Arrahmah.Com | |
- Hamas menuntut diakhirinya penumpasan terowongan di perbatasan oleh Mesir
- Pasukan koalisi pimpinan Saudi terus gempur Sana'a untuk merebutnya dari tangan Houtsi
- Inilah bentuk dukungan Microsoft untuk Ahmad Muhammad
- Setelah berjuang selama 10 tahun, nenek penjual ikan di Uganda bisa memenuhi impiannya untuk berhaji
- Majelis Mujahidin: Puasa Arafah 23 September 2015
- 90 tentara salibis AS tiba di Irak utara
- Polisi Palestina tertangkap kamera memukuli 2 remaja peserta aksi protes di Bethlehem
- 5 Syiah Houtsi tewas dalam serangan udara koalisi Arab Saudi di Sana'a
- Serangan udara Turki tewaskan 55 militan Kurdi di Irak utara
- Bocah Malaysia penderita kanker getah bening jadi polisi sehari
Hamas menuntut diakhirinya penumpasan terowongan di perbatasan oleh Mesir Posted: 20 Sep 2015 04:31 PM PDT RAFAH (Arrahmah.com) - Hamas di Jalur Gaza menyerukan Mesir untuk menghentikan proyek yang bertujuan untuk menghancurkan terowongan yang tersisa di sepanjang perbatasan, lansir AP pada Ahad (20/9/2015). |
Pasukan koalisi pimpinan Saudi terus gempur Sana'a untuk merebutnya dari tangan Houtsi Posted: 20 Sep 2015 04:03 PM PDT SANA'A (Arrahmah.com) - Serangan udara oleh pasukan koalisi pimpinan Saudi yang dilancarkan di ibukota Yaman, Sana'a pada Ahad (20/9/2015), merupakan salah satu yang terbesar sejak mereka melakukan kampanye militer di sana. |
Inilah bentuk dukungan Microsoft untuk Ahmad Muhammad Posted: 20 Sep 2015 07:15 AM PDT TEXAS (Arrahmah.com) - Ahmad Muhammad (14) mendapat banyak dukungan mengejutkan setelah kejadian yang dialaminya begitu menyita perhatian dunia. Ribuan pengguna dan halaman Facebook dan Twitter menyatakan dukungan mereka untuk Ahmad, termasuk Mark Zuckerberg, Barack Obama, Twitter, Reddit, dan Google.. Kabar terkini menyebutkan bahwa CEO Microsoft telah mengirimkan sejumlah perangkat Microsoft sebagai bentuk dukungannya untuk Ahmad, lansir Microsoft News pada Sabtu (19/9/2015). Ahmad adalah seorang remaja Muslim yang ditangkap pada Senin (14/9) setelah membawa sebuah jam kreasinya sendiri ke dalam kelas untuk ditunjukkan kepada gurunya di Sekolah Menengah MacArthur. Di luar dugaan, dia kemudian malah diinterogasi oleh polisi dan ditahan dengan tuduhan membawa "bom" ke sekolah atas laporan pihak sekolah. Ahmad akhirnya dibebaskan setelah polisi tidak mengajukan tuntutan. Namun, itu tentu bukanlah akhir dari kisah Ahmad. Apa yang dialami Ahmad dengan cepat beredar di Internet. Banyak orang kemudian menyatakan dukungan mereka untuk Ahmad. Kejadian tersebut ramai dibicarakan di media sosial dengan tanda hastag #IStandWithAhmed. Publik menilai bahwa tindakan terhadap Ahmad tersebut merupakan bentuk rasisme. CEO Microsoft, Satya Nadella, sendiri menyatakan dukungannya dengan mengirim sejumlah perangkat Microsoft antara lain Surface Pro 3 dan Microsoft Band kepada Ahmad. Terkait pengiriman sejumlah perangkat Microsoft ini, berikut tweet dari Alia Salem, direktur eksekutif Dewan Dallas pada Hubungan Amerika-Islam, yang telah bersama Ahmad selama wawancara TV sepanjang minggu lalu.
(banan/arrahmah.com) |
Setelah berjuang selama 10 tahun, nenek penjual ikan di Uganda bisa memenuhi impiannya untuk berhaji Posted: 20 Sep 2015 05:35 AM PDT KAMPALA (Arrahmah.com) - Uganda berencana untuk mengirim sebanyak 750 warganya - termasuk 415 perempuan - untuk menunaikan ibadah haji di Mekkah tahun ini. "Saya tidak sabar untuk sampai ke Mekkah dan melihat makam Nabi Muhammad dan Gunung Arafat serta minum air zamzam," kata Kasifah Nankumba, (58), kepada Anadolu Agency, Sabtu (19/9/2015). "Para syekh telah memberitahu kami tentang apa yang akan terjadi. Saya sangat gembira. Saya khawatir saya akan pingsan. " Selama dekade terakhir, Kasifah telah menabung sedikit demi sedikit dari hasil penjualan ikan asapnya , yang telah ia kelola selama 28 tahun terakhir di pasar Kalerwe dekat Kampala. Pada tahun 2006, Kasifah mengenang, saat itu ia sedang duduk di pasar, tiba-tiba terbersit dalam pikirannya untuk menunaikan ibadah haji. Namun, dia tidak memiliki tabungan sepeserpun. Namun, tak lama kemudian, dia berhasil menghubungi seseorang yang dikenal bisa membantu jamaah Muslim melakukan perjalanan ke Mekkah. Pria, yang dikenal sebagai Haji Musa, memperkenalkan dia kepada manajer Mityana Hijja and Umrah Tour Agency, yang menyarankannya untuk memulai menabung. Dengan tabungannya yang sedikit demi sedikit itu, mereka mulai membelikan dolar AS untuk Kasifah, dan mereka memberikan kwitansi padanya. Tapi uang tabungan dolarnya masih sangat sedikit. Pada tahun 2009, Kasifah mendengar tentang seorang pria yang mensponsori jamaah haji dan dia pun langsung mulai mencarinya. Dua hari kemudian, dia pun mendatangi rumah orang tersebut, yang bernama Haji Kajumbi. "Saya menjelaskan permasalahan saya kepada orang asing ini," katanya kepada Anadolu Agency. "Tapi, sayangnya, dia tidak bisa membantu saya." Dengan kwitansi dolar yang dia bawa di tasnya, dia menunjukkan kepada Haji Kajumbi uang yang berhasil ia tabung lebih dari tiga tahun terakhir. "Dia mendoakan saya dan berkata bahwa saya harus mulai menabung lebih banyak lagi. Dia memberitahu saya untuk memberikan kepada agen perjalanan haji antara $ 100 dan $ 200," katanya. Sejak saat itu, Kasifah mulai melakukan pembayaran setiap empat atau lima bulan. Pada tanggal 15 Juni, 2015, ia menerima panggilan telepon dari manajer Hijja, yang mengatakan: "Hajjati Kasifah, uang yang Anda tabung sekarang sekarang cukup untuk haji." "Saya sedang berada di pasar pada saat itu, duduk di tanah," kata Kasifah. "Dia menyebut nama saya empat kali, tapi saya terlalu kaget untuk berkata-kata." Sekarang Kasifah merasakan kegembiraan yang meluap-luap di Masjid Wandegeya, di mana dia menghadiri briefing perjalanan haji terakhir. Dia berkata: "Ketika saya kembali dari Mekkah, insya Allah, saya akan tinggal di rumah dan melanjutkan ibadah saya [sholat dan berdoa]; Saya tidak akan kembali hanya duduk di tanah dan menjual ikan." Sebanyak 750 jamaah Uganda akan menuju Mekkah tahun ini, ini merupakan penurunan yang signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Menurut Syekh Ali Juma Shiwuyo di departemen Haji dan Umrah Uganda, selama 1960-an dan 1970-an, ribuan Muslim Uganda menunaikan ibadah haji setiap tahun. "Presiden Idi Amin Dada sangat mendukung; ia dulu mengirim antara 6.000 dan 10.000 orang Uganda berhaji setiap tahun," katanya. "Pada 2014, kami hanya memiliki 957 jamaah [dari Uganda] karena naiknya nilai dolar AS," katanya. "Tahun lalu, jamaah membayar $ 2178 [untuk haji]; sekarang biayanya $ 4.150. " Kekurangan angkutan udara nasional Uganda juga menjadi tantangan. "Selama Presiden Amin, kami memiliki penerbangan nasional, dan dia akan menjamin tersedianya penerbangan ke Mekkah bagi jamaah," kata Shiwuyo. "Tapi sekarang kita harus bernegosiasi dengan maskapai asing, dan ini membuat biayanya lebih mahal," tambahnya. (ameera/arrahmah.com) |
Majelis Mujahidin: Puasa Arafah 23 September 2015 Posted: 20 Sep 2015 04:03 AM PDT JAKARTA (Arrahmah.com) - Majelis Mujahidin menetapkan pelaksanaan puasa Arafah 9 Zulhijjah 1436 H ini yakni pada Rabu, 23 September 2015, saat dilaksanakan wukuf jamaah haji di Padang Arafah, Arab Saudi. Adapun pelaksanaan shalat Idul Adlha pada Kamis, 24 September 2015 M. Berikut ini selengkapnya maklumat Majelis Mujahidin yang kami kutip laman resminya. MAKLUMAT MAJELIS MUJAHIDIN Mengingat :
Memperhatikan :
Menetapkan :
Untuk itu diserukan kepada seluruh perwakilan Majelis Mujahidin khususnya dan kaum Muslimin pada umumnya melaksanakan puasa Arafah sebagai ibadah sunnah yang utama pada hari Rabu, 23 September 2015. Dan pelaksanaan shalat Idul Adlha pada hari Kamis, 24 September 2015 di lapangan terbuka bila dimungkinkan (tidak ada halangan). Yogyakarta, 4 Dzulhijjah 1436/18 September 2015 Lajnah Tanfidziyah Majelis Mujahidin Ketua, Irfan S. Awwas Sekretaris Umum, M. Shabbarin Syakur Menyetujui Amir Majelis Mujahidin, Al Ustadz Muhammad Thalib (azmuttaqin/arrahmah.com) |
90 tentara salibis AS tiba di Irak utara Posted: 20 Sep 2015 03:30 AM PDT IRAK (Arrahmah.com) - Tentara AS telah tiba di sebuah kamp di Irak utara dalam persiapan untuk serangan terhadap para pejuang perlawanan di Mosul, anggota keamanan dan pertahanan komite parlemen Irak mengatakan pada Sabtu (19/9/2015), sebagaimana dilansir WB. Nayef Al-Shammari mengatakan 90 tentara tiba di pangkalan di Makhmur, barat daya Erbil Kurdi Irak, dan "pemerintah Irak dan dewan kota Mosul akan memutuskan apakah mereka akan bergabung dalam operasi Mosul atau tidak." Pentagon membantah klaim tersebut. "Seperti yang telah kami katakan, pasukan AS tidak dalam misi tempur di Irak," kata juru bicara Pentagon. "Pasukan AS ada di sana untuk pelatihan, memberikan masukan dan membantu misi." Namun, Shammari mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa pasukan itu akan "dikendalikan oleh unit operasi yang ditetapkan oleh pemerintah Irak, Pemerintah Daerah Kurdi dan pasukan koalisi." (banan/arrahmah.com) |
Polisi Palestina tertangkap kamera memukuli 2 remaja peserta aksi protes di Bethlehem Posted: 20 Sep 2015 03:00 AM PDT PALESTINA (Arrahmah.com) - Polisi Palestina tertangkap kamera memukuli Mahmud Hamamra (16), dan kakaknya Ahmad Hamamra (18) pada Jum'at (18/9/2015) sore selama aksi protes di kota Bethlehem di Tepi Barat yang diduduki bagian selatan. Keduanya dipukuli di lokasi, lalu dibawa ke lokasi terpisah, dipukuli lagi, dan kemudian dibawa ke kantor polisi di mana, mereka mengatakan, polisi terus menyiksa mereka, lansir MEE. Dua remaja, yang ayahnya juga seorang polisi, mengatakan bahwa jika bukan karena insiden itu tertangkap kamera MEE, mereka mengatakan bahwa mereka mungkin masih berada di penjara. Video itu sendiri telah dilihat oleh lebih dari 30.000 orang dalam 24 jam di website MEE. Sementara itu, seorang remaja lainnya Ramiz Al-Azza (14), terlihat pada awal video - mengenakan kemeja biru - juga ditangkap oleh pasukan keamanan. Azza juga dipukuli, ditahan, dan dibebaskan pada hari yang sama. Video ini menyebar dengan cepat secara online, dengan media lokal melaporkan bahwa Perdana Menteri Palestina Rami Hamdallah dan komandan pasukan keamanan nasional Palestina keduanya secara pribadi menyerukan penyelidikan atas insiden tersebut. Hamdallah mengatakan kepada kantor berita lokal Palestina Ma'an bahwa insiden ini "tidak mencerminkan kebijakan pemerintah Palestina, atau pasukan keamanan Palestina." (banan/arrahmah.com) |
5 Syiah Houtsi tewas dalam serangan udara koalisi Arab Saudi di Sana'a Posted: 20 Sep 2015 02:30 AM PDT SANA'A (Arrahmah.com) - Serangan udara yang diluncurkan oleh pesawat tempur koalisi pimpinan Arab Saudi menewaskan 5 pemberontak Syiah Houtsi di ibukota Yaman, dalam salah satu operasi terbesar bulan ini, ungkap pekerja bantuan kemanusiaan dan saksi pada Sabtu (19/9/2015), sebagaimana dilansir MEE. Saksi mata mengatakan lima milisi Syiah Houtsi tewas dalam serangan pada posisi mereka di ibukota. Sebuah koalisi yang dipimpin Arab Sudi telah melakukan serangan udara terhadap posisi-posisi pemberontak Syiah Houtsi di Yaman sejak Maret dan telah memberikan pelatihan dan senjata berat kepada pasukan mereka. Warga lingkungan Al-Hassaba Sana'a mengatakan jet koalisi melakukan beberapa serangan kemarin malam, yang menargetkan sebuah gedung kementerian dalam negeri dan kantor polisi. Sebuah kediaman mantan presiden Ali Abdullah Saleh, yang pasukannya telah bersekutu dengan Syiah Houtsi, juga dibom, serta kantor partai politiknya, menurut warga. Di Zubeiri Street Sana'a, kantor komunikasi militer juga dihantam serangan koalisi untuk pertama kalinya. Bangunan itu telah digunakan oleh kantor berita pro-Houtsi, Saba, serta media lainnya, menurut juru bicara Houtsi. Kementerian Luar Negeri Oman menegaskan bahwa kediaman duta besarnya di Sana'a juga terkena serangan pada hari Jum'at. Sementara itu, seorang pekerja bantuan mengklaim kepada AFP bahwa sedikitnya 10 warga sipil tewas dalam serangan yang sama. "Sepuluh anggota keluarga yang sama tewas di lingkungan Al-Falihi, di kota tua Sana'a," katanya. Warga mengatakan empat rumah hancur oleh bom dan 15 bangunan lainnya rusak dalam serangan itu. (banan/arrahmah.com) |
Serangan udara Turki tewaskan 55 militan Kurdi di Irak utara Posted: 20 Sep 2015 02:00 AM PDT IRAK (Arrahmah.com) - Jet-jet militer Turki meluncurkan sejumlah serangan udara lintas perbatasan terhadap militan Kurdi di Irak utara, menewaskan sedikitnya 55 pemberontak, kantor berita yang dikelola negara Anatolia melaporkan pada Sabtu (19/9/2015). Serangan yang diluncurkan jet F-16 dan F-4 tersebut menargetkan gua, rumah dan kamp-kamp yang digunakan oleh militan Partai Pekerja Kurdistan (PKK), menurut media pemerintah. Antara 55 sampai 60 orang tewas dalam operasi itu. Pasukan keamanan Turki dan militan PKK telah terlibat pertempuran setiap hari sejak pelanggaran gencatan senjata pada akhir Juli. Turki telah menluncurkan serangan militer dua arah terhadap kelompok "Daulah Islamiyah", atau Islamic State (IS) yang sebelumnya dikebal sebagai ISIS, di Suriah dan pemberontak Kurdi di Turki tenggara dan Irak utara. Sebagian besar serangan udara telah diluncurkan terhadap instalasi PKK. Para pemberontak telah merespon dengan serangkaian serangan terhadap pasukan keamanan. Sekitar 150 tentara dan polisi telah tewas dalam pengeboman dan penembakan PKK sejak membaranya konflik, dibandingkan dengan sekitar 1.100 di kamp pemberontak, menurut media pro-pemerintah. Sementara itu, PKK tidak menyampaikan jumlah anggota mereka yang tewas. (banan/arrahmah.com) |
Bocah Malaysia penderita kanker getah bening jadi polisi sehari Posted: 20 Sep 2015 01:00 AM PDT KUALA LUMPUR (Arrahmah.com) – Seorang bocah laki-laki penderita kanker yang memiliki impian untuk menjadi seorang polisi walau hanya satu hari, akhirnya menjadi kenyataan. Muhammad Uzair Amzar Noor Azlan, (5), yang didiagnosa menderita kanker kelenjar getah bening tahun lalu, pada Kamis (17/9/2015) diberi kesempatan untuk mengenakan rompi polisi dan tag nama dengan pangkat Inspektur. Dia juga dikenakan tugas kepolisian. Kepala polisi Penang, Datuk Abdul Rahim Hanafi mengatakan bahwa keinginan anak itu diwujudkan di markas Polres Seberang Perai Selatan, sebagaimana dilansir oleh Channel News Asia Melewati barisan polisi di markas polisi di Seberang Perai Selatan, Muhammad melakukan inspeksi pasukan dengan gagah. "Hari ini, kami memenuhi keinginan Muhamad Uzair untuk menjadi seorang polisi. Dia diberi kesempatan untuk memeriksa pasukan, mengunjungi kantor polisi dan menaiki mobil patroli polisi (MPV) yang saya kemudikan ," kata Datuk Abdul Rahim Hanafi epada wartawan. Ayah anak itu, Muhammad Noor Azlan Ahmad, (46), mengatakan bahwa Muhammad Uzair, bungsu dari tiga bersaudara selalu ingin menjadi seorang polisi dan selalu menonton drama Melayu bernama 'Gerak Khas' (Pasukan Khusus). "Setiap kali dia melihat polisi atau program televisi yang berhubungan dengan polisi, ia akan mengatakan ia ingin menjadi polisi. Saat ini mimpinya telah menjadi kenyataan walaupun dia hanya berpura-pura sebagai polisi. Saya ingin berterima kasih kepada semua pihak," kata Muhammad Noor Azlan di Rumah Sakit Buntar Parit, Perak. Dia mengatakan bahwa anaknya menerima perawatan di Rumah Sakit Kuala Lumpur (HKL) sebulan sekali. Muhamad Uzair mengucapkan terima kasih kepada semua polisi dan mengatakan ia sangat senang bisa berperan sebagai polisi walau hanya sehari dan ia tidak akan melupakan pengalaman itu. Setelah bisa mewujudkan impian kecilnya itu, menjadi polisi walau hanya sehari, kini Muhammad harus kembali menjalani hari-harinya dengan melakukan pemeriksaan bulanan di Rumah Sakit Kuala Lumpur. (ameera/arrahmah.com) |
You are subscribed to email updates from Arrahmah.com. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |