Arrahmah.Com

Arrahmah.Com

Link to Arrahmah.com

Tentara Saudi tewas dalam ledakan bom ranjau di perbatasan Yaman

Posted: 24 May 2016 05:00 PM PDT

Tentara Saudi berjaga-jaga di perbatasan Saudi-Yaman. (Foto: Alquds)

YAMAN (Arrahmah.com) - Pada Senin (23/5/2016) malam, tentara Saudi tewas dan tiga orang lainnya terluka dalam ledakan bom ranjau di perbatasan selatan Yaman, lansir Alquds.

Jubir keamanan Saudi menyatakan bahwa ledakan bom ranjau terjadi di Saarhama, perbatasan kerajaan di wilayah Jazan, ledakan ini mengakibatkan tewasnya tentara Muhammed Abu Taleb dan tiga rekannya cedera, dan dibawa ke rumah sakit.

Sejak konflik dimulai, perbatasan Saudi-Yaman telah melihat serangkaian insiden keamanan, pemberontak (pendukung mantan presiden Ali Abdullah Saleh) menembakkan roket dan peluru di selatan Arab Saudi, hingga terjadi baku tembak. Operasi ini menyebabkan kematian puluhan orang di Saudi, sebagian besar dari mereka personil militer.

(maheera/arrahmah.com)

Sepanjang Senin, 87 warga sipil gugur di berbagai wilayah di Suriah

Posted: 24 May 2016 04:30 PM PDT

Anak Suriah yang menjadi korban serangan udara. (Foto: ElDorar AlShamia)

DAMASKUS (Arrahmah.com) - Sedikitnya 87 warga sipil Suriah dilaporkan gugur sepanjang Senin (23/5/2016) dalam penembakan dan serangan udara oleh rezim Nushairiyah pimpinan Bashar Asad dan Rusia di berbagai daerah yang berbeda di Suriah.

Laporan oleh Komite Koordinasi Lokal (LCC) mengatakan bahwa 37 orang tewas di Tartus oleh ledakan bom mobil di garasi dan serangan yang dilakukan oleh milisi pro-rezim terhadap warga sipil, dan masih ada puluhan mayat yang belum diidentifikasi sejauh ini, lansir ElDorar AlShamia pada Selasa (24/5).

Dua puluh empat warga sipil lainnya tewas di Jableh juga oleh ledakan bom mobil.

Sembilan tewas di Aleppo, lima di Damaskus dan sekitarnya, tiga di Idlib, dua di Homs dan sisanya masing-masing di Daraa dan Deir Az-Zur, Hama dan Hasakah. (haninmazaya/arrahmah.com)

"Israel" membuat kunjungan mendadak ke Mesir

Posted: 24 May 2016 04:05 PM PDT

Abdel Fattah Al-Sisi, pemimpin junta militer Mesir. (Foto: Arab21)

KAIRO (Arrahmah.com) - Pada Senin (23/5/2016) malam, kementerian luar negeri "Israel" tiba di bandara internasional Kairo. Kunjungan ini merupakan kunjungan dadakan yang tidak dijadwalkan sebelumnya. Sumber Anatolia menyebutkan bahwa biaya kunjungan "Israel" dengan penerbangan pesawat Airlines Sinai berasal dari Tel Aviv, namun tidak ada rincian lebih lanjut, lansir Arab21.

Kunjungan serupa pernah dilakukan Kairo pada 19 Mei 2014, membahas isu-isu yang menjadi perhatian bersama, khususnya mengenai keamanan perbatasan.

Kini, "Israel" mengunjungi Mesir membawa dua isu penting yang berkaitan dengan hubungan Mesir dengan "Israel". Pertama, mengenai pencarian penjaga perdamaian di Sinai Utara, kedua wawancara dengan Jendral Abdel Fattah Al-Sisi mengenai pentingnya mendukung "Israel" untuk perdamaian.

Departemen pertahanan AS pada tanggal 7 April lalu mengungkapkan tentang diskusi antara Washington, Kairo dan Tel Aviv mengenai pasukan penjaga perdamaian internasional di Sinai Utara.

(maheera/arrahmah.com)

Arab Saudi bantah tuduhan menghalangi jamaah haji Iran

Posted: 24 May 2016 07:40 AM PDT

Bendera arab Saudi

ANKARA (Arrahmah.com) - Kedutaan Arab Saudi di Ankara membantah klaim terbaru bahwa pihak berwenang Saudi telah mencegah warga negara Iran untuk melakukan haji tahun ini ke kota-kota Mekah dan Madinah.

"Arab Saudi tidak menganggap masalah ini - seperti pelonggaran prosedur bagi mereka yang ingin melakukan ziarah dan ibadah di Tanah Suci dan menyediakan kenyamanan dan keamanan bagi mereka - sebagai politik," ngkap kedutaan tersebut dalam sebuah pernyataan, Senin (23/5/2016), sebagaimana dilansir Anadolu Agency.

Sebaliknya, Arab Saudi menganggap ini sebagai kewajiban agama yang berasal dari agama Islam, karena tempat-tempat suci tersebut - termasuk Makkah dan Madinah - berada dalam perbatasannya, lanjutnya.

Kedutaan itu juga mengatakan bahwa para pejabat pemerintah Saudi baru-baru ini bertemu dengan delegasi Iran untuk Urusan Haji, tetapi pihak Iran menolak untuk menandatangani nota kesepahaman tentang prosedur pelaksanaan ibadah haji tahun ini.

Saudi Arabia, tambahnya, tidak memiliki permusuhan dengan negara tertentu dan akan melaksanakan tanggung jawabnya untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi jamaah haji.

Bagaimanapun, lanjutnya, Arab Saudi tidak akan mengizinkan siapa pun yang ingin membahayakan keamanan dan stabilitas Arab Saudi.

Arab Saudi memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran pada Januari setelah misi diplomatiknya di Teheran dan Mashhad diserang oleh pengunjuk rasa Iran menyusul eksekusi seorang tokoh Syiah terkemuka Nimr Baqir al-Nimr oleh pemerintah Saudi.

(ameera/arrahmah.com)

Pakistan memprotes serangan udara AS terhadap Syeikh Mullah Mansour sebagai 'pelanggaran kedaulatan'

Posted: 24 May 2016 04:00 AM PDT

Pemimpin Taliban, Syeikh Mullah Mansour (Foto: Alquds)

ISLAMABAD (Arrahmah.com) - Kementerian Luar Negeri Pakistan mengeluarkan pernyataan resmi yang memprotes serangan pesawat tak berawak AS yang diduga menewaskan Amir Taliban Syeikh Mullah Mansour di provinsi Baluchistan pada 21 Mei dan menyebutnya sebagai "pelanggaran kedaulatan.". Pertanyaan itu juga mengungkapkan bahwa perdana menteri dan kepala staf militer hanya diberitahu setelah kejadian, sebagaimana dilansir LWJ, Senin (23/5/2016).

Pakistan secara resmi telah memprotes beberapa serangan pesawat tak berawak AS yang terjadi sebelum-sebelumnya, khususnya ketika pemimpin Taliban menjadi target.

Pernyataan tersebut dirilis pada 22 Mei di situs Kementerian Luar Negeri Pakistan.

Kecaman Pakistan terhadap serangan udara AS yang menargetkan Mansour bukan hanya kali ini saja. Sebelumnya, pemerintah Pakistan telah mengeluarkan berbagai protes. Beberapa penyataan publik seperti ini telah dirilis ketika AS menargetkan anggota Taliban atau kelompok-kelompok lain yang didukung oleh unsur-unsur yang kuat dan berpengaruh dari militer, Direktorat Intelijen, dan pemerintah Pakistan.

Kelompok-kelompok ini, seperti Taliban Afghanistan, Jaringan Haqqani, Kelompok Hafiz Gul Bahadar, dan Kelompok Mullah Nazir, di Pakistan kerap disebut sebagai "Taliban yang baik" karena mereka tidak menganjurkan untuk menyerang negara Pakistan.

Pemerintah Pakistan bahkan terkadang mengutuk serangan udara AS yang telah membunuh para pemimpin Al-Qaeda. Misalnya, Departemen Luar Negeri Pakistan mengaku keberatan atas serangan pesawat tak berawak AS pada tanggal 30 Oktober 2014 di Waziristan Selatan yang membunuh "Adil" seorang komandan al-Qaeda Arab.
Adil terbunuh bersama dengan seorang komandan Jaringan Haqqani yang dikenal sebagai Abdullah Haqqani.

(ameera/arrahmah.com)

Hilangnya amar maruf nahi munkar

Posted: 24 May 2016 01:39 AM PDT

Jamaah yang hadir pada tabligh akbar di Masjid MUI Solo

(Arrahmah.com) - Kerusakan sistematis di masyarakat, tidak saja disebabkan pengalihan orientasi berfikir keagamaan. Tapi yang lebih serius dan berbahaya adalah merubah konsep beragama di kalangan umat Islam.

Pangkal kekacauan yang terjadi di masyarakat, terutama dalam pemerintah negara disebabkan pembelokan fungsi dan orientasi beragama. Hal ini dapat melemahkan umat Islam dan mengerdilkan peran Islam dalam membangun masyarakat yang beradab, adil dan makmur. Pertikaian internal di kalangan umat Islam, juga disebabkan oleh musykilah ini.

Termaktub dalam Al-Qur'an: "Wahai Muhammad, jauhkanlah dirimu dari orang-orang kafir yang menjadikan agama mereka hanya untuk bersenang-senang dan hiburan. Orang-orang itu terpedaya oleh kesenangan hidup di dunia. Berilah peringatan kepada mereka agar mereka tidak binasa disebabkan dosa-dosa mereka. Mereka kelak tidak akan mempunyai pelindung dan pembela selain Allah dari adzab-Nya. Wahai Muhammad, sekalipun engkau berlaku adil kepada orang-orang kafir, mereka tetap tidak mau menerima peringatan yang kamu sampaikan kepada mereka. Mereka adalah orang-orang yang binasa karena dosa-dosa mereka sendiri. Orang-orang kafir di neraka mendapatkan minuman air panas yang mendidih. Mereka mendapatkan adzab yang sangat pedih karena kekafiran mereka." (QS. Al-An'aam (6) : 70)

Konsep beragama menurut Islam, adalah kepatuhan pada Allah dan Rasul-Nya dalam melaksanakan syari'atNya. Namun, konsep beragama seperti direduksi oleh sebagian ulama dan tokoh Islam, sehingga beragama tidak lagi menurut Allah dan RasulNya, melainkan mengadopsi konsep beragama orang kafir. Konsep beragama menurut orang kafir, yang dipersonifikasikan Fir'aun dalam ayat diatas, hanyalah sebagai hiburan, bersenang-senang, hura-hura menikmati kesenangan hidup di dunia. Bahkan mereka rela mengorbankan bangsanya, merusak generasi muda demi memenuhi kesenangan hawa nafsunya. Untuk tujuan hiburan, mereka menyeret masyarakat menjadi pemabuk, penzina, penjudi, pemerkosa, narkoba, dengan membangun fasilitas hiburan yang merusak itu. Alasannya, kadang-kadang dungu dan tidak logis. Misalnya, untuk menambah devisa negara, menyemarakkan pariwisata dll. Akibatnya bisa kita saksikan sekarang, korupsi merajalela, kejahatan seksual jadi problema sosial yang akut, mabuk atau teler disebut sebagai pemicunya. Sebagai solusinya, daripada taat pada Syariat Islam, pezina dicemeti dan dirajam hingga mati, malah penguasa mencari hukum ke Cina kuno, yaitu hukum kebiri.

Agama harus tunduk pada kemauan budaya. Tapi anehnya, mereka tidak mau disebut manusia tidak beragama. Manusia komunis, yang anti Tuhan pun, menolak disebut tidak beragama. Karena itu tradisi budaya dipersepsikan sebagai agama, lalu mereka mengatakan, "agama merupakan hasil pergumulan budaya".

Konsep beragama orang kafir ini sudah menjalar ke negeri-negeri muslim. Perhatikan opini yang dikembangkan kaum intelektual muslim dan tokoh-tokoh ormas Islam. "Kita mengembangkan dakwah kultural". Ada lagi, "agama harus mengikuti kearifan budaya lokal". "Misi agama adalah membawa perdamaian, toleransi tanpa diskriminasi, kerukunan antar umat beragama. Agama tidak boleh berbenturan dengan budaya dan keinginan masyarakat. Karena itu radikalisme dan segala bentuk kekerasan atas nama agama harus diberantas". Inilah pola penghancuran agama secara sistematis.

Setelah itu, masyarakat disibukkan dengan acara perayaan hari besar agama: cap gomeh, barongsai menjadi tradisi. Orang Islam juga ikut sibuk dengan perayaan hari ulang tahun nabi yang disebut maulid nabi. Mengadakan zikir berjamaah yang memenuhi jalan-jalan umum, atau takbir keliling dengan membunyikan klakson motor yang memekakan telinga. Tapi diajak meninggalkan perbuatan dosa, bid'ah, dan memberantas kebathilan tidak mau. Diajak menegakkan syariat Islam malah distigma sebagai wahabi. Ada urusan apa Islam di Indonesia dengan wahabi di Arab Saudi?

"Seorang laki-laki mukmin dari golongan Fir'aun yang menyembunyikan imannya berkata: "Wahai pengikut Fir'aun, apakah kalian akan membunuh seorang laki-laki hanya karena ia berkata: 'Tuhanku adalah Allah'. Padahal dia datang kepada kalian membawa bukti-bukti kebenaran dari Tuhan kalian? Jika dia berbohong, kebohongannya itu menjadi tanggung jawabnya sendiri. Akan tetapi jika ia benar, sungguh sebagian adzab yang ia ancamkan kepada kalian akan menimpa kalian. Sungguh Allah tidak akan memberi petunjuk kepada orang yang menentang agama Allah lagi berbohong." (QS Al-Mu'min (40) : 28)

Kesibukan dengan tradisi perayaan hari besar agama, tidak ada korelasinya dengan perbaikan akhlak, pemantapan aqidah. Tidak mengundang ridha Allah, tidak juga menyiapkan generasi yang selamat dunia dan akhirat. Ramainya perayaan Isra' Mi'raj misalnya, tidak berkolerasi dengan peningkatan jumlah umat Islam yang shalat berjamaah, tidak juga membawa kondisi masyarakat ke arah yang lebih baik. Yang tercipta hanyalah angan-angan, ilusi, halusinasi, darpada tidak berbuat sama sekali.

Padahal Islam melarang umatnya agar tidak mengikuti tradisi orang kafir. Allah Subhanahu wa Ta'ala menasihatkan para rasulNya agar tidak beragama mengikuti konsep orang kafir, tidak mengikuti tradisi budaya mereka seperti peringatan nyepi, membuat sesaji, ibadah dengan cara menyanyi, menari-nari, perayaan tahun baru, care free day dll. Sebab orang kafir menciptakan hari besar agama berupa karnaval, festifal dimalam peringatan hari besarnya sebagai sarana bersenang-senang, bukan ketaatan pada Allah yang Maha Pencipta.

Kehadiran agama di dunia ini adalah untuk mengoreksi kesesatan masyarakat, bila perlu konfrontasi dengan kebathilan, bukan kompromi dengan alasan toleransi maupun hak asasi. Berkompromi dengan kebathilan demi untuk kesenanfan dunia adalah beragama gaya Fir'aun, bukan menurut Allah dan RasulNya.

Apabila gerakan Islam terjebak dengan konsep beragama ala Fir'aun, maka semangat dan tekad perjuangan dakwah akan melemah. Orientasi memberantas kebathilan akan terpasung oleh rekayasa toleransi ala FKUB (Forum Komunikasi Umat Beragama), tunduk pada kemauan orang banyak, toleran terhadap kesesatan atas nama kerukunan beragama. Akhirnya umat Islam akan kehilangan semangat amar ma'ruf nahy munkar, perkawanan terhadap jebathilan dan kezaliman akan meredup.

Khalifah Ustman bin Affan ra mengingatkan, "Jangan tinggalkan amar na'ruf dan nahy munkar. Jika kalian tinggalkan niscaya Allah akan membiarkan orang-orang jahat sebagai pemimpin kalian."

Serial Kajian Malam Jum'at, 19 Mei 2016, di Masjid Raya Ar Rasul, Jogjakarta.

Narsum, Amir Majelis Mujahidin, Al Ustadz M. Thalib.

Notuken: Irfan S Awwas

(*/arrahmah.com)

Perjalanan Jihad Abu Ali Umari, seorang mantan pengikut Syiah Alawiyah

Posted: 24 May 2016 12:43 AM PDT

Abu Ali Umari rahimahullah. (Foto: Dokumen arrahmah.com)

Abu Ali Umari, begitu orang mengenalnya. Ia juga pernah disebut dengan Abu Ali Alawi karena memang dia adalah pengikut Syiah Alawiyah. Waktu masih memeluk Syiah, ia adalah seorang tentara dan berada di divisi tank sebagai seorang pengemudi.

Abu Ali berasal dari provinsi Homs dan kisahnya ini diceritakan oleh Abu Mus'ab Al-Anshory kepada koresponden arrahmah.com di tanah Syam.

Kisah hijrah Abu Ali Umari berawal saat ia tertangkap oleh Mujahidin Jabhah Nushrah yang melancarkan penyerangan ke markas tentara rezim Nushairiyah pimpinan Bashar Asad di mana ia ditugaskan. Dalam serangan itu, Abu Ali ditangkap dan ditahan oleh Mujahidin. Dengan dakwah sunnah secara intensif dari pihak rehabilitasi penjara, akhirnya Abu Ali tersadar dan dengan sukarela menyatakan bertaubat dan kembali kepada ajaran Islam yang haq

Setelah melihat kelakuan baiknya dan keinginannya yang kuat untuk mendalami Al-Qur'an dan Sunnah selama berada di dalam tahanan Mujahidin, akhirnya ia dibebaskan dan ia memilih bergabung dan berperang di sisi Mujahidin daripada kembali ke keluarganya yang masih menjadi penganut Alawiyah.

Abu Ali Umari dikenal sebagai sosok yang ramah dan suka bercanda, namun perilakunya juga sedikit kasar karena memang latar belakangnya adalah Alawiyah yang sejak revolusi Suriah meletus, orang-orang Alawiyah dikenal sebagai orang yang kejam di barisan pasukan rezim Asad.

Setelah bergabungnya Abu Ali dalam barisan Mujahidin di divisi lapis baja pasca penaklukan kota Idlib, ia memilih duduk sebagai pengemudi tank T-72 buatan Rusia.

Penyerangan bukit Hamra

Satu dari banyak hal yang diingat dari kisah Abu Ali Umari adalah saat ingin melakukan penyerangan di bukit Hamra, pedesaan timur provinsi Hama yang penduduknya mayoritas pemeluk Syiah. Saat itu ia berada dalam satu tank bersama dua orang lainnya yang berposisi sebagai gunner dan observer yang sekaligus penembak senapan mesin doshka dengan kaliber 12,7x108 mm.

Sebelum penyerangan dimulai, Abu Ali melontarkan candaan sambil terus tersenyum kepada rekan-rekannya.

"Hai Abu Mus'ab, kita akan menyerang orang-orang Alawiyin, jika nanti kita sudah sampai di tengah-tengah mereka, saya akan tembak kalian berdua dari dalam (sambil memperagakannya) lalu saya akan turun dari tank dan melambaikan tangan kepada kalian," ujar Abu Mus'ab Al-Anshory mengikuti ucapan Abu Ali saat itu, kepada koresponden arrahmah.com.

Mereka tertawa bertiga, lalu membalas candaaan Abu Ali.

"Bagaimana jika setelah itu para tentara Syiah akan menangkap dan membunuhmu?"

Abu Ali saat itu menjawab: "Aku akan mengaku kalau aku adalah seorang Alawiy dan aku mengerti kebiasaan dan lahjah (gaya bicara) mereka, mereka tidak akan menangkapku."

Mendengar jawaban tersebut, ketiganya kembali tertawa lalu terdiam sejenak. Setelah itu Abu Ali dengan ringan mengatakan: "Jangan takut saudaraku, aku mencintai kalian karena Allah, dengan pertolongan Allah kita akan hancurkan mereka semua."

Lalu ketiganya bertakbir dan berpelukan serta saling mendoakan.

Abu Ali Umari dan timnya. (Foto: Dokumen arrahmah.com)

Abu Ali Umari dan timnya. (Foto: Dokumen arrahmah.com)

Saat itu setelah komandan tertinggi penyerangan mengambil keputusan, tank T-72 yang dikendarai abu Ali tidak menjadi tank yang berada di depan, melainkan tank cadangan yang berada di belakang bersama beberapa kendaraan tempur infanteri BMP.

"Saya pribadi tidak bisa mengungkapkan bagaimana campur aduknya perasaan hati saya saat itu, sedih dll bercampur menjadi satu karena tim kami tidak terpilih menjadi tank penyerang pertama, melainkan hanya sebagai tim cadangan jika ada masalah pada tank lainnya," ungkap Abu Mus'ab.

Sore itu cuaca seperti mendukung penyerangan oleh Mujahidin, langit sedikit mendukung dan gerimis ringan pun turun membasahi bumi.

Setelah persiapan, tim penyerang pun berangkat dan menempuh jarak sekitar 4 kilometer menuju posisi tentara Syiah dengan medan yang gersang dan sedikit bergurun. Untuk melindungi tim penyerang hingga sampai di posisi paling dekat dengan pasukan rezim Asad, tembakan perlindungan pun dilancarkan dengan berbagai macam senapan mesin berat hingga meriam mulai dari kaliber 37 dan 57 mm, mortar serta tembakan tank T-55 dan T-62 dengan kaliber 100 mm dan 115 mm.

Qadarullah saat itu serangan tidak mengalami keberhasilan dan pasukan ditarik mundur ke titik awal.

Penyerangan di Kafraya dan Fuaa

Kisah lainnya yang dikenang dari Abu Ali Umari adalah saat ia kembali dipilih menjadi pengemudi tank T-72 yang akan menyerang ke posisi Syiah di desa Kafraya dan Fuaa.

Setelah mendapat komando untuk menyerang, Abu Ali langsung tancap gas dan tank-nya pun melaju dengan kencang, saat itu Abu Ali sangat bersemangat untuk memporak-porandakan pertahanan para Syiah hingga ia tidak lagi menunggu-nunggu gunner-nya untuk menembak doshma-doshma (bunker) pertahanan para tentara Syiah.

Ia menggilas dan menabrak semua doshma yang ada di depannya, hingga banyak dari tentara Syiah yang mati terhimpit di dalam doshma-doshma mereka.

Abu Ali bersama tank-nya terperosok ke sebuah parit yang dalam yang sebelumnya telah di gali oleh para tentara Syiah dan ditutupi sedemikian rupa hingga sulit membedakan nya. Abu ali terus mencoba memaksa tank-nya agar bisa naik dari parit yang dalam tersebut, karena parit itu cukup dalam akhirnya Abu Ali Umari tidak bisa menggerakkan tank-nya.

Ditengah-tengah posisi musuh Abu Ali tidak kehabisan akal, ia timnya keluar meninggalkan tank, berbekal senapan serbu otomatis dan beberapa magazine peluru di rompinya, Abu Ali dan timnya maju menyerang musuh sambil bertakbir.

Sambil menunggu pasukan bantuan datang Abu Ali dan rekan-rekannya terlibat dalam baku tembak yang sengit dengan tentara Syiah, namun itu tidak menyurutkan semangat tempur mereka. Setelah pasukan bantuan datang dan kekuatan baku tembak sedikit berimbang, sebuah peluru mortar dengan kaliber yang tidak terlalu besar, sekitar 60 mm, jatuh sangat dekat dengan Abu Ali Umari, saat itu para pejuang mengira Abu Ali telah syahid, setelah tim medis pasukan mengevakuasinya ke rumah sakit lapangan, ternyata Abu Ali hanya pingsan dan mengalami sedikit luka akibat pecahan peluru mortar.

Alhamdulillah penyerangan kali itu berhasil cukup baik sehingga posisi Mujahidin menjadi sangat dekat dengan pusat kota Kafraya dan Fuaa.

Penyerangan desa Khontuman, Aleppo selatan

Penyerangan kali itu, Abu Ali bersama timnya kembali terpilih sebagai tank penyerang, yang akan menyerang posisi tentara koalisi Syiah internasional yang berusaha maju dari arah desa Khontuman, Aleppo selatan.

Setelah tembakan-tembakan tamhid (cover) dilancarkan dari senjata-senjata berkaliber besar serta meriam-meriam kelas berat buatan mujahidin yang terdiri dari mortar, meriam jahannam dan roket fiil(gajah), Abu Ali dan tank lainnya pun maju menyerang.

Dengan pertolongan Allah, penyerangan kali itu cukup mudah. Meskipun tentara Syiah di bantu oleh serangan udara dari pesawat-pesawat tempur koalisi mereka, namun dengan pertolongan Allah semua itu tidak mampu menghentikan penyerangan Mujahidin. Banyak tentara Syiah Iran yang mati dalam pertempuran itu dan sebagian lainnya lari meninggalkan desa Khontuman.

Mujahidin memperoleh ghanimah yang banyak berupa kendaraan-kendaraan tentara Syiah serta persenjataan yang banyak yang mereka tinggalkan. Setelah memperoleh kemenangan, takbir para mujahidin bergema di seluruh lokasi peperangan, Allahuakbar!

Gugurnya Abu Ali Umari

Dua hari setelah penyerangan di desa Khontuman, panglima tertinggi memutuskan untuk melanjutkan penyerangan terhadap posisi tentara koalisi Syiah internasional yang mundur ke arah selatan kota Aleppo, agar mereka kewalahan dan tidak punya banyak waktu untuk menyusun strategi pertahanan.

Setelah selesai menunaikan sholat Subuh berjama'ah, Abu Ali Umari dan rekan-rekannya saling berpelukan dan saling mendoakan, lalu pergi memacu tank-nya bergerak ke titik paling depan dari posisi ribath Mujahidin yang akan di jadikan titik tolak penyerangan.

Cuaca di pagi hari itu masih sedikit gelap, di tengah perjalanan melewati medan yang sedikit terbuka, dan mungkin juga wilayah tersebut telah di pantau terus menerus oleh para tentara Syiah, tiba-tiba sebuah guided missile anti-tank buatan Rusia meluncur dari arah kota menghantam tank Abu Ali Umari, ledakan api besar terlihat jelas dari kejauhan.

"Berangkat dari disiplin ilmu yang telah di pelajari di divisi lapis baja, ketika sebuah roket anti-tank menghantam, para awak di dalam tank hanya mempunyai waktu kurang dari 10 detik untuk keluar meninggalkan tank sebelum panasnya api dari ledakan membakar peluru-peluru di dalam tank dan meledakkannya," ungkap Abu Mus'ab.

Abu Ali dan timnya segera bergegas keluar meninggalkan tank, saat itu para awak tank tidak mengalami luka sedikitpun, kecuali Abu Aliyang mengalami sedikit luka ringan, setelah berhasil turun dari tank dengan sedikit sempoyongan Abu Ali dan tim berusaha mencari tempat perlindungan agar aman dari tembakan berikutnya.

Namun, tentara Syiah melanjutkan tembakan dengan menghujani posisi Abu Ali dan timnya dengan berbagai macam tembakan dari mortir, rojamat (termobaric misil) dan senjata lainnya sehingga membakar dan menghanguskan lokasi Abu Ali dan timnya hingga radius ratusan meter.

Qadarullah, dengan begitu banyaknya tembakan ke arah Abu Ali, menjadi sebab Allah memilih Abu Ali Umari sebagai syuhada (In syaa Allah). Pada pagi hari itu dia kembali menghadap Rabbal'alamin.

Setelah tembakan mereda, Mujahidin berupaya mencari Abu Ali Umari. Mereka menemukan jasad Abu Ali tergeletak tidak jauh dari tank.

Mengingat banyaknya tembakan ke arah tim tersebut, tidak mungkin tubuh manusia bisa tetap utuh, pasti akan tercerai-berai. Namun karena kuasa Allah, jasad Abu Ali Umari tetap utuh dan hanya mengalami sedikit luka bakardi beberapa bagian tubuhnya.

Selamat jalan wahai pejuang yang mulia, semoga Allah, menerima amal ibadah jihadmu, dan menempatkanmu di barisan para Syuhada' di surga firdaus yang tertinggi. Aamiin. (haninmazaya/arrahmah.com)

Empat orang terluka dalam ledakan bom di Mogadishu

Posted: 24 May 2016 12:00 AM PDT

Ledakan bom ranjau juga menghancurkan kendaraan yang berada di dekatnya. (Foto: Shabelle)

MOGADISHU (Arrahmah.com) - Sedikitnya empat orang termasuk tentara yang tergabung dalam lembaga Intelijen Nasional Somalia (NISA) telah terluka dalam ledakan bom di Mogadishu pada Senin (23/5/2016).

Ledakan itu disebabkan oleh bom ranjau yang ditanam di sebuah pos pemeriksaan di persimpangan KPP yang dikendalikan oleh pasukan NISA, menurut seorang saksi mata yang tidak ingin disebutkan namanya, seperti dilansir Shabelle News.

Dua pejalan kaki diklaim termasuk korban luka dalam serangan itu.

Pasukan NISA mengepung lokasi serangan dan meluncurkan penyelidikan, mencari pelaku yang berada di balik ledakan tersebut. (haninmazaya/arrahmah.com)

Pengungsi melakukan mogok makan di Yunani

Posted: 23 May 2016 11:00 PM PDT

Pulau Chios - Yunani. (Foto: Orient Net)

ATHENA (Arrahmah.com) - Sebanyak 50 pengungsi - sebagian besar orang Suriah - yang saat ini tinggal di kamp di Souda, di pulau Chios Yunani, melanjutkan aksi mogok makan mereka.

Sejauh ini, dua pengungsi yang mogok makan harus menerima perawatan medis. Para pengungsi itu menuntut informasi mengenai masa depan mereka setelah pelaksanaan perjanjian Uni Eropa-Turki, dan informasi terkait pelaksanaan peraturan internasional untuk perlindungan dan program relokasi ke Eropa dan Amerika Utara, sebagaimana dilansir Orient Net, Senin (23/5/2016).

Selain itu, mereka meminta untuk mempercepat prosedur evaluasi untuk permintaan suaka. Dewan Kota Chios, menyatakan dalam sebuah pemungutan suara anggota dewan bahwa "ia mengerti sepenuhnya alasan yang menyebabkan puluhan pengungsi yang ditampung di pulau itu akhirnya melakuan aksi mogok makan untuk menuntut hak-haknya."

Dia juga mengatakan bahwa meskipun ada upaya masyarakat dan pemerintah daerah untuk memperbaiki kondisi hidup mereka, pada kenyataannya para pengungsi telah ditelantarkan dan tidak memiliki pembaruan hukum atau tidak ada informasi yang diberikan.

(ameera/arrahmah.com)

Di Bandarlampung, tempat hiburan wajib tutup selama Ramadhan

Posted: 23 May 2016 10:00 PM PDT

Wali Kota Bandarlampung Herman HN.

BANDARLAMPUNG (Arrahmah.com) -Wali Kota Bandarlampung Herman HN mengatakan bahwa tempat hiburan malam di kota tersebut wajib tutup selama Ramadhan demi menghormati umat muslim yang menjalankan ibadah puasa.

"Semua tempat hiburan malam akan diminta tutup semetara dari aktivitasnya," kata Wali Kota Bandarlampung, Herman HN di Bandarlampung, Senin (23/5/2016), lansir Antara.

Penutupan tersebut, lanjutnya, akan dilakukan pada hari pertama bulan Ramadhan hingga hari ke tiga (H+3) setelah Idul Fitri.

Dia menjelaskan bahwa penutupan tersebut sesuai dengan Peraturan Walikota (Perwali) 28 tahun 2010 tentang usaha kepariwisataan, bahwa menjelang puasa semua tempat hiburan wajib ditutup.

Dia mengungkapkan bahwa akan ada sanksi bagi yang melanggar perda ini.

"Kami minta tempat hiburan malam agar melakukan penutupan sementara, jika kedapatan buka itu sudah melanggar perda dan jelas ada sanksinya," katanya.

Nantinya, pihak pemkot akan mengerahkan Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) untuk melakukan razia tempat hiburan, dan juga kembali memberikan imbauan selama Ramadhan jangan sampai buka, jelasnya.

Sejumlah tempat hiburan seperti tempat karoke baik itu umum maupun keluarga, diskotik, panti pijat serta bliiard, wajib ditutup selama Ramadhan.

Pihaknya juga mengimbau kepada restoran dan rumah makan agar menutup dagangannya dengan kain, untuk menghormati warga yang berpuasa.

"Penutupan tirai dagangan dilakukan demi menghormati umat muslim yang menjalankan ibadah puasa," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bandarlampung, Yus Amri Agus menyatakan, pihaknya segera mengirimkan surat edaran kepada tempat hiburan agar menutup pada bulan Ramadhan.

"Kami saat ini sedang memproses surat edaran, dan akan diberikan pada H-3 bulan Ramadhan," kata dia.

Dia menjelaskan, dalam surat edaran tersebut akan ditentukan pada H-1 seluruh tempat hiburan akan tutup.

Ia menegaskan, kepada sejumlah pemilik usaha tempat hiburan malam agar mengikuti aturan dari Pemkot Bandarlampung.

(ameera/arrahmah.com)