Arrahmah.Com |
- Kisah Muslimah Rohingya yang melarikan diri dari kamp perdagangan manusia
- Syi'ah Houtsi serang kota Najran di Arab Saudi dengan tembakan roket
- HIV/AIDS mengganas di Papua, 19.202 positif terjangkit dan puluhan tewas
- Lebih dari 100 tahanan disiksa sampai mati bulan lalu di penjara rezim Nushairiyah Suriah
- AQIS: Serangan terhadap blogger Atheis Amerika di Bangladesh adalah perintah Syaikh Ayman Az-Zhawahiri
- Maasyaa Allah, Masjid di Kathmandu ini tetap berdiri saat gempa Nepal menghancurkan segalanya
- Serba-serbi mut'ah dan petaka "keindahannya"
- Sebuah laporan mengungkapkan bahwa tentara "Israel" mengaku keren jika menembak warga Gaza
- Pamela Geller, wanita pengusung kontes menggambar kartun Nabi di Texas memang anti-Islam
- Almarhumah Eka Mayasari, muallaf mandiri, srikandi Masjid An-Nur Yogya
Kisah Muslimah Rohingya yang melarikan diri dari kamp perdagangan manusia Posted: 05 May 2015 04:57 PM PDT BANGKOK (Arrahmah.com) - Seorang Muslimah Rohingya yang diduga disekap dan disiksa di kamp hutan Thailand mengungkapkan kepada media setempat bahwa terakhir kali dia melihat anaknya adalah ketika kesempatan untuk melarikan diri datang. "Mereka mengatakan bahwa polisi datang. Semua orang berlari. Tapi saya tidak bisa berlari karena saya terlalu sakit untuk bergerak," kata Rohima Khatun kepada Bangkok Post pada Selasa (5/5/2015). Seperti yang lainnya yang melarikan diri dari kamp, dia terus terus berlari naik turun gunung hingga mencapai desa setempat. Saya tidak tahu di mana anak saya yang berusia 10 tahun, katanya. Muslimah Rohingya berusia 25 tahun itu ditemukan di provinsi Songkhla, dekat sebuah kamp di mana ditemukan 26 mayat Rohingya dan warga Bangladesh korban perdagangan manusia yang digali selama akhir pekan. Sejak itu Thailand telah berupaya untuk melacak pihak-pihak yang bertanggung jawab atas kasus tersebut, sementara itu polisi mengatakan pada Selasa (5/5) bahwa mereka telah menemukan kuburan migran lainnya yang berisi lima kuburan. Khatun mengatakan kepada wartawan bahwa ia ditahan di kamp itu selama sekitar empat bulan sebelum ia berhasil melarikan diri. "Saya dipukuli berkali-kali," katanya. Sekarang dia dirawat rumah sakit Songkhla. Khatun mengatakan bahwa dia dibawa dari suatu tempat di Myanmar dan ditahan di kamp hutan sekitar empat bulan yang lalu. Dia menambahkan bahwa ada sekitar 400 orang yang ditahan di kamp itu, sebagian besar adalah orang Rohingya dan Bangladesh. Seorang warga Bangladeh yang selamat mengatakan bahwa orang-orang yang mengelola kamp itu menuntut uang tebusan dari keluarga mereka setelah mereka tiba di pantai Thailand. Dia mengatakan kepada media Thailand dari rumah sakit yang sama di mana Khatun sedang dirawat bahwa ia telah diculik di Cox Bazar, sebuah kota pantai di selatan Bangladesh, dan dipaksa dibawa ke perahu bersama dengan orang Bangladesh lainnya dan beberapa orang Rohingya. Ia kemudian dikirim ke kamp di Thailand selatan, di mana para penyelundup itu menyuruhnya untuk menghubungi keluarganya dan memberitahu mereka bahwa mereka harus membayar uang tebusan untuk pembebasannya. "Saya tidak pernah bisa menghubungi keluarga saya dan meminta mereka untuk membayar," katanya kepada Phuketwan. "Kami adalah orang-orang yang tidak bisa membayar uang tebusan sehingga mereka menahan kami dan benar-benar tidak peduli apakah kami hidup atau mati." Berbicara kepada The Anadolu Agency pada Selasa (5/5), seorang komandan penjaga pantai Bangladesh mengatakan beberapa bulan lalu bahwa ia telah membantu menyelamatkan beberapa ratus orang korban perdagangan manusia. "Mereka mengatakan kepada kami bahwa pedagang manusia itu mengumpulkan orang-orang dan meyakinkan mereka bahwa mereka akan mendapatkan pekerjaan di Malaysia, tetapi ketika mereka tiba di Thailand, pedagang manusia itu menjebak mereka dan menuntut sejumlah uang yang banyak untuk mengangkut mereka ke Malaysia," kata Komandan polisi Kazi Fariduzzaman. Chris Lewa, Direktur Arakan Project - sebuah LSM yang memperhatikan nasib Muslim Rohingya selama lebih dari satu dekade - mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa penyelundupan orang Rohingya dan Bangladesh menuju Malaysia melalui Thailand selatan merupakan proses yang kompleks dan terus berkembang . "Kami telah menemukan kasus orang yang diculik, beberapa orang diculik di Bangladesh dan beberapa orang lainnya diculik di Arakan," katanya kepada Anadolu Agency. Arakan adalah wilayah di bagian barat Myanmar yang dihuni oleh Muslim Rohingya dan Buddha Rakhine. Kekerasan meletus antara dua komunitas itu pada bulan Juni 2012, yang memaksa banyak orang Rohingya melarikan diri. Mereka membayar kepada para penyelundup untuk mengangkut mereka ke perahu reyot di Laut Andaman menuju Thailand dan Malaysia. Sesampai di sana, mereka bermaksud untuk melakukan perjalanan ke luar seperti Australia, Eropa, kadang-kadang Turki, dan apabila mereka mendapat pekerjaan maka mereka akan mengirimkan uang kepada keluarga mereka dengan harapan suatu hari nanti mereka bisa berkumpul dengan mereka. Sayangnya, para penyelundup menyadari peluang bisnis yang sedang berkembang, dan tidak hanya puas dengan keuntungan dari hasil transportasi mengangkut mereka; mereka mulai menahan mereka dan membawa ke kamp-kamp sampai uang tebusan dibayar. "Penyelundupan dan perdagangan manusia merupakan proses yang kompleks dengan banyak langkah. Kadang-kadang orang-orang akan melalui tangan tiga orang yang berbeda bahkan sebelum mereka mencapai daratan." (ameera/arrahmah.com) |
Syi'ah Houtsi serang kota Najran di Arab Saudi dengan tembakan roket Posted: 05 May 2015 04:10 PM PDT NAJRAN (Arrahmah.com) - Arab Saudi menutup sementara sekolah-sekolah di kota Najran, wilayah selatan Saudi di mana milisi Syi'ah yang didukung Iran menembaki kota tersebut, Al Arabiya melaporkan. Sedikitnya dua warga Saudi tewas dalam serangan itu sementara lima tentara Saudi ditangkap oleh milisi Houtsi, AP melaporkan mengutip pemimpin suku yang tidak ingin disebutkan namanya. "Milisi Houtsi telah menargetkan wilayah perbatasan di Najran dengan mortir," ujar Brigjen Ahmed Assiri, juru bicara koalisi pimpinan Arab Saudi yang melancarkan kampanye udara di Yaman melawan Syi'ah Houtsi. Ia membenarkan insiden tersebut dalam pernyataan yang disiarkan televisi kerajaan al Ekhbariyah pada Selasa (5/5/2015). Serangan tersebut menunjukkan bahwa Houtsi telah menolak untuk menerima resolusi Dewan Keamanan PBB yang disahkan pada April untuk "mengakhiri" kekerasan di Yaman. "Angkatan bersenjata menjalankan tugasnya dalam menghadapi agresi oleh Houtsi dan tindakan hari ini tidak akan berlalu tanpa pembalasan," tambah Assiri. Saksi mata mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa pasukan Saudi telah menyerang sisi perbatasan Yaman setelah milisi Syi'ah menembakkan beberapa mortir ke wilayah Saudi. Televisi Al Ekhbariyah memperlihatkan gambar mobil yang diparkir dengan jendela yang pecah, trotoar yang hancur, bangunan dengan pecahan peluru dan sebuah ruangan yang benar-benar terbakar dan dengan lubang di atapnya. Secara terpisah, Saudi Airlines mengatakan dalam pernyataan di Twitter bahwa mereka menghentikan semua penerbangan dari dan ke Najran "hari ini dan sampai pemberitahuan lebih lanjut". (haninmazaya/arrahmah.com) |
HIV/AIDS mengganas di Papua, 19.202 positif terjangkit dan puluhan tewas Posted: 05 May 2015 07:12 AM PDT TOLIKARA (Arrahmah.com) - Virus mematikan HIV/ AIDS di Papua terus mengganas. Bahkan, jumlah warga yang positif terjangkit saat ini sudah mencapai 19.202 orang. Peningkatan jumlah penderita HIV/ AIDS di Papua terungkap dalam kunjungan kerja anggota DPR asal Papua, Yan Permenas Mandenas. Bahkan, Yan sangat terkejut saat melakukan kunjungan ke Distrik Bokodini di Kabupaten Tolikara, karena di wilayah itu sudah 10 dari 48 penderita HIV/ AIDS di wilayah itu yang mati. "Sedangkan 38 warga lainnya hingga kini keberadaannya belum diketahui, ini sesuai dengan keterangan petugas Puskesmas setempat, yang melakukan pendampingan kepada mereka,"ujar Yan Mandenas, Selasa (5/5/2015), lapor vivanews Menurut petugas Puskesmas Bokondini, kata Yan Mandenas, 38 penderita HIV/ AIDS di distrik itu menghilang saat mengetahui sudah 10 penderita meregang nyawa karena virus itu. "Mereka menghindar dan tak mau lagi didampingi petugas Puskemas, meski sudah dicari tapi keberadaannya tetap tidak diketahui,"katanya. Didugake 38 penderita itu telah pindah ke wilayah-wilayah lain di Papua. Ditakutkan mereka bisa saja menyebarkan viru situ kepada orang lain,"ujarnya. Untuk itu, sambungnya, dirinya sudah meminta Kepada Dinas Kesehatan serta lembaga lain yang peduli dengan HIV/ AIDS menyikapi hal itu. "Saya sudah telepon langsung Kepala Dinas Kesehatan Papua dari Bokondini, agar segera bertindak mencegah penyebaran virus mematikan tersebut,"paparnya. Dia juga menyoroti minimnya fasilitas Puskesmas yang ada di wilayah Pegunungan Papua. "Fasilitas di sana sangat memprihatinkan, ini harus menjadi perhatian pemerintah,"katanya Sesuai data Dinas Kesehatan Papua, per 31 Desember 2014, pengidap HIV/AiDS di Papua sudah mencapai 19202 dengan rincian HIV 7318, AIDS 11884. Berikut data kabupaten/kota di Papua dengan jumlah pengidap HIV/AIDS. Asmat : HIV 0 AIDS 41 (azm/arrahmah.com) |
Lebih dari 100 tahanan disiksa sampai mati bulan lalu di penjara rezim Nushairiyah Suriah Posted: 05 May 2015 07:10 AM PDT SURIAH (Arrahmah.com) - Jaringan Suriah untuk Hak Asasi Manusia telah mendokumentasikan setidaknya 108 orang disiksa sampai mati di penjara rezim Nushairiyah Suriah pada bulan lalu, PLS48.net melaporkan pada Senin (4/5/2015). Jaringan itu mengatakan dalam sebuah laporan bahwa penyiksaan terhadap orang sampai mati telah menjadi peristiwa yang biasa terjadi sejak perlawanan dimulai pada tahun 2011. Ini membuktikan adanya penyiksaan yang telah dilakukan secara sistematis terhadap para tahanan. Pembunuhan paling banyak terjadi di Adlib, di mana tercatat kematian 19 orang, diikuti oleh Hama, Daraa dan wilayah lainnya. Dari mereka yang terbunuh, empat orang dikenal sebagai wartawan, tiga orang guru dan ada satu lainnya relawan Bulan Sabit Merah. Beberapa dari mereka yang dibunuh dengan cara ini adalah yang berusia lebih dari 70 tahun. Jaringan itu juga merilis sejumlah gambar korban dan menunjukkan bahwa diktator rezim Suriah, Bashar Al-Assad, jelas membiarkan pembunuhan yang merupakan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan ini. (banan/arrahmah.com) |
Posted: 05 May 2015 06:10 AM PDT (Arrahmah.com) - Amir Al-Qaeda di anak benua India atau Al-Qaeda in the Indian Subcontinent (AQIS), Syaikh Asim Umar, telah menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan terhadap enam orang penghujat Islam dan Nabi Muhammad ﷺ, termasuk Avijit Roy, seorang blogger atheis terkemuka Amerika. Roy dibunuh di Bangladesh oleh Mujahidin AQIS pada bulan Februari lalu. Pernyataan Syaikh Asim Umar disampaikan melalui sebuah video yang diproduksi oleh media Al-Qaeda, As-Sahab, dan kemudian tersebar dengan terjemahan sejumlah bahasa. Selain membunuh Roy, AQIS menyatakan bahwa pejuang mereka juga bertanggung jawab atas pembunuhan terhadap Rajib Haider, seorang blogger anti-Islam yang dibunuh pada Februari 2013 silam; Muhammad Shakil Auj, seorang dekan Studi Islam di Universitas Karachi yang ditembak pada September 2014; Shafiul Islam, seorang profesor di Universitas Rajshahi yang tewas pada September 2014; Aniqa Naz, seorang blogger Pakistan; dan Washiqur Rahman, seorang blogger yang tewas pada bulan Maret, sebagaimana dilansir LWJ pada Ahad (3/5/2015). Selain dengan tembakan, beberapa di antara eksekusi mati terhadap para penghina Islam itu dilakukan dengan menggunakan parang atau pisau, mirip dengan eksekusi terhadap Avijit Roy. "Segala puji bagi Allah, pembunuhan-pembunuhan ini adalah bagian dari serangkaian operasi yang diprakarsai oleh berbagai cabang Al-Qaeda atas perintah amir kami yang terhormat Syaikh Ayman Az-Zhawahiri (semoga Allah melindunginya)," kata Syaikh Asim Umar. "Hal ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk memenuhi ikrar Syaikh Usamah [bin Ladin] (semoga Allah merahmatinya)." Syaikh Asim Umar menghubungkan serangkaian pembunuhan ini terhadap serangan jihad lainnya, termasuk serangan di kantor berita satir Perancis yang kerap menghina Rasulullah ﷺ, Charlie Hebdo, di Paris awal tahun ini. Mujahidin "telah memberi pelajaran kepada para penista agama [Islam] di Perancis, Denmark, Pakistan dan sekarang di Bangladesh," tegas Syaikh Asim Umar. Dan ia mengatakan operasi jihad Al-Qaeda ini merupakan bagian dari "perang yang sama, baik berjuang melawan drone [di Pakistan utara] atau melawan pena terkutuk Charlie Hebdo." Syaikh Asim Umar mengatakan "Akhi Bangladesh" bernama Sulaiman (alias Aashiqur Rahman) "syahid dalam serangan pesawat tak berawak di Khurasan dengan kekuatan yang sama yang menyatakan solidaritas dengan para penista [Islam] melalui partisipasi dalam long march di Paris." Al-Qaeda menegaskan bahwa operasi yang menargetkan para penghujat Islam adalah bagian dari jihad melawan mereka yang menghina Nabi Muhammad ﷺ. Syaikh Nashir bin Ali Al-Ansi, seorang petinggi Al-Qaeda di Jazirah Arab atau Al-Qaeda in the Arabian Peninsula (AQAP), yang juga menjabat sebagai salah satu wakil manajer Al-Qaeda, menyatakan bertanggung jawab atas serangan Charlie Hebdo atas nama Al-Qaeda awal tahun ini. Penjelasan Syaikh Asim Umar senada dengan penyataan Syaikh Nashir pada saat itu. Video AQIS juga menampilkan klip dari Syaikh Nashir yang mengatakan bahwa penembakan Charlie Hebdo direncanakan dan dilaksanakan oleh AQAP. Dalam videonya sendiri, yang dirilis pada bulan Januari, Syaikh Nashir menyatakan bahwa serangan di Paris adalah "pembalasan untuk [penghinaan yang Charlie Hebdo lakukan terhadap] Rasulullah." Ia juga mengatakan operasi itu dilancarkan dalam rangka melaksanakan perintah Allah untuk membela utusan-Nya , sebagaimana "perintah amir kami, Syaikh Ayman bin Muhammad Az-Zhawahiri yang bijaksana," dan kehendak Syaikh Usamah bin Ladin (rahimahullah). Oleh karena itu, baik Syaikh Nashir maupun Syaikh Asim telah mengatakan bahwa operasi yang diakukan tandzim mereka melawan kaum kafir itu dilakukan sesuai dengan perintah Syaikh Ayman. Selain Syaikh Nashir, video AQIS juga manampilkan klip Syaikh Anwar Al-Awlaki, seorang ulama Al-Qaeda asal Amerika yang syahid, in syaa Allah, dalam serangan pesawat tak berawak salibis AS pada tahun 2011 silam. Syaikh Anwar berulang kali menyerukan pembalasan terhadap mereka yang melecehkan Islam. Ikhwan-ikhwan yang bertanggung jawab atas serangan di Charlie Hebdo mengatakan mereka dikirim oleh Syaikh Anwar, dan Syaikh Nashir menjelaskan bahwa Syaikh Anwar telah terlibat dalam operasi mereka. Dalam plot sebelumnya, pemimpin senior Al-Qaeda juga merencanakan operasi untuk membunuh anggota staf yang bekerja di surat kabar Jyllands-Posten Denmark, yang menerbitkan kartun kontroversial Nabi Muhammad ﷺ. Dan pada September 2012, beberapa cabang Al-Qaeda membantu menyerukan serangan dan perlawanan terhadap fasilitas diplomatik AS di seluruh dunia, termasuk di Benghazi, Kairo, Sanaa dan Tunis. Dalam edisi kesepuluh majalah Inspire-nya, AQAP mengatakan serangan mereka memenuhi seruan Syaikh Usamah bin Ladin (rahimahullah) untuk membela Islam yang dinistakan oleh Barat. Sampul majalah tersebut menunjukkan sebuah bendera tawhid yang biasa digunakan Al-Qaeda berkibar di depan Kedutaan Besar AS di Tunis setelah bendera bergambar bintang dan garis-garis Amerika dirobek. Gambar itu disertai dengan kata-kata, "Kita Semua Usamah," terkait sebuah seruan ("Obama, Obama, Kita semua Osama!") yang terdengar di depan beberapa kedutaan besar AS. AQIS sebelumnya mengklaim bertanggung jawab atas beberapa pembunuhan yang disebutkan dalam pernyataan Syaikh Asim Umar. Beberapa dari pembunuhan itu dilakukan sebelum pembentukan resmi AQIS, yang menyatukan unsur-unsur dari beberapa kelompok jihad yang berbeda, pada September 2014. Pada Desember tahun lalu, juru bicara AQIS, Syaikh Usamah Mahmoud, merilis sebuah pernyataan yang menjelaskan operasi-operasi cabang Al-Qaeda tersebut. "Meskipun Al-Qaeda di anak benua India baru diumumkan tahun ini [2014]," Syaikh Usamah Mahmoud menegaskan, "kami mulai beroperasi di bawah satu dewan syura dan satu komandan hampir setahun yang lalu." Syaikh Usamah Mahmoud menulis bahwa dewan syura AQIS telah sepakat untuk menargetkan "kepentingan Amerika, Tentara Pakistan, Polisi Pakistan, penjahat-penjahat anti-Islam yang terlibat dalam pembunuhan ulama Islam dan memeras pedagang Muslim," dan "kaum murtad terkemuka yang dikenal karena permusuhan mereka terhadap Islam". Dalam plotnya yang paling berani untuk saat ini, AQIS telah berusaha untuk menggunakan rudal kapal Pakistan untuk menyerang kapal-kapal Amerika dan India. Tim AQIS yang mencoba mengambil alih kapal itu bahkan terdiri dari mantan perwira dan perwira aktif Pakistan. (banan/arrahmah.com) |
Maasyaa Allah, Masjid di Kathmandu ini tetap berdiri saat gempa Nepal menghancurkan segalanya Posted: 05 May 2015 03:31 AM PDT KATHMANDU (Arrahmah.com) - Allahumma, dalam bencana gempa dahsyat yang mengguncang Nepal 26 April lalu, terdapat beberapa masjid yang tidak terkena dampak kerusakan. Salah satunya adalah Masjid Jami di Bag Bazaar, Ibu Kota Kathmandu. Tidak ada dinding terkelupas atau bahkan retak. Aktivitas di sekitar area masjid pun sangat ramai. Pertokoan mulai dibuka, walau madrasah masih tutup. "Kami bersyukur, ini semua karena kuasa Allah," ujar anggota takmir Masjid Jami Nepal Mohammad Rizwan kepada merdeka.com kemarin, Senin (4/5/2015). Rizwan menjelaskan bahwa bangunan Masjid Jami Nepal relatif lebih baru. Renovasi besar masjid ini terakhir dilakukan pada 1995. Di tempat lain yang hanya berjarak 600 meter, ada juga Masjid Khasmiri Taqiya, dekat Universitas Tri Chandra. Alhamdulillah, Masjid itupun tidak mengalami kerusakan apapun. Padahal tempat ibadah itu sudah dibangun sejak 1524 Masehi. "Ada beberapa masjid di seputaran Kathmandu. Sebagian besar berusia lebih dari 100 tahun dan tidak ada yang rusak," kata Rizwan. Di Lalitpur, Masjid Jami masih berdiri tegak. Demikian pula masjid di Kota Bharatpur, Distrik Chitwan. Merujuk sensus terakhir, ada 1,1 juta penganut ajaran Islam di Nepal, urutan ketiga setelah Hindu dan Buddha. Itu mencakup sekitar 10 persen total populasi di negara lereng Pegunungan Himalaya tersebut. Kebanyakan adalah warga India keturunan etnis urdu. Rizwan menyatakan setelah gempa 7,8 skala richter melanda pada 25 April lalu, takmir seluruh masjid langsung berkumpul. Mereka mencari info adakah warga muslim yang jadi korban. Ternyata di seputar Kathmandu hanya ada dua warga tewas dan belasan cedera. Tapi mayoritas keluarga muslim selamat. Oleh sebab itu, kini Masjid Jami menjadi pusat pengiriman bantuan logistik untuk korban lindu. Mayoritas adalah beras, air bersih, dan makanan siap saji. Tiga truk hilir mudik mengangkut logistik sepanjang kunjungan merdeka.com. "Ini bantuan yang datang dari komunitas muslim Nepal. Kami mengirim ke manapun warga membutuhkan," kata Rizwan. Pria 40 tahun ini pun mengkritik derasnya bantuan gempa Nepal, tapi mengedepankan bendera lembaga masing-masing. Dia menyatakan bantuan masjid jami bahkan tidak ditempeli stiker. "Kami tidak memotret bantuan, kami yakin Allah telah mencatatnya," pungkasnya. |
Serba-serbi mut'ah dan petaka "keindahannya" Posted: 05 May 2015 03:00 AM PDT JAKARTA (Arrahmah.com) - Mut'ah merupakan salah satu syari'at yang biasa dilakukan para penganut syi'ah. Meski nampak seperti pernikahan, mut'ah sebetulnya adalah perzinahan berkedok agama. Kita jarang sekali mendengar penjelasan mengenai fikih nikah mut'ah. Sebagaimana pernikahan biasa memiliki ketentuan dalam hukum fikih, nikah mut'ah juga memiliki ketentuan-ketentuan yang dijelaskan oleh imam yang diyakini maksum oleh syi'ah. Aturan tersebut menjadi "keindahan" nikah mut'ah yang menciptakan petaka bagi pelakunya secara khusus, dan bagi masyarakat pada umumnya, sebagaimana Arrahmah kutip dari Hakekat.com, Selasa (5/5/2015). Mut'ah, sewa perempuan berkedok nikah tanpa batasan 4 isteri Dari Abubakar bin Muhammad Al Azdi dia berkata, "aku bertanya kepada Abu Hasan tentang mut'ah, apakah termasuk dalam pernikahan yang membatasi 4 istri? Dia menjawab tidak." (Al Kafi. Jilid 5 hal. 451). Wanita yang dinikahi secara mut'ah adalah wanita sewaan, jadi diperbolehkan nikah mut'ah walaupun dengan 1000 wanita sekaligus, karena akad mut'ah bukanlah pernikahan. Jika mut'ah memang tergolong pernikahan, maka pasti dibatasi hanya dengan 4 istri. Dari Zurarah dari Ayahnya dari Abu Abdullah, "aku bertanya tentang mut'ah pada beliau apakah merupakan bagian dari pernikahan yang membatasi 4 istri? Jawabnya : menikahlah dengan seribu wanita, karena wanita yang dimut'ah adalah wanita sewaan." (Al Kafi Jilid. 5 Hal. 452). Begitulah wanita bagi imam maksum syi'ah adalah barang sewaan yang dapat disewa lalu dikembalikan lagi tanpa ada tanggungan apa pun. Tidak ada bedanya dengan mobil yang setelah disewa dapat dikembalikan. Duhai malangnya kaum wanita. Sudah saatnya pada jaman emansipasi ini wanita menolak untuk dijadikan sewaan, namun kita masih heran, mengapa masih ada mazhab yang menganggap wanita sebagai barang sewaan. Akad mut'ah, persyaratannya semudah argo Dalam nikah mut'ah yang terpenting adalah waktu dan mahar. Jika keduanya telah disebutkan dalam akad, maka sahlah akad mut'ah mereka berdua. Karena seperti yang akan dijelaskan kemudian bahwa hubungan pernikahan mut'ah berakhir dengan selesainya waktu yang disepakati. Jika waktu tidak disepakati maka tidak akan memiliki perbedaan dengan pernikahan yang lazim dikenal dalam Islam. Dari Zurarah bahwa Abu Abdullah berkata, "Nikah mut'ah tidaklah sah kecuali dengan menyertakan 2 perkara, waktu tertentu dan bayaran tertentu." (Al Kafi Jilid. 5 Hal. 455). Mahar mut'ah ringan tak berbobot Di atas disebutkan bahwa rukun akad mut'ah adalah adanya kesepakatan atas waktu dan mahar. Berapa batas minimal mahar nikah mut'ah? Dari Abu Bashir dia berkata, "Aku bertanya pada Abu Abdullah tentang batas minimal mahar mut'ah, lalu beliau menjawab bahwa minimal mahar mut'ah adalah segenggam makanan, tepung, gandum atau korma." (Al Kafi Jilid. 5 Hal. 457). Semua tergantung kesepakatan antara dua belah pihak. Sangat cocok bagi mereka yang berkantong terbatas, bisa memberikan mahar dengan mentraktir makan siang di McDonald, KFC atau nasi uduk. Mut'ah, hubungan bebas talak Dalam nikah mut'ah tidak dikenal istilah talak, karena seperti di atas telah diterangkan bahwa nikah mut'ah bukanlah pernikahan yang lazim dikenal dalam Islam. Jika hubungan pernikahan yang lazim dilakukan dalam Islam selesai dengan beberapa hal dan salah satunya adalah talak, maka hubungan nikah mut'ah selesai dengan berlalunya waktu yang telah disepakati bersama. Seperti diketahui dalam riwayat di atas, kesepakatan atas jangka waktu mut'ah adalah salah satu rukun/elemen penting dalam mut'ah selain kesepakatan atas mahar. Dari Zurarah dia berkata, "masa iddah bagi wanita yang mut'ah adalah 45 hari. Seakan saya melihat Abu Abdullah menunjukkan tangannya tanda 45, jika selesai waktu yang disepakati maka mereka berdua terpisah tanpa adanya talak." (Al Kafi . Jilid. 5 Hal. 458). Waktu mut'ah habis, "lu gue end" Dalam nikah mut'ah tidak ada batas minimal mengenai kesepakatan waktu berlangsungnya mut'ah. Jadi boleh saja nikah mut'ah dalam jangka waktu satu hari, satu minggu, satu bulan bahkan untuk sekali hubungan suami istri. Dari Khalaf bin Hammad dia berkata, "Aku mengutus seseorang untuk bertanya pada Abu Hasan tentang batas minimal jangka waktu mut'ah? Apakah diperbolehkan mut'ah dengan kesepakatan jangka waktu satu kali hubungan suami istri? Jawabnya : ya." (Al Kafi . Jilid. 5 Hal. 460). Orang yang melakukan nikah mut'ah diperbolehkan melakukan apa saja layaknya suami istri dalam pernikahan yang lazim dikenal dalam Islam, sampai habis waktu yang disepakati. Jika waktu yang disepakati telah habis, mereka berdua tidak menjadi suami istri lagi, alias bukan mahram yang haram dipandang, disentuh dan lain sebagainya. Bagaimana jika terjadi kesepakatan mut'ah atas sekali hubungan suami istri? Padahal setelah berhubungan layaknya suami istri mereka sudah bukan suami istri lagi, yang mana berlaku hukum hubungan pria wanita yang bukan mahram? Tentunya diperlukan waktu untuk berbenah dan mengenakan pakaian sebelum keduanya pergi. Dari Abu Abdillah, ditanya tentang orang nikah mut'ah dengan jangka waktu sekali hubungan suami istri. Jawabnya : " tidak mengapa, tetapi jika selesai berhubungan hendaknya memalingkan wajahnya dan tidak melihat pasangannya". (Al Kafi jilid 5 hal 460). Mut'ah berkali-kali? Boleh Diperbolehkan nikah mut'ah dengan seorang wanita berkali-kali tanpa batas, tidak seperti pernikahan yang lazim, yang mana jika seorang wanita telah ditalak tiga maka harus menikah dengan laki-laki lain dulu sebelum dibolehkan menikah kembali dengan suami pertama. Hal ini seperti diterangkan oleh Abu Ja'far, Imam Syiah yang ke empat, karena wanita mut'ah bukannya istri, tapi wanita sewaan. Sebagaimana barang sewaan, orang dibolehkan menyewa sesuatu dan mengembalikannya lalu menyewa lagi dan mengembalikannya berulang kali tanpa batas. Dari Zurarah, bahwa dia bertanya pada Abu Ja'far, "Seorang laki-laki nikah mut'ah dengan seorang wanita dan habis masa mut'ahnya lalu dia dinikahi oleh orang lain hingga selesai masa mut'ahnya, lalu nikah mut'ah lagi dengan laki-laki yang pertama hingga selesai masa mut'ahnya tiga kali dan nikah mut'ah lagi dengan 3 lakii-laki apakah masih boleh menikah dengan laki-laki pertama? Jawab Abu Ja'far : ya dibolehkan menikah mut'ah berapa kali sekehendaknya, karena wanita ini bukan seperti wanita merdeka, wanita mut'ah adalah wanita sewaan, seperti budak sahaya." (Al Kafi jilid 5 hal 460). Wanita mut'ah pasang mahar sesuai "argo" Wanita yang dinikah mut'ah mendapatkan bagian maharnya sesuai dengan jumlah hari yang disepakati, (seperti argo taksi, red.). Jika ternyata wanita itu pergi maka pemut'ah boleh menahan maharnya. Dari Umar bin Handhalah dia bertanya pada Abu Abdullah, "Aku nikah mut'ah dengan seorang wanita selama sebulan lalu aku tidak memberinya sebagian dari mahar, jawabnya: ya, ambillah mahar bagian yang dia tidak datang, jika setengah bulan maka ambillah setengah mahar, jika sepertiga bulan maka ambillah sepertiga maharnya." (Al Kafi . Jilid. 5 Hal. 452). Dengan demikian, bayaran harus sesuai dengan hari yang disepakati, supaya tidak ada "kerugian" yang menimpa pihak penyewa. Astaghfirullah, tidak ada bedanya dengan tarif seorang PSK. Wanita pelaku mut'ah, suaminya ibarat germonya Jika ternyata wanita yang dimut'ah telah bersuami ataupun seorang pelacur, maka mut'ah tidak terputus dengan sendirinya. Jika seorang pria hendak melamar seorang wanita untuk menikah mut'ah dan bertanya tentang statusnya, maka harus percaya pada pengakuan wanita itu. Jika ternyata wanita itu berbohong, dengan mengatakan bahwa dia adalah gadis tapi ternyata telah bersuami maka menjadi tanggung jawab wanita tadi. Dari Aban bin Taghlab berkata, "Aku bertanya pada Abu Abdullah, aku sedang berada di jalan lalu aku melihat seorang wanita cantik dan aku takut jangan-jangan dia telah bersuami atau barangkali dia adalah pelacur. Jawabnya: ini bukan urusanmu, percayalah pada pengakuannya." (Al Kafi . Jilid. 5 Hal. 462). Ayatollah Ali Al Sistani mengatakan : Tidak usah membuang waktu dengan bertanya, langsung tawar dan bayar. Nikah mut'ah dengan gadis Dari Ziyad bin Abil Halal berkata, "Aku mendengar Abu Abdullah berkata tidak mengapa bermut'ah dengan seorang gadis selama tidak menggaulinya di qubulnya, supaya tidak mendatangkan aib bagi keluarganya." (Al Kafi jilid 5 hal 462.) Kalau begitu, ini bukan nikah namanya! Nikah mut'ah dengan pelacur Diperbolehkan nikah mut'ah walaupun dengan wanita pelacur. Sedangkan kita telah mengetahui di atas bahwa wanita yang dinikah mut'ah adalah wanita sewaan. Jika boleh menyewa wanita baik-baik tentunya diperbolehkan juga menyewa wanita yang memang pekerjaannya adalah menyewakan dirinya. Ayatollah Udhma Ali Al Sistani mengatakan : Masalah 261 : diperbolehkan menikah mut'ah dengan pelacur walaupun tidak dianjurkan, ya jika wanita itu dikenal sebagai pezina maka sebaiknya tidak menikah mut'ah dengan wanita itu sampai dia bertaubat. (Minhajushalihin. Jilid 3 hal. 8) Berarti sebaiknya tidak, bukan begitu? Tapi jika terpaksa kan namanya tetap nikah walaupun dengan pelacur. Si pelacur akan berbahagia karena disamping mendapat uang dan kenikmatan dalam pekerjaannya, dia juga mendapat pahala. Ini logika sesat syi'ah yang menyesatkan. Pahala yang dijanjikan dalam nikah mut'ah Dari Sholeh bin Uqbah, dari ayahnya, "Aku bertanya pada Abu Abdullah, apakah orang yang bermut'ah mendapat pahala? Jawabnya : jika karena mengharap pahala Allah dan tidak menyelisihi wanita itu, maka setiap lelaki itu berbicara padanya pasti Allah menuliskan kebaikan sebagai balasannya, setiap dia mengulurkan tangannya pada wanita itu pasti diberi pahala sebagai balasannya. Jika menggaulinya pasti Allah mengampuni sebuah dosa sebagai balasannya, jika dia mandi maka Allah akan mengampuni dosanya sebanyak jumlah rambut yang dilewati oleh air ketika sedang mandi. Aku bertanya : sebanyak jumlah rambut? Jawabnya : Ya, sebanyak jumlah rambut." (Man La yahdhuruhul faqih. Jilid 3. Hal 464) Abu Ja'far berkata "ketika Nabi sedang isra' ke langit berkata : Jibril menyusulku dan berkata : wahai Muhammad, Allah berfirman : Sungguh Aku telah mengampuni wanita ummatmu yang mut'ah." (Man La Yahdhuruhul Faqih jilid 3 hal 464) Hubungan warisan Ayatullah Udhma Ali Al Sistani dalam bukunya menuliskan : Masalah 255 : Nikah mut'ah tidak mengakibatkan hubungan warisan antara suami dan istri. Dan jika mereka berdua sepakat, berlakunya kesepakatan itu masih dipermasalahkan. Tapi jangan sampai mengabaikan asas hati-hati dalam hal ini. (Minhajushalihin. Jilid 3 Hal. 80) Nafkah Wanita yang dinikah mut'ah tidak berhak mendapatkan nafkah dari suami. Tragis. Masalah 256 : Laki-laki yang nikah mut'ah dengan seorang wanita tidak wajib untuk menafkahi istri mut'ahnya walaupun sedang hamil dari bibitnya. Suami tidak wajib menginap di tempat istrinya kecuali telah disepakati pada akad mut'ah atau akad lain yang mengikat. Minhajus shalihin. Jilid 3 hal 80. Begitulah gambaran mengenai fikih nikah mut'ah. Pihak wanita akan selalu dirugikan baik secara moral dan material. Secara molar, masyarakat dapat menilainya mirip dengan budak tak bermartabat yang melacurkan dirinya. Sementara secara materi dia tidak dihargai layaknya isteri hasil munakahat yang menjadi ratu di dalam rumah tangganya. Wallahua'lam bish shawwab. (adibahasan/arrahmah.com) |
Sebuah laporan mengungkapkan bahwa tentara "Israel" mengaku keren jika menembak warga Gaza Posted: 05 May 2015 02:30 AM PDT GAZA (Arrahmah.com) - Sebuah kelompok veteran militer "Israel" merilis testimoni dari sekitar 60 tentara yang berperang di Gaza selama agresi militer "Israel" yang berlangusung pada Juli-Agustus tahun lalu, sebagaimana dilansir oleh CNN, Selasa (5/5/2015). Dari testimoni tersebut terdapat beberapa petikan yang mencengangkan, diantaranya: dalam laporan tersebut ada seorang tentara "Israel" yang mengaku merasa keren jika menembak seseorang di Gaza. Tentara yang lain menggambarkan tentang kehidupan di bekas rumah warga Gaza sebelum diledakkan. Tesimoni yang lain menyebutkan bahwa dua orang wanita disebut teroris hanya karena mereka tertembak. "Jadi tentu saja mereka adalah teroris," ujar tentara itu. Para wanita itu ternyata hanya warga sipil tak bersenjata. Laporan yang terdiri atas 240 halaman yang diterbitkan oleh kelompok veteran Breaking the Silence menguraikan berbagai taktik yang digunakan oleh tentara di kemiliteran "Israel" selama perang 50 hari itu. Penjajah zionis telah menewaskan lebih dari 2.100 warga Palestina, dan lebih dari 1.500 orang adalah warga sipil. Menanggapi laporan itu, militer "Israel" merilis pernyataan pada Senin sore (4/5) yang mengatakan, "berkomitmen untuk menyelidiki semua klaim kredibel yang diangkat melalui media, LSM dan keluhan resmi mengenai perilaku IDF (Israel Defense Force) selama operasi Protecive Edge." Namun IDF juga mengatakan bahwa Breaking the Silence menolak untuk menyediakan bukti atas klaim-klaim ini. Avihai Stollar, direktur riset untuk Breaking the Silence, mengatakan kepada CNN dalam sebuah wawancara bahwa wawancara itu dikumpulkan untuk menjelaskan mengapa banyak infrasttruktur yang telah hancur dan mengapa terjadi banyak warga sipil yang tewas selama pertempuran. "Gagasan itu tidak untuk pembantaian massal... tapi komandan mereka berbohong kepada mereka dan berbohong kepada publik bahwa tidak ada warga sipil [tewas]," kata Stollar. Di samping laporan tersebut, kelompok ini juga telah merilis video dari kesaksian para tentara "Israel". "Aturan selama operasi Protective Edge tak jelas. Tak ada yang terorganisir," kata seorang tentara. Ia juga menambahkan bahwa ia dan resimennya diberitahu untuk menembaki apa pun yang tampak mencurigakan, "baik itu rumah yang sangat tinggi, atau kepala yang mengintip dari jendela, (dan) tentu saja jika Anda melihat orang yang berjalan keluar dari satu rumah dan ke rumah yang lain." Selama konflik, IDF selalu berdalih bahwa banyaknya korban sipil karena Hamas menggunakan warga sipil sebagai perisai, dan menyimpan senjata serta artileri di sekolah dan rumah sakit. Stoller mengatakan bahwa "Israel" telah gagal untuk menyelidiki tindakan yang terjadi dalam perang Gaza tahun lalu. "Pada pertengahan Maret kami mengulurkan tangan meminta kepada kepala staf militer dan mengirim surat yang memintanya untuk bertemu segera untuk membahas kesaksian dari para tentara dan kami tidak pernah mendapat respon positif atau respon apapun tentang hal itu," ungkap Stoller. Selain itu, Breaking the Silence mendapatkan amanat dari masyarakat dan karena itu bertujuan untuk meningkatkan pertanyaan tentang perilaku militer terhadap masyarakat sipil. Sejarah menunjukkan bahwa militer tidak memiliki kemampuan atau kesediaan untuk mempertanyakan kebijakan dan peraturan sendiri dan itulah sebabnya kami percaya bahwa penyelidikan independen di "Israel" yang bisa membawa perubahan ini. "Lebih dari 20.000 rumah hancur dan ratusan ribu yang masih mengungsi, menurut laporan PBB. Banyak bagian dari Gaza yang belum dibangun kembali akibat blokade ekonomi "Israel" di Gaza sejak tahun 2007. (ameera/arrahmah.com) |
Pamela Geller, wanita pengusung kontes menggambar kartun Nabi di Texas memang anti-Islam Posted: 05 May 2015 02:03 AM PDT NEW YORK (Arrahmah.com) - Kontes menggambar kartun Nabi Muhammad yang digelar di Dallas, Texas, Amerika Serikat (AS) memicu insiden penembakan. Ternyata ada wanita kontroversial di balik pagelaran ini. Dialah Pamela Geller, yang juga menggagas iklan 'Bunuh Yahudi' di bus-bus New York. Sebagai Presiden organisasi Amerika Freedom Defense Initiative (AFDI), Pamela Geller mensponsori kontes melecehkan itu. Pamella dan AFDI punya program besar menghentikan apa yang disebutnya "Islamisasi Amerika dan Islamisasi dunia". "Saya anti-jihad dan anti-syariah," ujarnya dalam wawancara dengan CNN, Selasa (5/5/2015). Geller kerap menggunakan kata-kata biadab dalam menggambarkan aksi kekerasan yang dilakukan muslim. Lewat blog pribadinya Atlas Shrugs, Geller mempromosikan kebebasan berbicara dan berekspresi. Bahkan kini dia mendeklarasikan "perang" pasca penembakan 2 korban pada kontes penistaan nabi Ahad lalu (3/5), sebagaimana dilansir The Guardian. "Jihad itu biadab," tutur Geller. Salah satu pembicara dalam kontes tersebut, Geert Wilders, seorang politisi Belanda yang juga anti Islam, mengatakan budaya Yahudi-Kristen jauh lebih superior dari budaya Islam. Salah satunya adalah soal selera humornya. "Islam tidak mengakomodasi kebebasan berbicara, karena kebebasan berbicara akan menunjukkan betapa salahnya Islam itu. Islam tidak membolehkan humor karena humor akan menunjukkan kebodohan mereka," tutur Geert Wilders kala itu. Geller pun tidak mempermasalahkan opini Geert Wilders. Dia juga sependapat kalau Islam tidak suka humor. "Itu benar (soal humor-red)," kata Geller yang mengaku kritik-kritik yang dilontarkannya itu tidak ditujukan bagi penganut Islam secara general. Geller dan AFDI juga pernah melakukan aksi anti-Islam pada tahun 2012 tak lama setelah Kedubes AS di Libya diserang lalu menewaskan 4 WN Amerika, salah satunya adalah duta besar. Mereka menempelkan iklan di kereta bawah tanah yang isinya dukungan pada "Israel". "Dalam peperangan orang berbudaya dan orang biadab, dukunglah orang yang berbudaya. Dukung Israel, kalahkan jihad," demikian bunyi iklan itu. "Saya tidak berpikir itu kontroversial," kata Geller kepada CNN tahun 2012 lalu. Sedangkan pada April 2015 lalu, AFDI membiayai iklan di sejumlah angkutan umum di Chicago dan San Francisco. Dalam iklan itu terlihat seorang pria dengan kepala dan wajah yang ditutupi syal tengah mengancam, di sebelahnya terdapat kutipan terkait video musik dari kelompok militan Palestina Hamas. Kutipan itu berbunyi: "Membunuh kaum Yahudi adalah ibadah yang mendekatkan kita kepada Allah." Lalu iklan itu melontarkan pertanyaan: "Itu adalah jihad dia. Bagaimana jihad Anda?" Di lain pihak, menurut jurnalis senior Jamal Dajani pada laman Facebooknya, Senin (4/5), organisasi Pamela Geller yang Islamofobia, AFDI, diidentifikasi sebagai kelompok pembenci oleh Southern Poverty Law Center. AFDI mendanai iklan-iklan di bagian besar wilayah AS untuk menginisiasi kebencian dan mempromosikan Islamofobia. Salah satu agenda AFDI yang dikemuka senada dengan argumentasi gerakan First Amendment dan kelompok kristen Klu Klux Klan. (adibahasan/arrahmah.com) |
Almarhumah Eka Mayasari, muallaf mandiri, srikandi Masjid An-Nur Yogya Posted: 05 May 2015 01:03 AM PDT YOGYAKARTA (Arrahmah.com) - Pada Sabtu (2/5/2015), Masjid An-Nur kehilangan srikandi muallafnya, Ukhtina Eka Mayasari (27). Ia ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tertutup sajadah. Maya, demikian sapaan akrabnya, adalah gadis asal Rau lulusan D3 Bahasa Inggris UGM 2005, yang berdagang makanan kaki lima. Detik.com melansir, almarhumah menjadi korban pembunuhan disertai penganiayaan dan pemerkosaan di tempat kos-nya Jalan Janti 62 Karang Jambe Banguntapan Bantul, Yogyakarta, pada Sabtu (2 Mei 2015) petang. Korban sehari-hari membuka warung makan angkringan di kios di Dusun Karangjambe RT 01 Desa Banguntapan, Kecamatan Banguntapan, Bantul. Tepatnya di sebelah barat fly over Janti dari arah Jl Gedongkuning. Adik korban, Fandi Indrajaya menemukan kakaknya berada di kamar tidur dengan posisi terlentang dengan wajah tertutup sajadah. Selain itu ditemukan luka lebam di wajah dan ada bekas darah di hingga kaki bagian bawah. Guna mengusut pembunuhan itu, petugas dari Polsek Banguntapan dan Polres Bantul melakukan olah TKP dan mengumpulkan berbagai keterangan. Almarhumah Eka, muallaf mandiri Saat diketahui masuk Islam beberapa tahun lalu, almarhumah Maya dibuang dan diasingkan oleh orang tuanya dan akhirnya ditampung warga Pedak, Bantul. Sejak itu dia hidup secara mandiri dan bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Demikian dilaporkan Salam Online, Senin (5/5). Menurut Hanny Kristanto, Pendiri Muallaf Center, sejak menjadi muallaf, Maya dikenal sebagai srikandi Madjid An-Nur yang mengkhidmatkan hidupnya untuk selalu bertadarus sosial, menjadikan hidupnya untuk selalu bermanfaat bagi sekitarnya. Maya juga mengajar di Taman Pendidikan Al-Qur'an di Masjid An-Nur. Ia sering memasak, menyiapkan makanan untuk anggota 'Hamka Darwis' tiap ada acara. Almarhumah sendiri Bersyahadat bersama Hamka Darwis, dishalatkan dan dimakamkan juga oleh keluarga besar Hamka Darwis. Pernah beberapa tahun lalu sebuah virus menyerang struktur tulang belakangnya yang mengakibatkan dia lumpuh total selama lebih dari satu tahun. Alhamdulillah, "mukjizat" dari Allah Subhanahu Wa Ta'akla, walaupun dua ruas tulang belakangnya hilang, dia kembali bisa berjalan (yang menurut dokter secara medis hal itu sesuatu hal yang sangat tidak mungkin). Maya memilih hidup bermartabat dalam kesederhanaan daripada melakukan yang batil demi kemudahan hidup. Ia berjualan angkringan dan menabung sedikit demi sedikit sampai akhirnya tahun lalu membeli tanah dekat dengan masjid. Ia beli dari saudara seimannya: Ibnu Sabar. Cita-cita semasa hidupnya adalah membangun rumah di atas tanah yang dibelinya itu. Belum tercapai cita-citanya membangun rumah di dekat masjid… إِنَّا لِلّهِ وَإِنَّـا إِلَيْهِ رَاجِعونَ Di akhir hidupnya, Maya istiqomah Semua cita-cita Maya diakhiri dengan peristiwa yang sangat tragis. Eka Mayasari Sabtu (2/5) petang ditemukan meninggal, dibunuh secara biadab, oleh orang yang sampai sekarang belum diketahui, sebagaimana dilansir Salam Online, Senin (4/5). Sebelum terjadi pembunuhan, Maya sempat menghubungi Fandi, adiknya, untuk menjemputnya. Namun Fandi ketiduran dan baru datang pukul 17.30 dan menemukan kakaknya sudah meninggal dunia. Sampai akhir hayatnya Eka Mayasari tetap istiqomah sebagai muallaf Muslimah. Jenazah Maya setelah selesai diotopsi, disemayamkan dirumah Dewan Syuro Hamka Darwis Faisal di Pedak, Rt 14 Rw 6 Karang Bendo, Banguntapan, Bantul, pada Ahad (3/5) pukul 13.00 WIB. Dan dimakamkan di pemakaman Karang bendo Pedak, Ahad pukul 14.00 WIB. Semoga almarhumah Maya merasakan janji Allah subhanahu wata'ala sesuai dengan yang diriwayatkan dari Sahabat 'Abdullah bin Mas'ud, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: مَنْ أَصَابَتْهُ فَاقَةٌ فَأَنْزَلَهَا بِالنَّاسِ لَمْ تُسَدَّ فَاقَتُهُ ، وَمَنْ أَنْزَلَهَا بِاللهِ أَوْشَكَ اللهُ لَهُ بِالْغِنَى: إِمَّا بِمَوْتٍ عَاجِلٍ أَوْ غِنًى عَاجِلٍ. "Barang siapa yang ditimpa suatu kesulitan lalu ia mengadukannya kepada manusia, maka tidak akan tertutup kefakirannya. Dan barangsiapa yang mengadukan kesulitannya itu kepada Allah, maka Allah akan memberikannya salah satu di antara dua kecukupan: 'kematian yang cepat' atau 'kecukupan yang cepat'." (H.R. Abu Daud no. 1645). Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam juga bersabda: "Hancurnya dunia lebih ringan di sisi Allah dibandingkan terbunuhnya seorang Muslim."(HR. Tirmidzi no.1395 dan An Nasai 7:82). Dosa pembunuh Maya dan hukumannya Dari Buraidah Radhiyallahu 'anhu, ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Dosa membunuh seorang mukmin lebih besar daripada hancurnya dunia'." Perumpamaan terhadap seorang pembunuh adalah: "…barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya…" (QS Al-Maidah: 32). Bagaimana mungkin kalau seseorang membunuh orang lain tanpa dibenarkan syariah dapat diganti dengan hukuman penjara 5-9 tahun, sementara orang yang dibunuhnya sudah meninggal. Malah yang seperti itulah melanggar HAM, karena tidak berimbang antara perbuatan jahat yang dilakukannya dengan hukuman terhadapnya. Seseorang yang meninggal karena dibunuh maka dalam Hukum Islam pelakunya harus dikenakan sanksi Qishash. Sebab, jika seseorang meninggal dunia karena dibunuh, jelas ini adalah bentuk pembunuhan yang disengaja, direncanakan, ada motif dan menggunakan alat pembunuh yang sudah disiapkan oleh pelakunya. Hukuman duniawi terhadap seorang pembunuh dalam Islam sangatlah berat, yaitu dibunuh balik sebagai hukuman qishash ke atasnya. "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu qishash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh; orang merdeka dengan orang merdeka, hamba dengan hamba, dan wanita dengan wanita. Maka barangsiapa yang mendapat suatu pemaafan dari saudaranya, hendaklah (yang memaafkan) mengikuti dengan cara yang baik, dan hendaklah (yang diberi maaf) membayar (diyat) kepada yang memberi maaf dengan cara yang baik (pula). Yang demikian itu adalah suatu keringanan dari Tuhan kamu dan suatu rahmat. Barangsiapa yang melampaui batas sesudah itu, maka baginya siksa yang sangat pedih," (QS Al-Baqarah: 178). Hukuman ukhrawi-nya adalah dilemparkan ke dalam neraka oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala pada suatu masa nanti, sesuai dengan firman-Nya: "Dan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannya ialah Jahannam, kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginya," (QS An-Nisa': 93). Innalillaahi wa Innaa ilaihi raaji'uun. Allahummaghfirlaha warhamha wa'afiha wa'fu 'anha… (adibahasan/arrahmah.com) |
You are subscribed to email updates from Arrahmah.com To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |