Arrahmah.Com

Arrahmah.Com

Link to Arrahmah.com

Tahanan di dalam penjara di Homs menolak untuk bergabung dengan milisi pro-rezim Nushairiyah

Posted: 29 Feb 2016 03:30 PM PST

Penjara pusat di Aleppo yang dijalankan oleh rezm Nushairiyah pimpinan Bashar Asad. (Foto: AFP)

HOMS (Arrahmah.com) - Aktivis Suriah pada Ahad (28/2/2016) telah mendistribusikan di media sosial sebuah video yang memperlihatkan tahanan di penjara pusat Homs yang memprotes upaya rezim untuk membebaskan 200 tahanan untuk bergabung dengan paramiliter Angkatan Pertahanan Nasional.

Video yang disiarkan oleh kantor berita SMART menunjukkan tempat gelap, sementara terdapat teriakan dan suara mendukung Tentara Pembebasan Suriah (FSA), lansir Zaman Alwasl pada Senin (29/2).

Seorang tahanan berbicara kepada Zaman Alwasl pada kondisi anonim di telepon, mengungkapkan bahwa pejabat penjara telah meminta dari seorang tahanan yang dipenjara karena kejahatan terkait narkoba, untuk mendaftarkan nama-nama tahanan yang bersedia untuk dibebaskan dengan syarat bergabung dengan brigade relawan Angkatan Pertahanan Nasional, untuk bertempur di pedesaan timur dekat Furoqlus.

Ia mengungkapkan bahwa telah terdaftar hampir 100 nama narapidana.

Sumber juga menyebutkan bahwa para tahanan sangat marah atas ide tersebut dan mereka melakukan protes dengan merobek-robek kertas.

Sumber menjelaskan bahwa para tahanan tersebut akan dikirim ke garis depan melawan pejuang ISIS dan di belakang mereka barisan brigade yang setia kepada rezim Nushairiyah yang mengawasi mereka dan siap membunuh siapa saja yang berencana untuk melarikan diri.

Penjara pusat Homs adalah rumah bagi sekitar 3000 sampai 5000 tahanan, 800 dari mereka telah berusia lanjut dan terdapat sekitar 100 perempuan. Hampir 750 orang mendukung revolusi, sebagian besar dari mereka belum diadili atau berdiri di hadapan pengadilan selama bertahun-tahun. (haninmazaya/arrahmah.com)

Mujahidin IIA bebaskan sebuah distrik di provinsi Uruzgan

Posted: 29 Feb 2016 07:47 AM PST

breaking news iia

URUZGAN (Arrahmah.com) - Mujahidin Imarah Islam Afghanistan berhasil membebaskan sepenuhnya sebuah distrik di provinsi Uruzgan, menurut laporan yang dipublikasikan Al-Emarah News pada Senin (29/2/2016).

Laporan mengatakan bahwa distrik Char Chino, yang telah dibagi menjadi 2 distrik bernama Khar Khordi dan Shahid Hassas oleh rezim Kabul, telah direbut oleh Mujahidin IIA. Mujahidin IIA berhasil sepenuhnya menguasai distrik Khordi dan memukul mundur pasukan rezim dari distrik setelah pertempuran selama beberapa jam pada hari ini.

Distrik tersebut telah dikepung Mujahidin sejak lama, menurut pejabat Mujahidin 13 APC pasukan musuh dan 5 truk pickup hancur dalam pertempuran tersebut. Beberapa jasad tentara rezim tertinggal di tempat pertempuran.

Selain itu sejumlah senjata dan peralatan militer juga berpindah ke tangan Mujahidin. Allahu Akbar!

(siraaj/arrahmah.com)

Demi menolak cap teroris sejumlah guru TPQ datangi Polsek Matesih

Posted: 29 Feb 2016 07:02 AM PST

Aktivis FUI Karanganyar di Polsek Matesih

KARANGANYAR (Arrahmah.com) - Tidak seorangpun mau dicap sebagai teroris, termasuk para guru Taman Pendidikan Al Quran (TPQ) di Karanganyar ini. Demi menolak akan hal itu, sejumlah aktivis Islam dari Forum Umat Islam (FUI) Karanganyar Senin siang (29/2/2016) mendatangi Polsek Matesih, Kab Karanganyar untuk melakukan klarifikasi kepada pihak Polsek Matesih terkait tuduhan teroris kepada beberapa aktivis Islam dan guru TPQ di wilayah Karanganyar.

Mereka di antaranya Wari Widodo (Desa Koripan), Heru (Desa Koripan), Larno (Desa Koripan) serta Suyadi. Rombongan dipimpin oleh Fadhlun Ali mendatangi Polsek sekitar pukul 13.00 WIB dan disambut oleh Kanit Intelkam Polsek Matesih, Aiptu Suratmo.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, sumber tuduhan terorisme kepada empat aktivis Islam itu bermula dari mulut Suryanto, Kepala dusun (Kadus) Koripan yang menyatakan bahwa Polsek dan Koramil Matesih sedang dalam pengembangan kasus Diklat SAR sebuah ormas Islam di wilayah Temanggung.

Sehingga, menurut Suryanto, aparat intel mencari info ke desa Koripan dan mendapatkan laporan dari warga bahwa nama-nama tersebut di atas berpaham radikal/ektrimis.

"Para aktivis tersebut juga disebut-sebut tidak mau mengikuti kegiatan kemasyarakatan sebagaimana warga pada umumnya," ujar Sekretaris FUI Karanganyar, Mulyanto dalam rilisnya kepada wartawan.

Masih menurut Kadus Koripan, pihak Polsek dan Koramil telah meminta kepada Kadus untuk melakukan pengawasan, pembinaan kepada nama-nama tersebut. Kadus Koripan, Suryanto mengaku mendapat info tersebut langsung dari Polsek dan Koramil Matesih.

"Sehingga dalam rapat RT, Pak Kadus Suryanto memberikan himbauan kepada warga agar waspada terhadap indikasi adanya gerakan terorisme," lanjut Mulyanto.

Namun, dalam pertemuan di Polsek Matesih siang tadi, Kanit Intelkam Polsek Matesih menyatakan tuduhan yang dialamatkan Kadus Koripan tidak akurat.

Kanit Intelkam Polsek Matesih, Aiptu Suratmo akan segera mengagendakan pertemuan antara para aktivis dakwah yang tertuduh, Suryanto (Kadus/Bayan Desa Koripan), beserta warga Desa Koripan.

Aiptu Suratmo justru meminta agar Suryanto menarik tuduhannya dan membersihkan nama-nama tertuduh yang sudah dicemarkan karena terindikasi teroris.

"Kadus (Koripan) tidak dapat memberikan bukti pernyataannya bahwa nama-nama yang disebut di atas terindikasi sebagai teroris," sambung Mulyono mengutip pernyataan Kanit Intelkam Polsek Matesih..

Mulyono juga menekankan agar aparat keamanan segera mengawal kasus ini dengan tuntas. Sebab upaya semacam ini adalah pembunuhan karakter terhadap aktivis Islam dan guru-guru TPQ. Akibatnya, berimbas pada sejumlah orangtua murid yang menarik anak-anaknya di TPQ karena ada suara-suara yang mengatakan bahwa guru TPQ mereka adalah teroris.

"Pak Kadus harus segera dipanggil dan diklarifikasi kebenaran ucapannya. Karena diklarifikasi lebih dari sekali jawabannya sama, bahwa sumber nama-nama yang disebut terindikasi teroris katanya bersumber dari Polsek, tapi begitu kita klarifikasi ke Polsek, Pak Kadus kok menghilang bagai ditelan bumi.. Ini aneh," ujarnya.

(azmuttaqin/*/arrahmah.com)

Menuju perbatasan Yunani, ratusan pengungsi menghadapi tembakan gas air mata polisi Macedonia

Posted: 29 Feb 2016 06:25 AM PST

greece-europe-migrants-e408089a-deaa-11e5-aad2-a48cf0f6d9d5

MACEDONIA (Arrahmah.com) - Ratusan pengungsi pada Senin (29/2/2016) berusaha menerobos pagar perbatasan ke Macedonia dari Yunani di mana terdapat lebih dari 6.000 orang yang terlantar.

Polisi Macedonia menembakkan gas air mata saat sekitar 300 demonstran Irak dan Suriah memaksa untuk melewati penjagaan polisi Yunani dan berlari menuju jalur kereta api di mana mereka mencoba untuk melewati kawat berduri yang menandai perbatasan antara kedua negara, kata seorang koresponden AFP.

"Buka perbatasan!" teriak mereka, dibalas polisi dengan tembakan gas air mata untuk menghalangi mereka.

Aksi protes berlangsung beberapa jam setelah Macedonia mengizinkan sekitar 300 pengungsi Suriah dan Irak untuk menyeberang.

Dengan Austria dan negara Balkan membatasi jumlah pengungsi yang memasuki wilayah mereka, telah terjadi penumpukan pengungsi secara cepat di sepanjang perbatasan Yunani-Macedonia dengan Athena, memperingatkan bahwa jumlah orang yang "terjebak" di wilayahnya bisa mencapai 70.000 bulan depan.

(banan/arrahmah.com)

Pasukan penjajah "Israel" menahan 11 warga Palestina dari Jalur Gaza

Posted: 29 Feb 2016 06:05 AM PST

al is

PALESTINA (Arrahmah.com) - .Pasukan penjajah "Israel" menahan sedikitnya 11 warga Palestina dari Jalur Gaza selama 24 jam, ungkap para pejabat lokal pada Senin (29/2/2016).

Kepala Persatuan Nelayan Gaza Nizar Abu Ayyash mengatakan pasukan angkatan laut "Israel" menahan sembilan nelayan Palestina, merampas dua kapal nelayan dekat pantai Al-Sudaniya, Senin (29/2).

Ayyash mengatakan pasukan "Israel" menembaki para nelayan, sebelum mendekati kapal dan menahan sembilan orang.

Para tahanan diidentifikasi sebagai Majed Fadel Bakri, Fadi Majed Baker, Omran Majed Baker, Muhammad Ziyad Baker, Fadi Suhain Baker, Khamis Suhail Baker, Yusri Al-Akhsham dan Muhammad Nizar Baker.

Pada Ahad (28/2), pasukan "Israel" juga menahan dua warga Palestina lainnya dari Jalur Gaza yang terkepung setelah mereka dituduh mencoba untuk menyeberang ke "Israel", lansir Ma'an mengutip laporan media Ibrani.

Laporan tersebut mengatakan bahwa kedua pria itu tidak bersenjata dan bahwa intelijen "Israel" meyakini bahwa mereka memasuki "Israel" untuk mencari pekerjaan.

(banan/arrahmah.com)

Mujahidin IIA tewaskan komandan musuh dalam operasi di Faryab

Posted: 29 Feb 2016 05:50 AM PST

faryabbb

AFGHANISTAN (Arrahmah.com) - Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) melancarkan serangan terkoordinasi pada posisi musuh di wilayah Qamchaq distrik Pashtun Kot pagi ini, Senin (29/2/2016), di tengah operasi tahunan 'Azm' yang tengah berlangsung.

Operasi di mana Mujahidin menggunakan senjata berat dan ringan itu masih berlangsung saat ini, di mana 3 pos pemeriksaan musuh sejauh ini telah dikuasai oleh Mujahidin.

Seorang komandan musuh dan 2 pengawalnya dilaporkan tewas dalam serangan ini. Sementara 4 lainnya mengalami luka-luka.

Mujahidin juga menyita 4 kuda dan 2 sepeda motor musuh sebagai ghanimah dalam operasi ini.

Rincian lebih lanjut tentang situasi yang sedang berlangsung akan diperbarui setelah dipublikasikan oleh Voice of Jihad.

(banan/arrahmah.com)

Ada jamu herbal Cina mengandung darah ular, waspadalah!

Posted: 29 Feb 2016 05:45 AM PST

Darah ular

BOGOR (Arrahmah.com) - Wakil Direktur Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI), Ir. Muti Arintawati, M.Si., mengatakan ada jamu herbal dari China, yang banyak dipergunakan untuk pasien setelah operasi besar mengandung darah ular. Misalnya, kata dia, jamu untuk ibu-ibu setelah operasi cesar, atau pasien operasi usus buntu. Menurut orang yang pernah memakainya, atau info dari teman-keluarganya, mengkonsumsi jamu-obat tradisional Ciina itu memang membantu mempercepat pemulihan luka. Dan jamu atau obat herbal itu banyak dipakai secara umum, termasuk oleh masyarakat Muslim. Karena dianggap memiliki khasiat yang baik.

"Namun setelah ingredientsnya atau kandungan bahannya dibaca dengan teliti, ternyata, jamu atau obat yang disebut herbal itu mengandung bahan hewani juga. Diantaranya adalah darah ular," jelas Muti, lansir laman LPPOM MUI, Jumat (26/2/2016) .

Padahal, jelas Muti, darah itu secara umum terlarang dikonsumsi. Termasuk untuk obat sekalipun. Apalagi ini darah ular yang jelas diharamkan dalam Islam. Selain itu, ada pula bahan jamu atau obat herbal, terutama yang berasal dari tradisional China menggunakan berbagai bahan tambahan hewani. Seperti ada yang menggunakan tangkur buaya, kuku macan, hati beruang, dll.

Bagi kebanyakan orang awam, jamu herbal dianggap hanya berasal dari tumbuhan. Pada kenyataannya tidak demikian. Dari sini maka jelas, jamu herbal itu harus diteliti dengan proses sertifikasi halal, guna meyakinkan bahwa semua kandungan bahan dan proses produksinya memang halal menurut kaidah syariah.

Ada pula bahan jamu herbal yang dimasukkan ke dalam cangkang kapsul. Nah, kapsul itu juga tentu harus diteliti dengan seksama. Karena pada dasarnya, cangkang kapsul itu dibuat dari bahan gelatin. Dan sebagian besar bahan gelatin itu berasal dari hewan, terutama babi yang diharamkan dalam Islam. Dan kalau menggunakan kapsul dari gelatin babi itu, tentu menjadi tidak halal pula dikonsumsi umat Islam.

Muti meminta masyarakat waspada lantaran banyak orang beranggapan bahwa jamu atau obat herbal pasti tidak bermasalah dari sisi kehalalannya, karena terbuat dari bahan tumbuhan. Namun pada kenyataannya, walaupun disebut berasal dari bahan herbal atau tumbuhan, ternyata ada pula jamu yang menggunakan bahan tambahan atau campuran dari bahan hewani. Bahkan ada pula yang menggunakan campuran bahan dari organ binatang buas. Sehingga status kehalalannya pun dapat diragukan, atau bahkan menjadi haram dikonsumsi bagi umat Muslim.

(azm/arrahmah.com)

Mujahidin IIA berhasil pukul mundur pasukan musuh dari Khwaja Musa

Posted: 29 Feb 2016 04:15 AM PST

musuh

AFGHANISTAN (Arrahmah.com) - Milisi Gelum Jum mengalami kekalahan dan menderita kerugian berat setelah dipukul mundur oleh Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) dari distrik Khwaja Musa pada Ahad (28/2/2016).

Mereka kemudian dilaporkan kembali mencoba melakukan serangan sebanyak dua kali terhadap pusat distrik pada pukul 08:00 waktu setempat, namun Mujahidin kembali berhasil memberikan perlawanan sengit terhadap mereka.

Musuh sekali lagi dipukul mundur oleh Mujahidin Imarah Islam. Akibatnya, puluhan dari mereka tewas dan terluka, termasuk 5 komandan mereka yaitu Bismillah, Shamal, Sattar, Najeeb dan Ismail.

Selain itu, sebuah APC musuh juga berhasil dihancurkan oleh ranjau darat Mujahidin, lansir Voice of Jihad.

Pusat distrik masih di bawah kendali penuh dari Mujahidin, namun musuh pengecut malah menyerang rumah warga sipil selama pertempuran, menyebabkan penduduk setempat mengalami beberapa kerugian.

(banan/arrahmah.com)

Anggota DPD puji kinerja Walikota Banda Aceh bubarkan kontes tak berhijab

Posted: 29 Feb 2016 03:03 AM PST

Ghazali Abbas Adan

JAKARTA (Arrahmah.com) - Anggota DPD RI Perwakilan Aceh, Ghazali Abbas Adan memuji dan mengapresiasi kinerja Walikota Banda Aceh, Illiza Sa'aduddin Djamal yang dengan berani dan tegas membubarkan kontes model seksi (non islami) Indonesian Model Hunt 2016 yang sedang berlangsung di Hotel Grand Nanggroe, Banda Aceh, Ahad (28/2/2016).

"Banda Aceh sebagai Kota Madani yang dipersepsikan sebagai kota berbudaya modern dan beradab berbasis syariat Islam. Acara kontes para wanita yang sudah aqil baligh dengan mengumbar aurat di ruang terbuka dan ditengah-tengah sorotan mata orang banyak, jelas merupakan perilaku primitif yang tidak berbudaya sebagaimana doktrin syariat Islam. Ini sungguh tidak bisa ditolerir," kata Ghazali Abbas Adan kepada wartawan, Senin (29/2).

Dia berharap, para peserta kontes tersebut untuk tidak mengulangi lagi hal serupa di masa-masa yang akan datang. Dan kalaupun berkeinginan dan punya bakat untuk ikut kontes kecantikan dan kecerdasan, boleh saja ikut serta dalam pemilihan Agam-Inong Aceh yang sarat nilai-nilai moderen dan diarahkan sesuai dengan karakter Aceh berbasis syariat Islam yang pada setiap tahun di gelar di setiap Kabupaten/Kota seluruh Aceh.

Selanjutnya Wakil Komite IV DPD RI ini juga meminta kepada Walikota Banda Aceh untuk memberi sanksi tegas kepada panitia pelaksana karena dengan sadar dan modal telah menyelenggarakan kontes berbasis ajaran primitif dan telah mengotori Kota Madani yang sedang mengembangkan budaya moderen berbasis syariat Islam itu.

Hal yang sama juga harus diberlakukan kepada managemen hotel yang mencari keuntungan dengan menyewa ruangan hotelnya untuk pagelaran acara yang mempertontonkan aurat wanita muda ala manusia primitif jahiliyah.

"Terhadap mereka tidak cukup hanya dengan peringatan, tetapi harus diproses sesuai hukum yang berlaku. Saya curiga, kalau eksperimen kali ini berhasil, di masa yang akan datang akan digelar kembali acara kontes yng lebih vurgal lagi. Sanksi tegas tersebut niscaya menimbulkan efek jera untuk tidak diulangi lagi pada masa yang akan datang," ujar Abang Jakarta tahun 1979 ini.

Di sisi lain, menurut Ghazali Abbas panitia pelaksana juga telah melecehkan wibawa lembaga kepolisian, yang sejatinya pada setiap penyelengarakan kegiatan harus terlebih dahulu meminta izin kepada pihak terkait. Akan tetapi panitia dengan pongah mengabaikannya. Dan ini harus mendapat perhatian khusus dari pihak kepolisian.

"Atas nama anggota DPD RI saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya serta mendukung sikap tegas dan transparan dari Wali Kota Banda Aceh," pungkasnya.

Seperti diketahui, Wali Kota Banda Aceh Illiza Saaduddin Djamal membubarkan pagelaran fashion show mengumbar aurat, Indonesian Model Hunt 2016 yang diselenggarakan di Hotel Grand Nanggroe, Banda Aceh. Wali Kota menilai pagelaran ini bertentangan dengan syariat Islam. Saat pagelaran, kata Wali Kota, penampilan para peserta tidak sesuai syariat, yang perempuan ada yang mengenakan tank top.

(azmuttaqin/arrahmah.com)

Presiden Chechnya umumkan akan mengundurkan diri

Posted: 29 Feb 2016 02:05 AM PST

Presiden Chechnya Ramzan Kadyrov. (Foto: Reuters / Sergei Karpukhin)

GROZNY (Arrahmah.com) - Presiden Chechnya Ramzan Kadyrov, yang masa jabatannya akan berakhir April, mengatakan akan mengundurkan diri dan mengakhiri karir politiknya, lansir RT (29/2/2016).

"Waktu saya adalah masa lalu. Setiap manusia memiliki batas. Saya yakin, Kadyrov telah melewati puncaknya," kata Kadyrov dalam sebuah wawancara pada Sabtu.

Kadyrov telah menjadi Presiden Chechnya, di wilayah Republik Rusia selatan dengan sejarah yang bergejolak penuh kekerasan sejak tahun 2007.

Sebelumnya, Kadyrov menjabat selama dua tahun sebagai perdana menteri republik Chechnya dan pernah menduduki beberapa jabatan penting lainnya yang berkaitan dengan keamanan dan pemerintahan.

Berbicara kepada televisi NTV, Kadyrov menolak untuk berspekulasi siapa yang bisa menggantikannya sebagai pemimpin. Ia mengatakan timnya memiliki banyak kandidat yang kuat. Ia juga mengatakan tidak akan mencari posisi di pemerintah federal Rusia.

"Keluarga, kehidupan pribadi, belajar Islam. Disitulah saya melihat diri saya. Jika ada kebutuhan bagi saya untuk mengambil sekop, senapan serbu, atau ransel di tangan, saya bisa melakukan itu," ujarnya yakin bahwa ia telah melakukan tugasnya untuk rakyat.

Setelah wawancara, beberapa tokoh masyarakat Chechnya menyerukan aksi massa untuk meminta agar Kadyrov tetap berkuasa.

"Tentu saja, saya senang melihat dukungan publik ini," kata Kadyrov. "Ini membuktikan sekali lagi bahwa seorang pria harus mendedikasikan hidupnya rakyatnya," tulisnya di akun Instagram-nya. (fath/arrahmah.com)