Kekalahan yang dialami oleh ISIS secara berturut-turut di sejumlah kota dan pedesaan Suriah, serta terusirnya mereka dari sebagian wilayah di pedesaan utara Aleppo benar-benar membuat Jamaah Baghdadi ini bermata gelap.
Setelah sebelumnya mereka mencoba melakukan serangan balasan, di desa Marea di utara Aleppo dengan bom bunuh diri yang membunuh pelakunya sendiri, serta gagalnya sejumlah upaya mereka menyusupkan pelaku bom bunuh diri yang menggunakan baju wanita, pada malam kemarin (21/08), sebuah bom bunuh diri anggota Jamaah ISIS ini meledak di tengah wilayah Marea.
Tak cukup sampai di situ, (26/08) pasukan ISIS menghujani kawasan Marea dengan roket, mortir dan bom. Laporan dari rumah sakit darurat setempat menyebutkan, bahwa sejumlah bom dan roket yang diluncurkan oleh pasukan ISIS ini, merupakan Bom Mustard beracun yang biasa digunakan sebagai senjata biologis oleh rezim Assad untuk membantai rakyat sipil.
Hal tersebut dibuktikan dengan munculnya bau ya g sangat menyengat, lebih dari satu jam paska bom meledak, serta efek biologis yang menimpa kaum Muslimin akibat ledakan tersebut, sebagaimana yang tampak pada para korban yang sempat dirawat di rumah sakit darurat terdekat.
Para aktivis setempat menyatakan, bahwa aksi bombardemen yang dilakukan oleh Jamaah ISIS ini semakin memperparah penderitaan kaum Muslimin di Suriah, mengingat serangan udara pasukan Koalisi Internasional pimpinan Amerika Serikat di Suriah juga semakin meningkat.
Setelah sebelumnya mereka mencoba melakukan serangan balasan, di desa Marea di utara Aleppo dengan bom bunuh diri yang membunuh pelakunya sendiri, serta gagalnya sejumlah upaya mereka menyusupkan pelaku bom bunuh diri yang menggunakan baju wanita, pada malam kemarin (21/08), sebuah bom bunuh diri anggota Jamaah ISIS ini meledak di tengah wilayah Marea.
Tak cukup sampai di situ, (26/08) pasukan ISIS menghujani kawasan Marea dengan roket, mortir dan bom. Laporan dari rumah sakit darurat setempat menyebutkan, bahwa sejumlah bom dan roket yang diluncurkan oleh pasukan ISIS ini, merupakan Bom Mustard beracun yang biasa digunakan sebagai senjata biologis oleh rezim Assad untuk membantai rakyat sipil.
Hal tersebut dibuktikan dengan munculnya bau ya g sangat menyengat, lebih dari satu jam paska bom meledak, serta efek biologis yang menimpa kaum Muslimin akibat ledakan tersebut, sebagaimana yang tampak pada para korban yang sempat dirawat di rumah sakit darurat terdekat.
Para aktivis setempat menyatakan, bahwa aksi bombardemen yang dilakukan oleh Jamaah ISIS ini semakin memperparah penderitaan kaum Muslimin di Suriah, mengingat serangan udara pasukan Koalisi Internasional pimpinan Amerika Serikat di Suriah juga semakin meningkat.