Arrahmah.Com |
- Ledakan kembar di Baidoa, Somalia tewaskan belasan orang
- Serangan udara hantam enam kota di Aleppo sehari setelah "gencatan senjata" dimulai
- Dua warga Palestina ditembak penjajah "Israel" hingga kritis di Bethlehem
- Menhan kecam propaganda LGBT, "Kalau Tuhan marah akan dihancurkan bangsa ini"
- MUI kritisi sistem kredit pembiayaan haji
- Mujahidin IIA serbu 2 posisi utama musuh di Sangin, sejumlah ghanimah disita
- Mujahidin IIA tewaskan dan lukai 36 musuh dalam pertempuran di provinsi Faryab
- Enam musuh tewas, 3 luka-luka dalam pertempuran dengan Mujahidin IIA di Khwaja Musa
- Milisi pengecut Arbaki membunuh 20 warga sipil Afghanistan di ibukota Saripul
- Kroasia batasi 580 migran sehari
Ledakan kembar di Baidoa, Somalia tewaskan belasan orang Posted: 28 Feb 2016 04:00 PM PST BAIDOA (Arrahmah.com) - Pejuang Asy-Syabaab Somalia melancarkan serangan bom pada Ahad (28/2/2016) di kota Baidoa, menewaskan sedikitnya 17 orang, ujar seorang petinggi kepolisian Somalia. "Restoran dan persimpangan jalan yang sangat sibuk dan kemungkinan jumlah korban tewas meningkat," klaim Mayor Polisi Bilow Nurr kepada Reuters dari Baidoa yang terletak sekitar 245 km sebelah barat laut Mogadishu. Kolonel polisi Abdi Osman mengatakan korban tewas 17 orang termasuk pasukan keamanan dan warga sipil dan 25 lainnya terluka. Namun, juru bicara Asy-Syabaab mengatakan kepada Reuters bahwa mereka menargetkan pasukan keamanan. "Kami menargetkan pejabat pemerintah dan pasukan keamanan," ujar juru bicara operasi militer Asy-Sybaab, Syeikh Abdiasis Abu Musab, menambahkan bahwa ada kantor polisi di lokasi kejadian. "Saya mendengar dua kecelakaan besar di persimpangan yang sibuk dan saat saya berlari, saya mendengar ledakan lain di dekat restoran di depan saya. Seluruh tempat ditutupi oleh asap," ujar Ismail Olad, seorang saksi mata, mengatakan kepada Reuters. Ledakan tersebut terjadi beberapa hari setelah serangan bom di Mogadishu yang menewaskan 14 orang. (haninmazaya/arrahmah.com) |
Serangan udara hantam enam kota di Aleppo sehari setelah "gencatan senjata" dimulai Posted: 28 Feb 2016 03:30 PM PST ALEPPO (Arrahmah.com) - Pesawat-pesawat tempur menggempur enam kota di provinsi Aleppo, Suriah utara pada Ahad (28/2/2016), ujar laporan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), sehari setelah perjanjian "gencatan senjata" mulai berlaku. Pejuang Suriah mengatakan serangan udara itu dilakukan oleh jet tempur Rusia yang mendukung rezim Nushairiyah Suriah, namun SOHR yang memantau perang Suriah mengatakan identitas jet belum jelas, lansir Zaman Alwasl. "Kami tidak tahu pesawat siapa yang melakukan serangan dan juga kai tidak yakin apakah itu dianggap sebagai pelanggaran gencatan senjata karena tidak jelas apakah kota ini termasuk dalam perjanjian gencatan senjata," ujar Direktur SOHR, Rami Abdurrahman. Media rezim tidak melaporkan adanya serangan, sementara kementerian pertahanan Rusia menolak berkomentar. "Gencatan senjata" disepakati sebagai bagian dari rencana AS-Rusia, namun gencatan senjata tidak akan menghentikan serangan terhadap ISIS dan Jabhah Nushrah yang menyerukan peningkatan serangan terhadap pasukan rezim Nushairiyah dan sekutunya. Abdurrahman mengatakan beberapa kota yang diserang termasuk Daret Azza yang dikendalikan oleh Jabhah Nushrah dan beberapa faksi lainnya. Serangan lainnya menghantam desa-desa dan kota-kota Qabtan Al-Jabal, Andan, Hreitan, Kfar Hamra dan Ma'aret Al-Arteek, lanjut laporan SOHR. Semuanya berada di barat provinsi di mana faksi Tentara Pembebasan Suriah (FSA) yang dianggap moderat beroperasi. Dua video yang dikirim oleh seorang komandan faksi pejuang Suriah kepada Reuters memperlihatkan serangan di kota lainnya, kota Harbnafseh pada pukul 06.30 dan 07.00 waktu setempat. Rekaman juga menunjukkan gumpalan asap hitam naik ke langit. (haninmazaya/arrahmah.com) |
Dua warga Palestina ditembak penjajah "Israel" hingga kritis di Bethlehem Posted: 28 Feb 2016 07:40 AM PST PALESTINA (Arrahmah.com) - Dua warga Palestina terluka kritis dalam bentrokan dengan tentara penjajah "Israel" di selatan Bethlehem di Tepi Barat yang diduduki pada Ahad (28/2/2016), ungkap sumber-sumber medis setempat, sebagaimana dilansir Ma'an. Juru bicara Bulan Sabit Merah Palestina Errab Fuqoha mengatakan kepada Ma'an bahwa dua warga Palestina ditembak di dada selama bentrokan di desa Al-Khader, dan bahwa mereka terluka "kritis." Penduduk setempat mengatakan bahwa keduanya ditembak ketika bentrokan pecah setelah pasukan "Israel" mulai menyerang desa dan menembak secara membabi buta. Salah satu korban, kata mereka, adalah seorang dokter gigi setengah baya yang diidentifikasi sebagai Hisyam Muhammad Atwan Sbeih, yang berada di dalam mobil yang diparkir di halaman depan rumahnya dekat gerbang sejarah kota ketika ia ditembak. Fokaha mengatakan bahwa salah seorang dari mereka dibawa ke rumah sakit Al-Yamamah di Al-Khader, sementara Sbeih dibawa ke rumah sakit umum Beit Jala. Saksi mengatakan kepada Ma'an bahwa tentara "Israel" menghentikan ambulans yang menuju Al-Yamamah, mencari orang yang terluka yang tidak disebutkan namanya. Bagaimanapun, sumber-sumber medis di rumah sakit menegaskan bahwa ia berhasil tiba dengan mobil pribadi. Pasukan "Israel" kemudian mengepung rumah sakit Al-Khader. (banan/arrahmah.com) |
Menhan kecam propaganda LGBT, "Kalau Tuhan marah akan dihancurkan bangsa ini" Posted: 28 Feb 2016 06:40 AM PST JAKARTA (Arrahmah.com) - Menteri Pertahanan Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu mengecam keras lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT). Dia menilai perilaku menyimpang itu dapat mengancam pertahanan negara. "Mental, moral, ini menyimpang. Bagaimana mau pertahankan negara kalau LGBT. Lucu kan. Penyimpangan pasti salah," kata Ryamizard di Jakarta, Sabtu (27/2/2016), sebagaimana dilansir Jawa Pos, Ahad (28/2). Dia bahkan menyebut LGBT bisa meruntuhkan negara kesatuan republik Indonesia. (NKRI). "Kalau Tuhan marah, akan dihancurkan bangsa ini," tegasnya LGBT itu akibat negara terlalu memberi kelonggaran tentang hidup bersama. Menurutnya, perlu ada batasan akan hal tersebut Pemerintah perlu menegaskan bahwa LGBT dilarang di Indonesia. Sebab, agama pun melarang perilaku menyimpang itu. Secara pribadi, Ryamizard mengatakan tidak menyetujui adanya LGBT di negara ini. Menurutnya, mereka yang berperilaku menyimpang tak seharusnya dilindungi. "Masak lindungi orang penyimpangan. Kita cegahlah," ujarnya. Ryamizard menekankan, semua pihak harus memberikan peringatan terhadap mereka yang tergolong LGBT. Jangan sampai ada pembiaran hingga seolah-olah kasus ini menjadi lucu karena dianggap ada skenario di balik isu ini. Lantas, bagaimana dengan kampanye yang mendukung LGBT dengan mengatasnamakan HAM? Termasuk adanya aliran dana asing untuk membiayai kampanye tersebut? "Ketok aja kepalanya. Masak kampanye nggak bener," tandas Ryamizard. (ameera/arrahmah.com) |
MUI kritisi sistem kredit pembiayaan haji Posted: 28 Feb 2016 06:10 AM PST JAKARTA (Arrahmah.com) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengkritisi sistem kredit pembiayaan ibadah haji dan umrah di perbankan syariah Indonesia karena dianggap mempromosikan ummat muslim untuk berhutang. "Islam tidak menganjurkan untuk berhutang kecuali dalam keadaan terpaksa. Berbalik 180 derajat, kini malah perbankan syariah yang didasari pembentukannya dengan syariah Islam malah promosi besar-besaran mengajak ummat Islam berhutang," kata Ketua MUI Bidang Kerukunan Umat Beragama, KH Yusnar Yusuf, dalam keterangannya, di Jakarta, Sabtu (27/2/2016), sebagaimana dilansir antaranews. Perbankan syariah yang dilandasi UU Nomor 21/2008 tentang Perbankan Syariah mengatur tentang menjalankan sistemnya sesuai ajaran Islam. Namun saat ini, Yusuf menilai perkembangannya malah bertolak belakang. Tidak tanggung-tanggung, ungkapnya, ajakan berhutang justru melirik pangsa haji dan umrah. Karena keterbatasan finansial, bank syariah seolah hadir sebagai pahlawan dan mengabaikan bahwa haji dan umrah dilakukan bagi ummat Islam yang sanggup, termasuk finansial. "Tak heran jika daftar tunggu haji semakin panjang akibat pembiayaan hutang ini, rata-rata 19 tahun, pastinya pertumbuhan daftar tunggu juga akan terus meningkat Ini tidak benar dan menjadi bank yang tidak mandiri. Pangsa pasar hanya kisaran 4,5 persen," ujar Yusuf. Jika demikian, lanjutnya, tak ada bedanya mereka dengan bank konvesional. Dia menyatakan akan membuat surat resmi kepada Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk meninjau kembali soal ini. "Jika tidak ada juga reaksi maka kami akan mengajukan naskah akademik kepada DPR untuk merevisi UU Nomor 21/2008 yang saat ini sedang kami proses. Jangan manfaatkan ibadah untuk keuntungan apalagi mengajarkan ummat Islam untuk berhutang soal ibadah, ini akan menjadi budaya buruk nantinya ke depan," tegasnya. Saat dikonfirmasi, seorang pengurus lain PB Al Washiliyah, Affan Rangkuti, mengatakan, yang menjadi masalah adalah fasilitas uang muka bagi ibadah haji dan umrah dengan skema pembiayaan yang sama dengan sistem kredit pada umumnya. "Artinya jamaah bisa berangkat berhaji atau umrah walau belum lunas pembayaranya, ini kan berarti meninggalkan hutang yang tidak diajarkan dalam Islam," kata dia. "Selain itu bisa saja ke depannya ibadah ini dituding penyumbang kemiskinan Indonesia, boleh jadi juga puluhan ribu jemaah umrah tertipu dan terlantar akibat umrah biaya murah yang ditenggarai adanya peran hutang," ujar Rangkuti, yang juga ahli ekonomi syariah tersebut. Ditambahkan, perbankan syariah yang saat ini melakukan praktik pembiayaan ibadah haji dan umrah dengan skema kredit hampir semuanya, termasuk perbankan syariah berplat merah. "Saat ini semua perbankan syariah melakukannya termasuk yang milik pemerintah, silahkan saja lihat di laman web resmi mereka seperti Permata Bank Syariah, Mandiri Syariah dan lainnya ya memang seperti itu adanya," ujarnya. Affan juga mengungkapkan bahwa hal tersebut tidak terlepas dari UU Nomor 34/2014 tentang Pengelolaan Dana Haji yang menempatkan dana haji di bank syariah. "Sebetulnya tidak apa-apa, namun karena di kita masih menganut sistem dualisme perbankan (konvensional dan syariah) jadi bermasalah. Karena syariah tidak melulu bicara suku bunganya nol persen, tapi juga etika, moral dan akhlak dalam berbisnis," jelasnya. (ameera/arrahmah.com) |
Mujahidin IIA serbu 2 posisi utama musuh di Sangin, sejumlah ghanimah disita Posted: 28 Feb 2016 04:54 AM PST AFGHANISTAN (Arrahmah.com) - Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) di distrik Sangin melancarkan serangan terkoordinasi terhadap 2 pos pemeriksaan musuh strategis yang terletak di gurun Kangyano Manda sekitar pukul 22.30 kemarin malam. Serangan di mana Mujahidin menggunakan senjata berat dan ringan itu berlangsung selama sekitar 2 jam, lansir Voice of Jihad pada Ahad (28/2/2016). Pada saat kedua basis strategis mereka diserbu Mujahidin, sebanyak 11 musuh bersenjata tewas dengan 4 tertinggal dan sisanya melarikan diri. Mujahidin diantaranya juga menyita 3 senjata mesin AS dan 9 senapan AS, 2 tabung mortir, dan sejumlah besar peralatan lainnya dari pos pemeriksaan tersebut. Segala puji hanya bagi Allah, tidak ada Mujahidin yang dilaporkan terbunuh atau mengalami cedera dalam operasi ini. (banan/arrahmah.com) |
Mujahidin IIA tewaskan dan lukai 36 musuh dalam pertempuran di provinsi Faryab Posted: 28 Feb 2016 04:40 AM PST AFGHANISTAN (Arrahmah.com) - Laporan dari provinsi Faryab utara menyatakan bahwa Jenderal Dostum dan milisi Gelam Jum-nya yang mengendarai ratusan sepeda motor dan didukung oleh 300 APC serta kendaraan militer dan helikopter memasuki pusat distrik Khwaja Musa pada Ahad (28/2/2016). Saat musuh memasuki daerah itu, Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) mulai melancarkan perlawanan dari 4 sumbu, memicu pertempuran sengit yang akhirnya menghancurkan 3 APC musuh, menewaskan 11 musuh bersenjata dan melukai 25 lainnya. Mujahidin juga menyita sebuah APC lain, sebuah senapan mesin DShK dan peralatan lainnya sebagai ghanimah. Dalam pertempuran yang meletus pada tengah hari itu, musuh akhirnya mundur dari pusat distrik pada pukul 18:00 waktu setempat, namun Mujahidin terus mengejar mereka. Laporan yang dilansir Voice of Jihad ini juga menyatakan bahwa hanya seorang Mujahid yang telah terluka dalam sepanjang pertempuran. (banan/arrahmah.com) |
Enam musuh tewas, 3 luka-luka dalam pertempuran dengan Mujahidin IIA di Khwaja Musa Posted: 28 Feb 2016 03:35 AM PST AFGHANISTAN (Arrahmah.com) - Laporan dari distrik Khwaja Musa provinsi Faryab utara menyatakan bahwa pertempuran antara Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) melawan milisi Gelum Jum Dostum meletus sekitar pukul 12:00 di pinggiran distrik tersebut pada Ahad (28/2/2016). Pertempuran di mana Mujahidin menggunakan senjata berat dan ringan tersebut sejauh ini mengakibatkan sebuah APC musuh hancur, enam musuh bersenjata tewas dan 3 lainnya luka-luka. Mujahidin juga menyita sebuah APC dan sebuah senapan mesin Dshk sebagai ghanimah. Segala puji hanya bagi Allah. Tidak ada kerugian yang dialami Mujahidin dalam pertempuran ini. Rincian lebih lanjut tentang pertempuran ini akan diperbarui saat informasi terbaru dipublikasikan Voice of Jihad. (banan/arrahmah.com) |
Milisi pengecut Arbaki membunuh 20 warga sipil Afghanistan di ibukota Saripul Posted: 28 Feb 2016 03:20 AM PST AFGHANISTAN (Arrahmah.com) - Dua komandan milisi Arbaki dari daerah Baghi menembak dan membunuh puluhan warga sipil Afghanistan sekitar pukul 14:00 waktu setempat pada Ahad (28/2/2016) di wilayah Angorak, ibukota provinsi Saripul. Dengan dalih balas dendam, milisi Arbaki itu menyeret keluar 2 pemilik toko di daerah Baghi dan membunuh mereka, lansir Voice of Jihad. Aksi brutal tersebut lantas memicu bentrokan di mana penduduk setempat segera berkumpul dan melakukan aksi protes. Milisi pengecut Arbaki itu membunuh sekitar 20 warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak sebelum menjarah rumah mereka dan membakarnya. Innalillahi wa innailaihi raji'un. (banan/arrahmah.com) |
Kroasia batasi 580 migran sehari Posted: 28 Feb 2016 02:00 AM PST ZAGREB (Arrahmah.com) - Kroasia membatasi jumlah pendatang menjadi 580 orang per hari mulai Jumat, menyusul keputusan serupa yang diterapkan oleh tetangganya, Slovenia. |
You are subscribed to email updates from Arrahmah.com. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |