Beberapa hari terakhir sebuah video menyedihkan telah beredar secara viral di Internet dan media sosial. Dalam video yang berdurasi 3 menit tersebut, sorang tentara rezim Bashar Assad terekam sedang menyiksa sepasang suami istri yang lemah dan terikat tak berdaya. Tanpa perasaan dan dengan sangat pengecut ia terus mencambuk kedua suami istri ini. Momen yang paling manyakitkan adalah saat si tentara Assad terus mencambuk wanita muslimah yang lemah ini di hadapan suaminya yang tak berdaya dan tidak mampu menolongnya.
Berbagai reaksi bermunculan setelah video ini tersebar luas, mulai dari yang mengutuk hingga mencaci maki milisi syiah yang terekam dalam video tersebut. Namun mujahidin memiliki cara tersendiri untuk menyikapi aksi pengecut para banci syi’ah yang hanya berani menganiaya kaum yang lemah, namun sangat pengecut dalam perang nyata!
Syaikh Dr. Abdullah Al-Muhaisini melalui akun twitter resminya memberikan respon serius dan tidak main-main menanggapi aksi keji dalam video ini. Doktor peraih gelar Phd dalam Ilmu Syariat dengan predikat Summa Cum laude (Mumtaz) ini menjanjikan hadiah sebesar US$ 20.000 (Baca: dua puluh ribu dollar Amerika, atau sekitar 260 juta Rupiah) bagi siapa saja yang bisa menebas kepala si penyiksa suami istri dalam video viral tersebut.
Sumber media mengabarkan bahwa pria yang menjadi pelaku penyiksaan dalam video itu bernama “Basil Baridi” berasal dari desa Ayn Sahn, wilayah Safita. Sedangkan kedua pasangan suami istri renta yang mengalami penyiksaan berasal dari desa Al-Mataras di lembah Nashara, Homs Suriah.
Berbagai reaksi bermunculan setelah video ini tersebar luas, mulai dari yang mengutuk hingga mencaci maki milisi syiah yang terekam dalam video tersebut. Namun mujahidin memiliki cara tersendiri untuk menyikapi aksi pengecut para banci syi’ah yang hanya berani menganiaya kaum yang lemah, namun sangat pengecut dalam perang nyata!
Syaikh Dr. Abdullah Al-Muhaisini melalui akun twitter resminya memberikan respon serius dan tidak main-main menanggapi aksi keji dalam video ini. Doktor peraih gelar Phd dalam Ilmu Syariat dengan predikat Summa Cum laude (Mumtaz) ini menjanjikan hadiah sebesar US$ 20.000 (Baca: dua puluh ribu dollar Amerika, atau sekitar 260 juta Rupiah) bagi siapa saja yang bisa menebas kepala si penyiksa suami istri dalam video viral tersebut.