Arrahmah.Com |
- Muslimah Mesir menceritakan kehidupan di dalam penjara dalam sebuah surat
- Ahli medis: Sujud mengoptimalkan perfusi neuron
- WHC #caresuriah ifthar dan bagikan hadiah hari raya di desa Iblin
- Snapchat cetus ketakjuban Non-Muslim akan keajaiban persatuan jama'ah shalat di Mekah
- Doa penghujung Ramadhan 1436 H di pelataran Ka'bah
- Maasyaa Allah, bagian syaraf ini hanya dialiri darah secara optimal jika kita bersujud
- Muslim Nigeria menolak seruan untuk melarang dan menggeledah Muslimah yang memakai kerudung
- Berapa waktu yang dibutuhkan agar jutaan shaf ma'mum Masjidil Haram rapi?
- Sebanyak 644 warga asing telah memeluk Islam sejak awal Ramadhan di Riyadh
- Dua juta jamaah Muslim mengikuti shalat isya dan tarawih di Masjidil Haram
Muslimah Mesir menceritakan kehidupan di dalam penjara dalam sebuah surat Posted: 15 Jul 2015 04:30 PM PDT KAIRO (Arrahmah.com) - Seorang Muslimah Mesir yang ditahan oleh rezim tanpa alasan yang jelas sejak awal Juni telah menceritakan sekilas mengenai kehidupan perempuan yang ditahan di penjara-penjara negara tersebut dalam sebuah surat yang Mesir menyaksikan peningkatan tajam terkait hilangnya para aktivis. Pesan yang ditulis pada 7 Juli lalu dan diumumkan Selasa (14/7/2015) malam menjelaskan saat Esraa El-Taweel diculik dan dipaksa masuk ke sebuah mini van oleh orang tak dikenal dan kemudian dibawa ke sebuah fasilitas yang dioperasikan oleh pasukan keamanan untuk diinterogasi, lansir Al Jazeera pada Rabu (15/7). "Saya menghabiskan 15 hari di tempat keamanan nasional, mendengarkan interogasi, mendengarkan suara penyiksaan dan laki- laki menangis keras. Saya adalah satu-satunya perempuan di sana, lima belas hari dengan mata tertutup," ujar perempuan Setelah 16 hari ia dibawa ke pengadilan, yang katanya berlangsung selama 18 jam. Dia lebih lanjut mengatakan bahwa ia harus berjuang untuk berdiri mendengarkan pernyataan dalam persidangan, karena luka tembak yang dialaminya selama protes Cedera akibat luka tembak itu meninggalkan kerusakan di tulang punggungnya dan ia sulit mempertahankan postur. Pasukan keamanan kemudian memindahkan Taweel ke penjara Al-Qanater, sebuah fasilitas yang digunakan untuk memenjarakan oposisi dan orang-orang yang melakukan tindak pidana umum. Rezim Mesir menuduh Taweel menjadi anggota Ikhwanul Muslimin dan menyebarkan berita palsu. Penuh kecoak Taweel menulis bahwa kondisi penjara sangat kotor dan ia merasa terintimidasi oleh narapidana lain. "Penjara adalah tempat yang menakutkan dan mengerikan. Dunia yang berbeda. Beberapa tahanan ditangkap karena menggunakan narkoba, beberapa karena melacur, beberapa mencopet dan lainnya. Saya telah melihat orang-orang asing dan mendengar "Sel ini menjijikkan, penuh kecoak. Semuanya di sini menjijikkan dan hidup di sini sangat sulit. Saya rindu rumah, keluarga saya, teman-teman saya dan kucing kesayangan saya Woody," lanjutnya menulis. Taweel membantah telah menjadi anggota Ikhwanul Muslimin namun dia mengatakan sangat menyukai berdekatan dengan anggota IM karena kehidupan mereka, karena mereka tidak merokok. Pada bagian penutup surat, Taweel yang ditahan bersama dua rekan laki-laki, mengungkapkan kemarahan dan keputusasaan. "Pada akhir terowongan, kehidupan memberi kita cahaya, itu memungkinkan kita melupakan rasa sakit yang telah diderita. Oh Tuhan, kapan mimpi buruk ini akan berakhir," ujarnya. Mahasiswa seni di Universitas Kairo tersebut adalah salah satu dari puluhan orang yang "menghilang" dalam beberapa bulan terakhir, mendorong kritik pedas terhadap rezim yang dipimpin oleh Al-Sisi. Dewan Nasional untuk Hak Asasi Manusia (NCHR), organisasi HAM yang dijalankan oleh rezim, mengatakan pihaknya telah menerima 50 keluhan atas kasus tersebut. Organisasi HAM Mesir telah mendokumentasikan 124 kematian di dalam penjara Mesir yang disebabkan oleh kelalaian, penganiayaan, atau pembunuhan. (haninmazaya/arrahmah.com) |
Ahli medis: Sujud mengoptimalkan perfusi neuron Posted: 15 Jul 2015 07:00 AM PDT JAKARTA (Arrahmah.com) - Alhamdulillah, artikel mengenai syaraf otak yang hanya dapat dialiri darah melalui sujud mendapatkan respon positif dari para ahli medis. Menanggapi hasil penelitian pakar neuroscience Prof. Dr. Fidelma O'Leary dari St. Edwards University di Amerika Serikat, konsulen syaraf RSCM dr. Pukovisa Sp.S. memberikan pendapat yang berbeda. Menurut dr. Pukovisa, bagian syaraf di otak itu "mungkin bukan tidak dialiri, tetapi pada saat sujud itu neuron mencapai perfusi optimalnya. Bisa dinilai dengan brain ct perfusion dan sebagainya." Demikian ungkapnya kepada Arrahmah, Rabu (15/7/2015). Di lain pihak, dr. Faishal menambahkan bahwa, "Adapun sujud itu meningkatkan aliran darah ke otak itu benar. Bila suatu bagian otak tidak dapat aliran darah, maka sel-sel otak di bagian tersebut pasti mati segera." Alhamdulillah, dengan demikian posisi sujud yang lebih rendah daripada jantung betul-betul mengotimalkan fungsi syaraf di otak manusia, seiring lebih banyaknya oksigen masuk ke dalam otak. Untuk lebih lanjut, para pemerhati neurosience dan pembaca yang tertarik dengan tema ini dapat menelusuri keterkaitan postur sujud dengan keadaan microgravity dalam hasil penelitian Zamzuri Idris yang berjudul "Searching for the Origin through Central Nervous System: A Review and Thought which Related to Microgravity, Evolution, Big Bang Theory and Universes, Soul and Brainwaves, Greater Limbic System and Seat of the Soul" pada link berikut. Jazaakumullahu khairan katsiran. Semoga lebih banyak lagi intelektual Muslim berkontribusi dalam syiar Islam ini. Baarakallahu 'alaykuma. Aamiin. (adibahasan/arrahmah.com) |
WHC #caresuriah ifthar dan bagikan hadiah hari raya di desa Iblin Posted: 15 Jul 2015 04:00 AM PDT IDLIB (Arrahmah.com) - Alhamdulillah, segala pujiaan hanya milik Allah subhanahu wa ta'ala pada Senin, 26 Ramadhan 1436 H, WHC #CareSuriah telah mengadakan buka puasa bersama dengan sebagian saudara-saudara Muslim kita di Desa Iblin, Kota Idlib, hadir pada acara tersebut lebih dari 100 orang warga, dari orang-orang tua dan anak-anak yatim. Keesokkan harinya Selasa, 27 Ramadhan 1436 H, WHC #CareSuriah juga membagi-bagikan Kado Raya 1436 H kepada 30 kepala keluarga warga dhuafa berupa uang dengan jumlah uang bervariasi, dari 10.000 - 30.000 lira Suriah per keluarga. Sebelum penyaluran bantuan, tim WHC telah berkoordinasi dengan Dewan Syuro Desa Iblin terkait pemberian yang akan diberikan kepada warga, "Semula kami merencanakan pemberian berupa sembako, akan tetapi atas nasihat Dewan Syuro, mereka menyarankan pemberian berupa uang, karena warga lebih memahami kebutuhan mereka sendiri," kata Abdurrahman, relawan WHC. WHC mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada umat Islam Indonesia yang sudah memberikan sebagian hartanya kepada saudara-saudara Muslim kita di Suriah terkhusus di Desa Iblin, teriring doa Jazakumullah khairan katsiran "Semoga amal shalih para muhsinin mendapat pahala yang berlipat ganda, insyaAllah... Allahumma amiin," harap Abdurrahman.. WHC #CareSuriah Kami masih menuggu ulur tangan para muhsinin agar dapat berpartisipasi meringankan sebagian kesusahan yang dirasakan kaum Muslimin Suriah yang tertindas atas kedzhaliman penguasanya. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Barangsiapa yang melapangkan satu kesusahan dunia dari seorang Mukmin, maka Allâh melapangkan darinya satu kesusahan di hari Kiamat…" (HR. Muslim no. 2699) Jika Anda ingin berpartisipasi bersama kami, dapat menyalurkannya melalui rekening kami: Bank Mandiri CATATAN INFAQ #CareSuriah: Tambahkan angka 123 pada setiap infaq #CareSuriah yang disampaikan. Contoh Infaq sejumlah: Rp. 1.000.000,- Jazakumullah khairan katsiran atas partisipasinya... Semoga Allah melapangkan rezki kita, insha'Allah. Wassalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh... Konfirmasi Infaq #CareSuriah SMS ke : Kunjungi kami di: (azmuttaqin/arrahmah.com) |
Snapchat cetus ketakjuban Non-Muslim akan keajaiban persatuan jama'ah shalat di Mekah Posted: 15 Jul 2015 03:40 AM PDT MEKAH (Arrahmah.com) - Pada 27 Ramadhan 1436 Hijriyah kemarin, Snapchat Live Section menampilkan Mekah, salah satu tempat suci di dunia. Disana lah hampir 2 juta Muslimin telah bergabung untuk shalat berjamaah dan berumrah di bulan yang mulia ini. Segera pasca dibukanya posting tersebut, tagar #Mecca_live mulai menjadi topik utama sedunia. Qodarullah, fenomena itu mencetus respon luar biasa dari banyak pengguna aplikasi tersebut yang non-Muslim. Mereka begitu terpukau oleh ajaran Islam dan persatuan Ummat Islam. Sementara kaum Muslimin nampak begitu menyatu dalam jutaan ruku dan sujudnya di Baitullah. Demikian kesan Dr. Bilal Philips pada akun Facebook resminya Selasa (15/7/2015), terhadap ayat kauniyah yang Allah subhanahu wata'ala tunjukkan kepada dunia itu. Maasyaa Allah. Selain itu, banyak pula video yang mendokumentasikan ketakjuban netizen akan keindahan kota suci Mekah. Banyak pula Ummat Islam yang mengapresiasi Snapchat yang telah membantu masyarakat untuk memahami persepsi positif tentang Islam. (adibahasan/arrahmah.com) |
Doa penghujung Ramadhan 1436 H di pelataran Ka'bah Posted: 15 Jul 2015 03:00 AM PDT (Arrahmah.com) - Doa penghujung Ramadhan 1436 H dari pelataran Ka'bah: Bismillah... Segala Puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Shalawat beriring salam untuk Nabi akhir zaman, Muhammad, Rasulullah saw. Ya Allah ampuni segala dosa umat Nabi Muhammad saw. Ya Allah maafkan segala kesalahan umat Nabi Muhammad saw. Ya Allah rahmati umat Nabi Muhammad saw. Ya Allah kasihi umat Nabi Muhammad saw. Ya Allah sayangi umat Nabi Muhammad saw. Ya Allah berilah petunjuk kepada umat Nabi Muhammad saw. Ya Allah tutuplah aib / kekurangan umat Nabi Muhammad saw. Ya Allah lindungi umat Nabi Muhammad saw dari berbagai bencana, fitnah dan kejahatan orang-orang zhalim. Ya Allah sembuhkan penyakit umat Nabi Muhammad saw, yang saat ini sedang sakit. Ya Allah berilah rizki yang halal, banyak lagi berkah kepada umat Nabi Muhammad saw. Ya Allah bantu umat Nabi Muhammad saw untuk melunasi segala hutang-hutangnya. Ya Allah segerakan jodoh umat Nabi Muhammad saw yang belum dapat pasangan hidup untuk berumah tangga. Ya Allah berilah keturunan kepada umat Nabi Muhammad saw yang belum mendapatkan anak. Ya Allah tolong dan beri kemenangan umat Nabi Muhammad saw, khususnya di Gaza, Al Quds, Palestina, Suriah, Mesir, dan Rohingya. Ya Allah mudahkan umat Nabi Muhammad untuk berkunjung ke tanah suci, menunaikan ibadah haji bersama istri tahun ini. Ya Allah terimalah amal shaleh umat Nabi Muhammad saw, khususnya ibadah di bulan Ramadhan ini. Ya Allah masukkan umat Nabi Muhammad saw ke dalam surga tanpa hisab. Ya Allah qabulkan doa umat Nabi Muhammad saw. Salam dan shalawat untuk Nabi Muhammad saw. Alhamdulillahi Rabbil 'alamin. (Ditulis oleh Ustadz Ferry Nur di pelataran Ka'bah setelah shalat Subuh dan di baca di Multazam, Rabu, 28 Ramadhan 1436 H, 15 Juli 2015 M) (*/arrahmah.com) |
Maasyaa Allah, bagian syaraf ini hanya dialiri darah secara optimal jika kita bersujud Posted: 15 Jul 2015 02:00 AM PDT TEXAS (Arrahmah.com) - Allahu akbar, sungguh menakjubkan tanda kebesaran-Nya pada tubuh kita yang satu ini. Bahkan, penemuan bagian syaraf yang hanya dimasuki darah secara optimal saat shalat ini menghantarkan pakar neuroscience Prof. Dr. Fidelma O'Leary dari St. Edwards University di Amerika Serikat menuju Islam. Hal tersebut terjadi pasca ia meneliti hubungan antara shalat dengan kesehatan. Tanpa diduga, beberapa keajaiban ditemukannya dalam penelitian itu. Ia amat kagum dengan penemuan tersebut, sehingga tidak dapat diterima oleh akal pikiran. Demikian Arrahmah adaptasi dari K76 pada Rabu (15/7/2015). Ia adalah seorang Doktor Neurologi. Setelah memeluk Islam, ia amat yakin akan pengobatan Islami (thibbun Nabawi) dan telah memotivasinya untuk mendirikan sebuah klinik yang bertemakan 'Pengobatan melalui Al-Quran. Lewat kajian pengobatan melalui Al-Quran, obat-obatannya berdasarkan apa yang terdapat di dalam Al-Quran. Di antara kaidah-kaidah thibbun Nabawi yang digunakan termasuk berpuasa, madu lebah, habbatus sauda (black seed) dan sebagainya. Ketika ditanya bagaimana ia tertarik untuk memeluk Islam, ia mengatakan bahwa semasa beliau melakukan kajian urat saraf, terdapat beberapa urat saraf di dalam otak manusia yang tidak dimasuki oleh darah secara optimal. Padahal, setiap inci otak manusia memerlukan darah yang cukup untuk berfungsi secara normal. Pasca penelitian itu, beliau mendapati darah tidak memasuki urat saraf di dalam otak manusia secara optimal, melainkan pada saat seseorang itu sedang sujud semasa mengerjakan shalat. Hal inilah yang menjadikannya mantap memeluk Islam.
Jika seseorang tidak menunaikan shalat, otaknya tidak akan dapat menerima darah yang secukupnya untuk berfungsi secara normal. Oleh karenanya, kejadian pada otak manusia ini sebenarnya adalah bukti untuk menganuti agama Islam 'sepenuhnya'. Hal itu karena sifat fitrah penciptaannya memang telah "by design" dikaitkan oleh Allah dengan ritual ibadah pada agama-Nya yang indah ini. Dengan demikian, tidak mengherankan jika semakin banyak orang memeluk Islam, karena begitu banyak keajaiban dan kebenaran agama Islam. Maka sebagai pemeluknya kita harus bangga dan sebagai umatnya harusnya kita menyadari bahwa semua seruan yang menjadi kewajiban kita adalah kebutuhan kita. Sebagai contoh, kali ini Allah menyerukan hamba-Nya untuk shalat karena manusia membutuhkan shalat itu demi kebutuhan biologisnya sendiri. Sungguh, sebagai hamba-Nya yang taat kita tak perlu ragu akan kuasa-Nya dan menghambakan diri kita sepeuh hati karena Allah Al-Khaliq (Maha Pencipta). Demikianlah keajaiban dalam shalat. Semoga kabar langit yang ilmiah ini semakin menambah keimanan kita dan menambah ketaatan kita kepada Allah Rabbul 'aalamiin, Tuhan semesta alam. Allahu akbar! (adibahasan/arrahmah.com) |
Muslim Nigeria menolak seruan untuk melarang dan menggeledah Muslimah yang memakai kerudung Posted: 15 Jul 2015 01:00 AM PDT ABUJA (Arrahmah.com) - Membela hak-hak beragama Muslim Nigeria, sebuah kelompok Muslim terkemuka telah menolak seruan untuk melarang dan menyelidiki wanita berkerudung dalam keadaan apapun, dan mendesak pemerintah untuk lebih menghormati wanita. "Kami tentu saja tidak akan mendukung setiap larangan kerudung berdasarkan kedok apapun," Khalid Aliyu Abubakar, Sekretaris Jenderal Jama'atu Nasril Islam (JNI), mengatakan kepada Anadolu Agency, sebagaimana dilansir oleh onislam, Selasa (14/7/2015). Dia mengatakan bahwa kebijakan untuk mengasingkan Muslimah yang mengenakan kerudung atas nama kontraterorisme sama saja dengan melakukan pelabelan atas dasar agama. Pemimpin Muslim itu menekankan bahwa JNI juga menentang penggeledahan terhadap semua Muslimah oleh badan-badan keamanan, tentu saja, kecuali jika ada kecurigaan yang kuat. "Dalam hukum, setiap orang dianggap tidak bersalah sampai ada bukti bersalah," katanya. Menurut Abubakar, tindakan tersebut tidak hanya diskriminatif, tetapi juga gagal untuk mengatasi akar penyebab masalah. "Kerudung sedang disalahkan seolah-olah kerudung itu yang melakukan perbuatan pengecut itu," katanya. Muslim di seluruh Nigeria mengaku heran terhadap keamanan terbaru yang diterapkan di Nigeria dan negara-negara tetangganya yang dinilai melanggar, dan Muslim menuntut untuk lebih menghormati hak-hak Muslim yang kadang-kadang dilarang mengenakan kerudung dan digeledah tanpa pandang bulu. Profesor Ishaq Akintola, Profesor Muslim Eskatologi Islam di Lagos State University, mengatakan bahwa komunitas Muslim menentang kebijakan untuk memeriksa Muslimah yang mengenakan kerudung. "Ini sama saja dengan melabeli Muslimah. Penolakan ini bahkan akan lebih parah dari yang pernah diharapkan. Sudah jelas, elit Nigeria yang berlaku diskriminasi terhadap Muslimah dan Muslim umumnya. Muslim memiliki hak untuk berpakaian dengan cara yang mereka inginkan. Biarkan badan keamanan melakukan pekerjaan mereka; mereka tahu apa yang harus dilakukan. Ada penyelidikan yang mendalam. Mereka harus menghentikan konspirasi dan plot terhadap pelaku bom sampai tunas," katanya. "Di mana mereka (Boko Haram) membuat bom, lakukan penyelidikan terhadap mereka di sana. Siapa mereka yang berada di belakang pembutana bom itu, cari mereka. Siapa yang membiayai mereka.. Anda tidak melanggar hak-hak sipil. 'Boko Haram' atau bukan 'Boko Haram', orang harus berpakaian sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh Allah kepada mereka." Profesor Ishaq Akintola menegaskan bahwa memakai kerudung bagi Muslimah tidak ada hubungan dengan "Boko Haram" atau bukan. Otoritas keamanan Nigeria beralasan bahwa aturan baru itu terpaksa dilakukan karena meningkatnya serangan bom yang dilakukan oleh wanita berkerudung. Pada tahun 2014, sekitar 10 kasus bom bunuh diri yang dilakukan oleh wanita yang menyembunyikan bahan peledah di balik busana Muslimahnya di wilayah Nigeria utara. Tahun ini ada juga kasus serupa yang teerjadi di beberapa bagian negara itu. Klaim itu ditolak oleh sekretaris jenderal JNI. "Beberapa wanita [penyelundup] menyembunyikan kokain di celana mereka, tapi saya belum mendengar pemerintah melarang orang memakai celana," Abubakar menegaskan. Dia juga mengatakan bahwa beberapa pelaku bom bunuh diri adalah laki-laki yang menyamar dengan menggunakan kerudung untuk menyembunyikan bahan peledak yang mematikan. "Sebagian negara di dunia sekarang menggunakan forensik dan mengambil pendekatan ilmiah untuk mendeteksi kejahatan," katanya. "Nigeria harus melakukan hal yang sama." Profesor Dawud Noibi, Sekretaris Eksekutif Muslim di bagian barat daya Nigeria, mengatakan bahwa mengasingkan wanita berkerudung adalah langkah yang salah. "Ini akan menjadi hal yang salah dengan menargetkan Muslimah hanya karena memakai kerudung. Itu juga berarti bahwa (semua) Muslimah yang mengenakan kerudung diduga sebagai pelaku bom bunuh diri." Azeez Olasupo, mengatakan bahwa langkah tersebut adalah sama saja dengan mengingkari hak-hak Muslimah. Olasupo menyatakan, '' Saya mengutuk sepenuhnya tindakan polisi. Agen keamanan Nigeria tidak sopan untuk mengetahui bagaimana menangani perempuan Muslim. " Muslim lain, Adullahi Jika, juga mengatakan, "jika beberapa pelaku bom mengenakan kerudung tidak berarti bahwa setiap wanita yang mengenakan kerudung adalah bomber. Pemerintah harus mencari solusi atas situasi yang tidak aman ini dan tidak mengganggu Muslimah yang mengenakan kerudung." (ameera/arrahmah.com) |
Berapa waktu yang dibutuhkan agar jutaan shaf ma'mum Masjidil Haram rapi? Posted: 15 Jul 2015 12:00 AM PDT (Arrahmah.com) - Telah menceritakan komunitas Waqaf Qur'an bahwa, ada seorang Da'i sedang menemani orang Amerika menonton TV. Keduanya menyaksikan siaran langsung jutaan orang yang hilir mudik sebelum dimulainya shalat wajib di Masjidil Haram, Makkah al-Mukarramah. Sang Da'i bertanya kepada bule tadi : "Menurut Anda, berapa lama waktu yang dibutuhkan supaya orang-orang itu bisa berbaris dengan rapi ?" Bule : "Dua sampai tiga jam." Da'i : "Masjiil Haram punya 4 tingkat loh." Bule : "Kalo begitu butuh dua belas jam." Da'i : "Mereka yang kamu lihat di TV itu juga berbeda bahasa antara satu dengan yang lain." Bule : "Wah..., tidak mungkin bisa baris." --------------------------------------- Kemudian terdengar Iqamah, tanda akan dimulainya shalat .... Tampak Sheikh Abdur-Rahman as-Sudais [imam besar Masjidil Haram] maju ke depan seraya berkata "Istawuu (Luruskan Shaf / barisan kalian)". Maka berdirilah jutaan jama'ah tersebut dalam shaf-shaf atau barisan yang tersusun rapi, tidak lebih dari dua menit. Ù…َا Ø£َعْظَÙ…َ دْÙŠْــنِÙ†َا دِÙŠْÙ†ُ النِّظَام
(adibahasan/arrahmah.com) |
Sebanyak 644 warga asing telah memeluk Islam sejak awal Ramadhan di Riyadh Posted: 14 Jul 2015 11:00 PM PDT RIYADH (Arrahmah.com) - Sebanyak 644 warga asing telah memeluk Islam sejak awal Ramadhan melalui Pusat Dakwah Islam di Batha, ungkap Sheikh Nooh Al-Qurain, kepala pusat Dakwah Islam itu, pada Selasa (14/7/2015). Mereka berasal dari Filipina, Sri Lanka, India, Vietnam, Nepal dan Kenya, kata Sheikh Nooh Al-Qurain. Pada Senin (13/7), 21 orang mengucapkan syahadat di sebuah masjid di distrik Dhubbat, sehingga warga asing yang telah memeluk Islam melalui masjid itu berjumlah hingga 74 sejak awal bulan puasa. Menurut Sheikh Nooh, hampir 4.000 warga asing telah memeluk Islam melalui Pusat Dakwah Islam dari berbagai negara sejak Ramadhan lalu. "Dalam Ramadhan ini, para tamu kami melihat dan menyaksikan sendiri semangat kebaikan, persaudaraan dan kebersamaan melalui pemberian makanan bagi mereka yang berpuasa. Orang yang lewat dan bahkan warga asing diundang untuk bergabung bersama yang lain dalam buka puasa bersama," kata Sheikh Nooh kepada Arab News. "Kami bahkan mengundang non-Muslim untuk bergabung dalam buka puasa," katanya. "Saya menganjurkan kepada orang-orang, perusahaan dan pihak sponsor untuk memperkenalkan ajaran Islam yang indah dengan memperlakukan para pekerja asing dengan penuh hormat dan menghargai." Sebelumnya, Imam masjid Besar di distrik Dubhat, Malaz, Sheikh Turky Qelaiwy, mengatakan kepada Arab News bahwa alasan utama di balik orang-orang masuk Islam adalah sikap yang baik dari ummat Islam. "Ketika Anda memperlakukan mereka sesuai dengan ajaran Islam, mereka pasti akan menemukan Islam sebagai agama yang tepat bagi kemanusiaan dan sebagai agama yang tepat untuk dianut," tambahnya. (ameera/arrahmah.com) |
Dua juta jamaah Muslim mengikuti shalat isya dan tarawih di Masjidil Haram Posted: 14 Jul 2015 10:00 PM PDT JEDDAH (Arrahmah.com) - Lebih dari dua juta jamaah mengikuti shalat Isya dan shalat tarawih pada malam tanggal 27 Ramadan di Masjidil Haram, dalam suasana yang sangat spiritual, sebagaimana dilansir oleh Arab News, Rabu (15/7/2015). Pemerintah yang dipimpin oleh Penjaga Dua Masjid Suci, Raja Salman telah menjamin sistem keamanan yang lengkap serta kenyamanan dengan menyediakan semua layanan yang diperlukan untuk para tamu Allah dalam bentuk proyek besar-besaran. Pemerintah Makkah, Pangeran Khaled Al Faisal mengatakan bahwa melayani jama'ah yang datang ke Masjidil Haram merupakan kehormatan besar dan semua pihak bekerja tanpa lelah untuk memberikan kenyamanan dan fasilitas yang terbaik untuk para jama'ah, terutama dalam 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Atap dan halaman Masjidil Haram dipenuhi oleh jamaah di tengah sistem layanan yang terintegrasi serta perawatan yang komprehensif yang disediakan oleh pemerintah. Muhamema Rahman, (34), jamaah dari Indonesia, mengatakan bahwa mereka tidak menghadapi masalah sejak kedatangan mereka di bandara sampai saat memasuki Masjid Al-Haram. "Saya mencurahkan waktu saya sepenuhnya untuk shalat dan berdoa bagi keluarga saya, anak-anak dan semua ummat Islam," katanya kepada Arab News. Di sisi lain, kepala Presidensi Dua Masjid Suci Abdul Rahman Al Sudais mengatakan bahwa pihak presidensi telah melatih lebih dari 12.000 asisten pria dan wanita untuk memberikan pelayanan sebaik mungkin terhadap para jama'ah. Memberikan rincian lebih lanjut, Al-Sudais mengatakan bahwa presidensi Masjidil Haram menyediakan hampir satu juta copy Al-Qur'an yang diterbitkan oleh King Fahd Complex for Publication of the Holy Qur'an, mendistribusikan brosur dan pamflet dalam beberapa bahasa, mengatur keluar masuk jama'ah melalui 160 gerbang serta trotoar dan pintu masuk bagi orang-orang yang berkebutuhan khusus, dan juga lebih dari 10.000 gerobak gratis disediakan bagi yang membutuhkan. Presidensi itu juga membagikan lebih dari 17.000 karpet di dalam dan di halaman Masjidil Haram, loker untuk bagasi dan tas peziarah dan pengunjung, penyediaan audio, AC dan sistem ventilasi, ditambah 250 kipas angin di halaman masjid. Al-Sudais mengatakan bahwa proyek fase ketiga dari Raja Abdullah telah dimanfaatkan dalam meningkatkan kapasitas mataf (tempat tawaf), perluasan halaman Masjidil Haram sebelah utara dan pengoperasian Jembatan Ajyad di bagian selatan mataf. Sementara itu, Direktorat Kesehatan di Makkah telah mengoperasikan dua pusat kesehatan di dalam Masjidil Haram di samping Rumah Sakit Darurat Ajiad yang bekerja atas dasar round-the-clock untuk memberikan pelayanan darurat kepada pengunjung. Kota Makkah juga menyediakan lebih dari 12.000 pekerja sanitasi yang dilengkapi dengan 776 peralatan kebersihan. (ameera/arrahmah.com) |
You are subscribed to email updates from Arrahmah.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |