Arrahmah.Com

Arrahmah.Com

Link to Arrahmah.com

Arab Saudi kerahkan 100.000 tentara untuk mengamankan jalannya ibadah Haji

Posted: 19 Sep 2015 04:18 PM PDT

RIYADH (Arrahmah.com) - Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Kerajaan Arab Saudi mengatakan sekitar 100.000 personil keamanan dikerahkan untuk mengamankan jalannya ibadah haji tahun ini yang akan dimulai pada Selasa (22/9/2015).

Mayjen. Mansur Al-Turki mengatakan di antara mereka yang mengamankan jamaah haji adalah anggota dari uni "kontra-terorisme", polisi lalu lintas dan petugas pertahanan sipil darurat. Mereka didukung oleh pasukan tambahan dari tentara dan garda nasional.

Di tahun ini, puluhan orang dilaporkan telah tewas dalam serangan terhadap militer Saudi.

Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan AP pada Sabtu (19/9), Al-Turki mengatakan bahwa "militan" tidak dapat mengendalikan satu sentimeter pun wilayah di Kerajaan Saudi.

Ibadah haji tahun ini telah menarik sekitar 3 juta Muslim dari seluruh dunia. (haninmazaya/arrahmah.com)

Raja Yordania Abdullah membahas konflik Al-Aqsa dengan Presiden Turki

Posted: 19 Sep 2015 06:30 AM PDT

Warga Yordania memegang spanduk dan poster berisi dukungan terhadap Al-Aqsa selama protes yang digelar setelah shalat Jum'at di ibukota Yordania, Amman, pada 18 September, 2015, sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina yang bentrok dengan pasukan keamanan "Israel" di sekitar kompleks Masjid Al-Aqsa (AFP).

AMMAN (Arrahmah.com) - Raja Abdullah telah mengintensifkan upaya Yordania untuk melawan agresi "Israel" di Masjid Al Aqsa dan membahas serangan "Israel" terbaru dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan melalui telepon pada Kamis (17/9/2015), kata pernyataan yang dikeluarkan oleh pihak kerajaan, sebagaimana dilansir oleh Al Bawaba.

Mereka sepakat tentang perlunya untuk melakukan lebih banyak koordinasi antar negara-negara Islam untuk mengakhiri pelanggaran "Israel" dan mencegah proyek Yahudisasi Yerussalem.

Kedua pemimpin itu juga meminta kepada masyarakat internasional untuk menekan "Israel" agar menghentikan tindakan agresinya.

Raja Abdullah juga telah melakukan berbagai kontak untuk menggalang dukungan dari masyarakat internasional untuk mempertahankan Yerusalem dan tempat-tempat suci.

Sementara itu, Perdana Menteri Abdullah Ensour juga mengecam agresi "Israel" terhadap Masjid Al-Aqsa dan jamaah Muslim di sana.

"Tindakan agresi 'Israel' baru-baru ini terhadap Masjid Al-Aqsha Al dan Al Haram Al Sharif bertentangan dengan janji pemerintah 'Israel', tidak hanya perjanjian damai Yordania-Israel, tetapi juga yang dibuat pada pertemuan internasional," kata Ensour.

Pasukan "Israel" menyerbu masjid Al-Aqsa pada Ahad pagi, menembakkan peluru berlapis karet dan granat kejut, sehingga melukai jamaah yang berada di dalam Masjid, menurut laporan.

(ameera/arrahmah.com)

Risalah Syaikh Abu Qatadah Al-Filisthini kepada Syaikh Abu Firas As-Suri dan Ahrar Syam

Posted: 19 Sep 2015 06:00 AM PDT

AR-Qatadah-abu-800x445

(Arrahmah.com) - Syaikh Abu Qatadah Al-Filisthini menyampaikan sebuah risalah kepada amir baru Ahrar Syam, Abu Yahya Al-Himawi, dan kepada Syaikh Abu Firas As-Suri terkait penyataan dan pandangan yang telah disampaikan oleh Syaikh Abu Firas terhadap Ahrar Syam yang menyebut Ahrar sebagai proyek khianat dan proyek bisnis darah para syuhada.

Pernyataan Syaikh Abu Firas secara keseluruhan tertolak dan pandangannya tidak disetujui oleh Syaikh Abu Qatadah. Menurut Syaikh Abu Qatadah, berbicara tentang Ahrar Syam wajib dengan penuh kecintaan, nasehat, dan jauh dari tahdzir, agar pernyataan yang diarahkan pada mereka menjadi penghancur dan penihilan terhadap nilai jihad dan tujuan dari jihad.

Syaikh Abu Qatadah mengatakan bahwa persatuan dan kesatuan umat tidak akan hilang dari ranah jihad di berbagai marhalah selamanya, akan tetapi Nabi telah memberikan pedoman karakteristik kondisi umat pada setiap saatnya, dan pada hari ini kita berada dalam kondisi istidh'af (lemah).

Dalam risalahnya, Syaikh Abu Qatadah menegaskan bahwa Ahrar Syam telah berusaha untuk menjaga batasan dan meletakkan diri pada tempatnya dalam pergaulan mereka dengan kuffar dan thagut. Intinya adalah bahwa Ahrar mencintai ketundukan kepada dasar fiqh dan tauhid bukan kepada pendapat dan kepentingan yang tak berdasar.

Syaikh Abu Qatadah juga menyampaikan bahwa menurutnya Syaikh Abu Firas dalam pernyataannya itu telah tergelincir dan lepas kendali. Sehingga perkara ini telah menyebabkan gejolak kemarahan dari kalangan saudara-saudara di Ahrar dan di luar mereka. Ia pun menyarankan untuk menahan perkara seperti ini dan jangan disampaikan pada publik.

Selain itu, Syaikh Abu Qatadah juga menegaskan kepada Ahrar bahwa mereka mempunyai hak untuk membantah yang bersangkutan, dan ini hanya hak milik Ahrar bukan milik selain mereka. Berikut terjemahan lengkap risalah Syaikh Abu Qatadah tersebut, yang dipublikasikan Muqawamah Media pada Jum'at (18/9/2015).

Risalah Syaikh Abu Qatadah Al-Filisthini kepada Amir Baru Ahrar Syam dan Syaikh Abu Firas As-Suri

بسم الله الرحمن الرحيم

Hanya kepada Allah saja kita berlindung dan hanya milik Allah saja segala pujian. Shalawat dan salam semoga selalu Allah limpahkan kepada Nabi kita Muhammad, keluarga, dan para sahabatnya semua.

Amma ba'du:

Saya tidak khawatir untuk menyampaikan pesan-pesan saya ini kepada Anda karena saya yakin bahwa pesan saya akan sampai kepada Anda sebagaimana yang saya sampaikan dan tidak berubah. Saya berharap apa yang saya sampaikan ini menjadi kebaikan untuk jihad dan untuk para mujahid yang kami cintai.

Saya ingin membahas dua perkara dalam kesempatan ini. Sebelumnya saya pernah ingin membahas hal ini melalui akun Twitter saya, namun saya urungkan karena saya rasa tidak tepat untuk menyampaikan perkara ini melalui Twitter.

Pertama:

Saya ingin mengucapkan selamat kepada para mujahid pilihan dari Harakah Ahrar Syam atas penunjukan amir baru mereka. Sebagaimana yang telah saya lihat dari fotonya, amir baru Ahrar Syam adalah seorang pemuda gagah dengan jenggot hitam yang lebat. Nama beliau adalah Muhannad Al-Misri dan dikenal dengan kuniyah Abu Yahya Al-Himawi. Saya memohon pada Allah semoga Allah merestui dirinya dan menetapkan dia pada kebaikan, keistiqamahan dan kebenaran. Semoga Allah menjauhkan dirinya dari segala fitnah yang tampak ataupun yang tersembunyi.

Saya ingin sampaikan beberapa hal pada amir baru Ahrar Syam:

Bahwasanya saudara Anda Abu Qatadah sangat mencintai Mujahidin Ahrar Syam, ia tidak pernah bosan mendoakan kalian begitu juga seluruh mujahidin di atas tanah kaum muslimin.

Saya juga ingin katakan sesuatu tentang kalian dan semoga pendapat saya ini benar, sesungguhnya Allah menginginkan kebaikan yang besar pada kalian dan sedang menyiapkan kalian untuk itu. Hal itu karena kejujuran kalian yang selama ini saya nilai, cukuplah Allah bagi saya dan bagi kalian.

Ketahuilah bahwa saya tidak pernah menilai sesuatu karena nama Jama'ah atau nama Tanzhim, yang saya nilai adalah sikap dan pendirian. Darisanalah saya berangkat untuk menasehati sesuai kadarnya. Saya juga melihat bahwa kalian sama dengan seluruh mujahidin lainnya yang memiliki hak untuk dicintai, dinasehati, didoakan dan dibela.

Oleh karena itu dengan penuh cinta saya katakan pada kalian:

Semoga Allah mengampuni pemimpin terdahulu kalian Abu Jabir, dan semoga Allah membalasnya dengan kebaikan. Saya menilai bahwa apa yang telah ia lakukan selama memimpin tanzhim adalah semata-mata untuk menolong agama Allah, ia bukanlah pengejar dunia dan yang ia cari adalah ridha Allah semata.

Saya juga menilai posisi dia untuk kalian adalah sebagai seorang pelayan, tidak lebih dan tidak kurang. Setiap kalimat yang datang darinya untuk Ahrar Syam dan tidak dipahami dalam posisi bahwa dirinya adalah seorang pelayan maka saya menganggap orang itu sebagai ghulat Ahrar. Hendaknya Mujahidin Ahrar Syam tidak menjadi pembela tanzhim, tapi menjadi pembela agama Allah. Dan setiap kalimat untuk membela agama Allah berbeda dengan kalimat membela tanzhim. Namun saya tetap ingin memuji sosok beliau dan berterimakasih padanya.

Sekali lagi saya ingin sampaikan selamat kepada amir baru Ahrar Syam, semoga Allah menjadikan kalian semakin kokoh memegang kebenaran, dan semoga Allah menyingkirkan segala sesuatu yang menodai dunia dan akhirat kalian, dan semoga Allah mengampuni Abu Jabir dan membalasnya dengan kebaikan.

Masalah Kedua:

Respon atas pernyataan Abu Firas As-Suri

Berbicara dalam hal ini tentu merupakan topik yang besar, sulit dan susah. Saya katakan itu bukan karena ingin lari dari tanggung jawab atau kebenaran, tetapi karena berbicara dalam tema ini adalah layaknya berbicara tentang perkara yang menyangkut nyawa orang banyak. Kondisinya lebih pelik dari sekedar memahami huruf-huruf saja.

Dan sekarang yang dituntut dari saya adalah menjelaskan detail apa yang saya nilai dari pernyataan yang telah beliau keluarkan, dan jujur saya berangan-angan seandainya pernyataan semacam ini tidak muncul, lebih baik mereka diskusikan di tempat tertentu antara mereka sebagaimana firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala:

وَإِذَا جَاءَهُمْ أَمْرٌ مِنَ الْأَمْنِ أَوِ الْخَوْفِ أَذَاعُوا بِهِ وَلَوْ رَدُّوهُ إِلَى الرَّسُولِ وَإِلَى أُولِي الْأَمْرِ مِنْهُمْ لَعَلِمَهُ الَّذِينَ يَسْتَنْبِطُونَهُ مِنْهُمْ

"Dan apabila datang kepada mereka suatu berita tentang keamanan atau pun ketakutan, mereka lalu menyiarkannya. Andaikan mereka menyerahkan urusannya kepada Rasulullah dan Ulil Amri (pemegang urusan dari kalangan Umara' dan orang-orang berilmu) di antara mereka, tentulah orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya (akan dapat) mengetahuinya dari mereka (Rasulullah dan Ulil Amri)." QS. An-Nisa': 83

Dalam membahas ini saya akan menyampingkan kedekatan pribadi saya dengan Abu Firas, karena saya mengenal beliau dari dekat bukan dari tulisan. Saya akan berbicara apa adanya, ojektif dan tanpa sekat.

Saya akan keluar dari konteks kebiasaan dalam memberikan pembahasan ini. Sebagaimana biasanya, pembahasan ilmiah selalu membawa dua konteks, konteks membahas person yang bersangkutan dan konteks yang membahas pernyataan keseluruhan.

Tanpa diragukan lagi pernyataan Abu Firas secara keseluruhan adalah tertolak bagi saya, dan pandangannya tidak saya setujui. Berbicara tentang Ahrar Syam wajib dengan penuh kecintaan, nasehat, dan jauh dari tahdzir. Jangan sampai pernyataan yang diarahkan pada mereka menjadi penghancur dan penihilan terhadap nilai jihad dan tujuan dari jihad. Sebagaimana kesimpulan dari pernyataan yang menyebut Ahrar sebagai proyek khianat dan proyek bisnis darah para syuhada.

Semua itu tidak benar sama sekali, saya tidak tahu persis pandangan Abu Firas yang sebenarnya atas Ahrar Syam, apakah dia memang bermaksud demikian atau kalimat-kalimat itu telah disalahartikan sehingga menimbulkan perkara tak lazim seperti ini. Saya yakin setiap peneliti akan menilai bahwa pernyataan yang dikeluarkan Abu Firas tersebut tidaklah pantas ditujukan pada Ahrar Syam secara umum.

Saya belum selesai sampai di sini, dan jika pesan ini sampai kepada Abu Firas jangan sampai ia mengatakan tentang saya "Anda berada jauh dari di sana, Anda tidak tahu apa yang saya dan kami ketahui di sini."

Terdapat perbedaan antara pengamat dan pengawas dalam memberikan pandangan:

1. Kondisi di mana tidak memungkinkan ditujukan secara umum dalam beramal, tetapi ia hanya mengiringi secara khusus dan pribadi.
2. Kondisi di mana melingkupi keseluruhan amal secara kolektif maupun prbadi.

Izinkan saya menjelaskan perbedaan ini:

Terdapat sebuah Jama'ah yang pondasi fikrah dan manhajnya tidak ada cela dalam konteks berhubungan dengan kaum kuffar atau thagut, bahkan mungkin mereka manjaga jarak sangat jauh dari para thagut. Dan ada Jama'ah lain yang bergaul dengan kuffar atau thagut secara pribadi demi misi tertentu atau dalam keadaan tertentu saja. Adapun Ahrar Syam dalam penilaian saya mereka telah berusaha untuk mendudukkan setiap perkara sesuai kadarnya. Inilah penilaian atas benarnya langkah atau keliru. Namun demikian perkara ini secara hukum fiqh masuk dalam kategori Ahkamu Al-Khamsah bukan di luar itu. Adapun upaya mengubah hukum sebagian menjadi hukum keseluruhan, maka pondasi hukum yang menjadi landasannya juga harus diubah.

Pernyataan Abu Firas telah menempatkan Ahrar diselain tempatnya, sebagaimana pernyataan agen-agen yang dikendalikan musuh-musuh Islam dan para thagut. Maka ini adalah perbuatan dhalim yang tidak dapat diterima.

Sangat disayangkan sekali kasus seperti ini banyak terjadi pada orang-orang yang tidak mempelajari ilmu Ushulul Fiqh, dan ilmu pertimbangan dan penalaran.

Ahrar Syam telah berusaha untuk menjaga batasan dan meletakkan diri pada tempatnya dalam pergaulan mereka dengan kuffar dan thagut. Mereka senantiasa menyatakan bahwa mereka bukan bagian dai koalisi musuh Islam atau koalisi para thagut. Hal ini ditunjukkan dengan jelas atas dasar bahwa mereka juga menjadi target penembakan oleh koalisi. Intinya adalah bahwa Ahrar mencintai ketundukan kepada dasar fiqh dan tauhid bukan kepada pendapat dan kepentingan yang tak berdasar.

Semoga Allah memberikan balasan yang lebih baik.

Saya berharap untuk bisa menjelaskan apa yang saya saksikan, tidak diragukan lagi perkara ini adalah upaya kritik yang ekstrim atas Ahrar, juga hujatan pihak luar atas mereka. Saya tidak menyuarakan pendapat pribadi saya saja, melainkan suara jama'ah-jama'ah yang menjadi pengikut Ahrar. Oleh sebab itu saya serukan untuk berhati-hati agar tidak meluncur tanpa kendali dalam mengkritisi mereka.

Menurut saya Syaikh Abu Firas dalam pernyataannya itu telah tergelincir dan lepas kendali, dan saya harap pendapat saya ini salah. Sehingga perkara ini telah menyebabkan gejolak kemarahan dari kalangan saudara-saudara kita di Ahrar dan di luar mereka. Itulah mengapa perkara seperti ini sebaiknya kita tahan dalam diri kita sendiri dan jangan disampaikan pada publik.

Pernyataan tersebut tidak benar, bahkan tidak ada dalil sama sekali yang menunjukkan bahwa Ahrar adalah jenis sebagaimana yang disebutkan dalam pernyataan itu. Seandainya kita mengatakan kepada Ahrar bahwa kalian salah, maka itu lebih tepat. Akan tetapi ketika Anda berkata kepada Ahrar bahwa kalian telah bersekongkol, menjual diri dan berkhianat, maka demi Allah itu adalah perbuatan zhalim. Karena hal yang demikian belum kita saksikan dilakukan oleh Ahrar, maka kita menghukumi sesuai dengan dasar yang kita ketahui.

Saya mohon saudara-saudara saya di Ahrar dan khususnya Syaikh Abu Muhammad As-Shadiq untuk menyikapi hal ini dengan tenang, dengan analisa ilmiah, dan dengan mengumpulkan berita sesuai dengan fakta dan kebenarannya. Hanya dengan hadirnya seseorang dalam sebuah forum tidak berarti semua kabar yang ia sampaikan benar dan detail, karena diri manusia ini rentan begitu juga dalam memahami kalimat dan perbuatan.

Saya juga ingin katakan kepada Ahrar yang saya cintai bahwa merupakan hak kalian untuk membantah yang bersangkutan, dan ini hanya hak milik Ahrar bukan milik selain mereka, jangan berikan kesempatan kepada selain kalian untuk memberikan pernyataan mengenai perkara ini.

Saya ingin sampaikan pesan terakhir pada Ahrar agar orang-orang tidak berprasangka pada saya dengan berbagai prasangka. Hendaknya mereka menjauhi segala teori yang dibuat di sana-sini, dan berbagai senandung yang memimpikan kejayaan semu. Seperti buaian bahwa mereka berada dipuncak sejarah jihad tatkala mereka dinamakan dengan Salafiyah Jihadiyah, sebuah istilah yang tidak saya suka.

Percayalah pada saya bahwa kalian tidak akan mampu untuk keluar dari garis ketentuan walaupun kalian kelelahan dalam berupaya. Wahai para pemimpin Ahrar, setiap sejarah jihad yang dibawa manusia memiliki karakteristiknya masing-masing. Jika kalian ingin mengukir sejarah jihad di abad ini, maka menjauhlah dari perkara yang dapat menginjak dan menghapus sejarah kalian, menjauhlah dari perkara yang dapat meruntuhkan dan memutar balikkan sejarah kalian.

Kalian tentu boleh membuat sejarah kalian sendiri, itu adalah hak kalian. Namun ingatlah bahwasanya kalian dan orang-orang selain kalian tidak ada yang mampu sampai saat ini untuk mengokohkan dirinya dan untuk mencegah kepunahan dan kebinasaan atau keudzuran.

Kalian sekarang telah membuka berbagai pintu, dan kalian telah meridhai penolakan arahan manhaj sebagaimana yang dinyatakan sebagian kalian bukan seluruh kalian, dalam pencarian jatidiri dengan berbagai slogan-slogan yang indah. Dengan segenap cinta dan rasa hormat percayalah pada saya, saya ingin ingatkan bahwa bukanlah kalian yang menggagas jalan ini, perkara ini telah ada jauh sebelum kalian ada dan sebelum kalian memulai jihad. Sesungguhnya posisi kalian saat ini masih belum memungkinkan untuk menciptakan suatu yang berbeda. Karena jihad pada hari ini baik oleh siapapun dan dimana saja adalah berada dalam fase bertahan dan defensif.

Sebagian orang membuai kalian dengan senandung bahwa kalian telah sampai pada tahap mempersatukan umat sedangkan selain kalian beramal dalam ketidak jelasan. Dengan penuh cinta percayalah pada saya bahwa itu adalah perkiraan yang salah.

Makna persatuan dan kesatuan umat tidak akan hilang dari ranah jihad di berbagai marhalah selamanya, akan tetapi Nabi telah memberikan pedoman karakteristik kondisi umat pada setiap saatnya, dan pada hari ini kita berada dalam kondisi istidh'af (lemah).

Demikianlah yang dapat saya sampaikan saat ini, walaupun banyak sekali ungkapan cinta dan nasehat yang masih ingin saya sampaikan, dengan izin Allah akan saya sampaikan pada kalian di waktu yang dekat. Semoga Allah memberikan kalian balasan yang terbaik, dan semoga Allah menetapkan kita semua dalam keta'atan padaNya.

(banan/arrahmah.com)

Nasihat Ustadz Bachtiar Nasir kepada mahasiswa Madinah: Bangun persatuan ummat, jangan saling serang

Posted: 19 Sep 2015 05:00 AM PDT

Ustadz Bachtiar Nasir bertatap muka dengan mahasiswa Universitas Islam Madinah di Mekah (Foto: Hidcom)

MEKKAH (Arrahmah.com) - Ustadz Bachtiar Nasir bertatap muka dengan puluhan mahasiswa Indonesia yang sedang kuliah di Universitas Islam Madinah (UIM), Jum'at malam (18/9/2015) di salah satu hotel di lingkungan Masjid Nabawi. Pertemuan tersebut dilakukan di sela kesibukannya mengikuti program haji Kedutaan Besar Arab Saudi untuk Indonesia.

Pada kesempatan tersebut, Ustadz Bachtiar Nasir (UBN) yang juga alumnus UIM mengajak adik-adiknya untuk membangun Ukhuwah Islamiah dalam tubuh ummat, khususnya di Tanah Air.

"Umat Islam di Indonesia sudah sangat memerlukan persatuan dan rapatnya barisan. Ukhuwah harus dinomorsatukan," demikian nasihat UBN, kutip koresponden Hidayatullah, Jum'at (18/9).

Pesan persatuan ummat itu dilandasi oleh tantangan Muslimin Tanah Air yang sedang menghadapi maraknya kasus yang menggugah hati untuk bersatu, ditambah dengan banyaknya PR yang harus diselesaikan ummat Islam di Indonesia.

"Baru-baru ini kita diperhadapkan dengan kasus Tolikara, sebelumnya kasus Syiah, belum lagi kasus Miras, pernikahan sesama jenis di Bali dan masih banyak lagi. Sudah saatnya kita bersatu menyelesaikan berbagai persoalan ummat, jangan malah saling serang sesama saudara Muslim," terangnya.

Ia juga mengajak agar tidak terpancing dengan pemberitaan yang mengadu domba antar ummat Islam. Menurutnya, banyak upaya yang dilakukan musuh untuk memecah persatuan ummat, di antaranya dengan mengangkat masalah-masalah furu'iyah ke debat publik dengan menghadirkan dua figur berbeda madzhab.

"Kelihatannya kita dengan Ustadz Fulan saling tegang dan tidak mungkin bertemu, padahal tidak ada apa-apa di antara kita. Semua itu bisa cair dengan silaturrahim, buktikan bahwa kita bersaudara," pesan Bachtiar yang juga Sekjen MIUMI Pusat itu. (adibahasan/arrahmah.com)

Innalillaahi, Putra Penguasa Dubai wafat akibat serangan jantung

Posted: 19 Sep 2015 04:30 AM PDT

Sheikh Mohammed bin Rashid Al-Maktoum (Foto: KT)

DUBAI (Arrahmah.com) - Dubai, kota terkemuka Uni Emirat Arab (UAE) mengumumkan 3 hari dukacita atas meninggalnya seorang putra Penguasa Emirat Teluk. Berita duka diumumkan kantor berita pemerintah WAM pada Sabtu (12/9/2015).

Sheikh Rashid, putra tertua dari Perdana Menteri sekaligus Wakil Presiden dari Uni Emirat Arab Sheikh Mohammed bin Rashid Al-Maktoum, menderita serangan jantung pada Sabtu pagi (12/9), lapor kantor berita itu.

Selama 3 hari dukacita, bendera UAE akan dikibarkan setengah tiang, sebagaimana dilansir Al-Arabiya. Sheikh Rashid, adalah seorang penyayang kuda dan pemilik dari peternakan dan pemeliharaan kuda ternama Zabeel Stables.

Menurut Dubai Media Office, shalat ghaib bagi almarhum Sheikh Rashid bin Rashid Al Maktoum dilaksanakan setelah shalat Maghrib di Masjid Zabeel di Dubai. Innalillaahi wainna ilaihi raaji'uun. Allahumaghfirlahu warhamhu wa fu'anhu.

Berita duka Sheikh Rashid bin Rashid Al-Maktoum pada Twitter resmi media pemerintah Dubai (Foto: TP)

Berita duka Sheikh Rashid bin Rashid Al-Maktoum pada Twitter resmi Dubai Media Office (Foto: Ist)

(adibahasan/arrahmah.com)

Liga Arab: Dukung penuh kedaulatan Yaman dan ancam Iran agar hentikan rongrongan

Posted: 19 Sep 2015 02:00 AM PDT

Liga Arab (Foto: MEU)

KAIRO (Arrahmah.com) - Para Menteri Luar Negeri Arab menekankan penolakkannya atas upaya Iran yang turut campur dalam urusan dalam negeri bangsa Arab.

Dalam pidato mereka selama sesi pembukaan Dewan Liga Arab di tingkat kementerian, mereka menekankan bahwa permasalahan Palestina merupakan kunci stabilitas kawasan itu, menyesalkan pelanggaran "Israel" di Al-Quds dan Masjid Al-Aqsa yang terjajah, sebagaimana dilansir Saudi Gazette, Sabtu (19/9/2015).

Para Menteri Arab menegaskan dukungan tanpa syarat dan penuh untuk legitimasi konstitusional di Yaman, yang diwakili oleh Presiden Abdrabbu Mansour Hadi.

Pada sesi kesimpulan di Kairo, Dewan menyampaikan dukungan penuhnya terhadap aksi militer yang dilancarkan kekuatan Koalisi Arab.

Dewan mengutuk keras serangan di salah satu kamp koalisi Arab di Yaman oleh pemberontak Houtsi. Dan menyatakan belasungkawa kepada para pemimpin Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Bahrain.

MEU melaporkan pada Sabtu (19/9), Koalisi yang dipimpin Saudi mengatakan pada Ahad (13/9) bahwa lima tentara Saudi berada di perbatasan Yaman saat serangan tersebut.

Pernyataan, yang dikeluarkan oleh Saudi Press Agency, mengatakan mereka meninggal saat bertugas melindungi perbatasan negara.

Komando Pasukan Gabungan mengumumkan nama tentara yang gugur adalah Sersan Fahd Abdullah Al-Qahtani dari pasukan darat, dan Kopral Mohammad Jubran Al-Qahtani, tentara Yahya Ghlais Alhdri, tentara Salim Awadh Al-Qahtani dan tentara Ali Mohammed al-Qahtani dari penjaga perbatasan .

"Mereka gugur dalam tugas mereka untuk melindungi perbatasan tanah air melawan agresor di sepanjang perbatasan sektor selatan Najran," kata pernyataan itu. (adibahasan/arrahmah.com)

Hamas: "Israel" akan bayar mahal kejahatannya terhadap Masjid Al-Aqsa

Posted: 19 Sep 2015 01:00 AM PDT

Fathi Hammad, tokoh Hammas (Foto: EZ)

GAZA (Arrahmah.com) - Tokoh Hamas, Fathi Hammad memberi peringingatan keras kepada "Israel" penjajah atas kejahatannya terhadap Masjidil Aqsa, bahwa Al-Aqsa akan dibebaskan dalam waktu dekat.

"Suatu hari nanti 'Israel' akan membayar mahal atas kejahatan yang dilakukannya," tegas Hammad dalam aksi solidaritas untuk Al-Aqsha yang diikuti ribuan warga, Jum'at (18/9/2015) di Gaza Utara, sebagaimana dilansir Pusat Informasi Palestina, Sabtu (19/9).

Menurutnya, segenap negara dan kaum muslimin bergerak membela Al-Aqsha, dan Israel tak akan mampu mengambil kendali Al-Aqsha, bagaimanapun upaya yang mereka lakukan.

Hammad menyerukan kepada segenap warga Palestina di Tepi Barat untuk berjuang menghadapi "Israel" penjajah. Sudah tiba saatnya Tepi Barat untuk bergerak menghadapi penjajah dan memutuskan belenggu kerja sama keamanan, ujarnya.

Tokoh Hamas ini mengecam kebijakan kordinasi keamanan dengan "Israel" penjajah di Tepi Barat dan menyerukan kepada otoritas Palestina untuk kembali ke pangkuan bangsa Palestina.

Hammad juga meminta kaum Muslimin dan bangsa Arab untuk segera bergerak membela dan melindungi Masjidil Aqsha sebelum terlambat.

 Secara sistemik dan berbahaya, zionis "Israel" sedang memberikan sinyal untuk rencana yang akan dilakukan dan rencana mereka untuk menyahudikan Masjid Al-Aqsa sedang diberlakukan.


Secara sistemik dan berbahaya, zionis "Israel" sedang memberikan sinyal untuk rencana yang akan dilakukan dan rencana mereka untuk menyahudikan Masjid Al-Aqsa sedang diberlakukan.

Hari kemarahan

Bereaksi atas aksi solidaritas itu, polisi "Israel" mencegah para pemuda Muslim untuk shalat Jum'at di Masjid Al-Aqsa. Dengan perlakuan yang melampaui batas kemanusiaan itu, Hamas mengatakan itu mencetus "hari kemarahan", sebagaimana dilansir Saudi Gazette, Sabtu (19/9).

Para pelaku aksi dari Palestina sebelumnya bentrok dengan polisi selama 3 hari saat Yahudi merayakan tahun barunya secara brutal di Masjid Al-Aqsa. Pihak internasional diminta untuk membantu menghentikan penjajahan "Israel" itu.

Namun, alih-alih menuruti kecaman internasional, kini "Israel" menempatkan pos pemeriksaan keamanan di seluruh Yerusalem, bahkan menaruh kamera pengintai dimana-mana. Mereka mencurigai semua pemuda Palestina.

"Ini adalah garda depan [perang]," Mazen Shawish (52) mengatakan kepada AFP. "Anda harus melewati 20 pos pemeriksaaan keamanan militer untuk masuk ke dalam sebuah masjid," ujarnya.

Kemarin, di dalam kompleks, para jamaah shalat yang sempat ikut aksi solidaritas dapat shalat Jum'at dengan tertib di luar Masjid Al-Aqsa. Para pengurus Masjid Al-Aqsa mengatakan bahwa disana terdapat 8.000 jamaah, semetara polisi menyebutkan ada 10.000 orang.

Padahal di Jum'at biasa, sekitar 25.000 sampai 35.000 orang ikut shalat berjamaah di Masjid Al-Aqsa. Namun, kini hanya pria hampir lansia yang dapat shalat di Kompleks Masjid, sementara ratusan pemuda hanya dapat shalat di luar dinding penghalang Kota Tua buatan "Israel", karena tidak diperbolehkan masuk oleh aparat zionis penjajah itu. (adibahasan/arrahmah.com)

Misi India mendapatkan Penghargaan Mutu Pengelola Haji Sangat Baik dari Kerajaan Arab Saudi

Posted: 19 Sep 2015 12:10 AM PDT

Wakil Konsulat Jenderal India dan Konsuat Haji Mohammed Noor Rahman Sheikh berbicara dalam konferensi pers di kantor MHI di Mekah, Rabu malam. Di sampingnya adalah Mohd. Shahid Alam, konsulat haji. (Foto: SG)

MEKAH (Arrahmah.com) - Pukul 2 pagi, Jum'at (18/9/2015), penerbangan terakhir semua jama'ah calon haji dari India di Bandara Internasional King Abdulaziz di Jeddah, menurut Wakil Konsulat Jenderal dan Konsulat Haji Mohammed Noor Rahman Sheikh. Kelompok terakhir 300 peziarah dari Ranchi itu tiba dengan pesawat NAS Air, sebagaimana dilansir Saudi Gazzete.

"Misi Haji India (MHI) telah menjalankan semua pengaturan untuk memastikan kelancaran dan ibadah haji yang bebas repot. Pihak berwenang Saudi telah memuji persiapan yang sangat baik yang dibuat oleh MHI," ujar Sheikh saat berbicara dalam sebuah konferensi pers di kantor MSI di Mekah tentang pencapaian mutu layanan lembaganya pada Rabu malam, (16/9).

Sebanyak 136.020 orang India yang melakukan haji tahun ini. 100.020 jama'ah berangkat melalui Komite Sentral Haji dan 36.000 berangkat melalui lembaga travel haji swasta atau Private Tour Operator (PTO).

Sheikh memuji pemerintah Saudi atas dukungan penuh mereka kepada para peziarah. "Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah Saudi untuk pelayanan yang terbaik dan dukungan besarnya terhadap misi dan para peziarah, terutama bagi mereka yang terluka pada kecelakaan crane yang tragis Jum'at (lalu)."

Ia mengatakan jumlah jamaah India yang tewas dalam tragedi itu mencapai 12 orang. Tubuh peziarah yang hilang bernama Alawuddin dari Maharashtra diidentifikasi pada Selasa (15/9).

Haider Syarafuddin, peziarah hilang dari dari Maharashtra, masih belum ditemukan. Semua jamaah yang meninggal dikuburkan di Mekah. Sebanyak 31 peziarah India terluka dalam kecelakaan, 19 orang dirawat di Rumah Sakit Raja Faisal, lainnya di Rumah Sakit King Abdulaziz dan Rumah Sakit Al-Noor Spesialis. Semuanya berada dalam kondisi stabil.

Empat belas peziarah, yang menderita luka ringan, dipulangkan dari rumah sakit MHI setelah perawatan. "Kami mengerahkan dokter dan juru bahasa Arab di setiap rumah sakit pemerintah dan mereka mudah mengontakkan kami dengan staf rumah sakit. Pengaturan ini memungkinkan misi untuk mendapatkan informasi yang tepat tentang kondisi jamaah," katanya.

Sheikh mengatakan bahwa Departemen Kesehatan berwenang memberikan penghargaan kepada MHI untuk layanan yang sangat baik untuk para peziarah. "Sebuah tim inspeksi dari kementerian mengunjungi rumah sakit dan apotik kami dan mereka sangat terkesan dengan fasilitas dan layanannya," tegasnya menambahkan bahwa pejabat kementerian memuji bahwa pengelolaan haji kami adalah yang terbaik dibandingkan semua misi pengelola haji dari negara-negara lain.

Sheikh bertemu dengan Asisten Menteri Kesehatan Dr. Hamad Muhammad Al-Dowaili di RS Al-Noor Rabu malam (16/9) dan menjelasan tentang mutu pengaturan dari sayap kesehatan MHI, yang terdiri atas 145 dokter dan 150 paramedis di dua rumah sakit dengan menyediakan 40 tempat tidur pasien, masing-masing di Mekah dan Aziziyah, di samping 13 cabang apotik.

Konsulat Haji juga mengadakan pembicaraan dengan Wakil Menteri Haji Dr. Muhammad Talal Simsim, Kamis (17/9). Pembicaraan mereka terutama difokuskan pada pengaturan yang luas dibuat untuk pergerakan sekitar 60.000 jamaah yang tinggal di Aziziyah ke Masjidil Haram untuk melakukan shalat Jum'at kemarin (18/9).

Sheikh mengatakan bahwa semua peziarah India yang datang melalui Komite Haji akan memiliki fasilitas kereta Mashair. Lebih dari 78.000 peziarah telah membeli kupon Adha'i untuk hewan kurban di bawah Proyek Pemanfaatan Daging Qurban dari Bank Pembangunan Islam (IDB).

Para peziarah telah dialokasikan ke tenda di Souk Al-Arab dan Jalan Jawhara di Mina. DiIa mengatakan bahwa kondisi kesehatan secara keseluruhan jamaah baik.

Sejauh ini, 60 peziarah telah dilaporkan meninggal dunia karena alasan medis dan usia, dan ini termasuk 12 korban kecelakaan crane dan delapan peziarah yang wafat datang melalui PTO. "Tiga jamaah dari negara bagian Uttar Pradesh melahirkan bayi di Mekah, yang satu melalui proses caesar," katanya.

Konsulat juga menjelaskan bagaimana mereka mengoptimalkan pengaturan teknologi tinggi untuk menyebarkan informasi dan menemukan akomodasi. "Ada 36.000 aplikasi mobile diperkenalkan oleh misi haji untuk diunduh jamaah, dan ini adalah keberhasilan yang signifikan dibandingkan dengan angka 7.000 kasus [jamaah tersesat] di tahun lalu.

Keluhan yang sangat kurang dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Setiap kali kami menerima keluhan, kami terpaksa gunakan sistem pengalamatan yang cepat."

Terkait akomodasi jamaah, ia mengatakan bahwa 96 persen merupakan dari unit di gedung kategori hijau dengan kamar mandi sementara dan 77 persen merupakan bangunan lengkap permanen terdapat di Aziziyah.

Ada beberapa keluhan tentang kekurangan air di beberapa bangunan dan kami menangani itu dalam kurun waktu singkat," katanya. Sambil menjelaskan keuntungan besar dari koper terstandar diperkenalkan untuk pertama kalinya tahun ini, ia mengatakan bahwa membuat koper dengan warna yang berbeda bagi para peziarah dari berbagai negara sedang dipertimbangkan untuk memecahkan masalah yang dihadapi oleh beberapa peziarah untuk mengidentifikasi koper mereka.

Konferensi pers juga dihadiri oleh Muhammad Shahid Alam, konsululat haji yang ditunjuk, dan pejabat dari kantor misi haji Mekah. (adibahasan/arrahmah.com)

Pengungsi Suriah yang ditendang kamerawati Hungaria ditawari menjadi pelatih sepakbola di Spanyol

Posted: 18 Sep 2015 11:15 PM PDT

ar-abdulmuhsin

SPANYOL (Arrahmah.com) - Pengungsi Suriah yang ditendang oleh kamerawati Hungaria telah ditawari pekerjaan di sebuah sekolah untuk menjadi pelatih sepak bola di Spanyol, lansir NBC News pada Kamis (17/9/2015).

"Aku mencintaimu, aku mencintai Madrid," kata Usamah Abdul Muhsin setelah melangkah keluar dari kereta di ibukota Spanyol dengan anak-anaknya, Muhammad (16), dan Zaid (7). "Terima kasih untuk semua. Ini sangat, sangat penting bagi hidup saya. Saya di sini dengan kalian. Terima kasih banyak."

Setelah mengetahui bahwa ia berpengalaman melatih sepakbola di Suriah, anggota pusat pembinaan sepakbola Cenafe Spanyol memutuskan untuk membantunya dengan menyediakan transportasi serta tempat untuk tinggal sambil ia membangun kembali hidupnya.

Abdul Muhsin mengatakan kepada NBC News pada Selasa (15/9) bahwa istrinya Muntaha (38), putra sulungnya Almuhannad (18), dan putri mereka Doua'a (13), telah tinggal di Mersin, Turki, di mana keluarga itu melarikan diri dari Suriah pada tahun 2012.

Cenafe mengirim seorang siswa pelatihan Maroko untuk membantu Abdul Muhsin dan anak-anaknya sampai ke Spanyol. Mereka telah tinggal di sebuah hotel di Munich, Jerman.

Pimpinan sekolah Miguel Angel Galan mengatakan fakta bahwa pria berusia 52 tahun itu adalah seorang pelatih sepak bola mengundang "solidaritas karena kami adalah kolega."

Dia mengatakan bahwa bantuan keuangan telah dialokasikan untuk proyek-proyek itu dan mereka akan mencoba dan menginvestasikannya dengan membayarkan "rumah dan biaya hidup" Abdul Muhsin.

(banan/arrahmah.com)

Turki siap mengangkut pengungsi dengan pesawat jika Eropa siap menerima mereka

Posted: 18 Sep 2015 10:00 PM PDT

Pengungsi yang berada di Edirne dekat perbatasan Yunani dan Bulgaria telah diberitahu untuk kembali ke kamp-kamp mereka di Turki selatan sekitar akhir pekan (Anadolu).

ANKARA (Arrahmah.com) - Penjaga pantai Turki telah menyelamatkan lebih dari 50.000 orang yang tenggelam saat mereka berusaha untuk menyeberang ke pulau-pulau Yunani sejak awal krisis pengungsi Suriah, wakil perdana menteri Turki, Numan Kurtulmus, mengatakan pada Jum'at (18/9/2015). Ia mendesak negara-negara Eropa untuk menunjukkan "uluran tangan", sebagaimana dilansir oleh Middle East Eye.

Numan Kurtulmus juga mengatakan bahwa Turki telah menghabiskan dana sekitar $ 7.6 miliyar untuk membantu sebanyak 2,2 juta pengungsi yang ditampung oleh Turki saat ini. Ia menyerukan pembentukan zona aman di Suriah utara untuk meringankan krisis pengungsi, dimana telah diketahui bahwa sebanyak ribuan orang yang melarikan diri dari konflik mencoba untuk melakukan perjalanan dari Turki ke negara-negara Uni Eropa untuk mencari suaka.

"Unit penjaga pantai Turki telah menyelamatkan 53.228 pengungsi dari tenggelam dan 274 telah kehilangan nyawa mereka," kata Kurtulmus pada Rapat Koordinasi Suriah di Ankara, menurut surat kabar Sabah.

"Setiap hari, perahu yang membawa pengungsi menyeberangi Laut Mediterania tenggelam. Kapal-kapal itu tenggelam dan ribuan orang terlantar di laut. Sayangnya, banyak dari mereka yang harus kehilangan nyawa,"

Menyerukan pembentukan zona aman, ia menambahkan: "Ini adalah fakta yang sangat diperlukan bagi orang Suriah untuk menetap di wilayah yang aman di negara mereka. Kami mencoba untuk membuat kebijakan yang diperlukan bersama dengan masyarakat internasional untuk menguji zona aman itu."

Kurtulmus mengatakan bahwa ribuan pengungsi yang melakukan perjalanan ke stasiun bis utama di Istanbul dan ke kota Edirne dekat perbatasan Yunani dan Bulgaria telah diyakinkan untuk kembali ke kamp-kamp mereka, dan Turki akan meminta kepada negara-negara Eropa untuk menunjukkan "uluran tangan" dengan mengumumkan berapa banyak pengungsi yang akan mereka terima.

Dia mengatakan bahwa para pengungsi itu kemudian bisa diangkut dengan pesawat, bukannya dibiarkan terlantar di dekat perbatasan.

"Yang menjadi perhatian utama kami adalah bayi dan anak-anak, karena mereka berada dalam kondisi yang menyedihkan. Jika negara-negara Eropa mengumumkan berapa banyak pengungsi yang akan mereka terima, kami siap untuk mengirim orang-orang itu ke sana," katanya.

Usulan Turki untuk membawa pengungsi dengan pesawat ke negara-negara tujuan di Eropa dinilai lebih bisa mengurangi penderitaan para pengungsi, karena mereka tidak harus melalui perjalanan berbahaya untuk mencapai Eropa. Mereka juga tidak harus berhadapan dengan polisi perbatasan yang menyebabkan mereka mengalami penangkapan dan juga perlakukan kasar.

Dursun Ali Sahin, gubernur provinsi Erdine, pada Kamis (17/9) mengatakan kepada kantor berita Anadolu bahwa ratusan pengungsi yang telah berkemah di stasiun bus Edirne diberikan jangka waktu sampai akhir pekan untuk kembali ke kamp-kamp mereka di Turki selatan.

"Mereka harus pergi dari sini besok dan lusa," katanya. "Para pengungsi telah salah informasi tentang migrasi ke negara-negara Eropa, sehingga mereka datang ke Edirne. Jika mereka tinggal di Edirne mereka akan mencoba untuk mencapai Yunani atau Bulgaria. Kita tidak bisa mengizinkan mereka untuk tinggal di sini."

(ameera/arrahmah.com)