Arrahmah.Com |
- Tangkap dan siksa anak di bawah umur, ISAC adukan Densus ke DPR dan Komnas HAM
- Lagi ISAC ungkap betapa keji dan kejam aparat Densus 88 kepada umat Islam
- Pendukung Asad gunakan hashtag untuk mengejek rakyat Madaya yang kelaparan
- Rumah Sakit Indonesia di Gaza telah resmi dibuka
- Jajak pendapat menunjukkan sebagian besar warga "Israel" setuju mencaplok Tepi Barat
- Ribuan warga hadiri pemakaman empat pemuda Palestina yang ditembak mati pasukan zionis "Israel"
- Arab Saudi akan mengambil tindakan lebih lanjut terhadap Iran
- Muslimat diminta turut aktif tangkal feminisme dan LGBT
- "Israel" menggunakan persimpangan Erez sebagai perangkap bagi penumpang Palestina
- Korban gempa Nepal hadapi musim dingin
Tangkap dan siksa anak di bawah umur, ISAC adukan Densus ke DPR dan Komnas HAM Posted: 10 Jan 2016 03:15 PM PST SOLO (Arrahmah.com) - Aparat Densus 88 Mabes Polri telah menangkap dan menyiksa Andika Bagus Setyawan seorang anak di bawah umur sekaligus pelajar kelas 11 Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Jamsaren. Atas kebiadaban aparat itu, The Islamic Study And Action Center (ISAC) melayangkan surat pengaduan kepada DPR dan Komnas HAM. Diketahui, dua warga Surakarta ditangkap dan disiksa aparta Densus 88 yakni Andika Bagus Setyawan warga Kelurahan Semanggi, Solo, dan Nur Prakoso alias Hamzah warga Kelurahan Bumi, Laweyan, Solo Mengutip Okezone, Sekertaris ISAC Endro Sudarsono mengatakan, dalam surat pengaduan yang ditujukan pada Ketua DPR, Ketua Komisi III DPR, Ketua Komnas HAM, Ketua Komnas Perlindungan Anak Indonesia, Kapolri, ISAC mengadukan adanya tindak pidana pelanggaran HAM yang dilakukan Densus. "Andika ini masih duduk di MAN kelas 2. Dari keterangan bapaknya yang sudah menjenguk, Andika ini dituduh terlibat dalam jaringan Iban," papar Endro dalam konferensi pers di Masjid Baitusalam Solo, Jumat (8/1/2016). Sedangkan Hamzah, ungkap Endro, tidak terlibat dalam jaringan teroris di bawah Iban, namun dianggap melindungi Andika dari kejaran Densus 88. "Hamzah dari informasi yang kami terima, dia ditangkap Densus karena dianggap melindungi Andika dari kejaran Densus," papar Endro. Keduannya ditangkap Densus 88 pada Selasa 29 Desember 2015 di sekitar Hotel Paragon. Baru sehari setelah itu, orangtua Andika menerima tiga surat sekaligus yaitu surat penangkapan, surat pemberitahuan penangkapan, dan surat penahanan di ruang Reskrim Mapolres Solo. Keluarga baru bisa menjenguk Andika pada 31 Desember dengan didampingi anggota reskrim dari unit PPA. "Saat menjenguk itu lah orangtua Andika melihat mulai dari kaki hingga kepala Andika lebam-lebam," terangnya. Tak hanya itu, 10 jari Andika menegang seperti dalam posisi mencakar. Kemudian baju dan celananya penuh dengan kotoran. "Saat diajak Salat Magrib jamaah, Andika sulit berdiri tegak dan sulit berjalan. Tak hanya Andika, Hamzah pun mengalami kondisi serupa. Bahkan saat Hamzah mendatangi keluarga Andika, bukan dengan posisi berdiri tapi merangkak," pungkasnya. (azm/arrahmah.com) |
Lagi ISAC ungkap betapa keji dan kejam aparat Densus 88 kepada umat Islam Posted: 10 Jan 2016 02:44 PM PST SOLO (Arrahmah.com) - The Islamic Study And Action Center (ISAC) kembali mengungkapkan penyiksaan fisik yang menunjukkan perbuatan keji dan kejam aparat Densus 88. Mabes Polri kepada umat Islam termasuk kepada anak di bawah umur. Hasbunallah wa ni'mal wakil, Laa haula wala quwwata illa billah. Sekertaris ISAC Endro Sudarsono, sebagaimana dikutip Okezone, mengatakan dari pengaduan orang tua Andika Bagus Setyawan pada ISAC, dijelaskan bila kondisi siswa kelas 2 MAN Jamsaren yang dianggap Densus terlibat dalam jaringan teroris Ibad ini di tahanan babak belur. Saat orang tua Andika menjenguk putranya, orangtua mendapatkan kondisi putranya sangat mengenaskan. Kepada orangtuanya, Andika mengaku bila dirinya menjalani pemeriksaan usai salat Ashar hingga Isya. "Yang diketahui pihak keluarga dan disampaikan pada kita yaitu pemeriksaan terhadap Andika sendiri terjadi pada hari kamis, mulai dari habis Ashar hingga Isya," jelas Endro dalam konfrensi pers di Masjid Baitusalam, Tipes, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (9/1/2016). Saat diintrograsi, ungkap Endro, Andika tak mau menceritakannya. Namun dilihat dari ciri-ciri fisik yang dialami Andika, terlihat bila anak dibawah umur itu mendapatkan kekerasan. Andika sendiri saat ini berada di LP Salemba. Sedangkan untuk Hamzah, ungkap Endro, dari informasi yang diperoleh ISAC, ternyata tak bisanya Hamzah berjalan dan terpaksa merangkak dikarenakan saat pemeriksaan Hamzah mendapatkan kekerasan fisik. Dimana, Hamzah diminta untuk tidur terlentang. Kemudian, pahannya di kasih balok. Dan diatas balok ditaruk kayu. Kemudian kayu itu diinjak berulang-ulang. Tak berhenti di situ saja, ungkap Endro, Hamzah dipasangkan sesuatu di dalam bajunya. Usai dipasangkan, Hamzah pun dipukuli dan ditendang berulang-ulang. Hingga bagian Ulu hatinya sakit. Bahkan Hamzah mengaku saat itu sampai terkencing-kencing. "Sampai Hamzah ini kepalanya di masukan ke dalam WC hingga tidak bisa bernafas. Kemudian, kemaluannya dipukul hingga kulitnya lecet. Kalau Hamzah sendiri saat ini masih berada di Mako Brimob,"terangnya. Untuk itu, ISAC meminta agar Ketua DPR dan Ketua Komisi III DPR RI memanggil Kapolri dan Kadensus 88 untuk meminta keterangan perihal penganiyayaan terhadap Andika dan Hamzah. Selain itu ISAC pun meminta agar Komnas HAM mengusut terjadinya pelanggaran HAM yang dilakukan Densus 88,dan meminta pada Komnas Perlindungan anak untuk memberikan anvokasi dan pendampingan hak-hak anak. Sedangkan pada Kapolri, ISAC meminta agar mengevaluasi SOP dan personal Densus 88 agar lebih profesional dan tidak ada lagi pelanggaran HAM. Apalagi barang bukti sepeda motor saat itu yang ditabrak Densus saat keduannya tengah mengendarai bukan sepeda motor jenis Supra yang saat ini jadi barang bukti. Melainkan sepeda motor jenis sion. Penangkapan terhadap keduanya sendiri berlangsung pada menjelang akhir tahun lalu tepatnya Selasa (29/12/2015). Aparat Densus 88 menangkap dengan kasar Andika Bagus Setyawan warga Semanggi RT 01/07 Kelurahan Semanggi, Solo, Jawa Tengah dan Nur Prakoso alias Hamzah warga jalan Dr. Rajiman, Baron Cilik, RT 04/06 Kelurahan Bumi, Laweyan, Solo, Jawa Tengah di sekitar Hotel Paragon.(azm/arrahmah.com) |
Pendukung Asad gunakan hashtag untuk mengejek rakyat Madaya yang kelaparan Posted: 10 Jan 2016 09:22 AM PST (Arrahmah.com) - Para pendukung "Hizbullah" dan rezim Suriah mengejek penduduk Madaya yang terjebak dan kelaparan dengan memposting foto-foto makanan di media sosial. Militan "Hizbullah" dan pasukan rezim Asad telah memblokade desa Madaya lebih dari 200 hari, menyebabkan warga sipil Madaya mengalami kelaparan yang parah yang menyebabkan kematian, termasuk banyak anak-anak. Para pendukung rezim Assad dan "Hizbullah" telah memulai hasgtag untuk mengejek warga Madaya yang kelaparan dengan memposting foto makanan mereka. Pada Jum'at (8/1/2016), para pendukung rezim Asad dan "Hizbullah" memposting foto makanan mereka dengan hashtag yang artinya "Dalam Solidaritas dengan Madaya yang terkepung" beberapa hari setelah ribuan orang menggunakan hashtag Twitter yang artinya "Dalam Solidaritas dengan Madaya" untuk memposting foto-foto korban kelaparan. Dimulai pada Jum'at, seorang pendukung rezim Suriah membuat hashtag dengan gambar manaqish atau pastry Arab dan mangkuk penuh dengan sayuran di Facebook. Dia juga mengejek dengan mengajak teman-teman Facebook-nya untuk menunjukan "solidaritas" utuk Madaya dan memposting lebih banyak foto makanan. Namun postingan itu nampaknya telah dihapus oleh pendukung Bashar Asad itu sehari kemudian. Walaupun begitu, ribuan orang telah menggunakan hashtag yang sama untuk mengolok-olok kelaparan di Madaya, Al Arabiya melaporkan. (siraaj/arrahmah.com) |
Rumah Sakit Indonesia di Gaza telah resmi dibuka Posted: 10 Jan 2016 08:56 AM PST (Arrahmah.com) - Rumah Sakit Indonesia di Gaza yang diberi nama Indonesia Hospital telah resmi dibuka setelah proses pembangunan yang memakan waktu lebih dari lima tahun, sebuah mimpi yang akhirnya terwujud. "Karena kendala birokrasi, pembangunan hanya bisa dimulai pada 2011," ujar Rima Manzaris, manajer operasi di Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), melalui telepon kepada Anadolu Agency pada Ahad (10/1/2016), sebagaimana dilansir World Bulletin. "Bahkan disaat perang, pengembangan Indonesia Hospital dilanjutkan. Dan usaha untuk mendapatkan berbagai peralatan medis, instalasi listrik, jaringan telepon, dan Internet baru diselesaikan pada akhir tahun lalu," tambahnya. "Israel" masih mepertahankan blokadenya terhadap Jalur Gaza sejak 2007, langkah yang telah menghancurkan perekonomian rakyat Gaza dan memangkas sekitar 50 persen dari Produk Domestik Bruto-nya. Indonesia Hospital secara resmi dibuka oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla pada Sabtu (9/1), rumah sakit ini adalah rumah sakit asing yang terbaru yang dibuka di Gaza. Jusuf Kalla mengatakan bahwa insitusi ini akan memperkuat relasi antara Indonesia dan Gaza, menggambarkan ini sebagai simbol kerjasama dengan warga Palestina. (siraaj/arrahma.com) |
Jajak pendapat menunjukkan sebagian besar warga "Israel" setuju mencaplok Tepi Barat Posted: 10 Jan 2016 02:15 AM PST TEL AVIV (Arrahmah.com) - Sebuah jajak pendapat yang diterbitkan pada Jumat oleh sayap kanan Israel Makor Rishon menunjukkan bahwa 44 persen warga "Israel" menginginkan pemberlakuan secara bertahap hukum "Israel" di Tepi Barat yang diduduki, sementara 38 persen lainnya menolak. |
Ribuan warga hadiri pemakaman empat pemuda Palestina yang ditembak mati pasukan zionis "Israel" Posted: 10 Jan 2016 12:00 AM PST HEBRON (Arrahmah.com) - Ribuan warga Palestina pada Sabtu (9/1/2016) menghadiri pemakaman empat pemuda Palestina yang ditembak mati pasukan biadab "Israel".
|
Arab Saudi akan mengambil tindakan lebih lanjut terhadap Iran Posted: 09 Jan 2016 09:17 PM PST RIYADH (Arrahmah.com) - Arab Saudi kemungkinan akan mengambil tindakan lebih lanjut terhadap Iran setelah memutuskan hubungan dengan saingan regionalnya itu pekan ini, menteri luar negeri Saudi mengatakan pada Sabtu (9/1/2016), sebagaimana dilansir oleh Yahoo News. Komentar Adel al-Jubeir datang dalam konferensi pers setelah pertemuan luar biasa dengan para menteri luar negeri dari Gulf Cooperation Council (GCC), yang diselenggarakan untuk membahas ketegangan dengan Iran setelah serangan terhadap misi diplomatik Arab Saudi di sana. "Kami akan mencari langkah-langkah tambahan yang harus diambil jika (Iran) terus dengan kebijakannya saat ini," kata Jubeir, tanpa menjelaskan lebih lanjut tentang langkah-langkah apa yang akan diambil. Krisis antara Arab Saudi dan Iran, yang keduanya merupakan eksportir minyak utama, dimulai ketika Arab Saudi mengeksekusi tokoh terkemuka Syiah Nimr al-Nimr pada 2 Januari, yang memicu kemarahan di kalangan Syiah di Timur Tengah. Di Iran, pengunjuk rasa menyerbu kedutaan Saudi di Teheran, sehingga mendorong Riyadh untuk memutuskan hubungan dengan Iran. Teheran memutus semua hubungan komersial dengan Riyadh, dan melarang jamaah Iran untuk melakukan umrah ke Mekkah. "Eskalasi itu berasal dari Iran, bukan dari Arab Saudi atau GCC. Kami sedang mengevaluasi gerak gerik Iran dan mengambil langkah-langkah untuk melawan mereka. Dan semuanya akan menjadi lebih jelas dalam waktu dekat," kata Jubeir. Setelah pertemuan itu GCC, yang terdiri Arab Saudi, Bahrain, Qatar, Oman, Kuwait dan Uni Emirat Arab, mengecam Iran yang dianggap selalu turut campur dalam urusan internal Arab Saudi dan di kawasan tersebut. Jubeir juga mengatakan bahwa Arab Saudi telah meminta Organisasi Kerjasama Islam, dimana Iran termasuk salah satu anggotanya, untuk mengadakan pertemuan luar biasa untuk membahas serangan yang dilakukan terhadap kedutaan Arab Saudi. (ameera/arrahmah.com) |
Muslimat diminta turut aktif tangkal feminisme dan LGBT Posted: 09 Jan 2016 09:08 PM PST MALANG (Arrahmah.com) - Muslimat dan umumnya kaum ibu didorong untuk turut aktif menangkal wabah feminisme dan perilaku menyimpang Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) dengan membangun ketahanan keluarga. Demikian rekomendasi dikeluarkan Munas IV Muslimat Hidayatullah berlangsung di Pondok Pesantren Arrohmat Putri Hidayatullah, Kota Malang, Jawa Timur, ditutup Sabtu (9/01/2015). Sering dengan pesatnya feminisme, hukum Islam dipandang sebagai salah satu basis yang menjadi akar pandangan diskriminatif terhadap perempuan. "Dalih emansipasi atau kesetaraan posisi pria dan wanita telah semarak di panggung modernisasi ini. Beragam opini sesat yang dibentuk "pemberdayaan perempuan", "kesetaraan gender"," Kungkungan budaya patriarkhi", adalah propaganda yang tiada henti dipaksakan kepada perempuan Islam," Dikesankan bahwa muslimah yang menjaga kesuciannya adalah wanita-wanita terbelakang. Menutup aurat dan jilbab atau mengenakan hijab (pembatas) kepada yang bukan mahramnya disiarkan sebagai tindakan jumud (kaku) dan penghambat kemajuan budaya. "Peran muslimat sangat urgent dalam membangun kultur yang dimulai dari rumah sebagai inti masyarakat Islam," tulis rekomendasi itu. Disebutkan, budaya bersih diri dan lingkungan, budaya salam, etika bertamu dan menerima tamu, budaya ilmu, budaya cinta lingkungan dan adab Islam lainnya merupakan kultur Islami yang mesti menjadi ciri khas dalam menangkal problem-problem sosial dan kebangsaan. Muslimat Hidayatullah juga meminta kepada pemerintah, ormas, dan tokoh agama serta mayarakat untuk mencegah pengaruh LGBT dengan segala bentuk propagandanya terutama dengan pola pendekatan simpatik agar mereka tak merasa dikucilkan. Karenanya, Muslimat Hidayatullah jua akan melakukan beragam upaya penguatan program dalam rangka turut menjawab masalah-masalah tersebut diantaranya membuka layanan pengukuhan keluarga seperti konsultasi, terapi konseling, rehabilitasi dan memasukkan program pencegahan LGBT. (azmuttaqin/*/arrahmah.com) |
"Israel" menggunakan persimpangan Erez sebagai perangkap bagi penumpang Palestina Posted: 09 Jan 2016 08:42 PM PST TEL AVIV (Arrahmah.com) - "Israel" menggunakan persimpangan Erez sebagai perangkap bagi penumpang Palestina, menurut Human Rights and Democracy Media Centre (SHAMS), sebagaimana yang dilansir oleh MEMO, Jum'at (8/1/2016). SHAMS mencatat bahwa "Israel" telah melanggar hak-hak untuk melakukan perjalanan bagi warga Palestina yang berada di bawah pengepungan ketat "Israel" selama satu dekade. Menurut SHAMS, intelijen "Israel" memeriksa penumpang Palestina yang memegang izin untuk menggunakan penyeberangan Erez, dan mengatakan bahwa hanya pedagang, pasien dan siswa yang diberikan izin untuk menggunakan penyeberangan itu. Selain itu, SHAMS melaporkan bahwa "Israel" telah menculik puluhan penumpang Palestina setelah mengintrogasi mereka. Beberapa dari mereka adalah pasien yang ingin berobat di "Israel". Baru-baru ini, "Israel" menangkap empat pasien, termasuk Ibrahim Al-Shaer yang menderita kanker, yang membutuhkan pengobatan, ungkap SHAMS. Maher Mushtaha, (33), ditangkap pada Selasa setelah lima jam diintrogasi di persimpangan itu. SHAMS menjelaskan bahwa praktik "Israel" di persimpangan Erez adalah pelanggaran yang mencolok terhadap hukum internasional dan Statuta Roma SHAMS juga menambahkan bahwa pengepungan "Israel" terhadap Jalur Gaza adalah kejahatan terhadap kemanusiaan. (ameera/arrahmah.com) |
Korban gempa Nepal hadapi musim dingin Posted: 09 Jan 2016 08:30 PM PST SINDHUPALCHOWK (Arrahmah.com) - Sembilan bulan sejak gempa berkekuatan 7,8 Skala Richter mengguncang Nepal, yang menewaskan sedikitnya 8.000 orang dan membuat ratusan ribu keluarga terpaksa mengungsi, kini pemerintah Nepal menghadapi tantangan baru untuk mempersiapkan korban bencana menghadapi musim dingin. |
You are subscribed to email updates from Arrahmah.com. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |