Arrahmah.Com

Arrahmah.Com

Link to Arrahmah.com

Sejumlah ledakan tewaskan 6, lukai 21 orang di Baghdad dan Diyala

Posted: 21 Jun 2015 01:00 AM PDT

ATTENTION EDITORS - VISUAL COVERAGE OF SCENES OF INJURY OR DEATH    Firemen work at the site where a car exploded near a Shi'ite mosque in Saudi Arabia's Dammam May 29, 2015. A car exploded near a Shi'ite mosque in Saudi Arabia's Dammam on Friday, killing two people, a witness said.The witness, identified only as Ahmed, told Reuters he was with his family near the mosque when "a quick explosion" happened. He did not know the cause of the blast.He said acquaintances at the mosque told him an attendant was killed along with a bomber when he tried to prevent him from reaching it. REUTERS/Ali Alhaji      TEMPLATE OUT	            TPX IMAGES OF THE DAY           TPX IMAGES OF THE DAY

IRAK (Arrahmah.com) - Sedikitnya enam orang tewas dan 21 lainnya luka-luka dalam beberapa ledakan terpisah di ibukota Irak Baghdad dan provinsi Diyala timur pada Jum'at (19/6/2015), kata sumber-sumber keamanan setempat, sebagaimana dilansir WB.

Satu orang tewas dan dua lainnya luka-luka ketika sebuah bom yang ditempatkan di sebuah kendaraan yang membawa pejuang suku Sunni meledak di selatan wilayah Hur Rajab Baghdad.

Serangan bom lain merenggut nyawa dua orang dan melukai delapan orang lainnya di dekat sebuah pasar di sebuah distrik barat Abu Ghraib.

Dua mortir yang jatuh di daerah Saba Al-Bur mengakibatkan satu orang tewas dan tujuh lainnya luka-luka.

Sementara sebuah ledakan bom terpisah menewaskan dua dan melukai empat orang lainnya di distrik Abu Sayda provinsi Diyala.

(banan/arrahmah.com)

160 ulama seru Raja Saudi bantu selamatkan Mursi dari hukuman mati Mesir

Posted: 21 Jun 2015 12:00 AM PDT

Salman-bin-Abdulaziz-Al-Saud-02

(Arrahmah.com) - Sebanyak 160 ulama Muslim telah menandatangani pernyataan yang menyerukan Raja Arab Saudi Salman Bin Abdulaziz untuk turut campur tangan dan mencabut hukuman mati yang dikeluarkan Mesir terhadap Muhammad Mursi, kepala negara pertama yang terpilih secara demokratis di sana.

Para penandatangan menggambarkan hukuman mati terhadap Mursi dan pendukungnya sebagai sesuatu yang "tidak adil, yang dikeluarkan melalui percobaan politisasi", lansir MEMO pada Jum'at (19/6/2015).

Pernyataan itu mengatakan apa yang terjadi di Mesir "bukan urusan internal Mesir saja, tetapi merupakan urusan yang akan mempengaruhi negara-negara Arab dan Islam secara keseluruhan."

Pernyataan itu juga mengatakan hukuman terhadap Mursi bermotif politik dan tidak ada kaitannya dengan hukum.

(banan/arrahmah.com)

Masjidnya dihancurkan "Israel", jamaah Gaza shalat tarawih di tenda-tenda

Posted: 20 Jun 2015 11:00 PM PDT

Tarawih-prayer-Gaza-2015

GAZA (Arrahmah.com) - Jamaah Palestina melaksanakan shalat tarawih mereka di tenda-tenda yang didirikan di sekitar reruntuhan masjid yang dihancurkan oleh pasukan penjajah "Israel" selama 51 hari agresi mereka di Gaza, Anadolu Agency melaporkan, sebagaimana dilansir MEMO pada Kamis (18/6/2015).

Departemen Wakaf dan Urusan Agama Palestina mendirikan tenda-tenda itu sebagai pengganti masjid, yang sebagian atau seluruhnya hancur dan belum berhasil dibangun kembali karena pengepungan "Israel" yang terus menerus di Jalur Gaza.

Sementara itu, mantan perdana menteri Palestina dan wakil pemimpin Hamas Ismail Haniyeh memimpin shalat tarawih di kamp pengungsi Al-Shati di bagian barat Kota Gaza. Ia mengatakan kepada jamaah: "Ada perang Ramadhan lalu dan kita akan menuai hasil di bulan Ramadhan ini."

Mengirim pesan kepada para pengungsi Palestina di Yarmouk, Haniyeh mengatakan: "Kami mengatakan kepada warga Palestina di Yarmouk bahwa hati kami bersama mereka, tindakan kami bersama mereka dan pedang kami bersama mereka sampai mereka kembali ke Palestina, rumah mereka."

Ia juga menyerukan kepada negara-negara Arab dan Muslim untuk bersatu membebaskan Palestina dan negara-negara tertindas lainnya serta memperjuangkan kebebasan dan martabat mereka.

Sekitar 67 masjid telah rusak sebagian dan 150 lainnya benar-benar hancur seluruhnya selama serangan biadab "Israel" pada musim panas lalu di Gaza.

(banan/arrahmah.com)

Al-Azhar mengecam pembatasan Ramadhan yang dilakukan oleh otoritas Cina

Posted: 20 Jun 2015 10:00 PM PDT

Ahmad al-Tayeb

KAIRO (Arrahmah.com) - Universitas Islam terkemuka di Mesir, Al-Azhar, mengecam tindakan otoritas Cina yang melarang Muslim di wilayah Xinjiang untuk berpuasa selama bulan suci Ramadan.

China telah melarang PNS, siswa dan guru di Xinjiang untuk berpuasa selama bulan Ramadhan, dan memerintahkan restoran untuk tetap terbuka.

"Imam Al-Azhar, Syaikh Ahmad Al-Tayib, mengecam tindakan pemerintah Cina yang melarang Muslim untuk puasa dan menjalankan ibadah mereka selama Ramadan di beberapa bagian wilayah Xinjiang barat," kata sebuah pernyataan dari Azhar Kairo, sebagaimana dilansir oleh Arab News, Jum'at (19/6/015).

"Al-Azhar menolak segala bentuk penindasan yang dipraktekkan terhadap Muslim Uighur di Cina yang mempengaruhi hak-hak agama dan kebebasan pribadi," kata Al-Azhar, dan menyerukan kepada masyarakat internasional, PBB dan kelompok hak asasi manusia untuk mengakhiri pelanggaran tersebut.

Muslim berpuasa dari fajar hingga matahari terbenam selama Ramadhan, tetapi partai komunis yang berkuasa di Cina selama bertahun-tahun telah membatasi Muslim untuk menjalankan agamanya di Xinjiang, rumah bagi minoritas Uighur yang sebagian besar adalah Muslim.

Cina berdalih bahwa ada ancaman "teroris" di Xinjiang, dimana para pejabat menyalahkan "ekstremisme agama" atas kekerasan yang meningkat.

Kelompok hak asasi Uighur mengatakan bahwa pembatasan yang dilakukan oleh Cina tentang Islam di Xinjiang telah memicu ketegangan etnis di sana, di mana telah terjadi bentrokan yang menewaskan ratusan orang dalam beberapa tahun terakhir.

(ameera/arrahmah.com)

Mesir akan lebih sering membuka penyeberangan Rafah

Posted: 20 Jun 2015 09:21 PM PDT

Rafah 2

KAIRO (Arrahmah.com) - Sumber keamanan Mesir mengatakan pada Sabtu (20/6/2015) bahwa presiden Mesir Abdel al-Fattah al-Sisi akan segera membuat keputusan untuk membuka penyeberangan Rafah di selatan Jalur Gaza secara lebih teratur, sebagaimana dilansir oleh Ma'an News Agency.

Penyeberangan Gaza-Mesir adalah garis hidup utama menuju dunia luar bagi 1,8 juta penduduk Jalar Gaza dan jarang dibuka oleh pemerintah Mesir selama tahun lalu terutama disebabkan oleh meningkatnya ketegangan di Semenanjung Sinai.

Sisi membuka Rafah selama minggu pertama Ramadhan untuk "meredakan situasi kemanusiaan rakyat Palestina di Gaza," ungkap direktur Perbatasan dan Penyeberangan Mesir, Mayor Jenderal Sami Mitwalli mengatakan kepada Ma'an.

Presiden Mesir dilaporkan berencana untuk terus membuka penyeberangan itu untuk "acara-acara publik, apakah meliputi acara-acara keagamaan atau yang lain," tambah Mitwalli.

Selama seminggu terakhir, Mitwalli mengatakan bahwa ada sekitar 4.000 warga Palestina yang meninggalkan Gaza menuju Mesir melalui Rafah, dan lebih dari seribu orang lainnya yang memasuki Gaza. Selain itu, 188 truk bahan bangunan yang disumbangkan oleh Qatar diizinkan masuk ke Gaza.

Potensi kenaikan lalu lintas melalui Rafah datang saat warga Gaza masih berada di bawah blokade militer "Israel" selama hampir sembilan tahun. Warga Gaza berjuang untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka karena adanya pembatasan barang yang masuk dan keluar dari Gaza.

Meskipun awalnya persimpangan yang dibuka pada Sabtu itu rencananya hanya untuk tiga hari, akan tetapi setelah ada permintaan dari Otoritas Palestina, Mesir setuju untuk tetap membuka Rafah selama seminggu penuh, yang merupakan periode terpanjang dalam tahun ini.

(ameera/arrahmah.com)

Turki memberikan beasiswa penuh bagi 40 ribu pelajar Gaza

Posted: 20 Jun 2015 08:00 PM PDT

pelajar Gaza

GAZA (Arrahmah.com) -Komite Urusan Agama Turki sedang merencanakan untuk memberikan 40 ribu beasiswa bagi para pelajar Palestina dari Jalur Gaza untuk sekolah di sekolah-sekolah islam Turki, sebagaimana dilansir oleh MEMO, Sabtu (20/6/2015).

dikutip dari surat kabar Felesteen, komite itu saat ini sedang mewawancarai para pelajar dari Gaza untuk bersiap melakukan perjalanan ke Turki.

Ketua dari komite itu, Selçuk Öztürk, mengatakan bahwa tujuannya adalah untuk membantu rakyat Gaza yang berada dalam pengepungan.

"Bekerja sama dengan Menteri Pendidikan, kami saat ini sedang mewawancarai sebanyak 40 ribu pelajar dari gaza yang diharapkan akan menerima beasiswa untuk belajar di Turki."

Öztürk mengatakan bahwa beasiswa itu akan menanggung biaya sekolah selama 4 tahun di sekolah-sekolah menengah. Dia juga menambahkan bahwa para pelajar itu akan dapat memasuki universitas-universitas Turki setelah lulus dari sekolah.

Tahun depan, akan ada lagi 40 ribu beasiswa yang lain. Biaya pesawat pulang pergi dari Gaza ke Turki juga biaya akomodasi yang lain akan ditanggung oleh beasiswa itu.

(ameera/arrahmah.com)

Empat faksi Mujahidin termasuk Jabhah Nushrah bentuk Jaisyul Fath di wilayah selatan Suriah

Posted: 20 Jun 2015 05:37 PM PDT

Bendera Jaisyul Fath berkibar di wilayah selatan Suriah. (Foto: Zaman Alwasl)

SURIAH (Arrahmah.com) - Empat kelompok Mujahidin termasuk Jabhah Nushrah yang beroperasi di wilayah selatan telah membentuk Jaisyul Fath, menurut pernyataan video yang dikeluarkan pada Sabtu (20/6/2015), sebuah langkah yang berupaya untuk menimbulkan kerugian besar untuk pasukan rezim Nushairiyah.

Aliansi yang baru dibentuk termasuk Jabhah Nushrah, Ahrar Syam, Fatah As-Syam, Brigade Al-Furqon dan konsultasi tengah dilakukan untuk menarik Tentara Pembebasan Suriah (FSA), lansir Zaman Alwasl.

Spanduk dan bendera Jaisyul Fath di wilayah selatan berkibar di banyak daerah, ujar aktivis Suriah.

Wilayah selatan adalah wilayah yang berbatasan dengan Yordania dan "Israel", merupakan salah satu daerah di mana Mujahidin telah menimbulkan kekalahan signifikan terhadap pasukan rezim Assad dalam tiga bulan terakhir, terutama setelah dikuasainya persimpangan perbatasan Nasib yang berbatasan dengan Yordania pada 1 April lalu. (haninmazaya/arrahmah.com)