Arrahmah.Com |
- Menteri Dalam Negeri Yaman mengklaim pasukan Yaman akan menguasai Taiz dalam dua hari ke depan
- Serangan bom syahid Mujahidin IIA hantam akademi kepolisian di Kabul
- Serangan Mujahidin IIA tewaskan 25 komandan dan anggota polisi rezim di Kandahar
- Mujahidin IIA kuasai 3 pos pasukan rezim, 6 desa dibebaskan di Uruzgan
- Jabhah Nushrah, AQAP, dan AQIM sebut Mullah Akhtar Muhammad Mansur sebagai Amirul Mukminin
- Surat terbuka Syaikh Abu Qatadah untuk pemimpin ISIS Abu Bakar Baghdadi pasca satu tahun deklarasi Khilafah
- Belasungkawa bersama AQAP, AQIM dan Jabhah Nushrah atas wafatnya Amirul Mukminin Mullah Umar
- Amien Rais: Tahajud dan jihad jaga keutuhan NKRI
- Video: Jaisyul Fath ledakkan markas milisi Alawiyah di Shuwagiyyah
- Video: Pria ini barangkali hilang akal, tetapi Allah jaga hafalan Qur'annya
Menteri Dalam Negeri Yaman mengklaim pasukan Yaman akan menguasai Taiz dalam dua hari ke depan Posted: 07 Aug 2015 04:34 PM PDT TAIZ (Arrahmah.com) - Menteri Dalam Negeri pemerintahan Mansour Hadi Yaman, Mayjen Abdou Mohamed Al-Hudaifi mengatakan pada Jum'at (7/8/2015) bahwa ada kemajuan di tiga front di Taiz oleh pasukan Yaman dan milisi sekutunya dan kemungkinan daerah itu akan dibebaskan dari Syiah Houtsi dalam dua hari ke depan. Hudhaifi mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada saluran televisi Al Hadath bahwa lebih dari 75 persen penduduk Taiz mengakui pemerintahan Hadi dan menolak kehadiran milisi Syiah Houtsi dan pasukan yang setia kepada mantan diktator Yaman, Ali Abdullah Saleh, seperti dilaporkan Al Arabiya. Ia juga menambahkan bahwa ada beberapa daerah di mana pasukan Yaman juga mengalami kemajuan. Hudhaifi menambahkan bahwa saat ini ada tiga medan pertempuran di Taiz, di utara, barat dan selatan, wilayah timur relatif damai. Ia dengan optimis memprediksi bahwa Taiz akan benar-benar terbebas dari milisi Syiah Houtsi dalam dua hari ke depan. (haninmazaya/arrahmah.com) |
Serangan bom syahid Mujahidin IIA hantam akademi kepolisian di Kabul Posted: 07 Aug 2015 04:10 PM PDT KABUL (arrahmah.com) - Seorang Mujahid pemberani Imarah Islam Afghanistan (IIA) melancarkan operasi syahid (in syaa Allah) di dekat akademi kepolisian Kabul, menewaskan sedikitnya 20 taruna dan melukai 27 lainnya, menurut pernyataan pejabat Penyerang berhasil menempatkan dirinya di dalam barisan calon polisi yang tengah mengantri sebelum memasuki akademi, ujar pejabat intelijen senior Afghanistan mengatakan kepada kantor berita AFP pada Jum'at (7/8/2015). "Seorang pembom 'bunuh diri' berjalan kaki dan meledakkan dirinya di dekat akademi," ujar Wakil Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri, Najib Danish seperti dilansir Al Jazeera. Reporter Al Jazeera yang melaporkan dari Kabul mengatakan pertempuran masih berlangsung di dekat bandara di mana terjadi empat ledakan. Insiden datang saat para calon polisi kembali ke akademi setelah liburan dua hari. Serangan ini menandai lemahnya keamanan di sebuah lembaga pelatihan utama bagi pasukan keamanan Afghanistan. Tentara boneka Afghanistan bersenjata berat mengepung daerah tersebut dan ambulans dengan sirene meraung-raung bergegas ke tempat kejadian. Akademi polisi di barat Kabul merupakan pusat pelatihan utama bagi pasukan polisi Afghanistan dengan lulusan setiap tahunnya mencapai 2.000 hingga 3.000 orang. Imarah Islam Afghanistan (IIA) melalui juru bicaranya, Zabiullah Mujahid hafidzhahullah mengatakan kepada AFP bahwa mereka bertanggung jawab atas serangan ke akademi polisi. (haninmazaya/arrahmah.com) |
Serangan Mujahidin IIA tewaskan 25 komandan dan anggota polisi rezim di Kandahar Posted: 07 Aug 2015 08:44 AM PDT KANDAHAR (Arrahmah.com) - Pada Kamis (6/8/2015) sore, Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) melancarkan sebuah operasi penyerangan terhadap kantor polisi rezim di kota Kandahar, menewaskan puluhan anggota polisi. Menurut laporan yang dirilis Al-Emarah News, serangan dilakukan oleh tiga orang Mujahidin IIA bernama Haidar Zabuli, Muhammad Saddiq dan Safiullah Kandahari, menyerbu sebuah kantor polisi kota Kandahar dengan melepaskan tembakan kepada 4 polisi yang berada di luar gedung. Akibatnya, 3 polisi tewas di tempat. Kemudian, dua Mujahidin lainnya, Hanzala Farahi dan Muntaqil Kandahari, merangsek ke gedung kepolisian tersebut dan menembaki serta melemparkan granat kepaa pasukan rezim. Operasi penyerangan tersebut berlangsung sekitar dua jam yang berakhir dengan seorang komandan polisi bersama 24 anggotanya tewas dan puluhan lainnya luka-luka, sedangkan Mujahidin dalam unit tersebut gugur (syahid in syaa Allah). (siraaj/arrahmah.com) |
Mujahidin IIA kuasai 3 pos pasukan rezim, 6 desa dibebaskan di Uruzgan Posted: 07 Aug 2015 08:19 AM PDT URUZGAN (Arrahmah.com) - Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) di distrik Dehrawood, provinsi Uruzgan, melakukan serangkaian serangan terhadap pos-pos pasukan musuh pada Selasa (4/8/2015), menurut laporan Al-Emarah News pada Rabu (5/8). Laporan mengatakan bahwa Mujahidin IIA berhasil menguasai tiga pos pasukan rezim dan membebaskan enam desa dari musuh, yaitu desa Haji Muhammad Jan Aka Karez, Jaghzedar, Sangar, Chini, Baghal dan Dargi. Dikatakan bahwa sejumlah tentara rezim tewas dan terluka dalam operasi tersebut, sementara tiga sepeda motor dan peralatan militer lainnya disita Mujahidin. Perlu diketahui bahwa daerah Jaghzedar menjadi target serangan-serangan mortir pasukan musuh yang membabi buta pada Selasa pagi yang salah satunya menghantam sebuah masjid lokal, menewaskan dua warga desa dan melukai empat lainnya. (siraaj/arrahmah.com) |
Jabhah Nushrah, AQAP, dan AQIM sebut Mullah Akhtar Muhammad Mansur sebagai Amirul Mukminin Posted: 07 Aug 2015 06:00 AM PDT SURIAH (Arrahmah.com) - Sebuah pidato resmi dipublikasikan tiga cabang Al-Qaeda. Dalam rilis tersebut, ketiganya mengemukakan sebuah pernyataan bersama untuk mengapresiasi dan menghormati sepak terjang Almarhum Mullah Muhammad Umar Mujahid di kancah jihad internasional. Jabhah Nusrah, cabang resmi Al-Qaeda di Syam, memposting pidato resmi itu melaluiTwitter pada Rabu (5/8/2015). Terlihat dalam dokumentasi tersebut, Al-Qaeda Semenanjung Arab (AQAP) dan Al-Qaeda Maghrib Islam (AQIM) juga ikut menandatangi pernyataan. Pernyataan tersebut juga melansir bahwa Al-Qaeda menyebutkan keputusan Syaikh Mullah Umar untuk melindungi Syeikh Usamah bin Laden sebanyak dua kali. Tercatat bahwa ia menolak untuk tunduk pada tekanan Amerika Serikat dan dunia internasional. "Syeikh Mullah Umar, mencapai puncak pada hari ketika ia menolak untuk menyerahkan Syeikh Usamah bin Laden ...,". Pernyataan itu berlanjut dengan kutipan "Sesungguhnya, masalah Syeikh Usamah bin Laden tidak lagi masalah individu, tetapi merupakan masalah kemuliaan Islam." Demikian dilansir Jurnal Islam pada Jum'at (7/8). Keputusan Syeikh Mullah Umar untuk terus menyediakan safe haven bagi Syeikh Usamah bin Laden setelah serangan 9/11 membuatnya mendapatkan loyalitas abadi Al-Qaeda. Bahkan, Usamah bin Laden bersumpah Bai'at (sumpah setia) untuk Syeikh Mullah Umar . Sebuah video menunjukkan Syeikh Usamah bin Laden di pertengahan 2001 menjelaskan mengapa semua Muslim harus berjanji setia kepada Syeikh Mullah Umar. Dan Al-Qaeda memperbarui sumpah ini pada bulan Juli 2014, saat Islamic State (ISIS) mulai mengklaim Khilafah secara sepihak dan menantang kepemimpinan Tandzim jihad global Al-Qaeda. Dalam buletin berita yang dirilis secara online, Tandzim jihad Syeikh Ayman al Zawahiri tersebut menegaskan: "bahwa Al-Qaeda dan seluruh cabangnya di manapun adalah tentara Syeikh Mullah Umar." Al-Qaeda mengutamakan narasi ini dalam menanggapi klaim IS yang memerintah sebagai khalifah, dengan Abu Bakr Al-Baghdadi menyatakan dirinya sebagai khalifah secara sepihak. Dalam hirarki Al-Qaeda, cabang-cabang wilayah Al-Qaeda (Jabhah Nusrah, AQAP, AQIM, Shabaab di Somalia, Al-Qaeda di anak benua India AQIS dan lain lain) telah bersumpah setia kepada Syeikh Ayman Al-Zawahiri sebagai Amir Al-Qaeda global. Mereka semua secara lahiriah masih setia kepada Syeikh Ayman al Zawahiri sampai hari ini. Syeikh Ayman Al-Zawahiri sebaliknya telah berjanji setia kepada Syeikh Mullah Umar hingga wafatnya. Tiga cabang Al-Qaeda menyebutkan pengganti Syeikh Mullah Umar, Syeikh Mullah Akhtar Mohammad Mansur. Selain menjadi amir baru Imarah Islam Afghanistan (Taliban Afghanistan), Syaikh Mullah Akhtar Mohammad Mansur juga diakui sebagai Amirul Mukminin. (adibahasan/arrahmah.com) |
Posted: 07 Aug 2015 05:00 AM PDT (Arrahmah.com) - Satu tahun yang lalu, tepatnya 1 Ramadhan 1435 H, Abu Bakar Al-Baghdadi, pemimpin kelompok "Daulah Islamiyah" atau Islamic State (IS) yang sebelumnya dikenal sebagai ISIS, telah mendeklarasikan dirinya sebagai khalifah kaum muslimin. Ia dan jama'ah yang mengusungnya itu mengklaim bahwa mereka telah menjadi khilafah baru yang menaungi seluruh kaum muslimin dunia. Pada awal kemunculannya di Irak, para pendiri kelompok ini mendeklarasikan diri sebagai Daulah Islam Irak, atau Islamic State of Irak (ISI), upaya ini mendapat sambutan positif dari elemen jihad di dalam dan luar Irak pada saat itu. Sambutan dan kehebohan luar biasa terjadi akibat kemunculan Daulah Islam baru ini di seantero Irak. Berbagai faksi dan elemen berbondong-bondong membaiat Abu Umar Al-Baghdadi rahimahullahu, amir pertama Daulah Islam Irak. Ternyata, euforia berlebihan mengantarkan rentannya infiltrasi ke dalam Daulah Islam Irak di saat itu. Berselang waktu, maka satu persatu amir dan para petinggi serta para pendiri Daulah Islam Irak gugur -syahid insyaAllah- akibat gempuran pesawat tempur dan drone-drone salibis Amerika. Kekosongan di puncak kepemimpinan ini berhasil dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang sedari awal hanya mencari kepentingan dengan masuk ke dalam tubuh Daulah Islam Irak. Setelah sempat vakum dan hilang kabarnya selama berbulan-bulan, Daulah Islam Irak kembali muncul dengan memperkenalkan amir baru mereka yang bernama "Abu Bakar Al-Baghdadi". Ketika revolusi kaum muslimin Suriah dimulai, berbagai faksi jihad bermunculan dan berdatangan untuk menolong kaum tertindas di bumi Syam. Yang paling mencengangkan adalah kemunculan mengejutkan Daulah Islam Irak di Suriah yang notabenenya bukanlah wilayah perang dan jihad mereka. Untuk melegalisir keberadaannya di Suriah, mereka mendeklarasikan diri sebagai Daulah Islam Irak dan Syam, atau Islamic State Irak and Sham (ISIS), di sinilah awal mereka menunjukkan jati diri dan sifat asli mereka yang selama ini tersembunyikan. Berbagai reaksi bermunculan mulai dari dukungan dan baiat hingga penolakan bahkan pengusiran pun mulai terjadi. Amir Al-Qaeda, Syaikh Aiman Az-Zhawahiri, akhirnya angkat bicara mengenai masa depan jama'ah ini. Sebagai amir beliau menekankan dan memerintahkan Abu Bakar Al-Baghdadi yang telah memberikannya baiat untuk kembali ke Irak dan fokus berjihad di sana. Namun, jawaban yang diberikan Al-Baghdadi malah sangat mencengangkan dan menelanjangi dirinya sendiri, ia membatalkan baiatnya atas Syaikh Aiman Az-Zhawahiri tanpa alasan yang syar'i. Lalu bebarapa saat setelah itu, ia muncul di Irak dan mendeklarasikan diri sebagai khalifah kaum muslimin seantero dunia. Pasca setahun sepak terjang dan petualangan liar khilafah ala Al-Baghdadi dideklrasikan, apa saja dampak yang terjadi pada kaum muslimin dan mujahidin khususnya? Untuk mengetahui jawaban pertanyaan itu, Muqawamah Media pada Jum'at (7/8/2015) mempublikasikan terjemahan surat terbuka berikut yang ditulis oleh Syaikh Abu Qatadah Al-Filisthini kepada Abu Bakar Al-Baghdadi pasca satu tahun deklarasi khilafah versinya. Surat Terbuka Untuk Abu Bakar Al-Baghdadi Pasca Satu Tahun Deklarasi Khilafah Oleh: Syaikh Abu Qatadah Al-Filisthini Hafidhahullahu بسم الله الرحمن الرحيم Hanyalah kepada Allah kita berlindung, dan segala puji hanya milik Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada nabi kita Muhammad, keluarga dan para sahabatnya sekalian. Amma ba'du: Kepada Abu Bakar Al-Baghdadi! Iya, saya menulis surat ini untukmu, sedangkan saya belum mencabut fatwa akan wajibnya memerangi kalian, itu karena kalian masih berada di atas jalan yang telah dilalui oleh para pendahulu kalian kaum Khawaraij Mariqin. Dan Anda tahu bahwa saya tidaklah menyelisihi kalian karena dunia atau kerena adanya kepentingan, bukan pula karena hawa nafsu, sungguh apa yang saya ucapkan atas kalian adalah kalimat-kalimat yang akan saya pertanggung jawabkan kelak di hadapan Rabb saya. Yang telah saya ucapkan pada kalian adalah seruan "Kemarilah! Mari kembali pada kaidah-kaidah syariat!" Apakah ucapan ini adalah hawa nafsu dan kejahilan!? Jika saya merenungi keadaan diri saya, maka saya mendapati bahwa dien saya adalah sebagaimana dien-nya kaum muslimin yang tidak mengafirkan sesama muslim karena berdasarkan prasangka, syubhat dan kerena membela kepentingan pribadi/kelompok. Saya juga tidak mau menghalalkan darah dan jiwa seorangpun dari kalangan kaum muslimin. Disinilah dasar perselisihan saya dengan kalian, dan hal ini masih berlaku sampai sekarang. Kemudian saya lagi-lagi kembali menyelisihi kalian, kali ini dalam perkara pendeklarasian khilafah kalian, dan klaim Anda bahwa Anda adalah khalifah bagi seluruh kaum muslimin. Anda telah menjadikan kelompok Anda sebegai representasi kepemimpinan umat Islam, kemudian Anda telah membatalkan semua jama'ah dan harakah yang berjihad di jalan Allah sehingga mereka mau mentaati Anda dan bergabung ke dalam khilafah Anda, khilafah yang Anda deklarasikan tanpa pernah mengajak mereka untuk bermusyawarah sebelumnya. Padahal, Anda tidaklah mampu menunaikan hak mereka (jika mereka berbaiat) walaupun mungkin mereka dapat menunaikan hak Anda dan mau mentaati Anda. Maka saya ingin berkata pada Anda, pada seseorang yang saya yakini masih mengerjakan shalat, dan senantiasa membaca ayat-ayat Allah dalam setiap shalatnya: إياك نعبد وإياك نستعين "Hanya kepada-Mu kami beribadah dan hanya kepada-Mu kami memohon perlindungan" Semoga ayat-ayat Allah yang Anda baca di setiap shalat Anda dapat memberikan dampak kebaikan pada diri Anda, sehingga mendorong Anda untuk bertaubat dari apa yang telah Anda perbuat, dari perkara-perkara yang akan saya sebutkan dalam surat terbuka ini. Sungguh saya bukanlah orang yang mengemis terhadap taubatnya seorang penjahat dari kejahatannya, atau orang dhalim dari kedhalimannya, atau orang dungu dari kedunguannya. Dan sungguh saya sangat yakin bahwa Anda akan menjadi orang yang paling mengakui akan kebenaran argumen saya dalam surat ini, jika Anda memang memahami apa yang sedang bergulir di lapangan nyata, dan jika Anda mengikuti perkembangan yang terjadi negeri-negeri kaum muslimin baik berupa peristiwa dan fenomena-fenomena terkini. Bukankah Anda adalah orang yang telah menjadikan dirinya sendiri sebagai tameng pelindung bagi seluruh kaum muslimin, melindungi mereka dari syaitan dan dari semua musuh (Sehingga Anda wajib mengetahui keadaan terkini umat Islam –pent)! Telah lebih satu tahun semenjak Anda mendeklarasikan diri sebagai khalifah kaum muslimin, berbagai peristiwa-peristiwa besar sangat banyak terjadi satu tahun terakhir. Berhentilah sejenak untuk merenung di hadapan Allah, dan evaluasilah pendeklarasian khilafah Anda apakah ia berdampak positif atau berdampak buruk!? Apakah Anda mendapati khilafah Anda ini sebagai rahmat bagi kaum muslimin keseluruhan? Apakah ia menghasilkan kebaikan bagi jihad dan perjuangan mujahidin? Atau ia malah menjadi keburukan dan bala bagi Islam dan kaum muslimin serta mujahidin khususnya!? Mungkin saja Anda akan menjawab saya dengan: "Lihatlah sekarang kami sedang memerangi kaum zindiq dan murtaddin di Irak!" Maka saya ingin bertanya apakah jihad melawan kaum zindiq dan murtaddin di Irak baru dimulai setelah deklarasi khilafah Anda? Jihad di Irak adalah warisan penuh berkah dan rahmat dari jama'ah-jama'ah jihad kaum muslimin sebelum deklarasi Anda! Anda bukanlah pencetus jihad di sana, begitu pula khilafah Anda bukanlah yang memulainya! Kebaikan apa yang telah Anda berikan untuk jihad di berbagai tempat dan di berbagai medan? Bukankah Anda dan deklarasi khilafah Anda telah memecah jama'ah-jama'ah yang dahulu bersatu padu di bawah kepemimpinan seorang pemimpin? Dan Anda telah berhasil menimbulkan perpecahan di antara mereka, yang mana perkara ini hanya akan menyenangkan syaitan dan wali-walinya!? Renungkanlah dengan sisa akal dan sisa dien yang masih ada bagi seseorang yang masih melaksanakan shalat! Kebaikan apa yang telah diberikan oleh deklarasi khilafah Anda bagi jihad dan mujahidin? Saya tidak bertanya apa yang telah Anda berikan bagi kaum muslimin!? Apakah khilafah Anda telah melahirkan para lelaki kesatria sebagaimana khilafah yang lurus yang didirikan oleh umat Islam terdahulu? Apakah khilafah Anda telah membebaskan area baru bagi mujahidin? Ataukah Anda bersama para petinggi dan tentara Anda selama ini hanyalah sedang membebaskan wilayah yang sejatinya telah bebas dan merebut wilayah tersebut dari tangan mujahidin!? Bahagiakah Anda dengan baiat di sana-sini atas Anda? Apakah mereka yang membaiat Anda merupakan bahan bakar baru bagi jihad atau malah menjadi pelemah jihad? Bukankah yang kini terjadi adalah musibah, di mana orang-orang yang membaiat Anda malah memerangi mujahidin sebagaimana yang terjadi di setiap wilayah yang fitnah khilafah Anda merongrong jihad di sana!? Wahai Anda yang bergelar Doktor dalam ilmu qiraat Al-Qur'an, benarkah Anda bahagia dengan orang-orang yang belum dikenal dan diketahui keadaan mereka yang mana mereka mengumumkan bahwa wilayah mereka telah tunduk di bawah kekuasaan khilafah Anda!? Benarkah Anda meyakini bahwa Anda memiliki wilayah di Haramain, Yaman, Libya dan Khuarasan secara nyata? Apakah di wilayah-wilayah itu telah ditegakkan syariat dan kaum muslimin hidup aman di sana dengan harta dan dien mereka yang terjaga, dan mereka hidup di bawah kekuasan Anda dan tunduk terhadap kekuasaan Anda? Ataukah mereka hanya kelompok sel-sel kecil yang dibentuk untuk memerangi para petinggi mujahidin dan untuk meruntuhkan mujahidin? Seperti inikah gambaran wilayah khilafah dalam akal dan logika Anda? Syaitan mana yang telah memandu Anda untuk membentuk gambaran semacam ini, dan syaitan mana yang membuat makar atas Anda dengan makar ini? Atau Andalah orang pertama yang akan menanggung konesekuensi semua ini kelak di hari kiamat? Sadarlah Anda wahai lelaki, sejauh ini apa yang telah khilafah Anda capai hanyalah menawan para wanita, dan kalian berbangga dengan itu! Sedangkan prestasi lain yang paling menonjol yang telah kalian capai adalah keberhasilan kalian membunuh mujahidin, lagi-lagi kalian berbangga dengan itu dengan klaim kalian bahwa mujahidin yang kalian bunuh adalah kuffar dan murtaddin! Saya ingin mengingatkan Anda: Jangan lagi berani Anda katakan "Kamillah yang berjihad di Irak!" karena sungguh telah ada yang mendahului Anda. Jihad Irak bukanlah buah dari khilafah Anda, dan ia bukan bagian dari kalian. Jihad di Irak adalah warisan kebaikan para kesatria dan pimpinan jihad yang telah kalian umpat dan hina dengan kata-kata yang paling kotor, dan kalian gelari mereka dengan seburuk-buruk sebutan. Kini kalian rampas warisan mereka untuk kalian, dan kalian balas budi mereka dengan cara keji, baik dengan umpatan, pengkafiran, tabdi' bahkan pembunuhan. Ingatlah keadaan Anda seandainya bukan karena jama'ah-jama'ah jihad yang Anda kafirkan mereka dan sesatkan para pemimpinnya saat ini, maka dari mana "jihad di Irak" yang Anda gadang-gadang bersama khilafah Anda akan ada saat ini? Telah berlalu satu tahun, orang yang berakal pasti mengintropeksi dirinya dan mengevaluasi amalannya. Renungkanlah ungkapan yang bijak ini: "Dari buah hasil perjuanganlah kamu dapat mengenal mereka. Maka apa yang telah kau berikan selain memecah barisan mujahidin, membunuh mereka, membuat makar atas mereka, dan memburu orang-orang terbaik di antara mereka untuk kau bunuh!" Sebagian orang-orang pilihan di antara kalian berkata: "Kami akan membebaskan Roma!" Bagaimana kalian dapat katakan ini sedangkan yang kalian perangi adalah kaum muslimin, dan kalian saling bersinergi dengan kaum kuffar! Apakah seperti ini permulaan untuk merebut pusat perbendaharaan Salib sebelum merebut Roma? Sesungguhnya antara kalian dan kaum muslimin terdapat jurang pemisah. Jalan keji yang kalian tempuh yang diilhami dari bisikan syaitan telah menjadikan manusia bergabung dengan kalian karena mereka takut bukan karena cinta, mereka bergabung dengan kalian dengan cara buruk dan keji. Walaupun kalian telah berhasil menaklukkan kota-kota menjadi wilayah kekuasan kalian, maka sungguh tidak ada masa depan yang cerah bersama kalian, bahkan bala Allah-lah yang akan kalian peroleh. Sungguh hari demi hari kini berlalu, dan kalian semakin melemah dan rapuh. Dan Anda, iya Anda yang telah menyangka bahwa diri Andalah yang paling berhak menyandang gelar yang tidak boleh diraih oleh orang lain; sungguh Anda tidak memenuhi makna khilafah yang anda sangat terobsesi padanya, sebaiknya Anda bawa bendera Anda ke Baitul Maqdis tidak perlu jauh-jauh ke Roma! Penutup: Tidak ada satupun orang yang dapat menjamin dirinya dalam perkara taubat, baik secara hukum atau jaminan orang lain. Maka perkara ini sekarang berada di tangan Anda, renungkanlah kalimat: "Tidak ada taubat bagi pelaku bid'ah!" Anda mampu berusaha menyelamatkan diri Anda dari azab neraka, yang mengancam anda akibat kejahatan yang telah diperbuat tangan Anda dengan menumpahkan darah kaum muslimin, memecah belah barisan, penghasutan, hukum-hukum batil yang keluar dari mulut anggota Anda, dan sunnah jahil yang diterapkan oleh pengikut Anda (yang mana dosanya terus mengalir kepada penggagasnya yang pertama dan pemberi contoh -pent). Segala puji hanya milik Allah Rabb semesta alam. Ditulis oleh: Syaikh Abu Qatadah Umar bin Mahmud hafizhahullah (aliakram/arrahmah.com) |
Belasungkawa bersama AQAP, AQIM dan Jabhah Nushrah atas wafatnya Amirul Mukminin Mullah Umar Posted: 07 Aug 2015 04:30 AM PDT (Arrahmah.com) - Dalam beberapa pekan terakhir, kaum Muslimin tengah bergembira atas keberhasilan Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) yang telah meningkatkan serangan terhadap musuh di seluruh negeri dan mengambil lebih banyak kendali wilayah di seluruh Afghanistan. Di tengah kabar gembira ini, kabar duka menyapa kaum Muslimin. Zabihullah Mujahid, juru bicara IIA, atau yang lebih dikenal sebagai Taliban, mengonfirmasi kabar wafatnya Amirul Mukminin Mullah Muhammad Umar Mujahid, rahimahullah. Laporan wafatnya Mullah Umar pun mencuat di sejumlah media seluruh dunia selama beberapa hari terakhir dengan klaim yang dihembuskan pemerintah boneka Afghanistan bahwa Mullah Umar telah meninggal dunia sejak April 2013 lalu. Namun IIA tidak memberikan rincian kapan dan di mana Mullah Umar meninggal dunia. Pernyataan yang dikeluarkan oleh Zabiullah Mujahid menyatakan bahwa Mullah Umar menderita penyakit sejak lama dan keadaannya memburuk dua pekan terakhir sebelum ia menghembuskan nafas terakhirnya. Pesan tersebut juga mengatakan bahwa Mullah Umar tidak pernah meninggalkan Afghanistan satu hari pun selama 14 tahun sejak 11 September 2001 lalu. Segenap kaum muslimin dan mujahidin di seluruh dunia begitu kehilangan atas kepergian sang pemimpin tangguh ini, yang di bawah kepemimpinannya, mujahidin bersatu membela dien yang mulia dan bersama melawan kekuatan musuh penindas kaum muslimin. Cabang resmi Al-Qaeda di Yaman, Al-Qaeda di Jazirah Arab atau Al-Qaeda in the Arabian Peninsula (AQAP); cabang resmi Al-Qaeda di Afrika Utara, Al-Qaeda di Maghreb Islam atau Al-Qaeda in the Islamic Maghreb (AQIM); dan cabang resmi Al-Qaeda di Suriah, Jabhah Nushrah, turut menyampaikan ucapan belasungkawa mereka atas kepergian Sang Amirul Mukminin, rahimahullah. Berikut terjemahan ucapan belasungkawa bersama tiga cabang resmi Al-Qaeda tersebut, yang dipublikasikan Muqawamah Media pada Jum'at (7/8/2015). بسم الله الرحمن الرحيم Dengan hati yang ridha atas ketetapan Allah dan takdir dariNya, kami telah mendapatkan kabar tentang wafatnya Amirul Mukminin Mullah Muhammad Umar Mujahid. Ia pergi setelah berjihad dan meraih berbagai kemenangan, dan hidupnya dipenuhi dengan sikap-sikap berani untuk menolong Islam dan kaum muslimin yang tertindas. Kami mengira atas dirinya sebagaimana yang Allah firmankan: مِنَ الْمُؤْمِنِينَ رِجَالٌ صَدَقُوا مَا عَاهَدُوا اللَّهَ عَلَيْهِ فَمِنْهُمْ مَنْ قَضَى نَحْبَهُ وَمِنْهُمْ مَنْ يَنْتَظِرُ وَمَا بَدَّلُوا تَبْدِيلًا "Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah; Maka di antara mereka ada yang gugur. dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu- nunggu, dan mereka tidak merobah (janjinya)." (QS. Al-Ahzab:23) Sunnatullah telah dietapkankan bahwa orang-orang shalih akan mati begitu pula orang-orang yang jahat. Allah telah berfirman: كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ "Setiap yang berjiwa pasti akan merasakan mati, dan Kami menguji kalian dengan kejelekan dan kebaikan sebagai satu fitnah (ujian), dan hanya kepada Kami-lah kalian akan dikembalikan." (QS. Al-Anbiya':35) Segala puji hanya milik Allah, tidak ada yang berhak dipuji melainkan Allah semata. Syair: Mullah Muhammad Umar Mujahid rahimahullah telah mengembalikan izzah Islam yang telah lama hilang dari kaum muslimin dengan amal nyatanya, bukan dengan teori. Seakan-akan Allah telah menyiapkan dirinya untuk menghidupkan kembali makna izzah ini dan Allah memilihnya untuk itu. Ia telah berhasil menyatukan masyarakat afghan dan mujahidin di bawah panji Taliban, Allah telah menjaga jihad umat melalui sosok dirinya dan menghidupkan hukum syariat melalui imarahnya. Mullah Umar sangat memuliakan para muhajirin dan tidak pernah melupakan keutamaan mereka, ia telah menjadikan Afghanistan menjadi darul hijrah dan jihad serta madrasah bagi para pahlawan pemberani yang mempersiapkan kembali kemulian umat yang telah hilang. Ia telah melindungi Syaikh Usamah tatkala dunia mengepung beliau dan Amerika menuntut agar beliau diserahkan pada mereka. Siapa di antara kita yang bisa lupa pada salah satu keputusannya yang dicatat sejarah ketika ia mengahancurkan patung Budha terbesar di dunia. Ia ratakan berhala itu dengan tanah dan ia naikkan bendera tauhid setinggi-tingginya di Afghanistan. Hal ini serupa dengan apa yang telah diucapkan oleh Sultan Al-Ghaznawi rahimahullah: "Alangkah lebih baik bagiku dipanggil pada hari kiamat sebagai penghancur berhala daripada dipanggil sebagai penjual berhala!" Kemulian sosok Mullah Umar telah melampaui segala kata tatkala ia menolak untuk menyerahkan Syaikh Usamah bin Ladin rahimahullah dan para muhajirin yang bernaung di bawah imarahnya. Lantas ia berkata dengan kalimat yang tidak akan dilupakan sejarah: "Sesungguhnya persoalan Usamah bukanlah persoalan pribadi semata, tetapi ia adalah persoalan kemulian Islam!" Ia tidak gentar dengan teror berhala abad ini, "Amerika", yang telah mengumpulkan pemerintahan dunia untuk mengemis ridhanya dan bergabung dalam koalisi Salib. Semua negara merasa ketakukan dan tidak memiliki pilihan melainkan bergabung bersama Amerika, kecuali Mullah Umar dan Imarah Islamnya. Ia tetap berdiri kokoh bagai gunung yang menjulang, ia tidak dapat digoyahkan dengan segala bujuk rayu dan iming-iming dunia yang menguntungkan. Ia telah berkata pada saat itu: "Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kami dengan kemenangan, dan Amerika menjanjikan kami akan kalah. Mari kita lihat janji siapa yang akan terbuktikan!?" Sungguh pada hari ini kita telah melihat janji Allah telah terbukti melalui tangan seorang hamba yang shalih, Mullah Muhammad Umar Mujahid. Amerika telah hancur dan kalah di Afghanistan, dan Taliban semakin kuat dan pengaruhnya semakin tersebar luas setiap harinya. Kami serukan kepada umat Islam dan khususnya para pemimpin jihad yang berjuang memerangi kekuatan kafir Internasional dan para agennya dari bangsa kita: Tegarlah kalian berjalan di atas jalan orang-orang yang shalih, raihlah hikmah dari warisan perjuangan mereka, dan bersabarlah sebagaimana mereka telah bersabar! Hiburlah diri kalian dengan firman Allah: "Dan betapa banyak nabi yang berperang didampingi sejumlah besar dari pengikut (nya) yang bertakwa. Mereka tidak (menjadi) lemah karena bencana yang menimpanya di jalan Allah, tidak patah semangat dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Dan Allah mencintai orang-orang yang sabar." "Dan tidak lain ucapan mereka hanyalah doa, "Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan- tindakan kami yang berlebihan (dalam) urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir." (QS. Ali Imran: 146-147) Camkanlah bahwasanya kemenangan itu ada dalam kesabaran dan keteguhan, dengan kesabaranlah kita akan menang! وَاللَّهُ غَالِبٌ عَلَى أَمْرِهِ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ "Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahuinya." (QS. Yusuf: 21) Segala puji hanya milik Allah. (banan/arrahmah.com) |
Amien Rais: Tahajud dan jihad jaga keutuhan NKRI Posted: 07 Aug 2015 04:15 AM PDT JAKARTA (Arrahmah.com) - Atas rupiah yang anjlok dan situasi Republik Indonesia yang kian memanas, tokoh reformasi bangsa Amien Rais memprediksi. Menurutnya, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bisa pecah jika kurs dolar terhadap rupiah terus naik. Diprediksi juga, umat Islam akan bernasib tak baik seperti di negara-negara Timur Tengah. Namun, Amien mengatakan, "Saya punya husnudzon(prasangka baik) pada Allah. Nasib yang menimpa umat Islam di Timur Tengah, insya Allah, tidak akan nyampe di Indonesia, asalkan di negara kita ini masih ada yang shalat malam dan beristighfar." Pernyataan itu dikutip Hidayatullah.com saat Amin Rais menjadi pembicara pada Dialog Kebangsaan Muktamar Muhammadiyah ke-47 di Balai Sidang Universitas Muhammadiyah, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (05/08/2015) malam. Amien mengatakan, Iraq sudah ambruk, Suriah sedang ambruk total, Afghanistan lebih jauh sudah ambruk, sedangkan Sudan sudah pecah jadi dua. Selain itu, lanjutnya, Tunisia semakin mundur ke belakang, di Mesir terjadi perseteruan antara pemerintah dengan Ikhwanul Muslimin, dan negara Libia masa depannya tidak diketahui. Ia juga menyebut Uni Soviet, sebuah negara adikuasa yang ketika runtuh, dalam hitungan bulan sudah terpecah-pecah. Begitu pula dengan Yugoslavia, saat hancur, tiga bulan sudah habis, berpecah pelah. Menurut Amien, ada kekuatan "dajjal internasional" di balik semua kekacauan tersebut. "Kalau dolar sampai terus menguat, terus rupiah termehek-mehek, tentu PHK akan menyambut puluhan juta buruh rakyat kita," ujarnya seraya menganalisa akan banyaknya perusahan yang bangkrut. "Repotnya kalau 'dajjal' sudah membisiki teman-teman di Papua, 'Ngapain ikut pemerintah di Jakarta kalau (situasinya kacau) begini?' Juga (kalau dihasut teman-teman) di Tanah Rencong," tambahnya. Kembali ke Al-Qur'an Amien mengaku pernah bertemu dengan seseorang dari kalangan TNI yang mengatakan, TNI bisa mengatasi pergolakan satu wilayah. Lebih dari itu sudah di luar kemampuan. "Saya tidak menakut-nakutin. NKRI tidak sekuat yang mungkin disangka orang," ujarnya di depan 6 ribuan warga Muhammadiyah dan 'Aisyiyah. Amien juga mengaku pernah didatangi tamu-tamu dari Malaysia. Mereka kepada Amien bertanya, mungkinkah kekuatan "dajjal global" yang telah menghancurkan negeri Muslim di Timur Tengah akan mengacak-acak Indonesia? Pertanyaan itu, tutur Amien, sempat membuatnya kaget. Namun ia teringat, Allah Subhanahu Wata'ala al-Qur'an akan menjaga negeri ini jika rakyatnya berpegang pada al-Qur'an. "Bangsa kita ini umat Islamnya luar biasa cintanya kepada al-Qur'an. Komitmen kita kepada al-Qur'an akan menjadi tameng yang kuat,"ujar mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini. Sebelumnya, Amien juga berpesan agar umat Islam menjaga ruh jihad. "Jihad sesungguhnya adalah ruh dari kehidupan kaum beriman. Umat beriman harus menegakkan keadilan dan mengusir kezaliman," pesannya. (adibahasan/arrahmah.com) |
Video: Jaisyul Fath ledakkan markas milisi Alawiyah di Shuwagiyyah Posted: 07 Aug 2015 04:00 AM PDT SURIAH (Arrahmah.com) - "Allahu Akbar! Mujahidin Ahrar Asy-Syam yang bergabung dalam aliansi Jaisyul Fath baru saja meledakkan salah satu markas milisi Alawiyah di Shuwagiyyah!!!!" Demikian Ummah Project melaporkan, Rabu (5/8/2015). Mereka meledakkan markas milisi Alawit paska sebuah BMP melintasinya. Dalam video berdurasi 58 detik tersebut, terdokumentasi persiapan peledakan dan gempita Mujahidin dari berbagai faksi menyambut kesuksesan bersama dari berbagai posisi serang dengan pekik takbir. Allahu Akbar! (adibahasan/arrahmah.com) |
Video: Pria ini barangkali hilang akal, tetapi Allah jaga hafalan Qur'annya Posted: 07 Aug 2015 03:30 AM PDT YAMAN (Arrahmah.com) - Beberapa waktu ini sebuah rekaman video menampilkan seorang yang dikatakan telah gila, namun masih tetap bisa membacakan hafalan Al-Qurannya menjadi perhatian netizen. Terlebih bacaan pria tak dikenal itu dtergolong cukup merdu. Dalam video yang diunggah pada Youtube dalam akun 'Al-Quran Hayati', Selasa (4/8/2015), seorang yang tidak disebutkan namanya, membaca Al-Quran surat Al-Kahfi. Dari pakaian dan tindak-tanduknya duduk di depan sebuah toko buku, dapat disimpulkan bahwa laki-laki ini telah gila. Tentang di mana video ini diambil, suara-suara percakapan dalam video menunjukkannya diambil di Yaman. Ujar pemilik akun Youtube 'Al-Quran Hayati'. Pengunggah video ini menuliskan sebuah komentar, "Semoga Allah Ta'ala menulis amalan kecil ini (mengunggah video) dalam timbangan amal kebaikan kami. Orang-orang mengatakan bahwa laki-laki ini gila. Tapi mereka sangat terheran-heran dengan merdu bacaan Al-Qur'annya. Maha Suci Allah, akalnya telah hilang, tapi bacaan Al-Qur'annya tetap terjaga." (adibahasan/arrahmah.com) |
You are subscribed to email updates from Arrahmah.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |