Arrahmah.Com

Arrahmah.Com

Link to Arrahmah.com

Tentara Zionis serbu Yerusalem Timur dan menghancurkan tiga bengkel milik keluarga Palestina

Posted: 09 Jun 2015 05:08 PM PDT

Buldoser "Israel" saat menghancurkan rumah milik warga Palestina

JEEB (Arrahmah.com) - Tentara Zionis pada Selasa (9/6/2015) pagi menyerbu lingkungan Al-Khalayla di kota Jeeb, wilayah barat laut Yerusalem Timur yang diduduki dan menghancurkan tiga bengkel milik warga Palestina.

Beberapa kendaraan militer dan buldoser melakukan serangan sekita pukul 6.30 waktu setempat dan menghancurkan sebuah bengkel pandai besi milik keluarga Al-Kiswani dan dua bengkel mobil milik Nour Al-Matari dan Mohannad Mansour, seperti dilaporkan IMEMC.

Seperti biasa, "Israel" mengklaim bangunan-bangunan tersebut dibangun tanpa meminta izin konstruksi.

Kepala Dewan Lokal, Ismael Abu Rabah mengatakan ini adalah keempat kalinya tentara Zionis menghancurkan bengkel pandai besi milik keluarga Kiswani yang menjadi sumber mata pencaharian lebih dari dua puluh orang Palestina sementara bengkel milik Mansour menjadi sumbe mata pencaharian bagi tiga keluarga.

Abu Rabah mengatakan bahwa keluarga-keluarga tersebut telah mengajukan izin konstruksi ke Dewan Kota lebih dari empat tahun yang lalu dan membayarkan sedikitnya 50.000 NIS untuk memperoleh semua izin dan dokumen yang diperlukan.

Dia menambahkan bahwa bengkel milik Al-Matari pertama kali dibongkar lima bulan yang lalu dan Dewan Kota hampir membekukan semua aplikasi konstruksi sipil dan untuk keperluan industri lebih dari tiga puluh tahun yang lalu.

Pemukiman Al-Khalayla telah berada di bawah pengawasan ketat selama lebih dari sepuluh tahun. Tentara Zionis berpatroli di sana dan mencegah setiap orang Palestina yang bukan penduduk untuk masuk tanpa izin.

Pembatasan juga berlaku untuk produk makanan dan bahan-bahan kebutuhan warga lainnya, tambah Abu Rabah.

Sekitar 900 warga Palestina hidup di sana, sementara "Israel" mengancam akan menghancurkan beberapa rumah karena lingkungan tersebut telah dikelilingi oleh pemukiman ilegal Yahudi yang terus berkembang. (haninmazaya/arrahmah.com)

Serangan udara terbaru di Aleppo membunuh 12 warga sipil Suriah

Posted: 09 Jun 2015 04:35 PM PDT

Tim penyelamat melakukan evakuasi setelah serangan udara pengecut  oleh rezim Nushairiyah. (Foto: Zaman Alwasl)

ALEPPO (Arrahmah.com) - Serangan udara pengecut yang diluncurkan oleh pasukan rezim Nushairiyah di kota Aleppo yang dikuasai oleh pejuang Suriah, telah membunuh sedikitnya 12 orang pada Selasa (9/6/2015).

Serangan tersebut menghantam berbagai pemukiman di utara kota, membunuh 4 orang di pemukiman Al-Shaar, 5 orang termasuk perempuan di Al-Ansari dan 3 orang lainnya di Al-Ferdous, ujar laporan Zaman Alwasl.

Dalam beberapa pekan terakhir, rezim brutal yang dipimpin oleh Bashar al-Assad meluncurkan serangan udara pengecut yang kian intensif di wilayah-wilayah yang telah dibebaskan oleh Mujahidin Suriah setelah serangkaian kekalahan telak yang mereka alami.

Perang Suriah yang memasuki tahun kelima, menurut laporan PBB telah menewaskan lebih dari 230.000 orang dan memaksa jutaan lainnya keluar dari rumah mereka. (haninmazaya/arrahmah.com)

Pejuang Suriah di selatan berhasil menguasai basis militer utama rezim Nushairiyah

Posted: 09 Jun 2015 04:10 PM PDT

Mujahidin Suriah berkeliling kota Jisr al-Shughur setelah dikuasai oleh mereka pada akhir April lalu. (Foto: AFP)

DARAA (Arrahmah.com) - Pejuang Suriah di wilayah selatan berhasil merebut basis militer utama milik pasukan rezim Nushairiyah di selatan negara tersebut pada Selasa (9/6/2015), ujar laporan kelompok pemantau. Ini menjadi kekalahan telak terakhir dari serangkaian kerugian yang dialami pasukan musuh di seluruh Suriah.

Para pejabat rezim tidak bisa dihubungi untuk memberikan komentar. Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), sebuah kelompok pemantau yang berbasis di Inggris mengatakan kota-kota dan desa di dekat basis militer utama tersebut telah jatuh ke tangan pejuang.

"Kami mengumumkan pembebasan Liwa 52," ujar Issam al-Rayyes, juru bicara aliansi pejuang Suriah front selatan kepada Reuters. Liwa 52 atau Brigade 52 adalah salah satu basis militer terbesar milik rezim Nushairiyah di wilayah tersebut.

Wilayah selatan yang dekat dengan perbatasan "Israel" dan Yordania adalah salah satu daerah di mana pejuang Suriah menimbulkan kekalahan signifikan terhadap pasukan Assad dalam tiga bulan terakhir, terutama dengan menguasai persimpangan
Nasib pada 1 April lalu.

Menurut laporan Orient News TV, pejuang Suriah menembakkan lebih dari 100 rudal ke basis militer tersebut selama serangan berlangsung. (haninmazaya/arrahmah.com)

Mengapa ISIS gencar menyerang Mujahidin dan lebih membiarkan Syiah?

Posted: 09 Jun 2015 08:50 AM PDT

mUQ

SURIAH (Arrahmah.com) - Perusahaan keamanan global profesional yang bekerja secara independen, Janes Intelijen, merilis data baru-baru ini yang menyoroti jumlah operasi yang dilakukan oleh kelompok "Daulah Islamiyah" atau Islamic State (IS) yang sebelumnya dikenal sebagai ISIS, dan rezim Bashar Al-Assad.

Ditemukan sekitar 64% dari serangan ISIS telah diverifikasi di Suriah tahun ini (21 November 2013 -21 November 2014) yang menargetkan kelompok pemberontak lainnya (mujahidin). Hanya 13% dari serangan ISIS selama periode yang sama yang ditargetkan kepada pasukan Assad. Hal ini juga ditemukan dalam operasi-operasi kontra-terorisme rezim Assad, lebih dari dua-pertiga serangan udara, sangat condong terhadap berbagai kelompok yang namanya bukan ISIS. Dari 982 operasi kontraterorisme tahun ini, hanya 6% yang secara langsung menargetkan ISIS, lapor The Guardian, sebagaimana dilansir Muqawamah Media pada Senin (8/6/2015).

Tindakan ISIS sejak kemunculannya telah menyebabkan banyak kecurigaan akan koordinasi di antara mereka dan rezim Suriah. Di RO (Revolution Observer, pent) kami terus menerima banyak pertanyaan tentang kemungkinan ISIS menjadi kepanjangan tangan AS dan kecurigaan kolusi antara ISIS dan rezim Assad. Karenanya kami pikir ini akan menjadi saat yang tepat untuk menganalisa klaim tersebut, apalagi sekarang ada bukti nyata dari ISIS dan pasukan rezim Assad, terutamanya saling menghindari satu sama lain.

ASAL USUSL ISIS

Asal usul ISIS agak gelap dan mungkin menjadi alasan banyaknya muncul kecurigaan atas mereka. Semua pemimpin senior ISIS berkumpul di Camp Bucca pada tahun 2004 di tengah-tengah pemberontakan melawan pasukan koalisi selama perang Irak. The Guardian melakukan pencarian yang panjang dan eksklusif atas ISIS pada tanggal 11 Desember 2014 dan mewawancarai komandan senior ISIS.

Komandan ISIS, Abu Ahmed menegaskan penjara yang dijalankan AS memberikan kesempatan yang luar biasa. "Kami tidak pernah bisa bersama-sama semua berkumpul seperti ini di Baghdad, atau di mana pun. Itu akan menjadi kemustahilan yang berbahaya. Di sini, kami tidak hanya aman, tapi kami hanya beberapa ratus meter dari seluruh kepemimpinan Al-Qaeda."

Abu Ahmed menjelaskan bagaimana Camp Bucca diorganisir. Sebagian besar tahanan pengikut Baghdadi - sekitar 24.000 orang, dibagi ke dalam 24 kamp. Penjara dijalankan dalam garis hirarki yang ketat, sampai ke pola warna seragam "ala-Teletubbies" yang memungkinkan sipir dan tawanan sama-sama mengenali tempat masing-masing tahanan menurut tingkatan kekuasaan.

Ketika ISIS mengamuk di daerah, maka serangan itu dipimpin oleh orang-orang yang telah menghabiskan waktu di pusat-pusat penahanan AS selama pendudukan Amerika di Irak. Menurut Hisham Al-Hashimi, analis daerah Baghdad, pemerintah Irak memperkirakan bahwa 17 dari 25 pemimpin Daulah Islam yang paling penting dalam menjalankan perang di Irak dan Suriah menghabiskan waktu di penjara-penjara AS antara tahun 2004 dan 2011.

Pada Desember 2004, Baghdadi dianggap oleh sipir penjara tidak menimbulkan risiko lanjutan dan dibebaskan pihak berwenang. "Dia sangat dihormati oleh tentara AS," kata Abu Ahmed. "Jika dia ingin mengunjungi orang di kamp lain dia bisa, tapi kita tidak bisa. Efektif di penjara, semua pangeran ISIS bertemu secara teratur. Orang-orang yang paling penting dalam Bucca adalah mereka yang telah dekat dengan Zarqawi. Tapi pertanyaan yang tersisa adalah bagaimana ISIS bergeser dari sebuah komplotan di penjara menjadi organisasi militan utama di dunia?

Di sinilah orang-orang Ba'ath Saddam Hussain menerima persamaan, yang kehilangan segalanya ketika Saddam digulingkan. Pada tahun 2008 pertemuan antara orang-orang yang akan membentuk ISIS dan kaum Ba'ath menjadi sering. Dalam pendalaman Guardian terhadap Abu Ahmed, seorang komandan senior ISIS menegaskan: "Pertemuan ini telah menjadi jauh lebih sering - dan banyak darinya berlangsung di Suriah." Bashar Al-Assad memiliki sejarah panjang dalam mempersenjatai dan mendukung kelompok- kelompok Jihadi, untuk kepentingan strategisnya sendiri.

ISIS DAN REZIM ASSAD

Pada bulan Mei 2006, laporan triwulanan Departemen Pertahanan AS, berjudul "Mengukur Stabilitas dan Keamanan di Irak," diuraikan: ".... Suriah terus memberikan tempat perlindungan yang aman, transit perbatasan, dan dukungan logistik yang terbatas pada beberapa pemberontak Irak, khususnya elemen-elemen Partai Baath Irak era mantan-Saddam. Suriah juga memungkinkan mantan unsur rezim untuk terlibat dalam kegiatan organisasi, sehingga Suriah telah muncul sebagai pusat organisasi dan koordinasi yang penting bagi unsur-unsur rezim Irak. Meskipun keamanan dan intelijen Suriah terus menahan dan mendeportasi para pejuang-terkait Irak, Suriah tetap menjadi gerbang utama pejuang asing menuju Irak ... "

Ada bukti yang lebih memberatkan akan kolusi rezim Suriah rezim-ISIS. The Guardian secara teratur mewawancarai Mayor Jenderal Hussein Ali Kamal, direktur intelijen di Irak, sampai kematiannya pada awal 2014. Salah satu tugasnya adalah untuk mengamankan Baghdad terhadap serangan teror. Kamal, yang didiagnosa menderita kanker pada tahun 2012 dan meninggal awal tahun ini, mengizinkan wartawan Guardian untuk mempublikasikan rincian dari percakapan mereka.

Wartawan The Guardian dikonfirmasi ketika ia pertama kali bertemu Kamal pada tahun 2009, ia meneliti transkrip rekaman yang telah dibuat pada dua pertemuan rahasia di Zabadani, dekat Damaskus, pada musim semi tahun 2009. Kemal menegaskan dalam wawancara dengan Guardian bahwa jihadis Irak, pejabat Suriah dan Ba'athists dari kedua negara dari Irak dan Suriah dibawa bersama-sama: "Kami punya seorang sumber di ruangan yang mengenakan kabel pada pertemuan di Zabadani. Dia adalah sumber yang paling sensitif yang pernah kita miliki. Sejauh yang kami tahu, ini adalah pertama kalinya telah terjadi pertemuan tingkat strategis antara semua kelompok-kelompok ini. Ini menandai titik baru dalam sejarah."

Pada bulan Maret 2010, pasukan Irak, menangkap seorang pemimpin ISIS bernama Munaf Abdul Rahim Al-Rawi, yang diturunkan menjadi salah satu komandan utama kelompok itu di Baghdad, dan salah satu dari sedikit orang yang memiliki akses ke kelompok itu (ISIS) setelah pimpinan, Abu Omar Al-Baghdadi. Tiga badan intelijen utama Irak, bersekongkol untuk mendapatkan alat penyadap dan pelacak lokasi GPS dalam kotak bunga yang dikirim ke tempat persembunyian Abu Omar. Persembunyian Abu Omar tidak memiliki koneksi internet atau saluran telepon - semua pesan penting dibawa masuk dan keluar oleh hanya tiga orang. Salah satunya adalah Abu Bakar Al-Baghdadi. Kematian Abu Omar Al-Baghdadi dan Abu Ayub Al-Masri mengosongkan posisi yang dengan cepat diisi oleh alumni dari Camp Bucca - yang mana eselon tingkat atas mulai mempersiapkan untuk momen sejak saat mereka di penjara di selatan Irak. "Bagi kami itu adalah sebuah akademi," ujar Abu Ahmed, "tetapi untuk mereka" – para pemimpin senior - "itu adalah manajemen sekolah. Tidak ada kekosongan sama sekali, karena begitu banyak orang telah dibimbing di penjara.

MEREBUT MOSUL

ISIS menimbulkan keburukan saat penaklukan atas Mosul. Mosul, kota terbesar di Irak setelah Baghdad adalah ibu kota provinsi dan penduduknya digadangkan sekitar 1,8 juta. Matematika sederhana. Tentara Irak memiliki 250.000 tentara, musuhnya, ISIS, memiliki sekitar 1.500. Tentara Irak memiliki tank, pesawat, dan pelatihan Amerika. ISIS tidak pernah menerjunkan tank atau pesawat. Dua divisi tentara ditempatkan di Mosul. Ini adalah sekitar 30.000 tentara, ada juga 10.000 polisi federal, 30.000 polisi setempat dan kemungkinan besar, beberapa petugas Angkatan Al Quds Iran. Pertanyaannya adalah bagaimana kekuatan yang 15 kali lebih besar dari 1.500 orang ISIS bisa sekaligus dikalahkan?

Para pejabat militer Irak menyadari serangan yang akan datang oleh ISIS. Letnan Jenderal Mahdi Gharawi, komandan operasional provinsi Nineveh, yang mana Mosul adalah ibukotanya, dikonfirmasi dalam beberapa wawancara bahwa pada akhir Mei 2014, pasukan keamanan Irak menangkap tujuh anggota ISIS di Mosul dan mempelajari bahwa kelompok tersebut merencanakan serangan di kota pada awal Juni. Gharawi, meminta komandan yang paling terpercaya Perdana Menteri Nuri Al-Maliki untuk bala bantuan. Perwira senior mencemooh permintaan itu.

Serangan terhadap Mosul dimulai pada tanggal 6 Juni 2014, ISIS menyerang Mosul dari barat laut dalam konvoi truk pickup. Pertempuran dalam kota berlangsung selama 3 hari sampai tentara lengang dan melarikan diri. Namun ada banyak tentara dan aparat keamanan, yang dalam wawancara dikonfirmasi, mereka tidak pergi - mereka diperintahkan untuk mundur. Amir al-Saadi, seorang prajurit dari salah satu divisi Angkatan Darat Irak di Mosul menguraikan apa yang terjadi: "Tentara menarik diri dari Mosul dan penarikan itu adalah tanggung jawab komandan senior. Petugas yang bertanggung jawab sedang duduk di kantornya ketika saya datang dengan beberapa prajurit lainnya. Dia mengatakan kepada kami bahwa ia telah menerima perintah untuk menarik diri dari kota secepat mungkin. Ketika dia mengatakan hal itu, kami benar-benar berpikir dia sedang bercanda. Tapi ternyata tidak. Jadi kami pergi keluar dan mengatakan kepada orang lain tentang perintah tersebut. Saat itulah kami mulai meninggalkan pangkalan, setelah mengubah seragam kami ke pakaian sipil."

Letnan Jenderal Mahdi Gharawi mengonfirmasi hanya tiga orang bisa memberi perintah akhir: Aboud Qanbar, pada saat itu menjabat wakil kepala staf kementerian pertahanan; Ali Ghaidan, kemudian komandan pasukan darat; atau Maliki sendiri, yang secara pribadi mengarahkan para petugas paling senior dari Baghdad. Rahasia akan siapa yang memutuskan untuk meninggalkan Mosul, ujar Gharawi, berada pada ketiga orang ini. Gharawi mengatakan keputusan oleh Ghaidan dan Qanbar meninggalkan tepi barat Mosul memicu desersi massal karena tentara menyangka komandan mereka telah melarikan diri.

Semua bukti mengarah bahwa Mosul tidaklah ditinggalkan, melainkan karena perintah-perintah yang diterima para tentara untuk meninggalkan kota, tapi juga meninggalkan peralatan mereka di belakang. Maliki, sejak ia muncul sebagai perdana menteri Irak, mengkonsolidasi dan memusatkan semua departemen dan kementerian kunci kedalam kantor pribadinya, oleh karena itu keputusan untuk meninggalkan kota hanya bisa datang dari Maliki sendiri. Hal ini akan melemahkan posisinya jauh di Irak dan terutama dari basis dukungan Syiah-nya. Ia hanya akan melakukan ini jika tekanan itu berasal dari AS, karena tidak ada seorang pun memiliki begitu banyak pengaruh untuk memaksa Malaki kedalam keputusan seperti ini. ISIS telah mematahkan pemberontakan di Suriah melalui aksi-aksinya sejak pengumuman -dari apa yang disebut "Khilafah". Senjata dan peralatan serta uang diperoleh dari Mosul adalah yang mempercepat untuk ini.

KHILAFAH ISIS

Tindakan ISIS sejak saat mengumumkan "Khilafah"-nya telah menyebabkan keretakan pada kesatuan pemberontak. Hal ini karena negara ISIS ini didasarkan pada metode eksklusif pemerintahan. ISIS mempertahankan kontrol sosialnya dengan cara melenyapkan semua perlawanan. Banyak laporan yang keluar dari Mosul dan di Suriah adalah penduduknya ditangani dengan hukuman, termasuk hukuman mati. Baghdadi mengatakan hal berikut tentang Syiah: "Al-Qaeda ingin menjalin hubungan dengan Syiah. Mereka berpikir Syiah adalah saudara mereka meskipun mereka membuat takfir pada semua sahabat dan mereka percaya Al-Qur'an rusak. Namun Al-Qaeda ingin menjalin hubungan dengan mereka. Ketika Isis mengambil kota baik kalian pilih meninggalkan Syiah atau mati. ISIS tidak bisa mengambil jizyah dari mereka. Mereka adalah agama yang baru diciptakan sehingga tidak ada jizyah dapat diambil dari mereka. "

Pelaksanaan Islam meliputi pemahaman mereka tentang keimanan dan sebagai hasilnya banyak yang telah dituduh murtad karena berbeda posisi dengan mereka. Berdasarkan hal ini, pengadilan telah diatur dan setiap penentangan terhadap peraturan ISIS atau vonis dilihat sebagai pemberontakan dan telah nampak individu dan kelompok yang dihukum dengan cara eksekusi (dibunuh, pent). Ketika semua kelompok pemberontak memerangi rezim Assad dan melancarkan serangan terhadap Damaskus, ISIS memfokuskan pada menaklukkan wilayah, bukan memerangi rezim Assad.

Telah lama banyak kecurigaan kolusi antara Assad dan ISIS. Analisis database JTIC pada tingkat regional menunjukkan bahwa ada 238 operasi kontraterorisme di Aleppo untuk setahun hingga 21 November - tetapi hanya 14 darinya yang mentargetkan ISIS. Di benteng ISIS Raqqa, ada 22 operasi kontraterorisme tetapi hanya setengahnya yang ditargetkan ke ISIS. ISIS telah banyak menghabiskan beberapa bulan terakhir dalam pertempuran di Kobani, yang memiliki nilai strategis yang sangat kecil dan memiliki nilai nol akan kehadiran rezim Assad, daripada berhadapan dengan rezim Assad di Aleppo yang diserang intens.

Yusuf Abu Abdullah, salah satu pemimpin Pasukan Al-Mujahiddin di Aleppo, mengatakan saat pejuangnya telah menyerang basis rezim, mereka telah berada di bawah serangan terpisah dari ISIS. Itu memaksa mereka untuk mundur dan jadi memerangi ISIS (karena diserang oleh ISIS, pent) bukannya pasukan Assad. Angkatan udara Assad tidak menargetkan kamp-kamp besar yang dioperasikan oleh ISIS di beberapa bagian negara, yang terus menerus memperlihatkan itu di akhir serangan-serangan udaranya [11] dan banyak pembelot dari tentara Assad telah menunjukkan beberapa komandan lapangan ISIS adalah mantan perwira militer atau intelijen tentara Suriah. Penjualan minyak dan gas antara ISIS dan rezim Assad juga menjadi kejadian biasa.

Serangan kembali AS ke Irak dan kemudian ke Suriah telah sangat meragukan. ISIS mulai dari Irak dan telah terus-menerus mengalir melintasi perbatasan Irak-Suriah, mereka telah memindahkan perbekalan dalam konvoi truk tetapi belum ditargetkan oleh AS. AS memberi ISIS perlindungan ketika melakukan serangan di Suriah terhadap sebuah kelompok baru meragukan yang dikenal sebagai 'Khorasan,' yang mana disebutkan pejabat sedang merencanakan sebuah serangan dalam waktu dekat negri AS. Anehnya, sejarah Khorasan adalah hampir tidak ada, dan pejabat AS tidak pernah menyebutkan kelompok itu sampai minggu sebelum serangan dimulai di Suriah. Diperkirakan 50 pejuang, kelompok tiba-tiba menjadi alasan besar untuk intervensi militer, meskipun sebuah serangan mendadak udara pada 23 September 2014 dilaporkan menewaskan 30 dari mereka.

Andrew McCarthy, mantan jaksa federal terorisme AS yang disorot di majalah National Review: "Anda belum mendengar tentang kelompok Khorasan karena memang ia tidak ada. Ini adalah nama administrasi yang datang dengan perhitungan bahwa Khorasan memiliki hubungan yang cukup untuk memancing jihadis [jadi] tidak ada yang akan memanggil Presiden di atasnya."

Harakat Hazm menyoroti serangan udara adalah upaya signifikan AS untuk menghancurkan Jabhat al-Nusra, dan upaya yang sangat kecil untuk menghancurkan ISIS, serta tidak ada upaya sama sekali untuk menghancurkan Assad. Hal ini sangat penting karena Harakat Hazm, yang bersekutu dengan didukung CIA-Tentara Pembebasan Suriah, adalah salah satu kelompok pemberontak pertama yang menerima rudal anti-tank AS. Yang secara efektif menjadikannya sebagai salah satu sekutu yang paling dipercaya Amerika dalam konflik Suriah.

AS telah berusaha untuk menggagalkan pemberontakan di Suriah sejak hari pertama dimulainya. Meskipun hal itu mampu untuk mengalihkan pemberontakan lain di musim semi Arab (Arab Spring, pent) yang lebih luas, mereka telah gagal untuk melakukannya di Suriah di mana orang-orang telah mempertahankan orientasi Islam mereka dalam kondisi yang hampir hancur. Tidak dapat kasar bersama oposisi yang loyal, para tahanan AS kemudian mendirikan ISIS yang telah mencapai lebih dari yang AS sanggup untuk mencapainya.

Prioritas ISIS di Suriah ialah menaklukkan wilayah daripada memerangi rezim Assad, yang telah melemahkan perlawanan pemberontak terhadap Assad. Selama periode ini Assad telah duduk santai dan menonton para pemberontak berperang satu sama lain di utara Suriah dan meluncurkan serangan ketika kesempatan muncul terhadap garis depan pemberontak yang melemah. Hanya ada satu wujud yang telah mendapatkan manfaat dari kebangkitan ISIS dan apa yang telah mereka capai, yaitu AS yang sedang berjuang menggagalkan pemberontakan di Suriah.

(aliakram/arrahmah.com)

Netanyahu: Boikot bertujuan untuk menghancurkan "Israel"

Posted: 09 Jun 2015 07:50 AM PDT

Netanyahu 2

YERUSALEM (Arrahmah.com) - Perdana Menteri "Israel" Benyamin Netanyahu mengatakan pada Senin (8/6/2015) bahwa kampanye yang dipimpin Palestina untuk memboikot produk "Israel" adalah bertujuan untuk menyisihkan "Israel", menyusul boikot dengan perusahaan telekomunikasi raksasa Perancis Orange, sebagaimana dilansir oleh Ma'an News Agency.

"Saya pikir hal ini penting bahwa masyarakat internasional harus menghentikan pemberian biaya masuk gratis bagi Palestina," kata Netanyahu setelah bertemu Menteri Luar Negeri Republik Ceko, Lubomir Zaoralek.

"Mereka terlibat dalam BDS, yang menyerukan penghapusan "Israel"," kata Netanyahu.

BDS telah menjadi tema sentral bagi para politisi "Israel" dan media sejak pekan lalu ketika kepala eksekutif dari Orange mengatakan bahwa perusahaannya berencana untuk menarik mereknya dari "Israel".

Komentar Stephane Richard datang hanya empat minggu setelah publikasi laporan yang menuding Orange secara tidak langsung mendukung aktivitas pemukiman melalui hubungan dengan Mitra Komunikasi.

"Israel" bereaksi marah, menuduh Orange kalah terhadap tekanan BDS.

Netanyahu mengatakan bahwa BDS bertujuan untuk menghancurkan "Negara Israel".

Masyarakat internasional menganggap semua konstruksi "Israel" di tanah Palestina yang dicaplok selama perang tahun 1967 adalah ilegal.

Pada bulan Maret, sesaat sebelum pemilu "Israel", Netanyahu mengatakan bahwa ia tidak akan membiarkan negara Palestina jika ia terpilih kembali.

Dia juga bersumpah bahwa ia tidak akan membiarkan Palestina mendirikan ibukota di Yerusalem Timur (Al-Quds) dan ia juga berjanji akan membangun "ribuan" rumah pemukim Yahudi.

(ameera/arrahmah.com)

"Israel" tidak masuk ke dalam daftar PBB terkait pembunuhan terhadap anak-anak dalam perang

Posted: 09 Jun 2015 01:39 AM PDT

Anak-anak Palestina tengah bermain di kamp pengungsi Deir al-Ballah di Jalur Gaza. (Foto: AP)

GAZA (Arrahmah.com) - Daftar terbaru yang dikeluarkan oleh Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon terkait pihak-pihak yang membunuh atau melukai anak-anak dalam konflik bersenjata tidak memasukkan "Israel" karena beberapa pejabat PBB merekomendasikan hal tersebut.

Ban Ki-moon dalam sebuah laporan yang beredar Senin (8/6/2015) mengklaim ribuan korban Palestina meningkatkan "keprihatinan serius" tentang kepatuhan "Israel" terhadap hukum internasional termasuk persyaratan bahwa setiap tindakan
militer harus membedakan antara kombatan dan warga sipil, proporsional dan menghindari penggunaan kekuatan yang berlebihan, seperti dilansir Al Arabiya mengutip AP.

Para pejabat PBB mengatakan duta khusus PBB untuk anak-anak dalam konflik bersenjata, Leila Zerrougui telah merekomendasikan bahwa "Israel" dan Hamas harus dimasukkan dalam daftar pihak yang merekrut, menggunakan, membunuh, melukai atau melakukan tindakan kekerasan seksual terhadap anak. Tapi para pejabat yang berbicara dalam kondisi anonim mengatakan terjadi perbedaan pendapat di antara pejabat PBB yang menyatakan apakah "Israel" harus masuk ke dalam daftar
tersebut.

Dalam laporan tahunan Dewan Keamanan PBB tahun 2014 menyaksikan peningkatan drastis dalam kekerasan terhadap anak dalam konflik "Israel"-Palestina. Sedikitnya 561 anak gugur dan 4.271 terluka, sebagian besar dalam perang terakhir musim panas
lalu di Jalur Gaza.

"Israel" mengklaim tindakan militer mereka merupakan aksi "pertahanan" dalam menanggapi serangan roket dari Jalur Gaza ke "Israel" selatan dan "tidak pernah" ditujukan untuk anak-anak Palestina. Meskipun hampir setiap hari terdapat laporan
mengenai kekerasan yang dilakukan oleh pasukan Zionis "Israel" terhadap anak-anak Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang diduduki.

Duta "Israel" untuk PBB Ron Prosor mendukung Ban dan membenarkan tindakan Ban yang "tidak tunduk pada perintah dari organisasi 'teroris' dan negara-negara Arab".

Riyad Mansour, duta Palestina di PBB mengatakan Palestina sangat menyesalkan keputusan Ban untuk mengecualikan "Israel" dari daftar yang pada faktanya bertentangan dengan bukti-bukti yang didapat PB.

"Tanpa diragukan lagi, 'Israel' terang-terangan, sistematis dan selalu melakukan pelanggaran hak asasi manusia terhadap anak-anak Palestina, ini merupakan pelanggaran berat yang memenuhi syarat untuk daftar tersebut," ujar Mansour.

Saat dihantam dengan pertanyaan mengenai pengecualian "Israel" dalam daftar, juru bicara Ban Ki-moon, Stephane Dujarric mengatakan daftar itu adalah hasil dari "proses konsultasi" dan Ban "sangat sulit" mengambil keputusan.

Phillippe Bolopion, direktur PBB untuk Hak Asasi Manusia menyebut keputusan Ban adalah pukulan terhadap upaya PBB untuk melindungi anak-anak dan menambahkan bahwa tekanan politik nampaknya telah menang. (haninmazaya/arrahmah.com)

Mujahidin IIA berhasil membebaskan 17 desa di utara Saripul dari cengkraman musuh

Posted: 08 Jun 2015 11:40 PM PDT

Operasi "Azm" oleh Mujahidin IIA di Kunduz

SARIPUL (Arrahmah.com) - Alhamdulillah, Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) di distrik Sozma Qala, utara Provinsi Saripul membersihkan 17 perkampungan dari cengkraman musuh kuffar. Pembebasan wilayah tersebut dilakukan selama 3 jam operasi, yang berlangsung Senin pagi (8/5/2015), sebagaimana dilaporkan Shahamat, situs media resmi IIA.

Adapun desa-desa yang berhasil dibebaskan adalah, Hazar Dukana, Akta, Qala, Malak, Qazaq, Khanaqa Uzbekia, Khanaqa Afghania, Musa Khel, Qushlaq, Awqaf, Khwaja, Taran, Sar Chishma, Kata Qala Ulia, Kata Qala Sufla, Bueni, Qara Quruq dan Sai.

Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui kerugian yang dialami musuh pada pertempuran ini. Namun, salah satu kendaraan tempur musuh yang melewati kawasan operasi hancur oleh IED Mujahidin IIA, menewaskan semua tentara kuffar di dalamnya. (adibahasan/arrahmah.com)

Uang kertas: Trik Yahudi menguasai dunia

Posted: 08 Jun 2015 11:00 PM PDT

foto ilustrasi

BANDUNG (Arrahmah.com) - Sejarah ada untuk menjadi pelajaran bagi kita. Baik itu untuk mempelajari hal terkait ideologi, politik, sosial, pertahanan, agama, dan lainnya, termasuk ekonomi. Seperti dengan memahami sejarah hadirnya kertas bernama "uang" di muka bumi ini, kita dapat membongkar muslihat kaum Zionis Iluminati untuk menguasai dunia yang sejatinya "Allah wariskan kepada orang-orang yang beriman."

Berikut Arrahmah kutipkan peran uang dalam sejarah, sebagai salah satu taktik Yahudi untuk menguasai dunia, dari Lampu Islam, pada Selasa (9/6/2015).

kepingan koin emas (dinar)

Kepingan koin emas (Foto: Google)

Dahulu kita mengenal sistem jual beli yang dinamakan "barter" sebagai cikal bakal alat tukar yang sekarang kini kenal dengan sebutan "uang". Pada sejumlah kecil buku sejarah SMP dapat ditemui, setelah masa-masa pertukaran barang dengan barang, masa berikutnya menceritakan tentang alat tukar lain yang dikonversi dalam bentuk emas. Sistem pertukaran ini dilakukan karena emas dianggap logam mulia yang langka dan tidak bersifat radioaktif (alasan yang telah dirumuskan oleh para ahli).

Dengan kedua kategori tersebut, terkumpullah 4 unsur: radium, paladium, platinum, dan emas. Radium dan Paladium baru ditemukan pada akhir abad ke-18, dimana proses jual beli telah terjadi jutaan tahun sebelumnya, jadi menyingkirlah kedua unsur ini dari kandidat utama. Kemudian, Platinum. Seperti yang kita ketahui, Platinum hanya dapat meleleh dan dibentuk pada suhu 16000C, dimana teknologi terkini tidak dapat melakukannya secara efisien dan berbudget murah. Karena itulah emas tampil sebagai satu-satunya logam yang didaulat menjadi alat tukar.

Namun, seiring berjalannya waktu, alat tukar emas pun ditinggalkan dan diganti dengan lembaran-lembaran kertas bernominal dengan alasan efektifitas dan kelangkaan emas. Benarkah begini kenyataannya? Sayang sekali buku sejarah kita tidak menuliskan cerita alasan peralihan tersebut. Dengan demikian, penulis menjjabarkannya satu persatu agar kita semua paham, ada sebuah konspirasi mengerikan di baliknya.

Tahukah kita bahwa kaum Yahudi dahulu dilarang memiliki tanah di sebagian besar penjuru dunia? Tentu saja ada ingatan menggelitik tentang hal ini, bahwa sesuai janji Allah, mereka tidak akan mendapatkan tempat di manapun di Bumi ini setelah peristiwa pembangkangan mereka terhadap Nabi Musa 'alaihis salaam.

Namun kita juga harus cermat memahami sejarah, bahwa mereka adalah kaum yang dikaruniai akal yang cerdas dan keahlian yang luar biasa banyak. Karena itulah mereka tidak kehabisan cara untuk tetap menjaga eksistensi kaum mereka. Sejak saat larangan memiliki tanah di Eropa bagi kaum Yahudi dikeluarkan, mereka menjadi kaum terpinggirkan yang tidak memiliki rumah dan harapan. Karena itu mereka memilih menjadi penyedia jasa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka. Jasa apakah yang mereka pilih? Mereka memilih menjadi penjual jasa penyimpanan emas.

Pilihan yang menakjubkan, karena ini berarti, mereka dapat menggunakan emas emas yang mereka dapatkan untuk kembali melipatgandakannya dengan berbagai cara. Seperti yang telah kita ketahui sebelumnya, mereka memang bangsa yang cerdas, namun juga licik. Mulai saat itu, mereka mulai dikenal dengan nama "goldsmith".

Mereka memulai dengan memberikan sertifikat atas tanda bukti penyerahan emas yang dilakukan orang-orang kepada mereka. Semakin banyak orang yang menabung, semakin banyak sertifikat yang mereka keluarkan dan semakin banyak emas yang mereka timbun. Para pemilik emas hanya tinggal menukarkan sertifikat mereka apabila mereka ingin mengambil emas. Hasilnya, karena banyak sekali orang kaya, emas milik masyarakat tertimbun di gudang penyimpanan Yahudi, sementara kebutuhan masyarakat atas alat tukar sudah mulai tergantikan dengan sertifikat-sertifikat yang mereka miliki. Inilah cikal bakal uang kertas yang beredar hari ini.

Karena banyaknya emas yang tertimbun, mulailah kaum Yahudi memikirkan cara lain untuk mendapatkan uang. Mereka menyediakan jasa peminjaman. Dengan emas dari para investor, mereka menggunakannya untuk meminjamkan kembali dengan imbalan berlipat. Inilah yang kelak akan kita kenal dengan bunga. Kaum yahudi hanya tinggal menyerahkan sertifikat kepada para peminjam dan menerima emas sebagai pengembalian pinjaman. Hasilnya? Ini menjadi bisnis paling menguntungkan sepanjang sejarah manusia.

Tidak heran BANK dengan praktek RIBA sudah marak dan sangat jelas, karena yang menciptakan sistem riba mereka adalah Yahudi. Sistem riba dibuat atas dasar hawa nafsu untuk mencari keuntungan yang besar dengan cara bathil, sehingga Allah subhanahu wata'ala mengharamkannya.

Seiring dengan berjalannya waktu, semakin banyak orang yang menjadi debitor. Mereka rela antri duduk di bangku panjang untuk mendapatkan pinjaman dari goldsmith. Bangku panjang (banque) tempat duduk para calon debitor itu yang kemudian menjadi cikal bakal istilah "bank". Dalam waktu tidak terlalu lama, para goldsmith menjadi orang-orang terkaya di dunia.

Para bangsawan dan para raja yang serakah membutuhkan dana untuk membiaya tentara, dan belanja pegawainya. Mereka pun tidak bisa menghindar untuk menjadi mangsa para goldsmith yang kemudian berganti istilah menjadi banker (pemilik bangku). Sekali meminjam, nilainya jutaan kali pinjaman yang diterima individu-individu, dan begitu juga keuntungan yang didapatkan banker.

Para banker itu senang dengan sifat serakah para raja dan bangsawan yang suka berperang memperebutkan kekuasaan. Semakin serakah mereka, semakin banyak perang yang dijalaninya dan itu berarti semakin banyak pinjaman yang bisa diberikan para banker.

Dalam banyak kasus, ketika perdamaian terjadi, para banker justru menjadi provokator politik untuk memicu peperangan. Di antara perang yang mereka rancang adalah demi tujuan emas semata. Sebut saja Perang Dunia I dan Perang Dunia II.

Setelah perang, para pemimpin dan sekaligus juga rakyat negara-negara yang terlibat perang menjadi sapi perahan para bankir atas hutang yang mereka tanggung. Selanjutnya, selain mendapatkan keuntungan materi yang tiada tara, banker juga mendapatkan keuntungan politik yang besar. Mereka dapat dengan mudah mengangkat seseorang menjadi penguasa semudah mereka menjatuhkannya dari kekuasaan. Dan semakin besar kekuasaan politik mereka, semakin besar pula keuntungan ekonomi mereka. Politik dan uang, dua sisi mata uang yang sama, semuanya telah dimiliki para banker.

Sistem perbankan yang berlaku saat ini adalah sistem yang sama dengan sistem perbankan goldsmith, dengan kualitas dan kuantitas yang jauh lebih besar. Contohnya bank kini bahkan tidak perlu lagi mengeluarkan uang kertas atau sertifikat untuk memberikan pinjaman.

Cukup dengan sebuah entry di komputer alias dengan udara kosong (abab, istilah Jawanya) maka kredit sudah diberikan. Dan kemudian, para debitor harus membayar dengan darah dan keringat atas abab yang diberikan banker. Jika gagal membayar, harta bendanya disita oleh bankir sebagaimana dialami jutaan debitor sub-prime mortgage di Amerika akhir-akhir ini.

Para bankir internasional saat ini adalah keturunan para goldsmith jaman dahulu. Sebagian besar bank di dunia, termasuk Indonesia, adalah milik para bankir internasional itu.

Pada suatu saat para banker itu bosan dengan tumpukan uang kertas yang menumpuk di gudang mereka setelah sebelumnya persediaan emas dunia kering tersedot ke brankas mereka kecuali sebagian kecil yang dipakai masyarakat sebagai perhiasan.

Mereka ingin pembayaran riil yakni, properti, tanah, emas, asset-asset perusahaan dan sebagainya. Maka mereka menghentikan suplai uang kertas dan menarik yang sudah beredar. Istilahnya kebijakan "tight money". Dunia pun mengalami krisis finansial yang merembet ke seluruh sektor ekonomi. Perusahaan-perusahaan bangkrut, debitor-debitor tidak dapat membayar hutangnya, saham perusahaan-perusahaan anjlok.

Saat inilah para bankir itu menjalankan rencananya: memborong perusahaan-perusahaan yang bangkrut, saham-saham perusahaan yang anjlok, dan menyita harta benda debitor yang gagal bayar. Maka dalam waktu singkat terjadi pemindahan kekayaan besar-besaran dari masyarakat ke kas para banker. Dan dalam situasi itu, mereka dengan bersembunyi di balik jubah IMF dan Bank Dunia, datang menawarkan "bantuan" yang sebenarnya berupa kredit berbunga ganda yang mencekik leher dan hanya membuat manusia semakin jatuh dalam cengkeraman kekuasaan mereka.

Hal inilah yang terjadi pada fenomena Depresi Besar tahun 1930-an, Krisis Moneter tahun 1997 dan Krisis Finansial Global saat ini. Bahkan saat ini AMERIKA pun tak luput dari tipu daya segelintir orang tersebut. Amerika Serikat diambang resesi. Dengan utangnya yang mencapai $ 14,3 triliun dollar atau setara dengan 100 persen dari PDB-nya. Persetujuan Kongres tentang kenaikan utang, yang menyelamatkan Amerika Serikat dari gagal bayar (default), tak mendapat sambutan positif di seluruh pasar bursa saham. Nilai perdagangan di bursa saham, semuanya rontok, dan berimbas ke seluruh dunia.

Tak dapat dipungkiri, emas adalah pondasi sebuah kekuasaan. Tiga rencana besar masa penjajah yang datang ke Indonesia, dimana dapat kita temukan pada buku-buku sejarah adalah: gold (emas), glory (kejayaan), dan gospel (menyebarkan agama). Pada mulanya mereka menguasai sistem perekonomian kita, kemudian mereka akan mendapati diri mereka berjaya diatas dunia, bahkan antek-antek perdamaian yang bersembunyi dibalik topeng PBB adalah boneka mereka. Sejatinya, merekalah yang menjadi pemimpin dunia saat ini, karena dunia bungkam dan enggan melawan mereka. Setelah kejayaan mereka peroleh, dengan mudahnya mereka akan menanamkan pikiran-pikiran menyesatkan mengenai ajaran yang kita kenal dengan sebutan illuminati atau freemason. Jangan heran mengapa di mata uang kertas 1 Dollar ada Lambang illuminati.

Lambang Iluminati pada 1 dolar AS

Lambang Iluminati pada 1 dolar AS

Manusia semakin terjebak dalam kefanaan dan kebohongan, melalui emas kemerdekaan pikiran kita dijajah dan kini… masihkah kalian berpikir untuk memakai sistem-sistem yang mereka ciptakan untuk menguasai kita?

Apakah Anda berpikir, Anda sudah merdeka dari penjajahan? Tidak, kembali ke tujuan utama mereka yaitu exploitasi (GOLD-kekayaan) tambang yang berlimpah ruah, bisa Anda hitung tambang di negara ini dikelola oleh negara berapa % dibandingkan pihak asing?

Peta kepemilikan asing atas tambang migas di Indonesia (Foto: Kaskus)

Peta kepemilikan asing atas tambang migas di Indonesia (Foto: Kaskus)

Maka, sudah saatnya kita menjadikan sistem mereka sebagai bumerang yang akan menghancurkan mereka pada akhirnya, karena mereka kini sudah menjadi antek-antek setan untuk menyesatkan manusia. Tidakkah kalian ingat firman Allah dalam Qur'an Surat Al-Hijr ayat 39-40?

"Iblis berkata: "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik perbuatan maksiat di muka bumi dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya. Kecuali hamba-hamba yang engkau beri petunjuk diantara mereka."

Terkadang kita lupa dan terlalu sibuk memikirkan musuh yang tampak di hadapan mata namun kita lengah dengan hasutan dan bisikan setan yang membuat kita terbuai dengan keadaan dan enggan menyingsingkan lengan untuk berperang.

Koin dinar dan koin dirham (Foto: Google)

Koin dinar dan koin dirham (Foto: Google)

Percayakah kalian, bahwa 14 abad yang lalu, pada zaman Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam seekor kambing dihargai dengan 1-2 dinar.

"Ali bin Abdullah menceritakan pada kami, Sufyan menceritakan pada kami, Syahib bin Gharqadah menceritakan pada kami, ia berkata: penulis mendengar penduduk bercerita tentang Urwah, bahwa Nabi Muhammad SAW memberikan uang 1 Dinar kepadanya agar dibelikan seekor kambing untuk beliau (H.R Bukhari)."

 

Dan hari ini, seekor kambing pun dapat kita beli dengan harga 1-2 dinar juga. Emas tidak akan berkurang nilainya, jika harga emas dalam rupiah berkurang, maka harga kebutuhan sehari-hari disekitar kita pasti mengalami penurunan.

Pintar sekali bukan? Mereka mereka membuat teori baru dalam sistem ekonomi yang rumit mengatakan bahwa kemampuan jual-beli suatu negara mengakibatkan inflasi atau deflasi nilai mata uang. Padahal yang terjadi hanyalah mereka menghentikan peredaran uang kertas dan membuat semua orang berada dalam himpitan ekonomi.

Seperti yang telah mereka lakukan untuk memanipulasi pikiran kita tentang uang kertas, kita dapat mengembalikan kebenaran dengan menggunakan uang emas. Karena itu, hati-hatilah menyimpan uang dalam jumlah besar atau berinvestasi dalam bentuk kertas. Banyak sekali jasa yang disediakan oleh lembaga-lembaga keuangan syariah untuk menabung dinar. Alangkah lebih amannya kita menyimpan harta yang kita miliki dalam bentuk dinar agar tidak terkena inflasi dan penurunan nilai. (adibahasan/arrahmah.com)

Seorang Muslimah diserang di London karena memakai kerudung

Posted: 08 Jun 2015 10:00 PM PDT

Moslem Woman in Hijab

LONDON (Arrahmah.com) - Seorang Muslimah Inggris diduga kerudungnya telah dirobek dalam serangan bermotif rasial di London. Polisi mengatakan bahwa mereka telah menangkap dua orang yang terlibat dengan kejahatan itu, sebagaimana dilasir oleh RT, Senin (8/6/2015).

Penyelidikan sedang berlangsung untuk insiden ini. Insiden ini terjadi saat seorang Muslimah muda sedang berjalan menuju ke sekolah dasar Islam swasta di London selatan untuk menjemput dua anaknya pada Kamis (5/6). Wanita itu mengatakan bahwa dia didekati oleh sejumlah perempuan yang mulai meneriakkan kata-kata menghina padanya.

Dia ditanya oleh para wanita itu apakah dia merasa panas mengenakan kerudung. Para penyerang kemudian mulai menarik kerudungnya dan mulai memukulinya di dekat sekolah Al-Khair di Croydon.

"Mereka menarik kerudung saya dan mulai memukul dan menendang saya," wanita, yang tidak ingin dicantumkan namanya itu, mengatakan kepada surat kabar Evening Standard.

"Yang satunya menjambak saja, sementara yang lain memukul saya. Mereka begitu rasis dan menggunakan istilah yang menghina."

Muslimah itu mengatakan bahwa dia menderita salah urat dan beberapa rambutnya lepas setelah serangan itu. Serangan tersebut berhenti ketika orangtua lain datang menolongnya.

Seorang juru bicara Polisi Metropolitan mengatakan bahwa serangan ini merupakan hal yang serius, dan mereka telah melakukan dua penangkapan terkait dengan insiden ini.

Kedua wanita yang ditangkap itu berusia 18 dan 35. Mereka telah dibebaskan dengan jaminan dan diperintahkan untuk kembali ke kantor polisi di kemudian hari.

Dr Shuja Shafi, sekretaris jenderal Dewan Muslim Inggris, menggambarkan bahwa kejahatan pelecehan ini sebagai hal "mengganggu" tetapi hal ini "tidak mengejutkan". Dia menekankan perlunya menanggulangi pertumbuhan Islamofobia di Inggris dan Wales.

"Dengan adanya penindasan yang berbau rasisme di sekolah berdasarkan ChildLine, diskriminasi terhadap Muslim di tempat kerja dan serangan biasa dan rutin terhadap mereka, ada perhatian serius untuk menanggulanginya," ungkap Shafi.

(ameera/arrahmah.com)

Video: Terjemah wawancara Amir Jabhah Nushrah Syaikh Abu Muhammad Al-Jaulani dengan Al-Jazeera (2)

Posted: 08 Jun 2015 08:00 PM PDT

Al-Jazeera-al-Jaulani

(Arrahmah.com) - Pada Rabu (27/5/2015) lalu, Amir Jabhah Nushrah, Syaikh Abu Muhammad Al-Jaulani mengungkap sejumlah fakta dan data seputar medan jihad Syam melalui wawancara dalam program Bila Hudud, Al-Jazeera. Selama kurang lebih 50 menit, Syaikh Al-Jaulani juga menyampaikan beberapa pokok pikiran dan cita-cita kelompok jihad yang dipimpinnya.

Wawancara yang ditayangkan pukul 22.05 waktu setempat itu menjelaskan pola pandang Jabhah Nushrah yang mewakili mujahidin bumi Syam dalam melihat jihad di bumi Suriah sebagai jihad defensif, sehingga membutuhkan partisipasi seluruh elemen umat Islam dan sangat menghajatkan adanya manajemen medan tempur yang cerdas dalam menentukan prioritas musuh serta mengelola sumber daya yang dimiliki.

Hal ini berkaitan dengan bagaimana Jabhah Nushrah mengklafisikasikan kelompok musuh yang diperangi dan orang-orang awam yang dibiarkan bebas. Demikian juga mengenai pandangannya terhadap salibis AS yang bertubi-tubi melakukan serangan terhadap basis-basis kelompok jihad di Suriah, termasuk Jabhah Nushrah.

Selain itu, Syaikh Al-Jaulani juga menyinggung tentang kelompok "Daulah Islamiyah", atau Islamic State (IS) yang sebelumnya dikenal sebagai ISIS; bagaimana menurutnya kelompok yang dipimpin oleh Abu Bakar Al-Baghdadi itu seringkali menohok mereka dari belakang—termasuk doktrin pengkafiran Jabhah Nushrah oleh ISIS.

Banyak hal yang tersingkap dari wawancara ini. Dipandu reporter Al-Jazeera, Ahmad Mansur, Syaikh Al-Jaulani juga menyampaikan sisi lain perjuangan jihad membela kaum Muslimin dari kezaliman. Sebuah sisi yang sangat humanis, jauh dari kesan bengis dan kekerasan.

Wawancara ini dimulai dengan uraian singkat Ahmad Mansur tentang sejarah Jabhah Nushrah sebagai salah satu faksi Islam terkuat di Suriah, bahwa sebelumnya ia adalah bagian dari Daulah Islamiyah Irak yang dikirim ke Suriah. Situasi pun kemudian berkembang dengan terjadinya pengkhianatan dari organisasi Daulah pimpinan Abu Bakar Al-Baghdadi terhadap kepemimpinan pusat Al-Qaeda paska pembentukan Daulah Islamiyah Irak dan Syam atau ISIS.

Hal tersebut mendorong Jabhah Nushrah untuk berbaiat kepada Syaikh Aiman Az-Zhawahiri yang semakin mengukuhkan fakta bahwa Jabhah Nushrah merupakan bagian tak terpisahkan dari Al-Qaeda, sebuah posisi yang secara praktis dan politis memisahkan Jabhah Nushrah dengan ISIS.

Setelah merilis terjemah video sesi pertama, kiblat.tv pada Ahad (7/6) menampilkan wawancara sesi kedua Syaikh Al-Jaulani dengan Al-Jazeera tersebut.

Pada wawancara sesi kedua ini, diulas konspirasi antara Iran, Bashar Asad dan Amerika, apa sebenarnya hubungan dan yang terjadi antara Jabhah Nushrah, Al-Qaeda dan ISIS. Selain itu, banyak pula hal lainnya yang baru terkuak dalam wawancara sesi kedua ini.

(banan/arrahmah.com)