Arrahmah.Com |
- Mujahidin IIA gelar pertemuan dengan rakyat terkait bagaimana memperkenalkan pendidikan
- Pentagon rilis 200 foto siksaan terhadap tahanan
- Lawan ekstremisme, Twitter tutup 125.000 akun ISIS
- Teriaki Erdogan "pembunuh", aktivis perempuan dipukuli
- Mudir Ma'had Darusy Syahadah: Tuduhan BNPT merupakan pembunuhan karakter
- TPM serukan umat Islam gugat BNPT
- Syaikh Abdullah Al-Muhaysini: Before the ship sinks!
- Mujahidin IIA bebaskan sejumlah area di Baghlan, 32 musuh tewas dan terluka
- Warga "Israel" terluka ditikam di wilayah Negev
- Dokter Mesir akan ajukan pengunduran diri secara massal
Mujahidin IIA gelar pertemuan dengan rakyat terkait bagaimana memperkenalkan pendidikan Posted: 07 Feb 2016 08:24 AM PST NANGARHAR (Arrahmah.com) - Mujahidin IIA melakukan sebuah pertemuan terkait bagaimana memperkenalkan pendidikan dan pelatihan di provinsi Nangarhar, menurut laporan Al-Emarah News pada Jum'at (5/2/2016). Pertemuan tersebut diselenggarakan oleh kepala Departemen Pendidikan dan Pelatihan IIA bersama dengan para tokoh senior dari Komisi Dakwah wal Irsyad IIA di distrik Hisarak di provinsi tersebut pada Jum'at. Pertemuan itu dihadiri oleh sejumlah besar rakyat setempat serta para pelajar dari Madrasah Islam dan sekolah umum, sejumlah guru, para tetua suku dan warga suku setempat. Pertemuan dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an. Kemudian para tokoh dari Departemen tersebut beserta para ulama memberikan pidato dalam berbagai topik dan isu, mulai dari isu pendidikan hingga keamanan dan tantangan menghadapi generasi baru.Dalam acara tersebut, Mujahidin IIA juga mendistribusikan buku, alat tulis, dan mushaf Al-Qur'an gratis serta beberapa hadiah bagi para pelajar. Acara ditutup dengan doa kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala untuk bangsa Afghan yang tertindas dan untuk keamanan dan kesejahteraan Afghanistan. Pendidikan adalah salah satu masalah yang vital yang dihadapi rakyat Afghanistan, oleh karena itu Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) gencar melakukan seminar untuk menyadarkan masyarakat akan pendidikan, khususnya pendidikan Islam. (siraaj/arrahmah.com) |
Pentagon rilis 200 foto siksaan terhadap tahanan Posted: 07 Feb 2016 01:00 AM PST WASHINGTON DC (Arrahmah.cm) - Pentagon merilis setidaknya 200 foto kekejaman terhadap tahanan di Irak dan Aghanistan yang sebagian besar diambil antara tahun 2004 hingga 2006. |
Lawan ekstremisme, Twitter tutup 125.000 akun ISIS Posted: 07 Feb 2016 12:00 AM PST SAN FRANSISCO (Arrahmah.com) - Twitter mengungkapkan bahwa akan mengambil sikap yang lebih keras dalam melawan ektremisme dan mengumumkan telah menghapus lebih dari 125.000 akun terkait dengan anggota maupun pendukung ISIS. |
Teriaki Erdogan "pembunuh", aktivis perempuan dipukuli Posted: 06 Feb 2016 11:00 PM PST QUITO (Arrahmah.com) - Tiga aktivis perempuan di Ekuador dipukuli oleh staf keamanan Presiden Turki Turki Recep Tayyip Erdogan. |
Mudir Ma'had Darusy Syahadah: Tuduhan BNPT merupakan pembunuhan karakter Posted: 06 Feb 2016 10:37 PM PST BOYOLALI (Arrahmah.com) - Pondok Pesantren Darusy Syahadah Boyolali merasa keberatan dengan pernyataan BNPT yang tersiar di media massa bahwa diantara pesantren yang terindikasi ada ajaran radikalismenya adalah Pesantren Darusy Syahadah. Menurut Mudir Ma'had Darusy Syahadah Ustadz Qosdi Ridwanullah, tuduhan tersebut merupakan pembunuhan karakter terhadap pesantren. "Entah dengan dasar apa tuduhan tersebut. Yang pasti belum ada yang datang berdialog dan berdiskusi langsung dengan pesantren sebelum munculnya tuduhan tersebut. Yang jelas, pesantren merasa keberatan dengan pernyataan tersebut. Karena info tersebut sama dengan mendeskriditkan pesantren sebagai pesantren radikal. Dan merupakan pembunuhan karakter kepada pesantren yang tentunya berimplikasi kepada ketakutan ummat kepada pesantren dengan stigma tersebut," demikian penjelasan Mudir Ma'had Darusy Syahadah, Jumat (5/2/2016).
Lebih jauh dia memaparkan, Pesantren Darusy Syahadah sejak didirikan pada tahun 1994 berusaha mengajarkan Islam sebagaimana yang diajarkan Rasulullah shallalahu alaihi wa sallam kepada para sahabat, Islam yang memiliki iman yang kuat, ibadah yang baik, akhlak mulia dan menjadi rahmat bagi semesta alam. Terkait hubungan pesantren dengan masyarakat sekitar, dia memaparkan, Pesantren Darusy Syahadah berusaha membangun komunikasi dengan segenap elemen bangsa. Demikian pula berusaha memberi manfaat kepada sesama. "Ada tidak kurang dari 52 masjid dan musholla di sekitar pesantren menjadi tempat praktek santriwan mengajari anak-anak dan dewasa. Para ustadznya pun banyak memberi ceramah di wilayah Boyolali dan sekitarnya, bekerja sama dengan berbagai ormas Islam dan majelis pengajian," ungkap Ustadz Qosdi.. Demikian pula alumninya, papar ustadz, lebih dari seribu orang telah berkiprah di masyarakat dengan berbagai ormas dan lembaga pendidikan Islam. "Alhamdulillah sebagian besar diterima masyarakat. Bahkan setiap tahun, jumlah peminta tenaga wiyata bakti melebihi jumlah alumni yang dikeluarkan," terangnya. Demikian pula Darusy Syahadah secara berkala mengadakan silaturrahim dan mengadakan perkumpulan dengan para takmir masjid se-Simo dan sekitarnya. Hubungan dengan sesama kaum muslimin dari lembaga Muhammadiyah atau NU juga terjalin baik. Demikian pula dengan MUI. Ustadz Qosdi menegaskan, intinya selama ini Pesantren Darusy Syahadah berbaur dengan kaum Muslimin dan menerima dengan baik kehadiran kami. Maka jika kemudian ada yang menuduh dengan tuduhan yang tidak layak, maka pesantren meminta bukti dan klarifikasi. "Apakah jika dari ribuan alumni, lalu ada satu dua yang berlaku tidak benar bisa kita sebut lembaga tersebut salah? Apakah adil jika ada koruptor alumi perguruan tinggi tertentu kemudian kita katakan bahwa perguruan tinggi tersebut tempat persemaian koruptor? Kita berharap elemen bangsa ini bisa berlaku adil dalam menilai sesama anak bangsa," katanya lugas. (azmuttaqin/arrahmah.com) |
TPM serukan umat Islam gugat BNPT Posted: 06 Feb 2016 10:07 PM PST SOLO (Arrahmah.com) - Terkait tuduhan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang menyatakan 19 pesantren menjadI salah satu kantong pemasok terorisme, Tim Pengacara Muslim (TPM) menyeru kepada umat Muslim untuk menggugat BNPT . ''Pernyataan yang demikian itu tak bisa didiamkan. Kita harus berani melangkah, bila perlu melakukan gugatan,'' kata Pembina TPM, Muhammad Mahendradatta di Solo, Jateng, Sabtu (6/2/2016), dikutip dari Republika. Berbicara di hadapan peserta diskusi umum 'Menguak Tabir Aksi Terorisme Antara Fakta dan Misteri' di Gedung Bakorwil Surakarta, Mahendradatta menyeru kepada umat Islam, terutama 19 pesantren yang disangka sebagai sarang pemasok teroris, untuk maju ke ranah hukum. Pernyataan yang mengatakan kantong teroris merugikan umat Islam, khususnya 19 penyelenggara pesantren. Langkah yang perlu ditempuh, menurut Mahendradatta, bikin surat somasi. Bila perlu di-praperadilankan. Atau digugat lewat PTUN (Pengadilan Tata Usaha Negara). ''Tinggal kita mempunyai keberanian atau tidak. Paling tidak, kita harus berani melangkah,'' kata dia lagi. Pengacara yang pernah dicap sebagai pembelanya teroris ini menantang umat Islam dan 19 pengelola pondok pesantren yang disudutkan Kepala BNPT, Komjen Saud Usman untuk menggugat. ''Pokoknya, kita tidak perlu takut. Harus berani melangkah tegak. Jangan hanya sampai berhenti diskusi seperti ini.'' Mahendradatta juga menyebut, dua pesantren yang disebut Kepala BNPT sebagai kantung pemasok teroris ada di sekitar Solo. Diantaranya, Pesantren Al Mukmin, Ngruki, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo. Kemudian pesantren Darussaadah, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali. Dia menyayangkan pernyataan Komjen Saud Usman. ''Apa iya benar pesantren itu mengajarkan teroris? Radikalisme? Orang terlibat kasus jangan dikaitkan dengan lembaga pendidikan pesantren,'' kata dia. Atas tudingan terbut, lanjut Mahendradatta, MUI harus membuat tolak ukur tentang radikalisme. MUI harus memastikan apakah ke-19 pesantren tersebut mengajarkan radikalisme. Lalu, MUI bikin rekomendasi. KH Muhammad Amir, Ketua Pembina Yayasan Al Mukmin yang turut hadir dalam diskusi turut angkat bicara. ''Saya itu menjadi pengasuh pesantren Ngruki sejak 1960-an. Sampai sekarang menjabat Ketua Pembina Yayasan. Lah kok serba disalahkan, kalau ada persistiwa teror, Ngruki selalu dikait-kaitkan. Apa ada yang salah,'' kata kiai sepuh ini. Pesantren Al Mukmin, kata Kiai Muhammad Amir, sebagai lembaga pendidikan dan dakwah. Sejak mulai menjadi guru hingga kini, kata dia, tidak ada kurikulum yang mengajarkan kekerasan, apalagi radikalisme. "Tidak ada itu. Saya itu juga punya anak yang mengelola pesantren di Maros, jangan-jangan pondok anak saya juga dikatakan pemasok teroris,'' kata dia. (azm/arrahmah.com) |
Syaikh Abdullah Al-Muhaysini: Before the ship sinks! Posted: 06 Feb 2016 09:00 PM PST By : Syaikh Abdullah Al-Muhaysini (Arrahmah.com) - These are a number of cries I write to the leaders and Mujahideen and Ahl Sunnah in general and the people of Shaam especially with the title "Before the ship sinks." Fourth: To the youth of Syria, is it right that you see the march of the Rawafid while you are asleep? Now that every youth who stays behind from Jihaad is committing a major sin in Islam. I see hundreds of youths heading towards the border crossing of Baab Al-Salamah! Praise be to Allah, where are you fleeing? Allah warned the one who flees from battle with His anger and punishment in Hellfire. Do you want this?! (arrahmah.com) |
Mujahidin IIA bebaskan sejumlah area di Baghlan, 32 musuh tewas dan terluka Posted: 06 Feb 2016 08:30 PM PST AFGHANISTAN (Arrahmah.com) - Laporan dari provinsi Baghlan utara menyatakan bahwa di tengah operasi 'Azm' yang sedang berlangsung, Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) melancarkan operasi penumpasan musuh di distrik Markazi Baghlan pada Jum'at (5/2/2016). Operasi yang masih terus berlangsung ini sejauh ini telah berhasil membebaskan daerah Kog Chinar, Qaisar Khel, Janda Khel, Arab, Mangal, Nawabad, Khudai Daud Khel dan Joi Kohna serta menewaskan 15 musuh bersenjata dan melukai 17 lainnya. Mujahidin juga telah menyita 13 senapan, 4 senjata mesin PKM, peluncur RPG, 4 sepeda motor dan sejumlah besar peralatan lainnya dalam operasi ini. Para mujahid yang melakukan kontak dengan Al-Emarah mengatakan bahwa garis depan saat ini sangat dekat dengan Dand-e-Ghori dan In syaa Allah kedua daerah itu akan segera terhubung satu sama lain. (banan/arrahmah.com) |
Warga "Israel" terluka ditikam di wilayah Negev Posted: 06 Feb 2016 08:00 PM PST PALESTINA (Arrahmah.com) - Seorang wanita "Israel" terluka dalam serangan penusukan di sebuah kota yang didominasi Badui di wilayah Negev, Sabtu (6/2/2016), kata polisi "Israel" sebagaimana dilansir Ma'an. Juru bicara polisi "Israel" Luba Al-Samri mengatakan kepada Ma'an bahwa seorang wanita Yahudi "Israel" berusia enam puluhan ditikam di sebuah pasar di kota Rahat di pusat "Israel". Penyerang yang diyakini seorang wanita, diduga melarikan diri dari TKP, ia menambahkan, mengatakan bahwa pasukan "Israel" sedang mencarinya di daerah itu dan masih menyelidiki keadaan di sekitar tempat kejadian. Al-Samri menambahkan bahwa wanita "Israel" itu dibawa ke sebuah rumah sakit di Beersheba, dan bahwa dia mengalami kondisi serius. Rahat adalah pemukiman Badui terbesar di "Israel" dan menduduki wilayah Palestina, serta satu-satunya yang diakui sebagai kota oleh pemerintah "Israel". Badui di "Israel" tinggal terutama di 45 desa yang belum diakui yang tersebar terutama di daerah antara Bersyeba dan Arad. Mereka adalah sisa-sisa dari populasi Badui yang tinggal di seberang padang pasir Negev sampai tahun 1948, ketika 90 persen diantaranya diusir oleh "Israel". Mayoritas Badui di "Israel" dan Tepi Barat menjalani gaya hidup yang relatif menetap tapi masih semi-nomaden, yang tinggal di desa-desa permanen tetapi menggembalakan ternak di daerah sekitarnya. Pembatasan "Israel" terhadap kebijakan komunitas mereka telah sangat mempengaruhi gaya hidup tradisional dan kualitas hidup mereka. (banan/arrahmah.com) |
Dokter Mesir akan ajukan pengunduran diri secara massal Posted: 06 Feb 2016 07:30 PM PST MESIR (Arrahmah.com) - Dokter di Rumah Sakit Pengajaran Matariya pada Jum'at (5/2/2016) memutuskan untuk menyerahkan pengunduran diri mereka secara massal kepada Menteri Kesehatan jika serangan yang diduga dilakukan polisi terhadap dokter tidak diselidiki, Almesryoon.com melaporkan. Para dokter itu mengumumkan bahwa mereka akan mengajukan pengunduran diri mereka jika polisi yang terlibat dalam serangan terhadap dua dokter tidak diselidiki. Para dokter di rumah sakit Matariya telah melakukan mogok selama seminggu setelah polisi berpangkat rendah dilaporkan menyerang dua dokter di rumah sakit itu pada bulan Januari. Menurut Almesryoon.com, para dokter itu akan menunggu sampai 12 Februari, ungkap sebuah pernyataan para dokter. (banan/arrahmah.com) |
You are subscribed to email updates from Arrahmah.com. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |