Arrahmah.Com |
- Mantan Panglima TNI Djoko Santoso dukung perjuangan ribuan warga Luar Batang
- Gempa dahsyat kembali guncang Ekuador
- Liga Arab akan gelar sidang darurat
- Bukan kejahatan, Kapolri: Kematian Sioyono hanya pelanggaran prosedur
- "Hizbullah" dituduh telah membunuh pemimpin Palestina di Libanon
- Al-Qaeda Semenanjung Arab ingin mendebat ISIS
- UNESCO: Al-Aqsha adalah situs suci umat Islam tanpa sejarah Yahudi!
- Pasukan rezim Asad gempur pasar di Idlib, 33 warga sipil tewas
- Tauma mendalam, ayah Siyono batal bersaksi
- Sidang etik aparat Densus 88 terkait kematian Siyono berlangsung tertutup
Mantan Panglima TNI Djoko Santoso dukung perjuangan ribuan warga Luar Batang Posted: 20 Apr 2016 07:05 AM PDT JAKARTA (Arrahmah.com) - Mantan Panglima TNI, Jenderal Purnawirawan, Djoko Santoso memberikan dukungannya kepada warga Luar Batang dalam berjuang menghadapi kezaliman Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang dipimpin Ahok. Ribuan warga Luar Batang, Jakarta Utara, menggelar rapat akbar untuk menolak kezaliman yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan menolak rencana penggusuran serta penertiban. Di atas panggung, Djoko memberikan dukungannya kepada warga yang rencananya akan digusur. "Saya ingin membantu saudara-saudara sekalian. Bangsa kita dulu merdeka karena kesamaan satu nasib. Jadi jangan setelah merdeka jadi sendiri-sendiri," katanya di atas panggung rapat akbar warga Luar Batang, Jakarta, Rabu, (20/4/2016) lansir viva. Djoko menilai, setelah puluhan tahun merdeka, masyarakat sampai saat ini belum merasakan dampak kemerdekaan. "Karena sudah 75 tahun merdeka, harusnya kita sudah sejahtera. Di dalam alinea 4 UUD 1945, ini harus jadi acuan kita semua," ujarnya menambahkan. Djoko juga mengimbau agar warga Luar Batang tidak terprovokasi melawan kebijakan penggusuran dengan menggunakan cara vandal. "Hati kita boleh panas seperti ini, tapi, jangan pernah kepancing dengan masalah anarkis. Kita akan selesaikan dengan cara baik." (azm/arrahmah.com) |
Gempa dahsyat kembali guncang Ekuador Posted: 20 Apr 2016 07:05 AM PDT QUITO (Arrahmah.com) - Gempa berkekuatan 6,1 skala richter (SR) kembali mengguncang wilayah pesisir Equador, Rabu (20/4/2016), setelah empat hari lalu dilanda gempa. Gempa di Ekuador memicu kerusakan serta menewaskan hampir 500 orang, sedangkan 1.700 orang lain dikabarkan hilang, dikutip AFP. Menurut US Geological Survey (USGS), pusat gempa terbaru yang terjadi pukul 08.33 GMT itu berada di kedalaman 15,7 kilometer serta terletak 25 kilometer di bagian barat Muisne dan 73 kilometer sebelah barat daya Propecia. Pihak berwenang di Quito mengatakan bahwa gempa terbaru ini merupakan gempa susulan. Tak ada peringatan tsunami yang dikeluarkan dan belum ada laporan kerusakan atau pun korban. Gempa terbaru itu terjadi di saat negeri di Amerika Selatan ini belum pulih akibat gempa berkekuatan 7,8 SR, pada Sabtu (16/4), yang menghantam wilayah pantai Ekuador – zona pariwisata terkenal di kalangan wisatawan, di mana lokasinya tak jauh dari pusat gempa baru, Rabu (20/4). Hingga saat ini, jumlah korban tewas akibat gempa pertama telah mencapai 480 orang. Angka korban akan meningkat tajam setelah pemerintah memperingatkan bahwa masih ada sekitar 1.700 orang yang dinyatakan hilang. Anjing-anjing pelacak dan tim petugas penggali dengan alat mekanik bekerja di reruntuhan kota-kota pesisir seperti Pedernales dan Manta, bersamaan dengan aroma tak sedap dari jenazah yang membusuk akibat terjemur di bawah panas matahari. (ameera/arrahmah.com) |
Liga Arab akan gelar sidang darurat Posted: 20 Apr 2016 06:10 AM PDT KUWAIT (Arrahmah.com) - Liga Arab akan mengadakan sidang darurat pada Kamis (21/04/2016) atas permintaan Kuwait. Keputusan ini diambil sebagai bentuk reaksi negara-negara Arab atas klaim Perdana Menteri "Israel" Benjamin Netanyahu soal dataran tinggi Golan, sebagaimana dilansir Anadolu Agency. Pekan lalu, Netanyahu menegaskan bahwa wilayah dataran tinggi Golan yang dianeksasi "Israel" akan tetap menjadi milik "Israel" selamanya. "Dataran tinggi Golan akan tetap berada di tangan "Israel" selamanya," katanya ketika mengawali sidang kabinet pertamanya di wilayah itu. Dalam sidang tersebut, Benjamin Netanyahu juga mengatakan bahwa negaranya tidak akan mundur dari Golan. Ia menuntut agar negara internasional mengakui Golan sebagai bagian dari "Israel". "'Israel' tidak akan mundur dari dataran tinggi Golan," ungkap Netanyahu dalam seruan yang disebarluaskan melalu siaran radio setempat. Ia juga menambahkan, "Telah tiba saatnya dunia mengakui bahwa golan merupakan bagian 'Israel'." Menanggapi hal itu, Liga Arab mengecam keras pernyataan 'Israel" tersebut. "Pernyataan ini merupakan bentuk eskalasi dan pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional dan resolusi legitimasi internasional," kata Ahmad Abdurrahman Bakr, duta Kuwait untuk Liga Arab . Dalam sidang tersebut, Liga Arab akan membahas langkah yang akan diambil negara Arab mengenai Dataran Tinggi Golan, dan menegaskan kembali bahwa status Golan tetaplah bagian dari wilayah negara Arab Suriah. "Liga Arab akan membahas langkah persatuan terkait Golan. Serta menegaskan kembali status bahwa Golan adalah bagian dari negara Arab Suriah yang dicaplok. Rakyat Suriah berhak untuk mendapatkan kedaulatan di bagian tanah Arab," tambahnya. Kuwait memandang klaim "Israel" atas Golan dapat memperburuk situasi di Timur Tengah. Ahmad menyebut "Israel" berusaha memprovokator gagalnya upaya perdamaian di Suriah. "Kebijakan Provokatif itu dirancang untuk menggagalkan upaya-upaya internasional untuk perdamaian," tambahnya. "Israel" berhasil menduduki Dataran Tinggi Golan pada perang Arab-Israel 1967. Golan kemudian dianeksasi pada tahun 1981, namun sampai saat ini tidak diakui oleh masyarakat internasional. (ameera/arrahmah.com) |
Bukan kejahatan, Kapolri: Kematian Sioyono hanya pelanggaran prosedur Posted: 20 Apr 2016 03:01 AM PDT JAKARTA (Arrahmah.com) - Kapolri menolak kematian Siyono dalam pemeriksaan yang dilakukan oleh kepolisian sebagai sebuah kejahatan, melainkan hanya pelanggaran prosedur. "Saya nggak mengatakan itu kejahatan, yang mengatakan kejahatan itu kan kamu. itu pelanggaran prosedur," kata Kepala Kepolisian RI (Kapolri), Jenderal Pol Badroddin Haiti kepada wartawan di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Rabu (20/4/2016), lansir Rmol. Karena termasuk pelanggaran prosedur, lanjut dia, kasus tersebut saat ini ditangani oleh sidang etik internal Polri. Seperti pernah diberitakan, laporan hasil otopsi jenazah Siyono yang dilakukan Tim Forensik Muhammadiyah berbeda dengan penjelasan kepolisian. Namun Kapolri tegas membantah itu. "Kan ada saksinya yang kita periksa, ada saksinya. Siapa yang bilang berbeda," tanyanya. Kekeuh sebut Siyono panglima JI Terkait, mengutip Antara, Badrodin mengatakan Siyono merupakan salah satu panglima Jamaah Islamiyah yang menyimpan informasi tentang senjata-senjata milik jaringan tersebut. "Siyono ditangkap setelah pengembangan dari penangkapan anggota jaringan sebelumnya oleh Detasemen Khusus 88 Antiteror," kata Badrodin dalam rapat bersama Komisi III DPR di Jakarta, Rabu. Jamaah Islamiyah, jelas dia, merupakan kelompok yang berbaiat kepada Al Qaida. Ia menjelaskan bahwa pada Mei 2014 Densus 88 menangkap sembilan tersangka kasus terorisme, yang kemudian dipidana lima hingga 10 tahun penjara. "Dari mereka, Densus 88 berhasil mengamankan barang bukti berupa bunker berisi senjata dan bahan peledak, baik pabrikan maupun rakitan, serta mesin pembuat senjata," tuturnya. Kemudian, Densus 88 menangkap empat orang lagi di Jawa Timur dan berkas perkara mereka sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Agung. Dari empat orang inilah Densus 88 mendapatkan informasi yang mengarah kepada Siyono. Badrodin mengatakan kematian Siyono tidak diinginkan karena menyebabkan Densus 88 kehilangan informasi. "Yang bersangkutan menyimpan banyak informasi, termasuk soal senjata api yang sudah diserahkan ke seseorang. Dari Siyono bisa mengungkap jaringan Jamaah Islamiyah lebih dalam," katanya. Diketahui bersama oleh publik, hasil autopsi yang dilakukan oleh tim dokter forensik Indonesia menunjukkan Siyono tidak pernah melakukan perlawanan seperti yang diklaim oleh Mabes Polri selama ini. Terungkap pula selama ini jasad Siyono tidak pernah diautopsi. Kematian siyono diakibatkan benda tumpul di bagian rongga dada, yaitu ada patah tulang. Pada iga bagian kiri ada lima. Luka patah sebelah kanan ada satu keluar, sedangkan tulang dada patah. Selanjutnya, tulang patah ke arah jantung hingga mengakibatkan luka yang cukup fatal. Memang ada luka di bagian kepala, tetapi tidak menyebabkan kematian. Sebab, luka pada bagian tersebut tidak terlalu banyak mengeluarkan darah. Dari seluruh rangkaian autopsi ini, tidak adanya perlawanan dari luka luka yang diteliti. Jadi, tidak ada perlawanan dari Siyono, tidak ada luka defensif dari Siyono Autopsi dilakukan oleh 10 dokter. Sembilan dokter dari tim forensik dan satu dokter dari Polda Jateng. Kesepuluhnya sepakat dan tidak ada yang berbeda pendapat. Autopsi dilakukan sejak pukul 09.00 pagi hingga 12.00 siang, 3 April 2016. (azm/arrahmah.com) |
"Hizbullah" dituduh telah membunuh pemimpin Palestina di Libanon Posted: 20 Apr 2016 01:05 AM PDT LIBANON (Arrahmah.com) - Warga di kamp Rasyidiyah di Libanon selatan menahan napas karena takut ledakan dari situasi keamanan di kamp pengungsi Ain Al-Hilweh di Sidon, terdapat dua orang pemuda yang dituduh merencanakan penangkapan untuk membunuh pemimpin gerakan Fatah, sementara beberapa sumber mengindikasikan mereka itu pendukung gerakan Ansharullah yang dekat dengan "Hizbullah", lansir Arab21 (19/4/2016). Setelah pembunuhan pejabat Fatah di kamp pengungsi Mieh Mieh, ada sebuah bom meledak di depan sekolah Amerika di dekat pintu masuk ke kamp-kamp pengungsi Ain Al-Hilweh dan Mieh Mieh di Sidon, Lebanon selatan. Ansharullah adalah gerakan yang juga disebut Brigade kamp perlawanan Palestina, sebuah sayap militer "Hizbullah" di kamp-kamp pengungsi. Di kamp Ain Al-Hilweh terjadi operasi pembunuhan antara pendukung Fatah dan kelompok Bilal Badr, salah satu kelompok Islam di kamp. Pada Agustus juga terjadi pertempuran sengit, menyusul pembunuhan pemimpin gerakan Fatah. Sebuah sumber mengatakan bahwa Fatah adalah seorang pemimpin gerakan yang menerima komunikasi dan tekanan dari Libanon termasuk koneksi dari link "Hizbullah". (maheera/arrahmah.com) |
Al-Qaeda Semenanjung Arab ingin mendebat ISIS Posted: 20 Apr 2016 12:33 AM PDT YAMAN (Arrahmah.com) - Sebuah media jihad telah merilis sebuah video yang mendokumentasikan pejuang Al-Qaeda Semenanjung Arab (AQAP) mencoba untuk berdebat dengan pengikut Abu Bakar Al-Baghdadi di Yaman. Video dengan durasi hampir 13 menit ini dirilis melalui media sosial oleh media produksi Hidayah pada 8 April lalu, lansir LWJ (19/4/2016). Seorang pria yang dikenal sebagai Abu Al-Abbas Al-Hadrami membahas upaya AQAP untuk terlibat dengan Daulah Islam atau yang lebih dikenal dengan ISIS. Hadrami, yang wajahnya dikaburkan saat ia berbicara, mengatakan bahwa ideolog Jihadi ingin memperjelas hal-hal bagi kaum muda setelah sengketa dengan ISIS dimulai. Menurut Hadrami, petinggi AQAP Harits bin Ghazi An-Nadhari dan Ibrahim Ar-Rubaish (mantan tahanan Guantanamo) ingin menyelesaikan perselisihan melalui debat publik. Namun keduanya dilaporkan gugur dalam serangan drone AS pada tahun 2015. AQAP mengirim perwakilan untuk bertemu dengan cabang ISIS di Provinsi Shabwah. Dalam video tersebut kedua belah pihak duduk bersama di sebuah masjid dan menyetujui debat publik. Tetapi ISIS saat itu diduga mengelak, membuat alasan untuk menunda konfrontasi verbal. Pengikut Baghdadi akhirnya menuntut pesan dari Nasir Al-Wuhayshi, seorang veteran Al-Qaeda yang memimpin AQAP sampai kematiannya bulan Juni 2015 Sebuah dokumen yang ditulis oleh Wuhayshi kemudian ditampilkan. Sebuah surat yang ditujukan untuk ISIS yang merupakan tanggapan terhadap permintaan mereka tentang sebuah perdebatan. Hadrami berbicara di jajaran jihadis, mengatakan bahwa debat publik yang dibutuhkan tidak hanya di Yaman, tetapi juga di Irak dan Syam. Namun, ISIS tidak akan muncul karena para pemimpinnya seharusnya takut malu. Pada 10 April, dua hari setelah video Hadrami dirilis, Hidayah memosting pernyataan jihadis lain yaitu Yaqub As-Somalia. Somalia menguraikan klaim Hadrami, mengatakan bahwa ISIS tidak berani mengekspos kekurangan dari pejabat syariahnya. Orang-orang Baghdadi ini tidak menanggapi buku-buku dan publikasi lainnya dari cabang Al- Qaeda yang membatalkan kekhilafahan mereka.. Somalia mengatakan bahwa ekspansi global ISIS telah menyebabkan bencana pertikaian di mana-mana dari Libya ke Asia Selatan. Satu-satunya pengecualian, menurut Somalia, adalah di Sinai. Menurut beberapa pejabat yang dihubungi oleh LWJ, beberapa komunitas intelijen AS berpendapat pada tahun 2014 dan 2015 bahwa AQAP akan membelot ke jajaran Baghdadi jika Wuhayshi gugur. Teori ini tidak didasarkan pada bukti aktual dan cepat dibantah setelah Wuhayshi gugur dalam serangan pesawat tak berawak AS. Qasim Ar-Raymi, penerus Wuhayshi, menegaskan kembali kesetiaannya untuk Syaikh Ayman Az-Zawahiri hafidzahullah. Dan video terbaru Hidayah ini menunjukkan bahwa AQAP terus menolak perluasan ISIS di Yaman. (maheera/arrahmah.com) |
UNESCO: Al-Aqsha adalah situs suci umat Islam tanpa sejarah Yahudi! Posted: 20 Apr 2016 12:13 AM PDT AL-QUDS (Arrahmah.com) - Sebuah resolusi UNESCO menyatakan bahwa Al-Aqsha dan situs suci lainnya di Hebron dan Bethlehem merupakan bagian integral Palestina. Pernyataan ini membuat jengkel "Israel". UNESCO juga mengecam "Israel", pemerintah penjajah, karena menanam kuburan palsu di pemakaman Muslim, sebagaimana dilansir World Buletin, Selasa (19/04/2016). Dua tujuan ziarah kaum muslim, Masjid Ibrahimi (Gua para Leluhur) di jantung kota tua Hebron dan Masjid Bilal bin Rabah (Makam Rachel) di Bethlehem, diberi nama dalam laporan tersebut sebagai "situs Palestina." Draft keputusan dewan eksekutif UNESCO di Palestina yang dijajah tersebut dirilis pada tanggal 11 April 2016. UNESCO menegaskan kembali bahwa dua situs tersebut yang terletak di Hebron dan di Betlehem merupakan bagian integral dari Palestina dan tidak menyetujui penggalian, pekerjaan, pembangunan jalan pribadi yang dilakukan secara ilegal oleh "Israel" untuk para pemukim serta tidak menyetujui pembangunan tembok pemisah di dalam Kota Tua Hebro, yang membahayakan integritas tempat suci tersebut," ungkap pernyataan itu. UNESCO juga mengecam serangan "Israel" terhadap umat Islam di Al Haram Al-Sharif, dan tempat sucinya, Masjid Al-Aqsha. UNESCO mengutuk keras agresi "Israel" dan langkah-langkah ilegal terhadap kebebasan beribadah dan akses Muslim terhadap situs suci mereka Masjid Al-Aqsa / Al-Haram Al Sharif, dan meminta "Israel", pemerintahan penjajah, untuk menghormati Status Quo situs bersejarah tersebut dan agar segera menghentikan seluruh tindakan mereka," kata pernyataan itu. UNESCO meminta "Israel" untuk menghentikan "larangan bagi umat Islam untuk mengubur jenazah di beberapa tempat dan melarang penanaman kuburan palsu Yahudi di pemakaman Muslim." UNESCO juga mengkritik blokade zionis yang terus menerus di Jalur Gaza, yang menyebabkan jatuhnya korban diantara anak-anak Palestina yang tidak dapat ditoleransi, serta mengecam"serangan terhadap sekolah-sekolah dan fasilitas pendidikan dan budaya serta penolakan akses pendidikan. (ameera/arrahmah.com) |
Pasukan rezim Asad gempur pasar di Idlib, 33 warga sipil tewas Posted: 19 Apr 2016 11:36 PM PDT DAMASKUS (Arrahmah.com) - Sebanyak 33 warga sipil tewas dan puluhan lainnya terluka pada Selasa (19/3/2016) ketika pesawat tempur rezim Asad kota Maarat al-Numan dan kota Kafr Nabl di provinsi barat laut Idlib, seorang pejabat pertahanan sipil Suriah mengatakan kepada Anadolu Agency, Selasa (19/04/2016). Omar Alwan, seorang pejabat pertahanan sipil yang berbasis di Maarat al-Numan, mengatakan bahwa sebanyak 28 warga sipil tewas dan 33 lainnya terluka ketika sebuah pesawat tempur Suriah mengebom sebuah pasar di Maarat al-Numan. Pesawat perang yang sama, Alwan mengatakan, juga menargetkan daerah perumahan kota terdekat Kafr Nabl, mengakibatkan lima orang tewas dan 12 luka-luka. Tim pertahanan sipil bergegas ke daerah-daerah yang yang menjadi target serangan untuk upaya untuk membantu para korban. Suriah telah terperangkap dalam perang global sejak awal 2011, ketika rezim Assad menumpas aksi unjuk rasa damai dengan keras sehingga meletus perlawanan sebagai bagian dari kebangkitan "Musim Semi Arab". Menurut catatan Anadolu Agency, lebih dari 361.000 orang telah tewas di Suriah sejak perang meletus, angka ini melebihi jumlah perhitungan PBB. (ameera/arrahmah.com) |
Tauma mendalam, ayah Siyono batal bersaksi Posted: 19 Apr 2016 07:41 PM PDT JAKARTA (Arrahmah.com) - Marso Diyono, ayah Siyono trauma sehingga urung memberikan keterangan atau kesaksian terkait kematian anaknya dalam sidang kode etik anggota Densus 88. Hal ini disebabkan pihak kepolisian tidak membolehkannya membawa pendamping ke dalam ruang sidang. Marso pun mengaku masih trauma dengan kejadian yang menimpa anaknya. "Saya trauma jika nanti seperti anak saya (Siyono), dia dibawa ke polsek sendirian dan dipulangkan tanpa nyawa, saya masih trauma," ujarnya dengan mata berkaca-kaca ketika ditemui di kantor Muhammadiyah usai menghadiri sidang etik di Mabes Polri, Selasa (19/4/2016), dikutip dari Kiblat.net. Ketika ditanya lebih lanjut, ayah Siyono yang dipanggil ke Mabes Polri Jakarta untuk dimintai kesaksian dalam sidang kode etik ini, tak banyak memberi keterangan. Beberapa kali ia hanya terlihat menyeka air mata dengan sapu tangannya. Sebelum diundang ke Mabes Polri, Marso Diyono pada Selasa (12/04) lalu dipanggil oleh Polres Klaten untuk diminta keterangan terkait kronologi penangkapan Siyono. Dalam panggilan tersebut, ia ditanya sejak siang hingga waktu Maghrib. (azm/arrahmah.com) |
Sidang etik aparat Densus 88 terkait kematian Siyono berlangsung tertutup Posted: 19 Apr 2016 07:28 PM PDT JAKARTA (Arrahmah.com) - Dengan alasan keamanan bagi para anggota Densus 88, sidang etik terhadap aparat Densus terkait kematian Siyono berlangsung tertutup. Padahal sebelumnya dijanjikan sidang etik akan berlangsung terbuka. Mabes Polri menggelar sidang kode etik profesi secara tertutup terhadap anggota Detasemen Khusus 88 Antiteror, Selasa (19/4/2016). Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Agus Rianto menyatakan sidang digelar tertutup dengan alasan keamanan bagi para anggota Densus 88 terkait. "Hari ini dimulai sidang pendahuluan kode etik secara tertutup terhadap anggota terkait yang melaksanakan tugas penangkapan," katanya di Mabes Polri, Selasa (19/4), lansir cnnindonesia. Agus mengakui Peraturan Polri Nomor 19 Pasal 51 ayat 1 tahun 2012 memang mengatur bahwa tiap sidang kode etik dilaksanakan terbuka. Namun, kata dia, sidang kali ini merupakan pengecualian dengan alasan keamanan dan kerahasiaan identitas satuan anggotanya. "Bukan berarti kami tidak transparan, tapi ini berkaitan dengan teman-teman Densus yang sering menghadapi kelompok radikal dan teroris," kata Agus. "Ada hal-hal yang tidak bisa kami buka kepada publik, apalagi menyangkut keamanan dan keselamatan anggota Polri yang sedang melaksanakan tugas," ujar Agus. Agus juga enggan menjelaskan lebih rinci mengenai materi sidang dan siapa saja pihak yang hadir. Menurutnya, pemeriksaan pendahuluan ini dilakukan penyidik Propam terhadap pihak-pihak yang kesaksiannya diperlukan. "Kami tidak bisa jelaskan sekarang siapa saja dan apa saja yang terjadi dalam sidang, karena terlalu awal bagi Propam (Divisi Profesi dan Pengamanan) untuk mendalami perkara ini," kata Agus. Sidang kode etik terkait Siyono, ujar Agus, kemungkinan akan dilakukan beberapa kali karena menurutnya masih banyak pihak yang perlu dimintai keterangan lebih lanjut agar pemeriksaan berlangsung objektif. Siyono tewas dalam penangkapan oleh Densus. Kematiannya dicurigai KontraS mengandung tindak penyiksaan, sebab sekujur tubuh Siyono luka-luka. Diketahui, hasil autopsi yang dilakukan oleh tim dokter forensik Indonesia menunjukkan Siyono tidak pernah melakukan perlawanan seperti yang diklaim oleh Mabes Polri selama ini. Terungkap pula selama ini jasad Siyono tidak pernah diautopsi. Kematian siyono diakibatkan benda tumpul di bagian rongga dada, yaitu ada patah tulang. Pada iga bagian kiri ada lima. Luka patah sebelah kanan ada satu keluar, sedangkan tulang dada patah. Selanjutnya, tulang patah ke arah jantung hingga mengakibatkan luka yang cukup fatal. Memang ada luka di bagian kepala, tetapi tidak menyebabkan kematian. Sebab, luka pada bagian tersebut tidak terlalu banyak mengeluarkan darah. Dari seluruh rangkaian autopsi ini, tidak adanya perlawanan dari luka luka yang diteliti. Jadi, tidak ada perlawanan dari Siyono, tidak ada luka defensif dari Siyono Autopsi dilakukan oleh 10 dokter. Sembilan dokter dari tim forensik dan satu dokter dari Polda Jateng. Kesepuluhnya sepakat dan tidak ada yang berbeda pendapat. Autopsi dilakukan sejak pukul 09.00 pagi hingga 12.00 siang, 3 April 2016. (azm/arrahmah.com) |
You are subscribed to email updates from Arrahmah.com. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |