Arrahmah.Com

Arrahmah.Com

Link to Arrahmah.com

Lagi, pasukan "Israel" menahan 10 warga Palestina di Tepi Barat

Posted: 07 Jul 2015 07:50 AM PDT

316235C

PALESTINA (Arrahmah.com) - Pasukan penjajah "Israel" melakukan beberapa serangan penahanan di Tepi Barat yang diduduki pada Selasa pagi (7/6/2015), menangkap 10 warga Palestina, ungkap sumber-sumber lokal dan tentara "Israel" kepada Ma'an.

Di desa Al-Syuyukh timur laut dari Hebron pasukan "Israel" menggeledah beberapa rumah dan menangkap Abdul-Kareem Muhammad Halaika.

Tentara "Israel" juga menggeledah sejumlah rumah di kota Betlehem milik keluarga Awwad dan Saada, serta menangkap Issa Nader Sarhan.

Di desa Nahalin barat dari Bethlehem tentara zionis juga menangkap Bara Ridwan Helmi Abu-Ghayada.

Penahanan dilakukan juga di Tulkarem ketika pasukan "Israel" menggeledah sejumlah rumah di lingkungan Irtah selatan dari Tulkarem dan menahan Jihad Fouad Rashed.

Di desa Silwad di barat distrik Ramallah yang berada di pusat Tepi Barat, pasukan "Israel" menahan saudara Abdullah dan Ali Munir Hamed serta Amjad al-Najjar setelah menyerang rumah mereka.

Pasukan "Israel" juga memasuki rumah Ahmad Subhi dan Yusuf Al-Najjar di Silwad dengan dalih untuk melakukan pemeriksaan.

Seorang juru bicara militer "Israel" mengonfirmasi penangkapan 10 warga Palestina tersebut, meskipun dia memberikan lokasi yang berbeda mengenai ke mana mereka akan dibawa.

Dia mengatakan bahwa pasukan "Israel" telah menahan seorang warga Palestina dari distrik Nablus, empat dari distrik Ramallah, dan lima dari distrik Bethlehem.

Dia menuduh bahwa tiga dari tahanan dari timur laut Ramallah sebagai mata-mata Hamas, sementara yang lain ditangkap dengan tuduhan melakukan "kegiatan ilegal," tanpa merincinya lebih lanjut.

Pasukan "Israel" secara rutin menahan warga Palestina di seluruh Tepi Barat dan Yerusalem Timur, sering dengan dalih adanya ancaman keamanan yang dirasakan, dan Addameer memperkirakan bahwa 40 persen dari penduduk pria Palestina telah ditangkap di beberapa titik.

Terdapat hampir 6.000 tahanan Palestina saat ini yang ditahan di penjara-penjara "Israel".

(banan/arrahmah.com)

Tunisia menutup 80 masjid untuk "alasan keamanan"

Posted: 07 Jul 2015 07:25 AM PDT

al-zaytuna-mosq

TUNISIA (Arrahmah.com) - Presiden Tunisia Beji Caid Essebsi mengumumkan keadaan darurat pada hari Sabtu (4/6/2015) untuk memberikan pemerintahnya kekuasaan lebih menyusul serangan kelompok "Daulah Islamiyah" atau Islamic State (IS) yang sebelumnya dikenal sebagai ISIS, di sebuah hotel pantai, di mana 38 wisatawan asing, tewas.

Pernyataan dari kantor presiden mengatakan Essebsi menyampaikan pidato di televisi nasional dengan lebih detail saat itu, lansir WB.

Dalam reaksi terhadap para perekrut kelompok bersenjata itu, pemerintah mengatakan akan menutup 80 masjid yang diduga terkait dengan kelompok-kelompok "ekstrim".

"Untuk saat ini, Ansar Al-Sharia berada di balik ini," kata sumber keamanan Tunisia.

Juli lalu, Tunisia melancarkan tindakan keras terhadap masjid dan stasiun radio yang terkait dengan kelompok-kelompok konservatif menyusul serangan mematikan terhadap tentaranya dekat perbatasan Aljazair.

Juli lalu pula kantor Perdana Menteri Mehdi Jomaa mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa perdana menteri telah memutuskan untuk menutup segera semua masjid yang tidak berada di bawah kendali otoritas.

(banan/arrahmah.com)

"Hizbullah" Lebanon dan tentara Nushairiyah Suriah memasuki kota strategis Zabadani

Posted: 07 Jul 2015 06:55 AM PDT

(FILE) Hezbollah and Syrian Army Enter Syrian Border City of Zabadani

SURIAH (Arrahmah.com) - "Hizbullah" Lebanon dan tentara Nushairiyah Suriah memasuki kota Zabadani dalam upaya untuk merebut kembali kota strategis di dekat Damaskus itu.

Hal itu terjadi pada hari kedua serangan besar untuk merebut daerah perbatasan strategis yang terletak di jalan raya internasional yang menghubungkan kedua negara, lansir WB pada Ahad (5/7/2015).

Stasiun televisi Al-Manar "Hizbullah" Lebanon mengatakan anggotanya dan tentara Suriah telah memasuki distrik Jamaiyat di bagian barat dari kota yang terletak hampir 45km barat laut dari ibukota Suriah Damaskus itu.

Tentara, yang didukung oleh "Hizbullah", telah lama berusaha untuk merebut kendali Zabadani, dekat perbatasan Lebanon, dari pejuang perlawanan Suriah sejak 2012, setahun setelah dimulainya konflik Suriah.

(banan/arrahmah.com)

Turki menempatkan rudal di perbatasan Suriah

Posted: 07 Jul 2015 06:45 AM PDT

bt

TURKI (Arrahmah.com) - Sejumlah besar konvoi militer yang membawa sekering rudal dan artileri keluar dari Ankara telah mencapai provinsi perbatasan Suriah Kilis. Pasukan Khusus Komandan Mayor Jenderal Intelijen Aksakallı menerima informasi itu pada Ahad (5/7/2015), sebagaimana dilansir WB.

Sejumlah besar artileri dan rudal serta amunisi telah dikirim ke wilayah Elbeyli Kilis serta Polisi Perbatasan Oncupinar. Artileri dan rudal serta konvoi militer itu tiba di Kilis pada Ahad.

"Pasukan khusus" yang ditempatkan selama operasi Suleyman Shah juga diharapkan menjadi bagian dari operasi itu.

Skuadron yang merupakan bagian dari Brigade Komando Gunung Kayseri juga diharapkan akan dikerahkan untuk patroli polisi perbatasan di perbatasan Turki-Suriah.

(banan/arrahmah.com)

Ramadhan sebagai terapi anti kanker

Posted: 07 Jul 2015 03:00 AM PDT

kanker

(Arrahmah.com) - Ummat Islam menikmati kebiasaan berpuasa saat menjalankan ibadah puasa selama 29 atau 30 hari selama bulan suci Ramadhan setiap tahun.

Banyak juga diantara ummat islam yang melakukan puasa sunnah pada Senin dan Kamis setiap minggu.

Penelitian berikut ini semakin menunjukkan bahwa puasa bisa membantu mengatasi berbagai penyakit.

Sebagaimana dilansir oleh onislam, dari artikel yang ditulis oleh Lamia Mostafa Elsayed Abo-ElKhear, seorang biologist dan freelancer, bahwa puasa jangka pendek, misalnya, telah terbukti dapat melindungi sel-sel tubuh dari stres oksidatif: ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas dan kemampuan tubuh untuk mendetoksifikasi efek berbahaya mereka.

Puasa sebagai Terapi Anti-kanker

Pada tahun 2009, peneliti mempelajari efek dari puasa sebelum dan setelah kemoterapi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa puasa memiliki potensi untuk mengurangi efek samping dari kemoterapi.

Salah satu efek samping dari obat-obat kemoterapi adalah berpotensi untuk menyebabkan kerusakan DNA. Akibatnya, dapat terjadi tumor sekunder.

Puasa tampaknya efektif dalam menghambat sel kanker dan mengurangi kemampuan untuk membentuk pembuluh darah baru dan bekembang biak lebih lanjut untuk menyebabkan kanker lainnya.

Puasa juga bisa mengurangi stres oksidasi yang dihasilkan oleh sejenis yang mengandung oksigen, molekul kimia reaktif yang dikenal sebagai spesies oksigen reaktif pada sel normal dan kanker.

Puasa untuk Anti-penuaan

Sebuah studi pada tahun 2012 mengevaluasi efek puasa jangka pendek terhadap berbagai tumor pada tikus.

Ketika tikus tidak diberi makan lebih dari dua siklus 20-hari, dan pada saat yang sama diberikan obat kemoterapi, hasilnya adalah tikus tersebut hidup dengan bebas kanker dalam jangka panjang.

Karena sekresi pada level cukup besar dari hormon pertumbuhan manusia bisa menginduksi pertumbuhan beberapa sel kanker payudara pada manusia, maka pentingnya untuk mengontrol jalur ini adalah suatu keharusan bagi ahli onkologi.

Hormon pertumbuhan manusia (HGH) adalah hormon yang mendukung pembakaran lemak, penghematan protein dan fokus pada perbaikan jaringan.

Ini juga dianggap sebagai salah satu serdadu tubuh untuk mengaktifkan mekanisme perbaikan genetik.

Penelitian lain juga menemukan bahwa puasa tampaknya menjadi metode yang berhasil untuk meningkatkan efek HGH sebagai cara untuk menghilangkan pertumbuhan sel-sel kanker.

Metabolisme Kanker dan Puasa

Salah satu ciri khas kanker adalah efek Warburg yang menggambarkan metabolisme sel-sel tumor serta respirasi dan bagaimana mereka hidup dan tumbuh dalam tubuh pasien kanker.

Setiap sel tubuh apakah normal ataupun kanker membutuhkan energi untuk hidup.

Paradoksnya, sel-sel kanker itu memanfaatkan unit glukosa untuk mendapatkan Adenosin trifosfat (ATP 2) -yang merupakan energi kehidupan - sebagai sumber yang mudah untuk mendapatkan energi serta pengembangbiakan dalam proses yang dikenal sebagai glikolisis anaerobik.

Sebaliknya, ketosis adalah keadaan metabolisme tubuh untuk mendapatkan energi dari badan keton.

Biasanya, ketosis terjadi ketika seseorang menderita kekurangan glukosa; yang persis apa yang terjadi selama puasa.

Ini berarti bahwa sel-sel tumor itu kelaparan dan melemah karena puasa bisa mencegah sel-sel tumor itu mendapatkan nutrisi dan energi.

Sebuah studi pada tahun 2014 menunjukkan bahwa pembatasan kalori menyebabkan pencegahan tumor yang efektif dan memainkan peran protektif karena pembatasan karbohidrat mencegah pembentukan metastasis.

Metastasis adalah penyebaran sel-sel karsinogenik dari organ untuk menghantam organ normal.

Selain itu, puasa yang dianggap diet ketogenik mencegah perkembangan sel kanker dan metastasis.

Selain itu, ketika sel-sel menua, mereka mati dengan mekanisme apoptosis, proses biologis penting yang mengembangkan dan memelihara kesehatan tubuh dengan menghilangkan sel-sel tua, yang tidak perlu, dan tidak sehat termasuk juga tumor.

Tentu saja adanya sel-sel yang telah punah akan meningkatkan proses detoksifikasi sel.

Hati mentoleransi racun ini melalui detoksifikasi yang diinduksi ketika berpuasa.

Sebuah studi pada tahun 2012 menunjukkan bahwa puasa memicu fasilitas detoksifikasi saat sel normal beradaptasi saat puasa dengan mengatur sejumlah besar gen sementara sel kanker tidak merespon.

Puasa juga memungkinkan hati untuk mengontrol kadar kolesterol.

Pada saat yang sama, ahli onkologi memastikan bahwa kemoterapi dan fisioterapi memerlukan hidrasi terutama bagi pasien kanker pada tahap tumor kritis dan sudah disarankan dan diperbolehkan oleh Syari'ah Islam untuk tidak berpuasa.

Pasien yang sedang mengalami fase kanker akut memerlukan air untuk hidrasi tubuh yang baik karena mereka dapat mengalami gagal ginjal atau peningkatan kadar asam urat dalam darah; menyebabkan asam urat, jika tubuh mereka tidak mendapatkan jumlah air yang cukup.

Obat yang digunakan dalam kemoterapi membunuh sel yang kanker. Ini melepaskan asam urat dalam tubuh, yang dapat menyebabkan gagal ginjal. Inilah sebabnya mengapa penting bagi pasien kanker untuk mendapatkan asupan air yang cukup.

Muntah dan diare adalah dua efek samping yang umum dari kemoterapi. Akibatnya, pasien kanker mengeluarkan banyak cairan dan mereka membutuhkan air dalam jumlah yang cukup untuk menghindari dehidrasi.

Di sisi lain, pasien kanker stabil yang menjalani sejumlah terapi berkepanjangan tetapi memiliki stamina untuk berpuasa bisa melakukannya sambil berhati-hati.

Ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa pasien kanker dapat bertahan hidup dari penyakit mematikan ini dengan memperkenalkan berpuasa dalam terapi mereka.

Memelihara asupan nutrisi yang diperlukan dan menghindari makan yang berlebihan dengan mencoba untuk mengimbangi dengan melakukan puasa jangka pendek seperti dua kali seminggu bisa meningkatkan kehidupan bagi pasien kanker.

Bayangkan bahwa Anda dapat memperoleh semua manfaat kesehatan ini dari berpuasa selama Ramadhan sementara juga mendapatkan pahala atas usaha Anda dari Allah Subhanahu Wata'ala.

Sebagaimana Nabi Muhammad (saw) berkata, "Berpuasalah dan kamu akan sehat."

(ameera/arrahmah.com)

Fatwa Ulama: Bolehkan melakukan i'tikaf hanya di waktu malam?

Posted: 07 Jul 2015 02:30 AM PDT

itikaf

JAKARTA (Arrahmah.com) - "Apakah sah jika kami beri'tikaf pada malam hari saja, sedangkan siang harinya kami bekerja di tempat kerja?" Demikian barangkali permaslahan yang sering dihadapi Muslimin yang waktu kerjanya padat hingga siang, bahkan sore hari.

Alhamdulillah, pada Ramadhan ini, Arrahmah kutipkan jawaban atas persoalan profesional Muslim yang berniat untuk melakukan i'tikaf di malam hari saja karena ada uzur. Berikut fatwa Syaikh Abdul Aziz bin Baz, yang telah diterjemahkan dan dipublikasikan pada situs Muslim, Ahad (5/7/2015). Bismillah.

Fatwa Syaikh Abdul Aziz bin Baz

Soal:

Pada hari-hari akhir Ramadhan, kami tidak bisa melakukan i'tikaf di siang hari karena melakukan tugas-tugas pekerjaan. Apakah sah jika kami beri'tikaf pada malam hari saja, sedangkan siang harinya kami bekerja di tempat kerja kami?

Jawab:

Melakukan i'tikaf boleh walaupun hanya sesaat saja di masjid yang didirikan di dalamnya shalat berjama'ah. Dan juga tetap sah i'tikaf tanpa puasa menurut pendapat yang rajih dari pendapat para ulama. Berdasarkan riwayat dari Abdullah bin Umar dari Umar bin Khathabradhiallahu'anhuma, bahwa Umar berkata:

يا رسول الله إني نذرت في الجاهلية أن أعتكف ليلة في المسجد الحرام

"wahai Rasulullah, dulu di masa Jahiliyah aku pernah bernadzar untuk melakukan i'tikaf di masjidil haram"

Lalu Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda:

أوفِ بنذرك فاعتكف ليلة

"tunaikan nadzarmu, dan beri'tikaflah satu malam"

dikeluarkan oleh Al Bukhari dan Muslim, dan ini adalah lafadz Al Bukhari (2/260).

Andaikan puasa adalah syarat dari i'tikaf, Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam tidak akan menetapkan bolehnya beri'tikaf satu malam saja. Oleh karena itu boleh bagi anda untuk meniatkan i'tikaf satu malam saja tanpa beri'tikaf siang harinya, sebagaimana yang anda sebutkan. Dan anda akan mendapatkan pahala sekadar itu, insyaa Allah.

(adibahasan/arrahmah.com)

Culik dan aniaya Ali, membuktikan kesekian kalinya kejahatan Syiah di Indonesia

Posted: 07 Jul 2015 02:00 AM PDT

Ustadz Farid Achmad Okbah Lc. MA.

JAKARTA (Arrahmah.com) - Ustadz Farid Ahmad Okbah, pimpinan Pondok Pesantren Al Islam, menyebut penculikan dan penganiayaan sekelompok orang yang diduga beragama Syiah kepada Ali Sofiyyurahman, eks misionaris Syiah membuktikan kesekian kalinya kejahatan Syiah di Indonesia.

"Ramadhan merekan melakukan kejahatan yang sangat bejat apalagi di luar bulan Ramadhan," ungkap Ustadz Farid kepada Arrahmah.com, Selasa (7/7/2015).

Atas insiden ini, Ustadz Farid menyebut umat Islam akan melaporkan kasus ini kepada aparat hukum. "Kita proses hukum, dan kita ramaikan untuk persatuan ummat Islam," jelasnya

Dia juga berharap pemerintah dan ummat Islam sadar atas bahaya Syiah ini

"Semoga Allah menjaga bangsa Indonesia dan ummat Islam dari kejahatan Syiah, Wallahul mustaan," tukas Da'i yang giat mengungkap kejahatan gerakan Syiah ini.

Telah diwartakan, Ali Shofiyurrahman,seorang eks misionaris Syiah, diculik, dianiaya dan diracun yang diduga mau dibunuh. Kejadiannya berlangsung Senin (6/7) malam, ketika Ustadz Ali dalam perjalanan dari Purwokerto menuju Jakarta menumpang bus Sinar Jaya. Hingga berita ini dipublikasi, Ali masih terbaring di RS. Polri Soekamto, Jakarta Timur.

Ali Sofiyyurahman, terbaring lemas di RS POLRI Kramatjati, Jakarta Timur

Ali Sofiyyurahman, terbaring lemas di RS POLRI Kramatjati, Jakarta Timur

Ali pernah memberikan testimoni tentang sepak terjangnya selama menjadi misionaris Syiah kepada para jamaah Masjid Al Kamiliyyah, Jakarta Timur saat acara Maulid Nabi dengan tema "Memperkokoh Akidah Ahlussunah wal Jamaah dari Ancaman Aliran Sesat Syiah." Ahad (5/4/2015).

Ali mengaku sejak kecil tumbuh dalam keluarga besar Syiah. Jenjang pendidikanya sejak SMP hingga SMA dihabiskan di YAPI Bangil.

"Saya kemudian kuliah di Universitas Imam Khomeini selama 4 tahun. Kakek saya pernah belajar di Suriah dan pengikut ajaran Syiah Nushairiyah," ujar dia di hadapan para jamaah, dikutip dari Islampos.

Setelah pulang dari Iran, Ali diberikan tugas khusus untuk berdakwah guna merekrut masyarakat awam untuk masuk Syiah. Hal itu dilakoninya dari mulai bertugas di Aceh Tengah pada tahun 2012 hingga ke Papua.

"Sudah banyak umat Islam yang saya syiahkan," papar dia. (azmuttaqin/arrahmah.com)

Allahu Akbar, lihat reaksi pria bule ini saat simak Qur'an dari speaker masjid London

Posted: 07 Jul 2015 01:30 AM PDT

Pria ini tersipu dan terpesona saat mendengar tilawah Qur'an

LONDON (Arrahmah.com) - Jika di Indonesia masjid dilarang menyetel keras-keras suara tilawah beberapa waktu lalu karena dianggap mengganggu, di Inggris dan Kanada malah terbalik. Beberapa ujicoba sosial menunjukkan bahwa, orang non-Muslim yang diperdengarkan lantunan ayat suci Al-Qur'an merasakan kedamaian darinya. Demikian hasil ujicoba para Mahasiswa di Ottawa pada 25 Maret lalu.

Sementara itu, sebuah kejadian unik -yang bukan ujicoba- terjadi di salah satu masjid di London Selatan pada April tahun lalu. Seorang pria begitu tersipu dan terpesona saat ia melewati jama'ah shalat Jum'at. Bukan ia merasa aneh karena melihat orang-orang berhamburan di jalanan untuk mencium tanah secara berjamaah, namun ia merasakan efek mendengar ayat Qur'an.

Reaksi alami pria itu Arrahmah unggah kembali dari hasil dokumentasi seorang jamaah shalat Jum'at di halaman masjid di London Selatan pada YouTube, Selasa (7/7/2015). Saat ditanyai apa yang sedang dilakukannya, pria asing berbaju kuning itu hanya tersenyum simpul, lalu menampakkan tangannya memberi isyarat bahwa ia merinding.

Menyimak lantunan tilawah Muhammad Haruna Bukenya, seorang Imam salah satu masjid di London Selatan ternyata membuat pria berbaju kuning itu "merasa hamba". Ia bahkan menengadahkan tangannya ke langit layaknya jamaah shalat istisqa yang bermohon kepada Allah meminta diturunkan hujan. Yaa..Salaam. Semoga pria tersebut Allah hadiahi hidayah yang indah. Aammiin.

Lantas bagi kita, maka di Syahrul Qur'an ini, mari kita hubungkan kembali jalinan batin kita dengan Al-Qur'an. Pun jika kita terbata melafalkannya, mari kita upayakan belajar memperbaiki cara kita bertilawah. Seandainya lidah kita masih kelu juga, Allah Al-'Afuww akan mengampuni, sebab Dia Maha Bijaksana lagi Maha Memahami.

Oleh karena kekeluan itu, marilah kita tetap membacanya dengan kadar kemampuan masing-masing dalam tilawah, seraya menguatkan tekad agar tidak meninggalkan membaca Al-Qur an, karena Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,

"الْمَاهِرُ بِالْقُرْآنِ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ، وَالَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أَجْرَانِ"

"Orang yang mahir dalam membaca Al-Qur'an maka mereka bersama para duta (Malaikat) yang mulia lagi terpuji. Adapun orang yang membaca Al-Qur'an dengan terbata-bata dan sulit membacanya, maka baginya dua pahala." (Hadits shahih. Diriwayatkan oleh Muslim, no. 1898), maka baginya pahala bacaan dan pahala kesulitannya. [Sumber: Al-Muntaqa Min Fatawa fadilah Syaikh Shalih bin Fauzan bin 'Abdillah al-Fauzan jilid 2/38]

(adibahasan/arrahmah.com)

Mendengar ayat Qur'an pria ini pingsan, lalu meninggal dunia

Posted: 07 Jul 2015 01:00 AM PDT

Mushaf Al Quran Al Karim

(Arrahmah.com) - Manshur bin Ammar melihat seorang pemuda sedang melaksanakan shalat seperti shalatnya orang-orang yang takut, lalu ia memanggil pemuda tersebut, "Hai anak muda! Apakah engkau pernah membaca firman Allah Subhanahu wa Ta'ala:

"Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan." (QS. At-Tahrim: 6)

Tatkala ia mendengar ayat ini, maka ia langsung jatuh pingsan. Ketika telah siuman ia berkata, "Berilah aku tambahan lagi." Lantas Manshur berkata, "Bukankah engkau tahu bahwa di Neraka Jahannam terdapat jurang yang disebut api yang bergejolak yang mengelupaskan kulit kepala, yang memanggil orang yang membelakangi dan yang berpaling (dari agama)." Maka, ia pun tidak mampu memikul nasihat ini, lalu ia jatuh dan meninggal dunia.

Selanjutnya dadanya dibuka. Ternyata ditemukan dadanya bertuliskan, "Sesungguhnya dia berada dalam kehidupan yang diridhai, dalam surga yang tinggi, buah-buahannya dekat."

Manshur melanjutkan ceritanya, "Lalu saya tidur sambil memikirkan kondisi pemuda tersebut. Di dalam tidur, saya melihatnya sedang berjalan dengan lagak yang bagus di dalam surga. Di atas kepalanya terdapat mahkota kehormatan. Kemudian saya bertanya kepadanya, "Dengan apa engkau dapat memperoleh derajat seperti ini?" lalu ia berkata kepadaku, "Bukankah engkau pernah membaca firman Allah Subhanahu wa Ta'ala:

"Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu di dalam taman-taman dan sungai-sungai, di tempat yang disenangi di sisi Tuhan Yang Berkuasa." (QS. Al-Qamar: 54-55)

Wahai Ibnu Ammar! Sungguh, Allah Subhanahu wa Ta'ala telah memberikan kepadaku pahala pasukan Badr, bahkan lebih banyak lagi. Lalu saya bertanya kepadanya, "Mengapa bisa seperti itu?" Ia menjawab, "Karena pasukan Badr gugur dengan pedang orang-orang kafir. Sedangkan saya meninggal dunia dengan pedang Dzat Yang Maha Merajai dan Maha Perkasa, yaitu Alquran Al-Karim."

Dihikayatkan dari Masruq radhiyallahu 'anhu bahwa ia pernah mendengar seseorang sedang membaca ayat berikut:

"(Ingatlah) hari (ketika) Kami mengumpulkan orang-orang yang takwa kepada (Allah Subhanahu wa Ta'ala) Yang Maha Pengasih sebagai perutusan yang terhormat, dan Kami akan menghalau orang-orang yang durhaka ke neraka Jahannam dalam keadaan dahaga." (QS. Maryam: 85-86)

Lantas ia bergetar, menangis, dan berkata kepada orang yang membaca ayat tersebut, "Ulangi lagi untukku!" Maka, ia pun terus-menerus mengulangi ayat tersebut, sementara Marsuq menangis sehingga ia jatuh dan meninggal dunia. Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala merahmatinya. Ia termasuk orang-orang yang meninggal dunia lantara Alquran.

Manshur bin Ammar berkata, "Saya memasuki kota Kufah. Pada saat saya sedang berjalan di kegelapan malam, tiba-tiba saya mendengar tangisan seseorang dengan suara yang penuh gelisah dari dalam rumah. Orang tersebut berkata, "Wahai Rabbku! Demi kemuliaan dan keagungan-Mu, saya tidak bermaksud menentang-Mu dengan berbuat maksiat kepada-Mu. Akan tetapi, saya berbuat maksiat karena kebodohanku. Lantas sekarang siapa lagi yang dapat menyelamatkanku dari siksa-Mu? Dengan tali siapa saya berpegang teguh jika Engkau memutus tali-Mu dari diriku. Aduh alangkah banyak dosaku.. Aduh tolonglah… Ya Allah!" Manshur bin Ammar berkata,

"Ucapan orang tersebut membuatku menangis, lalu saya berhenti dan membaca ayat berikut:

'Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.' (QS. At-Tahrim: 6)

Tiba-tiba saya mendengar teriakan keras dan gemetar lelaki tersebut. Saya pun berhenti hingga suara lelaki itu pun terputus dan saya pun berlalu. Di pagi harinya saya mendatangi rumah lelaki tersebut, ternyata saya mendapatinya telah meninggal dunia dan orang-orang sedang merawat jenazahnya. Di sana terlihat seorang nenek yang sedang menangis, lalu saya menanyakan tentang siapakah perempuan tua tersebut. Ternyata ia adalah ibunya, kemudian saya menghampirinya dan saya bertanya mengenai tingkah laku anaknya, lalu perempuan tua tersebut menjawab, "Dia berpuasa di siang hari, beribadah di malam hari, dan bekerja mencari rezeki yang halal. Lalu ia membagi tiga hasil dari kerjanya. Sepertiga untuk dirinya sendiri, sepertiga lagi untuk membiayaiku, dan sepertiga lainnya ia sedekahkan. Tadi malam ada seseorang melewatinya sambil membaca suatu ayat, ia pun mendengar ayat tersebut lalu meninggal dunia."

Diriwayatkan bahwa Mudhar ia adalah seorang qari sedang membaca ayat ini:

(Allah berfirman): "Inilah kitab (catatan) Kami yang menuturkan kepadamu dengan sebenar-benarnya." (QS. Al-Jatsiyah: 29)

Lantas Abdul Wahid bin Zaid menangis ketika mendengar ayat tersebut sampai pingsan. Ketika telah siuman, ia berkata, "Demi kemuliaan-Mu dan keagungan-Mu saya tidak akan berbuat maksiat kepada-Mu dengan segenap kemampuanku untuk selamanya. Oleh karena itu, berilah saya pertolongan untuk melakukan ketaatan kepada-Mu dengan pertolongan-Mu."

Kemudian ia mendengar seseorang membaca ayat berikut:

"Wahai jiwa yang tenang! Kembalilah kepada Rabbmu dengan hati yang ridha dan diridhai-Nya." (QS. Al-Fajr: 27-28)

Lalu ia meminta agar si pembaca ayat tersebut mengulangi kembali dan bertanya, "Berapa kali saya mengucapkan irji'i." Ia pun pingsan lantaran takut kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dan siksa-Nya. Ia bertaubat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dan memperbaiki diri setelah itu. Maha benar AllahSubhanahu wa Ta'ala yang telah berfirman:

"Sekiranya Kami turunkan Alquran ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan ketakutannya kepada Allah." (QS. Al-Hayr: 21)

Zirarah bin Auf menjadi iman bagi orang banyak saat shalat Subuh. Tatkala ia membaca ayat:

"Maka apabila sangkakala ditiup, maka itulah hari yang serba sulit." (QS. Al-Muddatstsir: 8)

Maka, ia terjatuh dalam keadaan telah meninggal dunia. Semoga Allah Subhanahu wa Ta'alamerahmatinya.

Dan ketika firman Allah Subhanahu wa Ta'ala berikut ini telah diturunkan:

"Dan sungguh, Jahannam itu benar-benar (tempat) yang telah dijanjikan untuk mereka (pengikut setan) semuanya." (QS. Al-Hijr: 43)

Maka, Salman Al-Farisi radhiallahu 'anhu menjerit satu jeritan, lalu ia meletakkan tangan di atas kepalanya dan pergi tak tentu arah selama tiga hari.

Sumber: Hiburan Orang-orang Shalih, 101 Kisah Segar, Nyata dan Penuh Hikmah, Pustaka Arafah Cetakan 1

(kisahmuslim/arrahmah.com)

"Israel" merusak situs-situs ibadah sebanyak 184 kali dalam 2 bulan

Posted: 07 Jul 2015 12:30 AM PDT

Masjid Ibrahimi di Hebron mendapatkan hampir 100 pelanggaran dari "Israel".

YERUSSALEM (Arrahmah.com) - Pasukan pendudukan "Israel" telah melakukan pelanggaran terhadap tempat-tempat ibadah di Tepi Barat dan Yerusalem yang diduduki sebanyak 184 kali dalam dua bulan terakhir, ungkap Kementerian Departemen Agama Palestina, sebagaimana dilansir oleh MEMO, Senin (6/7/2015).

Dalam sebuah laporan yang dikeluarkan pada Ahad (6/7), bahwa pada Mei dan Juni saja Masjid Al-Aqsa sudah mendapatkan 80 serangan dari pasukan "Israel", dan Masjid Ibrahimi di Hebron hampir 100 serangan.

Di Masjid Ibrahimi, pasukan "siarel" melarang adzan, dan sementara itu salah satu gerbang utama menuju Al-Aqsa, Bab Al-Yusufiyah, telah ditutup.

Semua kebijakan "Israel" terhadap Masjid Al-Aqsa dan daerah sekitarnya, apakah pernyataan politik atau langkah-langkah praktis yang menargetkan situs suci, memerlukan tindakan yang serius, tegas dan cepat," desak Menteri Urusan Agama Palestina Yousuf Id'ies."

Pendudukan dan pasukannya dalam beberapa tahun terakhir telah menggunakan dalih restorasi dan pengembangan untuk menutupi proyek Yahudisasinya yang bertujuan untuk membuat perubahan dalam struktur Arab dan Islam di Yerusalem, dan untuk memperkuat fajta [di lapangan] bahwa pendudukan "Israel" adalah pemilik dari situs-situs arkeologi itu.

"'Israel' tidak memiliki situs tersebut, terutama di wilayah Palestina yang diduduki."

Id'ies memperlihatkan pengumuman "Israel" bahwa mereka telah meluncurkan proyek restorasi di daerah Babul Abdul Hamid II, "Gerbang Baru", salah satu dari sejumlah proyek restorasi di Kota Tua Yerusalem. Beberapa proyek tersebut telah diumumkan baru-baru ini, yang menunjukkan percepatan skema yahudisasi "Israel".

"Fakta di lapangan menunjukkan bahwa pendudukan dan pemukim Yahudi berusaha untuk mengosongkan Masjid Al-Aqsa dari jama'ahnya, mengingat serangan dan penangkapan yang dilancarkan terhadap mereka, baik pria maupun wanita di masjid Al-Aqsa, serta pembentukan unit khusus polisi wanita [Israel]," tambahnya.

(ameera/arrahmah.com)