Arrahmah.Com | |
- Mujahidin IIA bebaskan sejumlah besar daerah di distrik Shireen Tagab
- HRW menuduh pasukan koalisi pimpinan Saudi menggunakan bom cluster dalam serangannya di Yaman
- Mujahidin IIA bebaskan distrik Musa Kala di provinsi Helmand
- Jip polisinya diserang bom, "Israel" tangkap 3 pemuda Palestina di Yerusalem
- Polisi "Israel" menyerang dan menghalangi warga Palestina memasuki Masjid Al-Aqsa
- Sebanyak 66.000 orang Nigeria menunaikan ibadah haji tahun ini
- Di Tangerang, 10 perusahaan bersiap PHK massal karyawannya
- PHK menimpa seribuan buruh di Jateng efek ambruknya rupiah
- Arrahmah Channel: Obrolan seputar perbedaan Syi'ah dengan Ahlussunnah
- Ratusan pejuang IIA berkumpul di Kunduz untuk mengucapkan sumpah setia kepada Amir baru IIA Mullah Akhtar Muhammad Mansur
Mujahidin IIA bebaskan sejumlah besar daerah di distrik Shireen Tagab Posted: 27 Aug 2015 04:33 PM PDT FARYAB (Arrahmah.com) - Pejabat Imarah Islam Afghanistan (IIA) dari distrik Shireen Tagab, provinsi Faryab mengatakan bahwa pada Selasa (25/8/2015) pagi, sejumlah besar milisi Gelum Jum dari Dostum menyerang daerah Astana Baba, memaksa sejumlah kecil Mujahidin untuk mundur sebagai taktik dalam pertempuran. Mujahidin IIA melancarkan serangan balasan setelah bala bantuan tiba, memicu bentrokan yang berlangsung hingga sore hari pada Kamis (27/8), seperti dilansir situs resmi Imarah Islam Afghanistan, Voice of Jihad. Selama pertempuran di Astana Baba, 40 desa berhasil dibebaskan oleh Mujahidin IIA. Sedikitnya 25 mayat militan bayaran ditinggalkan di jalan-jalan dan puluhan lainnya luka-luka. 50 tentara musuh lainnya termasuk komandan terkenal, Fayaz, melarikan diri ke lokasi yang tidak diketahui. Pejabat IIA menambahkan bahwa 10 motor, 17 senjata berbagai tipe dan peralatan militer lainnya dirampas oleh Mujahidin dari tangan musuh. Allahu Akbar! (haninmazaya/arrahmah.com) |
HRW menuduh pasukan koalisi pimpinan Saudi menggunakan bom cluster dalam serangannya di Yaman Posted: 27 Aug 2015 04:06 PM PDT SANA'A (Arrahmah.com) - Human Rights Watch (HRW), kelompok hak asasi manusia yang berbasis di New York, menuduh pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi menggunakan bom cluster-yang menurut hukum internasional penggunaannya dilarang-dalam serangannya di Yaman. Dalam pernyataan yang dirilis pada Rabu (26/8/2015), HRW mengatakan pasukan koalisi menggunakan senjata tersebut dalam setidaknya tujuh serangan di antara bulan April dan Juli di provinsi Hajja, barat laut yaman, menewaskan dan melukai puluhan warga sipil. "Amunisi cluster menyebabkan korban sipil selama serangan, yang mungkin sebenarnya menargetkan Houtsi, dan setelah itu ketika warga sipil membersihkan sisa bom yang tidak meledak, bom tersebut meledak," ujar laporan HRW seperti dilansir Al Jazeera pada Kamis (27/8). HRW mengatakan mereka telah mengunjungi empat dari tujuh lokasi serangan di distrik Haradh dan Hayran, provinsi Hajja, wilayah yang berbatasan dengan Arab Saudi dan ditemukan submunisi yang belum meledak. Menurut laporan tersebut, beberapa serangan terjadi di atau dekat daerah padat penduduk. Penduduk setempat menyebutkan 13 nama, termasuk tiga anak yang tewas dan 22 orang lainnya terluka dalam tujuh serangan, lanjut laporan. Ole Solvang, seorang peneliti HRW mengatakan kepada Al Jazeera bahwa sebagian besar roket mungkin diluncurkan dari wilayah Saudi. Tanggapan Saudi Dalam sebuah wawancara dengan Al Jazeera, Ahmed Asiri, juru bicara untuk koalisi Arab yang dipimpin Saudi membantah menggunakan bom tersebut. Ia berdalih bahwa tidak semua jenis munisi cluster ilegal berdasarkan hukum internasional. Asiri melanjutkan, laporan HRW gagal membuktikan klaim dengan bukti terpercaya. Arab Saudi telah berulang kali mengatakan bahwa mereka hanya akan menghentikan kampanye militernya saat yakin bahwa milisi Syiah Houtsi tidak lagi menimbulkan ancaman terhadap keamanan internal. (haninmazaya/arrahmah.com) |
Mujahidin IIA bebaskan distrik Musa Kala di provinsi Helmand Posted: 27 Aug 2015 07:02 AM PDT HELMAND (Arrahmah.com) - Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) telah membeaskan distrik Musa Kala, provinsi Helmand, menurut laporan dari provinsi tersebut, sebagaimana dirilis Al Emarah News pada Rabu (26/8/2015). Laporan mengatakan bahwa Mujahidin menguasai pusat distrik, markas besar kepolisian, gedung utama pemerintah distrik, gedung PRT dan seluruh pos pemeriksaan yang ada di sekelilingnya setelah melancarkan serangan selama semalam. Mujahidin IIA memulai serangan pada Selasa (25/8) malam pukul 10:00 waktu lokal hingga berhasil menguasai distrik pada Rabu pukul 11:00. Sementara itu pasukan rezim melarikan diri setelah menderita kerugian. Pasukan Mujahidin tengah mengejar konvoi pasukan rezim tersebut yang menuju distrik Gerishk. Laporan menambahkan bahwa Mujahidin menyita sejumlah senjata, amunisi APC, kendaraan dan peralatan lainnya dalam operasi pembebasan distrik ini. Alhamdulillah. |
Jip polisinya diserang bom, "Israel" tangkap 3 pemuda Palestina di Yerusalem Posted: 27 Aug 2015 06:30 AM PDT PALESTINA (Arrahmah.com) - Bentrokan pecah di kawasan Yerusalem Timur yang diduduki , Al-Tur, pada Rabu (26/8/2015) setelah sejumlah pemuda Palestina melemparkan bom ke arah sebuah jip polisi "Israel", kata saksi, sebagaimana dilansir Ma'an. Para pemuda Palestina di lingkungan itu melemparkan sebuah bom molotov ke arah sebuah jip polisi di jalan Salman Al-Farisis Al-Tur, hingga membuat jip itu terbakar, kata penduduk setempat. Polisi dan pasukan khusus "Israel" menyerbu lingkungan itu setelah insiden tersebut dan melepaskan tembakan dengan peluru dan granat kejut. Khader Wael Abu Ghannam (15), Ahmad Muhammad Abu Al-Hawa, dan Muhammad Abed Abu Ghannam kemudian ditahan. Situs berita Ynet "Israel" melaporkan bahwa salah satu petugas polisi "Israel" terluka ringan akibat menghirup asap. (banan/arrahmah.com) |
