.427 pengungsi meninggal ketika mencoba untuk mencapai Italia dari Afrika Utara, terutama dari Libya.

Sekitar 206.400 pengungsi tiba di Eropa tahun ini, dengan 156.782 dari mereka mencapai Yunani dari Turki dan 48.527 dari mereka tiba di Italia, ungkap IOM.

Setelah kesepakatan Uni Eropa-Turki pada pengungsi yang dicapai bulan Maret ini, pengungsi Afrika sebagian besar bergeser ke rute Italia, yang paling mematikan di Mediterania.

Kesepakatan Uni Eropa-Turki bertujuan untuk mencegah migrasi yang tidak teratur melalui Aegean dengan mengambil langkah-langkah yang lebih ketat terhadap penyelundup manusia dan memperbaiki kondisi pengungsi Suriah di Turki.

Percepatan tawaran keanggotaan dan bebas visa wisata UE Turki untuk warga Turki dalam wilayah Schengen, dengan syarat bahwa Ankara menyepakati 72 persyaratan yang ditetapkan oleh Uni Eropa.

(banan/arrahmah.com)

Serangan bom mobil hantam kantor polisi Turki di Midyat

Posted: 08 Jun 2016 06:06 AM PDT

mid

ISTANBUL (Arrahmah.com) - Sebuah bom mobil meledak di sebuah kantor polisi pada Rabu (8/6/2016) di wilayah tenggara Turki, melukai beberapa orang sehari setelah 11 orang tewas dalam serangan di Istanbul, lapor kantor berita yang dikelola negara Anatolia.

Sebuah serangan bom menghantam sebuah kantor polisi di kota Midyat, ungkap Anatolia, yang menduga serangan ini dilakukan oleh teroris Partai Pekerja Kurdistan (PKK).

Beberapa orang terluka dan ambulans dikerahkan ke lokasi setelah ledakan besar tersebut, televisi swasta NTV melaporkan.

Kekerasan berkobar tahun lalu antara teroris Kurdi dan pasukan pemerintah, menghancurkan gencatan senjata 2013 yang dicapai setelah pembicaraan rahasia antara pemimpin PKK Abdullah Ocalan dan negara Turki.

Turki telah melancarkan serangan yang intens terhadap PKK yang tercatat sebagai kelompok teror oleh Ankara dan sekutu Baratnya, dengan apa yang disebut operasi "pembersihan" di beberapa kota di tenggara.

Aktivis menyatakan pasukan keamanan menyebabkan kerusakan besar di pusat-pusat perkotaan dan membunuh warga sipil. Namun pemerintah mengatakan operasi itu sangat penting untuk keselamatan publik, menyalahkan PKK untuk kerusakan tersebut.

Lebih dari 40.000 orang telah tewas sejak PKK mengangkat senjata pada 1984 menuntut sebuah negara merdeka bagi suku Kurdi. Sejak itu kelompok ini telah mempersempit tuntutan menjadi otonomi yang lebih besar dan hak budaya mereka.

(banan/arrahmah.com)

SMP Juara Pekanbaru gelar pesantren Ramadhan

Posted: 08 Jun 2016 05:01 AM PDT

Kegiatan Pesantren Ramadhan SMP Juara Pekanbaru

PEKANBARU (Arrahmah.com) - SMP Juara Pekanbaru binaan RZ melaksanakan kegiatan Pesantren Ramadhan pertamanya di ruang kelas, Rabu (8/6/2016). Kegiatan pesantren yang berlangsung selama sepekan mulai Rabu (8/6) hingga Rabu depan (15/6) ini diikuti sebanyak 98 siswa dari kelas VII sampai kelas VIII.

Acara pesantren diisi dengan berbagai kegiatan menarik dan menambah pengetahuan siswa seperti Ice Breaking, Shalat Dhuha, Tilawah 1 juz setiap hari serta Pemberian Materi Tarkiz Tahfiz Qur'an. Tujuan adanya kegiatan pesantren agarpemahaman dan hafalan Al Qur'an para siswa SMP Juara Pekanbaru semakin bertambah dan meningkat.

Hari pertama pesantren Ramadhan diisi dengan mengkaji tafsir surat An Naba yang sering terbiasa dikaji oleh para siswa. Setelah itu dilanjut dengan kajian tafsir Surat An Naba yang disampaikan oleh salah satu guru agama SMP Juara Pekanbaru yakni Desti Rosmiati.

"Dengan adanya kajian tafsir ini, kami ingin para siswa tidak hanya hafal saja, tetapi juga dapat memaknai kandungan surat An Naba yang sudah disampaikan. Semoga para siswa bisa mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari," papar Desti, Rabu (8/6).

Kegiatan Pesantren Ramadhan 1437 Hijirah ini dirancang sebagai bagian dari program kegiatan belajar mengajar SMP Juara Pekanbaru.

"Kami berharap siswa memahami bahwa mengikuti kegiatan pesantren bukan sekedar memenuhi kewajiban, tetapi para siswa bisa semakin baik dalam pemahaman keislamannya, baik dari segi teori maupun aplikasinya," tutur Syahrul Padillah, Kepala Sekolah SMP Juara Pekanbaru.

(azmuttaqin/*/arrahmah.com)

Jual BBM lebih mahal dari harga normal, DPR: "Pertamina merampok hak rakyat"

Posted: 08 Jun 2016 04:04 AM PDT

SPBU

JAKARTA (Arrahmah.com) - Bambang Haryo Soekartono, anggota Komisi VI DPR meminta PT Pertamina bertanggung jawab terkait kebijakannya menjual bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dan nonsubsidi, lebih mahal dari harga normal. Karena itu, lansir JPNN, Bambang mendesak Pertamina menjelaskannya kepada masyarakat, ke mana hasil penjualan BBM yang mahal itu disalurkan.

"Kalau tidak bisa mempertanggungjawabkannya, berarti Pertamina merampok hak rakyat," tuding Bambang, dalam siaran persnya, Selasa (7/6/2016).

Selain itu, Pertamina juga menjual BBM subsidi lebih mahal dari harga BBM nonsubsidi.

"Ini menjadi temuan yang sangat ironis. Pertamina telah mematok solar subsidi Rp 5.150 per liter, sementara solar nonsubsidi (industri) hanya dijual Rp 4.500 per liter oleh PT Patra Niaga, anak perusahaan Pertamina," beber Bambang.

Politikus Partai Gerindra ini membandingkan harga BBM dengan Malaysia. Di mana harga RON 90 (setara Pertalite), di Malaysia hanya 1,2 ringgit atau Rp 3.892 per liter. Sementara harga Pertalite di Indonesia Rp 7.100 per liter.

Untuk Pertamax Plus (RON 95), dijual seharga Rp 8.450 per liter, sedangkan Petronas Malaysia menjualnya 1,7 ringgit atau Rp 5.514 per liter.

"Pertamina mengambil keuntungan terlalu besar dari selisih harga jual tersebut. Apalagi dari selisih harga BBM subsidi dan nonsubsidi. Apabila konsumsi normal Solar sekitar 30 ribu kiloliter per hari, berarti uang subsidi Solar yang disedot Pertamina mencapai Rp 49,5 miliar per hari atau Rp 17,8 triliun per tahun," ungkap Bambang.

(azm/arrahmah.com)

Diteror bom hoax, EgyptAir mendarat darurat di Uzbekistan

Posted: 08 Jun 2016 03:30 AM PDT

egypt-air

URGENCH (Arrahmah.com) - Sebuah pesawat maskapai EgyptAir dengan rute Kairo menuju Beijing melakukan pedaratan darurat di Kota Urgench, Uzbekistan, setelah diancam bom pada Rabu (8/6/2016).

Pesawat tersebut membawa 118 penumpang dan 17 kru, semuanya telah dievakuasi dengan selamat dan saat ini pihak keamanan dilaporkan tengah menyelidiki pesawat.

"Pesawat tengah bersiap untuk melanjutkan perjalanan. (Ancaman) itu hoax, terima kasih Tuhan," salah satu pejabat aviasi Mesir mengatakan.

Sebagaimana dilansir CNN, setelah insiden jatuhnya pesawat EgyptAir di Laut Mediterania dengan rute Paris-Kairo pada 19 Mei lalu, EgyptAir memang kerap menerima ancaman bom. (fath/arrahmah.com)