Arrahmah.Com

Arrahmah.Com

Link to Arrahmah.com

Hamas menuntut diakhirinya penumpasan terowongan di perbatasan oleh Mesir

Posted: 20 Sep 2015 04:31 PM PDT

Pekerja Palestina beristirahat di dalam terowongan yang menghubungkan Gaza dengan Mesir. (Foto: AP)

RAFAH (Arrahmah.com) - Hamas di Jalur Gaza menyerukan Mesir untuk menghentikan proyek yang bertujuan untuk menghancurkan terowongan yang tersisa di sepanjang perbatasan, lansir AP pada Ahad (20/9/2015).

Proyek ini diklaim untuk membangun peternakan yang dioperasikan oleh militer junta Mesir dan akan mengisi daerah perbatasan dengan air. Para pejabat junta Mesir mengatakan peternakan ikan tersebut dirancang untuk menutup terowongan yang diklaim oleh mereka sebagai tempat penyelundupan senjata dan "militan".

Fakta di lapangan menunjukkan bahwa sebagian besar terowongan digunakan oleh penduduk Gaza untuk "menyelundupkan" bahan2 kebutuhan harian mereka yang didapatkan dari Mesir. Terowongan mulai aktif digunakan dan menjadi satu-satunya alternatif sejak "Israel" memblokade Jalur Gaza sejak 2007 silam.

Hamas mengatakan proyek yang dijalankan oleh Mesir akan mengisolasi Jalur Gaza yang telah berada di bawah blokade "Israel" dan Mesir sejak 2007. Hamas menambahkan bahwa proyek tersebut merupakan bahaya besar bagi Jalur Gaza.

Pada pekan lalu, pekerja terowongan mengatakan terowongan mereka runtuh setelah banjir menghantamnya. (haninmazaya/arrahmah.com)

Pasukan koalisi pimpinan Saudi terus gempur Sana'a untuk merebutnya dari tangan Houtsi

Posted: 20 Sep 2015 04:03 PM PDT

Milisi Syiah Houtsi bebas berkeliaran di jalan-jalan di ibukota Sana'a sejak mereka menguasai kota tersebut pada September 2014 lalu. (Foto: Anadolu)

SANA'A (Arrahmah.com) - Serangan udara oleh pasukan koalisi pimpinan Saudi yang dilancarkan di ibukota Yaman, Sana'a pada Ahad (20/9/2015), merupakan salah satu yang terbesar sejak mereka melakukan kampanye militer di sana.

Serangan dilaporkan menghantam lokasi-lokasi utama untuk merebut kembali Sana'a dari tangan milisi Syiah Houtsi yang telah menduduki kota tersebut selama satu tahun terakhir. Namun tidak jelas berapa korban yang mungkin jatuh dalam serangan tersebut.

Al Jazeera melaporkan bahwa operasi terbaru bisa menjadi "titik balik dalam pertempuran untuk merebut kembali kota".

Koalisi serta pasukan yang setia kepada presiden yang melarikan diri ke Arab Saudi, AbdRabbu Mansur Hadi, dilaporkan membangun momentum saat mereka melancarkan serangan untuk menguasai provinsi Marib dan Al-Jawf di perbatasan timur Sana'a.

Jika kedua provinsi tersebut bisa direbut oleh loyalis Hadi, mereka berharap bisa mencoba dan merebut ibukota.

Milisi Syiah Houtsi saat ini masih menguasai Sana'a setahun setelah mereka menyerbu dan menjadikan Mansur Hadi sebagai tahanan rumah. Namun Houtsi kehilangan wilayah di selatan sejak akhir Juli ketika koalisi mulai mengerahkan pasukan darat untuk mendukung loyalis Hadi.

Sementara itu, serangan udara koalisi juga menghantam kompleks keamanan Houtsi di Yaman tengah, dilaporkan bahwa serangan tersebut membunuh banyak militan Houtsi, beberapa dari mereka ditahan, ujar saksi mata dan petugas medis seperti dilansir Al Jazeera. (haninmazaya/arrahmah.com)

Inilah bentuk dukungan Microsoft untuk Ahmad Muhammad

Posted: 20 Sep 2015 07:15 AM PDT

TEXAS (Arrahmah.com) - Ahmad Muhammad (14) mendapat banyak dukungan mengejutkan setelah kejadian yang dialaminya begitu menyita perhatian dunia. Ribuan pengguna dan halaman Facebook dan Twitter menyatakan dukungan mereka untuk Ahmad, termasuk Mark Zuckerberg, Barack Obama, Twitter, Reddit, dan Google..

Kabar terkini menyebutkan bahwa CEO Microsoft telah mengirimkan sejumlah perangkat Microsoft sebagai bentuk dukungannya untuk Ahmad, lansir Microsoft News pada Sabtu (19/9/2015).

Ahmad adalah seorang remaja Muslim yang ditangkap pada Senin (14/9) setelah membawa sebuah jam kreasinya sendiri ke dalam kelas untuk ditunjukkan kepada gurunya di Sekolah Menengah MacArthur. Di luar dugaan, dia kemudian malah diinterogasi oleh polisi dan ditahan dengan tuduhan membawa "bom" ke sekolah atas laporan pihak sekolah.

Ahmad akhirnya dibebaskan setelah polisi tidak mengajukan tuntutan. Namun, itu tentu bukanlah akhir dari kisah Ahmad. Apa yang dialami Ahmad dengan cepat beredar di Internet. Banyak orang kemudian menyatakan dukungan mereka untuk Ahmad.

Kejadian tersebut ramai dibicarakan di media sosial dengan tanda hastag #IStandWithAhmed. Publik menilai bahwa tindakan terhadap Ahmad tersebut merupakan bentuk rasisme.

CEO Microsoft, Satya Nadella, sendiri menyatakan dukungannya dengan mengirim sejumlah perangkat Microsoft antara lain Surface Pro 3 dan Microsoft Band kepada Ahmad.

Terkait pengiriman sejumlah perangkat Microsoft ini, berikut tweet dari Alia Salem, direktur eksekutif Dewan Dallas pada Hubungan Amerika-Islam, yang telah bersama Ahmad selama wawancara TV sepanjang minggu lalu.

(banan/arrahmah.com)

Setelah berjuang selama 10 tahun, nenek penjual ikan di Uganda bisa memenuhi impiannya untuk berhaji

Posted: 20 Sep 2015 05:35 AM PDT

Kasifah Nankumba telah menabung sedikit demi sedikit sejak tahun 2006 agar bisa menunaikan ibadah haji  ke Mekkah. (Foto: Anadolu Agency).

KAMPALA (Arrahmah.com) - Uganda berencana untuk mengirim sebanyak 750 warganya - termasuk 415 perempuan - untuk menunaikan ibadah haji di Mekkah tahun ini.

"Saya tidak sabar untuk sampai ke Mekkah dan melihat makam Nabi Muhammad dan Gunung Arafat serta minum air zamzam," kata Kasifah Nankumba, (58), kepada Anadolu Agency, Sabtu (19/9/2015).

"Para syekh telah memberitahu kami tentang apa yang akan terjadi. Saya sangat gembira. Saya khawatir saya akan pingsan. "

Selama dekade terakhir, Kasifah telah menabung sedikit demi sedikit dari hasil penjualan ikan asapnya , yang telah ia kelola selama 28 tahun terakhir di pasar Kalerwe dekat Kampala.

Pada tahun 2006, Kasifah mengenang, saat itu ia sedang duduk di pasar, tiba-tiba terbersit dalam pikirannya untuk menunaikan ibadah haji. Namun, dia tidak memiliki tabungan sepeserpun.

Namun, tak lama kemudian, dia berhasil menghubungi seseorang yang dikenal bisa membantu jamaah Muslim melakukan perjalanan ke Mekkah.

Pria, yang dikenal sebagai Haji Musa, memperkenalkan dia kepada manajer Mityana Hijja and Umrah Tour Agency, yang menyarankannya untuk memulai menabung.

Dengan tabungannya yang sedikit demi sedikit itu, mereka mulai membelikan dolar AS untuk Kasifah, dan mereka memberikan kwitansi padanya. Tapi uang tabungan dolarnya masih sangat sedikit.

Pada tahun 2009, Kasifah mendengar tentang seorang pria yang mensponsori jamaah haji dan dia pun langsung mulai mencarinya. Dua hari kemudian, dia pun mendatangi rumah orang tersebut, yang bernama Haji Kajumbi.

"Saya menjelaskan permasalahan saya kepada orang asing ini," katanya kepada Anadolu Agency. "Tapi, sayangnya, dia tidak bisa membantu saya."

Dengan kwitansi dolar yang dia bawa di tasnya, dia menunjukkan kepada Haji Kajumbi uang yang berhasil ia tabung lebih dari tiga tahun terakhir.

"Dia mendoakan saya dan berkata bahwa saya harus mulai menabung lebih banyak lagi. Dia memberitahu saya untuk memberikan kepada agen perjalanan haji antara $ 100 dan $ 200," katanya.

Sejak saat itu, Kasifah mulai melakukan pembayaran setiap empat atau lima bulan.

Pada tanggal 15 Juni, 2015, ia menerima panggilan telepon dari manajer Hijja, yang mengatakan: "Hajjati Kasifah, uang yang Anda tabung sekarang sekarang cukup untuk haji."

"Saya sedang berada di pasar pada saat itu, duduk di tanah," kata Kasifah. "Dia menyebut nama saya empat kali, tapi saya terlalu kaget untuk berkata-kata."

Sekarang Kasifah merasakan kegembiraan yang meluap-luap di Masjid Wandegeya, di mana dia menghadiri briefing perjalanan haji terakhir. Dia berkata: "Ketika saya kembali dari Mekkah, insya Allah, saya akan tinggal di rumah dan melanjutkan ibadah saya [sholat dan berdoa]; Saya tidak akan kembali hanya duduk di tanah dan menjual ikan."

Sebanyak 750 jamaah Uganda akan menuju Mekkah tahun ini, ini merupakan penurunan yang signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Menurut Syekh Ali Juma Shiwuyo di departemen Haji dan Umrah Uganda, selama 1960-an dan 1970-an, ribuan Muslim Uganda menunaikan ibadah haji setiap tahun.

"Presiden Idi Amin Dada sangat mendukung; ia dulu mengirim antara 6.000 dan 10.000 orang Uganda berhaji setiap tahun," katanya.

"Pada 2014, kami hanya memiliki 957 jamaah [dari Uganda] karena naiknya nilai dolar AS," katanya. "Tahun lalu, jamaah membayar $ 2178 [untuk haji]; sekarang biayanya $ 4.150. "

Kekurangan angkutan udara nasional Uganda juga menjadi tantangan.

"Selama Presiden Amin, kami memiliki penerbangan nasional, dan dia akan menjamin tersedianya penerbangan ke Mekkah bagi jamaah," kata Shiwuyo.

"Tapi sekarang kita harus bernegosiasi dengan maskapai asing, dan ini membuat biayanya lebih mahal," tambahnya.

(ameera/arrahmah.com)

Majelis Mujahidin: Puasa Arafah 23 September 2015

Posted: 20 Sep 2015 04:03 AM PDT

Jutaan tamu Allah Ta'ala wukuf di Arafah

JAKARTA (Arrahmah.com) - Majelis Mujahidin menetapkan pelaksanaan puasa Arafah 9 Zulhijjah 1436 H ini yakni pada Rabu, 23 September 2015, saat dilaksanakan wukuf jamaah haji di Padang Arafah, Arab Saudi. Adapun pelaksanaan shalat Idul Adlha pada Kamis, 24 September 2015 M.

Berikut ini selengkapnya maklumat Majelis Mujahidin yang kami kutip laman resminya.

MAKLUMAT MAJELIS MUJAHIDIN
TENTANG
PUASA ARAFAH DAN PENETAPAN IDUL ADLHA 1436 H

Mengingat :

  1. Ibadah shalat Idul Adlha termasuk dalam kategori Qurbah (ibadah mahdlah) yaitu ibadah yang ditentukan waktu dan kaifiatnya oleh Rasulullah Saw.
  2. Syariah Islam menganjurkan kepada kaum Muslimin yang tidak menunaikan ibadah Haji untuk melaksanakan puasa Arafah pada saat jamaah Haji melakukan Wuquf di Padang Arafah.
  3. Pemerintah Saudi Arabia telah menetapkan awal Dzulhijjah 1436 H pada Selasa, 15 September 2015, Wuquf di Arafah (9 Dzulhijjah 1436 H) pada hari Rabu, 23 September 2015, dan Idul Adlha (10 Dzulhijjah 1436 H) pada hari Kamis, 24 September 2015 M.

Memperhatikan :

  1. Perlunya pedoman syari dalam menetapkan waktu pelaksanaan shalat Idul Adlha.
  2. Pelaksanaan shalat Idul Adlha berkaitan dengan pelaksanaan Wuquf di Arafah (puasa Arafah).
  3. Adanya penetapan awal Dzulhijjah oleh Muhammadiyah pada hari Senin, 14 September 2015, sehingga puasa Arafah jatuh pada hari Selasa, 22 September 2015 sehari sebelum jamaah Haji melaksanakan Wukuf di Padang Arafah, dan Idul Adlha 1436 H pada hari Rabu, 23 September 2015 M.

Menetapkan :

  1. Pelaksanaan puasa Arafah jatuh pada hari Rabu, 23 September 2015, pada saat dilaksanakan Wukuf jamaah Haji 1436 H di Padang Arafah.
  2. Pelaksanaan shalat Idul Adlha 1436 H jatuh pada hari Kamis, 24 September 2015 M.

Untuk itu diserukan kepada seluruh perwakilan Majelis Mujahidin khususnya dan kaum Muslimin pada umumnya melaksanakan puasa Arafah sebagai ibadah sunnah yang utama pada hari Rabu, 23 September 2015. Dan pelaksanaan shalat Idul Adlha pada hari Kamis, 24 September 2015 di lapangan terbuka bila dimungkinkan (tidak ada halangan).

Yogyakarta, 4 Dzulhijjah 1436/18 September 2015

Lajnah Tanfidziyah Majelis Mujahidin

Ketua, Irfan S. Awwas

Sekretaris Umum, M. Shabbarin Syakur

Menyetujui Amir Majelis Mujahidin, Al Ustadz Muhammad Thalib

(azmuttaqin/arrahmah.com)

90 tentara salibis AS tiba di Irak utara

Posted: 20 Sep 2015 03:30 AM PDT

AR-iraq-army-mosul

IRAK (Arrahmah.com) - Tentara AS telah tiba di sebuah kamp di Irak utara dalam persiapan untuk serangan terhadap para pejuang perlawanan di Mosul, anggota keamanan dan pertahanan komite parlemen Irak mengatakan pada Sabtu (19/9/2015), sebagaimana dilansir WB.

Nayef Al-Shammari mengatakan 90 tentara tiba di pangkalan di Makhmur, barat daya Erbil Kurdi Irak, dan "pemerintah Irak dan dewan kota Mosul akan memutuskan apakah mereka akan bergabung dalam operasi Mosul atau tidak."

Pentagon membantah klaim tersebut. "Seperti yang telah kami katakan, pasukan AS tidak dalam misi tempur di Irak," kata juru bicara Pentagon. "Pasukan AS ada di sana untuk pelatihan, memberikan masukan dan membantu misi."

Namun, Shammari mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa pasukan itu akan "dikendalikan oleh unit operasi yang ditetapkan oleh pemerintah Irak, Pemerintah Daerah Kurdi dan pasukan koalisi."

(banan/arrahmah.com)

Polisi Palestina tertangkap kamera memukuli 2 remaja peserta aksi protes di Bethlehem

Posted: 20 Sep 2015 03:00 AM PDT

ar-hamamra2

PALESTINA (Arrahmah.com) - Polisi Palestina tertangkap kamera memukuli Mahmud Hamamra (16), dan kakaknya Ahmad Hamamra (18) pada Jum'at (18/9/2015) sore selama aksi protes di kota Bethlehem di Tepi Barat yang diduduki bagian selatan.

Keduanya dipukuli di lokasi, lalu dibawa ke lokasi terpisah, dipukuli lagi, dan kemudian dibawa ke kantor polisi di mana, mereka mengatakan, polisi terus menyiksa mereka, lansir MEE.

Dua remaja, yang ayahnya juga seorang polisi, mengatakan bahwa jika bukan karena insiden itu tertangkap kamera MEE, mereka mengatakan bahwa mereka mungkin masih berada di penjara. Video itu sendiri telah dilihat oleh lebih dari 30.000 orang dalam 24 jam di website MEE.

ar-hamamra1

Ahmad Hamamra dengan lenganya yang patah akibat dipukuli

ar-hamamra

Mahmud Hamamra dengan luka di tubuhnya akibat dipukuli

Sementara itu, seorang remaja lainnya Ramiz Al-Azza (14), terlihat pada awal video - mengenakan kemeja biru - juga ditangkap oleh pasukan keamanan. Azza juga dipukuli, ditahan, dan dibebaskan pada hari yang sama.

Video ini menyebar dengan cepat secara online, dengan media lokal melaporkan bahwa Perdana Menteri Palestina Rami Hamdallah dan komandan pasukan keamanan nasional Palestina keduanya secara pribadi menyerukan penyelidikan atas insiden tersebut.

Hamdallah mengatakan kepada kantor berita lokal Palestina Ma'an bahwa insiden ini "tidak mencerminkan kebijakan pemerintah Palestina, atau pasukan keamanan Palestina."

(banan/arrahmah.com)

5 Syiah Houtsi tewas dalam serangan udara koalisi Arab Saudi di Sana'a

Posted: 20 Sep 2015 02:30 AM PDT

Smoke billows from buildings in Fajj Attan, a neighbourhood overlooking the capital Sanaa following a reported airstrike by the Saudi-led coalition on a food storage warehouse of the Yemen Economic Corporation (YEC) on September 18, 2015.    AFP PHOTO / MOHAMMED HUWAIS

SANA'A (Arrahmah.com) - Serangan udara yang diluncurkan oleh pesawat tempur koalisi pimpinan Arab Saudi menewaskan 5 pemberontak Syiah Houtsi di ibukota Yaman, dalam salah satu operasi terbesar bulan ini, ungkap pekerja bantuan kemanusiaan dan saksi pada Sabtu (19/9/2015), sebagaimana dilansir MEE.

Saksi mata mengatakan lima milisi Syiah Houtsi tewas dalam serangan pada posisi mereka di ibukota.

Sebuah koalisi yang dipimpin Arab Sudi telah melakukan serangan udara terhadap posisi-posisi pemberontak Syiah Houtsi di Yaman sejak Maret dan telah memberikan pelatihan dan senjata berat kepada pasukan mereka.

Warga lingkungan Al-Hassaba Sana'a mengatakan jet koalisi melakukan beberapa serangan kemarin malam, yang menargetkan sebuah gedung kementerian dalam negeri dan kantor polisi.

Sebuah kediaman mantan presiden Ali Abdullah Saleh, yang pasukannya telah bersekutu dengan Syiah Houtsi, juga dibom, serta kantor partai politiknya, menurut warga.

Di Zubeiri Street Sana'a, kantor komunikasi militer juga dihantam serangan koalisi untuk pertama kalinya.

Bangunan itu telah digunakan oleh kantor berita pro-Houtsi, Saba, serta media lainnya, menurut juru bicara Houtsi.

Kementerian Luar Negeri Oman menegaskan bahwa kediaman duta besarnya di Sana'a juga terkena serangan pada hari Jum'at.

Sementara itu, seorang pekerja bantuan mengklaim kepada AFP bahwa sedikitnya 10 warga sipil tewas dalam serangan yang sama.

"Sepuluh anggota keluarga yang sama tewas di lingkungan Al-Falihi, di kota tua Sana'a," katanya.

Warga mengatakan empat rumah hancur oleh bom dan 15 bangunan lainnya rusak dalam serangan itu.

(banan/arrahmah.com)

Serangan udara Turki tewaskan 55 militan Kurdi di Irak utara

Posted: 20 Sep 2015 02:00 AM PDT

Islamic State (IS) millitants stand on the spot just before the explosion of an air strike on Tilsehir hill near the Turkish border at Yumurtalik village,  in Sanliurfa province on October 23, 2014. Turkey said on October 24 that hundreds of Syrian rebels are to reinforce Kurdish fighters defending the border town of Kobane as Washington voiced confidence that its fall to jihadists could be averted.  AFP PHOTO / BULENT KILIC

IRAK (Arrahmah.com) - Jet-jet militer Turki meluncurkan sejumlah serangan udara lintas perbatasan terhadap militan Kurdi di Irak utara, menewaskan sedikitnya 55 pemberontak, kantor berita yang dikelola negara Anatolia melaporkan pada Sabtu (19/9/2015).

Serangan yang diluncurkan jet F-16 dan F-4 tersebut menargetkan gua, rumah dan kamp-kamp yang digunakan oleh militan Partai Pekerja Kurdistan (PKK), menurut media pemerintah.

Antara 55 sampai 60 orang tewas dalam operasi itu.

Pasukan keamanan Turki dan militan PKK telah terlibat pertempuran setiap hari sejak pelanggaran gencatan senjata pada akhir Juli. Turki telah menluncurkan serangan militer dua arah terhadap kelompok "Daulah Islamiyah", atau Islamic State (IS) yang sebelumnya dikebal sebagai ISIS, di Suriah dan pemberontak Kurdi di Turki tenggara dan Irak utara.

Sebagian besar serangan udara telah diluncurkan terhadap instalasi PKK. Para pemberontak telah merespon dengan serangkaian serangan terhadap pasukan keamanan.

Sekitar 150 tentara dan polisi telah tewas dalam pengeboman dan penembakan PKK sejak membaranya konflik, dibandingkan dengan sekitar 1.100 di kamp pemberontak, menurut media pro-pemerintah.

Sementara itu, PKK tidak menyampaikan jumlah anggota mereka yang tewas.

(banan/arrahmah.com)

Bocah Malaysia penderita kanker getah bening jadi polisi sehari

Posted: 20 Sep 2015 01:00 AM PDT

Muhamad Uzair, (5), bocah Malaysia penderita kanker bening menjadi polisi sehari. (Foto: Polis Diraja Malaysia Facebook Page).

KUALA LUMPUR (Arrahmah.com) – Seorang bocah laki-laki penderita kanker yang memiliki impian untuk menjadi seorang polisi walau hanya satu hari, akhirnya menjadi kenyataan.

Muhammad Uzair Amzar Noor Azlan, (5), yang didiagnosa menderita kanker kelenjar getah bening tahun lalu, pada Kamis (17/9/2015) diberi kesempatan untuk mengenakan rompi polisi dan tag nama dengan pangkat Inspektur. Dia juga dikenakan tugas kepolisian.

Kepala polisi Penang, Datuk Abdul Rahim Hanafi mengatakan bahwa keinginan anak itu diwujudkan di markas Polres Seberang Perai Selatan, sebagaimana dilansir oleh Channel News Asia

Melewati barisan polisi di markas polisi di Seberang Perai Selatan, Muhammad melakukan inspeksi pasukan dengan gagah.

"Hari ini, kami memenuhi keinginan Muhamad Uzair untuk menjadi seorang polisi. Dia diberi kesempatan untuk memeriksa pasukan, mengunjungi kantor polisi dan menaiki mobil patroli polisi (MPV) yang saya kemudikan ," kata Datuk Abdul Rahim Hanafi epada wartawan.

Ayah anak itu, Muhammad Noor Azlan Ahmad, (46), mengatakan bahwa Muhammad Uzair, bungsu dari tiga bersaudara selalu ingin menjadi seorang polisi dan selalu menonton drama Melayu bernama 'Gerak Khas' (Pasukan Khusus).

"Setiap kali dia melihat polisi atau program televisi yang berhubungan dengan polisi, ia akan mengatakan ia ingin menjadi polisi. Saat ini mimpinya telah menjadi kenyataan walaupun dia hanya berpura-pura sebagai polisi. Saya ingin berterima kasih kepada semua pihak," kata Muhammad Noor Azlan di Rumah Sakit Buntar Parit, Perak.

Dia mengatakan bahwa anaknya menerima perawatan di Rumah Sakit Kuala Lumpur (HKL) sebulan sekali. Muhamad Uzair mengucapkan terima kasih kepada semua polisi dan mengatakan ia sangat senang bisa berperan sebagai polisi walau hanya sehari dan ia tidak akan melupakan pengalaman itu.

Setelah bisa mewujudkan impian kecilnya itu, menjadi polisi walau hanya sehari, kini Muhammad harus kembali menjalani hari-harinya dengan melakukan pemeriksaan bulanan di Rumah Sakit Kuala Lumpur.

(ameera/arrahmah.com)