Polisi "Israel" menyerang dan menghalangi warga Palestina memasuki Masjid Al-Aqsa Posted: 27 Aug 2015 06:05 AM PDT PALESTINA (Arrahmah.com) - Polisi "Israel" menyerang warga Palestina pada Selasa (26/8/2015) yang sedang menunggu di dekat gerbang Bab Al-Selsela Masjid Al-Aqsa. Serangan itu terjadi saat otoritas "Israel" terus mencegah jamaah memasuki halaman masjid selama dua hari berturut-turut, lansir MEMO. Sumber-sumber lokal mengatakan kepada Quds Press bahwa polisi "Israel" mendirikan barikade logam di depan semua gerbang yang mengarah ke tempat suci itu, mencegah warga Palestina memasuki masjid untuk shalat. Warga Palestina yang sudah berada di dalam diperintahkan untuk pergi oleh polisi, yang mengancam akan menyita dokumen identitas Yerusalem mereka jika mereka menolak. Menurut koresponden Quds Press, yang berada di tempat kejadian, suara tembakan digunakan untuk membubarkan warga Palestina yang berkumpul di gerbang tempat suci itu. Sedikitnya satu orang tua dirawat di rumah sakit setelah dipukuli oleh polisi. Abu Bakar Shimi adalah salah satu dari sejumlah warga Palestina, termasuk kaum perempuan, yang terluka dalam serangan itu. Wartawan foto Palestina Mohammed Qazzaz dipukuli dan dibawa ke kantor polisi di mana kameranya disita. Ia dibebaskan tak lama setelah itu. Tiga pelajar perempuan dihalangi masuk ke Sekolah Syariah di Al-Aqsa oleh polisi "Israel", dengan alasan bahwa mereka tidak membawa akta kelahiran mereka. (banan/arrahmah.com) |
Sebanyak 66.000 orang Nigeria menunaikan ibadah haji tahun ini Posted: 27 Aug 2015 04:31 AM PDT JEDDAH (Arrahmah.com) - Sebanyak 66.000 orang Nigeria akan melaksanakan ibadah haji tahun ini, menurut Komisi haji Nasional Nigeria (NAHCON), sebagaimana dilansir oleh Arab News, Kamis (27/8/2015). Kloter pertama yang terdiri dari 300 jamaah haji Nigeria telah tiba di Makkah pada hari Ahad, menurut sumber di Kedutaan Nigeria. "Penerbangan pertama yang lepas landas dari bandara internasional Kaduna membawa jamaah dari daerah Jemaa dan Kajuru," kata sumber itu. Semua jamaah Nigeria akan berada di Makkah sekitar tanggal 17 September, kata Abdullahi Muhammad Muktar, ketua NAHCON. "Akan ada enam penerbangan yang membawa 66.000 jamaah Nigeria ke dua kota suci Makkah dan Madinah dengan menggunakan 13 pesawat." Dia mengatakan bahwa tidak akan ada tenda VIP dan semua pejabat NAHCON akan tinggal dengan peziarah. Misi Nigeria di Inggris, bekerja sama dengan NAHCON itu, telah membuat pengaturan yang komprehensif untuk memastikan bahwa jamaah mereka tidak mengalami kendala apapun selama menunaikan ibadah haji tahun ini. Semua pejabat NAHCON sekarang berada di Makkah dan Madinah untuk memastikan kelancaran pelaksanaan ibadah haji bagi warga negaranya. Pemerintah Nigeria telah membentuk sebuah komite koordinasi untuk mengawasi pelaksanaan haji tahun ini. Komite ini didanai oleh biaya pelayanan yang dibayarkan oleh jamaah haji kepada NAHCON. Sebelumnya, komisi haji Nigeria juga menyediakan pelayanan medis bagi jamaah mereka. Dewan Kesejahteraan Jamaah Haji membuat pengaturan untuk melakukan pemeriksaan terhadap jamaah haji, yang meliputi tes untuk Ebola dan penyakit menular lainnya yang berkembang di negara Afrika Barat. (ameera/arrahmah.com) |
Di Tangerang, 10 perusahaan bersiap PHK massal karyawannya Posted: 27 Aug 2015 03:10 AM PDT TANGERANG (Arrahmah.com) - Para pengusaha industri di Kota Tangerang menjerit lantaran ekonomi yang melambat membuat penjualan lesu. Akibatnya, sejumlah perusahaan mulai menghentikan produksi dan merumahkan para pegawai. Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Tangerang Abudh Surahman mengatakan, hingga saat ini setidaknya sudah ada sebanyak 10 perusahaan yang mengadu ke Disnaker. Mereka berkonsultasi terkait tiga hal untuk efisiensi perusahaan, yakni pengurangan jam kerja, produksi dan karyawan. "Mereka melapor secara lisan, baru berkonsultasi, belum sampai penutupan pabrik. Kita minta agar mereka mengurangi produksi dulu. Sedangkan pengurangan karyawan menjadi opsi terakhir," katanya di Tangerang, Rabu (26/8/2015), lansir Okezone. Menurut Abud, dari 2.800 perusahaan yang ada di Kota Tangerang, yang paling terkena dampak dari menurunnya nilai Rupiah adalah perusahaan di bidang garmen dan padat karya. Bahkan, salah satu perusahaan sudah merumahkan 1.850 karyawannya karena berhenti produksi. "Perusahaan sudah mengalami kerugian Rp3 miliar tiap bulan. Akhirnya mereka menghentikan produksi dan merumahkan karyawan, tetap digaji sebesar 70 persen. Saat ini perusahaan sedang mencari modal, jika dalam beberapa bulan tidak dapat, kemungkinan akan tutup," katanya. Jika hal ini berlangsung lama, dikhawatirkan perusahaan akan melakukan PHK besar-besaran yang tentunya akan menambah angka pengangguran di Kota Tangerang. "Dampaknya pasti menumbuhkan masalah sosial seperti kriminalitas," jelas Abduh. Disnaker sendiri tengah melakukan upaya solusi dengan menyelenggarakan jobfair tingkat kota di kawasan Ciledug dan dua jobfair tingkat kecamatan di Cibodas dan Periuk. "Jika ada pengurangan pegawai di sektor garmen dan padat karya, diharapkan ada sektor lain yang membutuhkan pegawai lebih banyak, sehingga bisa kita fasilitasi. Tapi solusi yang lebih baik adalah pemerintah pusat bisa kembali menaikkan nilai rupiah terhadap dolar AS," pungkasnya. (azm/arrahmah.com) |
PHK menimpa seribuan buruh di Jateng efek ambruknya rupiah Posted: 27 Aug 2015 02:45 AM PDT SEMARANG (Arrahmah.com) - Seribuan lebih buruh di Provinsi Jawa Tengah terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat terus ambruknya nilai tukar rupiah terhadap hegemoni dolar Amerika. "Melemahnya ekonomi hingga Agustus 2015 ini mengakibatkan 1.305 buruh dari sektor garmen, tekstil, dan plastik di-PHK karena bahan bakunya rata-rata masih diimpor," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Kependudukan Jawa Tengah Wika Bintang di Semarang, Kamis. Menurut dia, Disnakertransduk Jateng sudah berupaya melakukan pencegahan terjadinya PHK di kalangan buruh, tapi tetap saja terjadi PHK di 23 perusahaan yang ada di sebelas kabupaten/kota di Jateng. "Kami mengimbau kepada perusahaan agar semaksimal mungkin tidak melakukan PHK dan kalau memang ada kesulitan-kesulitan yang mendesak bisa dikomunikasikan atau dikonsultasikan dengan kami," ujarnya. Wika meminta perusahaan yang melakukan PHK tetap memberikan hak-hak dari para butuh yang diberhentikan tersebut. Untuk menampung seribuan lebih buruh yang terkena PHK, Disnakertransduk Jateng menyiapkan pelatihan keterampilan untuk kepentingan alih profesi sehingga bisa bekerja di perusahaan lain atau mandiri. "Kami punya balai latihan kerja di 35 kabupaten/kota yang siap memberikan pelatihan untuk para buruh dan saat ini ada perusahaan garmen di Boyolali yang masih membutuhkan 1.000 tenaga kerja, barang kali mereka (buruh yang di-PHK) mau pindah kesana," katanya. Disnakertranduk Jateng menyediakan posko pengaduan untuk menerima laporan dari pekerja yang terkena PHK, namun belum diberikan hak-haknya. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang ditemui terpisah, memastikan bahwa hak-hak seluruh pekerja yang terkena PHK sudah diberikan, salah satunya berupa pemberian uang pesangon oleh perusahaan masing-masing. "Jika nanti ada hak-hak pekerja yang belum dipenuhi oleh perusahaan maka pekerja bisa melaporkannya kepada pemerintahnya," ujarnya. Terkait dengan hal itu, Ganjar menjelaskan bahwa Disnakertranduk Jateng akan segera membuka posko pengaduan PHK yang dikelola langsung. "Jika ada karyawan perusahaan yang terkena imbas PHK akan langsung ditangani pemerintah," katanya, lansir Antaranews.(azmuttaqin/arrahmah.com) |
Arrahmah Channel: Obrolan seputar perbedaan Syi'ah dengan Ahlussunnah Posted: 27 Aug 2015 12:49 AM PDT (Arrahmah.com) - Rasulullah shallalhu alaihi wa sallam telah memperkirakan akan datangnya suatu kaum yang menamakan dirinya kaum Muslimin dan mengklaim diri sebagai keluarga Nabi atau Ahlul Bait, namun pada hakekatnya merupakan musuh paling kejam terhadap umat Islam. Inilah nubuwat atau info kenabian yang tiada siapapun yang mengetahuinya melainkan dia seorang nabi. Telah dinubuwatkan oleh Rasulullah shallalhu alaihi wa sallam sebagaimana yang telah diriwayatkan oleh Imam Ath-Thabrani dalam kitab Al Mu'jam Al Kabir No. 12998 : عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ ، قال : كُنْتُ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، وَعِنْدَهُ عَلِيٌّ ، فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : « يَا عَلِيُّ ، سَيَكُوْنُ فِي أُمَّتِيْ قَوْمٌ يَنْتَحِلُوْنَ حُبَّنَا أَهْلَ الْبَيْتِ لَهُمْ نَبَزٌ يُسَمَّوْنَ الرَّافِضَةَ فَاقْتُلُوْهُمْ فَإِنَّهُمْ مُشْرِكُوْنِ » Dari Ibnu Abbas ujarnya, saya pernah berada di sisi nabi shallalhu alaihi wa sallam bersamaan dengan Ali. Saat itu Nabi bersabda kepada Ali : "Wahai Ali, nanti akan muncul di tengah umatku suatu kaum yang berlebihan dalam mencintai kita ahlul baiit, mereka dikenal dengan nama Syiah Rafidhah. Karena itu bunuhlah mereka sebab mereka adalah kaum musyrik." Hal itu tercantum pada halaman 91 buku Fakta Syiah bukan Islam karya Ustadz Abu Muhammad Jibriel Abdurrahman. Selanjutnya selain dari nubuwat Rasulullah shallalhu alaihi wa sallam ini, khalifah Ali bin Ali Thalib sendiri berkata : di belakang kami kelak akan muncul suatu kaum yang mengaku cinta kepada kamu. Mereka suka berdusta dengan nama kamu, mereka sebenarnya keluar dari Islam. Ciri mereka yaitu gemar memaki Abu Bakar dan Umar. Ammar bin Yasir berkata kepada seorang laki-laki yang mencerca Aisyah ketika berada di sisi Ammar bin Yasir: "Pergilah kamu wahai orang yang celaka, apakah engkau senang menyakiti kekasih Rasulullah shallalhu alaihi wa sallam." (HR At-Tarmidzi, hadits hasan) Semua golongan syiah senang sekali mencela Aisyah Radhiallahu'Anhu. Demikianlah sebenarnya sikap Rasulullah shallalhu alaihi wa sallam, Ali bin Thalib, dan Ammar bin Yasir yang oleh Syiah dipandang sebagai tokoh-tokoh mereka, tetapi ternyata menyuruh kita untuk memerangi Syiah karena mereka musyrik atau keluar dari Islam. Buku terbitan Arrahmah Publishing, Maret 2015 ini terdiri dari beberapa bagian, yakni Mukadimah, Mengenali Syiah, Sejarah munculnya gerakan Syiah, Syiah bukan Islam: Penyimpangan sesat Syiah, dan Catatan penting tentang Syiah di Indonesia. ------------------------------- FORMAT SMS: SMS ke: 0821 6625 1818 More info: http://www.arrahmah.com/minisite/jual-buku-fakta-syiah-bukan-islam =================== Find Us: Arrahmah Channel On Facebook: Arrahmah Channel On Twitter: Arrahmah Channel On Instagram:
(Arrahmah Channel/arrahmah.com) |
Posted: 27 Aug 2015 12:01 AM PDT KUNDUZ (Arrahmah.com) - Ratusan pejuang Imarah Islam Afghanistan (IIA) bersenjata lengkap berkumpul di tempat terbuka di provinsi utara Afghanistan, Kunduz, untuk mengucapkan sumpah setia kepada Mullah Akhtar Muhammad Mansur hafidzahullah, amir baru IIA yang menggantikan Mullah Muhammad Umar Mujahid rahimahullah. IIA merilis video pada Selasa (25/8/2015) di situs resminya, Voice of Jihad, yang memperlihatkan ratusan pejuang di Kunduz dan para pemimpinnya yang mengeluarkan pidato panjang sebelum membai'at Mullah Akhtar Muhammad Mansur. Video tersebut dirilis oleh Al Emarah Studio, Cabang Multimedia Komisi Budaya Imarah Islam Afghanistan. Sejumlah besar pemimpin Mujahidin, tetua suku, penduduk lokal dan Mujahidin di provinsi Kunduz mengucapkan sumpah setia kepada amir baru IIA, Mullah Akhtar Muhammad Mansur (HA) di tangan Gubernur Kunduz (IIA), Mullah Abdul Salam Akhond, seperti dilansir Voice of Jihad. Mullah Abdul Salam adalah salah satu dari beberapa gubernur IIA yang pernah ditahan oleh otoritas boneka Pakistan pada awal 2010. Ia kemudian dibebaskan dan kembali ke Afghanistan dan diangkat sebagai gubernur wilayah Kunduz, lansir Long War Journal pada Kamis (27/8) Video memperlihatkan bahwa Mujahidin IIA di Kunduz termasuk para petingginya tidak takut berkumpul di tempat terbuka dan tinggal di sana dalam waktu yang lama. Mereka tidak mempedulikan akan kemungkinan serangan udara yang dilancarkan oleh AS atau pemerintah Afghanistan dan jelas menunjukkan bahwa mereka mengontrol wilayah tersebut. Puluhan bendera Liwa (putih) berkibar di tempat terbuka. Selain itu, video juga memperlihatkan bahwa Mujahidin IIA telah merebut sejumlah kendaraan militer dan polisi dari tentara dan polisi boneka Afghanistan. Setidaknya tujuh Humvee AS dan sembilan truk Ford bak terbuka dikendarai oleh Mujahidin. Sejumlah besar pejuang IIA lainnya mengendarai sepeda motor. Selain itu, terdapat pejuang yang menunggang kuda. Para petinggi Mujahidin di provinsi Kunduz memberikan pidato sebelum mengucapkan sumpah setia kepada amir baru (haninmazaya/arrahmah.com) |
You are subscribed to email updates from Arrahmah.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |