Siapa bilang Zabadani telah jatuh ke tangan Rezim dan pasukan Hizbullah? Mereka tidak mampu menembus pertahanan mujahidin; mereka hanya berjuang di sekitarnya!
Pertempuran di kota Zabadani, dimana wlayah ini menghubungkan Beirut ke Damaskus hanya 12 kilometer jauhnya dari perbatasan Masnaa. Terhitung sejak 4 Juli 2015. Pasukan Hizbullah dan pasukan Angkatan Darat Suriah melancarkan serangan terhadap sekitar 1.500 sampai 2.000 mujahidin yang berafiliasi dengan Jabhah Nusra dan unit Ahrar al-Sham serta bberapa kelompok mujahidin dari penduduk setempat.
Mereka menggunakan semua kekuatan untuk menerobos. Hizbullah dilaporkan menggunakan pesawat drone, tank, mortir, roket, dan peluncur granat. Sementara rezim Suriah telah menggunakan rudal, puluhan bom barel dengan serangan udara yang intensif. Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia menghitung sebanyak 520 bom barel telah dijatuhkan ke wilayah ini sejak 4 juli lalu.
Al-Amine, reporter dari now.mmedia meyakini bahwa hanya kekalahan yang akan dialami. "Hizbullah kehilangan lebih banyak pasukan di lapangan dan ada banyak tekanan secara internal pada tubuh parti,"
Pertempuran ini belum berakhir. Tentara Suriah dan Hizbullah bertekad untuk mengambil alih Zabadani untuk kepentingan strategis. Tapi kekuatan mujahidin tidak akan menyerahkan kota dengan mudah. Bahwa setelah Idul Fitri kita akan menyaksikan pertempuran lebih keras.