Al Khilafah |
Posted: 12 Jan 2016 03:01 PM PST Reshuffle Bikin 'Pegel' Baca Selengkapnya »Oleh Hanif Kristianto (Analis Politik) Awal tahun 2016, pemerintahan Jokowi-JK bakal bergerak cepat. Tantangan datang silih berganti. Check and balance politik pemerintahan tampak pada dinamisasi elit politik dan partainya. Wacana koalisi dan oposisi tampak kian redup. Meski awalnya oposisi, tampaknya masih malu untuk menunjukan diri sebagai koalisi. Kekuasaan bagi elit politik merupakan suatu keniscayaan. Meski periode ini berwajah oposisi, bukan berarti mengalahkan diri. Hanya mengatur ritme untuk atur strategi. Syukur-syukur mencicipi sedikit bagi-bagi kue kekuasaan. Hal yang jadi trend dari pemerintahan Jokowi-JK, selain check and balance juga reshuffle kabinet. Kocok ulang tak hanya di DPR/MPR, tapi juga pada susunan menteri kabinet. Beragam wacana mencuat: siapa menggantikan siapa? Siapa duduk di posisi mana? Dan siapa yang akan dibuang di luar pemerintahan? Kondisi demikian menggambarkan bahwa presiden memiliki tekanan psikologi politik yang kuat dari beragam kepentingan dan bisikan pembantunya. Tak ayal, upaya tebak-tebak reshuffle dimentahkan oleh pernyataan Presiden bahwa ini urusan dapur Presiden, belum ada yang tahu untuk itu. Hak prerogratif selalu dijadikan jimat politik. |
You are subscribed to email updates from Al Khilafah. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |