Arrahmah.Com

Arrahmah.Com

Link to Arrahmah.com

Innalillahi, 60 orang gugur dalam serangan udara mematikan oleh Rusia di pasar utama di Ariha, Idlib

Posted: 29 Nov 2015 03:34 PM PST

Korban dalam serangan udara oleh Rusia di sebuah pasar di kota Ariha, provinsi Idlib, Suriah

IDLIB (Arrahmah.com) - Sedikitnya 60 orang gugur dalam serangan rudal oleh Rusia yang ditembakkan ke sebuah pasar di kota Ariha, provinsi Idlib, ujar laporan aktivis lokal pada Ahad (29/11/2015) seperti dilansir Zaman Alwasl.

Rezim Nushairiyah pimpinan Bashar Asad dan sekutunya Rusia telah sengaja menargetkan pasar utama di kota-kota yang dikuasai oleh Mujahidin dalam serangan terang-terangan terhadap warga sipil, ujar aktivis Suriah.

Pasar Minggu adalah pasar mingguan di mana para pengecer menawarkan barang-barang mereka dengan harga grosir dan membuat pasar tersebut ramai dan penuh sesak dikunjungi oleh pembeli. Sebuah peristiwa yang dijadikan kesempatan oleh rezim dan sekutunya untuk berburu lebih banyak jiwa.

Saluran berita lokal Ariha Al-Youm melaporkan bahwa bom cluster digunakan oleh Rusia dalam serangan tersebut.

Aliansi Mujahidin Jaisyul Fath menguasai kota Ariha sejak Mei lalu setelah pertempuran sengit melawan pasukan rezim Nushairiyah.

Rusia melakukan kampanye militer di Suriah sejak 30 September untuk mendukung dan menopang kekuasaan Bashar Asad. Korban dalam serangan udara pengecut oleh Rusia termasuk warga sipil. Sebuah kelompok pemantau perang Suriah, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) yang berbasis di Inggris melaporkan bahwa sedikitnya 403 warga sipil Suriah telah gugur dalam serangan udara Rusia sejak awal kampanye. (haninmazaya/arrahmah.com)

16 orang tewas dalam pertempuran di Yaman selatan

Posted: 29 Nov 2015 03:08 PM PST

Pasukan loyalis Hadi dengan pasukan koalisi pimpinan Saudi yang memerangi Houtsi mengunjungi basis militer Uni Emirat Arab di dekat Saffer, Yaman. (Foto: AP)

DALEH (Arrahmah.com) - Loyalis presiden Hadi yang didukung oleh pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi pada Ahad (29/11/2015) berjuang untuk mengusir keluar milisi Syiah yang didukung Iran yang melakukan pemberontakan terhadap pemerintah Yaman pimpinan Mansour Hadi, Houtsi, di provinsi selatan Yaman, dilaporkan 16 orang tewas.

Pertempuran darat dan serangan udara oleh koalisi pimpinan Saudi telah menewaskan 12 milisi Syiah Houtsi di provinsi Daleh, ujar sumber militer. Empat tentara loyalis Hadi juga tewas dalam pertempuran tersebut, lansir AFP.

Daleh adalah salah satu dari lima provinsi di selatan Yaman yang diperjuangkan oleh pasukan koalisi pimpinan Saudi dan direbut dari tangan Houtsi sejak ofensif pada Juli lalu.

Namun, milisi Syiah Houtsi dan sekutunya dilaporkan berhasil merebut kembali kota terbesar kedua di provinsi itu, Damt, awal bulan ini.

Di provinsi Marib yang kaya akan minyak dan berlokasi di timur ibukota Sana'a, serangan koalisi pada kendaraan militer Houtsi telah menewaskan delapan anggota Houtsi, ujar sumber militer.

Loyalis Hadi mengontrol kota Marib namun sejauh ini gagal mengamankan sisa provinsi, sumber dari produksi minyak Yaman.

Di kota Taiz, barat daya Yaman, di mana sebuah garnisun tentara loyalis Hadi telah berada di bawah pengepungan oleh milisi Syiah Houtsi selama berbulan-bulan, tiga warga sipil dilaporkan tewas dan sedikitnya 20 terluka oleh tembakan mortir pada Sabtu (28/11) malam, ujar sumber medis.

Pasukan loyalis Hadi dan pendukungnya telah melancarkan serangan untuk mencoba memecah pengepungan awal bulan ini, tetapi hanya membuat sedikit kemajuan. (haninmazaya/arrahmah.com)

Ribuan orang di Inggris demo menentang serangan ke Suriah

Posted: 29 Nov 2015 08:42 AM PST

uk protest

INGGRIS (Arrahmah.com) - Ribuan orang di seluruh Inggris berkumpul pada Sabtu (28/11/2015) dalam rangka unjuk rasa yang diorganisir oleh koalisi Stip The War untuk menentang proposal Perdana Menteri Inggris David Cameron untuk melakukan serangan udara ke Suriah, lansir World Bulletin pada Ahad (29/11).

Demonstrasi terbesar terjadi di Downing Street di London Pusat.

Para demonstran membawa spanduk bertuliskan "Don't Bomb Syria", "We say no bombs listen this time."

Lindsey German, yang mengorganisir demo tersebut menyampaikan pesan kepada para anggota parlemen Inggris agar tidak mengambil langkah yang salah.

"Kalian telah membuat kesalahan yang membawa bencana pada 2003 ketika kalian memilih untuk perang. Jangan membuat kesalahan yang sama lagi," katanya, menyinggung keterlibatan Inggris pada perang Irak tahun 2003.

Inggris telah terlibat serangan di Irak dengan dalih memerangi ISIS sejak September 2014, meskipun Cameron telah lama menginginkan perluasan misi hingga kota Raqqa, Suriah, namun langkah tersebut harus menunggu izin dari parlemen. (siraaj/arrahmah.com)

Mujahidin IIA rilis video baru pembebasan Kunduz

Posted: 29 Nov 2015 08:03 AM PST

kunduz conquest

(Arrahmah.com) - Al Emarah Jihadi Studio, bagian Cabang Multimedia Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) merilis sebuah video baru no. 56 yang mendokumentasikan pembebasan kota Kunduz dan distrik sekitarnya oleh Mujahidin yang dipublikasikan oleh situs resmi IIA Shahamat pada Sabtu (28/11/2015).
Video yang merupakan seri ketiga dari video "Umari Army" rilisan IIA ini berjudul "Pembebasan Kunduz" dan berdurasi satu jam tiga menit.
Video ini diawali dengan ayat-ayat suci Al-Qur'an dan briefing tentang operasi Mujahidin terhadap pangkalan-pangkalan musuh di kota Kunduz.

Video ini menunjukkan dokumentasi Mujahidin membeaskan distrik Chahar Dara dan Dasht-e-Archi serta para tawanan dan harta rampasan perang. Selain itu video ini juga memuat pesan audio dari komandan jihad di Kunduz, Mullah Abdul Salam Akhund.

Video ini bisa dilihat dan diunggah melalui link berikut:

Full HD
Download Link
Mobile MP4
Download Link
Mobile 3GP
Download Link
(siraaj/arrahmah.com)

Mudzakarah nasional ANNAS dihadiri oleh 300 ulama dan tokoh

Posted: 29 Nov 2015 07:44 AM PST

Para ulama dan tokoh masyarakat peserta Mudzakarah Nasional ANNAS, Ahad (29/11/2015)

BANDUNG (Arrahmah.com) - Mudzakarah nasional aliansi nasional anti Syiah (ANNAS) dihadiri oleh 300 ulama dan tokoh masyarakat berlangsung di Masjid Al Fajar Jl. Cijagra Bandung Ahad (29/11/2015).

Para peserta Mudzakarah adalah Pengurus ANNAS Pusat maupun Daerah baik dari Jawa Barat, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, NTB, Riau, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Aceh dan Bali.

Menurut Ketua ANNAS Pusat KH. Athian Ali M. Da'i, agenda mudzakarah ada dua, yaitu pertama seminar dengan nara sumber KH Abdus Shomad (Tokoh NU, Ketua MUI Jatim), KH. Faturahman Kamal, Lc. (Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadyah), Mayjen (Purn) Kivlan Zein (mantan Kastaf Kostrad), dan Prof. Dr. H. Asep Warlan Yusuf, S.H., M.H. (Pengamat/pakar politik dan hukum). Kedua, sidang-sidang mudzakarah baik menyangkut pengembangan organisasi, pernyataan sikap ANNAS, maupun rencana konferensi internasional anti Syiah.

Berkaitan dengan pengembangan organisasi, kata Kiai Athian, telah disepakati pembentukan Aliansi di seluruh Indonesia beserta organisasi otonomnya baik Gema Muslimah, Jundullah, Gerakan Pemuda (Garda), maupun ANNAS Foundation. Program Strategis dicanangkan berbagai bidang baik konsolidasi organisasi, pendidikan dan latihan, Baitul Mal dan pengembangan usaha umat, kebangsaan, hukum, serta kerjasama internasional. Semetara konperensi internasional akan diselenggarakan di Jakarta bulan Juli 2016 yang akan datang. (azmuttaqin/*/arrahmah.com)

20 warga sipil Suriah gugur dalam serangan pemberontak afiliasi PKK di desa Aleppo

Posted: 29 Nov 2015 03:00 AM PST

kurdish-ypg-fighters-forces-afp

ALEPPO (Arrahmah.com) - Dua puluh warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak, gugur terbunuh pada Jum'at (27/11/2015) ketika "Tentara Revolusioner" (Jaisyul Thowwar) menyerang sebuah desa di provinsi Aleppo, Suriah, sebuah sumber Pertahanan Sipil mengatakan kepada Anadolu Agency.

Sumber itu mengatakan kelompok bersenjata, yang bekerja sama dengan pasukan pemberontak YPG Kurdi di Afrin dan Ayn Al-Arab, menyerang desa Tanab yang dikuasai oposisi.

YPG adalah sayap bersenjata Uni Demokratik Rakyat (PYD) kelompok pemberontak Kurdi Suriah, yang berafiliasi dengan kelompok PKK.

Yaser Abdurrehim, pemimpin oposisi di Aleppo, mengatakan bahwa pasukan oposisi merebut kembali kontrol desa Tanab. Dia mengecam pembunuhan warga sipil oleh kelompok pemberontak yang mengklaim diri mereka sebagai kelompok revolusioner itu.

Sedikitnya 250.000 orang tewas sejak konflik Suriah dimulai pada tahun 2011, menurut angka PBB, dengan 7,6 juta pengungsi dan lebih dari empat juta melarikan diri ke negara-negara terdekat.

(banan/arrahmah.com)

Polda Metro Jaya: Setiap hari ratusan kejahatan terjadi di Jakarta

Posted: 29 Nov 2015 01:23 AM PST

Polda metro jaya

JAKARTA (Arrahmah.com) - Sangat mengkhawatirkan tingkat kejahatan di DKI Jakarta. Polda Metro Jaya mencatat 3.000 kejahatan setiap bulan atau ratusan setiap hari terjadi di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.

"Setiap hari berarti ada ratusan tindak kejahatan yang terjadi di wilayah hukum Polda Metro Jaya," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombespol Krishna Murti di Jakarta, Ahad, lansir Antara.

Dia menyebutkan tindak pidana yang dilakukan antara lain kejahatan konvensional, kejahatan jalanan, pencurian dengan kekerasan, pencurian dengan pemberatan dan pencurian kendaraan bermotor.

Menurutnya, DKI Jakarta adalah pusat kegiatan perekonomian yang tidak akan terlepas dari aksi kejahatan, namun masyarakat dapat berperan menekan dan mencegah kejahatan.

Meskipun polisi berada pada barisan terdepan namun masyarakat bisa turut mengantisipasi aksi kejahatan.

Polda Metro Jaya juga mengkampanyekan slogan Turn Back Crime agar masyarakat mengenal pencegahan aksi kejahatan. Poisi berharap slogan Turn Back Crime mengingatkan masyarakat terhadap keberadaan polisi ketika terjadi kejahatan. (azm/arrahmah.com)

Rusia perkuat pertahanan anti-pesawat di Suriah

Posted: 28 Nov 2015 11:00 PM PST

Rusia tengah memperkuat pertahanan anti-pesawat dengan menggerakkan kapal penjelajah menuju pesisir pantai Surah dan menempatkan peluru kendali di pangkalan utamanya. (Foto: BBC)

MOSKOW (Arrahmah.com) - Insiden penembakan pesawat tempur Su-24 milik Rusia oleh pesawat jet F-16 milik Turki pada Selasa (24/11/2015), menimbulkan kemarahan Rusia.

Setelah insiden tersebut, kini Rusia tengah memperkuat pertahanan anti-pesawat dengan menggerakkan kapal penjelajah menuju pesisir pantai Suriah dan menempatkan peluru kendali di pangkalan utamanya, lansir BBC (28/11).

Kapal penjelajah Rusia yang dilengkapi pertahanan udara anti-rudal S-400, akan digunakan Rusia untuk melindungi pesawat-pesawatnya.

(fath/arrahmah.com)

Ngambek, Putin enggan angkat telepon dari Erdogan

Posted: 28 Nov 2015 10:00 PM PST

Presiden Rusia Vladimir Putin enggan mengangkat telepon dari Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. (Foto: motherjones)

MOSKOW (Arrahmah.com) - Presiden Rusia Vladimir Putin, menolak untuk menerima telepon dari Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan karena menurutnya Erdogan tidak ingin meminta maaf atas jatuhnya pesawat tempur, kata seorang pembantu Putin.

Jet tempur Su-24 milik Rusia ditembak jatuh oleh jet F-16 milik Turki, setelah memasuki wilayah udara Turki di dekat perbatasan Suriah.

Sebelumnya, jet tempur Su-24 telah diperingatkan 10 kali, sampai akhirnya ditembak jatuh.

Erdogan mengatakan Turki layak untuk menerima permintaan maaf karena Rusia melanggar aturan dengan memasuki wilayah udaranya, lansir Reuters (27/11/2015).

Erdogan menambahkan, ia berharap dapat berbicara dengan Putin pada pertemuan puncak iklim di Paris pekan depan.

(fath/arrahmah.com)

Video: "Israel" menggunakan anjing Belanda untuk meneror warga Palestina

Posted: 28 Nov 2015 09:00 PM PST

"Israel" telah menggunakan anjing Belanda untuk meneror warga sipil Palestina - termasuk anak-anak - dan telah mengekspor anjing-anjing itu dari Belanda selama 20 tahun terakhir.

TEPI BARAT (Arrahmah.com) - Anjing polisi yang dilath di Belanda untuk menggigit warga sipil telah diekspor ke "Israel" selama lebih dari dua dekade.

Video di atas menunjukkan Ahmad Shteiwi yang dianiaya oleh anjing polisi saat ia ikut serta dalam protes anti-pendudukan di desa kufur Qaddoum, dekat Nablus, Tepi Barat pada Maret 2012. Setelah video itu menyebar, praktek meneror warga dengan anjing dihentikan, namun video yang lain muncul pada tahun 2014.

Ini bukan kejadian yang tersendiri. Pada kenyataannya ini adalah salah satu dari banyak contoh praktek yang dilakukan oleh pasukan biadab "Israel" dengan menggunakan anjing untuk menyerang warga sipil Palestina tak bersenjata, termasuk anak-anak, sebuah taktik kekerasan yang mengingatkan akan praktik yang digunakan oleh polisi AS terhadap warga kulit hitam.

Kelompok hak asasi manusia Palestina, Al-Haq, dan anggota parlemen Belanda menyerukan kepada pemerintah Belanda untuk segera mengakhiri ekspor puluhan anjing polisi ke "Israel".

Anjing seperti itu "sengaja digunakan oleh pasukan pendudukan 'Israel' untuk meneror dan menggigit warga sipil Palestina, terutama selama protes dan penggerebekan rumah-rumah pada malam hari," direktur Al-Haq, Shawan Jabarin, menulis surat kepada menteri luar negeri Belanda Bert Koenders dan Menteri Perdagangan Belanda Lilianne Ploumen awal bulan ini.

Tonny Boeijen, pemilik Four Winds K9, mengatakan bahwa 90 persen dari anjing yang digunakan oleh militer "Israel" dilatih oleh perusahaannya, yang berbasis di dekat kota timur Nijmegen.

Dia mengatakan kepada surat kabar NRC bahwa ia telah mengirimkan puluhan anjing ke "Israel" setiap tahun selama 23 tahun.

Sebanyak 15-30 anjing juga disediakan kepada "Israel" setiap tahun oleh Engelbert Uphues, pelatih di kota Ramsdorf, Jerman, ungkap NRC.

Penggunaan anjing oleh "Israel" untuk meneror warga sipil dilarang oleh Konvensi Jenewa Keempat, yang mengatur pendudukan "Israel" di Tepi Barat dan Jalur Gaza, Al-Haq menyatakan dalam suratnya yang dikirim kepada pemerintah Belanda.

Surat itu juga menyatakan bahwa praktek dengan menggunakan anjing bisa dianggap sebagai kejahatan perang menurut Statuta Roma tentang Mahkamah Pidana Internasional.

(ameera/arrahmah.com)