Arrahmah.Com |
- Maasyaa Allah, senyum tulus terakhir Syaikh Abu Zant menghiasi dunia maya
- Serangan di perbatasan India-Pakistan berakhir dengan tewasnya 10 orang
- Obama bersumpah akan terus menekan Mujahidin Asy-Syabaab
- Menggabungkan puasa Syawal dengan puasa Senin Kamis
- Polisi Perancis melarang turis wanita menggunakan cadar saat mengunjungi lokasi wisata Pegunungan Alpen
- Houtsi dan koalisi Arab Saudi bertempur memperebutkan basis militer terbesar di Yaman
- DPR: Jokowi harus tegas desak Inggris bubarkan perwakilan OPM
- Muak diperlakukan sebagai warga kelas dua oleh ISIS, penduduk asli Suriah tinggalkan Raqqah
- Pasukan "Israel" menahan 5 warga Palestina dalam serangan di Tepi Barat
- Pengadilan "Israel" memperpanjang penahanan 49 tahanan Palestina
Maasyaa Allah, senyum tulus terakhir Syaikh Abu Zant menghiasi dunia maya Posted: 27 Jul 2015 05:00 PM PDT AMMAN (Arrahmah.com) - Betapa indah senyuman seorang ulama, seperti senyum-senyum tulus Syaikh Abdul Munim Abu Zant. Bahkan hingga akhir hayatnya, foto jenazahnya yang tersenyum ramai dipublikasikan netizen di media sosial. Maasyaa Allah. Selain foto jenazahnya, di media sosial juga banyak terdapat foto beliau ketika terbaring di rumah sakit. Senyuman tak pernah lepas dari bibirnya. Terlihat juga foto bagaimana beliau melaksanakan shalat di atas kasur. Syaikh Abu Zant meninggal dunia pada hari Ahad (26/7/2015) kemarin, setelah seminggu dirawat di rumah sakit menyusul stoke yang menimpanya pada Senin yang lalu. Demikian Dakwatuna melaporkan pada Selasa (28/7). Syaikh Abu Zant adalah salah seorang ulama besar dan aktivis dakwah di Yordania. Beliau juga beberapa kali terpilih menjadi anggota parlemen Yordania. Ulama yang merupakan salah seorang pemimpin Ikhwanul Muslimin ini dilahirkan di kota Nablus, Palestina, pada tanggal 28 September 1937. Sejak masih berumur belasan tahun, Syaikh Abu Zant sudah menjadi pejuang kebebasan Masjidil Aqsha dan Palestina. Sebagai ulama, Syaikh Abu Zant sudah mengelilingi seluruh Palestina untuk mengobarkan semangat perlawanan terhadap penjajah Yahudi, hingga bergabung dengan jamaah Ikhwanul Muslimin pada tahun 1952. Jenazah Syaikh Abu Zant dishalatkan Ahad sore lalu (26/7), di Masjid Hayy Nizal. Masjid sesak dipenuhi orang yang menyalatinya hingga meluber ke jalan-jalan. Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala memberikan posisi tertinggi bagi beliau di Jannah. Aamiin. (adibahasan/arrahmah.com) |
Serangan di perbatasan India-Pakistan berakhir dengan tewasnya 10 orang Posted: 27 Jul 2015 04:45 PM PDT PUNJAB (Arrahmah.com) - Pasukan keamanan India menyatakan telah berhasil mengatasi serangan terhadap bus dan kantor polisi di Punjab, mengakhiri pertempuran selama 12 jam yang menewaskan sedikitnya 10 orang termasuk penyerang. Kementerian Dalam Negeri India mengatakan pada Senin (27/7/2015) bahwa tiga penyerang tak dikenal yang berhenti di kompleks polisi di Dinanagar, distrik Gurdaspur, mulai melepaskan tembakan dengan senjata otomatis. Tiga polisi dan tiga warga sipil dilaporkan tewas dalam serangan itu, lansir Al Jazeera. Narendra Modi, Perdana Menteri India belum membuat pernyataan rinci mengenai serangan tersebut. Sementara itu, pemerintah Pakistan telah mengutuk insiden tersebut di tengah tuduhan oleh pejabat India bahwa penyerang melintasi perbatasan dari Pakistan. Wartawan Al Jazeera yang melaporkan dari New Delhi mengatakan para penyerang mengenakan seragam militer India. "Orang-orang bersenjata menyeberang dari wilayah perbatasan India dan Pakistan di wilayah Jammu," ujarnya. Masih belum jelas siapa yang berada di balik serangan itu dan belum ada klaim tanggung jawab dari kelompok manapun. Peningkatan keamanan Rajnath Singh, Menteri Dalam Negeri India mengatakan ia telah memerintahkan peningkatan keamanan di perbatasan dengan Pakistan setelah kejadian tersebut. Serangan itu adalah salah satu yang terburuk di Punjab sejak tahun 1990-an. Serangan terhadap instalasi keamanan dengan penyerang berpakaian seperti tentara atau polisi umum terjadi di wilayah utara Jammu, namun serangan seperti itu pertama kalinya terjadi di Punjab dalam 13 tahun terakhir, menurut laporan Al Jazeera. (haninmazaya/arrahmah.com) |
Obama bersumpah akan terus menekan Mujahidin Asy-Syabaab Posted: 27 Jul 2015 04:18 PM PDT ADDIS ABABA (Arrahmah.com) - Presiden negara penjajah Amerika Serikat, Barack Obama pada Senin (27/7/2015) memuji "kemajuan" terbaru yang diraih oleh pasukan boneka Somalia dan Uni Afrika terhadap Asy-Syabaab, dan mengatakan tetap Berbicara di ibukota Ethiopia, Addis Ababa, Obama mengklaim bahwa "militan" afiliasi Al-Qaeda tersebut tidak menawarkan apa-apa selain "kematian dan kehancuran", lansir Associated Press. "Ethiopia menghadapi ancaman serius," ujar Obama. "Kami punya banyak pekerjaan yang harus dilakukan." Komentarnya datang menyusul serangan berdarah di salah satu hotel paling aman di Mogadishu yang merusak bangunan dan menewaskan sedikitnya 15 orang termasuk diplomat Kenya serta seorang penjaga kedutaan Cina. Ledakan bom truk yang digunakan saat menyerang Hotel Jazeera telah mengejutkan Mogadishu. Menteri Luar Negeri pemerintah lemah Somalia, Abdisalam Omer mengatakan kepada AP melalui telepon dari Djibouti bahwa beberapa diplomat Kenya juga terluka dalam serangan. Mujahidin Asy-Syabaab mengaku bertanggung jawab atas serangan yang melukai juga melukai 20 orang. Dengan dikelilingi dinding tinggi, hotel mewah Jazeera dianggap paling aman di ibukota Somalia dan sering dikunjungi pejabat, diplomat, dan orang asing. "Ini benar-benar menakutkan, menghancurkan hotel Jazeera seperti ini berarti tidak ada dinding yang bisa membuat orang aman," ujar pengamat Yusuf Mohammed. Penggunaan bom truk besar adalah fenomena yang relatif baru dan mencetuskan keraguan apakah tempat-tempat di ibukota yang diklaim aman telah benar-benar dilindungi secara memadai. Serangan itu terjadi saat pasukan boneka Somalia yang mendapat dukungan dari Uni Afrika telah melancarkan serangan yang dijuluki "Operasi Koridor Jubba", yang berupaya mendorong ASy-Syabaab dari bentengnya. Dalam pernyataannya, Asy-Syabaab mengatakan serangan di hotel tersebut sebagai pembalasan atas kematian puluhan warga sipil di tangan pasukan Ethiopia yang merupakan bagian dari pasukan Uni Afrika dan hotel itu ditargetkan karena merupakan Serangan itu terjadi saat Obama meninggalkan Kenya menuju Ethiopia. Kunjungannya ke negara-negara Afrika tersebut untuk mendiskusikan bagaimana menghadapi Asy-Syabaab. (haninmazaya/arrahmah.com) |
Menggabungkan puasa Syawal dengan puasa Senin Kamis Posted: 27 Jul 2015 06:00 AM PDT JAKARTA (Arrahmah.com) - Syawal masih ada setengah bulan lagi. Bagi ikhwah fiillah yang terbiasa berpuasa Senin Kamis tentu menjadi penasaran apakah shaumnya dapat digabungkan dengan shaum sunnah 6 hari di bulan ini. Berikut penjelasan tentang menggabungkan puasa Syawal dengan puasa Senin Kamis yang disampaikan Ustadz Ammi Nur Baits, S.T. yang Arrahmah kutip dan adaptasi pada Senin (27/7/2015). Bismillah was shalatu was salamu 'ala Rasulillah, amma ba'du, Dilihat dari latar belakang disyariatkannya ibadah, para ulama membagi ibadah menjadi dua, Pertama, ibadah yang maqsudah li dzatiha, artinya keberadaan ibadah merupakan tujuan utama disyariatkannya ibadah tersebut. Sehingga ibadah ini harus ada secara khusus. Semua ibadah wajib, shalat wajib, puasa wajib, dstnya, masuk jenis pertama ini. Termasuk juga ibadah yang disyariatkan secara khusus, seperti shalat witir, shalat dhuha, dstnya. Termasuk jenis ibadah ini adalah ibadah yang menjadi tabi' (pengiring) ibadah yang lain. Seperti shalat rawatib. Dan sebagian ulama memasukkan puasa 6 hari bulan syawal termasuk dalam kategori ini. Kedua, kebalikan dari yang pertama, ibadah yang laisa maqsudah li dzatiha, artinya keberadaan ibadah itu bukan merupakan tujuan utama disyariatkannya ibadah tersebut. Tujuan utamanya adalah yang penting amalan itu ada di kesempatan tersebut, apapun bentuknya. Satu-satunya cara untuk bisa mengetahui apakah ibadah ini termasuk maqsudah li dzatiha ataukah laisa maqsudah li dzatiha, adalah dengan memahami latar belakang dari dalil masing-masing ibadah. (Liqa' al-Bab al-Maftuh, Ibnu Utsaimin, volume 19, no. 51) Kita akan lihat contoh yang diberikan ulama untuk lebih mudah memahaminya. ● Contoh pertama, shalat tahiyatul masjid. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, إِذَا دَخَلَ أَحَدُكُمُ المَسْجِدَ، فَلاَ يَجْلِسْ حَتَّى يُصَلِّيَ رَكْعَتَيْنِ Apabila kalian masuk masjid, jangan duduk sampai shalat 2 rakaat. (HR. Bukhari 1163) Dalam hadis di atas, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menyarankan agar kita shalat 2 rakaat setiap kali masuk masjid sebelum duduk. Artinya, yang penting jangan langsung duduk, tapi shalat dulu. Tidak harus shalat khusus tahiyatul masjid. Bisa juga shalat qabliyah atau shalat sunah lainnya. Meskipun boleh saja jika kita shalat khusus tahiyatul masjid. Dari sini, shalat keberadaan ibadah shalat tahiyatul masjid itu bukan merupakan tujuan utama. Tapi yang penting ada amal, yaitu shalat 2 rakaat ketika masuk masjid. Apapun bentuk shalat itu. ● Contoh kedua, puasa Senin-Kamis Ketika Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ditanya mengapa beliau rajib puasa Senin-Kamis, beliau mengatakan, ذَانِكَ يَوْمَانِ تُعْرَضُ فِيهِمَا الْأَعْمَالُ عَلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ، فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ Di dua hari ini (Senin – Kamis), amalan dilaporkan kepada Allah, Rabb semesta alam. Dan saya ingin ketika amalku dilaporkan, saya dalam kondisi puasa. Dalam hadis ini, siapapun yang melakukan puasa di hari Senin atau Kamis, apapun bentuk puasanya, dia mendapatkan keutamaan sebagaimana hadis di atas. Amalnya dilaporkan kepada Allah, dalam kondisi dia berpuasa. Baik ketika itu dia sedang puasa wajib, atau puasa sunah lainnya. Meskipun boleh saja ketika dia melakukan puasa khusus di hari Senin atau Kamis. Menggabungkan Niat Dua Ibadah Para ulama menyebutnya "at-Tasyrik fin Niyah" atau "Tadakhul an-Niyah" (menggabungkan niat). Terdapat kaidah yang diberikan para ulama dalam masalah menggabungkan niat, إذا اتحد جنس العبادتين وأحدهما مراد لذاته والآخر ليس مرادا لذاته؛ فإن العبادتين تتداخلان Jika ada dua ibadah yang sejenis, yang satu maqsudah li dzatiha dan satunya laisa maqsudah li dzatiha, maka dua ibadah ini memungkinkan untuk digabungkan. Dari kaidah di atas, beberapa amal bisa digabungkan niatnya jika terpenuhi 2 syarat, ○ Pertama, amal itu jenisnya sama. ○ Kedua, ibadah yang maqsudah li dzatiha tidak boleh lebih dari satu. Karena tidak boleh menggabungkan dua ibadah yang sama-sama maqsudah li dzatiha. Menggabungkan Niat Puasa Syawal dengan Senin Kamis Dari keterangan di atas, puasa syawal termasuk ibadah maqsudah li dzatiha sementara Senin Kamis laisa maqsudah li dzatiha. Sehingga niat keduanya memungkinkan untuk digabungkan. Dan insyaaAllah mendapatkan pahala puasa Syawal dan puasa Senin Kamis. Dari Umar bin Khatab radhiyallahu 'anhu, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى "Sesungguhnya amal itu tergantung pada niat dan seseorang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang dia niatkan." Karena dia menggabungkan kedua niat ibadah itu, mendapatkan pahala sesuai dengan apa yang dia niatkan. Allahu a'lam (adibahasan/arrahmah.com) |
Posted: 27 Jul 2015 05:30 AM PDT PARIS (Arrahmah.com) - Polisi mengeluarkan peringatan tertulis karena semakin banyak orang dari negara-negara di mana burqa dan niqab diperbolehkan, seperti Swiss, bepergian ke Perancis untuk mengunjungi wilayah pegunungan Alpen. Kota indah Annecy, yang terletak di Perancis bagian tenggara, dijelaskan dalam brosur wisata sebagai Venesia-nya Alpen, dan ia menarik wisatawan dari seluruh wilayah Pegunungan Alpen, terutama dari Swiss. "Ini bukan soal stigma atau "berburu cadar", tapi lebih tentang menginformasikan kepada orang bahwa hukum Perancis melarang orang menyembunyikan wajah mereka untuk alasan keamanan," kata komisaris polisi Alain Favre, ketika berbicara kepada surat kabar Swiss Le Temps, sebagaimana dilansir oleh The Express Tribune, Ahad (26/7/2015). Pihak berwenang membagi-bagikan selebaran dalam bahasa Inggris dan Perancis kepada para pengunjung tentang larangan cadar. Siapapun yang ditemukan melanggar, bisa didenda sebesar £ 106 sterling atau sebesar 2,2 juta rupiah. Pada bulan Januari, Komite Ergerkingen Swiss, yang terkait dengan sayap kanan Partai Rakyat Swiss, mengumumkan bahwa mereka sedang mengupayakan kekuatan hukum untuk melarang pemakaian cadar dan kerudung penutup wajah lainnya. Perancis adalah rumah bagi komunitas Muslim hampir enam juta, yang terbesar di Eropa. Pada tahun 2004, Prancis melarang Muslim mengenakan jilbab di tempat-tempat umum. Beberapa negara Eropa mengikuti Perancis. Negara itu juga melarang pemakaian cadar di tempat umum pada 2011. Meskipun terjadi peningkatan serangan terhadap Muslim, jumlah mualaf di kalangan warga Perancis telah meningkat secara signifikan setelah serangan Charlie Hebdo. Imaam Perancis melaporkan semakin banyak orang yang datang untuk bersyahadat di masjid (ameera/arrahmah.com) |
Houtsi dan koalisi Arab Saudi bertempur memperebutkan basis militer terbesar di Yaman Posted: 27 Jul 2015 05:00 AM PDT ADEN (Arrahmah.com) - Pasukan Yaman yang loyal terhadap presiden Hadi dan bersekutu dengan militer koalisi pimpinan Arab Saudi, terlibat pertempuran dengan milisi Syiah Houtsi di utara Aden pada Ahad (26/7/2015), memperebutkan pangkalan udara terbesar di Yaman. Pangkalan Al-Anad yang berlokasi sekitar 50km dari selatan kota Aden, telah dikuasai oleh milisi Syiah Houtsi yang didukung oleh Iran dan menduduki ibukota Yaman, Sana'a sejak September lalu. Koalisi pimpinan Arab Saudi dan loyalis Hadi berusaha merebut kembali pangkalan tersebut dari tangan Houtsi. Tidak jelas jumlah kerugian yang dialami kedua belah pihak dalam pertempuran yang masih berlangsung. Koalisi Arab yang bersekutu dengan pejuang di selatan, merebut kembali banyak wilayah di Aden pada pekan lalu dalam kemenangan pertama di darat yang signifikan selama kampanye militer dilancarkan oleh mereka, lapor Reuters. Milisi Syiah Houtsi dan unit tentara yang setia kepada mantan diktator Yaman, Ali Abdullah Saleh yang berkuasa di Yaman lebih dari tiga dekade, menguasai Aden pada awal perang, mendorong Presiden Hadi dan beberapa pejabat pemerintah boneka Yaman melarikan diri ke Arab Saudi. Warga mengatakan pasukan yang disebut dengan Perlawanan Selatan, kelompok bersenjata yang bersekutu dengan koalisi Arab, telah merebut Sabr, sebuah distrik di utara Aden. Warga melaporkan 25 milisi Houtsi dan 10 pejuang Perlawanan Selatan tewas dalam pertempuran memperebutkan distrik tersebut. (haninmazaya/arrahmah.com) |
DPR: Jokowi harus tegas desak Inggris bubarkan perwakilan OPM Posted: 27 Jul 2015 04:30 AM PDT JAKARTA (Arrahmah.com) - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyar Fadli Zon meminta Presiden Joko Widodo untuk mendesak pemerintah Inggris agar membubarkan perwakilan Organisasi Papua Merdeka (OPM) di negara itu. Menurutnya permohonan itu harus disampaikan kepada Perdana Menteri Inggris David Cameron yang dijadwalkan akan bertemu Jokowi petaning ini, Senin 27 Juli 2015. "Saya kira ini kesempatan presiden untuk menyampaikan kepentingan Indonesia baik itu bidang ekonomi politik dan keamanan. Masalah Papua, presiden harus sampaikan kepada Inggris dan uni eropa agar mereka bisa akui integritas wilayah Indonesia dari Aceh sampai Papua," kata Fadli di DPR Jakarta, Senin 27 Juli 2015, tulis viva.co.id. Fadli berharap, Inggris juga dapat memperlakukan hal serupa dengan menolak kehadiran OPM sebagaimana organisasi radikal lainnya. "Inggris harus tolak pembentukan perwakilan OPM disana. Ibarat kita juga tolak perwakilan IRA di Indonesia walaupun IRA sudah selesai," katanya. Serupa dikatakan anggota Komisi I DPR Ahmad Zainuddin. Menurutnya sikap tegas itu harus diambil karena gerakan separatis OPM saat ini sudah mempunyai kantor perwakilan resmi di Inggris, tepatnya di kota Oxford. "Perwakilan OPM sudah lama di Inggris. Kenapa Inggris mempersilakan mereka bikin perwakilan. Ini masalah politik negara lain. Presiden Jokowi harus tanyakan itu ke PM Cameron, dan tegaskan soal NKRI," katanya. Bila perlu, lanjutnya, Presiden Jokowi mendesak Cameron untuk menutup kantor perwakilan OPM di negaranya. Sebab sudah seharusnya London memahami, menghormati dan mendukung kedaulatan NKRI. Apalagi Indonesia tidak pernah melakukan penjajahan terhadap Papua. Bergabungnya Papua ke dalam NKRI berdasarkan Perjanjian New York 1962 yang diprakarsai Amerika Serikat setelah perjuangan Presiden Soekarno dan para diplomat Indonesia, yang kemudian diperkuat dengan Keputusan PBB tahun 1969. "Jadi sebenarnya sudah ada legitimasi dari dunia internasional. Namun sekarang ada upaya dari OPM untuk memutarbalikkan fakta internasional dengan melakukan internasionalisasi isu Papua," katanya. Selain itu, politisi PKS ini menganggap penting Jokowi menyinggung soal OPM karena insiden intoleransi di Tolikara yang baru-baru ini terjadi dan adanya dugaan keterlibatan pihak asing ataupun OPM. Apalagi sebelum insiden penyerangan tersebut, terjadi demo OPM di depan KBRI di London pada sekitar awal Mei lalu. "Apakah peristiwa-peristiwa itu saling berkaitan? Yang jelas kita telah bersepakat NKRI harga mati. Karena itu diplomasi mempertahankan kedaulatan NKRI ini harus kita jaga dan perkuat," katanya. (azm/arrahmah.com) |
Muak diperlakukan sebagai warga kelas dua oleh ISIS, penduduk asli Suriah tinggalkan Raqqah Posted: 27 Jul 2015 04:00 AM PDT SURIAH (Arrahmah.com) - Pembagian kelas sosial masyarakat dengan cepat terbentuk di ibukota "Daulah Islamiyah" atau Islamic State (IS) yang sebelumnya dikenal sebagai ISIS, di kota Raqqah. Hal ini terlihat dari perbedaan kualitas hidup antara Muhajirin, atau imigran, yang hidup "seperti bangsawan" dan penduduk setempat Suriah yang hidup di bawah kekuasaan mereka. Gelombang warga kota Raqqah asli Suriah telah melarikan diri dari kota tersebut demi untuk mengungsi ke Turki karena mengalami eskalasi ketegangan yang terus meningkat. Diskriminasi antara para pendatang asing (yang telah bergabung dengan "khalifah") dan penduduk setempat yang sudah tinggal di sana jauh sebelum terbentuknya kelompok pimpinan Abu Bakar Baghdadi itu juga turut mendorong terjadinya eksodus tersebut, lansir Muqawamah Media pada Ahad (26/7/2015). Ribuan pejuang asing dari negara-negara Barat dan Arab telah membanjiri Raqqah untuk bergabung dengan IS. Mereka banyak yang memilih Raqqah sebagai rumah baru mereka dalam sebuah langkah untuk membangun "Daulah" mereka yang mereka klaim sebagai sebuah Khilafah Islamiyah. Pada saat Daulah Baghdadiyah ini terus menerus menjual mimpi-mimpi kekhalifahan dengan gambaran yang indah di berbagai media sosial, seperti penyebaran foto para "Prajurit Khalifah" yang tengah menikmati makanan yang mewah lagi berlimpah, maka pada saat yang sama di sudut lain kota Raqqah, penduduk setempat menjadi saksi bahwa para imigran tersebut telah menduduki kota dan memperlakukan mereka sebagai warga negara kelas dua, yang harus mengantri makanan demi bertahan hidup. Dari rumah barunya yang menjadi rumah penampungan bagi para pengungsi di perbatasan Turki, Wissam -yang menolak untuk memberitahu nama sebenarnya karena takut akan pembalasan dari "sel tidur" Daulah Baghdadiyah yang beroperasi di Turki- mengatakan bahwa penduduk setempat terganggu oleh rasa teror, dan bahwa suasana saling curiga dan ketidakpercayaan telah merasuki kota hingga ia meninggalkan kota tersebut satu bulan yang lalu. Ia mengatakan penduduk setempat terus-menerus mengalami pelecehan dan interogasi oleh para pejuang asing, yang mencurigai mereka sebagai bagian dari kelompok "moderat" Suriah. Selain itu, kecurigaan tersebut juga mencakup anggapan bahwa penduduk setempat adalah bagian dari para penyusup yang mendestabilisasi Raqqah, serta adanya tekanan berlebihan dari dinas kepolisian Daulah Baghdadiyah yang terus-menerus memperlakukan mereka secara keras. Daulah Baghdadiyah melakukan tekanan terhadap penduduk setempat dengan dalih untuk menegakkan hukum agama. "Mereka datang ke kafe internet dan memeriksa dengan siapa para Anda berbicara. Mereka akan menyita telepon Anda di jalan dan memeriksa kontak Anda," ujarnya. Ia menambahkan, "Mereka tidak mempercayai kami." Selain itu, warga kota Raqqah yang asli Suriah juga mengatakan bahwa ada perbedaan kekayaan yang semakin mencolok dan diskriminasi antara pendatang dan warga sipil setempat. Bahkan perbedaan Upah Minimum antara para prajurit yang menjadi pendatang di kota itu dengan penduduk asli kota tersebut bisa mencapai dua atau bahkan tiga kali lipat, dilaporkan pula bahwa para imigran hidup mewah dibandingkan dengan warga Suriah. Sarmad Al-Jailani, warga kota Raqqah yang melarikan diri dari kota tersebut 4 bulan yang lalu, mengatakan bahwa para prajurit IS disediakan segala sesuatu yang mereka butuhkan dalam kehidupan baru mereka termasuk listrik dan kesehatan gratis. "Satu-satunya kriteria bagi mereka untuk mendapatkan layanan khusus adalah bahwa mereka Muhajirin," jelasnya. "Para pendatang asing tersebut mendapat gaji dengan mata uang Dollar Amerika, sedangkan penduduk setempat hanya mendapat gaji dengan mata uang pound Suriah." Salah satu mantan penduduk Raqqah yang sekarang tinggal di Turki, Mohammed, mengeluh bahwa "orang asing mendapatkan semuanya". "Mereka membeli semua barang kelas atas, sedangkan warga Suriah akan menawar lebih dari 10 sen," katanya. Dia mengatakan prajurit IS dilengkapi dengan gas pada tingkat subsidi pada saat penduduk setempat menghadapi meroketnya harga barang kebutuhan pokok, dan bahwa para pejuang asing tersebut tidak pernah mengalami antrian roti, sebagaimana yang dialami penduduk asli. "Mereka para pendatang memiliki kualitas hidu[ yang lebih baik. Di kota Raqqah, kami memiliki lelucon: 'Seorang prajurit IS asal Mesir sedang berbicara dengan ibunya, yang memintanya untuk kembali ke rumah. Maka petempur itu berkata, 'Di Mesir, aku adalah tukang semir sepatu. Sedangkan di Raqqah aku adalah pangeran, dan anak saya akan menjadi anak seorang pangeran,' katanya pada ibunya'". Api kebencian dan kecemburuan pun tumbuh tak terbendung dari kalangan penduduk sipil asli Suriah di Raqqah, mereka kini lebih memilih mengungsi ke Turki daripada hidup sebagai warga kelas dua di rumah mereka sendiri. (aliakram/arrahmah.com) |
Pasukan "Israel" menahan 5 warga Palestina dalam serangan di Tepi Barat Posted: 27 Jul 2015 03:30 AM PDT TEPI BARAT (Arrahmah.com) - Pasukan "Israel" menahan lima warga Palestina di Tepi Barat pada Ahad (26/7/2015) pagi, ungkap sejumlah saksi mata, sebagaimana dilansir Ma'an. Sumber-sumber lokal mengatakan tentara "Israel" menyerbu Desa Husan sebelah barat Bethlehem dan menangkap Ahmad Jamal (18), dan Ihsan Mousa Hamamra (19), setelah menggeledah rumah mereka. Di desa Yatta dan Halhul dekat Hebron, pasukan "Israel" menahan dua pria dan seorang remaja Palestina serta menyerbu banyak rumah di Desa Beit Awwa, di barat Hebron. Sumber-sumber lokal mengatakan bahwa pasukan "Israel" juga menyerbu Desa Yatta dan menggeledah rumah Hassan Shureteh sebelum mereka menangkap anak-anaknya, Ahmad (17) dan Muhammad (19). Sumber-sumber itu menambahkan bahwa pasukan "Israel" juga menahan Zaki Tayseer Al-Dawadi dari Halhoul setelah menyerbu rumahnya. Seorang juru bicara militer "Israel" seperti biasa tidak segera memberikan penjelasan mengenai serangan mereka. (banan/arrahmah.com) |
Pengadilan "Israel" memperpanjang penahanan 49 tahanan Palestina Posted: 27 Jul 2015 03:00 AM PDT PALESTINA (Arrahmah.com) - Pengadilan "Israel" pada Ahad (26/6/2015) memperpanjang penahanan 49 tahanan Palestina di bawah justifikasi investigasi yang sedang berlangsung, menurut Himpunan Tahanan Palestina, sebagaimana dilansir Ma'an. Semua tahanan Palestina itu ditahan sampai akhir proses hukum. Mereka ditahan di penjara Petah Tikva, Al-Jalama, Ofer, dan Ashkelon. Pernyataan itu menyebutkan semua tahanan yang penahanannya diperpanjang termasuk seorang wanita dari Betlehem, Maysoun Mousa. Menurut kelompok hak asasi manusia B'Tselem "Israel" ada hampir 1.500 tahanan yang saat ini menunggu proses hukum di penjara-penjara "Israel". Jumlah itu belum termasuk 400 warga Palestina yang ditahan tanpa jejak di bawah penahanan administratif. Total ada sekitar 6.000 warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara "Israel". (banan/arrahmah.com) |
You are subscribed to email updates from Arrahmah.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |