Arrahmah.Com

Arrahmah.Com

Link to Arrahmah.com

Selangkah lagi Imarah Islam Afghanistan akan kuasai provinsi Helmand sepenuhnya

Posted: 20 Dec 2015 03:34 PM PST

Tentara Afghanistan membawa korban luka dalam serangan bom yang menghantam konvoy militer di Helmand. (Foto: Reuters)

HELMAND (Arrahmah.com) - Provinsi Helmand yang terletak di Afghanistan selatan selangkah lagi bisa dikuasai oleh Imarah Islam Afghanistan (IIA) sepenuhnya setelah pertempuran sengit selama dua hari yang menyaksikan 90 tentara boneka tewas.

Muhammad Jan Rasoolyar, wakil gubernur Helmand pemerintahan boneka Afghanistan, memohon kepada Presiden Ashraf Ghani melalui akun Facebook pada Ahad (20/12/2015) untuk melakukan intervensi mendesak untuk "menyelamatkan" provinsi yang "diperjuangkan" oleh pasukan Inggris dan AS selama bertahun-tahun, lansir Al Jazeera.

"Saya tahu bahwa membawa masalah ini ke media sosial akan membuat Anda sangat marah," tulis Rasoolyar di akun Facebook-nya yang ditujukan kepada Ghani.

"Tapi saya tidak bisa diam lagi, saat Helmand berdiri di tepi jurang. Sembilan puluh orang telah tewas di distrik Sangin dan Gareshk dalam dua hari terakhir," lanjutnya.

Tidak ada reaksi langsung dalam postingan Rasoolyar yang ditujukan kepada kantor Ghani.

Kementerian Pertahanan di Kabul membantah bahwa Helmand akan jatuh dan menolak klaim kematian 90 tentara.

Namun para pejabat lokal mendukung pernyataan Rasoolyar, mengatakan bahwa Taliban (IIA) meraih keuntungan besar di distrik Sangin.

Pernyataan oleh Rasoolyar memiliki kemiripan dengan situasi keamanan yang menyebabkan jatuhnya kota Kunduz di bulan September lalu, yang menjadi kemenangan IIA terbesar dalam perang 14 tahun.

Jatuhnya Helmand akan menjadi pukulan berat untuk pasukan pendudukan asing yang mendukung pemerintahan boneka Afghanistan.

Rasoolyar adalah pejabat Afghanistan kedua yang mengungkap keadaan pemerintahan Kabul di media sosial.

Kepala badan intelijen Afghanistan awal bulan ini mengundurkan diri setelah memposting kritikan pedas di Facebook terkait hubungan diplomatik Ghani untuk Pakistan. Pengunduran diri Rahmatullah Nabil mencuatkan pertanyaan mengenai krisis kepemimpinan di Afghanistan saat IIA memperlihatkan kemajuannya hari demi hari. (haninmazaya/arrahmah.com)

Ledakan bom menargetkan bus militer di Damaskus

Posted: 20 Dec 2015 03:02 PM PST

Seorang pria berjalan di daerah Damaskus yang hancur dalam peperangan. (Foto: Reuters)

DAMASKUS (Arrahmah.com) - Sedikitnya 10 orang dilaporkan terluka pada Ahad (20/12/2015) dalam ledakan yang menghantam bus militer rezim Nushairiyah di distrik Mazzeh, Damaskus barat.

Kantor berita yang menjadi corong propaganda rezim Nushairiyah, SANA, mengatakan ledakan disebabkan oleh bom dan jurnalis AFP yang melaporkan dari lokasi kejadian mengatakan bahwa ia melihat darah di lantai kendaraan yang bercampur dengan pecahan kaca jendela.

Tidak ada laporan rinci mengenai peristiwa tersebut dan belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab. (haninmazaya/arrahmah.com)

Kasus Islamofobia di AS meningkat tiga kali lipat

Posted: 20 Dec 2015 03:30 AM PST

Stop-Islamophobia

CALIFORNIA (Arrahmah.com) - Pusat Studi Kebencian dan Ekstremisme di California State University di San Bernardino merilis sebuah studi yang menunjukkan bahwa kasus Islamofobia meningkat tiga kali lipat sejak serangan di Paris dan San Bernardino. Angka ini mencapai tingkat yang tidak pernah dijumpai setelah serangan 11 September 2001, lansir IBTimes (19/12/2015).

Brian Levin, kriminolog dari California State Unierisity mengatakan kepada New York Times bahwa serangkaian serangan telah membuat orang berani untuk betindak atas ketakutan dan kemarahan.

Dalam laporan lain yang dirilis pekan ini oleh Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR), telah ada 29 serangan terhadap asjid di Amerika Serikat tahun ini, ini merupakan jumlah tertinggi sejak CAIR mulai melacak insiden tersebut pada tahun 2009. Serangan termasuk vandalisme, kerusakan properti, penganiayaan, dan intimidasi. Menurut CAIR, lonjakan paling signifikan terjadi pada bulan Noveber dengan total 17 kasus.

Juru bicara CAIR, Ibrahim Hooper, mengatakan bahwa lingkungan anti-Muslim didorong dan dimanfaatkan oleh tokoh masyarakat seperti Donald Trump, Ben Carson, Rick Santorum, dan lain-lain.

Linda Sarsour, seorang aktivis Muslim dari Brooklyn, katanya meminta orang tua Muslim di seluru negeri untuk tidak menonton debat presiden dari Partai Republik di depan anak-anak mereka karena dampak psikologis negatif yang bisa terjadi pada anak-anak.

Beberapa Muslim telah berusaha untuk menjagkau komunitas lokal mereka dalam upaya untuk menciptakan kesadaran dan menunjukkan bahwa mereka loyal dan cinta damai. Setelah Masjid Baitussalaam di Hawhtrone, California dirusak pda pekan lalu, diadakan open house Jumat bagi warga lokal untuk mengunjungi dan melihat bagaimana Muslim beribadah.

Muslim lainnya juga membuat pelatihan tentang bagaimana menanggapi serangan. The Islamic Speaker Bureau (ISB) di Atlanta mengadakan pelatihan untuk siswa sekolah menengah dan tinggi, mengajarkan bagaimana untuk menanggapi jika mereka dilecehkan atau diserang.

Asif Saberi, anggota ISB, mengatakan pada Atlanta Journal-Constitution, bahwa ia melihat para siswa memiliki beban besar untuk melakukan pertahanan terutama anak perempuan yang berhijab.

Namun, banyak dari Muslim Amerika telah menyatakan harapan, optimisme, dan bersikeras tidak akan melepas identitas mereka.

"Saya banga menjadi seorang Muslim, dan saya bangga menjadi orang Amerika," kata salah satu dari mereka. "Tidak ada yang akan mengambil itu dariku."

(fath/arrahmah.com)

CEO Google menyindir Donald Trump dalam pidatonya

Posted: 20 Dec 2015 02:00 AM PST

Sundar Pichai: Amerika adalah negara imigran. (Foto: Fortune)

WASHINGTON (Arrahmah.com) - CEO Google, Sundar Pichai bergabung dengan eksekutif teknologi lainnya untuk menentang gelombang baru dari retorika anti-Muslim di Amerika.

Dalam pidatonya Pichai menyindir Donald Trump yang berencana untuk menutup imigrasi Muslim ke Amerika Serikat, lansir Fortune.

"Amerika adalah negara imigran," tulis Pichai. "Itulah mengapa begitu menyedihkan melihat wacana intoleran dalam berita-berita hari ini-pernyataan bahwa negara kia akan menjadi tempat yang lebih baik tanpa suara, ide dan kontribusi dari kelompok tertentu, hanya berdasarkan padadari mana mereka berasal, atau dari agama mereka."

Pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, juga menulis dalam akun Facebooknya yang mengatakan bahwa Facebook akan membuat lingkungan yang "damai" dan "aman" bagi Muslim di jejaring sosial.

(fath/arrahmah.com)

Mantan Marinir AS ditangkap setelah menembak Masjid

Posted: 20 Dec 2015 01:00 AM PST

Tidak ada yang terluka dalam serangan, karena masjid sedang dalan keadaan kosong saat itu. (Foto: Patch)

CONNECTICUT (Arrahmah.com) - Seorang pria ditangkap setelah menembakkan beberapa tembakan ke Masjid Baitul Aman di Meriden, Connecticut, lansir Patch (18/12/2015).

Penyerang yang diidentifikasi sebagai Ted Hakey Jr (48) adalah mantan Marinir AS. Dia memiliki lima senapan kaliber 0,223 hingga 0,338 yang terdaftar. Istrinya juga memiliki senapan pistol kaliber 9mm.

Hakey tinggal di sebelah Masjid dan menembak Masjid beberapa kali menggunakan senapan berkekuatan tinggi pada waktu dini hari pada 14 November.

Tidak ada yang terluka dalam serangan, karena masjid sedang dalan keadaan kosong saat itu.

Jamaah Masjid yang menemukan (15/11) bekas tembakan dan peluru segera menelepon polisi. Dan ditemukan peluru lainnya setelah penyelidikan lebih lanjut.

"Semua warga negara harus bebas untuk beribadah tanpa takut akan kekerasan," kata Jaksa Daly.

Penyidik menemukan bahwa peluru ditembakkan dari halaman Hakey. Aparat penegak hukum menyita sekitar 24 senjata api, lebih dari 1000 butir amunisi, rompi antipeluru, dan beberapa perangkat elektronik dari rumahnya.

Hakey mengklaim bahwa ia tidak berniat untuk menyerang Masjid, dan mengklaim tidak tau tentang serangan teroris sebelum melakukan penembakan.

Namun, penyidik menemukan pesan Facebook pada 13 November antara Hakey dan seseorang tentang serangan Paris.

Penyidik juga menemukan ungkapan dari akun Facebook Hakey yang mengatakan, "Saya benci Muslim," "Hidup berdampingan dengan umat Islam, tidak mungkin," "Bunuh semua Muslim," dan pesan lainnya mengatakan satu-satunya solusi adalah melenyapkan Islam dari muka bumi.

Atas tindakannya hakey didakwa dengan perusakan properti agama dengan sengaja menggunakan senjata berbahaya, dan membawanya pada hukuman penjara maksimum 20 tahun dan denda hingga $ 250.000.

(fath/arrahmah.com)

Puluhan pengunjuk rasa ditembak penjajah "Israel" dalam aksi protes di seluruh Palestina

Posted: 20 Dec 2015 12:00 AM PST

ar-palestinian

PALESTINA (Arrahmah.com) - Lima demonstran terluka oleh peluru tajam dan 20 lainnya oleh peluru baja berlapis karet di desa Beit Furik timur Nablus, ungkap saksi kepada Ma'an pada Jum'at (18/12/2015).

Seorang anggota Parta Front Perjuangan Populer Palestina, Munadhel Hanani, mengatakan bahwa para demonstran menyerukan dikembalikannya jasad warga Palestina yang ditahan "Israel" sebelum bentrokan pecah di wilayah Al-Qa'da di desa itu.

Sebelumnya, seorang remaja Palestina, Abdullah Hussein Nasasra (15) gugur pada hari Kamis setelah tentara "Israel" menuduhnya berusaha untuk menusuk seorang tentara "Israel" di pos pemeriksaan militer Huwwara.

Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan kepada Ma'an bahwa sembilan warga Palestina juga terluka oleh peluru tajam dan empat lainnya oleh peluru baja berlapis karet pada Jum'at (18/12) dalam bentrokan di dekat pintu masuk utara Betlehem, dan 35 orang lain menderita inhalasi gas air mata yang parah.

Juga di daerah Bethlehem, seorang warga Palestina terluka oleh tembakan langsung dan tujuh lainnya terkena dan terluka oleh peluru baja berlapis karet di Desa Tuqu, ungkap sumber-sumber medis kepada Ma'an.

Di Jalur Gaza, pemuda Palestina berusia 20 tahun ditembak mati, 31 luka-luka akibat peluru tajam dan 12 lainnya terkena peluru baja berlapis karet, menurut Departemen Kesehatan Gaza.

Bentrokan juga terjadi di Tepi Barat dan Jalur Gaza pada hari Kamis, dan ratusan warga Palestina dari distrik Hebron menuntut pengembalian 21 jasad warga Palestina dari distrik Habron yang saat ini ditahan di "Israel".

Peningkatan aksi protes warga Palestina melawan pasukan militer "Israel" telah dibarengi dengan eskalasi kekerasan yang dimulai di wilayah Palestina yang diduduki pada bulan Oktober dan terus berlangsung hingga Desember ini

(banan/arrahmah.com)

Para sekutu NATO akan memberikan paket bantuan militer untuk Turki

Posted: 19 Dec 2015 11:30 PM PST

Sekutu NATO akan meningkatkan pertahanan udara Turki dengan memberikan paket bantuan militer.

ANKARA (Arrahmah.com) - Sekutu NATO telah memutuskan untuk memberikan bantuan kepada Turki untuk meningkatkan pertahanan udara Turki menyusul jatuhnya sebuah pesawat tempur Rusia dari pada 24 November.

"Sekutu NATO baru saja memutuskan mengenai paket bantuan tindakan jaminan kepada Turki mengingat situasi yang bergejolak di wilayah tersebut," kata seorang pejabat NATO kepada Anadolu Agency pada Jum'at (18/12/2015).

Paket bantuan militer ini mencakup peningkatan keamanan udara dan meningkatkan kehadiran pasukan angkatan laut, termasuk di Pelabuhan, pelatihan dan pesawat patroli maritim, di Mediterania Timur.

"Kami akan terus meningkatkan pertahanan udara Turki dengan sistem pertahanan anti-rudal," kata pejabat itu.

"Sekutu juga akan mengerahkan pesawat untuk mendukung pertahanan udara Turki secara bilateral."

Selama bertahun-tahun NATO telah berupaya untuk meningkatkan pertahanan udara Turki, dan insiden jatuhnya pesawat perang Rusia telah menyebabkan NATO semakin meningkatkan dukungannya kepada Turki.

"Semua ini menunjukkan komitmen yang kuat dari Sekutu untuk membela Turki, dan akan berkontribusi untuk meningkatkan stabilitas di kawasan itu," kata pejabat itu.

Sebelumnya, ketua Parlemen Rusia, Sergey Naryshkin, menggambarkan aliansi pertahanan bentukan Amerika Serikat (AS), NATO, seperti penyakit kanker bagi Eropa. Karenanya, ia meminta agar organisasi itu dibubarkan saja.

"Saya memiliki sikap khusus terhadap organisasi ini, yang saya anggap sebagai kanker bagi seluruh benua Eropa. Akan lebih baik jika organisasi itu dibubarkan," kata Naryshkin saat bertemu dengan perwakilan dari parlemen Serbia, seperti dikutip dari laman TASS, Kamis (17/12/).

(ameera/arrahmah.com)

Mujahidin Imarah Islam Afghanistan berhasil bebaskan wilayah Zumbuli sepenuhnya

Posted: 19 Dec 2015 11:00 PM PST

ar-iia1

AFGHANISTAN (Arrahmah.com) - Basis musuh terakhir yang tersisa di bukit Kherh Neika wilayah Zumbuli, distrik Gerishk, diserbu oleh Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) selama serangan bersenjata pada Sabtu (19/12/2015) pagi, lansir Voice of Jihad.

Musuh pengecut melarikan diri dari posisi mereka setelah mengalami kerugian mematikan, meninggalkan sebuah truk pickup, artileri SPG-9, tabung mortir dan sejumlah besar peralatan lainnya yang kemudian disita oleh Mujahidin sebagai ghanimah.

Seluruh wilayah Zumbuli sekarang berada di bawah kendali Mujahidin, Allahu Akbar!

(banan/arrahmah.com)

Turki minta bantuan Ukraina hadapi Rusia

Posted: 19 Dec 2015 10:30 PM PST

Baru-baru ini perwakilan dari Turki telah meminta bantuan metodologis dalam upaya menghadapi disinformasi Rusia,' ungkap Wakil Menteri Kebijakan Informasi Ukraina.

KIEV (Arrahmah.com) - Turki telah meminta bantuan Ukraina dalam upaya untuk melawan propaganda Rusia, Wakil Menteri Kebijakan Informasi Ukraina, Tetyana Popova, mengatakan pada Jum'at (18/12/2015), sebagaimana dilansir oleh World Bulletin.

"Baru-baru ini perwakilan dari Turki telah meminta bantuan metodologis dalam upaya menghadapi disinformasi Rusia," kata Popova.

Dia jga mengungkapkan bahwa selama beberapa minggu terakhir wakil kedutaan Turki di Kyiv telah menghubungi Kementerian Kebijakan Informasi Ukraina pada beberapa kesempatan.

"Kemarin kami melakukan pertemuan antara perwakilan kementrerian kami, departemen informasi kementerian pertahanan, proyek StopFake ', dan kedutaan Turki," katanya.

"Kami membahas kerjasama yang memungkinkan. Secara khusus, kami membahas pelatihan untuk perwakilan dari Turki," tambah Popova.

(ameera/arrahmah.com)

Pemuda Palestina gugur ditembak di perbatasan Mesir

Posted: 19 Dec 2015 10:00 PM PST

AR-SINAI

PALESTINA (Arrahmah.com) - Seorang pemuda Palestina ditembak mati pada Jum'at (18/12/2015) di distrik Semenanjung Sinai utara Mesir, ungkap sumber-sumber keamanan Mesir, sebagaimana dilansir Ma'an.

Sumber-sumber keamanan itu mengatakan kepada Ma'an bahwa Eyhab Hamdan Marzouq Al-Shaer (25) ditembak di kawasan Al-Shallafa kota Rafah. Penduduk setempat dilaporkan menemukan jasadnya dan membawanya ke rumah sakit umum sebelum pihak keamanan Mesir tiba.

Sumber meyakini bahwa Al-Shaer kemungkinan ditembak oleh militan dari kelompok Provinsi Sinai, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut dan keadaan kematiannya masih belum jelas.

Kota Rafah Mesir terletak di perbatasan semenanjung Sinai utara. Presiden Mesir Abdel-Fattah El-Sisi menyatakan bahwa daerah itu dalam "keadaan darurat" pada Oktober 2014 setelah 30 personil militer Mesir tewas dalam serangan oleh militan anti-rezim.

Serangan tersebut menjadi biasa terjadi setelah Sisi merebut kekuasaan dari Muhammad Mursi, presiden yang terpilih secara demokratis pada Juli 2013.

Pemerintah mengatakan ratusan polisi dan tentara telah tewas, banyak dari mereka tewas dalam serangan yang diklaim oleh militan Provinsi Sinai yang dikabarkan telah berbaiat kepada ISIS pada November 2014.

Pemerintah telah berulang kali menuduh gerakan Hamas di Jalur Gaza membantu kelompok militan di Sinai dan perbatasan yang menghubungkan Sinai dan Jalur Gaza telah hampir seluruhnya ditutup selama lebih dari setahun.

(banan/arrahmah.com)