Arrahmah.Com

Arrahmah.Com

Link to Arrahmah.com

Mujahidin IIA gelar pertemuan dengan rakyat terkait bagaimana memperkenalkan pendidikan

Posted: 07 Feb 2016 08:24 AM PST

afghans

NANGARHAR (Arrahmah.com) - Mujahidin IIA melakukan sebuah pertemuan terkait bagaimana memperkenalkan pendidikan dan pelatihan di provinsi Nangarhar, menurut laporan Al-Emarah News pada Jum'at (5/2/2016).

Pertemuan tersebut diselenggarakan oleh kepala Departemen Pendidikan dan Pelatihan IIA bersama dengan para tokoh senior dari Komisi Dakwah wal Irsyad IIA di distrik Hisarak di provinsi tersebut pada Jum'at.

Pertemuan itu dihadiri oleh sejumlah besar rakyat setempat serta para pelajar dari Madrasah Islam dan sekolah umum, sejumlah guru, para tetua suku dan warga suku setempat.

Pertemuan dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an. Kemudian para tokoh dari Departemen tersebut beserta para ulama memberikan pidato dalam berbagai topik dan isu, mulai dari isu pendidikan hingga keamanan dan tantangan menghadapi generasi baru.Dalam acara tersebut, Mujahidin IIA juga mendistribusikan buku, alat tulis, dan mushaf Al-Qur'an gratis serta beberapa hadiah bagi para pelajar.

Acara ditutup dengan doa kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala untuk bangsa Afghan yang tertindas dan untuk keamanan dan kesejahteraan Afghanistan.

Pendidikan adalah salah satu masalah yang vital yang dihadapi rakyat Afghanistan, oleh karena itu Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) gencar melakukan seminar untuk menyadarkan masyarakat akan pendidikan, khususnya pendidikan Islam. (siraaj/arrahmah.com)

Pentagon rilis 200 foto siksaan terhadap tahanan

Posted: 07 Feb 2016 01:00 AM PST

200 dari 2000 foto penyiksaan terhadap tahanan di Irak dan Afghanistan oleh pasukan AS telah dirilis Pentagon.  American Civil Liberties Union berjanji akan mencari 1800 foto lainnya. (Foto: World Bulletin)

WASHINGTON DC (Arrahmah.cm) - Pentagon merilis setidaknya 200 foto kekejaman terhadap tahanan di Irak dan Aghanistan yang sebagian besar diambil antara tahun 2004 hingga 2006.

Dalam foto tersebut menunjukkan cedera yang dialami oleh tahanan di Irak dan Afghanistan oleh pasukan AS. Identitas pria yang disembunyikan di setiap gambar tersebut menunjukkan luka, memar, bengkak sendi, dan luka.

Setidaknya satu personel AS dijatuhi hukuman penjara seumur hidup setelah penyelidikan dari pentagon.

"Foto-foto ini berasal dari investigasi kriminal yang independen atas dugaan pelanggaran oleh personel AS," kata juru bicara Departemen Pertahanan AS.

Ia menambahkan, 65 anggota lainnya telah menerima bentuk disiplin, mulai dari surat teguran hingga penjara seumur hidup, lansir World Bulletin (6/2/2016). (fath/arrahmah.com)

Lawan ekstremisme, Twitter tutup 125.000 akun ISIS

Posted: 07 Feb 2016 12:00 AM PST

twitter

SAN FRANSISCO (Arrahmah.com) - Twitter mengungkapkan bahwa akan mengambil sikap yang lebih keras dalam melawan ektremisme dan mengumumkan telah menghapus lebih dari 125.000 akun terkait dengan anggota maupun pendukung ISIS.

Twitter juga mengklaim dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah memulai sejak pertengahan tahun lalu, kampanye melawan akun yang mengancam atau pun mendukung ektremisme dengan fokus utama membatasi kemampuan ISIS untuk merekrut secara online.

"Kami mengutuk penggunaan Twitter untuk mempromosikan terorisme. Jenis perilaku atau pun ancaman kekerasan, tidak diizinkan dalam layanan kami."

Tidak hanya menutup ribuan rekening, Twitter juga telah meningkatkan jumlah sumber daya yang dialokasikan untuk meninjau akun yang ditandai. Twitter mengklaim bahwa sekarang menggunakan algoritma untuk menemukan akun rekening ektremis yang mirip dengan sistem untuk mengendus dan menghapus spam.

"Kita telah melihat hasil, termasuk peningkatan suspensi akun dan pergeseran dari Twitter," Twitter mengungkapkan sebagaimana dilansir Anadolu Agency (6/2/2016).

Tidak seperti kelompok militan lainnya, ISIS telah terbukti sangat sukses dalam memanfaatkan media sosial dalam mengatur, mempublikasikan kegiatan, dan merekrut anggota baru, terutama dari barat.

Kecerdikan ISIS memanfaatkan media sosial telah menuntut era baru kepolisian digital. Sebuah laporan Brookings Institute pada tahun 2015, menemukan bahwa setiap akun twitter pendukung ISIS memiliki rata-rata sekitar 1.000 pengikut, lebih tinggi dari kebanyakan pengguna biasa.

Banyak perusahaan seperti Twitter juga berpendapat bahwa menemukan ektremisme online adalah sebuah tantangan.

Twitter juga mengemukakan bahwa tidak ada 'algoritma ajaib' untuk mengidentifikasi konten teroris di internet, sehingga memaksa mereka untuk mengambil keputusan berdasarkan inforamsi dan petunjuk yang sangat terbatas. (fath/arrahmah.com)

Teriaki Erdogan "pembunuh", aktivis perempuan dipukuli

Posted: 06 Feb 2016 11:00 PM PST

Diduga cercaan ketiga aktivis wanita tersebut merujuk pada serangan militer Turki terhadap Kurdi. (Foto: Russian Today)

QUITO (Arrahmah.com) - Tiga aktivis perempuan di Ekuador dipukuli oleh staf keamanan Presiden Turki Turki Recep Tayyip Erdogan.

Tiga aktivis itu sebelumnya meneriaki Erdogan dengan sebutan "pembunuh" ketika sedang menghadiri acara di Quito's Centre for Higher National Studies. Ketiga wanita tersebut diduga merujuk pada serangan militer Turki terhadap Kurdi, lansir RT (6/2/2016).

Dalam sebuah pernyataan setelah pemukulan tersebut, para wanita mengatakan bahwa wajah dan bagian kewanitaan mereka ditargetkan oleh staf keamanan Erdogan.

Ini bukan pertama kalinya staf keamanan Erdogan berbuat kasar terhadap aktivis Ekuador selama kunjungan resmi ke negara Amerika Latin.

Pada Kamis, staf keamanan presiden berkelahi dengan sekelompok pengunjuk rasa pro-Kurdi yang mengecam operasi militer Presiden Turki di daerah tenggara Turki. (fath/arrahmah.com)

Mudir Ma'had Darusy Syahadah: Tuduhan BNPT merupakan pembunuhan karakter

Posted: 06 Feb 2016 10:37 PM PST

Pondok Pesantren Daarusy Syahadah, Boyolali, Jawa Tengah

BOYOLALI (Arrahmah.com) - Pondok Pesantren Darusy Syahadah Boyolali merasa keberatan dengan pernyataan BNPT yang tersiar di media massa bahwa diantara pesantren yang terindikasi ada ajaran radikalismenya adalah Pesantren Darusy Syahadah.

Menurut Mudir Ma'had Darusy Syahadah Ustadz Qosdi Ridwanullah, tuduhan tersebut merupakan pembunuhan karakter terhadap pesantren.

"Entah dengan dasar apa tuduhan tersebut. Yang pasti belum ada yang datang berdialog dan berdiskusi langsung dengan pesantren sebelum munculnya tuduhan tersebut. Yang jelas, pesantren merasa keberatan dengan pernyataan tersebut. Karena info tersebut sama dengan mendeskriditkan pesantren sebagai pesantren radikal. Dan merupakan pembunuhan karakter kepada pesantren yang tentunya berimplikasi kepada ketakutan ummat kepada pesantren dengan stigma tersebut," demikian penjelasan Mudir Ma'had Darusy Syahadah, Jumat (5/2/2016).

 

Lebih jauh dia memaparkan, Pesantren Darusy Syahadah sejak didirikan pada tahun 1994 berusaha mengajarkan Islam sebagaimana yang diajarkan Rasulullah shallalahu alaihi wa sallam kepada para sahabat, Islam yang memiliki iman yang kuat, ibadah yang baik, akhlak mulia dan menjadi rahmat bagi semesta alam.

Terkait hubungan pesantren dengan masyarakat sekitar, dia memaparkan, Pesantren Darusy Syahadah berusaha membangun komunikasi dengan segenap elemen bangsa. Demikian pula berusaha memberi manfaat kepada sesama.

"Ada tidak kurang dari 52 masjid dan musholla di sekitar pesantren menjadi tempat praktek santriwan mengajari anak-anak dan dewasa. Para ustadznya pun banyak memberi ceramah di wilayah Boyolali dan sekitarnya, bekerja sama dengan berbagai ormas Islam dan majelis pengajian," ungkap Ustadz Qosdi..

Demikian pula alumninya, papar ustadz, lebih dari seribu orang telah berkiprah di masyarakat dengan berbagai ormas dan lembaga pendidikan Islam.

"Alhamdulillah sebagian besar diterima masyarakat. Bahkan setiap tahun, jumlah peminta tenaga wiyata bakti melebihi jumlah alumni yang dikeluarkan," terangnya.

Demikian pula Darusy Syahadah secara berkala mengadakan silaturrahim dan mengadakan perkumpulan dengan para takmir masjid se-Simo dan sekitarnya. Hubungan dengan sesama kaum muslimin dari lembaga Muhammadiyah atau NU juga terjalin baik. Demikian pula dengan MUI.

Ustadz Qosdi menegaskan, intinya selama ini Pesantren Darusy Syahadah berbaur dengan kaum Muslimin dan menerima dengan baik kehadiran kami. Maka jika kemudian ada yang menuduh dengan tuduhan yang tidak layak, maka pesantren meminta bukti dan klarifikasi.

"Apakah jika dari ribuan alumni, lalu ada satu dua yang berlaku tidak benar bisa kita sebut lembaga tersebut salah? Apakah adil jika ada koruptor alumi perguruan tinggi tertentu kemudian kita katakan bahwa perguruan tinggi tersebut tempat persemaian koruptor? Kita berharap elemen bangsa ini bisa berlaku adil dalam menilai sesama anak bangsa," katanya lugas. (azmuttaqin/arrahmah.com)

TPM serukan umat Islam gugat BNPT

Posted: 06 Feb 2016 10:07 PM PST

Mahendradatta dan TPM

SOLO (Arrahmah.com) - Terkait tuduhan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang menyatakan 19 pesantren menjadI salah satu kantong pemasok terorisme, Tim Pengacara Muslim (TPM) menyeru kepada umat Muslim untuk menggugat BNPT .

''Pernyataan yang demikian itu tak bisa didiamkan. Kita harus berani melangkah, bila perlu melakukan gugatan,'' kata Pembina TPM, Muhammad Mahendradatta di Solo, Jateng, Sabtu (6/2/2016), dikutip dari Republika.

Berbicara di hadapan peserta diskusi umum 'Menguak Tabir Aksi Terorisme Antara Fakta dan Misteri' di Gedung Bakorwil Surakarta, Mahendradatta menyeru kepada umat Islam, terutama 19 pesantren yang disangka sebagai sarang pemasok teroris, untuk maju ke ranah hukum. Pernyataan yang mengatakan kantong teroris merugikan umat Islam, khususnya 19 penyelenggara pesantren.

Langkah yang perlu ditempuh, menurut Mahendradatta, bikin surat somasi. Bila perlu di-praperadilankan. Atau digugat lewat PTUN (Pengadilan Tata Usaha Negara). ''Tinggal kita mempunyai keberanian atau tidak. Paling tidak, kita harus berani melangkah,'' kata dia lagi.

Pengacara yang pernah dicap sebagai pembelanya teroris ini menantang umat Islam dan 19 pengelola pondok pesantren yang disudutkan Kepala BNPT, Komjen Saud Usman untuk menggugat.

''Pokoknya, kita tidak perlu takut. Harus berani melangkah tegak. Jangan hanya sampai berhenti diskusi seperti ini.''

Mahendradatta juga menyebut, dua pesantren yang disebut Kepala BNPT sebagai kantung pemasok teroris ada di sekitar Solo. Diantaranya, Pesantren Al Mukmin, Ngruki, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo. Kemudian pesantren Darussaadah, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali.

Dia menyayangkan pernyataan Komjen Saud Usman. ''Apa iya benar pesantren itu mengajarkan teroris? Radikalisme? Orang terlibat kasus jangan dikaitkan dengan lembaga pendidikan pesantren,'' kata dia.

Atas tudingan terbut, lanjut Mahendradatta, MUI harus membuat tolak ukur tentang radikalisme. MUI harus memastikan apakah ke-19 pesantren tersebut mengajarkan radikalisme. Lalu, MUI bikin rekomendasi.

KH Muhammad Amir, Ketua Pembina Yayasan Al Mukmin yang turut hadir dalam diskusi turut angkat bicara.

''Saya itu menjadi pengasuh pesantren Ngruki sejak 1960-an. Sampai sekarang menjabat Ketua Pembina Yayasan. Lah kok serba disalahkan, kalau ada persistiwa teror, Ngruki selalu dikait-kaitkan. Apa ada yang salah,'' kata kiai sepuh ini.

Pesantren Al Mukmin, kata Kiai Muhammad Amir, sebagai lembaga pendidikan dan dakwah. Sejak mulai menjadi guru hingga kini, kata dia, tidak ada kurikulum yang mengajarkan kekerasan, apalagi radikalisme.

"Tidak ada itu. Saya itu juga punya anak yang mengelola pesantren di Maros, jangan-jangan pondok anak saya juga dikatakan pemasok teroris,'' kata dia. (azm/arrahmah.com)

Syaikh Abdullah Al-Muhaysini: Before the ship sinks!

Posted: 06 Feb 2016 09:00 PM PST

sm

By : Syaikh Abdullah Al-Muhaysini

(Arrahmah.com) - These are a number of cries I write to the leaders and Mujahideen and Ahl Sunnah in general and the people of Shaam especially with the title "Before the ship sinks."

First: Oh leaders of the Shaami Jihaad, by Allah I love you for the sake of Allah, when I saw your eager for the religion of Allah, but I am saddened by your constant division. Oh leaders of Jihaad by Allah I fear that a day will come in which generations of people will invoke Allah against you and that they will accuse you and say to others take a lesson from the failure of the leaders of Shaam.

Everyone of you has an excuse but the order of Allah is straight and clear and confronts all benefits and legal opinions. You Lord orders you to fight as if you were one building. Unite despite the link with Al-Qaedah or without the link, the important thing is that you answer the order of Allah before the ship sinks, then there won't be any Jihaad nor Sharia nor supporting the opressed.

All of you are united upon two important fundamentals: 1.) The rule of the Sharia and the refusal of whatever opposes it. 2.) Support the opressed and repulse the transgressors. So I am amazed at how you could be devided while you are united upon these two matters.

Oh leaders of the factions think about our situation, is it right that the people have more than one ruling power? Think about the situation of our divided power, this one uses his power here and that one uses his power there. Think about the frustration of the people.

I ask Allah that there will not come a day in which we will cry about Jihadi fields which were once in our hands. Oh Allah I wanted this for Your servants so take our souls without us being tried with turmoil. And I ask your forgiveness my Ummah, Allah knows that I was calling the factions to unity for two years now, but..

Be witnesses and I testify towards Allah that I am innocent from your division and your disobedience towards Allah; my lord and your lord. And I will stay and fight Jihaad with you under your banner and I will work towards uniting your words and reform what I am capable of. And I hand my situation over to Allah. And Allah is all seeing over His servants.

By Allah there is no solution for the field in Shaam except through a true fusion and forming a strong army of 50.000 Muslim heroes to confront thousands of Afghan and Iranian Rawafid.

My second message: To the military leaders, the heroes on the field, by Allah regain the ball and open the route to rural Northern Aleppo before they strengthen their positions.

Third: To the people of Shaam, be easy on yourself the situation is not like the quiverers paint it. The truthfull factions will stay a preventing wall for you with the permission of Allah. I see hundreds of youths heading towards the border crossing of Baab Al-Salamah! Praise be to Allah, where are you fleeing? Allah warned the one who flees from battle with His anger and punishment in Hellfire. Do you want this?!

Fourth: To the youth of Syria, is it right that you see the march of the Rawafid while you are asleep? Now that every youth who stays behind from Jihaad is committing a major sin in Islam. I see hundreds of youths heading towards the border crossing of Baab Al-Salamah! Praise be to Allah, where are you fleeing? Allah warned the one who flees from battle with His anger and punishment in Hellfire. Do you want this?!

Finally: The families who are able to flee can do so but for whom are you leaving your lands? If you must then flee from the big cities to the villages they are many and spread and save with the permission of Allah.

Oh Allah make these words accepted and our final prayer, all thanks are due to Allah the Lord of the worlds.

(arrahmah.com)

Mujahidin IIA bebaskan sejumlah area di Baghlan, 32 musuh tewas dan terluka

Posted: 06 Feb 2016 08:30 PM PST

FB_IMG_1454653105866

AFGHANISTAN (Arrahmah.com) - Laporan dari provinsi Baghlan utara menyatakan bahwa di tengah operasi 'Azm' yang sedang berlangsung, Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) melancarkan operasi penumpasan musuh di distrik Markazi Baghlan pada Jum'at (5/2/2016).

Operasi yang masih terus berlangsung ini sejauh ini telah berhasil membebaskan daerah Kog Chinar, Qaisar Khel, Janda Khel, Arab, Mangal, Nawabad, Khudai Daud Khel dan Joi Kohna serta menewaskan 15 musuh bersenjata dan melukai 17 lainnya.

Mujahidin juga telah menyita 13 senapan, 4 senjata mesin PKM, peluncur RPG, 4 sepeda motor dan sejumlah besar peralatan lainnya dalam operasi ini.

Para mujahid yang melakukan kontak dengan Al-Emarah mengatakan bahwa garis depan saat ini sangat dekat dengan Dand-e-Ghori dan In syaa Allah kedua daerah itu akan segera terhubung satu sama lain.

(banan/arrahmah.com)

Warga "Israel" terluka ditikam di wilayah Negev

Posted: 06 Feb 2016 08:00 PM PST

365714C

PALESTINA (Arrahmah.com) - Seorang wanita "Israel" terluka dalam serangan penusukan di sebuah kota yang didominasi Badui di wilayah Negev, Sabtu (6/2/2016), kata polisi "Israel" sebagaimana dilansir Ma'an.

Juru bicara polisi "Israel" Luba Al-Samri mengatakan kepada Ma'an bahwa seorang wanita Yahudi "Israel" berusia enam puluhan ditikam di sebuah pasar di kota Rahat di pusat "Israel".

Penyerang yang diyakini seorang wanita, diduga melarikan diri dari TKP, ia menambahkan, mengatakan bahwa pasukan "Israel" sedang mencarinya di daerah itu dan masih menyelidiki keadaan di sekitar tempat kejadian.

Al-Samri menambahkan bahwa wanita "Israel" itu dibawa ke sebuah rumah sakit di Beersheba, dan bahwa dia mengalami kondisi serius.

Rahat adalah pemukiman Badui terbesar di "Israel" dan menduduki wilayah Palestina, serta satu-satunya yang diakui sebagai kota oleh pemerintah "Israel".

Badui di "Israel" tinggal terutama di 45 desa yang belum diakui yang tersebar terutama di daerah antara Bersyeba dan Arad. Mereka adalah sisa-sisa dari populasi Badui yang tinggal di seberang padang pasir Negev sampai tahun 1948, ketika 90 persen diantaranya diusir oleh "Israel".

Mayoritas Badui di "Israel" dan Tepi Barat menjalani gaya hidup yang relatif menetap tapi masih semi-nomaden, yang tinggal di desa-desa permanen tetapi menggembalakan ternak di daerah sekitarnya.

Pembatasan "Israel" terhadap kebijakan komunitas mereka telah sangat mempengaruhi gaya hidup tradisional dan kualitas hidup mereka.

(banan/arrahmah.com)

Dokter Mesir akan ajukan pengunduran diri secara massal

Posted: 06 Feb 2016 07:30 PM PST

egyptian-doctor-examines-patient

MESIR (Arrahmah.com) - Dokter di Rumah Sakit Pengajaran Matariya pada Jum'at (5/2/2016) memutuskan untuk menyerahkan pengunduran diri mereka secara massal kepada Menteri Kesehatan jika serangan yang diduga dilakukan polisi terhadap dokter tidak diselidiki, Almesryoon.com melaporkan.

Para dokter itu mengumumkan bahwa mereka akan mengajukan pengunduran diri mereka jika polisi yang terlibat dalam serangan terhadap dua dokter tidak diselidiki.

Para dokter di rumah sakit Matariya telah melakukan mogok selama seminggu setelah polisi berpangkat rendah dilaporkan menyerang dua dokter di rumah sakit itu pada bulan Januari.

Menurut Almesryoon.com, para dokter itu akan menunggu sampai 12 Februari, ungkap sebuah pernyataan para dokter.

(banan/arrahmah.com)