Arrahmah.Com |
- Arrahmah Channel: Fakta di Balik Tragedi Tolikara | Ustadz KH. Tengku Zulkarnain
- Bermaksud mendatangi madrasah, empat Muslim Rohingya ditangkap di Bangladesh
- Deklarasi AM FUI: Ikatan akidah lebih utama dari ikatan harakah
- Muslimah Nigeria menolak seruan pelarangan hijab
- Selamat jalan Syaikh Wahba Zuhayli
- Foto warga Palestina lindungi polwan "Israel" dari lemparan batu pemukim Yahudi tersebar di media sosial
- Islamofobia, Muslimah diserang penonton bola usai pertandingan di Wembley
- Kematian bayi di Gaza meningkat tajam untuk yang pertama kalinya selama 5 dekade
- Sukseskan Parade Tauhid Indonesia - 16 Agustus 2015 | Ustadz KH. Abu Muhammad Jibriel AR.
- Kekeringan landa 102 kabupaten di Indonesia
Arrahmah Channel: Fakta di Balik Tragedi Tolikara | Ustadz KH. Tengku Zulkarnain Posted: 09 Aug 2015 06:44 AM PDT (Arrahmah.com) - Berikut ini penjelasan Fakta di Balik Tragedi Tolikara oleh ustadz KH. Tengku Zulkarnain (Wakil Sekjen MUI Pusat), dimana segerombolan orang pengacau keamanan mendatangi kaum muslimin yang sedang melaksanakan shalat Idul Fitri yang kemudian melempari dan membakar Masjid di Kabupaten Tolikara, Papua, Jumat (17/7/2015). Kejadian tersebut berlangsung saat imam shalat Idul Fitri 1436 H baru saja memulai takbiratul ihram. Sungguh tindakan biadab dan kekafiran. Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. See more news:
=================== Find Us: Arrahmah Channel On Facebook: Arrahmah Channel On Twitter: Arrahmah Channel On Instagram: (Arrahmah Channel/arrahmah.com) |
Bermaksud mendatangi madrasah, empat Muslim Rohingya ditangkap di Bangladesh Posted: 09 Aug 2015 05:49 AM PDT DHAKA (Arrahmah.com) - Empat Muslim ditangkap oleh polisi Bangladesh di Hathzari saat mereka datang untuk menghadiri sebuah madrasah dalam rangka untuk pendidkan agama, sebagaimana dilansir oleh Burma Times, Sabtu (8/8/2015). Mereka ditangkap pada Kamis (6/8) atas tuduhan datang ke Bangladesh untuk berkolusi dengan gerakan politik Islam. Namun sumber-sumber lokal mengatakan bahwa orang-orang itu datang ke Bangladesh hanya untuk tujuan pendidikan dan memiliki sedikit pengetahuan dan keterlibatan dalam urusan politik Bangladesh. Salah satu pria yang ditangkap itu dilaporkan telah mengatakan bahwa mereka berada di Bangladesh karena masjid dan madrasah di negara bagian Arakan Burma ditutup dan mereka yang belajar agama di negara itu menghadapi ancaman penangkapan dan penyiksaan. Mereka berharap bahwa Muslim Bangladesh akan lebih mendukung aspirasi keagamaan mereka. Pria Muslim yang ditangkap itu merupakan pendatang baru ke Bangladesh. (ameera/arrahmah.com) |
Deklarasi AM FUI: Ikatan akidah lebih utama dari ikatan harakah Posted: 09 Aug 2015 05:12 AM PDT YOGYAKARTA (Arrahmah.com) - Sebanyak 2000 orang menghadiri Silaturrahim Umat Islam se-DIY & Jateng, di Teras Dakwah, Nitikan, Sorosutan, Umbulharjo, Yogjakarta, Kamis, (6/8/2015). Acara yang diselenggarakan oleh Angkatan Muda Forum Ukhuwah Islamiyah (AM FUI) ini dihadiri oleh ormas-ormas Islam, Laskar Islam, beberapa ustadz dan muslim / muslimah se-DIY & Jateng. Sejumlah ustadz yang hadir antara lain, ust. Sunardi Sahuri, ust. Umar Sa'id, ust. Eki Firdaus, ust. Puji Hartono, ust. Irfan S. Awwas & tokoh masyarakat se-DIY & Jateng. Acara dimulai pukul 20.00 WIB, diawali tilawah Al-Qur'an, sambutan tuan rumah Muhammad Akhid Subiyanto S.H selaku ketua Teras Dakwah dilanjutkan dengan sambutan ust. Eki Firdaus dari Al-Misbah. "Ikatan akidah lebih utama dari ikatan harakah, hal ini bisa kita lihat, ketika terjadi perselisihan antara Ali bin Abi Thalib dengan Muawiyah, Kaisar Romawi berusaha memecah belah umat Islam dengan menulis surat kepada Muawiyah untuk membantunya melawan Ali. Maka dengan tegas Muawiyah menolak tawaran tersebut," tutur Ustadz Eki, lapor terasdakwah.com. "Saya sangat mengapresiasi tema malam ini yaitu ikatan akidah lebih utama dari ikatan harakah," tegasnya. Sambutan selanjutnya oleh ust. Irfan S. Awwas dari Majelis Mujahidin. Beliau menyatakan bahwa orang-orang kafir sekarang tidak takut terhadap umat Islam justru umat Islam tidak 'percaya diri' dengan ke-Islamannya, ragu bahwa Islam merupakan solusi berbagai masalah kehidupan. Oleh karena itu, umat Islam jangan beragama sekedar retorika. Seorang Rabi Yahudi baru-baru ini menyatakan bahwa Kristen tenggelam pada akhir abad ke 19, Yahudi juga tenggelam, satu-satunya agama yang bisa menghadapi dunia modern ini hanyalah Islam. Lalu kenapa ada orang Islam yang meragukan Islam untuk membangun peradaban? "Maka setiap momentum kita gunakan untuk konsolidasi pembinaan aqidah Islam yang lurus. Agar para mujahid tidak menjadi kumpulan para penyamun dan preman gadungan, agar umat Islam memiliki wawasan politik dan pendidikan syari'ah," jelas Ustadz Irfan. Beliau juga mewacanakan diselenggarakannya Akademi Jihad Jogjakarta untuk menepis persepsi yang salah terhadap jihad. Acara disambung tausiyah ust. Sunardi Sahuri dari Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI). Diawal tausiyah, beliau menyampaikan sebuah ayat dalam surat Ash-Shaff, "Wahai sekalian hamba Allah, jadilah penolong agama Allah." Jadilah mujahid yang serius, jadilah hawari. Pada saat orang-orang hawariyyun menyatakan diri sebagai penolong agama Allah, menjadi penyebab Bani Israil menjadi beriman. Jadi dengan jihad menjadi pembuka jalan orang menjadi beriman." terang beliau. Acara diakhiri dengan deklarasi Angkatan Muda Forum Ukhuwah Islamiyah (AM FUI) yang sebelumnya bernama Forum Umat Islam kemudian melebur dalam Forum Ukhuwah Islamiyah. Sebagai penutup, ust. Umar Sa'id selaku ketua AM FUI memimpin do'a dilanjutkan penyerahan secara simbolik bendera FUI oleh ust. Sunardi Sahuri kepada Ust. Umar Said & Ust. Puji Hartono selaku ketua dan wakil AM FUI DIY. (azmuttaqin/arrahmah.com) |
Muslimah Nigeria menolak seruan pelarangan hijab Posted: 09 Aug 2015 02:45 AM PDT ABUJA (Arrahmah.com) - Sebuah kelompok hak-hak sipil terkemuka di Nigeria telah mengecam seruan pelarangan hijab di Nigeria bagian utara, dan memperingatkan bahwa larangan tersebut bukanlah solusi atas konflik yang melanda negara itu. Asosiasi itu meminta kepada pemerintah Nigeria untuk tetap fokus terhadap upaya untuk mengakhiri konflik dan tidak terganggu oleh orang-orang yang menyerukan larangan penggunaan jilbab," Hajia Amina B. Omoti, Presiden Nasional Federasi Asosiasi Muslimah di Nigeria (FOMWAN), seperti dikutip oleh Today.ng, sebagaimana dilansir oleh onislam, Sabtu (8/8/2015). "Ini adalah pengalihan isu dan setiap upaya untuk menerapkan pelarangan hijab akan ditentang oleh semua ummat Islam di negeri ini." Masalah seputar hijab Muslimah di Nigeria dimulai setelah serangan terbaru yang dilakukan oleh orang yang menyamar dengan memakai hijab. Seruan untuk melarang hijab telah membuat marah para pemimpin Muslim Nigeria. Mereka menolak seruan untuk melarang dan menggeledah wanita berhijab dalam keadaan apapun, dan mendesak untuk lebih menghormati wanita. Muslim di seluruh Nigeria mempertanyakan penyimpangan keamanan terbaru di Nigeria dan negara-negara tetangganya, dan meminta untuk lebih menghormati hak-hak Muslim yang kadang-kadang dicekal dan digeledah tanpa pandang bulu. (ameera/arrahmah.com) |
Selamat jalan Syaikh Wahba Zuhayli Posted: 08 Aug 2015 09:45 PM PDT DAMASKUS (Arrahmah.com) - Innalillaahi wainna ilaihi raaji'uun, Muslimin se-dunia kehilangan Syaikh Wahba Zuhayli di usianya yang ke-83 tahun. Ia merupakan seorang ulama Suriah dan ahli ilmu fiqih terkenal. Ulama besar Ahlusunnah wal Jama'ah asal Suriah yang terkemuka di dunia Islam itu telah meninggal dunia pada Sabtu sore (8/8/2015). Demikian all4syria.info melansir Ahad (9/8). Ia juga merupakan seorang anggota dewan ahli di sejumlah akademi fiqh, seperti di Mekah, Jeddah, India, Amerika, Sudan, dan lainnya. Sementara di Suriah, Syaikh Zuhayli menjabat kepala jurusan fiqih, fakultas Syariah, Universitas Damaskus. Syaikh Zuhayli telah mengukir banyak prestasi, salah satunya adalah penghargaan sebagai tokoh Islam terbaik dalam acara menyambut tahun baru Hijriah yang diadakan pemerintah Malaysia pada tahun 2008. Ia dilahirkan pada tahun 1932 di kota Rif Damaskus. Saat muda, ia menuntaskan pendidikannya di fakultas Syariah Universitas Al-Azhar, Mesir, dengan predikat sebagai lulusan terbaik. Selain di Al-Azhar, Syaikh Zuhayli juga mendapatkan gelar License (Lc.) ilmu syariah dan hukum dari Universitas Ain Syams, Kairo. Pada tahun 1957 ia meraih gelar Master dari Universitas Kairo. Sementara gelar doktoralnya diraih pada tahun 1963, dengan predikat summa cumlaude. Terkait revolusi di tanah kelahirannya, Syaikh Zuhayli merasa prihatin dengan kondisi Suriah saat ini. Kepada media Middle East ia pernah menyayangkan insiden pembunuhan, pengusiran, pengungsian (yang dilakukan pemerintah Assad) terhadap rakyat Suriah. " Warga Suriah saat ini terbagi antara pendukung sistem yang sedang memrintah, yang menyanyikan perpecahan Suriah, dan penduduk yang menderita akibat kondisi sekarang juga menjadi subjek pelecehan, pengusiran, dan pembunuhan bersebab keistiqomahan mereka terhadap posisinya (aqidah Sunnah)." Syaikh Zuhayli menekankan bahwa ia tidak akan meninggalkan Suriah dan akan meneruskan tugas keilmuannya dan keagamaannya. Ia juga mengajak semua ulama di seluruh dunia untuk membantu dan mendukung rakyat Suriah agar segera mendapatkan dan menikmati kemerdekaan yang dicita-citakannya. Begitu ujarnya dalam wawancara dengan kantor berita Ashrq Al-Awsat. اللهم اغفر له وارحمه و عافه واعف عنه وأكرم نزله ووسع مدخله واجعله من زمرة أهل الجنة (adibahasan/arrahmah.com) |
Posted: 08 Aug 2015 09:04 PM PDT TEPI BARAT (Arrahmah.com) - Sebuah foto yang menunjukkan dua pria Palestina yang melindungi seorang polisi wanita "Israel" dari lemparan batu yang dilancarkan oleh pemukim Yahudi telah menyebar di jejaring sosial, sebagaimana dilansir oleh MEMO, Sabtu (8/8/2015). Foto tersebut - yang diambil oleh Shaul Golan, seorang fotografer surat kabar Yedioth Ahronoth "Israel" - menunjukkan tiga orang yang berdiri di Esh Kodesh, sebuah pos yang berada di Tepi Barat, yang dianggap oleh PBB sebagai bagian dari wilayah yang diduduki. Dalam gambar itu, polisi wanita "Israel" itu terlihat tanpa alat pelindung, tampak ketakutan, sedang berdiri di antara dua pria Palestina dengan tangan terbuka mencoba untuk mencegah orang melempar batu ke arah polwan itu. Kedua pria itu terlihat tidak memegang sejata apapun. Kedua pria Palestina itu berusaha untuk melindungi polwan "Israel" yang ketakutan setelah bentrokan pecah antara aktivis anti-pendudukan dan pemukim ekstrimis yahudi. Insiden tersebut – dimana terlihat kedua belah pihak saling melemparkan batu - terjadi di dekat pemukiman Aish Kodesh dan desa Kusra, Palestina. Foto tersebut telah dibagikan setidaknya 2.305 kali di halaman Facebook dari seorang wartawan "Israel" bernama Igal Sarna. "Di tengah bentrokan itu, saya melihat seorang petugas perempuan ini," kata Golan Times of Israel. "Dia benar-benar ketakutan. Dia terjebak sendirian di tengah bentrokan, dan malah musuh terkenalnya (warga Palestina) yang mengawal dia. Saya langsung tahu itu adalah momen khusus." Salah seorang yang melindungi polwan "Israel" yang ketakutan itu adalah Zakaria Sadah, warga Palestina yang bekerja di Rabbis for Human Rights (RHR), sebuah organisasi HAM "Israel" yang bekerja di daerah itu. Sadah dalam sebuah wawancara telepon dengan Times of Israel, mengatakan "Ketika saya melihatnya, saya tidak memandang seragamnya atau simbol pendudukannya. Saya melihat orang yang menangis, yang putus asa. Dan saya harus menolongnya." (ameera/arrahmah.com) |
Islamofobia, Muslimah diserang penonton bola usai pertandingan di Wembley Posted: 08 Aug 2015 09:00 PM PDT WEMBLEY (Arrahmah.com) - Seorang Muslimah menjadi korban serangan penonton bola Inggris pada Ahad (2/8/2015) setelah berlangsungnya pertandingan antara Arsenal dan Chelsea di Wembley, lansir WB. Sekitar pukul 6 sore, Muslimah itu sedang duduk di sebuah halte bus di Wembley Central bersama dua putrinya yang berusia 16 dan 7 tahun. Tiba-tiba, gerombolan islamofobia berjalan ke arahnya dan kemudian menyerangnya dengan payung atau bendera yang telah digulung. Ibu malang itu serta merta dipukuli. Ia lalu berdiri berteriak dan bertanya-tanya mengapa ia diserang oleh para pendukung Chelsea itu. Sementara itu, beberapa orang lainnya dari gerombolan itu juga menimpali serangan terhadap Muslimah tak berdaya itu dengan bersumpah serapah padanya, meneriakinya dengan mengatakan bahwa ia adalah seorang pengebom. Orang-orang Islamofobia itu lalu berjalan pergi meninggalkan Muslimah yang kesakitan itu dengan putri-putrinya. Menanggapi kejadian ini, polisi setempat segera menyelidiki mereka yang harus bertanggung jawab. Cerita ini juga menambah daftar keluhan Muslim di sana terkait keanarkisan para penonton bola yang terjangkiti Islamofobia. (banan/arrahmah.com) |
Kematian bayi di Gaza meningkat tajam untuk yang pertama kalinya selama 5 dekade Posted: 08 Aug 2015 07:48 PM PDT GAZA (Arrahmah.com) - Angka kematian bayi di Gaza telah meningkat untuk yang pertama kalinya dalam lima dekade, menurut sebuah studi UNRWA. Direktur Kesehatan UNRWA mengatakan bahwa meningkatkannya kematian bayi di Gaza merupakan efek dari blokade ketat yang berlangsung selama bertahun-tahun, sebagaimana dilansir oleh IMEMC, Sabtu (8/8/2015). Setiap lima tahun, UNRWA melakukan survei terhadap kematian bayi di seluruh wilayah, dan hasil survey tahun 2013 dirilis pekan ini. Jumlah bayi yang meninggal sebelum usia satu tahun mengalami peningkatan dari 20.2 per 1000 kelahiran hidup pada tahun 2008 menjadi 22,4 per 1.000 hidup kelahiran pada tahun 2013. Tingkat kematian neonatal, yang merupakan jumlah bayi yang meninggal sebelum berusia empat minggu, juga mengalami peningkatan secara signifikan di Gaza, dari 12 per 1.000 kelahiran hidup pada 2008 menjadi 20,3 pada tahun 2013. "Angka kematian bayi merupakan salah satu indikator yang menunjukkan tingkat kesehatan masyarakat," kata Dr Akihiro Seita, Direktur program kesehatan UNRWA. "Hal ini mencerminkan kesehatan ibu dan anak. Dan dalam Tujuan Pembangunan Milenium PBB angka kematian bayi merupakan salah satu indikator kunci." "Tingkat kematian bayi ini telah mengalami penurunan selama dekade terakhir di seluruh wilayah Palestian, termasuk Gaza. Jadi, ketika hasil dari survei Gaza tahun 2013 untuk yang pertama kali ditemukan peningkatan angka kematian bayi yang signifikan, dan UNRWA khawatir dengan peningkatan tersebut. Jadi kami bekerja dengan kelompok penelitian eksternal yang independen untuk memeriksa data itu, untuk memastikan bahwa peningkatan angka kematian bayi itu bisa dikonfirmasi. Itulah sebabnya kami butuh waktu begitu lama untuk merilis angka-angka terbaru," uncap Dr. Seita. Peningkatan kematian bayi di Gaza yang sangat tinggi ini belum pernah terjadi sebelumnya dalam pengalaman Dr. Seita yang bekerja di Timur Tengah. (ameera/arrahmah.com) |
Sukseskan Parade Tauhid Indonesia - 16 Agustus 2015 | Ustadz KH. Abu Muhammad Jibriel AR. Posted: 08 Aug 2015 07:11 PM PDT (Arrahmah.com) - Allah subhanahu wa ta'ala berfirman: وَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ ۚ لَوْ أَنفَقْتَ مَا فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا مَّا أَلَّفْتَ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ وَلَٰكِنَّ اللهَ أَلَّفَ بَيْنَهُمْ ۚ إِنَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ Allah lah yang menyatukan hati orang-orang mukmin. Wahai Muhammad, sekiranya kamu membelanjakan semua kekayaan yang ada di bumi ini untuk menyatukan hati kaum mukmin, niscaya kamu tidak akan dapat menyatukan hati mereka. Akan tetapi Allah lah yang menyatukan hati mereka. Sesungguhnya Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana." [Al-Anfal, 8: 63] =================== Find Us: Arrahmah Channel On Facebook: Arrahmah Channel On Twitter: Arrahmah Channel On Instagram: (samirmusa/arrahmah.com) |
Kekeringan landa 102 kabupaten di Indonesia Posted: 08 Aug 2015 06:00 PM PDT JAKARTA (Arrahmah.com) - Kekeringan selalu berulang setiap tahun. Kekeringan adalah keniscayaan karena ketersediaan air yang ada memang sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan air penduduk. Jawa, Bali dan Nusa Tenggara sudah defisit air sejak lama. Saat musim kemarau di wilayah tersebut terjadi defisit air sekitar 20 milyar meter kubik. Bahkan berdasarkan kajian Bappenas (2003), di Jawa ada 92 Kabupaten/Kota yang memiliki defisit air selama 1-8 bulan, dimana 38 Kabupaten/Kota mengalami defisit air lebih dari 6 bulan dalam setahunnya. Itulah yang menyebabkan kekeringan selalu terjadi. Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho saat ini, kekeringan telah melanda 16 provinsi meliputi 102 Kabupaten/Kota dan 721 kecamatan di Indonesia hingga akhir Juli 2015. 111 ribu hektar lahan pertanian juga mengalami kekeringan. Diperkirakan kekeringan akan meluas. Inna lillahi wainna ilaihi roji'un. Dikutip dari laman BNPB, berdasarkan analisis BMKG dan LAPAN, pada bulan Juli – November 2015 kondisi iklim di wilayah Indonesia terutama yang berada di bagian selatan khatulistiwa dipengaruhi El Nino Moderate, bahkan pada November 2015 akan berpeluang menguat. Kondisi ini akan memberikan efek pada tingkat intensitas dan frekuensi curah hujan akan semakin berkurang dan bahkan kemungkinan awal musim penghujan 2015/2016 di beberapa wilayah akan mengalami kemunduran. Enam belas (16) provinsi yang mengalami kekeringan adalah Banten, Jabar, Jateng, DIY, Jatim, Bengkulu, Papua, NTB, NTT, Sumsel, Sulsel, Lampung, Riau, Kalsel, Kalteng dan Bali. Kekeringan paling banyak terjadi di Jateng, Lampung, Jabar, Jatim, Sumsel, dan NTB. Untuk mengatasi kekeringan jangka pendek, BNPB menyediakan Rp 75 milyar. Dana ini sebagian besar digunakan untuk membantu BPBD dalam penanganan darurat kekeringan dengan distribusi air bersih dengan tangki air, perbaikan pipa, dan pembangunan bak-bak penampungan air. Penanganan jangka panjang memerlukan upaya yang menyeluruh perbaikan kualitas lingkungan dan pembangunan infrastruktur keairan. (azmuttaqin/arrahmah.com) |
You are subscribed to email updates from Arrahmah.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |